program riset dan inovasi teknologi aneka...
TRANSCRIPT
PROGRAM RISET DAN INOVASI
TEKNOLOGI ANEKA KACANG
DAN UMBI BERBASIS KAWASAN
DAN KORPORASI PETANI
B a l i t k a b iM a l a n g , 8 N o v e m b e r 2 0 1 8
Berita Terbaru
Mempercepat
industrialisasi
petani
Peningkatan skala
usaha dan daya
saing produk
Penguatan
Kelembagaan
Ekonomi Petani
dan kapasitas SDM
Peningkatan
pembiayaan
usahatani
Peningkatan
penyediaan
prasarana dan
sarana pertanian
Peningkatan kerja
sama pemasaran
Penguatan
dukungan inovasi
dan teknologi
Mengkorporasikan Petani melalui peningkatan skala usaha tani, daya saing dan industrialisasi hulu-hilir
KEBIJAKAN OPERASIONAL
ISU UTAMA
Skala usaha petani kecil Posisi tawar lemah Berkutat di on-farm Peningkatan kesejahteraan
lambat
Pentingnya industrialisasi dan modernisasi pertanian
Kebijakan
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN BERBASIS KORPORASI PETANI
Digitalisasi
pertanian
Penguatan pada aspek pemberdayaan petani dalam suatu kelembagaan ekonomi petani berbadan hukum (korporasi petani)
DINAMIKA KEBIJAKAN TERKAIT PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN
2012-2016
• Permentan 50/2012 tentang
Pedoman Pengembangan
Kawasan Pertanian Nasional
• Kepmentan 03, 43, 45 dan
46/2015 tentang Lokasi
Kawasan Pertanian Nasional
2016-2018
• Permentan 56/2016 tentang
Pedoman Pengembangan
Kawasan Pertanian Nasional
• Kepmentan 830/2016 tentang
Lokasi Kawasan Pertanian
Nasional
2018 - sekarang
• Permentan 18/2018 tentang
Pedoman Pengembangan
Kawasan Pertanian Nasional
Berbasis Korporasi Petani
• Kepmentan 472/2018 tentang
Lokasi Kawasan Pertanian
Nasional
Kebijakan terkait pengembangan kawasan
pertanian telah diinisiasi sejak tahun 2012
dan diatur dalam Permentan 50/2012 yang
mengalami beberapa kali revisi menjadi
Permentan 18/2018.
Prinsip Dasar Pengembangan Kawasan PertanianBerbasis Korporasi Petani
Fokus Komoditas
(mencakup komoditas prioritas nasional dan komoditas
andalan daerah)
Fokus Lokasi
(sesuai arah pengembangan wilayah dan memperhatikan
agro-ecological zone)
Keutuhan Sistem Agribisnis
(mencakup seluruh subsistem hulu, on-farm, hilir dan
penunjang)
Korporasi Petani
(pemberdayaan petani dalam proses bisnis)
PrinsipPengembangan
MODEL PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN
BERBASIS KORPORASI PETANI
Korporasi PetaniKelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki
oleh petani.(Permentan 18/2018 tentang
Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani)
KAWASAN PERTANIAN
BERBASIS KORPORASI
RENCANA LOKASI KEGIATAN PENGEMBANGAN
KAWASAN PERTANIAN BERBASIS KORPORASI PETANI
2019
1. Kawasan Tanaman Pangan(2054/RC.020/C1.1/10/2018 – 15 Oktober 2018)
1. Sukabumi
2. Bone
3. Karanganyar
1. LEBAK
2. Karo
3. Lampung Timur
1. Tasikmalaya
2. Lamongan
Padi Jagung Kedelai
PENDAHULUAN
• Hasil riset sebagai masukan untuk research based policy• Balitkabi sebagai PUI Akabi• Riset Balitkabi berbasis korporasi:
– Memecahkan permasalahan dan menjawabkebutuhan stakeholder,
– Menggandeng mitra/user,– Berorientasi scientific dan impact recognition,
melalui penguatan SIN,– Dilaksanakan secara terpadu dalam kerangka litkajibangdiklatluhrap, – Melibatkan banyak poktan-gapoktan,– Berbasis kawasan.
