proposal pkm indri dkk

16
1 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA “Pengembangan Wirausaha Sirup Apple Mangrove Sebagai Minuman Menyegarkan dan Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Fleksibel dengan Berbasis Home Industri” Bidang Kegiatan: PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh : Indri Paramita Agitya (2011 12 066) Ita Muspita (2011 12 083) Lia Handayani (2011 12 075) SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG BONTANG 2014

Upload: deny-kurniawan

Post on 10-Apr-2016

77 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Proposal Kreatifitas mahasiswa

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Pkm Indri Dkk

1

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“Pengembangan Wirausaha Sirup Apple Mangrove Sebagai Minuman

Menyegarkan dan Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Fleksibel

dengan Berbasis Home Industri”

Bidang Kegiatan:

PKM Kewirausahaan

Diusulkan oleh :

Indri Paramita Agitya (2011 12 066)

Ita Muspita (2011 12 083)

Lia Handayani (2011 12 075)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG

BONTANG

2014

Page 2: Proposal Pkm Indri Dkk

2

PROPOSAL PROGAM KREATIFITAS MAHASISWA

A. JUDUL PROGAM

Pengembangan Wirausaha Sirup Apple Mangrove Sebagai Minuman

Menyegarkan dan Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Fleksibel

dengan Berbasis Home Industri

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Apple Mangrove (Sonneratia sp.) merupakan pohon bakau dengan akar

nafas yang muncul vertikal dari dalam tanah. Tumbuhan ini mampu menangkap

dan menahan endapan, menstabilkan tanah habitatnya, serta bertindak sebagai

Pionir yang memagari daratan dari kondisi laut dan angin dalam pembentukan

formasi hutan bakau di kawasan pantai. Buah Apple Mangrove dapat dimakan

secara langsung. Rasa asam dan aroma yang khas, serta tekstur buah yang lembut

membuat Apple Mangrove cocok diolah menjadi sirup. Pengolahan fisik buah

Apple Mangrove menjadi sirup merupakan bentuk pengawetan buah yang

memiliki kuantitas buah yang tinggi dalam masa 2 kali panennya. Hal tersebut

juga merupakan bentuk dari pemanfaatan yang efektif dan marketable karena

hasil olahan tersebut memiliki rasa, aroma yang khas, selain itu juga memiliki

nilai keunggulan tersendiri yang mampu bersaing dengan produk sirup buah yang

lain.

Nilai keunggulan dari sirup Apple Mangrove berdasarkan penelitian

(Raindly,dkk. ,2006), antara lain adalah kandungan vitamin C cukup tinggi (50,1

mg/100 gr sirup), dan mengandung iodium dengan kadar 0,68 mg/kg sirup. Dalam

tubuh vitamin C berfungsi sebagai antioksidant, sedangkan Iodium untuk sistesis

hormon tiroksin, yaitu suatu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang

sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan, perkembangan, dan kecerdasan.

Berdasarkan penelitian (Raindly dkk, 2006) sirup “Apple Mangrove” telah layak

dan aman untuk dikonsumsi karena bebas dari bahan berbahaya dan beracun (B3),

Page 3: Proposal Pkm Indri Dkk

3

memenuhi syarat mutu sesuai dengan SNI 01-3544-1994 (untuk sirup), sehingga

aman untuk dikonsumsi dan diproduksi secara kontinyu.

Sirup Apple Mangrove yang memiliki rasa dan aroma yang khas, serta

beriodium dan bervitamin C yang bermanfaat bagi kesehatan dapat dijadikan

prospek untuk terus mengembangkan wirausaha ini, diharapkan dapat

memberikan nilai tambah bagi mangrove baik dari sisi ekologi maupun ekonomi.

Pemanfaatan Hutan Mangrove secara seimbang dapat tercapai, agar nantinya

dapat menjaga kelestarian regenerasi mangrove itu sendiri.

C. PERUMUSAN MASALAH

Rumusan Masalah dalam Program Kreativitas Mahasiswa dalam bidang

Kewirausahaan ini adalah:

1. Bagaimana terus mengembangkan kegiatan wirausaha sirup Apple

Mangrove sebagai minuman yang menyegarkan dan menyehatkan untuk

pemberdayaan masyarakat pesisir yang berbasis home industri

2. Bagaimana Memasarkan produk sirup Apple Mangrove agar menjadi

Trademark khas buah tangan Bontang.

