progra kerja tata usaha pinal

97
PROGRA KERJA TATA USAHA TAHUN PELAJARAN 2011-2012 Dipergunakan sebagai Pedoman Kerja dan Laporan Tahun Pelajaran 20….. - 20…… Disusun oleh: ………………………………………………. Kepala Urusan Tata Usaha PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN …………………………………. Alamat : ......................................................................................................

Upload: nandang-sukmara

Post on 05-Dec-2014

45.714 views

Category:

Documents


62 download

DESCRIPTION

DRAF PROGRAM KERJA TATA USAHA SEKOLAH MENENGAH,

TRANSCRIPT

Page 1: Progra kerja tata usaha pinal

PROGRA KERJA TATA USAHA

TAHUN PELAJARAN 2011-2012

Dipergunakan sebagai Pedoman Kerja dan Laporan

Tahun Pelajaran 20….. - 20……

Disusun oleh:

………………………………………………. Kepala Urusan Tata Usaha

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

…………………………………. Alamat : ......................................................................................................

Page 2: Progra kerja tata usaha pinal

PROGRA KERJA TATA USAHA

TAHUN PELAJARAN 2011-2012

Dipergunakan sebagai Pedoman Kerja dan Laporan

Tahun Pelajaran 2012 - 2013

Disusun oleh:

NANDANG SUKMARA, S.Pd Kepala Urusan Tata Usaha

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 1 SOREANG Alamat : Jl. Ciloa No. 3, Soreang-Kab. Bandung. Tlp. 022 5891041 Kode Pos 40912

Page 3: Progra kerja tata usaha pinal

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Rabi, atas berkat dan rahmat-Nya Penyusun program

Kerja Tata Usaha Tahun Pelajaran 2012-2013 dapat kami selesaikan meskipun dalam penyajiannya jauh

dari sempurna.

Dengan program kerja ini diharapkan kegiatan Tata Usaha dapat dilaksanakan dengan lebih terarah dan

sistematis. Sumber daya yang ada dapat digunakan secara efektif dan efesien mungkin, sehingga tidak

terjadi pemborosan waktu, tenaga, materi, biaya. tepat sasaran karena memiliki program.

Adapun kegiatan yang tercakup dalam Program ini meliputi usaha penataan dan penertiban dalam

bidang administrasi Kepegawaian, Kesiswaan, Keuangan, , Sarana prasarana, Surat-menyurat,

Perpustakaan, Kebersihan, Keamanan dan hubungan masyarakat.

Namun keberhasilan program ini sangat tergantung, sejauhmana komitemen koordinator Pelaksana

(Kepala sekolah) dan semua pihak mengapresiasi peraturan dan mekanisme yang ada. Apa artinya

sebuah program kalau masing-masing pihak yang terkait dalam sekolah tidak memiliki keinginan

menciptakan pendidikan yang penyelenggaraan dan pengelolaanya proposional (sesuai dengan

mekanisme dan Peraturan), professional (Sesuai dengan kompetensi yang sudah di rumuskan dalam

standarisasi ) dan terprogram. Sehingga terdapat hubungan yang harmonis antara semua unsur yang

ada bersinergi dan masing masing bertanggung jawab pada tugas dan fungsinya.

Akhirnya kepada Allah juga kita memohon taufik dan hidayah-Nya sehingga kerja kita sesuai dengan

rencana dan berhasil.

Mengetahui, Kepala SMP Negeri 1 Soreang Drs. H. Karso Arief Darsono. NIP.

Bandung, Juli 2012 Kepala Urusan Tata Usaha SMP Negeri …………………… ………………………………………… NIP. …………………………………

Page 4: Progra kerja tata usaha pinal

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar

Daftar isi

BAB I Pendahuluan

A. Pengertian dan Latar Belakang

B. Dasar (Landasan Hukum)

C. Maksud dan Tujuan

D. Ruang Lingkup

E. Sistematika Penulisan

BAB II Keadaan Sekolah

a. Keadaan Siswa b. Keadaan Pegawai c. Keadaan Guru Mata Pelajaran d. Keuangan e. Perlengkapan f. Perpustakaan g. Laboratorium

BAB III Gambaran Organisasi

A. Visi dan Misi

B. Organisasi

C. Pembagian dan Rincian Tugas

D. Analisa jabatan

E. Keadaan Sekolah

F. Evaluasi

BAB IV Program Kerja Tahun Pelajaran 2011-2012

A. Skala Prioritas dalam Program

B. Matrik Kegiatan

BAB V Pembiayaan

BAB VI Penutup

Page 5: Progra kerja tata usaha pinal

B A B I

PENDAHULUAN

A. Pengertian dan Latar Belakang

Tata Usaha sebagai tenaga kependidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam

menentukan keberhasilan pendidikan di sekolah, bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,

pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menwujudkan proses pendidikan.

Tanggung jawab Kepala Sekolah dari tahun ke tahun terus meningkat dalam penyelenggaraan

kegiatan sekolah, Kegiatan tersebut menuntut pelayanan administrasi yang prima dari bagian Tata

Usaha yang menjadi penunjang/pendukung dalam penyelenggaraan dan pengelolaa pendidikan.

Oleh karena itu diperlukan suatu program kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja pengelolaan

dan pelayanan administrasi sebagaimana tersebut diatas.

Program Kerja Tata Usaha merupakan suatu rencana kerja operasional di kantor Tata Usaha disusun

serasi dan searah dengan fungsi dan tujuan pendidikan yaitu mendukung usaha mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, serta mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara, (UURI NO.20 tahun 2003).

Tata Usaha dapat dirumuskan sebagai segenap rangkaian kegiatan meliputi, menghimpun data,

mencatat data, mengolah data, menyajikan data, melaporkan data, menyimpan untuk kepentingan

pembuatan kebijakan internal maupun ekternal sekolah. Adapun ruanglikupnya meliputi bidang

Kepegawaian, Keuangan, Kesiswaan, Sarana prasarana, Perpustakaan, Laboratorium, kebersihan,

dan keamanan. Untuk melasanakan tugas tersebut perlu Program kerja, pembagian tugas, Uraian

Tugas, Kejelasan tugas dan wewenang, time scadul, agenda kerja, standar operasional prosedur

(SOP), dan untuk honorer perlu SK yang menetapkan bahwa pelaksana tersebut dalam kegiatan

tahun berjalan berstatus tenaga honores.

Page 6: Progra kerja tata usaha pinal

Dalam pengembangan ketatausahaan diperlukan kerja sama. Usaha kerja sama yang dimaksud

adalah usaha dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab dari setiap individu yang ada dalam

lingkungan Tata Usaha yang bekerja sama melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan yang

ditetapkan.

