program kreativitas mahasiswa judul program … · untuk foton.dalam praktikum kali ini kita...

18
1 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMBUATAN KOREK API LASER BIDANG KEGIATAN : PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN ( PKMP ) Disusun Oleh : 1. Amelia Wahyu C S D M0207001 2. Nila Wulansari M0207048 3. Roni Ruliansyah M0208052 Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta 2009

Upload: buikhanh

Post on 18-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PEMBUATAN KOREK API LASER

BIDANG KEGIATAN :

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN

( PKMP )

Disusun Oleh :1. Amelia Wahyu C S D M02070012. Nila Wulansari M02070483. Roni Ruliansyah M0208052

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sebelas MaretSurakarta

2009

2

HALAMAN PENGESAHANLAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Pembuatan Korek Api Laser.

2. Bidang Kegiatan : () PKMP ( ) PKMK ( ) PKMT ( ) PKMM

3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA ( ) Teknologi dan rekayasa

( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Amelia Wahyu C S Db. NIM : M0207001c. Jurusan : Fisikad. Universitas : Universitas Sebelas Maret Surakartae. Alamat Rumah : Wonolopo Rt 03/02 Tasikmadu

Karanganyar,57761f. Email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana : 3 orang6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ahmad Marzuki, S. Si, Ph.D.b. NIP : 19680508199702 1 001

c. Alamat Rumah & HP : Perum Tiara Ardi Jl. Kenikir I/16A Gejigan,Gagak Sipat, Ngemplak, Boyolali/ 081325313850

7. Biaya Kegiatan Total : Rp 10.000.0008. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Surakarta, 29 September 2009

Menyetujui,

Ketua Jurusan Fisika FMIPA UNS

Drs. Harjana, MSc, PhDNIP. 19590725 198601 1 001

Ketua Pelaksana

Amelia Wahyu C S DNIM. M0207004

Pembantu Rektor III UNS

Drs. Dwi Tiyanto, SUNIP. 19540414 198003 1 007

Dosen Pendamping

Ahmad Marzuki, S. Si, PhD NIP. 19680508199702 1 001

3

A. JUDUL PROGRAM

”Pemanfaatan Laser Sebagai Korek Api”

B. LATAR BELAKANG

Laser memiliki banyak bidang terapan dan manfaat, seperti di bidang

spektroskopi, di bidang komunikasi, di bidang industri, di bidang kedokteran,

bahkan di bidang militer. Banyaknya bidang terapan dan manfaat laser itu terutama

karena berkas laser memiliki sifat-sifat yang khas, yaitu tingkat kemonokromatisan

yang tinggi, koherensi ruang dan waktu yang tinggi, tingkat keterarahan

(directionality) yang tinggi, intensitas (brigthness) yang tinggi, dan durasi yang

pendek (short time duration) untuk laser pulsa.

Begitu juga dengan korek api, karena begitu banyak perokok maka banyak

pula korek yang digunakan. Biasanya mereka menggunakan korek gas, korek

batangan, korek dengan bahan spirtus. Masing – masing dari korek ini mempunyai

kelemahan, Korek gas bila terbanting keras maka akan terjadi ledakan kecil yang

diakibatkan gas yang keluar dari korek. Korek batangan akan menimbulkan sampah,

dan nyala korek ini tidak bertahan lama karena terbatasanya panjang korek.

Sedangkan korek spirtus akan cepat habis karma system pembakarannya yang

cenderung menghasilkan api berwarna biru.

Maka dari itu dipenelitian ini akan membahas tentang korek laser, ada banyak

keuntungan yang didapatkan dari korek laser ini. Dengan memanfaatkan panjang

gelombang laser yang semakin pendek, maka energi yang akan dikeluarkan semakin

besar. Energi inilah yang dimanfaatkan untuk membakar sesuatu.Keuntungan korek

ini bisa lebih cepat membakar, dan bahan bakar disini diganti dengan batrei kecil

(seperti batrei jam tangan). Dan korek ini bisa membakar dari jarak jauh.

C. PERUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah pada penelitian ini meliputi :

1. Berapakah panjang sinar gelombang agar laser memiliki kekuatan panas

untuk membakar sesuatu?

4

2. Bagaimanakah set up alat laser mainan agar dapat digunakan sebagai korek

laser?

D. TUJUAN PROGRAM

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Dapat mengetahui panjang gelombang sinar laser agar laser dapat membakar

suatu benda.