3. Bagaimana Analisa Feasibility dari Bisnis Pembuatan sirup Apple

Manggrove.

D. TUJUAN PROGAM

Tujuan dari Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang kewirausahaan

ini adalah:

1. Mengembangkan wirausaha yang telah ada dengan membuka cabang

baru melalui usaha pembuatan sirup Apple Mangrove sebagai minuman

menyegarkan dan menyehatkan untuk pemberdayaan masyarakat

pesisir yang berbasis Home Industri.

2. Dapat memasarkan produk sirup Apple Manggrove agar menjadi

Trademark khas oleh-oleh Kota Bontang

Page 4: Proposal Pkm Indri Dkk

4

3. Dapat menunjukkan bahwa bisnis ini sangat Fleksibel untuk dijalankan

mengingat besarnya potensi dari bisnis ini..

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Sedangkan Luaran yang dapat diperoleh dalam jangka panjang adalah:

1. Terwujudnya ketrampilan berwirausaha bagi mahasiswa, sehingga

mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata untuk mengurangi

pengangguran dengan menyerap tenaga kerja melalui usaha pembuatan

sirup Apple Mangrove, mengingat usaha ini menggunakan prinsip padat

karya.

2. Terciptanya masyarakat yang sehat dengan mengkonsumsi minuman

beryodium dan bervitamin C.

3. Terbentuknya kepedulian mahasiswa serta masyarakat terutama dalam

upaya pelestarian dan eksplorasi ekosistem mangrove secara sustainable.

4. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan pembuatan industri

sirup ini yang berbasiskan home industri dan padat karya.

F. KEGUNAAN PROGRAM

1. Meransang kreativitas dan daya inovasi mahasiswa untuk menghasilkan

produk innovatif yang bermanfaat

2. Membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam

berwirausaha sehingga mampu mengadapi pesaingan bebas dengan cara

menjadi entrepreneur muda indonesia.

3. Membuka wawasan masyarakat untuk memanfaatkan bagian non-kayu

(bagian generatif) dari ekosistem Mangrove

4. Membantu memberikan kontribusi positif bagi pemerintah dalam usaha

pemanfaatan Mangrove yang seimbang antara ekonomis-ekologis

5. Memberikan stimulus untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara

mandiri terutama bagi masyarakat pesisir pantai terutama penciptaan

lapangan kerja berbasis potensi lokal.

Page 5: Proposal Pkm Indri Dkk

5

G. GAMBARAN UMUM USAHA

1. Ide Produk

Saat ini ekosistem mangrove sangatlah diperhatikan dari berbagai pihak,

banyak terjadi reboisasi kembali kawasan hutan mangrove di sekitar pesisir pantai

di wilayah Bontang. Kegiatan penanaman ini terjadi karena masyarakat belum

memahami tentang pentingnya nilai mangrove baik secara ekologis maupun

ekonomis. Ide pembuatan usaha ini berasal dari adanya keinginan untuk

meningkatkan nilai ekonomis hutan mangrove dengan tetap memperhatikan

kelestarian ekosistem mangrove. Buah Mangrove Apple dipilih sebagai bahan

baku karena buah tersebut memiliki rasa, aroma, dan tekstur yang khas sehingga

berpotensi untuk dijadikan sirup. Keamanan, kelayakan konsumsi serta

keunggulan dari sirup dapat diketahui dari hasil penelitian pada tahun 2006 oleh

Raindly dkk. Penelitian memberikan hasil yang menunjukkan bahwa sirup

Mangrove Apple telah layak dan aman untuk dikonsumsi sesuai SNI 01-3544-

1994. Selain itu sirup Mangrove Apple ini memiliki keunggulan yang belum

ditemui pada produk sirup di pasaran secara umum yaitu memiliki kandungan

yodium dan kaya vitamin C.

2. Deskripsi Usaha

Hasil penelitian Raindly dkk (2006) mempunyai peluang besar untuk

dijadikan suatu inovasi wirausaha baru berskala home industri. Wirausaha baru di

bidang sirup Apple Mangrove ini sangat potensial menjadi unit usaha baru karena

produk tersebut merupakan suatu inovasi baru di bidang industri sirup, selain itu

keunggulan yang dimiliki produk tersebut masih jarang dijumpai pada produk

sirup yang ada dipasaran. Nilai lebih dari produk tersebut adalah pemanfaatan

sumberdaya alam yang melimpah namun belum banyak dimanfaatkan secara

langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu pasokan bahan baku produk ini sangat

melimpah di Indonesia. Keunggulan dari produk ini antara lain manfaatnya bagi

tubuh kita yaitu sangat baik untuk pertumbuhan, perkembangan, kecerdasan,

Page 6: Proposal Pkm Indri Dkk

6

meningkatkan daya tahan tubuh dan perlindungan terhadap radikal bebas

penyebab sel kanker.

