program studi magister ilmu hukum universitas …skripsi.narotama.ac.id/files/12108021-abshoril...
TRANSCRIPT
PEMBAGIAN HARTA WARIS MASYARAKAT SUMENEPDITINJAU DARI HUKUM ISLAM
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Ilmu HukumDalam Studi Magister Ilmu Hukum
Pada Program Pascasarjana Universitas Narotama
OlehABSHORIL FITHRY
NIM 12108021
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUMUNIVERSITAS NAROTAMA
SURABAYA2009
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh,
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat
ridho dan hidayah serta inayah-Nyalah penulis mendapatkan karunia kesehatan serta
kemampuan sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas tesis ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita semua Nabi
Besar Muhammad SAW yang telah menjadi penuntun dan lentera bagi kita semua
sebagai utusan Allah SWT sehingga kita semua bisa memilih agama yang benar yaitu
agama Islam. Beliau telah menjadi petunjuk bagi kita sebagai suri tauladan yang baik
yang harus dicontoh dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai umat Islam yang baik.
Tak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
terutama kepada :
1. Rektor Universitas Narotama Surabaya Bapak HR. DJOKO SUMADIJO, SH,
yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk studi pada Program
Pascasarjana Universitas Narotama Surabaya khususnya Program Studi Magister
Ilmu Hukum.
2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Narotama Surabaya yang juga telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti studi Magister Ilmu
Hukum.
3. PLH direktur Program Pascasarjana dan Ka. Prodi Magister Ilmu Hukum
Program Pascasarjana Universitas Narotama Bapak. Dr. Maarten L Souhoka, SH,
MS
4. Bapak Djarot Pribadi, SH, MH, MSi selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing penulis dengan sabar hingga tesis ini selesai.
5. Para Dosen Program Pascasarjana Universitas Narotama Surabaya khususnya
Dosen Magister Ilmu Hukum yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu atas
segala masukan ilmunya, sehingga menjadi materi dalam penulisan tesis ini.
6. semua staf dan karyawan Universitas Narotama Surabaya terutama Program
Pascasarjana atas segala bantuannya penulis dapat menyelesaikan studi di
Program Pascasarjana Universitas Narotama Surabaya.
7. Rektor, Pembantu Rektor I, Dekan Fakultas Hukum, segenap dosen dan staf
Universitas Wiraraja Sumenep yang telah memberikan kesempatan dan bantuan
moril maupun materiil kepada saya untuk mengikuti studi di Universitas
Narotama Surabaya.
8. Semua keluarga, istriku qurry serta anak-anakku valent dan queensha yang telah
menghadirkan semangat baru baru buat saya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini
Demikianlah tesis ini kami buat serta iringan doa semoga tulisan ini mendapatkan
rahmad dan berkat dari Allah dan juga semoga penulisan tesis ini dicatat sebagai
amal ibadah. Dan apabila ada kesalahan dalam penulisan ini, kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Wassalamuaikum wr. Wb
Surabaya, Oktober 2009
Abshoril Fithry
ABSTRAK
Kematian atau meninggal dunia adalah suatu peristiwa yang pasti akan dialami oleh setiap manusia, karena kematian merupakan akhir dari perjalanan kehidupan seorang manusia. Namun yang menjadi permasalahan adalah jika orang tersebut meninggal dunia dengan meninggalkan harta yang lazim disebut harta warisan ataupun tirkah, dengan cara apa kita hendak menyelesaikan atau membagi harta warisan tersebut, hukum apa yang akan kita terapkan dalam penyalesaian harta warisan itu. Sebagai agama yang sempurna, islam mengatur segala sisi kehidupan manusia, bahkan dalam hal yang berkaitan dengan peralihan harta yang ditinggalkan seorang manusia, setelah manusia tersebut meninggal dunia.Hukum yang membahas tentang peralihan harta tersebut dalam ilmu hukum disebut hukum kewarisan, atau dikenal juga dengan hukum faraid.
Pada zaman Nabi Muhammad s.a.w seseorang dapat berwasiat dengan minimal dua orang saksi tentang keinginannya untuk mengamalkan sebagian hartanya baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan umum. Misalnya pewaris ingin mendirikan masjid atau sekolah – sekolah, atau ingin memberikan sebagian hartanya pada anak yatim dan fakir miskin. Hal itu harus dilaksanakan oleh para ahli waris setelah biaya tersebut dikurangi hutang – hutang pewaris atau tidak lebih dari sepertiga dari seluruh harta warisnya
Dari latar belakang permasalahan di atas tentunya menjadi pedoman bagi saya untuk menentukan pandangan dalam penyusunan tesis ini karena dalam penelitian suatu masalah akan membantu pembahasan dan pemecahannya, antara lainpenerapan hukum Islam dalam pembagian harta warisan di daerah Sumenep serta faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan pembagian harta warisan di daerah Sumenep?
