prop.kimia

14
Pondok Pesantren Taruna Pantagama Jl. Maguwo NO.442A Wonocatur, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta

Upload: tindyop

Post on 11-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

prop santri

TRANSCRIPT

Proposal Pengajuan Dana Penelitian Sains

Proposal Pengajuan Dana Penelitian SainsPondok Pesantren Taruna PantagamaJl. Maguwo NO.442A Wonocatur, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta2014 - 2015user[Type the company name]2014 - 2015

Proposal Pemohonan Dana Penelitian Sains

A. Pendahuluani. Fakta Masalah Kehidupan manusia tentunya tidaklah terlepas dari masalah. Setiap harinya, pastilah manusia menemukan masalah-masalah baru, baik masalah sosial, masalah teknis, masalah kesehatan, dan masalah-masalah yang lain.Dalam menyelesaikan masalah-masalah baru, seringkali manusia menemukan sebuah masalah yang belum ditemukan solusinya.Yakni dengan cara-cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya dan dengan penemuan-penemuan baru.Untuk menyelesaikan sebuah masalah, banyak ilmu yang dapat digunakan, tergantung dengan bentuk dan jenis masalahnya. Dan salah satu solusi penyelesaiannya adalah dengan ilmu sains.Ilmu sains,dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang bersifat teknis dan fisik. Ilmu sains merupakan ilmu yang memiliki banyak cabang. Diantaranya adalah ilmu kima.Kimia merupakan induk dari ilmu sains. Ilmu kimia adalah ilmu yang membahas tentang komposisi, struktur, dan sifat-sifat yang terkandung dalam sebuah zat yang ada di tersebar di alam ini.Oleh karenanya ilmu kimia sangatlah penting untuk dipelajari.Logam-logam dan polymer yang digunakan sebagai pembuat berbagai alat, obat yang kita konsumsi, pewarna yang dipakai untuk mewarnai berbagai hal dan pengaweta makanan adalah beberapa contoh hasil dari berbagai penemuan sains dalam bidang kimia. Dan ilmu kimia sngatlah erat hubungannya dalam kehidupan kita.Penemuan-penemuan diatas, berawal dari munculnya masalah baru dan kemudian para penemunya menemukan sesuatu yang baru untuk menyelesaikanya. Untuk menemukan sebuah penemuan baru, hal terdasar yang harus dilakukan adalah melakukan sebuah penelitian. Diawali dengan melakukan observasi untuk mengetahui masalah-masalah yang ada, kemudian memberikan hipotesa mengapa masalah tersebut bisa terjadi serta mengusulkan solusi untuk menyelesaikanya dan menguji hipotesa yang telah diberikan.Penelitian tidak hanya bertujuan untuk mengurai masalah dengan cara mencari ide-ide dan inovasi baru yang mana dapat memudahkan, mengefektivkan, dan juga membantu aktivitas-aktivitas manusia. Namun kebanyakan penelitian untuk level para pelajar masih dalam taraf observasi.

ii. Tujuan Umum Penelitian1. Membentuk pola fikir ilmiah2. Melatih untuk dapat menyelesaikan masalah sains3. Membuktikan teori yang telah diajarkan di kelas4. Menambah pengalaman santri5. Menumbuhkan rasa kepedulian dan ingin tahu terhadap permasalahan sains dan fenomena alam yang terjadi 6. Menumbuhkan rasa kepercayaan diri dalam mengajukan inovasi-inovasi baru di bidang sains

iii. Rancangan Umum Bentuk Kegiatan1. Merumuskan masalah dan merancang hipotesa2. Studi literatur 3. Penyusunan makalah ilmiah4. Melakukan pengambilan data dengan melakukan penelitian atau survey atau observasi 5. Menganalisa data dan mengajukan hipotesa6. Mengujihipotesa dengan melakukan eksperimen7. Membuat laporan8. Mengkomunikasikan hasil peneletian dalam bentuk kegiatan seminar sains

iv. Pelaksanaan1. Waktu pengamatan: Maret-Agustus2. Waktu pembuatan makalah seminar: Agustus3. Waktu seminar : Agustus4. Tempat seminar : Salah satu gedung di fakultas sekitar daerah Yogyakarta5. Pelaksana:Azra Syafiya, Kunny Habibah Ilmi, Qonita Fairuz, Aura Banin Budiman, Farah Nabila Zahra, dan Ayu Aprilia Damayanti PS6. Guru pendamping : Ustadz Yoyok Tindyo Prasetyo (guru kimia)