2. Dapat mengetahui bagaimana set up alat laser agar dapat digunakan sebagai

korek laser.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang dapat diharapkan dari program ini adalah berupa artikel ilmiah

yang dipublikasikan di jurnal ilmiah atau dipaparkan dalam seminar nasional dan

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Dengan diperolehnya pengetahuan mengenai laser yang dimanfaatkan

sebagai korek api maka diharapkan dapat dijadikan referensi penelitian

selanjutnya dalam pemanfaatan dan pengembangan dalam penggunaan laser.

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. Laser

LASER merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated

Emmission of Radiation ( penguatan cahaya dengan stimulasi emisi radiasi ).

Selanjutnya kata LASER menjadi suatu kata yang baku, laser.

Untuk mengetahui laser lebih lanjut, perhatikan persamaan berikut:

Hf = E2 – E1..........(1)

Jika elektron secara spontan meluruh, berubah dari suatu keadaan menjadi

keadaan lain, elektron tersebut memancarkan foton dengan energi sebesar persamaan

diatas.

5

Proses ini disbut emisi spontan. Transisi dari suatu keadaan ke keadaan lainnya bisa

dihalangi, dalam hal ini adalah fotonnya. Dengan kata lain, energi foton h dapat

menghalangi transfer elektron dari keadaan 1 ke keadaan 2 menghasilkan foton

lainnya dengan energi hf = E1-E 2. Ini disebut pemancaran terangsang (stimulated

emmission ), yaitu proses yang menghasilkan dua foton berenergi hf. Lebih jauh,

kedua foton ini akan terfase. Jadi, laser yang ideal terbentuk dari suatu kumpulan

foton berfrekuensi tepat sama dan semua foton tersebut terfase.

Sifat yang terjadi akibat kesamaan frekuensi adalah monokromatisme dan

sifat yang terjadi akibat kesamaan fase adalah koherensi. Jadi syarat terbentuknya

laser adalah sumber cahaya yang monokromatis dan koheren. Namun kenyataannya

laser tidaklah monokromatik murni ataupun koheren murni. Meskipun demikian,

ketika mengarakterisasikan sistem laser yang sebenarnya, secara umum diasumsikan

bahwa sinar laser pada awalnya adalah terfase, dan inkoherensi laser timbul karena

sifat monokromatis yang jelek dari sumber. Jadi sebenarnya koherensi dan

monokromatisme secara umum digunakan untuk mengukur parameter yang sama.

Kebanyakan laser dirancang dengan tiga elemen penting, media tambahan

(gain media), sumber pemompa (pumping source), dan lubang resonansi (resonant

cavity). Gain media adalah keadaan energi yang berperan dalam perangsangan

pancaran, pumping source menyediakan energi untuk melengkapi keadaan-keadaan

sehingga perangsangan keadaan dapat terjadi, dan resonant cavity menyediakan jalur

untuk foton.Dalam praktikum kali ini kita menggunakan laser Helium Neon (HeNe).

Laser HeNe ini adalah laser dengan biaya yang rendah, ukurannya kecil, usia

penggunaannya panjang (sekitar 50.000 jam operasi), dan sinarnya berkualitas tinggi.

Laser ini menghasilkan beberapa miliwatt daya keluaran, dan lazim digunakan dalam

panjang gelombang sekitar merah (633 nm). Laser HeNe adalah peralatan

bertegangan tinggi berarus rendah dalam pijaran tak normal pada discharge region.

Lecutan arus hanya beberapa miliampere, dan tegangan tabung discharge berkisar

antara beberapa ratus volt sampai beberapa kiloVolt. Laser HeNe berbentuk gelas

dengan katoda oksida-alumunium dingin sebagai emitter elektron. Citra yang

terbatas pada usia operasionalnya adalah degenerasi pada katoda disebabkan oleh

erosi pada oksida pelapis atas percikan alumunium. Usia tabung adalah fungsi dari

6

diameter tabung. Diameter luas tabung secara tipikal memiliki waktu hidup 40.000

jam operasional, tabung dengan diameter lebih kecil secara tipikal berumur 10.000

jam operasional.

2. korek api

Pada tahun 1800an, baja, batu geretan, dan sabuk/kawulmsih digunakan untuk

membuat api. Korek api pertama yang yg memakai fosfor dibuat pada tahun 1830an.

Korek api disimpan pada sebuah kotak spesial karena dapat terbakar pada permukaan

apapun.