• Balitkabi memasuki era revolusi industri 4.0– Refokusing program dan anggaran– Peningkatan sarana dan prasarana– Peningkatan riset berbasis IT– Peningkatan kapasitas SDM
8
9
Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Melaksanakan penelitian tanamananeka kacang dan umbi
(Permentan Nomor: 23/Permentan/OT.140/3/2013)Tugas
Komoditas mandat
Komoditas Aneka kacang Aneka Umbi
Utama
Kedelai Ubikayu
Kacang tanah, Ubijalar
Kacang hijau
Potensial
Kacang tunggak Garut
Kacang gude Ganyong
Komak Talas (bentul)
Koro Keladi, dll
PROGRAM RISET
2015-2019
11
12
Agroekologi
Kedelai
- Potensi hasil tinggi- Biji besar- Umur genjah-sedang- Tahan hama dan penyakit- Tahan pecah polong- Toleran kekeringan- Toleran jenuh air- Toleran naungan- Toleran masam- Toleran pasang surut- Toleran salin- Pangan fungsional
Karakteristik
Lahan sawah
Lahan kering
Naungan
Lahan kering masam
Lahan pasang surut
Lahan salin
Sasaran pembentukan varietas
Produk-tivitastinggi
Tolerankekering-
an
Toleranalkalin
Toleranmasam
Toleransalinitas
ToleranAsper-gillusflavus
Toleranhamadan
penyakit
Produktivi-tas tinggi
Umurgenjah-sedang
Masakserempak
Toleranembuntepung
Toleranhamathrips
Biji besar-kecil
Toleransalinitas
Produktivitastinggi
Umurgenjah-sedang
Kadar pati tinggi
Tahantungaumerah
Produkti-vitas tinggi
Umurgenjah
Antosianintinggi
Beta-karotentinggi
Toleranscab
Pati tinggi
Kadar gulatinggi
Kaya kalium
HASIL RISET
17
Kontribusi Balitkabi
KomoditasNasional
(sejak 1918)Kontribusi
(var) (var) (%)
Kedelai 90 49 54
Kacang tanah 45 25 55
Kacang hijau 23 11 48
Ubikayu 13 6 46
Ubijalar 26 22 85
Varietas Terbaru (2015-2018)
Komoditas VUB
Kedelai Derek 1, Derap 1, Detap 1, Devon 2, Deja 1,
Deja 2, Dega 1, Dena 1, Dena 2
Kacang tanah Tasia 1, Tasia 2, Katana 1, Katana 2, Tala 1,
Tala 2, Hypoma 3
Kacang hijau Vima 4, Vima 5
Ubikayu Vati 1, Vati 2, Litbang UK 2, UK 1 Agritan
Ubijalar Pating 1, Pating 2, Beta 3, Antin 3
19
Distribusi benih kedelai di Indonesia
31 provinsi
21
Selama 2015-2017 telah diproduksi benih sumber117 ton kedelai, 27 ton kacang tanah, 16 ton kacang hijau, 400.000 stek ubi kayu, dan 115.000 stek ubi jalar
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000
Anjasmoro
Argomulyo
Burangrang
Dega 1
Demas 1
Dena 1
Dena 2
Dering 1
Detam 1
Detam 2
Detam 3
Detam 4
Detap 1
Devon 1
Devon 2
Gema
G. Kuning
Grobogan
Kaba
Sinabung
Wilis
Deja 1
Deja 2
Distribusi (kg)
Distribusi benih BS kedelai 2016-2018
2016
2017
2018
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000
Anjasmoro
Argomulyo
Burangrang
Dega 1
Dena 1
Dena 2
Dering 1
Detam 1
Detam 3
Devon 1
Devon 2
Gema
Grobogan
Kaba
Panderman
Wilis
Demas 1
Deja 2
Distribusi (kg)
Distribusi benih FS kedelai 2016-2018
2016
2017
2018
Piramida dan Impact Riset Akabi
24
Impact
Outcome
Output
Program riset berjalan
Impact Riset Kedelai (RoI)
Anjasmoro : Rp 1,30 T Mahameru : Rp 0,61 T Grobogan : Rp 0,61 TWilis : Rp 0,56 T VU lain : Rp 0,82 TTotal kontribusi : Rp 3,90 T
Luas tanam 600 ribuha
• VU• Teknologi• Benih
Teknologi berbasis kawasan
Kedelai
Budena
Biodetas
Kepas
Budesa
Budenopi
Kacangtanah
Lahan keringiklim kering
Lahan kering masam
Lahan sawah tadah hujan
Lahan tanahalkalin
Kacanghijau
Lahan keringiklim kering
Lahansawah irigasi
Lahansawah tadah
hujan
Ubikayu
Tegakan jatimuda
Lahan keringmasam dannon masam
Lahanpasangsurut C
Ubijalar