Nilai positif usaha ini adalah masih sedikitnya usaha sejenis di pasaran,

sehingga produk ini belum memiliki kompetitor yang banyak memiliki kesamaan

produk dengan produk kami. Pembuatan sirup ini secara massal dilakukan

minimal dua kali selama setahun yaitu pada masa panen buah tersebut. Terkait

dengan kontinuitas produk sirup ini memiliki waktu produksi yang lebih baik

dibandingkan dengan sirup markisa. Sirup markisa diproduksi secara massal

hanya sekali dalam setahun pada masa panen markisa. Rencana untuk membuat

usaha sirup mangrove apple ini berawal dari animo masyarakat yang sangat

antusias menyambut hadirnya produk ini. Dari hasil uji coba diperoleh tanggapan

sangat positif dari masyarakat dengan hadirnya produk ini. Menurut mereka

produk ini aneh, unik, enak dan belum ada produk lain yang menyamai.

Tanggapan positif dari masyarakat ini membuat mereka penasaran dengan produk

sirup kami dan banyak yang memesan untuk dijadikan sebagai minuman

konsumsi sehari-hari.

Penyediaan produksi sirup yang sudah kami lakukan, memiliki kendala

dalam hal pemodalan usaha. Oleh sebab itu kami berinisiatif untuk menjadikan

PKM kami tentang sirup ini menjadi PKMK yang bertujuan untuk

memberdayakan masyarakat pesisir dan mengajak masyarakat umum untuk

membudidayakan ekosistem mangrove di daerah pesisir.

3. Tahap Pemasaran yang Telah Dilakukan

Meskipun banyak manfaat yang dapat diperoleh dari ekosistem mangrove

namun sayangnya sebagian besar dari pemanfaatan ekosistem mangrove yang

telah dilakukan oleh masyarakat umum cenderung bersifat merusak. Hal ini

disebabkan karena masyarakat belum banyak yang tahu tentang pemanfaatan

bagian generatif dari ekosistem mangrove yang dapat bernilai ekonomis. Belum

banyaknya ragam makanan dan minuman olahan yang diolah dari mangrove di

pasaran merupakan faktor utama yang memberi peluang produk sirup kami lebih

mudah bersaing dengan produk lain dan dapat diterima di pasaran. Selama ini

Page 7: Proposal Pkm Indri Dkk

7

yang memanfaatkan produk olahan dari mangrove ada di balikpapan, penjualan

yang mereka lakukan pun dalam jumlah yang terbatas. Di luar negeri yang sudah

mulai memanfaatkan mangrove sebagai produk olahan dan ekowisata adalah

singapura.

Kondisi diatas kami anggap sebagai peluang untuk menggembangkan

sebuah inovasi wirausaha baru di bidang sirup mangrove yang akan dipasarkan

dengan merk dagang “Mangrove Apple”. Kelebihan produk ini adalah bervitamin

C dan beryodium. Selama ini di Negara kita belum dijumpai adanya produk sirup

yang mengandung yodium. Yodium sangat bermanfaat bagi tubuh untuk

perkembangan, pertumbuhan dan kecerdasan. Dibandingkan produk sejenis sari

buah yang ada di pasaran harga sirup mangrove apple cenderung lebih murah

yaitu 20 ribu untuk botol berukuran 750ml dan 10 ribu untuk botol berukuran

350ml.

Pemasaran berorientasi kepada produk dan pasar. Pemasaran yang

berorientasi pada pasar berarti memahami bahwa konsumen membeli manfaat,

bukan sekedar rasa produk yang enak dan unik, sehingga pengusaha harus

bersikap aktif dan kreatif dalam mencari dan menemukan kegunaan tambahan zat

lain pada bahan baku sirup yang belum diteliti lebih lanjut.yang dapat ditawarkan

pada konsumen. Didalam memasarkan kami menggunakan beberapa strategi yaitu

strategi produk, harga, promosi dan distribusi .

