proposa1revisi
DESCRIPTION
ghhhdfdfhdfhTRANSCRIPT
SKRIPSI
PENGARUH PERAWATAN LUKA BERSIH MENGGUNAKANSODIUM KLORIDA 0,9 % DAN POVIDINE IODINE 10 %
TERHADAP PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN PASCA SECSIO CAESAR
PENELITIAN QUASY EKSPERIMENTAL (POST-TEST CONTROL GROUP DESIGN) DI RUANG BERSALIN RSUD Dr. SOEBANDI
JEMBER
Oleh:
LUTHFIAH NUR AININIM: 010130326-B
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
47
2003BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan diuraikan mengenai pengertian luka, penyembuhan luka,
perkembangan perawatan luka, dan bahan yang digunakan dalam perawatan luka.
2.1 Pengertian Luka
2.1.1 Definisi Luka
Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit ( Taylor, 1997).
Luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau
organ tubuh lain (Kozier, 1995).
2.1.2 Jenis-Jenis Luka
Luka sering digambarkan berdasarkan bagaimana cara mendapatkan luka
itu dan menunjukkan derajat luka (Taylor, 1997).
1) Luka bersih
Luka yang tidak terdapat inflamasi dan infeksi, tidak melibatkan saluran
pencernaan, saluran pernapasan, dan saluran perkemahan.
2) Luka bersih terkontaminasi
Luka bedah yang melibatkan saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan
saluran perkemahan. Luka tidak menunjukkan tanda infeksi.
3) Luka terkontaminasi
48
Luka terbuka, segar, luka kecelakaan, dan luka bedah yang berhubungan
dengan saluran pencernaan. Luka menunjukkan tanda infeksi.
BAB 4
METODE PENELITIAN
Pada bab ini penulis ingin menguraikan mengenai desain penelitian,
populasi, sampel dan sampling, identifikasi variabel, dan definisi operasional.
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab
pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin
timbul selama proses penelitian (Burns & Grove, 1991)
Dalam penelitian ini menggunakan Quasy-Eksperiment (Post-Test Control
Group Design) untuk mencari pengaruh dari variabel dependen dan independen.
Peneliti melakukan intervensi sebagian dari sampel yang ada dengan bahan
Sodium klorida 0,9 % dan sebagian sampel dengan bahan Cairan antiseptik.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji statistik Chi-Square.
49
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
4.1 Kerangka konsep
Klien pasca secsio caesar
Perbaikan jaringan
Perawatan luka
Sodium Klorida 0,9 % Cairan antiseptik
Teknik lembab dan aseptik Teknik lembab dan aseptik
Kelembaban tahan lebih lama Kelembaban lebih pendek
Penghambatan mikroorganisme Penghambatan mikroorganisme
rendah tinggi
Proliferasi Inflamasi Inflamasi Proliferasi
Percepatan
Penyembuhan luka
Cepat Lambat
50
Faktor Internal :- Usia- Keadaan luka- Sirkulasi dan Oksigenasi
Faktor Eksternal:- Nutrisi- Obat-obatan- Infeksi
= Diteliti = Tidak diteliti
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan disampaikan mengenai kesimpulan dari penelitian yang
telah dilakukan di ruang bersalin RSUD Dr. Soebandi Jember selama satu bulan
dengan melakukan intervensi keperawatan pada dua kelompok dengan menggunakan
bahan yang berbeda. Pada bab ini juga akan disampaikan saran dari peneliti bagi
peneliti selanjutnya pada khususnya dan bagi rekan sejawat pada umumnya.
6.1 Kesimpulan
6.1.1 Penyembuhan luka dengan menggunakan sodium klorida 0,9 %
berlangsung cepat hari ke-6 pasca operasi.
6.1.2 Penyembuhan luka dengan menggunakan cairan antiseptik berlangsung
cepat hari ke-6 pasca operasi.
6.1.3 Tidak terdapat perbedaan yang bermakna perawatan luka bersih
menggunakan sodium klorida 0,9 % dan cairan antiseptik terhadap percepatan
penyembuhan luka. Hasil uji Chi- Square p = 0,606.
6.2 Saran
6.2.1 Bagi profesi untuk memperhatikan terhadap temuan dalam penelitian ini
bahwa perawatan luka dengan menggunakan sodium klorida 0,9 % dan cairan
antiseptik ternyata sama-sama menghasilkan luka pasca operasi yang baik,
51
maka sodium klorida 0,9 % dapat menjadi pilihan untuk merawat luka bersih
pasca operasi .
6.2.2 Mengingat semakin banyak rumah sakit yang telah menjadi rumah sakit
swadana maka peneliti menyarankan untuk menggunakan sodium klorida 0,9 %
sebagai bahan untuk merawat luka bersih karena harga relatif lebih murah
daripada cairan antiseptik.
6.2.3 Untuk dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang manfaat perawatan
luka dengan menggunakan sodium klorida 0,9 % dan cairan antiseptik terhadap
percepatan penyembuhan luka, lebih jauh perlu dilakukan penelitian tentang
pengaruh perawatan luka yang lebih spesifik.
52