v. Tema-tema penelitian 1. Kandungan kimia pada berbagai sabun2. Kandungan kimia pada antibiotik sintetis dan herbal3. Reaksi kimia pada tanaman obat dalam penyembuhan luka4. Reaksi kimia bawang putih pada penyembuhan sakit gigi5. Pengaruh kandungan polutan udara terhadap kesehatan lingkungan6. Kualitas minyak goreng

B. Abstraki. Kandungan kimia pada berbagai sabuna. Tujuan penelitian1. Untuk mengetahui kandungan-kandungan kimia di dalam detergen.2. Untuk mengetahui detergen yang paling ampuh untuk membersihkan kotoran pada pakaian.

b. Teori dasarDetergenadalahcampuranberbagai bahan, yang digunakan untuk membantu membersihkan kotoran dan terbuat dari bahan-bahan yang bersal dari hasil pengolahanminyak bumi. Dibanding dengansabun, detergen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik. Pada umumnya, detergen mengandung bahan-bahan berikut :1. BuilderBuilder(pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan.2. FillerFiller(pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas. Contoh Sodium sulfat.3. AditifAditif adalah bahan suplemen / tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya pewangi, pelarut, pemutih, dan pewarna. Aditif bukanlah zat yang berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen.c. Langkah pengerjaanMetode pelaksanaan yang dilakukan ada dua yaitu, dengan metode menggunakan panca indera dan melakukan percobaan dengan mencoba menggunakan detergent untuk membersihkan pakaian.Metode yang pertama adalah metode yang menggunakan paanca indera, untuk penelitian kali ini, panca indera yang digunakan adalah penciuman dan penglihatan. Setiap detergent memiliki warna dan bau yang berbeda, itu menunjukkan bahwa kandungan kimia yang ada didalamnya juga berbeda.Sedangkan metode yang kedua adalah dengan menguji kemampuan berbagai jenis detergent, adapaun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :1. Mencari kain yang terkena noda (cat, minyak, getah pisang, saos, kecap,dll)2. Merendam kain tersebut kedalam air sejumlah X liter, yang dicampur detergen sebanyak Y gram, dalam waktu Z menit.3. Kemudian mengamati kain yang telah direndam air detergen, kain yang direndam dengan air detergen manakah yang paling terlihat perubahanya.

ii. Kandungan kimia pada antibiotik virustipes sintetik dan herbala. Tujuan penelitian1. Mengenal obat antibiotik sintetis dan herbal2. Mengetahui dan membuktikan kandungan kimia yang terkandung pada antibiotik sintetik dan herbal untuk virus tipes3. Membandingkan kandungan kimia antara keduanya4. Mencari obat yang paling unggul dalam mengobati sakit tipes

b. Teori dasarAntibiotik adalahsegolongan zat atau senyawa obat, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri yang bersifat parasit dalam tubuh manusia.Mikroorganisme penghasil antibiotik meliputi golongan bakteri, aktinomisetes, fungi, dan beberapa mikroba lainnya.Antibiotik pada dasarnya dibagi menjadi 2, yaitu antibiotik sintetis dan antibiotik alamiah atau biasa dikenal sebagai antibiotik herbal. Antibiotik sintetis merupakan yang secara keseluruhan disintetis atau dibuat di laboratorium dan merupakan zat kimia yang berfungsi untuk membunuh mikrobia. Contoh dari antibiotik sintetis adalah Sulfanomide, Hidrazide, dsb. Sedangkan antibiotik herbal merupakan antibiotik yang telah tersedia secara alamiah dan merupakan hasil dari metabolisme sekunder dari mikroorganisme tertentu. Semisal Penisilin, Sefalosporin, Klorampenikol, dsb. Tipes atau thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus atau pada aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B dan C. Masa inkubasi tipus berkisar antara 1-2 minggu, dengan durasi waktu penyakit berkisar antara 4-6 minggu.Prinsip kerja obat herbal adalah lebih lama dibanding obat sintetis. Karena obat herbal bekerja dengan cara membangun dan memperbaiki keseluruhan sistem tubuh dengan memperbaiki sel dan organ-organ yang rusak. Sedangkan obat sintetis umumnya langsung bereaksi dengan cepat dan bereaksi dengan cara meredam rasa sakit dan gejalanya saja. Sehingga dapat mengakibatkan timbulnya efek samping yang lain.c. Langkah pengerjaan1. Menentukan tema penelitian2. Merumuskan masalah 3. Studi literatur melalui buku dan internet4. Membuat makalah ilmiah5. Kunjungan ke ahli faramsi atau dokter6. Survei ke lab kimia 7. Survei antibiotik sintetis dan herbal ke apotek8. Melakukan observasi yakni melihat kandungan kimia pada antibiotik virustipes sintetis dan herbal 9. Mencatat data hasil observasi10. Menganalisa data11. Merancang hipotesa12. Membuat laporan hasil observasi dan analisa13. Mempresentasikan hasil penelitian dalam kegiatan seminar sains

