perkembangan generik lampu neon

34
Perkembangan Generik Lampu Neon Perencanaan dan Perancangan Produk Julita 22-2010-006 Teknik Industri Universitas Kristen Krida Wacana

Upload: julita-anggrek

Post on 22-Jun-2015

1.300 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perkembangan generik lampu neon

Perkembangan Generik Lampu Neon

Perencanaan dan Perancangan Produk

Julita 22-2010-006Teknik IndustriUniversitas Kristen Krida Wacana

Page 2: Perkembangan generik lampu neon

Pengantar

Lampu neon merupakan lampu listrik yang terdiri dari tabung kaca, dilapisi di dalam dengan zat fluorescent.

Lampu neon menghasilkan 3,5 kali lebih terang per watt, memiliki waktu hidup lebih lama dan biaya pembuatan yang lebih rendah dari lampu pijar.

Page 3: Perkembangan generik lampu neon

Tabel Durasi dan Biaya Pengembangan Lampu Neon

Lampu CFL 18 Watt

Volume produksi tahunan 24 juta unit/tahun

Umur penjualan 1 tahun

Harga jual Rp 35.000

Jumlah komponen khas produk 6 bagian

Waktu pengembangan 13 tahun

Tim pengembang internal 15 orang

Tim pengembang eksternal 15 orang

Biaya pengembangan Rp 45 milyar = ± $ 5 juta

Investasi produksi Rp 180 milyar = ± $ 20 juta

Page 4: Perkembangan generik lampu neon

FASE PERKEMBANGAN LAMPU NEON

Perkembangan lampu neon hemat energi dimulai sejak munculnya lampu pijar sebagai pengembangan produk penerangan bertenaga listrik pertama. Perkembangan ini berkembang menghasilkan lampu neon jenis compact fluorescent.

Page 5: Perkembangan generik lampu neon

1. Perkembangan Lampu Pijar

Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya.

Page 6: Perkembangan generik lampu neon

Fase 0: Perencanaan

Sebelum adanya lampu pijar, sarana penerangan malam hari masih minim.

Penerangan yang dioperasikan kurang praktis ini menjadikan munculnya ide untuk menciptakan lampu yang dapat bertahan dalam waktu lama dan praktis

Page 7: Perkembangan generik lampu neon

Fase 1: Pengembangan Konsep

Identifikasi Kebutuhan PelangganSebelum adanya lampu pijar tahun 1879,

manusia masih menggunakan penerangan berupa lampu minyak, obor, atau gas. Hal ini tidaklah praktis dalam penggunaanya bagi manusia.

Manusia membutuhkan sarana penerangan yang: Dapat menyala secara otomatis Praktis penggunaannya Dapat digunakan dalam waktu lama

Page 8: Perkembangan generik lampu neon

Alternatif Konsep Konsep Sir Humphry Davy (1802)

arus listrik → seuntai logam tipis → menyala putih Konsep Warren De la Rue (1820)

arus listrik → kumparan logam mulia platina → lampu Konsep Sir Joseph Swan (1860)

arus listrik → kertas karbon di ruang vacuum → lampu Konsep Thomas Alva Edison (1870-an)

arus listrik → filamen platina → lampu Konsep Thomas Alva Edison dengan penyempurnaan

oleh John Ambrose Fleming (1879)arus listrik → filamen spiral karbon di ruang vacuum →

lampu

Fase 1: Pengembangan Konsep

Page 9: Perkembangan generik lampu neon

Seleksi Konsep

Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.

Fase 1: Pengembangan Konsep

Page 10: Perkembangan generik lampu neon

Fase 2: Perancangan Tingkat Sistem

Arsitektur Produk

Page 11: Perkembangan generik lampu neon

Uraian Tata Letak Produk

Fase 2: Perancangan Tingkat Sistem

Page 12: Perkembangan generik lampu neon

Spesifikasi secara Fungsional Bola lampu

Selubung gelas yang menutup rapat filamen suatu lampu pijar disebut dengan bola lampu. Memiliki banyak macam dan warna.

Gas pengisiPada awalnya bagian dalam bola lampu pijar dibuat hampa udara namun belakangan diisi dengan gas mulia bertekanan rendah seperti argon, neon, kripton, dan xenon atau gas yang bersifat tidak reaktif seperti nitrogen sehingga filamen tidak teroksidasi.

Kaki lampuDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan angka yang menunjukkan diameter kaki lampu dalam milimeter seperti E27 dan E14.