Tata Usaha atau disebut juga Tata Laksana dan dalam sebutan sehari-hari dinamakan administrasi,

sebenarnya merupakan bagian dari keseluruhan proses administrasi dalam arti luas adalah suatu

mekanisme yang dapat lebih memperlancar dan lebih meningkatkan efektifitas dan efesiens proses

administrasi dengan menyediakan segala data yang diperlukan untuk meningkatkan administrasi

berjalan dengan baik.

Proses administrasi ada empat, sebagai berikut :

1. Perencanaan (Planning), jika kita merencanakan apa yang akan dilaksanakan dan bagaimana

akan melaksanakannya (What, Why, Where, Who, Whom, dan How).

2. Organisasi (Organization), pada waktu kita membagi-bagi jenis pekerjaan dan tanggung jawab

supaya semua pekerjaan dapat dilaksanakan terarah dan efesien.

3. Pengarahan (Directing), penyusunan petunjuk pelaksanaan yang jelas dan konrit sehingga

pelaksanaan bahan yang harus dikerjakan, bagaimana dan bilamana mengerjakannya.

4. Pengawasan (Controlling), Penilaian apakah yang telah dilaksanakan sesuai dengan apa yang

telah direncanakan dan ditetapkan.

Dalam setiap tahap proses administrasi dan kegiatan dasar yang harus dikerjakan yaitu:

1. Pengambilan Keputusan (Decision Making) yang merupakan kegiatan yang mendahului

pengambilan keputusan.

2. Pemecahan Masalah (Problem Solving) yang merupakan kegiatan yang mendahului pengambilan

keputusan

3. Hubungan antar manusia (Human Relation), dalam pemecahan masalah dan pengambilan

keputusan, selalu ada usaha untuk saling memperngaruhi, saling member inovasi antara sesama

anggota dan ini memerlukan hubungan antara individu, hubungan antar manusia.

Page 7: Progra kerja tata usaha pinal

4. Komunikasi (Comunication), penyampaian suatu berita atau informasi kepada pihak yang

memerlukannya, tanpa ada komunikasi tidak akan mungkin ada pemecahan masalah dan tidak

akan dapat diambil suatu keputusan.

B. Dasar (Landasan Hukum)

Adapun yang menjadi dasar (Landasan Hukum) program kerja tahunan Tata Usaha Tahun

Pelajaran 2012-2013 adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian yang

diperbaharui dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999

2. Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1980 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil,

yang kemudian diperbaharui oleh PP No. 53 tahun 2010 untuk pelaksanaannya dikeluarkan

Perka BKN No. 21 tahun 2010.

3. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 1975 Tentang Sumpah dan Janji Pegawai Negeri Sipil.

4. Surat Keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah No. 262/C/Kep/R.1992

Tanggal 27 Juli 1992 Tentang Pedoman Pembukuan Sarana Pendidikan bagi sekolah di

lingkungan Pembinaan Dirjen Dikmen.

5. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional.

6. Peraturan Pemerintah No 66 tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan

Pendidikan

7. Permendiknas No 19 tahun 2007 Tentang Penyelenggaraaan dan Pengelolaan Pendidikan

8. Perda No 26 tahun tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan

9. Permendiknas No. 24 Tahun 2008

10. Kalender Pendidikan dari Dinas Pendidikan Kab. Bandung.

C. Maksud dan Tujuan

1. Program kerja dapat dijadikan pedoman kegiatan Tata Usaha dalam mengerjakan

administrasi sekolah sesuai dengan kondisi itu sendiri.

2. Kegiatan dapat dilakukan dengan lebih teratur, terarah dan sistematis,

3. Program kegiatan dilakukan secara bertahap, jelas sasaran yang ingin dicapai.

4. Segala unsur yang terkait agar dilaksanakan seefektif mungkin sehingga tidak terjadi

permborosan waktu, tenaga, biaya, materi dan sebagainya.

Page 8: Progra kerja tata usaha pinal

5. Program kerja dapat pula berfungsi dan sekaligus mempermudah pengawasan, evaluasi,

revisi, dan dapat mengadakan tindak lanjut dalam bentuk program perbaikan dan

pengembangan.

6. Koordinasi diantara aparat Tata Usaha akan lebih meningkat karena semuanya mengetahui

tugas dan tanggung jawab bidang garapan masing-masing.

D. Ruang Lingkup

Kegiatan kinerja Tata Usaha di SMP Negeri 1 Soreang merupakan bagian dari kegian proses

kependidikan, secara organisasi dibawah koordinasi Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha adalah

pejabat struktural Eselon V mendapat SK. dari Bupati Kabupaten Bandung dengan tugas selaku

administrator bertanggungjawab terhadap Kepala UPTD.

Secara struktur atasan Kepala Tata Usaha adalah Kepala UPTD diwilayahnya, dan sekdis

ditingkat Dinas. Kepala Tata Usaha merupakan pelaksana yang bekerja untuk dan atas nama

sekolah dimana dia bekerja, menjadi suatu bagian dari keseluruhan kegiatan bidang administrasi

sekolah dan instansi pendidikan. Dalam melaksanakan kegiatannya melibatkan staf Tata Usaha

yaitu pelaksana dan pembantu pelaksana.

Fungsi dan wewenang Kepala Tata usaha meliputi :

1. Umum

2. Kesiswaan

3. Ketenagaan

4. Perlengkapan

5. Keuangan

6. Surat-menyurat

7. Humas

8. Kebersihan

9. Ketertiban

Page 9: Progra kerja tata usaha pinal

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika program kerja Tata Usaha adalah sebagai berikut:

Bab kesatu : Bab ini merupakan pendahuluan yang menjelaskan Pengertian dan

Latar belakang Dasar (Landasan Hukum), Maksud dan Tujuan, ruang

Lingkup, sistematika penulisan.

Bab kedua : Bab ini menerangkan tentang organisasi Tata Usaha yang meliputi visi

dan misi, organiram, pembagian dan penilaian tugas, Evaluasi.

Bab Ketiga : Bab ini menjelaskan tentang program kerja Tata Usaha Tahun 2012-

2013 yang terdiri atas : Skala prioritas dalam program, matrik

kegiatan.

Bab Keempat : Bab ini menjelaskan tentang pembiayaan.

Bab Kelima : Bab ini merupakan penutup

Page 10: Progra kerja tata usaha pinal

BAB II

KEADAAN DATA SEKOLAH

A. Visi dan Misi

Misi Tata Usaha SMP N 1 Soreang :

Melaksanakan pelayanan prima dan beretika dengan prisip responsivitas, responsibilitas,

dan akuntabilitas kinerja.

Visi Tata Usaha SMP Negeri Soreang :

Bekerja Secara proposional, professional dalam mendukung Proses pembelajaran dan

bimbingan sehingga siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang

dimiliki, dan menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran yang dianut dan juga budaya

bangsa sebagai sumber kearifan dalam bertindak, serta mendorong semangat untuk

berprestasi dengan menerapkan program terpadu, dan management partisipatif dengan

melibatkan seluruh warga sekolah dan komite.

