program ekonomi syariah fakultas ... - islamic university

87
PROSPEK SERTIFIKASI HALAL PRODUK MAK DENOK DAN KEPUTUSAN MINAT BELI MAS YARAKAT (STUDI KASUS UMKM MAK DENOK DESA SERDANG JAYA KECAMATAN BETARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT) Oleh : MUHAMMAD SADLI NIM EES 160495 PEMBIMBING : Dr. Sucipto, S,Ag.,M.A Drs. H. Muhsin Ruslan, M.Ag PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Upload: others

Post on 04-May-2022

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

PROSPEK SERTIFIKASI HALAL PRODUK MAK DENOK DAN

KEPUTUSAN MINAT BELI MAS YARAKAT (STUDI KASUS UMKM

MAK DENOK DESA SERDANG JAYA KECAMATAN BETARA

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT)

Oleh :

MUHAMMAD SADLI

NIM EES 160495

PEMBIMBING :

Dr. Sucipto, S,Ag.,M.A

Drs. H. Muhsin Ruslan, M.Ag

PROGRAM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMUNIVERSITAS

ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Muhammad sadli NIM : EES.160495 Tempat, Tanggal Lahir : Senyerang, 03 Maret 1997 Jurusan : Ekonomi Syariah Alamat : Jl. Rd Poerboyo Kolopaking, Simpang IV Sipin, Kec.

Telanaipura, Kota Jambi

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul

“Prospek Sertifikasi Halal Produk Mak Denok dan Minat Beli Masyarakat

(Studi Kasus UMKM Mak Denok Desa Serdang Jaya Kec. Betara

Kab.Tanjung Jabung Barat)” adalah benar karya asli saya. Kecuali kutipan-

kutipan yang telah disebutkan sumbernya sesuai ketentuan yang berlaku. Apabila

dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar, maka saya sepenuhnya

bertanggung jawab sesuai dengan hukum yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi termasuk

pencabutan gelar saya peroleh melalui skripsi ini.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan seperlunya.

Jambi, Mai 2020

Penulis

Muhammad Sadli

EES.160495

i

Page 3: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University
Page 4: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University
Page 5: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

MOTTO

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamemu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh

dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.( An-Nisa 4 : 29)

ii

Page 6: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

ABSTRAK

Sertifikasi halal adalah suatu fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang

menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat islam. UMKM halal

merupakan industri UMKM yang secara proses telah melalui tahapan teknis yang

tidak melanggar kaidah/syariah islam untuk menghasilkan produk halal. Untuk

memperkuat produk halal, maka diberikan label/sertifikasi halal oleh lembaga

yang berwenang yaitu Majelis Ulama Indonesia.Jenis penelitian ini adalah

penelitian kualitatif.Pengambilan sampel dilakukan kepada pemilik Umkm dan

pelanggan sekitar umkm mak denok Desa Serdang Jaya.Metode pengumpulan

data denganObservasi, wawancara dan dokumentasi.Penelitian ini menggunakan

metode analisis deskriptif, yaitu membandingkan teori dan konsep yang relevan

dengan masalah yang diteliti untuk ditarik kesimpulan. Hasil penelitian

menunjukan bahwa dengan adanya label/sertifikasi halal dapat meningkatkan

daya beli konsumen terhadap produk tersebut yang sudah memiliki label

sertifikasi halal sehingga meningkat kan penjualan dan pendapatan Umkm

tersebut.

iii

IV

Page 7: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil’alamin

Puji syukur kehadirat Allat SWT yang mana telah memberikan nikmat kesehatan

sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini guna memproleh strata satu (S1)

shalawat serta salam tidak lupa ku kirimkan kepada junjunganku Nabi

Muhammad Rasulullah SAW semoga kita semua mendapat sapaatnya di hari

kiamat nanti Amin

Kupersembahkan skpripsi untuk :

Ibundaku tercintaSaniah dan ayahadakuM.Arifin yang kucintai karna tidak henti-

hentinya memberikan cinta dan kasih sayang serta motivasi kepadaku baik moril

maupun material selama perkuliahanku, yang tidak dapat kubalas hanya dengan

selembar kertas, semoga keduanya selalu dalam lindungan Allah SWT aamiin...

Kepada semua kakak dan abang ku yang sangat aku sayangi, yang selama ini telah

memberikan dukungan semangat yang tiada hentinya hingga pada saat ini aku bisa

menyelesaikan skripsi ini. Semoga semua kebaikannya dib alas Allah dan

semogaa selalu dalam lindungan Allah SWT aamiin...

Kepada teman-teman seperjuangan ku yang dari local G yang kurang lebih selama

4 tahun ini selalu bersama semoga kita selalu di persatukan dalam ikatan

silaturahmi amiin...

Teman-teman dari Ksei AL-Fath dan IMTAJBAR yang selama ini menjadi temap

berdiskusi, bermain, tempat menambah pengetahuan. Semoga kita semua tetap

dipersatukan dalam ikatan silaturahmi yang selalu terjaga aminn aminn aminn

Page 8: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

KATA PENGANTAR

Alhamdulilaahi Rabbil Alamin. Puji syukur kepada Allah SWT atas

Rahmat dan Karunia-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian skripsi ini dengan judul ”Prospek Sertifikasi Halal

Produk Mak Denok dan Keputusan Minat Beli Masyarakat (Studi Kasus

UMKM Mak Denok Desa Serdang jaya Kec. Betara Kabupaten Tanjung

Jabung Barat) ”. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Rasulullah

Muhammad SAW sebagai penerang bagi setiap umatnya.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat memperoleh gelar

Sarjana Strata Satu (S1) dalam jurusan Ekonomi Syariah di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam, Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis

menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menemui banyak

kendala. Adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama bantuan serta bimbingan

yang diberikan oleh Dr. Sucipto,S,Ag.,M.A selaku pembimbing I dan Drs.H.

Muhsin Ruslan,M.Ag selaku pembimbing II , terimah kasih atas arahan dan

bimbingannya semoga Allah senantiasa membalas kebaikannya, sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan dengan baik.

Oleh karena itu hal yang pantas penulis ucapkan adalah terimakasih

kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini terutama sekali

kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Su’aidi M.A. Ph.D selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

2. Dr. A.A Miftah. S.Ag., M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

3. Dr. Rafidah, SE., M.EI selaku Wakil Dekan 1, Dr. Novi Mubyanto, SE.,M.E

selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Sucipto, S.Ag.,M.A selaku Wakil Dekan III

V

VI

Page 9: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

17

4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

5. Ambok Pangiuk, S.Ag.,M.SI selaku Ketua Program Studi Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

6. Bapak/ Ibu Dosen yang telah begitu tulus membekali penulis dengan ilmu dan

pelajaran yang sangat berharga.

7. Semua Pihak yang terlibat dalam penyusunan Skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung menginspirasi penulis,terima kasih atas semuanya.

Semoga segala bantuan sekecil apapun yangdiberikan memperoleh pahala dari

Allah SWT.

Disamping itu disadari juga skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan

format yang sangat sederhana dan penuh keterbatasan, penulis tetap berharap agar

hasil karya ini menjadi sebuah titipan Allah SWT yang melalui tangan penulis

dapat memberikan faedah kepada kita semua. Akhirnya tiada lain yang dapat

penulis lakukan selain memohon maaf atas segala kekhilafan dan keterbatasan

yang ada, sekaligus menyerahkan kepadaAllah SWT semoga segala sumbangsih

yang begitu tulus dari semua pihakmendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Jambi, Maret 2020

Penulis

Muhammad Sadli

EES.160543

VII

Page 10: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

18

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................................... i

NOTA DINAS .................................................................................................................... ii

MOTTO ............................................................................................................................. iii

ABSTRAK ......................................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusah Masalah ................................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 8

E. Batasan masalah ..................................................................................................... 8

F. Kerangka Teori........................................................................................................ 9

G. Tinjauan Pustaka ..................................................................................................... 34

BAB II METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian ........................................................................................................ 38

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................................

C. Sumber data ............................................................................................................ 39

D. Metode Pengumpulan Data ..................................................................................... 40

E. Analisis Data ........................................................................................................... 41

VIII

Page 11: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

19

F. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 43

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Umkm Mak Denok ..................................................................................... 44

B. Visi dan Misi Umkm Mak Denok ........................................................................... 45

C. Struktur organisasi Umkm Mak Denok .................................................................. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Peran Sertifikasi Halal dalam Peningkatan Pendapatan UMKM Mak

Denok? .................................................................................................................... 48

B. Daya beli konsumen terhadap produk yang memiliki label halal? ......................... 52

C. Kendala Msaha Mikro Kecil dan Menengah (umkm) dalam mendapatkan

sertifikasi halal? ...................................................................................................... 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 59

B. Saran ....................................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

IX

Page 12: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

20

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

A. Data Sertifikasi Halal LPPOM Tanjab Barat. ................................................................ 5

B. Penjualan UMKM Mak Denok dalam 4 bulan terakhir. ................................................ 7

C. Kriteria Umkm yang di tentukan berdasarkan aset dan omset. ...................................... 26

D. Kriteria UMKM berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja ...................................................... 26

E. Daftar sertifikasi halal UMKM Mak Denok .................................................................. 45

F. Daftar Bahan Baku yang di Gunakan UMKM Mak Denok ........................................... 69

DAFTAR GAMBAR

A. Proses pengambilan keputusan. ..................................................................................... 31

B. Struktur organisasi .......................................................................................................... 48

X

Page 13: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Indonesia merupakan negara dengan manyoritas penduduk beragama

Islam terbesar di Asia Tenggara. Indonesia dengan populasi penduduk mayoritas

muslim merupakan pasar potensial bagi berbagai produsen barang dan jasa.

Meskipun masing–masing konsumen muslim memiliki kadar kepatuhan

terhadap syariah yang berbeda – beda terganting tingkat religiusitas mereka,

secara umum konsumen muslim memiliki sikap yang positif terhadap produk –

produk yang menggunakan sertifikasi halal dalam proses pemasarannya. Di

Indonesia Sertifikasi Halal di keluarkan Oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sertifikasi Halal ini memberikan kewenangan bagi perusahaan dalam

menggunakan logo halal untuk di cetak pada kemasan produk atau untuk di

pajang di premis perusahaan. 1

Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) mempunyai peranan penting

dan strategis dalam membangun ekonomi nasional, terbukti menjadi kunci

pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis ekonomi serta menjadi

desiminator pertumbuhan ekonomi pasca krisis. Selain berperan penting dalam

pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja UMKM juga berperan dalam

mendistribusikan hasil – hasil pembangunan saat ini dengan baik.2

1Danar A. Susanto,faktor-faktor yang Mempengaruhi Usaha Kecil Menengah Dalam

Menerapkan Standar Secara Konsisten,Jurnal Standarisasi, Vol. 18 No.2, Juni 2016. Di akses

tanggal 04 April 2019 2Danar A susanto, faktor-faktor yang Mempemgaruhi Usaha Kecil Menengah dalam

Menerapkan Standar Secara Konsesten, Jurnal Standarisasi, Vol. 18 No. 2 Juli 2016

Page 14: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

2

Didasarkan atas kondisi tersebut, pemerintah pada tahun 2009

mencanangkan tahun industri kreatif yang diyakini merupakan industri riil

ditengah ancaman melambatnya prekonomian akibat krisis global. Melalui

Inpres No. 6 tahun 2009 mengenai pembagunan industri kreatif kepada 28

instansi pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung kebijakan pembagunan

industri kreatif tahun 2009 – 2015 yakni pengembangan kegiatan ekonomi

berdasarkan pada kreatifitas, keterampilan, bakat individu yang bernilai ekonomi

dan berpengaruh pada ke sejahteraan masyarakat Indonesia.3

Menurut Undang – Undang No. 20 2008 tentang UMKM : Usaha Mikro

adalah usaha produktif milik orang perorangan atau badan usaha perorangan

yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang –

Undang. Sedangkan Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak langsung dari usaha

kecil sebagaimana di maksud dalam undang – undang. Sedangkan Usaha

Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan

oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian, baik langsung

maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah

3Medriyansah, “Peran Usaha MIkro Kecil dan Menengah (umkm) dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat Menurut Persefektif Islam” Jurnal Ekonomi. 2017 hal 3

Page 15: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

3

kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Udang –

Undang.4

Perkembangan usaha kuliner produk makanan dan minuman yang begitu

pesat dan banyak diminati oleh masyarakat luas. Oleh karna itu pemerintah

semakin gencar mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

dengan di sahkan Undang – Undang No. 33 tahun 2014 tentang produk jaminan

halal membawa angin segar khususnya konsumen muslim.5

Makanan halal dalam ajaran Islam erat kaitanya demgan menjaga

kesucian, menjaga kesucian makanan yang diasupkan ke dalam tubuh. Makanan

menjadi sumber nutrisi yang diproses menjadi darah mengalir ke dalam tubuh.