Pada 1844, Profesor Gustaf Erik Pasch mengganti fosfor kuning yang

beracun dengan fosfor merah yang tidak beracun. Dia juga memisahkan ramuan

bahan kimia untuk ujung korek api dan meletakkan fosfor pada permukaan untuk

digesek pada kotak luarnya. Korek api yang aman telah tercipta. Ini adalah sebuah

hasil penemuan yang berarti dan penting, yang membuat Swedia terkenal di dunia.

Sayang sekali, produksinya sungguh sulit dan mahal.

Pada 1868, perusahaan korek api Vulcan AB ditemukan di Tidaholm, swedia.

Sekarang, perusahaan Tidaholm, dimiliki oleh Swedish Macth, yang dianggap jalur

produksinya memiliki teknologi paling yang paling berkembang dalam korek api di

dunia. Pemikiran tentang Lingkungan adalah bagian yang sangat penting dalam

proses menghasilkan produksi dan bahan kimia sudah diganti, kotak korek api sudah

terbuat dari kertas yang didaur ulang.

Ada juga beberapa pendapat lain mengenai Korek api.Korek api adalah

sebuah alat untuk menyalakan api secara terkendali. Korek api dijual bebas di toko-

toko dalam bentuk paket sekotak korek api. Sebatang korek api terdiri dari batang

kayu yang salah satu ujungnya ditutupi dengan suatu bahan yang umumnya fosfor

yang akan menghasilkan nyala api karena gesekan ketika digesekkan terhadap satu

permukaan khusus. Walaupun ada tipe korek api yang dapat dinyalakan pada

sembarang permukaan kasar. Korek api yang menggunakan cairan seperti naphtha

atau butana disebut korek api gas.

Korek api yang dinyalakan dengan digesek pertama kali ditemukan oleh

kimiawan Inggris John Walker tahun 1827. Penemuan tersebut diawali oleh Robert

7

Boyle tahun 1680-an dengan campuran fosfor dan belerang, tetapi usahanya pada

waktu itu belum mencapai hasil yang memuaskan. Walker menemukan campuran

antimon (III) sulfida, potasium klorat, natural gum, dan pati dapat dinyalakan dengan

menggesekkannya pada permukaan kasar.

3. Pemanfaatan laser untuk korek api

Yang membuat energi laser besar hingga dapat membakar sesuatu adalah beda

panjang gelombangnya. Panjang gelombang λ memiliki hubungan inverse terhadap

frekuensi f, jumlah puncak untuk melewati sebuah titik dalam sebuah waktu yang

diberikan. Panjan gelombang sama dengan kecepatan jenis gelombang dibagi oleh

frekuensi gelombang. Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam

ruang hampa, kecepatan ini adalah kecepatan cahaya c, untuku sinyal (gelombang) di

udara, ini merupakan kecepatan suara di udara. Hubungannya adalah:

. . . . . . . . (2)

di mana:

λ = panjang gelombang dari sebuah gelombang suara atau gelombang

elektromagnetik

c = kecepatan cahaya dalam vakum = 299,792.458 km/d ~ 300,000 km/d =

300,000,000 m/d atau

c = kecepatan suara dalam udara = 343 m/d pada 20 °C (68 °F)

f = frekuensi gelombang

Pada dasarnya sinar laser itu seprti api. Jika anda pernah mencoba kaca pembesar

untuk mem-fokuskan sinar matahari untuk membakar kertas, seperti itulah kerja

mesin laser, hanya saja bisa kontrol seberapa ‘besar’ apinya, kapan api tersebut di

tembakkan, dan beberapa parameter lainnya. Dapat menggunakan led atau laser led

merupakan perangkat yang memancarkan cahaya dengan arah menyebar. Pada

umumnya digunakan untuk serat optik multimode step indeks. laser dapat

memancarkan cahaya dengan daya 10-100 kali lebih besar dibandingkan dengan led.

