proposal perguruan tinggi bebas sampah

13
A. RANGKUMAN UU No 18/2008 Tentang Pengelolaan Sampah mewajibkan setiap Pengelola Kawasan (termasuk perguruan tinggi) untuk memiliki sarana pemilahan sampah skala kawasan. Diperkuat PP No 81/2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, mulai Mei 2013 mewajibkan setiap Pengelola Kawasan untuk : 1. Memilah sampah ke dalam lima kelompok 2. Memiliki sarana pemilah sampah skala kawasan 3. Menyediakan TPS atau TPST 3R dan/atau alat pemilah sampah Tak banyak PT yang melaksanakan kewajiban ini, umumnya mereka membuang sampah dengan membayar jasa pengangkut sampah. Dengan cara ini kawasan PT terbebas dari sampah, namun tidak menyelesaikan masalah, sebab sampah yang dibuang ke TPA masih mencemari, air, tanah dan udara entah sampai kapan. Jaringan Wirausaha Sampah (JaWiS) menawarkan solusi menangani sampah yang dihasilkan perguruan tinggi : 1. Solusi PT Bebas Sampah. Sampah dituntaskan dengan mengggunakan insinerator multifungsi yang ramah lingkungan. Sampah yang masih bernilai dijual, dananya bisa digunakan untuk pengembalian investasi dan biaya operasional. Biaya Rp 53.600.000 2. Solusi Berwirausaha Sampah. Sampah dikelola sebagai ladang berwirausaha bagi mahasiswa atau karyawan untuk menghasilkan barang-barang yang bisa digunakan di kampus seperti, ATK, tas dokumen, wadah laptop, tas kuliah dsb. Sampah bernilai dijual. Sampah sisanya ditangani dengan menggunakan insinerator. Biaya Rp 70.500.00 1 | Page PROPOSAL SOLUSI INOVATIF MEWUJUDKAN PERGURUAN TINGGI BEBAS JARINGAN WIRAUSAHA SAMPAH (JaWiS) Komp. Sekretariat Negara Blok K No 17 – Pondok Kacang Barat Tangerang Selatan Telp 021-7329379 – 081286265460 - 085846438070

Upload: wirausahasampah

Post on 26-Nov-2015

95 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Memnafaatkan sampah untuk meningkatkan cutra perguruan tinggi

TRANSCRIPT

JARINGAN WIRAUSAHA SAMPAH (JaWiS)Komp. Sekretariat Negara Blok K No 17 Pondok Kacang BaratTangerang SelatanTelp 021-7329379 081286265460 - 085846438070

PROPOSAL SOLUSI INOVATIF MEWUJUDKAN PERGURUAN TINGGI BEBAS SAMPAH

A. RANGKUMAN

UU No 18/2008 Tentang Pengelolaan Sampah mewajibkan setiap Pengelola Kawasan (termasuk perguruan tinggi) untuk memiliki sarana pemilahan sampah skala kawasan. Diperkuat PP No 81/2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, mulai Mei 2013 mewajibkan setiap Pengelola Kawasan untuk :1. Memilah sampah ke dalam lima kelompok2. Memiliki sarana pemilah sampah skala kawasan3. Menyediakan TPS atau TPST 3R dan/atau alat pemilah sampah

Tak banyak PT yang melaksanakan kewajiban ini, umumnya mereka membuang sampah dengan membayar jasa pengangkut sampah. Dengan cara ini kawasan PT terbebas dari sampah, namun tidak menyelesaikan masalah, sebab sampah yang dibuang ke TPA masih mencemari, air, tanah dan udara entah sampai kapan.

Jaringan Wirausaha Sampah (JaWiS) menawarkan solusi menangani sampah yang dihasilkan perguruan tinggi :1. Solusi PT Bebas Sampah. Sampah dituntaskan dengan mengggunakan insinerator multifungsi yang ramah lingkungan. Sampah yang masih bernilai dijual, dananya bisa digunakan untuk pengembalian investasi dan biaya operasional. Biaya Rp 53.600.0002. Solusi Berwirausaha Sampah. Sampah dikelola sebagai ladang berwirausaha bagi mahasiswa atau karyawan untuk menghasilkan barang-barang yang bisa digunakan di kampus seperti, ATK, tas dokumen, wadah laptop, tas kuliah dsb. Sampah bernilai dijual. Sampah sisanya ditangani dengan menggunakan insinerator. Biaya Rp 70.500.00