Konsep ini bukan saja menjadi semacam “pedoman” dalam makanan tetapi

dalam skala yang luas dalam hal manusia mempersiapkan dan melaksanakan

kegiatan bisnis yang karnanya manusia memperoleh penghasilan yang

digunakan sebagai nafkah dalam keluarga yang di belanjakan untuk makan.

Teori tazkiyah berorentasi mempersiapkan bisnis sesuai syariah, juga dapat

difungsikan sebagai standar evaluasi untuk semua jenis kegiatan di bidang

ekonomi untuk dinyatakan sebagai bisnis sesuai dengan syariah.6

Dalam konsep fikih dikenal lima kategori hukum atau al-ahmakul

khamzah yang lazim juga disebut hukum taklify yaitu pembebanan hukum

4Undang-undang No. 20 tahun 2008 tentang UMKM

5Kristinigsih, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Usaha Kecil Menengah

(Studi kasus pada UMKM di wilayah Surabaya) . 6Sodiman, “Sertifikasi Halal Produk Makanan Sebagai Perlindungan Konsumen Muslim

(Studi di Lembaga Pengakajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia

Sulawesi Tenggara) jurnal ekonomi islam Vol. 3 juni 2018 Hal 87

Page 16: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

4

terhadap perbuatan manusia dan terhadap objek atau benda. Dalam fikih

keharaman itu disebabkan dua yaitu :

1. Karna zatnya (al-haramu lizatilah) objek yang memang di haramkan

antara lain babi, khamar, narkoba, usaha judi, bangkai, riba, dan

lainya.

2. Haram selain zatnya (al-haramu linghairi zatihi) yaitu berkaitan

dengan proses dan cara memperolehnya antara lain riba, gharar,

penipuan, persaingan tidak sehat, tidak jujur, penimbunan dan segala

tindakan tidak amanah lainya.7

Menurut Aziz dan Vui Sertifikasi Halal merupakan sebuah jaminan

keamanan bagi umat muslim untuk dapat mengkonsumsi suatu produk. Sertifikasi

Halal Ini dibuktikan dengan pencantuman logo halal pada kemasan produk.

Secara umum pendekatan halal dalam proses pemasaran suatu produk juga dapat

menetralisir image negatif yang diasosialisasikan konsumen muslim terhadap

suatu produk.

Menurut penelitian salehudin dan luthi sertifikasi halal secara singnifikan

berpengaruh terhadap minat beli konsumen terhadap produk halal. Hal ini

bertentangan dengan pra-survei yang dilakukan oleh peneliti kepada 30 responden

konsumen muslimyang menyatakan bahwa 26 responden menyatakan tidak

membeli suatu produk berdasarkan adanya label halal pada kemasan produk.

Berdasarkan penelitian Yunus, Rashid dan Arifin terkait minat membeli

produk halal menunjukan bahwa komposisi bahan - bahan yang terdapat dalam

7Sodiman, “Sertifikasi Halal Produk Makanan Sebagai Perlindungan Konsumen Muslim

(Studi di Lembaga Pengakajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia

Sulawesi Tenggara) jurnal ekonomi islam Vol. 3 juni 2018 Hal 88-89

Page 17: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

5

produk berpengaruh positif secara singnifikan terhadap minat membeli konsumen

muslim.

Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki wilayah yang cukup luas dan

masyarakat yang cukup banyak. Berbagai usaha, seperti usaha rumahan, usaha

kuliner, berdagang, pertanian, nelaya dan swasta. Salah satu usaha yang cukup

banyak berkembang iyalah usaha kuliner. Bisnis kuliner mempunyai banyak

kategori mulai dari makanan ringan (cemilan), minuman, hingga makanan pokok.

Banyak menyebar makanan yang tidak memiliki label halal membuat para

konsumen menjadi kurang berminat terhadap hasil produk yang belum memiliki

label halal sehingga mengurangi penghasilan para produsen. Sehingga sertifikasi

halal itu mempunya pengaruh yang cukup besar terhadap pendapatan yang di

hasilkan pelaku usaha.

Tabel 1.1

Data Sertifikasi Halal LPPOM Tanjab Barat

Tahun Jumlah UMKM Jumlah sertifikasi Halal

2013 10.024 7.270

2014 10.274 7.137

2015 10.556 8.110

2016 10.868 8.392

2017 10.221 8.157

2018 10.541 9.398

(sumber : Majelis ulama Indonesia Tanjung Jabung Barat)

Page 18: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

6

Berdasarkan data diatas sertifikasi halal yang di miliki oleh UMKM yang

memiliki produk, setiap tahunnya mengalami fluktasi naik dan turun. Hal ini di

karenakan masih banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang belum

meiliki sertifikasi halal, selain itu beberapa UMKM yang tidak memperpanjang

sertifikasi halal produk setelah masa 2 tahun sejak diterbitkan. Ini membuat

masyarakat mudah terjebak oleh produk yang mengandung bahan yang

diharamkan oleh agama dan kesehatan.

UMKM “Mak Denok” ini merupakan termasuk kategori usaha kecil yang

berdasarkan kriteria ketenaga kerjaan dari 5 sampai 19 pekerja sedangkan kriteria

berdasarkan omset termasuk dalam usaha mikro yaitu aset maksimum Rp 50 juta

dan omset maksimum 300 juta menurut Bps,8usaha yang berada di Jl. Pramuka

Serdang Jaya Rt 03 sebagai objek penelitian. UMKM ini mengolah pangan dan

berasal dari dari hasil perkebunan yang kebanyakan berasal dari dari petani di

Desa Serdang Jaya Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Usaha makanan rumahan

ini di mulai pada tahun 1987 bermula dari kerisauannya melihat hasil bumi yang

melimpah namun minim pengelolaannya dengan bermodal kecil – kecilan namun

sekarang menjadi sangat melesat dari tahun ketahun.

8Bps

Page 19: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

7

Penjualan UMKM Mak Denok dalam 4 bulan terakhir

Tabel 1.2

Bulan Jumlah penjualan perbulan

April 32 juta/bulan

Mei 30 juta/bulan

Juni 28 juta/bulan

Juli 31 juta/bulan

Sumber : wawancara narasumber Ibu Supini

Dari tabel 1.1 terlihat hasil penjualan Mak Denok di setiap bulan

mengalami kenaikan dan penurunan, di lihat dari masyarakat sekitar yang rata –

rata menganut agama islam yaitu 2.625 orang beragama Islam dan 9 orang

beragama Kristen. Menurut hasil prawawancara dengan pemilik UMKM

mengatakan bahwa pembeli hasil olahannya banyak yang berasal dari luar

kabupaten atau kota. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang UMKM untuk mengkaji judul “Prospek

Sertifikasi Halal Produk Mak Denok dan Minat Beli Masyarakat (Studi

Kasus UMKM Mak Denok Desa Serdang Jaya Kecamatan Betara

Kabupaten Tanjung Jabung Barat)”

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan yang dikemukakan diatas,

maka dapat di definisasikan suatu rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana peran sertifikasi halal dalam peningkatan pendapatan

UMKM Mak Denok?

Page 20: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

8

2. Bagaimana daya beli konsumen terhadap produk yang memiliki Label

Sertifikasi halal ?

3. Bagaimana Prospek dan kendala apa saja yang dialami UMKM Mak

Denok dalam mendapatkan label sertifikasi halal ?

C. Tujuan penelitian

Berdasrkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peran sertifikasi halal terhadap peningkatan

pendapatan UMKM Mak Denok.

2. Untuk mengetahui daya beli konsumen terhadap produk yang memiliki

label Sertifikasi halal.

D. Manfaat penelitian

1. Bagi peneliti dapat menambah kontribusi keilmuan tentang UMKM

2. Bagi akademisi dapat menambah pengetahuan tentang UMKM dan

tentang Sertifikasi Halal.

3. Bagi masyarakat dapat menambah pengetahuan tentang UMKM dan

pengetahuan tentang produk yang memiliki sertifikasi halal resmi dari

MUI.

E. Batasan masalah

Menghindari meluasnya pokok permasalahan dan memudahkan penulis

dalam melakukan penelitian ini maka penulis membatasi pada Prospek

Sertifikasi halal Produk Mak Denok dan Keputusan Minat Beli masyarakat Studi

Page 21: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

9

kasus UMKM Mak Denok Desa Serdang Jaya Kecamatan Betara kabupaten

Tanjung Jabung Barat.

F. Kerangka teori

1. Konsep Halal

Islam mengajarkan umat islam untuk mengkonsumsi produk yang halal.

Berdasarkan pada hukum Islam ada tiga kategori produk untuk muslim yakni

halal, haram dan mushbooh. Halal dalam bahasa arab artinya diizinkan, bisa

digunakan, dan sah menurut hukum. Kebalikan dari halal adalah haram yang

bearti tidak diizinkan, tidak bisa digunakan, dan tidak sah menurut hukum

sedangkan mushbooh (syudha, shubhah, dan mashbuh) bearti hitam putih,

masih dipertanyakan, dan meragukan oleh karna itu sebaiknya dihindari.9

Sah atau tidak sahnya suatau produk untuk di konsumsi umat muslim

sudah sangat jelas batas-batasnya. Hal ini sudah dijelaskan dalam Al-qur’an

dan Hadits. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 186 Allah berfirman :

Artinya “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik (thayyib) dari

apa yang terdapat di bumi, dan jaganlah kamu mengikuti langkah – langkah

syaitan karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”

(Q.S. Al-Baqarah : 168)10

9Danang Waskito,”Pengaruh Sertifikasi Halal, Kesadaran Halal,dan Bahan Makanan

terhadap Minat Beli Produk makanan Halal”, Siskripsi UN Yogyakarta (2015) hal.10.

10Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya “QS. Al-Baqarah 168” (Bandung :

Al-Hamba) Hal 24

Page 22: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

10

Ayat diatas menjeaskan untuk kita memakan makanan yang halal yang

ada di muka bumi ini dan jangan mengikuti prilaku syaitan.Berdasarkan

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 519 tahun 2001

tanggal 30 November 2001 pasal 1 menunjukan Majelis Ulama Indonesia

(MUI) sebagai lembaga pelaksana pemeriksaan pangan yang menyatakan

kehalalan suatu produk yang dikemas untuk di perdagangkan di Indonesia.

Berdasarkan keputusan menteri tersebut dapat di simpulkan bahwa MUI

adalah lembaga yang berwenang dalam mengaudit produk dan mampu

menerbitkan sertifikasi Halal kepada perusahaan dan UMKM yang

mengajukan uji Halal kepada Majelis Ulama Indonesia. Sertifikasi Halal ini

sebagai bukti bahwa produk yang di jual halal menurut agama dan baik

menurut kesehatan.11

Menurut Keputusan Menteri Agama R.I Nomor 518 tahun 2001 tanggal

30 November 2001 pasal 1 menjelaskan bahwa pangan halal adalah pangan

yang tidak mengandung unsur bahan haram atau di larang untuk dikonsumsi

umat islam dan pengelolannya tidak bertentagan dengan syariat islam.

Pemeriksaan pangan halal adalah pemeriksaan tentang keadaan tanbahan dan

bahan penolong serta proses produksi, personalia dan peralatan produksi,

sistem manajemen halal dan hal-hal lain yang berhubungan langsung maupun

tidak langsung den gan kegiatan produksi yang halal.12

11

https://www.halalmui.org/mui14/index.php/main, akses 14 september 2019

12

Zuliana, Rofiqoh,Pengaruh Labelisasi Halal terhadap Keputusan Konsumen Membeli

Produk Mie Instan Indofood,Semarang : Jurnal Ekonomi Islam Fakultas Syariah Institut Agama

Islam Negeri Walisongo (2012)

Page 23: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

11

Makanan halal bearti diperbolehkan atau sah oleh hukum syariat di

mana harus memenuhi beberapa kondisi yakni :

a. Tidak terdiri dari bahan-bahan yang mengandung hewan yang

tidak diperbolehkan dalam hukum islam yang disembelih tidak

dengan aturan syariat.

b. Tidak mengandung bahan-bahan yang najis menurut syariat.

c. Aman dikonsumsi dan tidak berbahaya.

d. Tidak di produksi menggunakan alat-alat yang terkena najis

menurut syariat.

e. Makanan dan bahan yang terkandung di dalamnya tidak

mengandung bagian dari mahluk hidup yang tidak di perbolehkan

menurut hukum syariat.

f. Pada saat persiapan, proses, pengemasan dan juga penyimpanan,

makanan secara fisik terpisah dari makanan lainya sperti najis.

2. Sertifikasi Halal

Sertifikasi halal adalah suatu fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia

(MUI) yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat islam.