B. Organisasi

Setelah perencanaan maka organisasi tahapan penting dalam proses administrasi. Dalam

organigram kita dapat membaca bagaimana garis yang menghubungkan satu bagian dengan

bagian lain menggunakan garis tebal memiliki arti bahwa yang satu merupakan atasan atau

bawahan atau rekan kerja, garis putus-putus sering disebut garis koordinasi

menggambarkan bahwa yang satu memiliki hubungan koordinasi dengan yang lainnya.

Organigram juga menggambarkan bahwa gambar itu merupakan suatu system, yang

memiliki tugas dan fungsi, aturan dan mekanisme.

SDM dalam suatu instansi memili variasi, latar belakang pendidikan, pengalaman, sikap dan

prilaku, kondisi sosial ekonomi, dedikasi, loyalitas, kreatifitas dll. Sebagai karyawan

pendidikan merupakan satu bagian unsur dari satu tata susun organisasi, kita harus

mengetahui, memahami tugas dan fungsi dan mempatkan diri sesuai dengan posisinya

masing-masing dalam keseluruhan tata susun tersebut.

Page 11: Progra kerja tata usaha pinal

1. Organisasi Umum

2. Organisasi Tata Usaha SMP Negeri 1 Soreang

Kepala Sekolah

Wk. Kepala Sekolah

Kaur TU

PKS

Kesiswaan

PKS

Kurikulum

PKS

Sarana

PKS

Humas

Caraka

Pelaksana

Guru-Guru

Siswa

Kaur TU

Keuan

gan

Kepega

waian

Perleng

kapan

Kesis

waan

Agen

da

Perpus

takaan

Laborat

orium

Caraka SATPAM & Petugas

Kebersihan

Page 12: Progra kerja tata usaha pinal

C. Pembagian Tugas

PEMBAGIAN TUGAS KARYAWAN

TAHUN PELAJARAN 2012-2013

Berdasarkan :

A. Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor : 260 dan 261 Tahun 1996 Tugas pokok Kepala

Tata usaha

B. Keputusan Bupati Bandung Nomor. 46 Tahun 2002 Tentang Rincian Tugas Pokok fungsi

Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung Pragraf 8 Pasal 141 Tugas Pokok dan

Fungsi Tata Usaha SMP, SMA dan SMK .

C. Permen 24 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi

No. Nama & NIP Jabatan Uraian Tugas

1. Nandang Sukmara, S.Pd NIP. 19620717 199403 1 004

Kaur TU 1. Menyusun program kerja tata usaha

sekolah

2. Mengkoordinir pengelolaan keuangan

sekolah

3. Mengurus kebutuhan Fasilitas TUS

4. Mengatur pengurusan kepegawaian

5. Membina dan mengembangkan karier

tenaga tatausaha sekolah

6. Mengurus kebutuhan fasilitas tata

usaha

7. Menyiapkan dan menyajikan data

statistic sekolah

8. Mengatur pelaksanaan kesekretariatan

dan Kerumahtanggaan

9. Mengatur administrasi hasil proses

kegiatan belajarMengajar

10. Membantu kasek untuk

mengembangkan system informasi

sekolah

11. Mengatur administrasi inventaris

sekolah(alat,prabot, ATK)

12. Mengatur administrasi kesiswaan dan

beasiswa

13. Memantau pelaksanaan program 7 K

Page 13: Progra kerja tata usaha pinal

14. Membantu Kasek dlam penyusunan

RAPBS dan RAKS

15. Menyusun Laporan

2. Nandang Sukmara, S.Pd NIP. 19620717 199403 1 004

Bendahara rutin

1. Pengurusan Gaji Bulanan, 2. TPP, Gaji ke-13, Gaji Kekurang, THR,

Uang SBY. 3. Pengurusan Perubahan gaji karena:

Naik Pangkat, Berkala, Menikah, punya anak, pensiun dan meninggal.

4. Pengurusan kredit bank 5. Pembuatan KP 4 6. Membuat Laporan keuangan

Elis Suhermin Bendahara BOS 1. Membuat RAPBS/RAKS 2. Mengajukan untuk mendapatkan

BOS 3. Menyimpan MU 4. Menerima, menyimpan,

mengeluarkan Dana BOS. 5. Mengurus Pajak 6. Membuat SPJ

3. Elis Suhermin Sarana Prasarana

1. Pengurusan adminstrasi inventaris dan non inventaris

1. Mempersiapkan dan melengkapi

administrasi guru.

2. Mengerjakan buku induk inventaris

dan non inventaris.

3. Mengerjakan buku golongan barang.

4. Mengerjakan kartu stock barang dan

buku persediaan barang.

5. Membuat laporan rutin sesuai

dengan ketentuan.

6. Mencatat penerimaan dan

pengeluaran barang.

7. Menghitung dan mempersiapkan

kebutuhan barang.

8. Menginventarisir secara factual

barang yang ada.

9. Meneliti alat-alat dan perangkat

lainnya yang biasa dipakai dan yang

rusak untuk kemudian dihapus.

Page 14: Progra kerja tata usaha pinal

10. Membuat laporan keadaan barang secara berkala

11. Mengajukan kebutuhan barang 12. Membuat pembukuan DSPT dan

DSPB

4. Mulyana Kepegawaian 1. Pengurusan Kenaikan Pangkat Guru & Pegawai

2. Mengurus Kenaikan Gaji Berkala 3. Mengurus Guru dan Pegawai

Pensiun 4. Mengurus Sertifikasi

5 Sukalah Kepegawaian 1. Pengurusan administrasi kepegawaian, buku induk Pegawai, R7/R8, DSO,DUK,F1,F3

2. Membantu pengurusan data guru dan pegawai

3. Membuat dan mengurus DP3 4. Menugurs NUPTK, dan pemutahiran

data. 5. Megurus Mutasi Pegawai Keluar,

kedalam.

6. Dede Rohayani Koor.Kesiswaan

1. Pengurusan buku induk Siswa 2. Pengurusan nilai buku induk siswa 3. Pengurusan data siswa, 4. Pengurusan administrasi kesiswaan 5. Pengurusan arsip STTB & SKHUN 6. Pengurusan US.1/US.2 7. Pengurusan absensi siswa 8. Pengurusan Mutasi keluar, kedalam 9. Mengurus NISN

7. Rini Kusmawati Penbantu Kesiswann Kls 7

8. Eli Roliati Penbantu Kesiswann Kls 8

9. Pupung S, S.Pd Penbantu Kesiswann Kls 9

10. Mahpudin Umum 1. Mendisposisi Surat masuk dan surat keluar

2. Mendistribusikan surat sesuai tujuannya.

3. Menata persuratan 4. Melayani legalisir dan pengecapan

11 Nopi prihartini Operator 1. Mengetik laporan LKIS 2. Mengetik lporan LI-SM 3. Mengetik laporan EDS 4. Mengetik surat-surat 5. Adm umum lainnya

