proporsi-1.pdf

Upload: desi-aulia-ulpa

Post on 06-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    1/20

    UJI HIPOTESIS

    UNTUK PROPORSI

    OLEH :

     A.IRMA SURYANI

    MYMI TRISNAWATI

    JAINAR MOH. SALEH

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    2/20

    Tahap-tahap Pelaksanaan Uji Hipotesis

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    3/20

    JENIS UJI HIPOTESIS NOL vs HIPOTESIS

     ALTERNATIF

    Uji dua sisi

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    4/20

    Uji 1 sisi (sisi kiri)

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    5/20

    Uji 1 sisi (sisi kanan)

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    6/20

    Rumus untuk uji proporsi 1

    sampel :

    Dengan nilai q0

    = 1-p0

    Rumus untuk uji proporsi 2

    sampel :

    Uji Proporsi

    Pengujian hipotesis mengenai proporsi populasi yang didasarkan atas

    informasi (data) sampelnya.

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    7/20

    Contoh soal uji 1 dan beda 2 proporsi (Sumber : Ppt Aria Gusti (google.com)

    Contoh uji 1 proporsi

    Hasil penelitian yang sudah dilakukan pada SD X,

    dinyatakan bahwa 40% murid SD tersebut menderita

    cacingan. Pernyataan tersebut akan diuji dengan derajat

    kemaknaan 5%, untuk itu diambil sampel sebanyak 250

    murid SD dan dilakukan pemeriksaan tinja dan diperoleh39% diantaranya terinfeksi cacing. Apakah pernyataan

    tersebut benar?

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    8/20

    Solusi

    1. H0 : p = 0.4 H1 : p ≠ 0.4

    2. Derajat kebebasan = 5% uji 2 sisi titik kritis Zα/2 = 1,96

    3. Uji statistik :

    5. Statistik hitung :

    6. Kesimpulan :

    Nilai z = -0,33 > -1,96 sehingga gagal tolak H0 pada

    tingkat signifikansi 0.05

    4. Daerah kritis : H0 ditolak pada z1,96

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    9/20

    Contoh uji beda 2 proporsi

    Seorang ahli farmakologi mengadakanpercobaan dua macam obat anti hipertensi. Obat

    pertama diberikan pada 100 ekor tikus dan

    ternyata 60 ekor menunjukkan perubahan

    tekanan darah. Obat kedua diberikan pada 150ekor tikus dan ternyata 85 ekor berubah tekanan

    darahnya. Apakah ada perbedaan antara obat

    pertama dan obat kedua? Ujilah dengan derajat

    kebebasan 5%.

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    10/20

    Solusi

    1. H0 : p1 = p2 Ha : p1 ≠ p2

    2. Derajat kemaknaan = 5% uji 2 arah titik kritis Zα/2 = 1,96

    3. Uji statistik :

    4. Daerah kritis :

    H0 ditolak jika berada pada z1,96

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    11/20

    5. Statistik hitung :

    6. Kesimpulan :

    Statistik hitung z = 0.66 < 1,96 sehingga H0 gagal ditolak pada tingkat

    signifikansi 0.05

    .

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    12/20

    Contoh uji 2 proporsi (1 sisi)

    Dua orang perawat A dan B masing-masing telahbekerja selama 7 dan 10 tahun. Kepala Puskesmasberanggapan persentase melakukan kesalahan perawat

     A lebih besar daripada B, untuk menguji hipotesistersebut diambil sampel sebanyak 50 pasien yangdirawat oleh perawat A dan 60 pasien oleh perawat B,dari sampel tersebut perawat A membuat 15%kesalahan perawatan dan perawat B 12%. Apakah

    klaim kepala puskesmas tersebut betul? Ujilah denganderajat kebebasan 5%.