Sertifikasi halal merupakan syarat untuk mendapat ijin pencantuman label

halal pada merek produk dari instansi pemerintah yang berwenang, setiap

perusahaan atau usaha yang bergerak di bidang makanan dan minuman tidak

terlepas dari sertifikasi halal yaitu tujuannya agar dapat memberikan

kepastian status kehalalan suatu produk dalam ketentraman batin konsumen

Page 24: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

12

yang menikmatinya maka dari itu sertifikasi halal sangat berpengaruh kepada

konsumen yang menikmati makanan dan minuman diperusahaan tersebut.

Majelis Ulama Indonesia melalui Komisi Fatwa menyebutkan bahwa

pada dasarnya produk olahan sering diragukan kehalalan dan kesucianya

sehingga di butuhkan penelusuran danpenelaahan secara intensif sebelum

memutuskan status kehalalan suatu produk muslim. Allah berfirman :

Artinya : “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayyib) dari pada

yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah dan

kamu beriman kepadanya” (Q.S. Al-Maidah : 88)13

Ayat ini menjelaskan bahwa allah menganjurkan untuk kita memakan

maknan yang halal lagi baik yang ada di muka bumi ini dan agar tetap selalu

bertaqwa kepada Allah.

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM)

MUI menekankan bahwa yang terdapat di muka bumi ini pada dasarnya

adalah halal kecuali yang dilarang secara tegas dalam Al-Qur’an.

Menurut aziz dan Vui sertifikasi halal merupakan sebuah jaminan

keamanan bagi umat muslim untuk dapat mengkonsumsi suatu produk.

Sertifikasi halal ini dibuktikan dengan pencantuman logo halal pada

kemasan produk. Secara umum pendekatan halal dalam proses pemasaran

suatu produk juga dapar mennetralisir image negatif yang diasosiasikan

13

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya “QS. Al-Maidah88” (Bandung :

Al-Hamba) Hal 111

Page 25: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

13

konsumen muslim terhadap suatu produk.14

Menurut keputusan Menteri

Agaman R.I nomor 518 menyatakan bahwa sertifikasi halal adalah fatwa

tertulis yang menyatakan kehalalan suatu produk dengan pangan yang

dikeluarkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika

Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Sertifikasi halal di Indonesia

dikeluarkan secara resmi oleh MUI yang menyatakan bahwa produk sudah

lolos tes uji halal. Produk yang memiliki sertifikasi halal adalah produk

yang telah teruji dalam kehalalan dan bisa dikonsumsi umat muslim. Produk

yang memiliki sertifikasi halal di buktikan dengan pencantuman logo halal

dalam kemasan produk.

Menurut Zailani, Oma, dan Kepong menyatakan sertifikasi halal

sebagai bentuk pengujian terhadap makanan mulai dari persiapan,

penyembelihan, pembersihan, proses, perawatan, pembasmian kuman,

penyimpanan, pengangkutan, sebaik mungkin sebaik praktik

manajemennya. Berdasarkan pengertian diatas dapa di simpulkan bahwa

sertifiaksi halal adalah persoalan pokok yang berasal dari perinsip agama

islam dan prosedur yang membuktikan bahwa suatu produk harus bagus,

aman dan pantas untuk dikonsumsi umat muslim. Dalam halal ini sertifikasi

halal merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat beli

konsumen

3. Label Halal

14

Ramlan dan Nahromi,Sertifikasi Halal sebagai Penerapan Eika Bisnis Islami Dalam

Upaya Perlindungan Bagi Konsumen, No 1 (2014) hal 14

Page 26: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

14

Label merupakan keterangan yang melengkapi suatu kemasan barang

yang berisi tentang bahan-bahan yang digunakan untuk membuat suatu

produk yang di hasilkan. Labelling berkaitan erat dengan pemasaran.

Menurut Burhanuddin syarat kehalalan suatu produk diantaranya yaitu

tidak mengandung babi dan bahan yang berasal dari babi.Tidak

mengandung bahan-bahan yang diharamkan.Seperti bahan-bahan yang

berasal dari organ manusia, darah, kotoran-kotoran, dan lain sebagainya.

Semua bahan yang berasal dari hewan halal yang disembelih menurut tata

cara syariat Islam. Semua tempat penyimpanan, tempat penjualan,

Pengolahan, tempat pengelolaan dan transportasinya tidak boleh digunakan

untuk babi. Jika pernah digunakan untuk babi atau barang yang tidak halal

lainnya terlebih dahulu harus dibersihkan dengan tata cara yang diatur

menurut syariat Islam.15

Semua makanan dan minuman yang tidak mengandung khamar. Label

merupakan bagian dari produk yang menyampaikan informasi mengenai

produk dan penjualan. Sebuah label bisa meupakan bagian dari sebuah

kemasan atau bisa pula merupakan atikat(tanda pengenal) yang menempel

atau melekat pada produk.16

Secara garis besar terdapat tiga macam label

yaitu :

a. Brand label yaitu nama merek yang diberikan pada produk atau

dicantumkan pada kemasan.

15

Premi Wahyu Widyaningrum, Pengaruh Label Halal dan Celebritye Enderson Terhadap

Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen Wardah di Ponorogo), Ponorogo : Program Studi

Manajemen, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2016. Hal 87 16

Qardhawi, Yusuf, Halal dan Haram dalam Islam (Surabaya : P.T. Bina Ilmu, (2000).

Page 27: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

15

b. Descriptive labebl yaitu label yang memberikan informasi objektif

mengenai penggunaan, konstruksi, atau pembuatan, perawatan,

atau perhatian dan kenerja produk serta karaktristik lainya yang

berhubungan dengan produk.

c. Grade label yaitu label yang mengidenfikasi penilaian kualitas

produk dengan huruf, angka, dan kata.

Label berfungsi sebagai idenfikasi atau mengidenfikasi menerangkan

mengenai produk yang bersangkutan, memberikan keterangan dan

menunjukkan kelas atau tingkat mutu suatu produk. Sertifikasi halal adalah

suatu fatwa tertulis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan

kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat islam.17

Sertifikasi halal

merupakan syariat untuk mendapatkan ijin pencantuman label halal pada

kemasan produk atau instansi pemerintah yang berwenang. Adapun yang

dimaksud dengan produk halal adalah produk yang memenuhi syariat

kehalalan sesuai dengan syariat islam.

Sertifikasi halal dapat diidenfikasikan sebagai suatu kegiatan

pengujian secara sistematik untuk mengetahui apakah suatu barang yang

diproduksi suatu prusahaan telah memenuhi ketentuan halal. Hasil dari

kegiatan sertifikasi halal adalah diterbitkannya sertifikasi halal, apabila

produk yang dimaksudkan telah memenuhi ketentuan sebagai produk halal.

Sertifikasi halal dilakukan oleh lembaga yang mempunyai wewenang

untuk melaksanakannya. Tujuan akhir dari sertifikasi halal dan labelisasi

17

Fauziah,Perilaku Komunitas Muslim dalam Mengonsumsi Produk Halal di Provinsi

Bali, Jurnal Multikultural & Multireligius Vol. 11.No 2, (2012), hal 143.

Page 28: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

16

halal merupakan dua kegiatan yang berbeda tetapi saling berkaitan satu

sama lain. Sertifikasi halal adalah suatu fatwa tertulis dari MUI yang

menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat

islam.18

Pengadaan sertifikasi halal khususnya pada saat membuka usaha

Restoran, Umkm, Rumah makan dan lain-lain ini bertujuan untuk

memberikan kepastian status kehalalan suatu produk sehingga dapat

menentramkan batin konsumen muslim.

4. Manfaat Sertifikasi Halal

Chairman Indonesia Halal Center Lutfiel Hakim mengatakan

setidaknya ada delapan keuntungan yang bisa didapatkan jika produsen

memberikan jaminan halal pada produknya.19

a. Meraih keberkahan

Perintah mengonsumsi produk halal terdapat dalam kitab suci dan

merupakan perintah langsung dari Tuhan yang ditujukan untuk kebaikan

manusia sendiri.Perintah untuk memakan makanan halal bahkan

diperintahkan kepada seluruh manusia, bukan hanya umat

Islam.Memproduksi makanan yang halal artinya bisa mengarahkan usaha

menuju usaha yang berkah atau bertambah kebaikan. Dalam konteks ini,

bisa dikatakan produk halal dapat memberikan keuntungan spiritual

kepada konsumennya.

18

Sertifikasi Halal https://www.halalmui.org/mui14/index.php/main, akses 14 september

2019 pukul 10.25 19

Edi Hidayat,Responpelaku Usaha Terhadap Kewajiban Penetapan Sertifikasi Halal

pada Ayam Penyet Surabaya danSuper Gebrek Yongyakarta, Skripsi Program Studi Ekonomi

Islam Fakultas Ilmu Agama IslamUniversitas Islam Indonesia Yongyakarta, (2018), hal. 68-69.

Page 29: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

17

b. Melindungi konsumen

Di Indonesia, kebanyakan konsumen beragama Islam. Kebutuhan

yang penting bagi umat Islam adalah mengonsumsi produk halal.

Dibutuhkan itikad baik dari produsen untuk menyediakan produk yang

sesuai dengan standar konsumsi konsumen muslim yaitu kehalalan. Tak

ada yang lebih berharga bagi seorang penjual kecuali mampu

memberikan perlindungan terhadap pelanggannya dengan itu loyalitas

pelanggan juga bisa terbangun.

c. Memperoleh nilai positif dari konsumen

Setelah halal ada istilah thoyyib yang berarti baik untuk

dimakan.Menerapkan standar halal dan thoyyib membuat produk

memiliki standar kualitas yang jelas, serta memberikan nilai fungsi yang

lebih kepada pelanggan.

d. Produk otomatis memiliki sistem

Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa produk halal tidak hanya

selembar sertifikat.Untuk mendapatkan sertifikat, Lembaga Pengkajian

Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI memiliki sebuah sistem

produksi dan distribusi produk yang dinamakan Sistem Jaminan Halal

atau SJH.Produk halal yang menerapkan sistem ini secara serius,

otomatis memiliki manual proses produksi dan distribusi yang tertata

rapi.Lebih dari itu secara periodik dievaluasi oleh LPPOM MUI.

e. Lebih siap menghadapi MEA

Page 30: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

18

Produk lokal yang lebih mudah mendapatkan sertifikat halal akan

memiliki keunggulan, dan akan menjadi daya saing untukmenghadapi

persaingan saat Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) diberlakukan.

Dengan khusus, logo halal yang ada di Indonesia memiliki perbedaan

dengan logo halal di negara mana pun. Jaminan halal juga diharapkan

menjadi benteng yang dapat membendung produk-produk asing yang

masuk ke indonesia, karena produk luar jika tidak mendapatkan label

halal tidak akan bisa dipasarkan di Indonesia

Menurut Undang-undang MUI No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan

Produk Halal pada 2019 seluruh produk konsumsi berupa makanan,

minuman, kosmetik, farmasi, biologi, kimia, hingga produk modifikasi

genetik yang beredar di Indonesia harus memiliki sertifikasi halal.

Bahkan pemerintah juga mewajibkan produk-produk yang tidak halal

untuk menyatakan ketidakhalalan secara jelas pada kemasannya.

f. Merebut hati pelanggan kelas menengah Indonesia

Konsumen yang memiliki kelas ekonomi menengah cenderung lebih

cerdas dalam memilih produk, termasuk dalam memilah produk mana

yang sudah memiliki jaminan halal.Dengan itu, produk yang memiliki

sertifikat halal bisa memiliki potensi yang lebih besar untuk dipilih dan

dikonsumsi.

g. Dilirik pasar muslim dunia

Pasar muslim dunia sedang menjadi sorotan. Dengan alasan,

penduduk muslim di seluruh dunia tumbuh sangat pesat sekitar 1,5% dari

Page 31: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

19

total jumlah penduduk juga potensi ekonominya, yang konon lebih besar

dari potensi China. Sehingga, produk yang sudah memiliki jaminan halal

di Indonesia bisa juga menjadi pilihan masyarakat muslim global karena

muslim umumnya memiliki standar konsumsi yang sama.

h. Memberikan ketenangan batin

Produk yang telah bersertifikat halal, secara langsung memberikan

ketenangan batin bagi konsumennya. Karena sudah tidak ada keragu-

raguan lagi apakah bahan baku dan proses produksi barang tersebut tidak

dilakukan dengan benar. Di sisi lain, Lutfiel menambahkan konsumen di

Indonesia juga belum sepenuhnya memahami konsep halal. Banyak yang

masih berpikir kalau makanan yang mereka konsumsi asal yang buat

orang Islam pasti halal.Padahal sangat penting tentang aspek

ketelusurannya, seperti bahan yang dipakai.