12 Sobarudin Pustakawan 1. Menyusun Administrasi perpustakaan

Page 15: Progra kerja tata usaha pinal

2. Menerima, mencatat, menyusun buku-buku perpustakaan

3. Membantu pembuatan daftar US 1/US2

4. Operator Computer

13 Mia Maemunah, S.Sos Pustakawan 1. Mengurus buku perpustakaan 2. Menyusun Administrasi

perpustakaan 3. Melayani peminjaman buku

14 Harri Indra Tjahjadhi, S.s Pustakawan 1. Mengurus buku-buku perpustakaan 2. Menyusun administrasi

perpustakaan 3. Melayani peminjaman buku 4. Operator komputer

15 Manam Romansyah Didin Syamsudin Mamad Dadang Solihin

Caraka

1. Bertanggung jawab terhadap kebersihan semua ruangan, dan lingkungan sekolah.

2. Membantu melayani guru dan karyawan jika diperlukan

3. Bertanggung jawab terhadap kebersihan WC guru, Karyawan dan siswa.

16 Koswara Russwandi

Keamanan 1. Bertangungjawab terhadap keamanan dan ketertiban sekolah.

2. Melayani tamu 3. Mencatat kedaraan dan barang yang

masuk dan keluar 4. Mecatat siswa yang izin keluar atau

pulang 5. Membuat dan menandatangani

berita acara kejadian yang menyangkut keamana dan ketertiban

6. Mengantisipasi, merespon dan melaporkan kejadian.

Page 16: Progra kerja tata usaha pinal

D . A N A L I S A J A B A T A N 1 . M U R U S A N K E P A L A T A T A U S A H A

1. Rumausan Umum Tugas dan Fungsi

Memimpin pelaksanaan urusan tata usaha meliputi rumah tangga sekolah dan perlengkapan pendidikan dan kepegawaian serta keuangan

2. Uraian Tugas 2.1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah 2.2. Mengkoordinir pengelolaan keuangan sekolah 2.3. Mengurus kebutuhan Fasilitas TUS 2.4. Mengatur pengurusan kepegawaian 2.5. Membina dan mengembangkan karier tenaga tatausaha sekolah 2.6. Mengurus kebutuhan fasilitas tata usaha 2.7. Menyiapkan dan menyajikan data statistic sekolah 2.8. Mengatur pelaksanaan kesekretariatan dan Kerumahtanggaan 2.9. Mengatur administrasi hasil proses kegiatan belajarMengajar 2.10. Membantu kasek untuk mengembangkan system informasi sekolah 2.11. Mengatur administrasi inventaris sekolah(alat,prabot, ATK) 2.12. Mengatur administrasi kesiswaan dan beasiswa 2.13. Memantau pelaksanaan program 7 K 2.14. Membantu Kasek dlam penyusunan RAPBS dan RAKS 2..15. Menyusun Laporan

3. Wewenang

3.1. Menilai hasil kerja dan DP3 bawahan 3.2. Memberi tugas dan memberi petunjuk pelaksanaanpekerjaan 3.3. Meminta dan memberi data serta laporan tugas dari Bawahan 3.4. Menandatangani surat keluar apabila Kepala Sekolah Berhalangan

4. Tanggung Jawab

4.1. Kebenaran dan ketetapan rencana program kerja tata usaha 4.2. Penelitian pelaksanaan kegiatan ketatausahaan 4.3. Penertiban dan kerapihan pelaksanaan administrasi Sekolah 4.4. Kebenaran dan ketepatan laporan 4..5. Keamanan dan kelayakan peralatan sekolah

5. Hasil Kerja

5.1. Adanya rencana dan program kerja 5.2. Terwujudnya pembagian tugas pegawai 5.3. Adanya petunjuk pelaksanaan kegiatan ketatausahaan

Page 17: Progra kerja tata usaha pinal

5.4. Adanya rencana pengadaan dan pengembangan teknis pelaksanaan tugas stataf tata usaha

5.5. Tersedianya buku induk mutasi dan kepegawaian dari urusan kepegawaian 5.6. Adanya buku Kas, Arsip SPJ Keuangan, dari rutin, BP3, DPP/SPP dan Keuangan BP3 5.7. Tersedianya data inventaris yaitu buku Induk, golongan barang dan inventaris

ruang dari bagian inventaris/perlengkapan 5.8. Adanya data kesiswaan ( buku Induk, Klaper, mutasi serta alumni siswa dan urusan

kesiswaan) 5.9. Adanya buku agenda masuk/keluar, notulen rapat, buku tamu dan arsip

administrasi sekolah dan urusan persuratan. 5.10. Tersedianya daftar perbaikan barang serta instalasi 5.11. Tersedianya daftar/laporan kegiatan pesuruh tukang kebun petugas keaman

tentang pelaksanaan 7 K di sekolah 5.12. Adanya laporan pelaksanaan tugas

Page 18: Progra kerja tata usaha pinal

.

2. ANALISA JABATAN URUSAN KESISWAAN

1. Rumusan Umum Tugas dan Fungsi Membantu Kepala Tata Usaha melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi

kesiswaan

2. Uraian Tugas

2.1. menyiapkan data siswa dan menyiapkan buku induk siswa

2.2. Meniyapkan data dan mengisi buku klaper

2.3. Mengadministrasikan absen siswa dan mutasi siswa

2.4. Menyiapkan statistic dan rekapitulasi siswa

2.5. Mengadministrasi PLP/Magang siswa pemasaran dan penelusuran

2.6. Membantu menyiapkan peralatan / fasilitas belajar mengajar

2.7. Menyusun usulan calon peserta EBTA/EBTANAS

2.8. Menyiapkan administrasi ulangan akhir semester/sumatif

2.9. Menyiapkan leger untuk semua kelas

2.10. Menyiapkan administrasi penerimaan siswa baru

2.11. Menyiapkan keperluan EBTA/EBTANAS

2.12 Menyusun laporan

Tugas lain

Melaksanakan tugas yang relevan yang diberikan oleh atasan langsung

3. Wewenang

3.1. Meminta, menerima dan memberi data siswa yang diperlukan

4. Tanggung Jawab

4.1. Kebenaran dan ketertiban administrasi kesiswaan

4.2. Kecermatan administrasi kesiswaan

4.3. Kebenaran dan ketepatan laporan

5. Hasil Kerja

5.1. Tersedianya petunjuk administrasi kesiswaan

5.2. Tersedianya petunjuk pelaksanaan kegiatan

5.3. Adanya program kerja semesteran dan tahunan

5.4. Adanya Laporan administrasi kesiswaan

5. Hasil Kerja 5.1. Tersedianya petunjuk administrasi kesiswaan 5.2. Tersedianya petunjuk pelaksanaan kegiatan 5.3. Adanya program kerja semesteran dan tahunan 5.4. Adanya Laporan administrasi kesiswaan