Solusi inovatif perguruan tinggi bebas sampah ini memiliki karakter :1. Menggunakan teknik dan alat yang mudah dan murah serta lahan hanya sekitar 50m22. Semua sampah tertangani tuntas di kawasan penghasilnya 3. Sampah dikelola dengan menghasilkan sesedikit mungkin polusi secara ekonomis dengan memanfaatkan sampah sebagai ladang berwirausaha

Hanya dengan menyisihkan sedikit lahan dan biaya, perguruan tinggi telah melaksanakan kewajibannya dengan prestasi tambahan : menuntaskan semua sampah di kawasan penghasilnya. Menjadikan sampah sebagai ladang berwirausaha. Meningkatkan cutranya sebagai Kampus Hijau. Tidak membuang sampah ke tempat lain yang menghasilkan dampak negatif berkepanjangan. Juga tidak lagi mengeluarkan biaya untuk buang sampah.

B. POLA KAWASAN BEBAS SAMPAH

Aktivitas penanganan sampah kawasan ditujukan untuk :1. Menuntaskan semua sampah yang ada pada satu kawasan secara cepat, ekonomis dan hampir tanpa polusi2. Menjual sampah yang masih bernilai untuk memperoleh pendapatan

Aspek Keuangan :1. Pengeluaran 1. Pelatihan pengelolaan lapak sampah Rp 500.000 2. Insinerator Rp 50.000.000 3. Tabung LPG 12 kg + regulator Rp 500.000 4. Karung sampah 1.000 x Rp 1.000 Rp 1.000.000 5. Timbangan gantungRp 800.000 6. Sekop 2 x Rp 150.000Rp 300.000 7. Keranjang sampah 10 x Rp 50.000Rp 500.000 --------------------------Total Rp 53.600.000

Pengeluaran lainnya adalah pemakaian LPG untuk membakar asap hasil pembakaran guna meminimalisir polusi. Besarnya pngeluaran tergantung banyaknya sampah yang akan ditangani

2. Pemasukan Penjualan sampah bernilai, harga sampah bervariasi dari Rp 500/kg hingga Rp 7.500/kg C. BERWIRAUSAHA SAMPAH

Sampah yang dihasilkan suatu kawasan dtangani sbb :a. Sampah organik dibakar menggunakan insinerator multifungsi yang ramah lingkunganb. Sampah anorganik : 1. Sampah anorganik bernilai (beling, dupleks, kaleng, kardus, kertas, logam dan plastik) dipilah dan dibersihkan, dijual ke bandar untuk didaur ulang sistem pabrikasi.

2. Sampah kertas dibuat menjadi kerajinan seperti mangkok,, vas bunga, tempat pensil dsb

3. Sampah styrofoam dibuat menjadi patung, figura, bata dsb

4. Sampah plastik PE daun, sebagian bungkus mi, kresek, sachetan juga ditambah majun dibuat menjadi kerajinan daur ulang berupa amplop, map, tas, tikar dsb

5. Sampah plastik tidak bernilai (bungkus mi, kresek, sachetan, styrofoam dan tetrapak dilelehkan lalu dicetak untuk dibuat nomor rumah, jam dinding, alas meja dsb

Maka, semua sampah yang diproduksi suatu perguruan tinggi tertangani tuntas di kawasan penghasilnya, tidak ada yang tersisa untuk dibuang ke luar kawasan. Produk daur ulang sampah bisa digunakan oleh warga perguruan tinggi sehingga terbentuk green university

Tahapan Realisasi1. Pelatihan Awal : a. Pengelolaan lapak sampah b.Pembuatan kerajinan sampah kertas c. Pembuatan kerajinan styrofoam d. Pembuatan kerajinan sampah Teknik PADU e. Pembuatan produk kreatif berbahan baku sampah plastik tak bernilai f. Supervisi produksi g. Penyediaan alat dan bahan