5. Prosedur Sertifikasi Halal MUI

Bagi perusahaan yang ingin memperoleh sertifikat halal LPPOM MUI,

baik industri pengolahan (pangan, obat, kosmetika), Rumah Potong Hewan

(RPH) dan restoran/katering/dapur harus melakukan pendaftaran sertifikasi

halal dan memenuhi persyaratan sertifikasi halal.20

Berikut ini adalah

tahapan yang dilewati perusahaan yang akan mendaftar proses sertifikasi

halal

a. Memahami persyaratan sertifikasi halal dan mengikuti pelatihan SJH

20

http://www.halalmui.org/mui14. Diakses pada tanggal 15 september 2019

Page 32: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

20

Perusahaan harus memahami persyaratan sertifikasi halal yang

tercantum dalam HAS 23000.Selain itu, perusahaan juga harusmengikuti

pelatihan SJH yang diadakan LPPOM MUI baik berupa pelatihan reguler

maupun pelatihan online (e-training).

b. Menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH)

Perusahaan harus menerapkan SJH sebelum melakukan pendaftaran

sertifikasi halal, antara lain: penetapan kebijakan halal, penetapan Tim

Manajemen Halal, pembuatan Manual SJH, pelaksanaan pelatihan,

penyiapan prosedur terkait SJH, pelaksanaan internal audit dan kaji ulang

manajemen.

c. Menyiapkan dokumen sertifikasi halal

Perusahaan harus menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk

sertifikasi halal, antara lain: daftar produk, daftar bahan dan dokumen

bahan, daftar penyembelih (khusus RPH), matriks produk, Manual SJH,

diagram alir proses, daftar alamat fasilitas produksi, bukti sosialisasi

kebijakan halal, bukti pelatihan internal dan bukti audit internal.

d. Melakukan pendaftaran sertifikasi halal (upload data)

Pendaftaran sertifikasi halal dilakukan secara online di sistem Cerol

melalui website www.e-lppommui.org. Perusahaan harus melakukan

upload data sertifikasi sampai selesai, baru dapat diproses oleh LPPOM

MUI.

e. Melakukan monitoring pre audit dan pembayaran akad sertifikasi

Page 33: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

21

Setelah melakukan upload data sertifikasi, perusahaan harus

melakukan monitoring pre-audit dan pembayaran akad sertifikasi.

Monitoring pre-audit disarankan dilakukan setiap hari untuk mengetahui

adanya ketidaksesuaian pada hasil pre audit. Pembayaran akad sertifikasi

dilakukan dengan mengunduh akad di Cerol, membayar biaya akad dan

menandatangani akad, untuk kemudian melakukan pembayaran di Cerol

dan disetujui oleh Bendahara LPPOM MUI melalui email ke

: [email protected].

f. Pelaksanaan audit

Audit dapat dilaksanakan apabila perusahaan sudah lolos pre audit

dan akad sudah disetujui.Audit dilaksanakan di semua fasilitas yang

berkaitan dengan produk yang disertifikasi.

g. Melakukan monitoring pasca audit

Setelah melakukan upload data sertifikasi, perusahaan harus

melakukan monitoring pasca audit. Monitoring pasca audit disarankan

dilakukan setiap hari untuk mengetahui adanya ketidaksesuaian pada

hasil audit dan jika terdapat ketidaksesuaian agar dilakukan perbaikan.

h. Memperoleh Sertifikat halal

Perusahaan dapat mengunduh Sertifikat halal dalam bentuk softcopy

di Cerol. Sertifikat halal yang asli dapat diambil di kantor LPPOM MUI

Jakarta dan dapat juga dikirim ke alamat perusahaan. Sertifikat halal

berlaku selama 2 (dua) tahun.

Page 34: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

22

6. Konsumen

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang

tersedia dalam masyarakat baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,

orang lain, maupun mahkluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali maka dia disebut

pengecer atau distributor.21

Prilaku konsumen pada hakikatnya untuk memahami “mengapa

konsumen melakukan dan apa yang mereka lakukan” schiffman dan Kanuk

mengemukakan bahwa studi perilaku konsumen adalah suatu studi mengenai

bagaimana seseorang individu membuat keputusan untuk mengalokasikan

sumber daya yang tersedia (waktu,uang,usaha dan energi). Konsumen

memiliki keragaman yang menarik untuk dipelajarikarena ia meliputi seluruh

individu dari berbagai usia,latar belakang budaya,pendidikan, dan keadilan

sosial ekonomi lainnya.

Menurut Kotler terdapat ada empat faktor yang mempengaruhi perilaku

konsumen yaitu : 22

a. Faktor Kebudayaan adalah Faktor yang berpengaruh luas dan

mendalam terhadap perilaku konsumen. Faktor kebudayaan terdiri dari

budaya, subbudaya, kelas sosial.

b. Faktor Sosial adalah perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh

faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga serta status

sosial.

21

J. Nugroho,Prilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran,

(Jakarta Timur : Kencana 2003). 22

Ahiirman, “Prilaku Konsumen Teori dan Aplikasi (bandung : penerbit alafabeta, 2016)

Page 35: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

23

c. Faktor Pribadi adalah faktor yang memberikan kontribusi terhadap

perilaku konsumen terdiri dari usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan

dan lingkungan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.

d. Faktor Psikologis adalah pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh

empat faktor psikologi utama yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran,

serta keyakinan dan pendirian.

Terdapat beberapa faktor internal yang relevan terhadap proses

pengambilan keputusan konsumen yaitu :

a. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri

manusia untuk mencapai tujuan tertentu.

b. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap

stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan

pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.

c. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada

dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka

seseorang akan suatu hal.

d. Integritas (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan.

Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka

akan mendorong seseorang.

7. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM )

a. Pengertian usaha mikro kecil menengah ( UMKM )

Page 36: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

24

Di Indonesia, definisi UMKM diatur dalam Undang-Undang

Republik Indonesia No.20 Tahun 2008 tentang UMKM.2 Pasal 1 dari

UU terebut, dinyatakan bahwa Usaha mikro adalah usaha produktif milik

orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki

kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU tersebut.23

Usaha kecil

adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh

orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahan atau bukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi

bagian, baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah atau

usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud

dalam UU tersebut. UMKM dibagi dalam beberapa kreteria yaitu :

a. Usaha mikro adalah unit usaha yang memiliki aset paling banyak

Rp.50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usah dengan

hasil penjualan tahunan paling besar Rp.300 juta.

b. Usaha kecil dengan nilai aset lebih dari Rp.50 juta sampai dengan

paling banyak.

c. Usaha kecil dengan nilai aset lebih dari Rp.500 juta tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha memiliki hasil penjualan tahunan

lebih dari Rp.300 juta hingga maksimum Rp.2.500.000.

d. Usaha menengah adalah perusahaan dengan milai kekayaan bersih

lebih dari Rp.500 juta hingga paling banyak Rp.100 milyar hasil

23

Tri Siwi Agustina, Kewirausahaan danTeori Penerapan Pola Wirausaha dan UKM di

Indonesia, (Jakarta : Mitra Wacana Media, 2015), Hal 4

Page 37: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

25

penjualan tahunan di atasRp.2,5 milyar sampai paling tinggi Rp.50

milyar.24

Secara umum, tujuan atau sasaran yang ingin dicapai adalah

terwujudnya Usaha MikroKecil dan Menengah (UMKM) yang tangguh

dan mandiri yang memiliki daya saing tinggi dan berperan utama dalam

produksi dan distribusikebutuhan pokok, bahan baku, serta dalam

permodalan untuk menghadapi persaingan bebas.25

b. Kriteria UMKM

Kriteria UMKM dikelompokan berdasarkan jumlah aset dan omset

yang memiliki masing – masing badan usaha sebagaimana rumusan

undang–undang Nomor tahun 2008 tentang UMKM, sedangkan

pengelompokan berdasarkan jumlah karyawan yang terlibat dalam

sebuah usaha tidak dirumuskan dalam undang–undang tersebut.26

Kriteria

UMKM yang ditentukan berdasarkan aset dan omset yang dimikili dapat

dilihat di tabel 1.3

24

Tiktik Sartika Partomo, Abd. Rachman Soejoedono, Ekonomi Skala Kecil/Menengah

dan Koperasi, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004), hal. 13 25

Ade Resalawati, Pengaruh Perkembangan Usaha KecilMenengah Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi pada Sektor UKM Indonesia,Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, (2011), hal. 31. 26

M. Azrul Tanjung, Koperasi dan UMKM Sebagai Fondasi Perekonomian Indonesia (Pt

Gelora Aksara pratama, 2017) Hal 91-92

Page 38: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

26

Kriteria Umkm yang di tentukan berdasarkan aset dan omset

Tabel 1.3

No Uraian Aset Omset

1. Usaha mikro Maksimal Rp 50 juta Maksimal Rp300 juta

2. Usaha kecil >Rp 50 – 100 juta >Rp300-2,5 milyar

3. Usaha

menengah

>Rp 500 juta – 1 milyar >Rp2,5 milyar-50 milyar

Kriteria UMKM berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja

Tabel 1.4

No Kelompok UMKM Jumlah Tenaga Kerja

1. Usaha mikro Kurang dari 4 orang

2. Usaha kecil 5 sampai dengan 19 orang

3. Usaha Menengah 20 sampai dengan 99 orang

Sumber : BPS

c. Klasifikasi

Dalam perspektif perkembanganya, Usaha Mikro Kecil Menengah (

UMKM ) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar.

Selain itu kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncagan

krisis ekonomi. Maka sudah menjadi keharusan penguatan kelompok

UsahaMikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) yang melibatkan banyak

kelompok. Berikut ini adalah klasifikasiUsaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) :

Page 39: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

27

a. Livelhood Activities merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) yang digunakan sebagai kesempatan kerja untuk mencari

nafkah, yang labih umum biasa disebut sektor informal. Contohnya

pedagang kaki lima.

b. Micro Enterprise merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat

kewirausahaan.

c. Small Dynamic Enterprise merupakan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan

mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor.

d. Fast Moving Enterprise merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan

melakukan transformasi menjadi usaha besar (UB)27

d. Asas dan Tujuan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah ( UMKM )

Menurut Pasal 2 dan 3 Undang-Undang No. 20 Tahun 2008

tentangUMKM, menyebutkan bahwa usaha mukro kecil dan menengah

berdasarkan pada :

a. Kekeluargaan.

b. Demokrasi ekonomi.

c. Kebersamaan.

d. Efisiensi berkeadilan

27

Azrul Tanjung, Koperasi dan UMKM Sebagai Fondasi Perekonomian

Indonesia (Pt Gelora Aksara pratama, 2017) Hal 23

Page 40: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

28

e. Berkelanjutan.

f. Berwawasan lingkugan.

g. Kemandirian.

h. Keseimbangan kemajuan, dan

i. Kesatuan ekonomi nasional.28

Adapun tujuan usaha mikro kecil menengah adalah menimbulkan

dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian

nasional berdasaekan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.29

e. Keputusan Pembelian.

a. Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau

membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang

mempengaruhikonsumen dalam melakukan pembelian suatu produk

atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas,

harga dan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat.30

Menurut Hawkins, Best and Conney ada aspek lebih dari proses

yang mempengaruhi perilaku konsumen yang merupakan pengaruh

eksternal dan internal hanya membuat keputusan. Pengaruh

28Rio f. Wilantara dan Susilawati, Strategi dan Kebijakan Pengembangan UMKM

(Bandung : Pt Refika Aditama, 2016) hal 9 29

Tsania Riza Zahroh, Peran Umkm Konveksi Hijab dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Ekonomi Prempuan, Skripsi, 2017, hal 16 30

Philip Kotler dan Kevin Lana Keller, Manajemen Pemasaran edisi 12, (Jakarta : PT

Indeks, 2009), hlm. 202.

Page 41: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

29

eksternaladalah kelas sosial dan kelompok referensi sedangkan faktor

internal adalah motivasi, eksposur, perhatian, persepsi dan sikap.31

Berdasarkan definisi yang disebutkan diatas dapat disimipulkan

bahwa keputusan pembelian adalah tindakan pemilihan yang

dilaKukan konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk.

Dalam pengambilan keputusan pembelian tersebut konsumen

melakukan proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif pilihan

yang ada yaitu dengan melakukanevaluasi pilihan setelah itu

konsumen dapat menentukan sikap yang diambil selanjutnya.

b. Motivasi dalam Keputusan Pembelian

Faktor-faktor yang menyebabkan orang membeli dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu :

1. Faktor Rasional

Faktor rasional adalah faktor yang didasarkan pada kenyataan

seperti yang ditunjukkan oleh pembeli. Faktor-faktor yang

dipertimbangkan dapat berupa faktor ekonomi seperti faktor

penawaran, permintaan dan harga.selain itu juga faktor-faktor

kualitas,pelayanan dan ketersediaan barang, keterbatasan waktu yang

ada pada pembeli juga menjadi pertimbangan.