Page 19: Progra kerja tata usaha pinal

URUSAN UMUM

1. Rumausan Umum Tugas dan Fungsi

Memimpin pelaksanaan urusan tata usaha meliputi rumah tangga sekolah dan

perlengkapan pendidikan dan kepegawaian serta keuangan

2. Uraian Tugas

2.1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah

2.2. Mengkoordinir pengelolaan keuangan sekolah

2.3. Mengurus kebutuhan Fasilitas TUS

2.4. Mengatur pengurusan kepegawaian

2.5. Membina dan mengembangkan karier tenaga tatausaha sekolah

2.6. Mengurus kebutuhan fasilitas tata usaha

2.7. Menyiapkan dan menyajikan data statistic sekolah

2.8. Mengatur pelaksanaan kesekretariatan dan Kerumahtanggaan

2.9. Mengatur administrasi hasil proses kegiatan belajarMengajar

2.10. Membantu kasek untuk mengembangkan system informasi sekolah

2.11. Mengatur administrasi inventaris sekolah(alat,prabot, ATK)

2.12. Mengatur administrasi kesiswaan dan beasiswa

2.13. Memantau pelaksanaan program 7 K

2.14. Membantu Kasek dlam penyusunan RAPBS dan RIPS

2..15. Menyusun Laporan

3. Wewenang

3.1. Menilai hasil kerja dan DP3 bawahan

3.2. Memberi tugas dan member petunjuk pelaksanaanpekerjaan

3.3. Meminta dan member data serta laporan tugas dari Bawahan

3.4. Menandatangani sirat keluar apabila Kepala Sekolah Berhalangan

Page 20: Progra kerja tata usaha pinal

4. Tanggung Jawab

4.1. Kebenaran dan ketetapan rencana programkerja tata usaha

4.2. Penelitian pelaksanaan kegiatan ketatausahaan

4.3. Penertiban dan kerapihan pelaksanaan administrasi Sekolah

4.4. Kebenaran dan ketepatan laporan

4..5. Keamanan dan kelayakan peralatan sekolah

5. Hasil Kerja

5.1. Adanya rencana dan program kerja

5.2. Terwujudnya pembagian tugas pegawai

5.3. Adanya petunjuk pelaksanaan kegiatan ketataushaan

5.4. Adanya rencana pengadaan dan pengembangan teknis pelaksanaan tugas stataf

tata usaha

5.5. Tersedianya buku induk mutasi dan kepegawaian dari urusan kepegawaian

5.6. Adanya buku Kas, Arsip SPJ Keuangan, dari rutin, BP3, DPP/SPP dan Keuangan BP3

5.7. Tersedianya data inventaris yaitu buku Induk, golongan barang dan inventaris

ruang dari bagian inventaris/perlengkapan

5.8. Adanya data kesiswaan ( buku Induk, Klaper, mutasi serta alumni siswa dan urusan

kesiswaan)

5.9. Adanya buku agenda masuk/keluar, notulen rapat, buku tamu dan arsip

administrasi sekolah dan urusan persuratan.

5.10. Tersedianya daftar perbaikan barang serta instalasi

5.11. Tersedianya daftar/laporan kegiatan pesuruh tukang kebun petugas keaman

tentang pelaksanaan 7 K di sekolah

5.12. Adanya laporan pelaksanaan tugas

Page 21: Progra kerja tata usaha pinal

3. URUSAN PERPUSTAKAAN

1. Rumusan Umum Tugas dan Fungsi

Merencanakan, mengorganisir dan mengembangkan perpustakaan sekolah

2. Uraian Tugas

2.1. Merencanakan pengembangan perpustakaan

2.2. Menyusun program kerja perpustakaan

2.3. Merencanakan dan penggandaan bahan pustaka

2.4. Menentukan kebijakan peraturan-peraturan penggunaan perpustakaan

2.5. Menetapkan kebijakan bidang katalogisasidan klasifikasi

2.6. Menetapkan system pelayanan perpustakaan

2.7. Menempatkan, membagi dan menyusun uraian tugas staf perpustakaan

2.8. menyusun pedoman / prosedur kerja staf perpustakaan

2.9. Memberikan motivasi kepada staf perpustakaan

2.10. Menilai pekerjaan staf perpustakaan

2.11. Mengevaluasi seluruh kegiatan staf perpustakaan

2.12. Membina hubungan baik kedalam dan keluar perpustakaan

2,13. Mengarahkan dan mengintegrasikan fungsi perpustakaan dengan tugas pokok

sekolah

2.14. Meluaskan pengertian dan apresiasi terhadap perpustakaan melalui media

komunikasi secara lisan, tulisan dan visual.

2.15. Mengkoordinir dan membina pengembangan perpustakaan lain dilingkungan

sekolah

2.16. Menjalin kerjasama dengan guru, murid, Kepala sekolah, petugas BP dan orang

tua murid.

2.17. Membuat pelaporan

3. Wewenang

3.1. Menentukan koleksi perpustakaan

3.2. Mengatur kebijaksanaan penggunaan perpustakaan

3.3. Menentukan system pelayanan perpustakaan

Page 22: Progra kerja tata usaha pinal

3.4. Menempatkan dan membagi tugas staf

3.5. Meminjamkan dan menarik kembali bahan pustaka

4. Tanggung Jawab

Mendayagunakan seluruh sumber daya perpustakaan, sehingga proses belajar mengajar

menjadi lancer

5. Hasil Kerja

5.1. Program pengembangan perpustakaan

5.2. Rencana kerja perpustukaan

5.3. Petunjuk penggunaan perpustakaan

5.4. Uraian tugas staf perpustakaan

5.5. Pedoman kerja staf perpustakaan

5.6. Hasil evaluasi pelayanan perpustakaan

5.7. Laporan

Page 23: Progra kerja tata usaha pinal

4. SATPAM dan PENJAGA SEKOLAH

1. Rumusan Umum Tugas dan Fungsi

Menjaga keamanan sekolah dan lingkungan agar tercipta suasana aman tertib, nyaman

dan berwibawa

2. Uraian Tugas

2.1. Mengatasi hal-hal yang menggangu kemanan dan ketertiban

2.2. Mengamankan pelaksanaan kegiatan sekolah

2.3. Menjaga ketenangan dan keamanan komplek sekolah siang dan malam

2.4. Mengisi buku catatan kejadian

2.5. Melaporkan kejadian secepatnya

2.6. Mengawasi keluar masuknya orang, barang, kendaraan dilingkungan sekolah

2.7. Merawat peralatan keamanan

2.8. Menjaga kebersihan POS jaga

Tugas lain : Melaksanakan tugas lain yang relevan yang diberikan atasan langsung

3. Wewenang

3.1. Menerima, menyimpan, melayani, mencatat tamu

3.2. Mengatur teknis pencatatan kejadian

3.3. Menegur, menangani dan melaporkan setiap pelanggaran

3.4. Menempati POS jaga

3.5. Menegur dan menagani siapa saja yang menggangu ketenangan dan keamanan

sekolah baik siang maupun malam.