8

H. METODE PENELITIAN

1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan selama 5 bulan di Laboratorium Pusat Fakultas

MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Alat dan Bahan

Bahan yang akan dipakai dalam penelitian antara lain :

a. Blue Laser diode dan mini housing

b. Korek api gas

c. Resistor 4 – 4.3 ohm

d. Saklar (tombol) kecil

e. Kabel penghubung

f. BIC lighter

g. Batrai jam 1,5 volt 3 buah

h. Magnet kecil 2 buah

Alat yang akan dipakai dalam penelitian antara lain :

a. Obeng

b. Solder

c. Tembaga

d. Tang

e. Gunting

f. Mesin Bor (Kecil)

g. Multimeter

h. Grinding batu (kecil)

i. Pisau kecil

j. Sekrup kecil 1 buah

Set Up Alat

Prinsip kerja korek laser adalah sebagaimana orek-korek lain yang digunakan

pada umumnya. Hanya korek yang biasa menggunakan bahan utama gas dan akan

mengeluarkan api, di korek ini berbeda. Dengan memanfaatkan sinar laser yang

9

semakin pendek panjang gelombangnya, agar tenaga yang dibawa laser juga menjadi

semakin besar. Energi foton memang berbanding terbalik dengan panjang

gelombangnya. Hal ini yang dimanfaatkan pada pembuatan korek laser.energi besar

yg diakibatkan semakin pendeknya panjang gelombang akan membuat sinar laser

yang lemah menjadi kuat dan bisa membakar sesuatu. Hal ini sama dengan ketika

kita memfokuskan cahaya matahari dengan lup untuk membakar kertas, kita

memfokuskan cahaya agar cahaya menjadi kuat energunya dan membuat kertas

terbakar. Laser yang digunakan pada penelitian ini adalah laser biru dan mini

housingnya yang berharga $ 24.99.

Gambar 1. Blue Laser Diode dan Mini Housing

3. Metode Penelitian

Prosedur penelitian dapat dilihat pada diagram dibawah ini :

Persiapan Alat dan Bahan

Set up alat

Percobaan alat

Analisa dan pembahasan

kesimpulan

10

Gambar rangkaian:

Gambar 2. Bentuk rangkaian Korek Laser (blue laser diode and mini housing dengan tambahan resistor dan dan saklar).

Gambar 3. Set Up Alat Korek Laser ( semua perangkat dihubungkan dengan menyolder bagian – bagian tertentunya).

1. Persiapan alat dan bahan:

Siapkan semua bahan seperti: blue laser diode dan mini housing 1

buah, korek api gas 1 buah, resistor 4,3 ohm 1 buah, saklar (tombol kecil) 1

11

buah, Kabel penghubung secukupnya, BIC lighter1 buah, Batrai jam 1,5 volt

3 buah, dan 2 magnet kecil untuk merekatkan batrai jam.

Siapkan juga alat – alat yang akan digunakan, Obeng, solder, tembaga

(tenol), tang penjepit, tang pemotong, gunting, alat bor (kecil), Multimeter,

Grinding batu (kecil), pisau kecil, serta sekrup kecil

2. Cara set up alat:

1. Menyiapkan korek api gas yang akan digunakan sebagai chassing luar

korek laser, gas yang ada didalam dikeluarkan dengan cara tusuk tempat

pengisian gas pada korek api. Tabung korek tidak boleh rusak.

2. Melepaskan semua perangkat korek dan sisakan tabung korek.

3. Menyiapkan rangkaian blue laser diode dan mini housenya, kemudian

solder tenol dngan solder untuk menghubungkan resistor sebagai diode (-)

dan diode (+) (lihat gambar 2).

4. Solder dan hubungkan doide (-) dan diode (+) dengan lampu laser.

5. Spring yang ada pada rangkaian laser difungsikan sebagai penghubung

arus negatif , dan sisi lainnya difungsikan sebagai penghubung arus

positif (lihat gambar 2).

6. Hubungkan tombol kecil dengan rangkaian.

7. Bor bagian bawah korek gas (jangan sampai merusak tabung korek),

bagian dalam korek juga dibersihkan.

8. Batraei kecil 1,5 volt 3 buah hubungkan dengan 2 magnet kecil untuk

membuat positif dan negatif dari batrei.

9. Kemudian semua perangkat yang telah dirangkai (seperti pada gambar 3)

dimasukkan kedalam tabung korek yang telah kosong dan dibersihkan.

Seluruh rangkaian lihar terdapat dalam gambar 3, gunakan multimeter

untuk mengukur miliampere batrei dan resistor. Sebaiknya batrei yang

dipasang tidak lebih dari 3 volt dan taruh menyesuaikan dengan driver tidak

lebih dari 170 mA. Untuk tombol menggunakan 2 tombol sel, ditempelkan

bersama-sama di sisi dari baterai Energizer 12V 123. Dan juga menggunakan

12

dua magnet kecil untuk melampirkan (+) positif dan (-) negatif mengarah dari

driver.