2. Faktor emosional

Faktor emosional adalah faktor yang berkaitan dengan perasaan

orang. Faktor ini menimbulkan pembelian barang - barang yang

31

Premi Wahyu Widyaningrum, Pengaruh Label Halal dan Celebritye Enderson Terhadap

Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen Wardah di Ponorogo), Ponorogo : Program Studi

Manajemen, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2016. Hal 90

Page 42: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

30

memperlihatkan status, kemewahan atau yang membuat seseorang

merasa lebih nyaman.32

c. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Proses Keputusan Pembelian

Peran seseorang (bukan pembeli utama dalam pembelian terkadang

menjadi faktor pendorong yang sangat kuat bagi pengambil keputusan

pembelian.33

Ada beberapa peran (siapa) yang mempengaruhi

keputusan mengonsumsi atau membeli yaitu :

a) Initiator, seorang initiator adalah pencetus ide pembelian. Initiator

adalah orang yang pertama kali memiliki ide atau gagasan untuk

membeli sebuah produk/jasa layanan tersebut.

b) Influencer atau pemberi pengaruh, seseorang yang opininya sangat

dipertimbangkan didalam pilihan yang di evaluasi dan dipilih.

Influencer adalah orang yang memberikan pandangan atau nasihat

serta memengaruhi keputusan akhir.

c) Decider atau pengambilan keputusan, orang dengan kewenangan

keuangan atau kekuasaan untuk menentukan keputusan pilihan

terakhir. Decider adalah orang yang akhirnya menentukan sebagian

atau keseluruhan keputusan membeli. Keputusan mengenai apa yang

dibeli, kapan di mana, dan bagaimana membelinya.

32

Basu swastha, Manajemen Penjualan, (yogyakarta: BPFF, 1993), hlm. 59. 33

Zaina, Pengaruh Labelisasi terhadap keputusan pembelian produk wardah, Skripsi

Politeknik Negeri Batam (2017), hlm. 26-27.

Page 43: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

31

d) Buyer (pembeli), agen pembelian atau orang yang membayar

pembelian.

e) User (pemakai) orang yang bener-bener mengonsumsi produk (jasa).34

d. Tahap-tahap Proses Keputusan Konsumen

Proses keputusan konsumen mengarah pada pilihan konsumen

(consumer choice). Pilihan tidak selalu berupa identifikasi merek

produk yang akan dibeli. Pada kenyataannya salah satu pilihan pertama

yang harus dibuat konsumen sewaktu membuat keputusan adalah

memutuskan apakah akan melakukan pembelian atau tidak.35

Tidak

jarang konsumen menunda atau bahkan tidak jadi melakukan

pembelian produk. Tahap - Tahap keputusan pembelian berbeda-beda

antar individu dan situasi pembelian. Tahap- tahap Proses pengambilan

keputusan pembelian :

Gambar 1.1

1) Mengenal kebutuhan

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah

kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi

34

Supriyanto, Ernawaty, Pemasaran Industri Jasa Kesehatan, (Yogyakarta : Penerbit

Andi, 2010), hlm. 283.

35

Ujang Sumarwan dan Fandy Tjiptonon Strategi Pemasaran dalam Perspektif Perilaku

Konsumen ( Bogor : IPB Press, 2018), Hlm 159

Mengenali

Kebutuhann

Pencarian

Informasi

Evaluasi

Alternatif

Keputusan

membeli

Perilaku

pasca

membeli

Page 44: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

32

sesungguhnya dan kondisi yang diinginkan. Kebutuhan dapat dipicu oleh

rangsangan internal dalam kasus kebutuhan pertama dari kebutuhan

normal seseorang dan rangsangan eksternal (lingkungan).

2) Pencarian informasi

Seorang konsumen yang sudah tertarik mungkin mencari informasi

lebih banyak informasi, tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan

konsumen dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan,

konsumen kemungkinan akan membelinya. Bila tidak, konsumen dapat

menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi

yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut.36

Konsumen dapat

memperoleh informasi dari beberapa sumber yaitu :

a. Sumber pribadi yaitu keluarga, teman dan tetangga.

b. Sumber komersial yaitu iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan.

c. Sumber publik yaitu media massa, organisasi penilai konsumen.

d. Sumber pengalaman yaitu penanganan, pemeriksaan, menggunakan

produk

3) Evaluasi alternatif

Pada tahap ini konsumen dihadapkan pada beberapa pilihan produk

yang akan dibelinya. Untuk itu konsumen melakukan evaluasi terhadap

barang mana yang benar-benar paling cocok untuk dibeli sesuai dengan

kebutuhan dan keinginannya. Bagaimana konsumen mengevaluasi

36

Nugroho J, Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi Dan Penelitian

Pemasaran, (Jakarta Timur : Kencana,2003), hlm. 16.

Page 45: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

33

alternatif barang yang akan dibeli tergantung pada masing-masing individu

dan situasi membeli spesifik.

4) Keputusan membeli

Keputusan membeli merupakan tahap dari proses keputusan

membeli yaitu ketika konsumen benar-benar membeli produk. Pada

umumnya, keputusan membeli yang dilakukan konsumen adalah membeli

poduk yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul antara niat

untuk membeli dan keputusan untuk membeli yaitu sikap orang lain dan

situasi yang tidak diharapkan. Konsumen umumnya membentuk niat

membeli berdasarkan pada faktor pendapatan, harga dan manfaat produk,

akan tetapi peristiwa-peristiwa yang tidak diharapkan bisa mengubah niat

pembelian.

Hawkins and Mothersbaugh memaparkan pengertian keputusan

pembelian (purchase decision) sebagai proses evaluasi yang dilakukan

konsumen terhadap atribut-atribut dari sekumpulan produk, merek, atau

jasa, sehingga konsumen dapat secara rasional memilih salah satu dari

produk, merek, atau jasa tersebut yang dapat memenuhi kebutuhannya

dengan biaya paling murah.

Jadi pilihan dan niat untuk membeli tidak selalu berakhir pada

keputusan membeli barang yang sudah dipilih.

5) Tingkah laku pasca pembelian

Setelah membeli poduk, konsumen akan mengalamilevel kepuasan

atau ketidak kepuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk

Page 46: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

34

dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian.Pemasar harus

memantau kepuasan pascapembelian, tindakanpascapembelian dan

pemakaian atau pembuangan produk pascapembelian.37

f. Tinjaun pustaka

No Peneliti Judul penelitian Metodi

penelitian

Hasil penelitian

1 Fauziah Prilaku komunitas muslim

dalam mengonsumsi produk

Halal di Provinsi Bali

Kualitatif Dari hasil penelitian di

simpulkan bahwa

Pemahaman komunitas

muslim di Bali terhadap

produk halal cukup

tinggi begitu pula

dengan kesadaran

dalam mengonsumsi

produk halal. Hal ini

dapat terlihat dari sikap

kehati-hatian dalam

memilih makanan dan

minuman yang akan

mereka konsumsi

dengan terlebih dahulu

memeriksa labelisasi

halal pada kemasan

37

Nugroho J, Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi Dan Penelitian

Pemasaran, (Jakarta Timur : Kencana,2003), hlm. 16.

Page 47: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

35

makanan yang akan

mereka beli.

2 Zainab

qubran

Persepsi pemilik warung

terhadap sertifikasi halal di

kota parepare

Kualitatif Dari hasil penelitian di

simpulkan Pemahaman

komunitas muslim di

Bali terhadap produk

halal cukup tinggi

begitu pula dengan ke

sadaran dalam

mengonsumsi produk

halal. Hal ini dapat

terlihat dari sikap

kehati-hatian dalam

memilih makanan dan

minuman yang akan

mereka konsumsi

dengan terlebih dahulu

memeriksa labelisasi

halal pada kemasan

makanan yang akan

mereka beli.

Page 48: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

36

3 Tian Nur Penerapan sistem jaminan halal

padUKM bidang olahan

pangan hewani

Kualitatif Hasil dari kegiatan ini

adalah kesadaran dari

unitusaha mitra untuk

menerapkan sistem

jaminan halal pada

usahanya dan

diterapkannya sistem

jaminan halal pada

proses produksi

4 Afiqduwic

ahyono

Urgensi penerapan sertifikasi

halal majelis ulama Indonesia (

MUI )terhadap produk UMKM

( studi dikota mataram)

Kualitatif Pada dasarnya urgensi

sertifikasi halal

menjamin keimanan

dan kenyamanan para

pihak dalam hal ini

produisen dan

konsumen, selain itu

sertifikasi halal juiga

menepis keraguan

konsumen dalam

mengkonsumsi

makanan yang

diperdagangkan dalam

hal ini konsumen

muslim.

5 Edi

hidayat

Respon pelaku usaha terhadap

kewajiban penetapan

kewajiban sertifikasi halal pada

ayam penyet Surabaya dan

super gebrek sleman

Yogyakarta.

Kualitatif Dari hasil penelitian di

simpulkan bahwa

pelaku usaha dan

konsumen sangat baik

dan sangat mendukung

dengan adanya

Page 49: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

37

sertifikat halal, terlebih

dengan fatwa MUI

yang mewajibkan untuk

bersertifikat halal

pelaku usaha sangat

merespon dengan baik

terhadap fatwa MUI

tersebut dan

mendukungnya.

Dalam penelitian ini penulis hanya fokus pada Prospek Sertifikasi Halal

Produk Mak Denok dan Keputusan Minat Beli Masyarakat (Studi Kasus UMKM

Mak Denok Desa Serdang Jaya Kec. Betara Kab.Tanjung Jabung Barat). Di lihat

fokus kajiannya tentu terdapat perbedaan penelitian diatas. Di samping itu,

variabel, tempat, dan waktu penelitian juga berbeda dari sebelumnya.

Page 50: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

38

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

G. Jenis penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan metode deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Penelitian diskriftif adalah penelitian yang memusatkan

perhatian terhadap masalah–masalah atau penomena–penomena yang ada pada

saat penelitian dilakukan kemudian menggambarkan fakta–fakta dan

menjelaskan keadaan dari objek penelitian yang sesuai dengan kenyataan

sebagaimana adanya dan mencoba menganalisis untuk memberikan kebenarnya

berdasarkan data yang di peroleh.

Menurut David Williams, penelitian kualitatif adalah pengumpulan data

pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan

oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah. Analisis diskriftif kualitatif

adalah memberikan predikat kepada variabel yang diteliti sesuai dengan kondisi

sebanding dengan atau atas dasar kondisi yang diinginkan.38

Penelitian ini

dilakukan dengan memaparkan Prospek Sertifikasi Halal Produk Mak Denok

dan Keputusan Minat Beli Masyarakat (Studi kasus UMKM Mak Denok Desa

Serdang Jaya Kec. Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat).

H. Tempat dan Waktu Penelitian

Objek penelitian pada skripsi ini bertempatan di Desa serdang Jaya

Kabupaten Tanjung Jabung Barat sesuai dengan judul yang diangkat peneliti.

Semua informasi yang bersangkutan di dengan penelitian dapat diperoleh dari

38Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya 2004) hal: 6

Page 51: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

39

pemilik udaha UMKM Mak Denok tersebut dan beberapa responden.

Sedangkan jadwal penelitian ini dimulai pada bulan Oktober sampai dengan

selesai. Tentunya peneliti melakukan penelitian sesuai dengan waktu yang

tepat agar tidak mempersulit peneliti dan memudahkan jalanya penelitian.

I. Sumber data

Sumber data merujuk pada data penelitian yang diperoleh dan

dikumpulkan oleh peneliti berupa fakta,data,gambaran penelitian dan lainya.

Dalam menjawab permasalahan penelitian dibutuhkan suatu atau lebih sumber

data, hal ini sangat tergantung kebutuhan dan kecukupan data untuk menjawab

pertanyaan penelitian. Sumber ini akan menentukan jenis data yang diperoleh.

Adapun jenis data dibagi dua yaitu data primer dan sekunder :

a. Sumber Data

Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti secara

langsung dari sumber utamanya.Dalam hal ini peneliti mengambil data-

data yang berhubungan dengan kegiatan usaha UMKM Mak Denok yang

ada di Desa Serdang Jaya.39

a. Sumber data sekunder

Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak

langsung atau melalui penelitian terdahulu, maupun data yang di olah oleh

seseorang.Data ini umumnya berupa bukti catatan dan laporan historis

yang telah tersusun dalam arsip Sperti data penjualan pendapatan dan

lainnya dalam usaha mikro kecil menengah (umkm) Mak Denok.