iii. Reaksi kimia pada tanaman obat dalam penyembuhan lukaa. Tujuan penelitian1. Mengetahui berbagai macam tanaman obat penyembuh luka2. Mengetahui tanaman obat yang yang paling cepat menyembuhkan luka3. Memanfaatkan tanaman obat sebagai penyembuh luka dibandingkan obat kimia

b. Teori dasarTanaman obat adalah tanaman yang memiliki berbagai khasiat untuk menyembuhkan atau mencegah berbagai macam penyakit, yang jarang sekali ditemukan efek samping dalam penggunannya.Tanaman obat ini mengandung zat aktif ataupun kandungan sinergi yang mampu memberikan efek mengobati.Sedangkan luka adalah rusaknya jaringan kulit sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan pada fungsi kulit tersebut, sehingga kulit tidak mampu menjalankan fungsinya dan menimbulkan berbagai keluhan seperti, nyeri, demam, perih, bengkak. Secara umum luka dapat sembuh dengan sendirinya sebagai bentuk respon tubuh untuk memperbaiki sendiri apa yang rusak pada bagian tubuhnya, ini terjadi jika dalam tubuh orang tersebut semua sistem berjalan dengan baik dan tidak terdapat menyulit yang dapat menyebabkan tubuh tidak dapat/lambat melakukan proses penyembuhan. Proses penyembuhan secara alami ini terjadi antara 7-21 hari, jika lebih dari 21 hari maka dapat dikatakan proses penyembuhan alami tidak berjalan dengan baik dan memungkinkan ada faktor lain yang menyebabkan melambatnya proses tersebut.Proses penyembuhan luka harus didukung oleh beberapa faktor yang dibagi menjadi 2, yaitu faktor umum dan faktor lokal. Faktor umum meliputi : usia, penyakit yang menyertai, kondisi pembuluh darah/vaskular, status nutrisi, kegemukan, gangguan sensasi/pergerakan, status psikologis, terapi radiasi dan obat. Faktor lokal meliputi :kelembaban luka, penanganan luka, suhu luka, takanan/gesekan pada luka, benda asing dan infeksi.Untuk menyembuhkan luka, kebanyakan orang menggunakan obat kimia, seperti obat merah, alkohol, betadine, dan lain sebagainya.Namun tanaman obat yang merupkan obat tradisional juga sudah banyak membuktikan bahwa dapat menyembuhkan luka secara cepat.Beberapa contoh tanaman obat yang dapat menyembuhkan luka adalah binahong, singkong, dan lidah buaya.Di dalam ketiga jenis tanaman obat penyembuh luka tersebut, terdapat kandungan yang dapat membantu mengembalikan fungsi jaringan yang rusak pad luka.