Salah satu prinsip yang mendasar dalam hukum kewarisan islam adalah Ijbari. Prinsip ini berarti bahwa peralihan harta dari seseorang yang telah meninggal dunia berlaku dengan sendirinya menurut kehendak ALLAH. Ahli waris tidak berhak mengubah ketentuan yang telah ditetapkan oleh ALLAH tersebut, dan harus menerima kenyataan perpindahan harta pewaris kepada ahli waris sesuai menurut ketentuan dalam nash.
ABSTRACT
Death or dead is an event that would be experienced by every human being, because death is the end of the journey of a human life. But the problem is if the person dies leaving property commonly known as the estate or tirkah, in what way we want to complete or divide the estate, what law will we apply to the estate's settlement. As the perfect religion, Islam regulates all sides of human life, even in matters related to the transition property left by a man, after a man died. Law that discuss the transition of such property in the science of law is the law of inheritance, also known as legal Faraid.
At the time of the Prophet Muhammad saw a person can make one's will with a minimum of to witnesses about his desire to practice some good fortune for private interest and public interest. For example heir to establish a mosque or a school, or want to give some of his wealth to the orphans and the destitute. It must be executed by the heirs after the reduced cost of debts heir or no more than a third of all property inheritance.
From the background above problems would be a guideline for me to determine the view in the preparation of this thesis because the study of a problem will help the discussion and solution, including the application of Islamic law in the distribution of the estate in the area as well Sumenep factor - any factor that affects the implementation division of inherited property in the area Sumenep?
One of the fundamental principles of Islamic inheritance law is Ijbari. This principle means that the transition property from a person who has died valid by itself according to the will of God. The heirs are not entitled to change the conditions determined by the God, and to accept transfer of property to heirs heirs according to according to the provisions in the nash.
DAFTAR ISIHalaman
LEMBAR TANDA PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI
KATA PENGANTAR
RINGKASAN
ABSTRAKSI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan masalah................................................................................. 5
C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 7
D. Manfaat Penulisan................................................................................ 7
E. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 7
F. Metode Penulisan ................................................................................. 16
G. Sistematika Penulisan .......................................................................... 18
BAB II PEMBAGIAN HARTA WARIS DI KABUPATEN SUMENEP
MENURUT HUKUM ISLAM ............................................................. 20
A. Proses Pewarisan Menurut Hukum Islam ............................................ 20
B. Dasar-dasar Hukum Waris Islam ......................................................... 24
C. Sumber Hukum Waris Islam................................................................ 24
D. Unsur-unsur Hukum Waris Islam ........................................................ 33
BAB III PEMBAGIAN HARTA WARIS DI KABUPATEN SUMENEP ...... 50
A. Pembagian Harta Waris Masyarakat Sumenep
Menurut Hukum Islam ......................................................................... 50
B. Faktor-faktor Yang Menyebabkan Masyarakat Sumenep
Pada Umumnya melakukan Penyimpangan......................................... 52
C. Penyimpangan Pembagian Harta Waris Masyarakat Sumenep ........... 55
D. Ilustrasi Kasus ...................................................................................... 57
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 65
A. KESIMPULAN.................................................................................... 65
B. SARAN ................................................................................................ 66
DAFTAR BACAAN ............................................................................................. 68
DAFTAR BACAAN
Shomad, Abd, dan Sukardi, Politik Hukum Peradilan Agama, Yuridika, Surabaya,
2002
Hassan, A, Bulughul Maram, Dipenogoro, Bandung, 1978
Afdol, Hukum Kewarisan Islam, Yuridika, Surabaya_____________, Penerapan Hukum Waris Islam Secara Adil, Airlangga University
Press, 2003
As’ad, Ali, Fathul Muin, Menara Kudus, Kudus, 1979
As-Shabuni, Ali Muhammad, Hukum Waris dalam Syariat Islam, Diponegoro,
Bandung, 1994
Abyan, Amir, Fiqih, Toha Putra Semarang, Semarang, 1994
Rahman, Fathor Ilmu Waris, Al-Ma’arif, Bandung, 1971
Hadikusuma, Hilman Hukum Waris Indonesia menurut Perundang-undangan Hukum
Adat, Hukum Agama Hindu, Islam, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991
Ramulyo, Idris Perbandingan Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam dengan
Kewarisan Menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata (BW), Sinar
Grafika, 2000
Taqiyuddin Abubakar bin Muhammad A. Husaini, Imam Kifayatul Akhyar, Bina
Imam, Surabaya
Junus, Mahmud, Terjamah Al-Quran Al-Karim, Al Maarif, Bandung, 1992
Rifa’i , Moh. dkk, Kifayatul Akhyar, Toha Putra Semarang, Semarang, 1978
Suparta , M. dkk, Fiqih, Toha Putra Semarang, Semarang, 1994