1. Strategi Produk

Strategi produk dilakukan dengan upaya diversifikasi terhadap produk

yang dihasilkan. Diversifikasi merupakan hasil inovasi yang patut ditelaah lebih

jauh. Dalam hal ini dimungkinkan adanya penambahan zat-zat lain yang tidak

berbahaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk.

2. Strategi Harga

Strategi harga kami lakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang

ditetapkan adalah dibawah harga pasar, atau dengan kata lain harga produk kami

lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing sirup yang berasal dari sari buah

Page 8: Proposal Pkm Indri Dkk

8

asli lainnya. Dalam memperluas pemasarannya maka diperlukan kerjasama

dengan penyalur untuk menyampaikan produknya ke konsumen .

3. Strategi Distribusi dan Promosi

Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan

beberapa distributor dan agen untuk memasarkan produk khususnya di kampus,

sekolah dan instansi pemerintahan yang dekat dengan daerah pesisir. Tujuan

dilakukannya distribusi khususnya di daerah pesisir adalah agar mereka lebih

peduli terhadap kelestarian ekosistem mangrove dan mulai berfikir untuk

memanfaatkan mangrove secara lestari dengan nilai ekonomis tinggi. Selain itu

diharapkan distribusi tersebut dapat memperluas daerah pemasok bahan baku

sirup mangrove apple. Sementara pemasaran masih di lakukan di daerah Bontanng

Kuala, Bontang yang letaknya dekat dengan pesisir. Selain itu akan ada sistem

layan antar bagi konsumen yang berada di daerah lain. Dengan adanya sistem

layan antar ini diharapkan akan memberikan kemudahan dan kepuasan bagi

konsumen. Sistem pembayaran yang sudah kami lakukan sebagai berikut:

- Pembayaran dimuka yaitu pembayaran kontan untuk pemesanan produk yang

tidak diambil langsung

- Pembayaran kontan yakni pembayaran lunas terhadap produk yang diambil

pada saat itu.

Promosi penjualan yang telah dilakukan adalah penyebaran brosur produk,

promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan khususnya

di Lingkungan STITEK dan masyarakat di sekitar Bontang.

4. Analisa Pemasaran Produk

Strategi pemasaran yang kami gunakan adalah :

Strategi Produk

Strategi produk dilakukan dengan melakukan diversifikasi terhadap

produk yang dihasilkan. Diversifikasi merupakan hasil inovasi yang patut

ditelaah lebih jauh. Pada awal masa produksi akan diterapkan sistem Job

Shop dimana produk akan mulai diproduksi ketika ada pesanan, namun

Page 9: Proposal Pkm Indri Dkk

9

sistem ini akan berganti dengan sistem flow shop ketika permintaan

meningkat.

Strategi Distribusi

Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan

beberapa distributor dan agen untuk memasarkan produk. Daerah

pemasaran masih dalam lingkup Pulau Kalimantan Timur, meliputi

wilayah pemasaran Bontang, Sangatta, Samarinda. Selain itu akan ada

sistem layan antar bagi konsumen yang berada di daerah. Dengan adanya

sistem layan antar ini diharapkan akan memberikan kemudahan dan

kepuasan bagi konsumen.

Strategi Harga

Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang

ditetapkan adalah dibawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas

produksi, dengan kata lain harga produk diusahakan lebih rendah bila

dibandingkan dengan pesaing.

Strategi Promosi

Publikasi produk untuk promosi dilakukan dengan mengikuti sejumlah

pameran yang berhubungan dengan makanan, dan ikut serta dalam Bazar

kampus serta mengadakan beberapa pelatihan yang berhubungan dengan

Kewirausahaan. Promosi penjualan yang telah dilakukan adalah

penyebaran brosur produk, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada

pendekatan perorangan, dan mengikuti pameran serta melakukan

penjualan dalam daerah Bontang.