Lahansawah tadah
hujan
Lahansawah irigasi
Lahan kering
25
KEPAS - Jambi
Kawasan 40 ha
Poktan
Pemda
Distribusi benih:
4 Kabupaten
BPTP Jambi
PT Pertani
Kelompok Tani
Potensipengembangan1.256 ha
Potensi benih 1.884 ton
Setara 37.680 ha
26
Benih 62,8 ton
27
28
29
30
Antin 3Antin 1
SDG Karakter yang dimanfaatkan VU yang dihasilkan
KACANG TANAH
ICG 1703 Populasi bahan seleksi varietas Panter
ICGV 1697 Karakter tahan bercak dan karat daun, toleran kekeringan Singa
ICG 1283 Tahan A. flavus Talam 1
SHM 2 Karakter hasil tinggi, polong bagus, tahan layu Bison
ICGV 86031 Karakter adaptif lahan Alfisol alkalin Kancil
ICGV 86021 Karakter toleran masam Jerapah
ICGV 87165 Karakter hasil tinggi dan adaptif Sima
PI 259747 Karakter tahan karat Domba
MLG 87358 Toleran naungan, toleran kekeringan Turangga
Lokal Majalengka Karakter hasil tinggi Jerapah dan Sima
ICGV 91234 Karakter tahan karat Takar 1
ICGV 92088 Tahan karat Talam 2, Talam 3, Takar 2
ICGV 93370 Karakter hasil tinggi Tala 1
Lokal Pati Karakter tahan layu Tala 1 dan Tala 2
Lokal Tuban Umur genjah, adaptif, toleran kering Hypoma 1 dan Hypoma 2
Lokal Lamongan Hasil tinggi, adaptif, toleran karat Hypoma 1 dan Hypoma 2
ICGV 87123 Hasil tinggi Litbang Garuda 5, Katana 1
ICGV 93370 Hasil tinggi, tahan layu, biji besar Katana 2
KEDELAI
Malabar Umur genjah, warna biji cerah Dega 1
IAC 100 Toleran naungan Dena 1, Dena 2
Mansuria Hasil tinggi Demas 1
Tanggamus Toleran jenuh air Deja 1
Sibayak Toleran jenuh air Deja 2
LJT-137 Biji besar, umur genjah Deja 2
MLG 2984 Toleran kekeringan Dering 1
Pemanfaatan SDG mendukung Perakitan VU
32
Paten : 14
Alsintan : 6
Proses pembuatanBiopestisida : 3
Formula dan proses produk/olahan : 5
Ongoing Riset
33
Tumpangsari
Kedelai –Jagung
Lahan Salin
Kacangtanah
Kedelai
LKIK
Kacangtanah
Kacanghijau
PasangSurut
Kedelai
Ubikayu
Ubijalar
HPT
Pengen-dalian
berbasisbiopestis
ida
VarietasKedelai
Naungan
Pasangsurut
Penggerek polong
Kutukebul
Kekeringan
Salinitas
VarietasKacangTanah
Layu
Biji tiga
Kekeringan
Produktivitas danprotein tinggi
VarietasKacangHijau
Umurgenjah,
biji kecil, adaptiflahankering
Toleransalinitas
Genjah, toleran
penyakittulartanah
VarietasUbikayu
Patitinggi, prod
tinggi, rasa enak
Tahantungaumerah, busukumbi
Berumbikuning,
prod tinggi, serat
rendah
Ubijalar
Berkadargula
tinggi
Berkadarpati
tinggi
Nilai gizitinggi
Contoh Hasil Riset Rintisan Pertanian 4.0
34
Sytector (Soybean Nutrient Detector)
Deteksi defisiensi unsur hara kalium berbasis android.
SIWAKA
Model Simulasi Swasembada Kedelai Berbasis web.
https://insightmaker.com/insight/65139/SIWAKA-INS
Rencana Program Kedepan
35
Konservasi dan pemanfaatan SDG Akabi
Penajaman riset untuk perbaikan VUB danteknologi budidaya pendukungnya untuk
lahan suboptimal
Penajaman riset untuk perbaikan sifatVUB untuk ketahanan hama/penyakit
utama
Perbaikan VUB untuk pangan fungsional
Penelitian dan pengembangan pertanianbioindustri berkelanjutan
Peningkatan produktivitas dan efisiensiusahatani
Diseminasi hasil litbang secara lebih masif
Peningkatan jumlah paten dan hilirisasi hasillitbang
Pelaksanaan riset dan pengembanganberbasis korporasi petani
Penguatan logistik benih (benih sumber danbenih untuk diseminasi)
Rencana Program Kedepan (lanjutan)
TERIMA KASIH
37
www.balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi@litbang.pertanian.go.id