39

Teguh,Metodologi Penelitian Ekonomi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada 2005) hlm.121

Page 52: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

40

J. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah melakukan dan pencatatan secara lansung dan

sistematis atas gejala–gejala (fenomena) yang sedang diteliti untuk

mendapatkan hasil yang maksimal.

b. Wawancara

Menurut sugiyono wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan

data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti

ingin mengetahui hal–hal dari responden yang lebih mendalam.40

Menurut Susan Stainback, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih

mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan

fenomena yang terjadi dengan wawancara dimana hal-hal ini tidak bisa

ditemukan dengan observasi.

Wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan informasi dengan

tanya jawab secara bertatap muka dengan responden. Wawancara

memerlukan keterampilan tertentu dalam mengajukan pertanyaan dan

menangkap jawaban serta diperlukan hubungan yang dekat dengan

responden agar memperoleh tanggapan yang simpatik.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode

wawancara dalam penelitian kualitatif. Studi ini merupakan salah satu

40

Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung : 2013

Alfabeta). Hal 205

Page 53: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

41

teknik pengumpulan data dengan melihat atau menganalisis dokumen-

dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain tentang subjek.

Dokumentasi ini diambil untuk memperoleh data-data, foto, serta catatan

lapangan yang berkaitan.

K. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu

membandingkan teori dan konsep yang relevan dengan masalah yang

diteliti untuk ditarik kesimpulan dan data yang dikumpulkan disusun

sesuai dengan kebutuhan analisis, hal ini menjelaskan bahwa penelitian

deskriftif merupakan penelitian yang membahas tentang yang bukan

eksperimen, serta menggambarkan variable atau gejala non hipotesis

sehingga dalam langkah penelitianya tidak perlu merumuskan hipotesis.

Dalam pengujian data tersebut, dengan membandingkan praktik yang ada

di lapangan dengan suatu kriteria atau standar teori sehingga ditemukan

suatu kesimpulan dan saran.41

Melis dan haberman membagi aktivitas

analisis data ke dalam tiga bagian yaitu :

a. Reduksi Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi

akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peniliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

41

S Arikunto, “Manajemen Penelitian”, (Jakarta: Rineka cipta 2007) hlm.121

Page 54: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

42

Reduksi data merupakan proses penggabungan dan penyeragaman segala

bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan yang akan

dianalisis.

b. Penyajian Data

Penyajian data merupakan pembagian pemahaman peneliti tentang

hasil penelitian.Penyajian data mempermudah peneliti dalam melihat

gambaran secara keseluruhan dari penelitian.Pada penelitian ini penyajian

data yang digunakan pada data yang telah direduksi yaitu disajikan dalam

bentuk naratif yang didukung oleh dokumen-dokumen, tabel data, foto

maupun gambar yang berkaitan dengan penelitian.42

c. Penarikan Kesimpulan

Pengambilan kesimpulan merupakan tahap akhir dalam rangkaian

analisis data kualitatif.Peneliti menganalisis dan mencari pola, tema,

hubungan persamaan hal-hal yang sering timbul yang dituangkan dalam

kesimpulan.Dalam penelitian ini, pengambilan kesimpulan dilakukan

dengan pengambilan intisari dari serangkaian kategori hasil penelitian

berdasarkan wawancara, dan dokumentasi hasil penelitian.

L. Sistematika Penulisan

Sestimatika penulisan mengenai garis besarskripsi ini,dimaksudkan

untuk mempermudah pemahaman tentang garis besar isi skripsi ini secara

keseluruhan.Skripsi terbagi kedalam lima bab sebagai berikut :

42

Jaman Satori,”Metodologi Penelitian Kualitatif”, (Bandung: 2011 Alfabeta).

Page 55: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

43

BAB 1: Dalam bab ini menguraikan mengenai pendahuluan yang meliputi

latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

batasan masalah, kerangka teori, dan tinjauan pustaka.

BAB II :Dalam bab ini menguraikan tentang tempat dan waktu penelitian,

pendekatan penelitian, sumber dan jenis data, instrument pengumpulan

data, teknik analisis data dan sistematika penulisan.

BAB III :Gambaran umum lokasi penelitian. Dalam bab ini membahas

gambaran secara umum UMKM.

BAB IV :Bab ini menjelaskan tentang temuan hasil penelitian, antara lain

memuat tentang prospek sertifikasi halal produk mak denok dan keputusan

minat beli masyarakat di UMKM Mak Denok

BAB V :Bab ini merupakan penutup berisi kesimpulan dan saran.

Page 56: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

44

BAB III

GAMBARAN UMUM

D. Sejarah Umkm Mak Denok

Bermulai pada tahun 1987 sepasang suami istri yang bernama Ibu Supini

dan Bpk melihat keadaan hasil petani yang melimpah namun minim

pengelolaannya dan tinggal berada dilingkugan rata-rata penghasilan dari

petani, melihat adanya peluang bagi ibu supine dan masyarakat sekitar untuk

membantu meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan kerja serta

menambah pendapatan masyarakat, dan mendapat antusias pasar yang berlebih,

usaha ini terus berkembang dari tahun ke tahun. Selain menjual produk yang di

olah sendiri yaitu barbagai jenis kripik dari kripik pisang, kripik sengkong,

kripik bayam, keripik kentang dan masih banyak yang lainnya.

Perempuan asal ponorogo ini juga turut menjual makanan kletikan

(makanan ringan) yang di datangkan langsung dari pulau jawa. Hingga di tahun

2007, usaha mak denok ini mendapat bantuan dari PetroChina, salah satu

perusahaan migas yang beroperasi diwilayah tersebut untuk mendirikan toko di

depan kediamaannya dan mendapat pembinaan dari PetroChina melalui

program Tanggung Jawab Sosial mulai dari bantuan pembagunan toko,

peralatan produksi, pelatihan dan pendampingan. Produk olahan makanan dari

“Mak Denok” juga sering dipamerkan pada berbagai kegiatan

PetroChina.Sedangkan sejarah nama Mak Denok sendiri berasal dari nama

anak ibu supine yang bernama Denok sebagai label usahanya berupa “Mak

Denok”. Berdirinya umkm Mak Denok ini merupakan salah satu keiginan

Page 57: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

45

untuk membuka lapangan kerja dan menambah pendapatan serta semata – mata

membantu perekonomian masyarakat.

E. Daftar sertifikasi halal MUI

Dari awal buka usaha tahun 1987 yang selalu mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun bahkan sampai tahun 2007 mendapat bantuan dari prusahaan

besar PetroChina baik alat mesin-mesin speti mesin giling kopi, roko. Semakin

meluasnya usaha Mak Denok ini maka dirasa perlu adanya suatu sertifikasi

halal sebagai salah satu penjamin keselamatan para konsumen. Pada tahun

2012 ibu supini dan suwami (Alm) mendaftarkan produk yang ada yaitu ada 3

produk diantaranya makanan ringan, minuman dan bahan minuman dan

bumbu-bumbu.

Daftar sertifikasi halal UMKM Mak Denok

Tabel 1.5

No Nama perusahaan Jenis produk Alamat Nomor halal

1 Mak Denok Makanan

ringan

Desa Serdang Jaya Kec.

Betara Kabupaten Tanjab

Barat

29,100,000,211,

211

2 Mak Denok Minuman dan

bahan

makanan

Desa Serdang Jaya Kec.

Betara Kabupaten Tanjab

Barat

29,120,000,231,

211

3 Mak Denok Bumbu-

bumbu

Desa Serdang Jaya Kec.

Betara Kabupaten Tanjab

Barat

29,060,000,221,

211

Sumber : (kantor dinas umkm dan koperasi Tanjab Barat)

Page 58: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

46

Di harapkan setelah adanya sertifikasi halal tersebut bisa memberikan rasa

aman bagi para konsumen produk Ibu supini dan di akui oleh pemerintah

secara hukum kehalalan produk tersebut.Setiap dua tahun sekali harus di

perpanjang masa berlaku sertifikasi halal tersebut.

a. Bahan-bahan yang digunakan

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas maka dibutuhkan juga bahan

yang berkualitas tinggi karna ini semua sanggat berpengaruh terhadap rasa

yang di hasilkan. Bahan-bahan yang di gunakan di UMKM Mak Denok

diantaranya :

a. Ubi

b. Pisang

c. Udang

d. Kopi

e. Kacang tanah

f. Tepung tapioca dan lainya

F. Visi dan Misi Umkm Mak Denok

1. Visi Umkm Mak Denok

Membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang mau bekerja halal

2. Misi Umkm Mak Denok

Meningkatkan perekonomian masyarakat

Menciptakan masyarakat kiat berusaha

Menambah pendapatan masyarakat

Page 59: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

47

Menghasilkan produk olahan oleh-oleh yang menarik dan

berkualitas

G. Struktur organisasi Umkm Mak Denok

Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

dengan sebuah batasan yang relative dapat di identifikasi yang bekerja atas

dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau

sekelompok tujuan. Adapun struktur organisasi Umkm Mak Denok dapat

dilihat dari bagan sebagai Berikut :

Page 60: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

48

Gambar 1.2

Struktur organisasi

Ketua

Supini

Bendahara

Denok

Karyawan yaitu :

Sutini

Aslamiah

Dina

Noprianti

Wardiah

Page 61: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Peran Sertifikasi Halal dalam Peningkatan Pendapatan UMKM Mak

Denok?

Data hasil penelitian ini di peroleh dari tekhnik wawancara. Wawancara

dilakukan terhadap Ibu Supini pemilik UMKM Mak Denok yang menjadi

sumber informasi sebagai pemilik dari UMKM Mak Denok.

Data yang diperoleh dari wawancara berupa jawaban informan atas

pertanyaan yang diajukan oleh peneliti melalui panduan wawancara yang

dilakukan secara tatap muka langsung dengan informan, yang kemudian data

jawaban tersebut disajikan dalam bentuk kutipan hasil wawancara. Kutipan

hasil wawancara tersebut memaparkan jawaban responden mengenai prospek

sertifikasi halal dan keputusan minat beli konsumen terhadap produk Mak

Denok.

Makanan halal adalah makanan yang tidak mengandung unsur bahan

haram atau dilarang untuk di konsumsi umat islam dan pengelolaannya tidak

bertentangan dengan syariat islam. Menurut Azizi dan Vui sertifikasi Halal

merupakan sebuah jaminan keamanan bagi umat muslim untuk dapat

mengkonsumsi suatu produk. Secara umum dengan adanya sertifikasi halal

dalam proses pemasaran suatu produk juga dapat menetralisir image negatif

yang diasosiasikan konsumen muslim terhadap suatu produk.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu supini selaku pemilik Umkm

Mak denok yaitu sebagai berikut :

Page 62: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

50

“Awal buka usaha memang belum ada sertifikasi halal, sesudah

berjalan selama kuranng lebih dua tahun saya dan Alm suwami langsung

mengurus sertifikasi Halal ke kantor MUI ”43

Pentingnya label sertifikasi halal untuk masa depan usahanya mendorong

ibu supini untuk segera menguruslabel halal untuk usaha Umkm nya ini.

Dengan adanya label halal dapat menetralisir image negatif terhadap suatu

produk. Wawancara dengan Ibu kamsinah memberi peryataan bahwa :

“awal-awalnya sh memang agak sedikit ragu akan produk yang di

hasilkan oleh ibu supini apa lagi olahan kopi yang berasal dari tai luwak belum

tau boleh apa tidak di konsumsi, karna rasa yang enak, lezat dan diolah secara

bersih meyakinkan saya bahwa itu halal”44

Ada sedikit berbeda dengan yang dikatakan oleh pak sukani sebagai

pembeli setia Umkm Mak Denok mengatakan bahwa :

“Semenjak adanya label halal itu membuat saya semakin yakin bahwa ini

halal untuk di konsumsi apa lagi olahan kopi yang sanggat lezat”45

Wawancara dengan Ibu supine prmilik UMKM mengatakan bahwa :

“Sebelum ada sertifikasi halal ada beberapa pembeli yang bertanya bahan

baku apa yang di gunakan, cara mengolahnya dan kehalalan produk kami ini”46

43Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Rabu 26 April 2020 44

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Kamis 27 April 2020 45

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Kamis 27 April 2020 46

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Rabu 26 April 2020

Page 63: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

51

Dari beberapa peryataan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

label halal di suatu produk dapat menitraliser pandagan negatif masyarakat

terhadap suatu produk yang di hasilkan dan menigkatkan kepercayaan

masyarakat luas akan kehalalan produk tersebut dari barang – barang yang di

larang oleh pemerintah dan juga agama islam.

Selain itu sarana dan prasarana juga sangat berpengaru terhadap hasi dari

suatu produk. Hal ini bisa berdampak pada seluruh aspek usaha yang

dijalankan, baik dari segi manajemen, kuantitas serta kualitas barang dan jasa

yang di hasilkan.