c. Langkah pengerjaanya1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian : Tanaman obat penyembuh luka : Lidah buaya Singkong Binahong Tikus putih penelitian sebanyak 9 Kandang tikus Pisau Perban Kapas2. Menjadikan tikus putih sebagai objek penelitian Tikus yang dijadikan sebagai objek penelitian sebanyak sembilan. Setiap tiga tikus digunakan sebagai objek penelitian satu jenis tanaman obat penyembuh luka. Maka tanaman obat yang digunakan terdapat tiga jenis.3. Menjadikan tanaman binahong, lidah buaya, dan singkong sebagai sarana penelitian Binahong diremas- remas atau ditumbuk hingga mengeluarkan kandungan airnya Lidah buaya dipotong atau dibelah hingga terlihat lendirnya Singkong ?4. Mengoleskan tanaman obat yang sudah disiapkan pada luka tikus

iv. Reaksi kimia bawang putih pada penyembuhan sakit gigia. Tujuan penelitian1. Agar dapat membuat obat sakit gigi memakai bawang putih2. Agar tidak berkegantungan lagi dengan obat kimia3. Agar mengetahui kandungan-kandungan yang terdapat pada bawang putih4. Agar mengetahui manfaat-manfaat bawang putih

b. Teori dasarBawang putih (Allium sativum) adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian sekitar 60 cm. Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari.Batangnya batang semu dan berwarna hijau.Bagian bawahnya bersiung-siung, bergabung menjadi umbi besar berwarna putih.Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat tajam. Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang), tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm dan lebar 1,5 cm. Berakar serabut. Bunganya berwarna putih, bertangkai panjang dan bentuknya paying.

c. Langkah pengerjaan Meneliti kandungan-kandungan yang terdapat pada bawang putih Melakukan percobaan1. Menghaluskan bawang putih dengan cara di tumbuk2. Mencampurkan bawang putih yang sudah halus dengan garam3. Masukan bawang halus yang sudah di campur dengan garam tadi ke dalam gigi yang berlubang atau gigi yang sakit

v. Kandungan polutan udara terhadap kesehatan lingkungana. Tujuan penelitianb. Teori dasarPolutan merupakan zat pengotor udara yang biasanya bertebaran di udara sekitar kita.Zat itulah yang menyebabkan pencemaran udara.Zat bisa dikatakan polutan jika zat tersebut merugikan makhluk hidup lainnya. Seperti karbondioksida dengan kadar 0,033 % di udara dapat bermanfaat bagi tumbuhan. Namun berbeda jika kadar tersebut melebihi batas tersebut akibatnya bisa berefek merusak. Di samping itu ada banyak unsur-unsur kimia yang terkandung dalam udara.Sedangkan definisi unsur udara ialah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi dan komponen campuran gas tersebut tidak selalu konstan.Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gaslain.Helium (He) berwujud hanya sebagai gas terkecuali pada kondisi yang sangat ekstrem.Oksigen merupakan unsur yang mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya.Oksigen merupakan zat yang sangat reaktif dan harus dipisahkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar.Kemudian bentuk nitrogen biasanya gas tanpa warna, tanpa bau, dan tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya.Gas Nitrogen (N2) sangat penting untuk tumbuh-tumbuhan. Yang berfungsi sebagai bahan utama penyubur tanah.Selanjutnya karbondioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis. Unsur selanjutnya ialah argon yang hanya membentuk 1 % dari atmosfer bumi. Gas yang lain yakni karbon monoksida. Gas ini sangat berbahaya, tidak berwarna dan tidak berbau, berat jenis sedikit lebih ringan dari udara (menguap secara perlahan ke udara), CO tidak stabil dan membentuk CO2 untuk mencapai kestabilan phasa gasnya. Ada gas lain yang terkandung dalam udara seperti kripton (Kr), neon (Ne), atau xenon (Xe) merupakan gas-gas yang sulit bereaksi dengan unsur-unsur lain. Gas Helium (He) dan hidrogen (H2) merupakan gas yang sangat ringan. Di matahari, terjadi reaksi fusi (penggabungan) gas-gas hidrogen menjadi helium.Dari reaksi tersebut dihasilkan energi yang sangat besar.Energi inilah yang merupakan sumber energi bagi kehidupan di bumi. Ozon (O,) merupakan salah satu bentuk molekul oksigen. Gas ozon terletak di bagian adalah cahaya matahari yang mempunyai energi sangat tinggi.Sinar ini sangat berbahaya jika yang sampai di bumi terlalu banyak.c. Langkah pengerjaan1. Menyiapkan alat ukur yang bisa memperhitungkan apa saja yang terkandung dalam polutan udara. (Air Quality Meter).2. Mendatangi daerah-daerah yang dijadikan tempat penelitian. Yaitu pedesaan, perkotaan, dan lingkungan sekitar.3. Mengajukan hipotesa bahwa kandungan oksigen di daerah perkotaan lebih sedikit dari pada daerah pedesaan. Namun sebaliknya kalau produksi kandungan karbondioksida di daerah perkotaan bisa dipastikan lebih besar dari pada daerah pedesaan.4. Mengumpulkan data dengan melakukan percobaan dari pengukuran alat tersebut.5. Mengolah data dengan dengan menghitung persentase dari kandungan polutan tersebut6. Membandingkan kandungan polutan udara di wilayah yang berbeda.7. Setelah mengetahui hasil penelitian, kemudian dianalisa dan diberi solusinya jika terdapat permasalahan yang memang harus diatasi.

