program pembiasaan 2014.docx

10
PROGRAM PEMBIASAAN BIDANG KEAGAMAAN SISWA SMA YAPI AL-HUSAENI TAHUN PELAJARAN 2014-2015 PENDAHULUAN Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan kehidupan yang bermakna, dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan sekolah, keluarga maupun masyarakat. Pendidikan agama dimaksud untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlakul karimah. Akhlak mulia meliputi etika, budi pekerti dan moral sebagai substansi karakter seorang muslim serta sebagai hasil proses dari manifestasi pendidikan agama. Hal ini sejalan dengan Undang Undang N0. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yag bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

Upload: tatan-munandar

Post on 22-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

program kesiswaan

TRANSCRIPT

PROGRAM PEMBIASAAN BIDANG KEAGAMAAN SISWA SMA YAPI AL-HUSAENITAHUN PELAJARAN 2014-2015

PENDAHULUAN

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan kehidupan yang bermakna, dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan sekolah, keluarga maupun masyarakat.

Pendidikan agama dimaksud untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlakul karimah. Akhlak mulia meliputi etika, budi pekerti dan moral sebagai substansi karakter seorang muslim serta sebagai hasil proses dari manifestasi pendidikan agama. Hal ini sejalan dengan Undang Undang N0. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yag bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.Untuk mencapai tujuan dan fungsi Pendidikan Nasional maka ditetapkan Pendidikan Agama sebagai mata pelajaran wajib diikuti oleh peserta didik. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, diuraikan bahwa ruang lingkup PAI meliputi aspek Al Quran, Hadits, Fiqh, Akhlak, Aqidah, dan Tarikh. Aspek al Quran menjadi aspek prioritas karena itu pembelajaran aspek ini meliputi membaca, menulis dan menghafal al Quran dipandang perlu dipertajam dalam pembelajaran PAI di sekolah. Pelaksanaan bimbingan al Quran juga sejalan dengan PP No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan pasal 24 dan 25 yang menjelaskan bahwa, pendidikan al Quran bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal membaca, menulis, menghafal, memahami dan mengamalkan kandungan al Quran. Mengingat hal itu disusun program Pembiasan Pembacaan surat Yaasin dan Shalat berjamaah

LANDASAN

1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan3. PP Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan4. Keputusan Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah5. Keputusan Mendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan satuan Pendidikan Dasar dan Menengah6. Instruksi Menteri Agama Nomor 3 tahun 1990 tentang pelaksanaan upaya Peningkaran Kemampuan Baca Tulis al Quran7. Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 44 A dan 124, tanggal 13 Mei 1982 tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis al Quran bagi umat Islam dalam rangka peningkatan penghayatan dan pengamalan al Quran dalam kehidupan sehari-hari8. Peraturan Direktur Jendreal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI Nomor Dj.I/12A Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam pada sekolah

TUJUAN

1. Memperkokoh akidah melalui pemberian, pamupukan dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan melalui kajian al Quran2. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.3. Meningkatkan kompetensi membaca, menulis dan menghafal al Quran.4. Menumbuhkan peserta didik untuk gemar membaca al Quran dan Shalat Berjamaah 5. Memberikan habituasi kepada peserta didik untuk mengamalkan isi kandungan al Quran dan Shalat Berjamaah

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup program Pembacaan Yaasin dan Shalat Berjamaah Pendidikan Agama Islam meliputi aspek kompetensi sebagai berikut :

1. Standar Kompetensi

Kompetensi (competency) menurut bahasa adalah kemampuan atau kecakapan. Menurut istilah artinya seperangkat pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya.Kompetensi yang dmaksud dalam Pembiasaan Pembacaan Surat Yaasin dan Shalat Berjamaah ialah kemampuan, ketrampilan dan prilaku yang harus dikuasai, dihayati oleh peserta didik dalam membaca, menulis dan menghafal al Quran serta pelaksanaan Shalat Berjamaah.

a. Kompetensi Membaca

Standar komptetensi Pembiasaan Pembacaan Surat Yaasin yang dikelola melalui ekstrakurikuler adalah pengembangan dari SK dan KD dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi mengenai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek al Quran. Adapun rumusan kompetensi aspek membaca adalah : peserta didik mengenal huruf hijaiyah dan mampu membacanya dalam rangkaian ayat al Quran secara tarti l. Kompetensi tersebut secara gradual dimulai dari :a) Mengenal huruf hijaiyah meliputi huruf tunggal dan huruf sambung yang berada di awal, ditengah dan diakhir dalam rangkaian kalimat (kata) dan jumlah kalimat.b) Penguasaan makhorijul huruf yakni bagaimana cara mengucapkan dan mengeluarkan bunyi huruf hijaiyah dengan benarc) Peguasaan ilmu tajwid, yaitu kemampuan membaca al Quran yang sesuai dengan kaidah kaidah membaca al Quran yang dicontohkan Rasulullah SAW.

b. Kompetensi MenulisKompetensi yang dikembangkan adalah peserta didik mengenal bentuk bentuk huruf hijaiyah dan mampu menuliskannya dalam rangkaian kalimat atau ayat al Quran sesuai kaidah penulisan huruf Arab atau kaligrafi. Adapun langkah langkah yang harus dikuasai secara gradual dimulai dari :a) Menulis huruf tunggalb) Menulis huruf berharakatc) Menuliskan huruf sambung terdiri dari beberapa huruf, kalimat (kata) dan beberapa kalimatd) Menyalin ayat al Quran dengan melihat teks al Quran maupun dilakukan secara imla atau dikte.

c. Kompetensi MenghafalStandar kompetensi ketiga ialah kemampuan peserta didik dalam menghafal (tahfidz) surat surat dalam juz 30 (Juz Amma) sebanyak 25 surat dimulai dari surat al Balad s.d surat an Naas dan doa sehari hari serta pelaksanaan Pembacaan Surah Yaasin sebelum kegiatan Belajar. Kemampuan atau kompetensi ini diharapkan peserta didik dikemudian hari mampu menjadi imam dalam ibadah shalat berjamaah

d. Kompetensi Shalat BerjamaahKompetensi Shalat Berjamaah adalah kemampuan peserta didik untuk melaksanakan kegiatan Shalat Berjamaah Dzuhur di lingkungan Sekolah.

2. Kompetensi LulusanSetelah menempuh kegiatan Pembiasaan Pembacaan Surat Yaasin, kompetensi peserta didik yang ingin dicapai untuk peserta didik jenjang SMP adalah sebagai berikut :

Jenjang KompetensiPendidikan Membaca Menulis Menghafal 1) Mampu membaca al Quran dengan benar2) Khatam al Quran juz 303) Menyalin surat surat pilihan dari juz 30 (juz Amma) Annaas s.d al Alaq (19 surat)4) Mampu membaca dengan benar dan memahami ilmu tajwid5) Khatam al Quran juz 1 s.d juz 15 6) Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) Dari surat Annaas s.d surat al Balad (25 surat) dan doa sehari hari 7) Mampu membaca al Quran dengan benar, fasih dan memahami ilmu tajwidKhatam al Quran juz 1 s.d juz 308) Menyalin juz 30 dan menganal khat al Quran surat Annaas s.d surat An Naba (37 surat)

PENYELENGGARAAN

1. Pola Penyelenggaraan

Pelaksanaan pembinaan Pembiasaan Pembacaan Surat Yaasin dan pelaksanaan Shalat Berjamaah Dzuhur dilaksanakan yakni dimulai dari pukul 06.45-07.00 (selama 15menit) dan pelaksanaan Shalat Berjamaah Dzuhur , kecuali hari jumat diganti dengan pelaksanaan shalat Jumat bersama. Tempat yang digunakan menggunakan ruang masjid Jamie Al-Husaeni yang sekaligus sebagai program memakmurkan masjid.

2. Sarana dan Instrumen

Sarana yang diperlukan dalam menunjang kegiatan Pembiasaan Pembacaan Surat Yaasin dan Shalat Berjamah diantaranya :

Panduan belajar al Quran (seperti Iqra) Mushaf al Quran Alat tulis lengkap Lekar/alas mushaf Papan tulis, spidol boarmarker Infocus dan layar screen (bila diperlukan)

Adapun instrument pendukung lainnya yang diperlukan seperti : Instrument placement test Format penilaian placement test Daftar hadir peserta didik Daftar hadir pembimbing Daftar nilai Laporan nilaiPENILAIAN DAN PELAPORAN

1. Penilaiana. PengertianPenilaian yang dimaksud yakni upaya mengumpulkan serangkaian informasi secara berkesinambungan dan mnyeluruh dari proses dan hasil belajar peserta didik yang dapat dijadikan dasar untuk pencapaian kompetensi. Penilaian ini pun dapat dijadikan patokan atau tolok ukur untuk perlakuan bimbingan baca tulis al Quran selanjutnya.

b. Tujuan a) Untuk mengetahui tingkat kemajuan membaca, menulis dan menghafal peserta didikb) Untuk mengetahui tingkat usaha peserta didik dalam belajar menuis, membaca dan menghafal al quranc) Utuk mengetahui daya guna dan hasil guna dari proses pelaksanaan Pembiasaan Pembacaan Surat Yaasind) Sebagai evaluasi peserta didik dalam menentukan kenaikan kelompok belajar (kenaikan kelas) kepada jenjang, kelompok atau kelas yang lebih tinggi

c. Ruang Lingkup

a) Proses PenilaianEvaluasi mencakup penilaian proses dan penilaian hasil proses. Penilaian proses yang dimaksud yakni pelaksanaan pengamatan (observasi) terhadap aktivitas belajar peserta didik dalam membaca, menulis dan menghafal al Quran. Sedangkan penilaian hasil proses dilakukan dengan uji kompetensi seperti ujian/ulangan tengah semester dan akhir semester. Dari hasil evaluasi ini peserta didik dapat dilihat dan diputuskan naik tidaknya kepada kelompok atau kelas yang lebih tinggi.

b) Tehnik PenilaianAdapun tehnik penilaiannya mencakup tes lisan (praktek membaca al Quran), tes tulisan (menulis al Quran) dan tes penugasan atau portofolio. 2. Pelaporan3. Pelaporan adalah proses pemberian hasil penilaian berupa sertifikasi atau raport kemampuan membaca, menulis dan menghfal al Quran kepada peserta didik yang telah dinyatakan lulus dan memiliki kompetensi yang ditargetkan atau telah mencapai standar kompetensi lulusan Pembiasaan Pembacaan Surat Yaasin. Lembaran sertifikasi atau raport tersebut mencantumkan nilai kuantitatif sebagai hasil proses belajar dan ditandatangani oleh guru pembimbing/GPAI dan Kepala Satuan Pendidikan/Kepala Sekolah.

PENUTUPPenyelenggaraan bimbingan tuntas membaca, menulis dan menghafal al Quran (Pembiasaan Pembacaan Surat Yaasin dan Pelaksanaan Shalat Berjamaah) adalah bagian dari kegiatan pembelajaran intrakurikuler Pendidikan Agama Islam yang wajib dilaksanakan di sekolah sebagai upaya mendukung, menambah dan penguatan pembelajaran PAI aspek Al Quran pada jam intrakurikuler yang memiliki keterbatasan waktu jam tatap muka.

Bandung, 15 Juli 2014Wakasek Ur. Kesiswaan SMA YAPI AL-HUSAENI

Dadang Munawar, SEKoordinator Kegiatan Pembiasaan SMA YAPI AL-HUSAENI

Rifah Nuralfiah