3.6. Menggunakan peralatan jaga malam

3.7. Menindak siapa saja yang mengganggu keamanan sekolah

Page 24: Progra kerja tata usaha pinal

4. Tanggung Jawab

4.1. Kebenaran terciptanya ketenangan dan kemanan, kampus sekolah siang dan

malam

4.2. Kebenaran dalam penyambutan tamu

4.3. Kebenaran terpenuhinya keinginan atau kebutuhan tamu

4.4. Kebenaran penyelenggaraan kenaanan kegiatan sekolah

4.5. Kebenaran pencatatan Kejadian

4.6. Kebenaran tertanganinya kejadian

4.7. Kebenaran penyiapan ala jaga malam

4.8. Kebenaran terjadinya kebersihan pos jaga

5. Hasil Kerja

5.1. Terciptanya ketenangan dan keamanan komplek sekolah, siang dan malam

5.2. Terlaksananya pengawasan keluar masuknya orang, barang dan kendaraan

5.3. Terpenuhinya keinginan atau kebutuhan tamu sehingga tamu mempunyai kesan

baik

5.4. Terlaksananya seluruh kegiatan sekolah secara aman dan tertib

5.5. Terlaksananya pencatatan suatu kejadian

5.6. Kecepatan mengantisipasi kejadian

5.7. Kesiapan peralatan jaga malam

5.8. POS jaga selalu bersih

Page 25: Progra kerja tata usaha pinal

TABEL PROGRAM KERJA TATA USAHA

UNIT KERJA : SMP N 1 SOREANG

TAHUN PELAJARAN 2012- 2013

No. Jenis Program Bentuk Kegiatan Target Sasaran Jadwal Pelaksanaan Penggung Jawab Sumber Dana

1 2 3 4 5 6 7

I. Umum

1. Meningkatkan

Pemahaman terhadap

peraturan-peraturan

2. Meningkatkan

Pemahaman terhadap

kompetensi

Kepribadian,

Kompetensi social dan

kompetensi teknis.

3. Meningkatkan mutu

pelayanan

administrasi ketata

usahaan.

4. Meningkatkan

pendayagunaan di

lingkungan Tata usaha.

5. Memanfaatkan

teknologi informasi

untuk pengelohan

data dan penyajian

informasi.

Workshop .

Workshop

Penataan Prosedur dan Mekanisme

Penataan Pegawai, meningkatkan Disiplin.

Membeli Software dan melaksanakan pelatihan IT

Terciptanya administrasi

keTata Usahaan yang tertib,

lancar dan terperogram.

Tiap Akhir Bulan

Tiap Akhir Bulan

Awal Tahun Pembelajaran

Tiap Akhir Bulan

Awal Tahun Pembelajaran

Kepala Urusan Tata Usaha

BOS

Page 26: Progra kerja tata usaha pinal

II Khusus

II.1. Pelaksana Ur

Persuratan dan

pengarsipan

1. Pelayanan Tamu, memepersiapkan buku tamu

2. Pelayanan telepon, mempersiapkan format catatan berita pesan dari pemberi kepada orang yang dituju, dan memberikan pelayanan dengan kata-kata pembicaraan yang baik.

3. Penanganan surat, mempersiapkan format deposisi, buku agenda masuk, buku agenda keluar, buku ekspedisi dan odner untuk penataan arsip

4. Korespondensi (surat menyurat) mempersiapkan buku konsep untuk konsep surat dinas keluar, koordinasi dengan Kepala Sekolah dan Kepala Urusan Tata Usaha

5. Pengadaan, mempersiapkan dan melaksanakan pengadaan surat, format-format administrasi urusan administrasi secara keseluruhan.

6. Melaporkan Kepada Kepala Tata Usaha Surat yang masuk untuk diteruskan ke

Terciptanya administrasi

perkantoran yang tertib,

rapih dan sesuai dengan

aturan yang berlaku.

1. Rutin setiap ada tamu

2. Rutin Setiap ada berita

telepon

3. Rutin setiap ada surat

masuk dan surat keluar

4. Setiap ada surat keluar

5. Setiap ada surat,

format yang akan

digandakan

6. Setiap ada surat keluar

Kepala Tata Usaha.

Pelaksana :

ur Persuratan dan

pengarsipan

Page 27: Progra kerja tata usaha pinal

yang berkaitan. 7. Membantu Kepala Tata

Usaha mempasilitasi caraka.

7. Rutin mengawasi

Keadaan Kebersihan

II.2 . Pelaksanan ur. Administrasi Kepegawaian

1. Melengkapi pengisian data buku induk pegawai yang belum terisi

2. Menyimpan dokumen dan peraturan Kepegawaian

3. Menyusun dan membuat 4. daftar urut kepangkatan 5. (DUK) Guru dan TU 6. Menyusun dan membuat

data 7. keadaan guru dan TU

(R7/R8) 8. Membuat formasi pegawai 9. guru/Tu (DSO) 10. Menata file pegawai, Guru

/TU 11. Membuat DP.3 Guru dan TU 12. Menyusun berkas usulan 13. kenaikan pangkat guru dan

TU 14. Mendata jadwal kenaikan 15. pangkat dan KGB pegawai

(Guru dan TU) 16. 10.Menyusun dan membuat

laporan kepegawaian

Terciptanya administrasi

kepegwaian yang lengkap,

rapih dan sesuai dengan

aturan

1. Rutin setiap ada data baru dan yang belum masuk

2. Desember / Januari 3. Pertiga Bulan 4. Pertiga Bulan 5. Rutin setiap ada data

baru 6. Desember/Januari 7. Desember 8. Setiap ada pegawai

yang akan mendapat KGB

9. Awal tahun pelajaran 10. Setiap dibutuhkan/

diminta pihak atasan

Kepala Ur. Tata Usaha

Pelaksana :

Ur. Administrasi

Kepegawaian

II.3 Administrasi Keuangan

II.3.1 . BOS Pusat

BOS Provinsi

1. Menyimpan dokumen dan peraturan pengelolaan keuangan.

2. Membuat usulan pengukuhan/pengangkatan

Tercapainya administrasi

keuangan yang tertib, sesuai

dengan aturan dan dapat

menunjang tercapainya

1. Setiap ada peraturan

yang baru 2. Awal tahun

Kepala Sekolah,

Kepala Urusan Tata Usaha

Pelaksana : Bendahara

Rutin

Page 28: Progra kerja tata usaha pinal

BOS Kabupaten bendahara 3. Membuat, mengisi dan

menandatangani Specimen tanda tangan kepala Sekolah, Bendahara.

4. Menyimpan rekening 5. Membuat RAPBS dan RAKS 6. Membukukan penerimaan,

menyimpan, mengeluarkan, dan membuat SPJ sesuai dengan RAKS.

