proposal bonels 2014

Upload: pro-emergency

Post on 13-Oct-2015

162 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Proposal pelatihan "Basic Obstetric And Neonatal Life Support" atau disingkat BONeLS yang diselenggarakan oleh Pro Emergency terakreditasi PPSDM Kemenkes RI dan SKP dari PP IBI (Ikatan Bidan Indonesia.

TRANSCRIPT

  • 7/7/2014 BONeLS_Training

    PROPOSAL PELATIHAN

    Akreditasi:

    Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Kementrian Kesehatan RI (Pusdiknakes)

    Sertifikasi:

    Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI) : 3 SKP Pusdiknakes Kemenkes RI : 1 SKP

    R

  • Daftar Isi

    Daftar Isi 2

    A. Latar Belakang 3

    B. Tujuan Pelatihan 4

    C. Instruktur Pelatihan 5

    D. Peserta Pelatihan . 5

    E. Sertifikat Pelatihan .. 6

    F. Durasi dan Metode Pelatihan .. 6

    G. Materi Pelatihan 7

    H. Keunggulan / Benefit . 8

    I. Biaya Pelatihan .. 8

    J. Syarat Dan Kondisi 9

    K. Penutup .. 10

    7/7/2014 BONeLS_Training 2

    Basic Obstetric And Neonatal Life Support

  • Di Indonesia angka kesakitan dan kematian ibu hamil, melahirkan dan bayi masih tinggi jika dibandingkan dengan Negara maju. Masalah ini erat hubunganya dengan enam kejadian tersering yaitu hipertensi, perdarahan, kelainan darah, infeksi, kelainan kardiovaskuler, anomali dan abnormalitas. Hal ini juga berhubungan erat dengan faktor antenatal care, system rujukan dan sarana-prasarana. Kematian ibu dan bayi ini sering kali juga diakibatkan oleh kegagalan dalam mengenali dan menangani keadaan gawat darurat pada saat hamil, melahirkan dan setelah melahirkan. Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) di Indonesia masih tertinggi diantara negara ASEAN dan penurunannya sangat lambat. AKI dari 390/100.000 kelahiran hidup (SDKI tahun 1994), menjadi 307/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002-2003. Demikian pula AKN 28,2/1000 kh 1987-92 menjadi 21,8/1000 kelahiran hidup pada tahun 1992-1997. Seharusnya sesuai dengan Rencana Strategis Depkes Tahun 2005 2009 telah ditetapkan target penurunan angka kematian bayi dari 35 menjadi 26/1.000 kelahiran hidup dan angka kematian ibu dari 307 menjadi 226/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2009 Pada Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa - Bangsa pada tahun 2000 disepakati bahwa terdapat 8 Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals) pada tahun 2015. Dua diantara tujuan tersebut mempunyai sasaran dan indikator yang terkait dengan kesehatan ibu, bayi dan anak yaitu : Mengurangi angka kematian bayi dan balita sebesar dua per tiga dari AKB pada tahun 1990 menjadi 20 dari 25/1000 kelahiran hidup. Mengurangi angka kematian ibu sebesar tiga per empat dari AKI pada tahun 1990 dari 307 menjadi 125/100.000 kelahiran hidup

    7/7/2014 BONeLS_Training 3

    Meskipun tampaknya target tersebut cukup tinggi, namun tetap dapat dicapai apabila dilakukan upaya terobosan yang inovatif untuk mengatasi penyebab utama kematian tersebut yang didukung kebijakan dan sistem yang efektif dalam mengatasi berbagai kendala yang timbul selama ini.Kematian bayi baru lahir umumnya dapat dihindari penyebabnya seperti Berat Badan Lahir Rendah (40,4%), asfiksia (24,6%) dan infeksi (sekitar 10%). Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh keterlambatan pengambilan keputusan, merujuk dan mengobati. Sedangkan kematian ibu umumnya disebabkan perdarahan (25%), infeksi (15%), pre-eklampsia / eklampsia (15%), persalinan macet dan abortus. Mengingat kematian bayi mempunyai hubungan erat dengan mutu penanganan ibu, maka proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan dalam sistem terpadu di tingkat nasional dan regional. Saat ini Bidan merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada ibu hamil, melahirkan, paska melahirkan dan bayi yang baru lahir. Hal ini karena bidan bekerja bukan saja di rumah sakit dan puskesmas, tetapi juga langsung berada ditengah-tengah masyarakat dan berada di garis depan pelayanan. Dalam memberikan pelayanan sering kali bidan menghadapi keadaan darurat yang mengancam keselamatan jiwa ibu dan bayinya. Oleh karena itu penting sekali agar bidan mampu mengenali keadaan darurat yang dihadapinya dan memberikan penanganan yang cepat dan tepat untuk mencegah kematian ibu dan bayinya. Sehubungan dengan hal ini Pro Emergency yang didukung oleh para ahli dibidangnya membuat sebuah program pelatihan penanganan kegawatdaruratan kebidanan dengan materi menyangkut kasus-kasus yang sering terjadi dilapangan dan memerlukan penilaian dan penanganan segera.