C. Anggaran a. Anggaran Penelitian

I. Kandungan kimia pada berbagai sabun

NOJenis keperluanJumlah Kegunaan HargaTotal

Detergent dengan berbagai macam merek10 bungkusRp 15.000Rp150.000

Kain2 meterRp 18.000Rp36.000

Cat1 buahRp15.000Rp15.000

Minyak--

Saos dan Kecap2 sachetRp 2.000Rp4.000

Ember kecil10 buahRp 7.000Rp70.000

Gelas ukur 500 ml1 buahRp76.000Rp76.000

Timbangan gram1 buahRp100.000Rp100.000

Rp451.000

II. Kandungan kimia pada antibiotik virustipes sintetik dan herbal

NOJenis keperluanJumlah Kegunaan HargaTotal

Buku

Browsing Studi literaturRp 50.000Rp 50.000

Chloramphenicol 250 mg1 boxAntibiotik sintetisRp 33.200Rp 33.200

Thiamphenicol 500 mg1 boxAntibiotik sintetisRp 67.700Rp 67.700

Ciprofloxacin 500 mg1 boxAntibiotik sintetisRp 42.400Rp 42.400

Jelly Gamat Gold-G 320 ml1 botolAntibiotik herbalRp 180.00Rp 180.000

Propolis 900 mg1 botolAntibiotik herbalRp 100.000Rp 100.000

Spirulina1 boxAntibiotik herbalRp 75.000Rp 75.000

Bahan dan alat observasi

Biaya operasional

III. Reaksi kimia pada tanaman obat dalam penyembuhan luka

NOJenis keperluanJumlah Kegunaan HargaTotal

Tikus putih9Rp 20.000 Rp 180.000

Kandang tikus9Rp 20.000 Rp 180.000

Makanan tikusRp 50.000Rp 50.000

Singkong Rp 10.000Rp 10.000

Lidah BuayaRp 30.000Rp 30.000

BinahongRp 20.000Rp 20.000

TransportasiRp 50.000Rp 50.000

PisauRp 5.000Rp5.000

PerbanRp 10.000Rp 10.000

KapasRp 5.000Rp 5.000

Sekertariat, dllRp 50.000Rp 50.000

Rp 590.000

IV. Reaksi kimia bawang putih pada penyembuhan sakit gigi

NOJenis keperluanJumlah Kegunaan HargaTotal

Bawang putih kg

Garam 1 bungkusRp 700

Ulekan

Coet Rp 3.500

V. Pengaruh kandungan polutan udara terhadap kesehatan lingkungan

NOJenis keperluanJumlah Kegunaan HargaTotal

TransportPulang-pergiPenelitian di wilayah pedesaan (sekitar Bantul) dan perkotaan (kota Jogja)Rp.50.000Rp.50.000

Alat ukur polutan udara1 buahRp 1.500.000Rp 1.500.000

VI. Kualitas minyak goreng

NOJenis keperluanJumlah Kegunaan HargaTotal

b. Anggaran keseluruhan kegiatanNOJenis kegiatanAnggaran

1Kandungan kimia pada berbagai sabun

2Kandungan kimia pada antibiotik sintetis dan herbal

3Reaksi kimia pada tanaman obat dalam penyembuhan luka

4Reaksi kimia bawang putih pada penyembuhan sakit gigi

5Pengaruh kandungan polutan udara terhadap kesehatan lingkungan

6Kualitas minyak goreng

TOTAL

D. Penutup