Berdasarkan wawancara dengan pemilik Umkm menerangjan bahwa :

“Saya sudah mencoba memasarkan melalui media online sperti facebook

dan lain – lain ada satu dua yang merespon tetapi yang lebih banyak itu mereka

yang langsung datang ke toko saya dan yang biasa udah berlangganan dengan

saya langsung memesan via telpon kalau masalah kualitas saya sudah berusaha

memberikan kualitas yang terbaik untuk konsumen saya”47

“Kualitas produk sangat mempengaruhi ketidak puasan konsumen untuk

datang kembali dengan itu menarik pelanggan dengan adanya peningkatan

kualitas produk mulai dari rasa, penyajian dan bingkusan” 48

Kualitas produk adalah suatu usaha untuk memenuhi atau melebihi

produk yang di hasilkan dengan harapan agar pelanggan puas akan suatu yang

di hasilkan, dimana suatu produk tersebut memiliki kualitas yang sesuai

47

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Rabu 26 April 2020 48

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Rabu 26 April 2020

Page 64: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

52

dengan standar yang di inginkan konsumen. Kualitas bisa saja berubah karena

selera atau harapan konsumen pada suatu produk yang selalu berubah. Selain

dengan kualitas yang bagus juga harus di dukung dengan kejelasan bahan –

bahan apa saja yang digunakan dan dengan adanya sertifikasi halal di suatu

produk membuat konsumen merasa lebih aman.

Berdasarkan wawancara dengan pemilik Umkm menerangkan bahwa :

“Di sini memang manyoritas penduduknya beragam islam trus di sini

juga belum ada usaha sperti saya yang memiliki label halal jadi wajar saja

kalau konsumen atau masyarakat sekitar sini masih banyak bertanya”49

“ alhamdullah setelah mendapatkan sertifikasi halal ya dapat membuat

pelanggan lebih percaya dengan produk yang kami tawarkan, kadang juga ada

yang suka nanya “ ini ada label halalnya berarti udah dapat sertifikasi halal ya

bu?jadi karna banyak yang nanya seperti itu makanya saya pajang sertifikat

halal di tempat yang mudah dilihat pelanggan”

Kepuasan konsumen sangat dipengaruhi oleh fakto psikologi konsumen

itu sendiri. Pembentukan psikologi dipengaruhi oleh faktor lingkugan internal

dan ekternal yang menghasilkan suatu suatu framework.

Menurut mulia psikologi konsumen adalah suatu cabang ilmu psikologi

yang mempelajari tentang perilaku konsumen dalam membuat suatu keputusan

untuk membeli suatu barang atas jasa sedangkan prilaku konsumen dari sudut

pandang psikologi adalah prilaku yang konsumen tunjukan dalam mencari,

49

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Rabu 26 April 2020

Page 65: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

53

menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka

anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya sertifikasi halal secara

tidak langsung menghilangkan pandagan negatif konsumen pada suatu produk

dan secara tidak langsung mempengaruhi akan usaha yang di jalankan.

B. Daya beli konsumen terhadap produk yang memiliki label halal?

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia

dalam masyarakat baik untuk kepentingan diri sendiri, keluarga dan orang lain.

Setiap konsumen akan mempunyai pertimbangan masing-masing untuk

mengambil keputusan, apakah dia ingin membeli atau tidak akan membeli.

Sedangkan label halal merupakan pencatuman tulisan atau pernyataan halal

pada kemasan produk untuk menunjukkan bahwa produk yang dimaksud

berstatus sebagai produk halal. Label halal boleh dicantumkan apa bila sudah

memiliki sertifikasi halal dari MUI sebagai lembaga pemerintah yang berhak

untuk mengeluarkannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik Umkm menerangkan bahwa

:

“adanya sertifikasi halal meningkatkan angka penjualan, sebelum memiliki

sertifikasi halal banyak konsumen yang sering menyakan apakah produknya

telah terdaftar sertifikasi halal, dan setelah ibu mendapatkan sertifikasi halal

bahkan produknya telah dipasok keluar kota seperti kota Jambi, Palembang dan

lainnya”50

50

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Rabu 26 April 2020

Page 66: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

54

Wawancara dengan ibu sri ningsih menyatakan bahwa :

“semakin yakin saja kalau makanan yang di jual sudah halal berdasarkan

agama dan bersih dari segi kesehatan”51

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

pencatuman label halal konsumen muslim jadi terlindungi. Pencatuman

label halal sarana informasi dari produsen ke konsumen mengenai produk yang

akan dijualnya. Sehingga konsumen benar - benar mengetahui bahan-bahan

apa saja yang digunakan termasuk bahan tambahan yang tertera dikemasan.

Berdasarkan wawancara dengan pemilik Umkm menjelaskan bahwa :

“kalau masyarakat sekitar responnya biasa saja mau ada sertifikasi atau

tidak, tapi kalau yang dari luar daerah sering bertanya sertifikasi halal”52

Berdasarkan wawancara dengan salah satu pembeli pak anin mengatakan

bahwa :

“rasa yang enak, bentuk juga menarik di tambah dengan adanya sertifikasi

halal itu daya tarik tersendiri bagi saya”53

Wawancara bersama ibu atiyah sebagai pelanggan Umkm mak denok

mengatakan bahwa :

51Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Kamis 27 April 2020

52Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Rabu 26 April 2020

53Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Kamis 27 April 2020

Page 67: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

55

“sudah lama langganan di sini yakin saja gitu sama hasilnya, sekarang

sudah ada label halal tambah rame saja yang beli”54

Berdasarkan wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa pentingnya

pengetahuan akan pentingnya lebel halal di setiap kemasan agar kita bisa

mengetahui bahan apa saja yang digunkan dalam setiap pengolahannya.

Menurut Sumarwan konsumen Islam cenderung memilih produk yang

dinyatakan halal dibandingkan dengan produk yang belum dinyatakan halal

oleh lembaga berwenang. Kesadaran akan mengkonsumsi produk halal pada

konsumen muslim, akibat dari pemahaman agama yang baik dan edukasi

produsen mengenai sertifikat halal pada produknya. Hal ini akan berdampak

semakin tingginya konsumen yang perduli tentang sertifikat label halal pada

produk yang dibelinya, karena saat ini banyak konsumen yang semakin kritis

dan memiliki pengetahuan produk yang baik sebelum melakukan keputusan

pembelian

Menurut Gaspers ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi dan

ekspektasi konsumen :

a. Kebutuhan dan keinginan, yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan

konsumen ketika ia sedang mencoba melakukan transaksi dengan

produsen/pemasok produk (perusahaan). Jika pada saat itu kebutuhan dan

keinginannya besar, harapan atau ekspektasi konsumen akan tinggi,

demikian pula sebaliknya.

54

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Kamis 27 April 2020

Page 68: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

56

b. Pengalaman masa lalu (terdahulu), ketika mengkonsumsi produk

dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.

c. Pengalaman dari teman-teman, di mana mereka akan menceritakan

kualitas produk yang akan dibeli oleh konsumen itu. Hal ini jelas

mempengaruhi persepsi konsumen terutama pada produk-produk yang

dirasakan berisiko tinggi.

d. Komunikasi dan pemasaran, juga mempengaruhi persepsi konsumen.

Orang- orang di bagian penjualan dan periklanan seyanganya tidak

membuatkampanye berlebihan melewati tingkat ekspektasi konsumen.

C. Kendala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (umkm) dalam mendapatkan

sertifikasi halal ?

Sertifikasi halal telah menjadi suatu hal yang wajib bagi pengusaha di

Indonesia seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No 33 Tahun 2014

Tentang Jaminan Produk Halal. Dalam UU tersebut mewajibkan seluruh

pengusaha yang ada di Indonesia untuk memiliki sertifikasi halal. Tetapi hinga

saat ini masih banyak UMKM yang belum memilki sertifikasi halal.

Hasil wawancara dengan Buk Supini mengatakan bahwa :

“masih banyak umkm yang belum memiliki sertifikasi halal karna mau

ngurusnya cukup ribet, harga mahal dan proses yang lama padahal byaya

administrasi sudah di sesuaikan dengan kondisi umkm”55

Namun pentingnya sertifikasi halal membuat setiap pengusaha dan

UMKM harus mengurusnya itu semua penting bagi usaha dan produknya

55

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Rabu 26 April 2020

Page 69: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

57

sendiri. Sertifikasi halal pada umumnya bertujuan untuk memberikan

keamanan bagi para konsumen agar merasa aman dalam memilih produk untuk

dikonsumsi, tetapi sertifikasi halal tidak hanya menguntungkan para konsumen

saja bagi para pengusaha atau produsen sertifikasi halal juga banyak

memberikan manfaat bagi usaha mereka.

Hasil wawancara dengan Ibu Supini selaku pemilik UMKM mengatakan

bahwa :

“dapat membuat konsumen percaya pada produk kita, kita pun merasa

nyaman dengan adanya sertifikasi halal ini karena kan sudah terjamin

kehalalannya”56

Untuk mendapatkan sertifikasi halal melalui berbagai proses dan juga

beberapa persyaratan seperti yang telah tercantum dalam HAS 23000 yang

terdiri dari 2 bagian yaitu :

1. persyaratan sertifikasi halal : kriteria sistem jaminan halal.

2. tentang persyaratan sertifikasi halal : kebijakan dan prosedur.

Dalam HAS 23000 telah dijelaskan secara rinci cara mendaftarkan

sertifikasi halal dan prosesnya, namun pengusaha UMKM yang tidak

mengetahui cara dan proses untuk mendapatkan sertifikasi halal.

Berdasarkan hasil wawancara bersama pemilik UMKM mak denok

mengatakan bahwa :

56

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Rabu 26 April 2020

Page 70: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

58

“masih banyak yang tidak menegrti cara mendapatkan sertifikasi halal

sehingga banyak yang merasa takut untuk mengurusnya, sosialisasi dari pihak

pemerintah juga kurang sh”57

Sertifikasi halal memiliki masa aktif yaitu 2 tahun hal itu bertujuan untuk

memantau kembali kehalalan dari produk yang telah tersertifikasi halal. Sama

halnya yang di katakana Ibu supine :

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu supini mengatakan bahwa :

“dalam waktu sekitar dua tahun sekali dilakukan perpanjangan sertifikasi

halal yang diajukan langsung ke Pemda untuk mendapatkan sertifikasi halal

yang baru”

Di jelaskan juga oleh ibu supini bahwa :

“banyak UMKM yang tidak memperpanjang masa berlaku sertifikasi halal

karna sangat ribet, biyaya yang cukup mahal sehingga susah bagi kami untuk

memperpanjangnya”

Berdasarkan wawancara dengan ibu supini mengatakan bahwa :

“alhamdullah untuk saat ini untuk semua produk saya sudah ada memiliki

sertifikasi halal, untuk mengurus semua syarat – syarat yang di butuhkan di

bantuk oleh anak saya maklum saya kan sudah tua”58

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa sertifikasi

halal sangat bermanfaat bagi produsen atau konsumen itu sendiri. Akan tetapi

masih banyak kendala ketika ingin mengurus sertifikasi halal sperti terlalu

57

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Rabu 26 April 2020

58

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Kamis 27 April 2020

Page 71: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

59

ribet, biyaya yang mahal dan kurang sosialisasi pemerintah bagaimana

pentingnya sertifikasi halal.

Dalam mendapatkan sertifikasi halal banyak yang menjadi pertimbangan

salah satunya adalah bahan-bahan yang di gunakan, alat-alat yang digunakan,

tempat produksi, sumber bahan, kebersihan, cara pengolahan setelah semua

memenhuhi standar baru bisa di terbitkan sertifikasi halal dan izinkan

menggunakan label halal di produk tersebut.

Bahan-bahan utama yang digunakan oleh penggusaha dalam menghasilkan

suatu produk sanggat berpengaruh terhadap hasil olahan dan juga izin

sertifikasi halal yang di dapatkan. Di usaha UMKM Mak Denok sendiri telah

mengguakan beberapa bahan utama di antaranya :

Daftar Bahan Baku yang di Gunakan UMKM Mak Denok

Tabel 1.6

No Nama barang Kualitas Jumlah Jumlah pemasok

1. Ubi kayu unggul 40 kg – 100 kg 10

2. Pisang Tandok 50 kg – 100 kg 10

3. Udang Udang sungai 10 kg – 60 kg 11

4. Kopi Leberika 50 kg – 100 kg 12

Sumber : wawancara ibu supini

Page 72: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

60

Melimpahnya sumber alam yang tidak digunakan secara maksimal

membuat ibu supini berpikir untuk mengunakan bahan tersebut semaksimal

mungkin. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara pengolahan yang

tepat menjadikan hasil alam itu terbuang secara sia-sia. Di antara hasil alam

yang digunakan oleh ibu supini diantaranya ubi, pisang, udang, dan kopi.