Fase 2: Perancangan Tingkat Sistem

Page 13: Perkembangan generik lampu neon

Fase 3: Perancangan Detail

Spesifikasi Komponen produk

Perlengkapan yang dibutuhkan Mesin flare Mesin stem Mesin mounting Mesin sealex Mesin basing

Komponen Bahan DimensiBola lampu Low sodium lead free glass

tubeDiameter luar 12,2 ± 0,2 mmKetebalan 1,0 ± 0,1 mmPanjang 1000 mm ~ 1300 mm

Kawat tembaga Dumet wire Diameter 0,45 mmPanjang 62 mm

Filamen Triple coilTungsten 38um: 4.38 mgMolybdenum 60um

Panjang 13.0 ± 0,5 mm

Page 14: Perkembangan generik lampu neon

Rencana Produksi

Fase 3: Perancangan Detail

Page 15: Perkembangan generik lampu neon

Fase 3: Perancangan Detail

Page 16: Perkembangan generik lampu neon

Fase 3: Perancangan Detail

Page 17: Perkembangan generik lampu neon

Fase 4: Pengujian dan Perbaikan

Page 18: Perkembangan generik lampu neon

Dari pengujian prototipe tersebut, diperoleh keandalan dan kinerja dari lampu pijar ini yaitu: Mempunyai nilai ”color rendering index” 100% yang

cahayanya tidak merubah warna asli obyek; Mempunyai bentuk fisik lampu yang sederhana, macam-

macam bentuknya yang menarik, praktis pemasangannya;

Harganya relatif lebih murah serta mudah didapat di toko-toko;

Instalasi murah, tidak perlu perlengkapan tambahan; Lampu dapat langsung menyala; Terang-redupnya dapat diatur denga dimmer; Cahayanya dapat difokuskan.

Fase 4: Pengujian dan Perbaikan

Page 19: Perkembangan generik lampu neon

Fase 5: Produksi Awal

Produksi awal lampu pijar dimulai oleh Thomas Alva Edison di Menlo Park, New Jersey sejak tahun 1890 mulai diperjualkan.

Page 20: Perkembangan generik lampu neon

Perkembangan Lampu NEON

Page 21: Perkembangan generik lampu neon

Fase 0: Perencanaan

Lampu pijar yang sudah ada sejak tahun 1879 ternyata memiliki beberapa kekurangan yaitu:

Mempunyai efisiensi rendah, karena energi yang dihasilkan untuk cahaya hanya 10% dan sisanya memancar sebagai panas (400oC);

Mempunyai efikasi rendah yaitu sekitar 12 lumen/watt; Umur lampu pijar relatif pendek dibandingkan lampu

jenis lainnya (sekitar 1.000 jam); Sensitif terhadap tegangan; Silau

Untuk itulah, dimulailah pemikiran untuk membentuk lampu yang dapat mengatasi kekurangan tersebut yaitu lampu neon.

Page 22: Perkembangan generik lampu neon

Fase 1: Pengembangan Konsep

Identifikasi Kebutuhan PelangganBerdasarkan kekurangan dari lampu pijar di atas, maka munculah

pemikiran untuk menciptakan lampu yang lebih efisien, tidak silau, dan umur yang panjang sehingga memberikan kenyamanan bagi konsumen. Untuk itulah dikembangkan lampu neon fluorescent.

Pengembangan KonsepTahun 1902, Georges Claude, seorang insinyur dan ahli kimia

Prancis berusaha mengembangkan aliran listrik ke dalam tabung gas neon.

Lampu neon terdiri dari sebuah tabung kaca panjang yang menyegel komponen bagian dalam dari atmosfer.

Komponen-komponen dalam meliputi dua elektroda yang memancarkan aliran elektron, uap merkuri, yang merupakan sumber radiasi ultraviolet, gas argon, yang membantu dalam memulai lampu dengan kompak lampu hemat energi neon yang mengandung ballast.

Page 23: Perkembangan generik lampu neon

Fase 2: Perancangan Tingkat Sistem

Arsitektur Produk

Page 24: Perkembangan generik lampu neon

Uraian spesifikasi produkUntuk memelihara tegangan kerja

inilah maka pada lampu jenis fluorescent digunakan alat bernama ballast. Fungsi utama dari ballast adalah membatasi besar arus dan mengoperasikan lampu pada karakteristik listrik yang sesuai.