3. Analisa

Setiap alat mempunyai kelemahan dan keunggulan, begitu juga alat ini.

pemanfaatan laser sebagai korek api terlalu berbahaya, karena itu harus

digunakan dengan hati – hati, karena korek ini mampu membakar jaringan

kulit ataupun dapat membutakan mata kurang dari 1 detik.

Tetapi korek ini memiliki keunggulan yakni dapat bertahan lama dari

pada korek gas, korek spirtus, ataupun korek kayu. Juga dapat membakar

sesuatu dari jarak jauh, juga bentuknya yang tidak berbeda dari korek biasa

membuat korek ini mudah disimpan dan dibawa kemana saja.

4. Kesimpulan

Sesuai dengan perkembangan zaman alat ini sangat cocok untuk

zaman yang serba ada saat ini, alat ini juga mudah sekali membakar sesuatu,

hanya kurang dari 1 detik alat ini sudah dapat membakar sesuatu, selain itu

juga dapat digunakan dari jarak jauh. Dan juga sangat mudah untuk dibawa

kemana – mana. Tetapi alat ini juga harus sangat hati – hati dalam

penggunaannya.

F. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

NO. Kegiatan Pelaksanaan Tempat

I II III IV V

1. Persiapan Alat dan

Bahan

Laboratorium

Pusat UNS

2. Pengambilan data Laboratorium

Pusat UNS

3. Pengolahan Data Laboratorium

Pusat UNS

4. Analisa Data Laboratorium

Pusat UNS

13

5. Pembuatan

Laporan

Laboratorium

Pusat UNS

J. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Amelia Wahyu Carlina Shinta Dewi

b. NIM : M0207001

c. Fakultas/program studi : MIPA/ Fisika

d. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 10jam/minggu

2. Anggota Pelaksana

a. Nama lengkap : Nila Wulan Sari

NIM : M0207048

Fakultas/program studi : MIPA/ Fisika

Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret

Waktu untuk kegiatan PKM : 10jam/minggu

b. Nama lengkap : Roni Ruliansyah W

NIM : M0208052

Fakultas/program studi : MIPA/ Fisika

Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret

Waktu untuk kegiatan PKM : 10jam/minggu

K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING

1. Nama Lengkap dan Gelar : Ahmad Marzuki, S. Si, Ph.D

2. Golongan, Pangkat dan NIP : IIIc/Penata/19680508199702 1 001

3. Jabatan fungsional : Lektor

4. Jabatan struktual : -

5. Fakultas/Program Studi : MIPA/ Fisika

6. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret

7. Bidang Keahlian : Optoelektronik

8. Waktu untuk kegiatan PKM : 4 jam/minggu

14

L. BIAYA

Rekapitulasi pengeluaran dana :

NO. PENGELUARAN DANA JUMLAH (Rp)

1. Biaya Penelitian 4.930.000

2. Biaya Pembuatan Laporan 3.770.000

3. Biaya Transportasi dan Konsumsi Seminar 1.300.000

Jumlah Keseluruhan Biaya 10.000.000

RINCIAN PENGELUARAN DANA

1. Biaya Penelitian

NO. Jenis Penggunaan Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Pembelian Bahan

a. Laser 3 buah 400.000 1.200.000

b. Korek api gas 1 pak 50.000 50.000

c. Resistor 4,3 0hm 5 buah 2.000 10.000

d. Saklar (tombol) kecil 3 buah 15.000 45.000

e. Kabel penghubung 1 rol 150.000 150.000

f. Lampu laser kecil 3 buah 50.000 150.000

g. Batrei kecil 1,5 volt 6 buah 10.000 60.000

Subtotal (1) 1.665.000

2. Pembelian bahan penunjang

a. Obeng 2 set 125.000 250.000

b. Magnet kecil 2 buah 5.000 10.000

c. Solder 1 buah 80.000 80.000

d. Mesin Bor (kecil) 1 buah 150.000 150.000

e. Multimeter 1 buah 125.000 125.000

f. Grinding batu(kecil) 1 buah 10.000 10.000

g. Patri (tenol) 1 rol 15.000 15.000

h. Pisau kecil 1 buah 20.000 20.000

15

2. Biaya Pembuatan Laporan

No. Jenis Penggunaan Jumlah (Rp)

1. Dokumentasi kegiatan 200.000

2. Biaya penyusunan laporan 1 paket 570.000

3. Biaya penggandaan laporan 500.000

4. Biaya pembuatan poster penelitian 250.000

5. Biaya partisipasi seminar 750.000

6. Biaya pengiriman Laser 500.000

7 Sewa LCD 1.000.000

Total (2) 3.770.000

i. Tang jepit 1 buah 35.000 35.000

j. Tang potong 1 buah 50.000 50.000

k. Sekrup kecil 1 pak (kecil) 5.000 5.000

l. Kertas HVS (A4) 3 rim 35.000 105.000

m. CD 7 buah 15.000 105.000

n. Peralatan tulis 2 paket 100.000 200.000

o. Gunting 2 buah 15.000 30.000

p. Buku tebal 3 buah 25.000 75.000

q. Catridg 3 buah 300.000 900.000

r. Tinta printer 5 pak 50.000 250.000

Subtotal (2) 2.415.000

3. Sewa Alat (selama 5 bulan)

a. Pencarian data 450.000

b. Sewa komputer 400.000

Subtotal (3) 850.000

Total 1+2+3 (1) 4.930.000

16

3. Biaya Transportasi dan Konsumsi Seminar

No. Jenis Penggunaan Jumlah (Rp)

1. Biaya transportasi 800.000

2. Biaya konsumsi seminar 500.000

3. Total (3) 1.300.000

M. DAFTAR PUSTAKA

Besari, M. Sahari. 1994. Teknologi di Nusantara. 40 Abad Hambatan Inovasi,

Salemba.

Beyer, Heinrich F. 2002. Introduction To The Physics of Highly Charged Ion. Tylor

& Prancis

Burnic, David.1983. Jendela Iptek Seri 2. hal 57

Chemical abstraksi.1998. Jilid 123. American socrety hal 827

Rosyid, M.F, Roni H.S.B, Rachmad R, Dwi S B P. 2003. Kajian Konsep Fisika Jilid

3 (SMA kelas 2). Tiga Serangkai. Surakarta

Umar, Efrian. 2004. Fisika Sma IPA. Erlangga Hal 159

Yoso, Joko Arisworo. 2004. IPA Terpadu Fisika hal 3 dan 5

W. R. Holbrook, E. Township, Berks County; Claude L. Reynolds, Jr., Wyomissing;

Julie A. Shimer, Bethlehem, all of Pa; H. Temkin, Berkeley Heights,N.J.;1989..Self –

Aligned Rib – Waveguide High Power Laser. AT & T Bell Laboratories, Murray

Hill. N. J.

N. LAMPIRAN

Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana

1. Riwayat Hidup Ketua

Nama Lengkap : Amelia Wahyu Carlina Shinta Dewi

Tempat, Tanggal Lahir : Karanganyar, 4 Januari 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

17

Alamat Rumah : Desa Wonolopo Rt03/Rw02, Kec.

Tasikmadu, Karanganyar, Solo, Jawa Tengah

No. Telepon/ email :085728276400/

[email protected]

Riwayat pendidikan

SD : SDN 03 PAGI Jakarta Timur

SMP : SMPN 2 Karanganyar

SMA : SMA Muhammadyah 1 Karanganyar

PT : Universitas Sebelas Maret

Riwayat Organisasi :

1. Staf Humas HIMAFIS (Himpunan

Mahasiswa Fisika)

2. Anggota KSR PMI unit UNS

2. Riwayat Hidup Anggota

Nama Lengkap : Nila Wulan Sari

Tempat, Tanggal Lahir : Karanganyar, 14 Agustus 1989

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Rumah : Blimbingan, Rt02/IV Baturan, Colomadu,

Karanganyar

No. Telepon/ email : 08562838841/ [email protected]

Riwayat pendidikan

SD : SDN Baturan

SMP : SMPN 1 Colomadu

SMA : SMA N 2 Surakarta

PT : Universitas Sebelas Maret

Riwayat Organisasi :

1. Staff Adkes Himafis FMIPA UNS

2. Anggota KSR PMI Unit UNS

18

Nama Lengkap : Roni Ruliansyah

Tempat, Tanggal Lahir : Cilacap, 21 Mei 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat Rumah : Jln. Madukara Rt02/02, Cilacap

No. Telepon/ email : 085867212484/ [email protected]

Riwayat pendidikan

SD : SDN 05 Cilacap

SMP : SMPN 05 Cilacap

SMA : SMAN 01 Jeruk Legi

PT : Universitas Sebelas Maret

Riwayat Organisasi :

1. Staff Dept. Syiar Islam

2. Staff Div. KIL HIMAFIS FMIPA UNS