2. ASPEK KEUANGAN 1. Pengeluaran 1. Pelatihan dan supervisi produksi a. Pelatihan awal 3 orang instruktur x 2 pertemuan @ Rp 500.000Rp 3.000.000 b. Supervisi 3 orang instruktur x 2 pertemuan @ Rp 500.000Rp 3.000.000 2. Penyediaan Alat dan bahan a. InsineratorRp 50.000.000 b. 2 buah setrika 450 watt @ Rp 400.000Rp 800.000 c. 20 m kodaktris @ Rp 30.000 Rp 600.000 d. 50 kg sampah plastik PE daun @ Rp 15.000Rp 750.000 e. 10 eks buku pelatihan @ Rp 60.000Rp 600.000 f. 1 buah tungku pengolah sampah plastikRp 5.000.000 g. 2 buah tabung LPG 12 kg + regulator Rp 1.000.000 h. 5 buah cetakan Rp 250.000 i. KompresorRp 1.000.000 j. Tabung semprot Rp 500.000 k. Alat gravir Rp 600.000 l. Mesin potong cetakan plastikRp 800.000 n. Karung sampah 1.000 @ Rp 1.000Rp 1.000.000 o. Timbangan gantungRp 800.000 p. 2 buah sekop @ Rp 150.000Rp 300.000 q. 10 Keranjang sampah @ Rp 50.000Rp 500.000 r. ======================================================================Total Rp 70.500.000 Pengeluaran lain a. LPG untuk bakar asap Rp 50.000/hari b. Honor tenaga pengelola sampah c. Biaya lain-lain

2. Sumber Pemasukan

a. Penjualan sampah anorganik bernilai Perkiraan : Total sampah 800 kg/hari, sampah anorganik 40% = 320 kg, sampah aorganik bernilai 50% = 160 kg. Dijual rata-rata Rp 1.500 = Rp 240.000 atau Rp 7.200.000/bulanb. Pendapatan usaha kerajinan sampah kertas, sebuah tempat sampah bisa dijual Rp 25.000c. Pendapatan usaha styrofoam, sebuag figura bisa dijual Rp 100.000d. Pendapatan usaha kerajinan plastik, sebuah tas belanja bisa dijual Rp 40.000e. Pendapatan usaha produk kreatif, sebuah nomor rumah bisa dijual Rp 25.000f. Dana insentif dari Pemda yang diberikan kepada kawasan yang berpartisipasi mengelola sampahg. Dana kompensasi dari perusahaan produsen sampah (Carrefour, Giant, Yogya, Unilever, Nestle dll)

D. CITRA PERGURUAN TINGGI

Sampah dapat dimanfaatkan untuk menaikkan citra PT dalam hal :1. Terlibat dalam memperbaiki kualitas lingkungan hidup dengan menuntaskan semua sampah di PT penghasilnya. Tidak membuang sampah ke luar kawasan2. Menjadikan sampah sebagai wahana mahasiswa berpraktek kewirausahaan3. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan membuka lapangan pekerjaan mengolah sampah kepada warga sekitar kampus4. Memenuhi dua kriteria green university yaitu memiliki manajemen sampah sendiri dan konversi penggunaan barang-barang berbahan baku plastik dan kertas baru dengan barang-barang hasil daur ulang5. Patuh pada aturan yang tertuang dalam UU No 20108 dan PP No 81/2012 Teng Sampah yang mewajibkan setiap Pengelola Kawasan untuk memiliki sarana pengolah sampah skala kawasan

E. JARINGAN WIRAUSAHA SAMPAH

Para pengelola wirausaha sampah RW RW ini akan digabung dan dikelola dalam suatu Jaringan Wirausaha Sampah berskala nasional untuk mendapatkan benefit :1. Pelatihan lanjutan terkait materi teknik terbaru, desain dan bisnis persampahan2. Mendapatkan informasi terkini seputar bisnis persampahan3. Peningkatan harga jual sampah, melalui : a. Perbanyakan volume dengan digabung dengan sampah dari kawasan lain b. Penggunaan alat untuk menaikkan harga hual4. Mudah dan memperoleh alat dan bahan produksi5. Koordinasi produksi6. Akses permodalan7. Pemasaran bersama8. Event dan promosi bersama9. Forum komunikasi bersama secara online dan offline10., Asuransi bagi anggota 11. Sinergi kerja sama dengan Pemda dan kalangan swasta12. Partisipasi dalam pendataan penanganan sampah F. PENUTUP

Dengan merubah pola pikir dari semula sampah dinilai sebagai benda jorok, kotor, bau, sumber masalah dan tidak berharga menjadi sampah adalah sumber rezeki. Dengan menggunakan teknik dan alat yang mudah dioperasikan dan murah, sampah plastik yang selama ini dibuang percuma bisa diolah menjadi usaha ekonomi kreatif yang bisa menghasilkan pendapatan cukup besar. Sekaligus menuntaskan masalah sampah plastik plastik yang selama ini menimbulkan dampak negatif berkepenjangan.