    Basic Obstetric and Neonatal Life Support

  • 1. Memahami prinsip-prinsip penanganan gawat darurat Umum, kebidanan dan neonatus.

    2. Memahami aspek etik dan legal dalam kegawatdaruratan.

    3. Mampu mengenali dan melakukan penilaian kondisi kegawatdaruratan yang mengancam nyawa pada ibu hamil, melahirkan, nifas dan bayi baru lahir.

    4. Mampu menangani dan memberikan pertolongan secara cepat dan tepat dalam rangka menyelamatkan jiwa penderita. (Life Saving).

    5. Mempersiapkan mahasiswa kebidanan untuk terjun ke lapangan kerja dan meningkatkan kompetensinya dalam menangani keadaaan darurat kebidanan.

    7/7/2014 BONeLS_Training 4

    Basic Obstetric and Neonatal Life Support

  • Instruktur pelatihan terdiri dari Dokter Spesialis, Dokter Umum, Sarjana Kesehatan Masyarakat, dan Bidan Mahir dari Rumah sakit maupun dari Organisasi Profesi dan dari instansi pendidikan. Semua instruktur telah tersertifikasi sesuai dengan kompetensi masing-masing dan berpengalaman dalam penanggulangan penderita gawat darurat baik dirumah sakit maupun pra rumah sakit.

    7/7/2014 BONels_Training 5

    Peserta pelatihan terdiri dari :

    a) Bidan yang bekerja di rumah sakit, puskesmas, klinik, dan pelayanan mandiri.

    b) Bidan Pendidik / Dosen

    c) Mahasiswa DIV dan DIII Kebidanan tingkat akhir

    Keterangan:

    Bagi peserta bidan harus menyerahkan copy

    ijasah.

    Bagi peserta mahasiswa harus menyerahkan surat keterangan sebagai mahasiswa dari kampus.

    Basic Obstetric and Neonatal Life Support

  • Setelah peserta dinyatakan memenuhi syarat kelulusan, peserta akan mendapatkan sertifikat sebagai berikut :

    1) Sertifikat BONeLS Mendapatkan SKP Pengurus Pusat Persatuan Ikatan Bidan Indonesia [PP IBI] sebanyak 3 SKP.

    2) Sertifikat BONeLS Terakreditasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia [PUSDIKNAKES] sebanyak 1 SKP.

    3) IdCard (Kartu) bukti kepesertaan

    *

    Sertifikat dan Id Card BONeLS Pro Emeregency diserahkan setelah selesai pelatihan.

    **

    Sertifikat BONeLS Pusdiknakes Kemenkes RI di serahkan paling lambat 3 bulan setelah pelatihan dilaksanakan.

    7/7/2014 BONeLS_Training 6

    Durasi / waktu pelatihan adalah 4 hari

    Metode pelatihan terdiri dari

    1. Kuliah

    2. Diskusi

    3. Study Kasus

    4. Praktek, dan

    5. Simulasi

    Pelatihan dilaksanakan dengan dukungan alat peraga yang mutakhir dan audiovisual yang memadai.