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    13/20

    Solusi

    1. H0 : p1

    = p2

    Ha : p1

    > p2

    2. Derajat kemaknaan = 5% uji 1 sisi titik kritis Zα = 1,645

    3. Uji statistik :

    4. Daerah kritis : H0 ditolak jika nilai z hitung > 1.645

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    14/20

    5. Statistik hitung :

    6. Kesimpulan

    Nilai z hitung < 1.645 maka, Ho gagal ditolak padatingkat signifikansi 0.05

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    15/20

    Uji hipotesis untuk proporsi juga dapat dilakukan dengan

    menggunakan konsep distribusi binomial.

    p = proporsi pada sampel

    po = proporsi pada populasi

    Perhitungan Nilai p secara Manual (Bisma Murti, 1986):

    Dua Sisi

    Jika nilaip ≤ po, maka:

    Jika nilai

    p > po, maka:

    http://1.bp.blogspot.com/-8qJfgvY3Nks/TaBnvE6wijI/AAAAAAAAAI0/Ycn-p_ZkQY0/s1600/bin1.bmphttp://3.bp.blogspot.com/-AwAG0xxrBL8/TaBoZ9nj1KI/AAAAAAAAAI4/qf2I9n_vNfQ/s1600/bin2.bmphttp://1.bp.blogspot.com/-8qJfgvY3Nks/TaBnvE6wijI/AAAAAAAAAI0/Ycn-p_ZkQY0/s1600/bin1.bmp

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    16/20

    Satu Sisi :

    1. Jika Ho: p = po dan Ha: p < po, maka:

    2. Jika Ho: p = po dan Ha: p > po, maka :

    http://4.bp.blogspot.com/-vYgdV26g3dQ/TaBrCxicZdI/AAAAAAAAAJA/cOQKOwj_H3E/s1600/bin4.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-pw-6OL2bHUg/TaBqd7onbuI/AAAAAAAAAI8/e6vqITgbWE8/s1600/bin3.bmp

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    17/20

    Sebuah studi berminat melakukan uji fluorescent

    antibody guna meneliti adanya reaksi serum

    setelah pengobatan pada penderita malaria

    falcifarum. Dari 20 subjek yang telah disembuhkan,

    15 subjek ditemukan bereaksi positif. Jika sampelitu memenuhi semua asumsi yang mendasari uji

    binomial, dapatkah kita menyimpulkan dari data itu

    bahwa proporsi reaksi positif dalam populasi yang

    bersangkutan adalah lebih besar dari 0,5?Misalkan α = 0,05

    Contoh Soal :

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    18/20

    Solusi

    1. Ho : p = 0,5 dan H1: p > 0,5

    2. Tingkat signifikansi 0.05

    3. Statistik uji

    4.Daerah kritis : Ho ditolak jika nilai p hitung < 0.05

    http://4.bp.blogspot.com/-vYgdV26g3dQ/TaBrCxicZdI/AAAAAAAAAJA/cOQKOwj_H3E/s1600/bin4.jpg

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    19/20

    5. Perhitungan

    Dari tabel binomial, dengan n=20, x-1=14 dan po=0.5,untuk uji satu sisi dengan P = 15/20 = 0.75 > po =0.5,

    diperoleh nilai p :

    14 20!

    p=P(X ≥ 15) = 1 - ∑ -------------- 0,5k

    0,520-k

    k=0 20! (20-k)!

    = 1 – 0.979 = 0,021

    6. Kesimpulan

    Karena nilai p = 0,021 < 0,05. maka Ho ditolak pada

    tingkat signifikansi 0.05

  • 8/17/2019 proporsi-1.pdf

    20/20

    SEKIAN DAN TERIMA KASIH

    WASSALAM

    Nb :

    Gambar grafik (Sumber : Ppt Wahiddin, Poltek Malang (Unduh dari google.com))

    Contoh soal uji 1 dan beda 2 proporsi (Sumber : Ppt Aria Gusti (Unduh dari google.com))

    Contoh soal uji proporsi binomial (Sumber : Blog Biostatistik Malonda (Unduh dari

    google.com))