Ubi dan pisang merupakan salah satu bahan utama yang digunakan oleh

Ibu Supini untuk membuat keripik.Jumlah ubi dan pisang yang melimpah di

Desa Serdang Jaya membuat harga bahan pokok itu menjadi murah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Supini beliau mengatakan bahwa

:

“pada waktu itu di sini menanam ubi sama pisang mudah hidupnya banyak

masyarakat yang memanfaatkan lahan kosong untuk menanam ubi dan pisang

tetapi harga di pasaran murah sehingga banyak ubi yang terbuang kan

mubazir”59

Melimpahnya jumlah ubi dan pisang di pasaran membuat harganya

menjadi murah, ini menuntut kita untuk berpikir lebih kreatif lagi dalam

memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara maksimal.Dengan adanya

UMKM ini di harapkan bisa memanfaatkan sumber daya alam tersebut secara

maksimal dan menghasilakan berbagai hasil olahan yang mempunyai nilai jual

tinggi di samping itu juga di harapkan bisa menigkatkan tarap perekonomian

masyarakat sekitar.

59

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Kamis 27 April 2020

Page 73: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

61

Selain ubi dan pisang, kopi menjadi salah satu bahan utama ibu Supini

dalam memproduksi kopi luwak yang terkenal tersebut.Bahan baku yang

mudah di dapat dan juga banyak masyarakat sekitar yang membudidayakan

kopi membuat UMKM milik ibu supini mudah mendapatkan bahan baku kopi

tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Supini beliau menjelaskan :

“kebannyakan para petani hanya mengambil kopi yang masak di pohon

saja yang masih utuh gitu sedangkan kopi yang sudah di makan luwak tidak

diambil katanya jorok gak laku juga untuk dijual karna itu saya bilang ke

mereka biar saya yang ambil dari pada mubazir waktu saya mau bayar mereka

gak mau tapi itu pada awal-awal dulu sebelum saya memproduksinya menjadi

kopi luwak”60

“setelah masyarakat merasakan hasil kopi dari tai luwak ini banyak yang

menyukai apa lagi setelah secara resmi mendapat sertifikasi dari MUI membuat

masyarakat lebih percaya kalau itu aman dan halal secara agama”61

Ibu supini juga menjelaskan :

“yang memilih kopi ke kebun itu saya suruh anak-anak kecil yang pulang

sekolah dari pada main ke sana kemari kalau gitu kan dapat duit juga, dalam

satu kg saya hargai 5000 lumayan juga buat jajan tapi kalau sekarang orang tua

pun sudah banyak yang mengantarkan kopi hasil tai luwak tersebut”62

Kurangnya ilmu pengetahuan yang di miliki masyarakat bagaimana

memanfaatkan sumber daya alam yang ada sehingga bisa menjadi suatu produk

yang bernilai ekonomi tinggi.Dengan kemampuan dan pengetahuan yang

60

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Kamis 27 April 2020 61

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Kamis 27 April 2020 62

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Kamis 27 April 2020

Page 74: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

62

dimiliki di harapkan bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai secara ekonomi

dan meningkatkan tarap hidup masyarakat sekitar. Di lain sisi minimnya

pelatihan-pelatihan dan sosialisasi dari pemerintah membuat masyrakat kurang

mengetahui kegunanaan dari pada sumber daya alam tersebut.

Udang menjadi salah satu bahan utama di UMKM Mak Denok, udang di

olah menjadi keletik yang memang nikmat dan harga juga terjangkau oleh

masyarakat ekonomi menengah.Udang salah satu hasil laut yang melimpah di

Kabupaten Tanjung Jabung barat sangat mudah untuk mendapatkannya.Harga

yang di tawarkan cukupberpariasi dari yang murah sampai yang mahal

tergantung besar atau kecil udang yang di jual.Sedangkan udang yang

digunakan untuk membuatkeletik adalah udalah udang yang ukuran kecil atau

menengah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Supini beliau menjelaskan

bahwa :

“kalau udang saya dapat ada yang dari masyarakat sekitar ada juga dari

pemasok yang berasal dari luar kecamatan. Udang yang digunakan adalah jenis

udang laut yang masih segar dan sedang-sedang ukurannya”63

Di jelaskan juga oleh ibu supinibahwa :

“untuk keletik itu tidak saya sendiri yang bikin tetapi ada kerja sama

dengan ibu-ibu di sini tapi untuk hasil tetap atas nama Mak Denok dan barang

63

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Kamis 27 April 2020

Page 75: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

63

di titipkan di toko saya produk keletik ini juga sudah ada sertifikasi halal dari

MUI juga”64

Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin hari semakin maju

menjadikan banyaknya ide-ide baru untuk menghasilkan sesuatu yang baru

bernilai jual tinggi di masyarakat umum.Sehingga bisa meningkatkan

pendapatan masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

Kemajuan teknologi harus juga di iringi dengan meningkatnya

pengetahuan masyarakat sehingga produk yang di hasilkan oleh masyarakat

bisa bersaing dengan produk yang berasal dari luar negeri baik dari jumlah,

kualitas, rasa, bahan dan harga yang ada dipasaran.Pentingnya perhatian

pemerintah akan usaha kecil menengah (umkm) sehingga bisa membantu

meningkatkan pendapatan daerah dan juga pendapatan negara. Pemerintah

bukan saja memberikan pelatihan-pelatihan tetapi juga memberikan bantuan

dana dan pasilitas dalam mengembangkan usaha tersebut. Pendampingan dari

pemerintah sangat di perlukan untuk terus mengembangkan produk yang sudah

ada.

64

Wawancara Ibu Supini pemilik Usaha, Kamis 27 April 2020

Page 76: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

BerdasarkanhasilpenelitianmengenaiProspekSertifikasi Halal

ProdukMakDenokdanKeputusanMinatBeliMasyarakat di UMKM

makdenokdesaserdang JayaKec. Betara dapat di simpulkan :

1. Kepuasaankonsumensangat di

pengaruhiolehfaktorpsikologimerekasendiri. Faktorpsikologi internal

danekternal. Fakor internal

berasaldarikeluargadanekternaldarilingkuansekitar. Rasa aman di

rasakanolehpembeliketikainginmembelisuatuproduk yang ada label halal,

baikamandaribahan-bahan yang dilarangoleh agama islamatauzat-

zatterlarang. Dengan ada label halal

sceratidaklangsungakanmeningkatkanpembelian.

2. Setiap konsumen akan mempunyai pertimbangan masing-masing untuk

mengambil keputusan, apakah dia ingin membeli atau tidak akan membeli.

Sertifikasi halal jelas memberikan dampak positif bagi pelakuusaha, itu

terlihat dengan meningkatnya permintaan konsumen. Konsumen lebih

yakin akan produk yang ada label halalnya.

3. Sertifikasi halal telahmenjadisuatuhal yang wajibbagi pengusaha di

Indonesia seperti yang tercantumdalamUndang-Undang No 33 Tahun

2014 Tentang JaminanProdukHalal. Ada beberapa kendala yang dihadapi

oleh Umkm ketika ingin menggurus sertifikasi halal di antaranya urusan

64

Page 77: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

65

yang ribet, biyaya yang mahal dan proses yang lambat selain itu minimnya

pengetahuan masyarakat akan pentingnya sertifikasi halal pada setiap

produk.

B. Saran

Adapun yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Saran Teoritis

Penelitian yang dilakukan di Umkm Mak Denok Desa Serdang Jaya

Kec.Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat di anjurkan bahwa untuk

peneliti selanjutnya diharapkan lebih bervariasi lagi. Dalam teknik

pengumpulan data, bagi para peneliti yang berminat untuk melakukan

studi lanjut hendaknya dapat mengembangkan alat ukur yang sebaik-

baiknya dengan mempertimbangkan kondisi subjek dan tempat penelitian

yang dilakukan.

2. Saran Praktis

Dalam penelitian ini penulis dapat memberikan saran kepada pemilik

Umkm Mak Denok Desa Serdang Jaya Kecamatan Betara Kabupaten

Tanjung Jabung Barat untuk lebih meningkatkan keamanan dan

kenyamanan konsumen dengan tetap melakukan perpanjangan sertifikasi

halal setiap dua tahun sekali dan bisa meningkatkan pendapatan tiap tahun.

3. Saran Pemerintah

Diharapkan dapat memberikan pembinaan dan sosialisasi betapa penting

sertifikasi halal pada setiap produk yang di hasilkan oleh UMKM atau

perusahaan dan mempermudah penggurusan sertifikasi halal.

Page 78: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

66

C. Kata Penutup

Demikian karya ini ditulis, semoga bermanfaat khususnya bagi

penulis dan bagi masyarakat umumnya. Karya ini penulissa dari masih

jauh dari kata sempurna oleh karna itu kritik dan saran yang membangun

dari semua pihak tentunya sangat bearti untuk perbaikan dimasa yang akan

datang.

Page 79: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

67

DAFTAR PUSTAKA

Ay ling, Pengelolaan dan Pengembangan Usaha pada Usaha Mikro Kecil

Menengah (Studi Deskriptif pada Rumah Makan Palem Asri

Surabaya),Agora2013.

Ade Resalawati,Pengaruh perkembangan usaha kecil menengah terhadap

pertumbuhan ekonomi pada sektor UKM Indonesia, Skripsi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta2011.

Danar A. Susanto,Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usaha Kecil Menengah

Dalam Menerapkan Standar Secara Konsisten, Jurnal Standarisasi, Juli

2016.

Fauziah, Perilaku Komunitas Muslim dalam Mengonsumsi Produk Halal di

Provinsi Bali, Jurnal Multikultural & Multireligius 2012.

https://www.halalmui.org/mui14/index.php/main, akses 14 September 2019.

Kristiningsih, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan

Usaha Kecil Menengah (Studi Kasus Pada Umkm Di Wilayah

Surabaya).

Moleong,Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya 2004.

Pandhi Risti,Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Usaha

Untuk Peningkatan Pendapatan Menurut Etika Bisnis Islam, Jurnal

Ekonomi Islam,1 Desember 2018.

Qardhawi, Yusuf, Halal dan Haram dalam Islam, Surabaya : PT. Bina Ilmu,

2000.

Ramlan dan Nahromi,sertifikasi halal sebagai Penerapan Eika Bisnis Islami

Dalam Upaya Perlindungan Bagi Konsumen, 2014.

Rochmanto Bayu Al, Ibnu Widiyanto, Pengaruh Pengetahuan Produk dan

Norma Religius Terhadap Sikap Konsumen Dalam Niat mengkonsumsi

Produk makanan dan Minuman Halal, 2015.

Rezki, Dessy, Pelaksanan Sertifikasi Halal Terhadap Restoran dan Rumah

makan dengan Perlindugan Konsumen, Siskripsi sarjana 2017.

Sumarwan, Ujang,Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam

Pemasaran, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2014.

Page 80: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

68

Satori Jaman,Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: 2011.

Sulistiyo, Pengembangan Usaha mikro Kecil dan Menengah dengan Basis

Ekonomi Kerakyatan di Kabupaten Malang, Jurnal Ekonomi

Modernisasi Februari 2010.

Sugiono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung : 2014.

S.Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka cipta 2007.

Tiktik Sartika Partomo, Abd. Rachman Soejoedono, Ekonomi Skala

Kecil/Menengah dan Koperasi, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004.

Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada 2005.

Waskito Danang. Pengaruh sertifikasi halal,kesadaran halal,dan bahan

makanan terhadap minat beli produk makanan halal. Siskripsi UN

Yogyakarta 2015.

Zuliana, Rofiqoh,Pengaruh Labelisasi Halal terhadap Keputusan Konsumen

membeli produk mie instan Indofood, Semarang : Jurnal Ekonomi Islam

Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Walisongo 2012.

Page 81: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

69

Page 82: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

70

Page 83: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

71

Page 84: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

72

Page 85: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

73

Page 86: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

74

Page 87: PROGRAM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ... - Islamic University

75

CURRICULUM VITAE

Nama : Muhammad Sadli

TTL : Senyerang, 03 Maret 1997

E-mail : [email protected]

No.Hp : 0823-7383-0313

Alamat : Desa Pasar Senin Dusun Karya Tani Rt.01 Kec. Pengabuan Kab. Tanjung

Jabung Barat

Pendidikan Formal

1. SD : SDN 80/V PARIT BARU 2003-2009

2. SMP : SMPN SATU ATAP SATU PENGABUAN 2009-2012

3. SMA : SMAN 3 PENGABUAN 2012-2016

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota KSEI AL-FATH Bidang Humas dan Kerjasama 2018-2019

2. Ketua Bidang Kajian IMTAJBAR (Ikatan Mahasiswa Tanjung Jabung Barat) 2019-

2019

3. Anggota Kelas Inspirasi Tungkal 2018-2019

4. Ketua Bidang Entrepreneurship Ikatan Alumni SMAN 14 Tanjung Jabung Barat