Fase 2: Perancangan Tingkat Sistem

Page 25: Perkembangan generik lampu neon

Fase 3: Perancangan Detail

Spesifikasi Komponen ProdukKomponen Bahan DimensiBola lampu Low sodium lead free glass tube Diameter luar 12,2 ± 0,2 mm

Ketebalan 1,0 ± 0,1 mmPanjang 1000 mm ~ 1300 mm

Exhaust tube Lead glass (21% lead contained at least)

Diameter luar 4,1 ± 0,15 mmKetebalan 0,45 ± 0,1 mmPanjang 75 ± 0,7 mm

Lead in wire Demmet wire Cr6 Diameter 0,45 mmPanjang 62 mm

Filament Triple coil: tungsten 38um: 4,38 mg, dan molybdenum 60um

Panjang 13 ± 0,5 mm

Fosfor, Emittor (oxide)/carbonate suspension

Cane glass for beads mount

Lead glass Diameter luar 2 ~ 2,5 mmPanjang 1000 mm

Amalgam Merkuri, argonBase cement

Page 26: Perkembangan generik lampu neon

Fase 3: Perancangan Detail

Peralatan produksi

Top Fusion MachineWashing & Coating MachineBaking MachineEnd Sealing MachineStem MachineMounting MachineSealing MachineFusion MachineExhaust MachineAging MachineFlare Machine

List ColorEquipment original color  safety cover  gas piping yellowair piping  high pressure air whitelow pressure air whiteclean air whiteoxygen blackargon gas graynitrogen gas greenwater light blueheating heat-proof silvercontrol box (outer) light bluecontrol box (inner) yellow-grayoperation box and middle box

light blue

cable slot standardcommercial parts standard

Page 27: Perkembangan generik lampu neon

Fase 3: Perancangan Detail

Proses Produksi

Page 28: Perkembangan generik lampu neon

Fase 3: Perancangan Detail

Page 29: Perkembangan generik lampu neon

Fase 4: Pengujian dan Perbaikan

Sebagian besar literatur menyebutkan, prototype lampu neon ciptaan Georges Claude, memiliki sebuah tabung kaca tertutup yang mengandung sangat sedikit udara, sedikit air raksa, bubuk putih fosfor, dan dua elektroda (katoda dan anoda) pada setiap ujung tabung.

Namun prototipe penemuan lampu neon belum sempurna. Sinar tabung-tabung lampu berwarna merah.

Lampu neon ini kemudian menjadi pelopor lampu pijar untuk keperluan periklanan.

Lampu terus diperbaiki hingga saat ini dapat berwarna putih.

Page 30: Perkembangan generik lampu neon

Fase 5: Produksi Awal

Produksi lampu neon dimulai di Amerika sejak tahun 1915 dan kemudian terus disempurnakan

Page 31: Perkembangan generik lampu neon

JENIS PROSES PERKEMBANGAN LAMPU NEON

Page 32: Perkembangan generik lampu neon

Analisis Jenis Pengembangan

Proses pengembangan produk lampu neon dapat digolongkan sebagai jenis market pull

Hal ini dikarenakan pengembangan produk dimulai dengan adanya peluang pasar dan kemudian mendapatkan teknologi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Jadi dalam hal ini, karena kebutuhan akan lampu dengan kriteria-kriteria tertentu menjadikan para ilmuwan/tim pengembang melakukan perkembangan terhadap lampu pijar dan darisitu untuk segi efisiensi pabrik, ditemukan dan dikembangkan teknologi otomasi untuk membuat lampu tersebut.

Page 33: Perkembangan generik lampu neon

REFERENSI

http://forum.viva.co.id/aneh-dan-lucu/196071-ini-dia-lampu-bohlam-pertama-di-dunia.html

http://imroee.blogspot.com/2011/01/thomas-alva-edison-penemu-bola-lampu.htmlhttp://labsky2012b.blogspot.com/2012/09/lampu-pijar-lampu-pijar-sumber-

cahaya.htmlhttp://pandri-16.blogspot.com/2011/02/sejarah-pertama-lampu-pijar-dan-penemu.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_pijarhttp://digilib.petra.ac.id/viewer.php?

page=2&submit.x=13&submit.y=12&submit=next&qual=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Feman%2F2005%2Fjiunkpe-ns-s1-2005-31401148-2854-matsushita-chapter4.pdf

http://tebuz.blogspot.com/http://itsallaboutbusiness.com/Manufacturing.htmhttp://panasonic.co.jp/es/environment/report/pdfs/asia05.pdfhttp://digilib.petra.ac.id/viewer.php?

page=2&submit.x=18&submit.y=14&submit=next&qual=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Ftmi%2F2009%2Fjiunkpe-ns-s1-2009-25405008-12352-philips-chapter4.pdf

http://www.youtube.com/watch?v=mKDjW2FWSsEhttp://www.youtube.com/watch?v=dZLIeY51HL8http://www.youtube.com/watch?v=YwsDvINxA84

Page 34: Perkembangan generik lampu neon