H. METODOLOGI PEMBUATAN PRODUK

Metode pendekatan program dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :

A. Tahap Pembuatan Produk

Tempat produksi sirup Apple Mangrove ini adalah di daerah Bontang

Kuala, Bontang. Untuk merealisasikan pengembangan usaha pembuatan

sirup Apple Mangrove makan telah dilaksanakan tahapan kerja sebagai

berikut :

Page 10: Proposal Pkm Indri Dkk

10

1. Persiapan perlengkapan Produksi

Pada tahap ini dilakukan pembelian peralatan yang dibuthkan untuk

melaksanakan program, peralatan tersebut antara lain :

Pisau

Baskom

Panci

Sendok Sayur

Panci Blirik

Kain Blacu

Panci Teflon

Kompor Listrik

Juicer

Gelas Ukur

Galon

Botol Kemasan

Plastik Sealer

2. Pengolahan ”Apple Mangrove”

Bahan yang diperlukan pada pengolahan sirup ”Apple Magrove” ini

adalah buah mangrove jenis Sonneratia sp. Denganbahan tambahan

berupa gula sebagai pemanis, dan Asam benzoat sebagai pengawet.

Metode pembuatan sirup ”Apple Mangrove” meliputi:

a. Pelumatan Sortasi

Pada tahap sortasi, buah dipilih yang sudah matang dan kondisinya

baik.

Tabel 1 : Standar Bahan Baku Pembuatan Sirup “Apple Mangrove”

No. Parameter Karakteristik

1. Ukuran Buah ukuran ± 44 mm.

Page 11: Proposal Pkm Indri Dkk

11

b. Pencucian Buah

Pencucian buah, dilakukan menggunakan air mengalir berasal dari

PDAM.

c. Pengupasan Buah

Buah dikupas dengan menggunakan pisau anti-karat, agar tidak

mempengaruhi hasil akhir sirup. Digunakan pisau anti-karat karena

sifat buah yang sangat masam dapat menyebabkan karat pada pisau

yang terbuat dari bahan yang mudah mengalami korosi. Pengupasan

buah bertujuan untuk memisahkan daging buah dari kulit buah.

d. Pelumatan Buah

Pelumatan buah dilakukan dengan penambahan air, untuk

memudahkan dalam proses pelumatan. Proses pelumatan buah

dilakukan dengan menggunakan alat pelumat buah.

e. Penyaringan

Penyaringan dilakukan sebanyak 2 kali. Penyaringan pertama

dilakukan untuk memisahkan daging buah dengan biji. Sedangkan

penyaringan ke dua, dilakukan untuk memisahkan sari buah dengan

2. Warna Buah bagian bawah buah berwarna merah,

3. Tekstur Buah Lunak, seperti buah yang matang pada

umumnya

4. Aroma Buah Aroma khas buah Apple Mangrove yang

matang

3. Kondisi

Buah

Kelopak bagian bawah mudah lepas, Lunak

dan tidak terserang larva lalat buah.

Page 12: Proposal Pkm Indri Dkk

12

ampas. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan kain blacu,

karena memiliki pori-pori yang kecil.

f. Penambahan Gula

Penambahan gula dilakukan dengan menambahkan sedikit demi

sedikit gula ke dalam proses pemasakan sari buah, diikuti dengan

proses pengadukan, sehingga gula terlarut sempurna.

g. Pemasakan dan Sterilisasi Sari Buah

Sebelum dimasak menjadi sirup, sari buah dimasak terlebih dahulu

selama 15 menit pada suhu konstan ± 80 ºC. Tujuan proses pemasakan

ini untuk membunuh mikroba serta menginaktifkan enzim yang

terdapat dalam sari buah sehingga bisa diawetkan lebih lama (Team

penelitian proyek balai penelitian kimia daerah istimewa Aceh, 1984).

Selain itu pemasakan sari buah dalam waktu yang lama dan suhu

tinggi dapat merusak komponen-komponen yang memberi rasa dan

aroma khas pada sari buah.

h. Penyucian Botol, Sterilisasi Botol

Penyucian botol dilakukan dengan menggunakan kaporit 60

ppm. Proses pencucian diawali dengan melarutkan ± 2 gr kaporit ke

dalam 1 liter air. Botol direndam selama 1 jam kemudian dibilas

dengan air panas. Sterilisasi botol dilakukan dengan memasukkan air

PDAM ke dalam botol, lalu direbus selama ± 1 jam. Hal ini dilakukan

untuk membunuh mikroba yang terdapat di dalam botol.

i. Pasteurisasi

Setelah dilakukan penyucian dan sterilisasi botol, sirup

dimasukkan ke dalam botol, dan dipasteurisasi. Pasteurisasi dilakukan

dengan cara merebus botol yang sudah berisi sirup ke dalam panci

yang berisi air dengan suhu konstan ±800C selama 2 jam. Pasteurisasi

Page 13: Proposal Pkm Indri Dkk

13

dilakukan selama 2 jam, untuk membunuh mikroba yang masih

terdapat dalam sirup. Suhu yang digunakan pada pasteurisasi tidak

boleh terlalu tinggi karena dapat merusak vitamin C pada sirup.

j. Pemberian Bahan Pengawet

Pemberian bahan pengawet ini bertujuan menghambat

pertumbuhan mikroba. Pengawet yang digunakan adalah asam benzoat

dengan takaran 250 mg/l sirup.