7. Menyimpan data pelaporan Keuangan.

8. Menyimpan berkas berita acara pemeriksaan Keuangan.

sasaran yang telah di

programkan.

3. Pembukaan rekening 4. Awal Tahun Ajaran 5. Sesuai sistim

pengelolan, dan sistim pelaporan

6. Setiap melakukan

pelaporan 7. Setiap ada

pemeriksaan

II.3.3. Administrasi

Keuangan Rutin

1. Menyimpan peraturan keuangan

2. Mengambil Daftar Gaji Bulanan, Gaji 13, Kekurangan (Rapel)

3. Membuat Daftar Penerima TPP, SBY, Uang Ketupat.

4. Mengambil Potongan 5. Membuat Daftar Potongan

dan Struk Gaji. 6. Membagikan Gaji atau

Keuagan lainnya 7. Mengajukan Perubahan Gaji

karena, KGB, Naik Pangkat, Pensiun, Menikah, tambah anak.

Tercapainya administrasi

keuangan yang tertib, sesuai

dengan aturan dan dapat

menunjang tercapainya

sasaran yang telah di

programkan.

1. Setiap ada peraturan

yang baru 2. Bila Daftar Selesai

dicetak

3. Bila Rapel turun

4. Tanggal 20-han 5. Bila Potongan sudah

diterima. 6. Setiap turun uang

untuk pembayaran 7. Bila ada perubahan

Kepala Tata Usaha Pengelola : Bendahara Rutin

Page 29: Progra kerja tata usaha pinal

8. Mengajukan dan menandatangani permohonan kredit.

9. Membuat SPJ 10. Menyimpan Data Pelaporan 11. Menyimpan Dokumen

Pemeriksaan.

8. Bila ada pengajuan 9. Setiap Bulan 10. Bila telah membuat

pelaporan 11. Bila telah diperiksa.

II.4. Administrasi Perlengkapan

1. Menyimpan buku peraturan

petunjuk pelaksanaan pengelolaan inventaris

2. Membuat dan menyimpan Surat tugas pengelolaan perlengkapan

3. Melengkapi dan menyimpan buku induk inventaris, Buku non inventaris dan buku Golongan Inventaris barang

4. Mengisi dan menyimpan buku penerimaan dan pengeluaran barang (buku gudang)

5. Menyusun dan menyimpan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran barang (faktur dan tanda bukti pengeluaran barang)

6. Melengkapi penomoran barang inventaris

7. Membuat dan memajang Daftar Barang inventaris pada tiap ruangan

Tercapainya administrasi

prasarana dan perlengkapan

yang tertib, tertata sesuai

dengan aturan dan dapat

menunjang tercapainya

sasaran yang telah di

programkan.

1. Sepanjang Tahun 2. Juli 3. Setiap ada data baru

yang belum diinventarisir

4. Setiap ada

penambahan dan penegluaran barang

5. Setiap ada barang

yang masuk dan keluar

6. Setiap ada barang

baru dan yang belum diberi nomor

7. Setiap ruang yang belum dipajang

Kepala Ur. Tata Usaha Pengelola : Pelaksanan ur Perlengkapan sanpras

Page 30: Progra kerja tata usaha pinal

8. Membuat dan mengusulkan penghapusan barang

9. Membuat dan mengisi kartu stock / persediaan barang

10. Membuat dan mengisi kartu/ Buku pemeliharaan barang

11. Membuat dan menyusun laporan inventaris triwulan dan tahunan

8. Apabila ada barang yang rusak berat

9. Setiap ada barang yang masuk/keluar

10. 11. Setiap ada barang

yang diperbaiki

12. Juli, Desember, Maret

II.5. Administrasi Kesiswaan

1. Membantu PPDB 2. Menyusun dan menyimpan

foto copy NEM dan Foto copi STTB siswa

3. Menyimpan buku pendaftaran siswa baru (PSB)

4. Menyimpan data daftar siswa baru yang diterima

5. Membuat dan menggandakan daftar nama siswa tiap kelas

6. Membuat Daftar Absen 7. Membuat dan menyusun

daftar nama siswa kelas I (satu) per abjad

8. Menyusun dan memberi nomor Induk siswa untuk kelas I (satu) siswa baru

9. Mengisi data buku induk siswa

10. Mengisi buku data dan mutasi siswa

Tercapainya administrasi

Kesiswaan yang tertib,

tertata sesuai dengan aturan

dan dapat menunjang

tercapainya sasaran yang

telah di programkan.

1. Awal Juli 2. Awal Juli 3. Awal Juli 4. Awal Juli 5. Awal Juli 6. Awal Juli 7. Awal Juli 8. Mulai Awal Juli 9. Awal Juli akhir SMT

10. Setiap bulan

Page 31: Progra kerja tata usaha pinal

11. Mengisi data buku klaper 12. Memindahkan data buku

leger ke buku induk siswa masing-masing kelas dan menyimpan untuk arsip

13. Mempersiapkan, membagikan dan menyimpan buku agenda Kelas, dan Absen Siswa

14. Menyimpan tata tertib siswa

15. Mengisi buku rekapitulasi persentasi kehadiran siswa tiap kelas

16. Menyusun dan membuat data calon peserta EBTA/EBTANAS (US.1)

17. Menyimpan dokumen laporan hasil Ulangan Umum dan EBTA/NAS

18. Mengisi dan menyimpan buku data siswa yang mendapat beasiswa

11. Setiap semester 12. Nopember. Maret

dan Juni/Juli 13. Rutin Tiap Bulan 14. Sepanjang Tahun 15. Rutin tiap bulan 16. Awal Semester II 17. Juli 18. Setiap ada data siswa

yang mendapat beasiswa

Page 32: Progra kerja tata usaha pinal

No. Jenis Program Bentuk Kegiatan Target Sasaran Jadwal Pelaksana Penanggung Jawab Sumber Dana

1 2 3 4 5 6 7

II.8. Keamanan dan Kebersihan II.8.1. Keamanan

1. Bertangungjawab terhadap

keamanan dan ketertiban sekolah.

2. Melayani tamu 3. Mencatat kedaraan dan

barang yang masuk dan keluar

4. Mecatat siswa yang izin keluar atau pulang

5. Membuat dan menandatangani berita acara kejadian yang menyangkut keamana dan ketertiban

6. Mengantisipasi, merespon dan melaporkan kejadian

7. Menyusun dan membuat jadwal Piket malam.

8. Mempersiapkan dan membuat buku kegiatan piket malam

9. Melaksanakan tugas piket malam sesuai dengan jadwal

Tercapainya administrasi

Keamanan yang, tertata

sesuai dengan aturan dan

dapat menunjang

tercapainya sasaran yang

telah di programkan.

1. Setiap Hari 24 Jam Rutin

Kepala Ur. Tata Usaha Pelaksana : SATPAM

II.8.2. Kebersihan

1. Melaksanakan kebersihan

ruang kantor (Kepala Sekolah, Guru, TU, Koridor) Ruang perpustakaan, laboratorium, BK, kelas dan Mushola.