Tangerang Selatan, Maret 2014Jaeingan Wirausaha Sampah,

Asep K. KusumahKoordinator

Lampiran 1 : Insinerator Multifungsi Ramah Lingkungan

Lampiran 2 : Tungku Peleleh Sampah Plastik tak Bernilai

Lampiran 3 : Teknik Inovatif Daur Ulang Sampah Plastik

10 | Page

Insinerator Multifungsi Ramah Lingkungan Tanpa Bahan BakarMultifungsi : Membakar semua sampah (organik dan anorganik) tersisa 10% abu2. Melelehkan sampah plastik menjadi cairan 3. Mengekstrak alumunium yang ada pada sampah sachetan (bungkus kopi dsb)4. Membuat briket bahan bakar dari sampah kertas5. Membuat briket bahan bakar dari sampah organik

Model : Insinerator empat ruang Ruang bakar sampah2. Ruang bakar asap3. Wetscrubber, ruang penyerap logam berat pada asap sebelum masuk cerobong4. Ruang pengering untuk melelehkan plastik dan membuat briket bahan bakar dari sampah kertas dan sampah organik

Spesifikasi :1. Ruang bakar sampah Dinding terbuat dari plat besi 3 mm, ruang bakar terbuat dari bata tahan api dengan rangka baja untuk mengatur turunnya sampah sebelum dibakar. Dilengkapi dengan pintu masuk sampah di atas dan jendela kontrol sekaligus pemantik api pembakaran. Abu hasil pembakaran turun ke lubang di bawah yang dilengkapi pintu untuk mengambil abu 2. Ruang bakar asap Dinding terbuat dari plast besi 3 mm, ruang bakar dibuat dari bata tahan api. Menggunakan teknik bakar model turbulensi3. Wetscrubber Terbuat dari plas besi 3 mm dilengkapi dengan pipa overflow dan keran pengatur keluaran air kotor4. Ruang pengering Berupa wajan terbuat dari plat besi 3 mm. Panas didapat dari asap yang dibakar dengan LPG

Insineratorpaling canggih, murahDanekonomis

Give a brief overview of the presentation. Describe the major focus of the presentation and why it is important.Introduce each of the major topics.To provide a road map for the audience, you can repeat this Overview slide throughout the presentation, highlighting the particular topic you will discuss next.1Dimensi : (Model T 150)1. Ukuran keseluruhan 210 cm x 350 cm2. Ruang bakar sampah (d = 150 cm, t = 150 cm kaki 30 cm)3. Ruang bakar asap ( d = 39, r = 60 cm)4. Wetscrubber (d = 30 cm, t = 110 cm)5. Wajan pengering ( d = 20 cm, t = 35 cm)6. Cerobong (plat besi 3 mm, d = 6 inc, t = 400 cm)

Alat bakar :1. Burner pembakar sampah (opsional)2. Burner pembakar asap3. Blower pembakar sampah, motor 2 pk 750 watt4. Blower pembakar asap, motor 1 pk 450 watt

Kemampuan alat : 1. Kapasitas bakar sampah : 1,5 m3 per 60 menit 2. Kapasitas pelelehan plastik 3 kg per 30 menitCukup untuk membakar sampah yang diproduksi warga satu RW (1.600 jiwa/400 KK) dalm satu hari

Bahan bakar :1. Pembakaran sampah tidak menggunakan bahan bakar2. Bahan bakar LPG digunakan untuk membakar asap guna mengurangi polusi

PembakaranProses pembakaran dilakukan dengan mengatur sirkulasi udara dan area bakar. Pembakaran terjadi terus menerus selama sampah belum habis. Pembakaran dipercepat dengan menggunakan blower.

Solusi Polusi :1. Sampah dibakar pada suhu tinggi. Keluaran berupa asap putih masih pekat2. Asap dibakar dengan LPG untuk meluluhkan partikel besar dan menghilangkan dioksin3. Logam berat yang masih ada diserap dengan teknik reduksi air4. Keluaran akhir berupa sedikit asap yang putih tipis

Berat : 1.000 kg

Masa pakai :Diperkirakan lima tahun. Tidak perlu diganti hanya dilakukan perbaikan bagian yang rusak

Harga : Tipe 150 (d 150, t 150) Rp 42.000.000 (belum termasuk biaya kirim dan PPN 10%)Tipe 180 (d 180, t 180) Rp 50.000.000

Cp : Asep Kusumah081286265460/085846438070Perhitungam Keuangan :1. Investasi Rp 42.000.000 : 5 : 12 = Rp 700.000/bulan2. LPG untuk bakar asap Rp 1.500.0003. Tenaga kerja : 3 orang

Pengembalian investasi dan biaya operasional ditutup dari :1. Iuran sampah bulanan2. Hasil penjualan sampah organik3. Penghematan biaya angkut sampah4. Penghematan bayar buang sampah

Manfaat :1. Semua sampah ditangani tuntas. Tidak ada sampah yang dibuang yang menghasilkan dampak negatif berkepanjangan hingga ratusan tahun ke depan2. Penghematan biaya pengelolaan sampah

Pengguna :1. Lapak sampah2. Perusahaan pengelola sampah3. Pengelola sampah kawasan (RW, Bandara, Kampus, Pertokoan, Terminal dsb)

Penempatan :1. Pemukiman(RW)10. Pelabuhan 2. Komp. Perumahan11. Pabrik 3. Komp. Pertokoan12. Tempat Wisata 4. Komp. Perkantoran13. Kampus5. Hotel14. Sekolah6. Rumah Sakit15. Daerah aliran sungai7. Bandara16. Pantai8. Terminal17. Tempat pembuangan sampah 9. Stasiun KA18. Sumber sampah lainnya

JARINGAN WIRAUSAHA SAMPAH (JaWiS)Komp. Sekretariat Negara Blok K No 17 Pondok Kacang BaratTangerang SelatanTelp. 021-7329379/081286265460/085846438070

TUNGKU PENGOLAH SAMPAH PLASTIK TAK BERNILAI
Di tangan orang-orang kreatif, sampah plastik yang selama ini tidak bernilai sehingga pemulungpun tak mau memungutnya (kantong kresek tertentu, bungkus mi, sampah kemasan, styrofoam,. tetrapack) bisa diolah menjadi barang kreatif bernilai ekonomis tinggi. Seperti: alas meja, bata plastik, nomor rumah, jam dinding, nisan, bangku taman dsb. Jadilah wirausahawan lingkungan (ecopreneur) sampah plastik tertangani, pendapatan tercipta.

Harga : Rp 5.000.000 belum termasuk biaya kirim

Produk kreatif berbahan baku sampah plastik tak bernilai

Spesifikasi :1. Badan a. Rangka luar terbuat dari drum galvanis b. Bagian dalam terbuat dari lapisan tahan api2. Ketel a. Terbuat dari plat 3 mm b. Dilengkapi alat pencampur sampah yang sedang dilelehkan (mixer) dan lobang keluaran lelehan plastik di bawah3. Bagian lainnya a. Burner LPG b. Blower 220 watt c. Cerobong 1,5 m, 1 inch4. Bahan bakar : LPG5. Dimensi a. Badan 400 mm (diameter), tinggi badan 520 mm, tinggi badan sampai kaki 900 mm b. Ketel 200 mm (diameter), 450 mm tinggi6. Fungsi a. Melelehkan plastik untuk selanjutnya bisa dibentuk menjadi nomor rumah, bata, nisan, jam dinding, bangku taman dsb b. Mengekstrak alumunium foil yang terdapat dalam sampah kemasan c. Mengekstrak tembaga dalam kabel d. Mengekstrak logam dalam pcb7. Kapasitas : 5 kg/jam atau setara 1.500 kantong kresek/jam