    Basic Obstetric And Neonatal Life Support

  • 7/7/2014 BONeLS_Training 7

    BONeLS Pre Test Introduction & Course Review Pre Course Simulation Airway & Breathing Management Circulation & Shock Management Cardio Pulmonary Resuscitation [CPR] Adult CPR Child CPR Infant CPR Initial Assessment & Management Hemorrhagic Pre, Ante and Post Partum Management Pre Eklamsia and Eklamsia Management Dystocia Neonatal Aspixia (Resuscitation) Neonatal Emergency Management Neonatal Resuscitation Stop Bleeding & Bandaging Splinting & Fracture Stabilization Lifting & Moving Technique Medical Emergency Response System Triage In Disaster and Emergency Room Pre and Post Test Skill Test Outdoor Exercise / Team Building Course Review

    Basic Obstetric and Neonatal Life Support

  • 7/7/2014 BONeLS_Training 8

    Basic Obstetric and Neonatal Life Support

    Keunggulan dan keuntungan bekerjasama dengan Pro Emergency adalah:

    1. Setelah mengikuti pelatihan peserta mendapatkan 3 Sertifikat (termasuk ID CARD). Dengan kata lain Satu Paket Pelatihan mendapatkan 3 Sertifikat.

    2. Selain Gawat darurat Kebidanan peserta didik untuk kegawat daruratan Umum dan Trauma.

    3. Diakreditasi oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sebagai otoritas yang mengatur semua tenaga kesehatan di indonesia.

    4. Mendapatkan SKP dari Organisasi Profesi yaitu Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI)

    PAKET PELATIHAN

    PESERTA JENIS BIAYA

    BONeLS Mahasiswa/Umum Inhouse [Group]

    Rp. 1.750.000,- /Peserta

    BONeLS Mahasiswa/Umum Waiting List [Perorangan]

    Rp. 3.500.000,- /Peserta

  • 1) PENDAFTARAN

    a. Informasi mengenai pelatihan dan pendaftaran :

    PRO EMERGENCY

    Komplek Perkantoran Nirwana Golden Park Blok C No. 6,

    Jl. GOR Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16915

    Telp : 021-70795000 Fax : 021-87903956 Mobile : 081213145000

    b. Panitia Penyelenggara/Peserta melakukan registrasi pelatihan paling lambat 2 Minggu sebelum pelatihan berlangsung.

    c. Registrasi bisa dilakukan via email ke : [email protected] atau via fax ke nomor : 021-87903956 (cc. Marketing/Bpk. Fauzi)

    2) PESERTA

    a. Pelatihan ini hanya boleh diikuti oleh Bidan dan Mahasiswa kebidanan tingkat akhir

    b. Peserta menyerahkan fotocopy ijasah terakhir 1 lembar, untuk mahasiswa menyerahkan surat keterangan sebagai mahasiswa.

    c. Peserta menyerahkan pasfoto 4x6 sebanyak 4 Lembar dan 2x3 sebanyak 1 lembar

    d. Peserta pelatihan untuk kegiatan Inhouse / Group minimal 32 Orang.

    3) PANITIA PENYELENGGARA INHOUSE DAN EVENT ORGANIZER

    a. Biaya pelatihan Inhouse diluar / tidak termasuk akomodasi.

    b. Menyediakan tempat pelatihan (Ruang Kuliah dan Ruang Praktek)

    c. Menyediakan akomodasi instruktur untuk pelatihan diluar JABODETABEK, meliputi Transportasi, Penginapan, Konsumsi. Pelatihan dalam wilayah JABODETABEK hanya menyediakan konsumsi Instruktur.

    d. Rincian biaya akomodasi pelatihan bisa berkonsultasi dengan Bag. Marketing Pro Emergency.

    4) PEMBAYARAN

    a. Uang muka pelatihan dibayarkan paling lambat 1 minggu sebelum waktu pelatihan sebesar 25% dari total biaya.

    b. Pelunasan biaya pelatihan paling lambat pada hari terakhir pelatihan.

    c. Pembayaran dilakukan secara kas atau melalui transfer ke No. Rek : 133.000.911.000 an. PT. Pro Emergency Bank Mandiri KCP Cibinong.

    7/7/2014 BONeLS_Training 9

    Basic Obstetric and Neonatal Life Support

  • Demikian proposal pelatihan BONeLS ini dibuat sebagai bahan pertimbangan dalam membuat perencanaan penyelenggaraan pelatihan. Semoga kami bisa menjalin kerjasama dengan semua pihak demi terselenggaranya kegiatan pelatihan ini pada khususnya dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada umumnya. Atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

    Bogor, 23 Juni 2014

    PRO EMERGENCY

    Dr. Riana Kadarsari, SpOG

    BONeLS Program Coordinator

    7/7/2014 BONeLS_Training 10

    Tim Marketing : Fauzi Hp. 0812.8533.5000 [Inhouse] Winny Hp. 0821.123.95000 [Waiting List]

    Basic Obstetric and Neonatal Life Support