3. Uji Organoleptik

Uji organoleptik adalah rancangan respon dari panelis yang untuk

mengukur tingkat kesukaan terhadap warna, rasa, aroma, dan tekstur

produk yang diujikan. Dalam menentukan mutu suatu produk, sifat

pertama kali yang menentukan diterima tidaknya suatu produk oleh

konsumen adalah sifat organoleptik yang dimilikinya. Uji organoleptik

dilakukan dengan melibatkan 13 orang panelis, di Laboratorium BPKI

Surabaya. Hasil pengujian organoleptik didapatkan dari hasil pengisian

kuisioner, setelah mencoba sampel sirup yang diberikan kepada panelis.

I. JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan telah dirinci dan ditetapkan sebagai

berikut: Kegiatan ini berlansung selama 4 bulan yaitu dibagi menjadi perminggu

mulai bulan September hingga Desember.

No. AgendaBulan

1 2 3 4 5 6

1 Produksi tahap awal

2

Pemasaran & penjualan

tahap awal skala

laboratorium

3 Survei pasar lanjutan

Page 14: Proposal Pkm Indri Dkk

14

4Legalisasi Dinas Keamanan

Pangan

5 Pendaftaran Merk Dagang

6 Labeling Kemasan

7Produksi tahap lanjut Sirup

Apple Mangrove

8Analisa Usaha (Pemasaran

,Promosi, dll.)

9 Penyusunan Laporan Akhir

Keterangan :

= Agenda telah dilaksanakan

= Agenda dilaksanakan setelah proposal disetujui

= Watu pelaksanaan kegiatan

J. NAMA DAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK

1. Ketua Pelaksana Kegiatan:

a. Nama Lengkap : Indri Paramita Agitya

b. NIM : 2011 12 066

c. Fakultas/Progam Studi : Teknik Informatika

d. Perguruan Tinggi : STITEK

e. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu

2. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Ita Muspita

b. NIM : 2011 12 03

c. Fakultas/Progam Studi : Teknik Informatika

d. Perguruan Tinggi : STITEK

e. Waktu Untuk Kegiatan PKM: 6 jam/minggu

a. Nama Lengkap : Lia Handayani

b. NIM : 2011 12 075

Page 15: Proposal Pkm Indri Dkk

15

c. Fakultas/Progam Studi : Teknik Informatika

d. Perguruan Tinggi : STITEK

e. Waktu Untuk Kegiatan PKM: 6 jam/minggu

I. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING

1. Nama Lengkap dan Gelar : Deny Kurniawan

2. Golongan Pangkat dan NIP : -

3. Jabatan Fungsional : -

4. Jabatan Struktural : -

5. Fakultas/Progam Studi : Teknik Elektro / Pilihan Non Engenering

6. Perguruan Tinggi : STITEK

7. Bidang Keahlian :

8. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 2 jam/minggu

K. BIAYA

PEMASUKAN

NO. SUMBER PEMASUKAN

1. Dikti Rp. 6.000.000,00

2. Dana Lain Rp. 500.000,00

TOTAL Rp. 6.500.000,00

PENGELUARAN

A. Biaya Pelaksanaan dan Operasional Awal Pembuatan Sirup Apple Mangrove

No Pemanfaatan jumlah

(buah)

harga

satuan

total biaya

1.Modal Awal

Operasional Usaha

2,000,000.00

2. Biaya pemasaran 700,000.00

Page 16: Proposal Pkm Indri Dkk

16

3.Pembelian mesin

segel

1,300,000.00

3 Labeling Kemasan 500,000.00

4Biaya Legalisasi

Dinas Kesehatan

500,000.00

5Biaya Pendaftaran

Merk Dagang

700,000.00

6 Transportasi 400,000.00

7 Komunikasi 400,000.00

jumlah Rp.

6,500,000.00