1. Rutin

Page 33: Progra kerja tata usaha pinal

Memebersihkan debu yang menempel pada sarana yang ada diruangan dengan lap kamoceng

Membersihkan lantai ruangan

Membersihkan langit-langit tiap ruangan

Menata sarana alat yang ada di ruangan

Mengunci pintu dan jendela tiap ruangan

2. Melaksanakan Kebersihan

Mushola Tempat Wudlu, ruang WC Guru dan WC siswa.

Lantai ruangan disapu dan disikat

Langit-langit ruangan dibersihkan

Kloset dibersihkan dan disikat

Memebersihkan bakair

Membilas lantai dan kloset dengan bahan pewangi (karbol)

3. Melaksanakan kebersihan

halaman dan lapangan upacara.

Membersihkan / menyapu sampah

Mambabad rumput yang sudah tumbuh

Tidak terlihat debu-debu yang menempel pada sarana yang ada

Tidak terlihat kotoran / sampah dilantai

Tidak terlihat sarang laba-laba

Sarana yang ada tertata rapi

Pintu jendela tertutup dan terkunci rapi dan aman

Terlihat bersih

Tidak terlihat sarang laba-laba

Terlihat tampak bersih

Terlihat bersih

Ruang tidak tercium bau

Tidak terlihat sampah berserakan

Rumput tidak kelihatan tinggi dan terlihat rapi

Rutin

Rutin

Rutin

Rutin

Rutin

Rutin

Rutin

Rutin

Rutin

Rutin

Rutin

Rutin

Page 34: Progra kerja tata usaha pinal

tinggi

Menata tanaman dihalaman

Menyiram tanaman di pahbunga

4. Pemeliharaan

Memeriksa Sarana yang rusah

Melaporkan sarana yang ruksak

Membuat perkiraan kebutuhan untuk perbaikan

Memperbaiki atau mencari tukang untuk perbaikan

Tertata rapi terlihat indah dan rindang

Terpeliharanya tanaman

Rutin

2 hari sekali

rutin

Page 35: Progra kerja tata usaha pinal

EVALUASI PROGRAM TATA USAHA

UNIT KERJA : SMP/SMA/SMK

TA. ............../..............

No. Jenis Program Bentuk Kegiatan Target Sasaran Jadwal Pelaksanaan Penggung Jawab Evaluasi

1 2 3 4 5 6 7

I. Umum

1. Evaluasi hasil kerja tahun yang lalu

2. Menetapkan pembagian personil Tata Usaha

Evaluasi personal tentang hasil kerja dari masing-masing substansi pekerjaan.

Pendataan informasi dari masing-masing substansi pekerjaan

Rapat Dinas Tata Usaha

Terciptanya administrasi

keTata Usahaan yang tertib,

lancar dan terperogram.

Tiap Triwulan

Akhir Tahun

Awal tahun / akhir tahun pelajaran

Kepala Urusan Tata Usaha

II Khusus

II.1. Administrasi

Perkantoran

8. Pelayanan Tamu, memepersiapkan buku tamu

9. Pelayanan telepon, mempersiapkan format catatan berita pesan dari pemberi kepada orang yang dituju, dan memberikan pelayanan dengan kata-kata pembicaraan yang baik.

10. Penanganan surat,

Terciptanya administrasi

perkantoran yang tertib,

rapih dan sesuai dengan

aturan yang berlaku.

1. Rutin setiap ada tamu

2. Rutin Setiap ada berita

telepon

Kepala Ur. Tata Usaha

Pelaksana :

Page 36: Progra kerja tata usaha pinal

mempersiapkan format deposisi, buku agenda masuk, buku agenda keluar, buku ekspedisi dan odner untuk penataan arsip

11. Korespondensi (surat menyurat) mempersiapkan buku konsep ubtuk konsep surat dinas keluar, koordinasi dengan Kepala Sekolah dan Kepala Urusan Tata Usaha

12. Pengadaan, mempersiapkan dan melaksanakan pengadaan surat, format-format administrasi urusan administrasi secara keseluruhan. koordinasi dengan petugas stensil/ operator Komputer.

13. Perhitungan, melaksanakan pendataan dan pengolahan data yang berkaitan dengan hitungan

3. Rutin setiap ada surat

masuk dan surat keluar

4. Setiap ada surat keluar

5. Setiap ada surat,

format

Page 37: Progra kerja tata usaha pinal

yang akan digandakan

6. Setiap ada data yang

harus dihitung

II.2 Administrasi

Kepegawaian

1. Melengkapi pengisian data

buku induk pegawai yang

belum terisi

2. Menyusun dan membuat

daftar urut kepangkatan

(DUK) Guru dan TU

3. Menyusun dan membuat data

keadaan guru dan TU (R7/R8)

4. Membuat formasi pegawai

Terciptanya administrasi

kepegwaian yang lengkap,

rapih dan sesuai dengan

aturan

11. Rutin setiap ada data baru dan yang belum masuk

12. Desember / Januari

13. Agustus

14. Agustus 15. Rutin setiap ada data

baru 16. Desember/Januari 17. Mei/Desember

18. Setiap ada peegawai

Kepala Ur. Tata Usaha

Pelaksana :

Page 38: Progra kerja tata usaha pinal

guru/Tu (DSO)

5. Menata file pegawai, Guru

/TU

6. Membuat DP.3 Guru dan TU

7. Menyusun berkas usul

kenaikan pangkat guru dan TU

8. Membuat konsep dan SK

kenaikan gaji berkala pegawai

9. Mendata jadwal kenaikan

pangkat dan KGB pegawai

(Guru dan TU)

10.Menyusun dan membuat

laporan kepegawaian

yang akan mendapat KGB

19. Awal tahun pelajaran

20. Setiap dibutuhkan/ diminta pihak atasan

II.3 Administrasi Keuangan

II.3.1 Rutin/UYHD/KJM

9. Menyimpan dokumen peraturan keuangan rutin/UYHD/DPP

10. Membuat usulan pengukuhan/pengangkatan bendahara

11. Membuat, mengisi dan menandatangani Specimen tanda tangan kepala Sekolah, Bendahara dan pembuat Daftar Gaji (PDG)

12. Menyimpan Petikan DIK

Tercapainya administrasi

keuangan yang tertib, sesuai

dengan aturan dan dapat

menunjang tercapainya

sasaran yang telah di

programkan.

8. Setiap ada peraturan yang baru

9. Akhir Maret

10. Awal April

Kepala Sekolah,

Kepala Urusan Tata Usaha

Bendahara :

Rutin

Page 39: Progra kerja tata usaha pinal

13. Membuat program rencana penerimaan dan pengeluaran keuangan rutin tiap-tiap mata anggaran untuk satu tahun anggaran

14. