PROGRAM KESEHATAN LANSIA

PENDAHULUANSistem Kesehatan Nasional: setiap warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan optimal, tidak kecuali lansia.Peningkatan jumlah lansia:th. 2000 + 10,72 %UHH : th 1990 (L=61 th, W=64,7 th) th 2000Sosial budaya: lansia dihormati dl keluargaEkonomi: produktivitas kerja menurunLansia menganggap sakit hal biasa, jarang memeriksakan diri

Lanjutan pendahuluanStatus kesehatan: angka kesakitan masih tinggi (th 1986: 15,1 %) penyakit : jantung, pembuluh darah (hipertensi), muskuloskeletal (rheumatik), TBC, Bronchitis, ISPA, dll.Upaya kesehatan pada lansia masih terbatas

TUJUANUmumMeningkatkan mutu upaya kesehatan lansia dalam rangka mewujudkan lansia yang bahagia dan berdayagunaKhususMeningkatnya kemampuan petugas kesehatan dalam pengelolaan lansiaMeningkatnya kemampuan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan pada lansia.

Lanjutan tujuanMeningkatnya kemampuan petugas kesehatan dalam menggalang peran serta masyarakat dl upaya kes. LansiaMeningkatnya kerjasama dengan petugas sektor terkait dl upaya kes. Lansia.Meningkatnya peran serta lansia, keluarga, toma, organisasi sosial atau LSM dl penyelenggaraan kes. Lansia.

SASARANPetugas kesehatan yang bekerja di PuskesmasKelompok lansia pertengahan umur lansia dini lansia lansia ristiSasaran tidak langsungKeluarga, toma, LSM, Pekerja sosial masyarakat, sektor terkait.

KEBIJAKSANAANUpaya kes. Lansia ditujukan untuk kes. & kemampuan lansia agar mandiri,produktif, berperan aktif di masyarakat.Upaya kes. Lansia dilakukan melalui pendekatan menyeluruh, memperhatikan nilai sosbud, menekankan peran keluarga, mengutamakan promotif & preventif disamping kuratif dan rehabilitatifPenyelenggaraan upaya kes. Lansia dilaksanakan secara terpadu, lintas program dan sektor.Kegiatan manajemen dan pelayanan dilaksanakan melalui upaya kes. PuskesmasPeningkatan PSM melalui berbagai jalur

STRATEGIPenyesuaian perencanaan upaya kes. Lansia dengan perencanaan PuskesmasPenyesuaian kegiatan pengorganisasian & pelaksanaan upaya kes. Lansia dengan kegiatan pokok dalam lokmin Puskesmas.Penyesuaian kegiatan pembinaan & pengembangan upaya kes. Lansia dalam stratifikasi Puskesmas.Mendorong UKBM melalui LKMD, PKK, dll.

LANGKAH-LANGKAHPerencanaan menginformasikan pokok-pokok upaya kes. Lansia kepada Staf Puskesmas membuat kesepakatan antara staf Puskesmas ttg penatalaksanaan lansia melatih tenaga pelaksana upaya kes. Lansia membuat rencana kegiatan upaya kes. Lansia & mengintegrasikan dl. Perencanaan tahunan puskesmas (mengumpulkan data dasar, maping, membuat rencana kegiatan)

Lanjutan langkahPendekatan lintas sektor, LSM, untuk menginformasikan upaya kes. Lansia Pertemuan tingkat Desa dg LKMD untuk menginformasikan upaya kes. Lansia Mengadakan SMD untuk mengenal masalah yang berkaitan upaya kes. LansiaMengadakan MMD kesepakatan upaya yang akan dilakukanRekruitmen kader dan pelatihan kader

PENGORGANISASIANMembentuk kelompok kerja/Tim kerja di setiap jenjang administrasiPembinaan teknisPembentukan dan pengembangan lansia secara mandiri

PELAKSANAANKegiatan Pengelolaan Pertemuan staf Puskesmas Menginformasikan kegiatan melalui rapat kordinasi di tk kecamatan Pelatihan dan memberikan bimbingan kepada para pelaksana KIE dan motivasi kepada sasaran utama, sasarn langsung dan tidak langsung.

Kegiatan pelayananKegiatan promotifKegiatan preventifKegiatan kuratifKegiatan rehabilitatifKegiatan rujukan medikKegiatan rujukan kesehatan

PengendalianPengendalian proses agar sesuai rencanaPengendalian kegiatan pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif sesuai ketentuanPengendalian hubungan antar petugas LP & LSPemantauanMelalui pelaporanPengamatan langsungMelakukan pencatatan & pelaporan (input, proses, output)

PenilaianPenilaian melalui pelaporanPenilaian secara langsungPenilaian oleh pihak ketiga (penelitian)

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGANPembinaanMempelajari hambatan & masalah dalam penyelenggaraan upaya kes. LansiaMeningkatkan penampilan kerja pelaksana

PengembanganIntensifikasi (peningkatan mutu layanan, fasilitas, supervisi, pelatihan, penggalangan PSM, pemanfaatan SD)Ekstensifikasi (memperluas jangkauan pelayanan, jenis pelayanan, jumlah tenaga pelaksana)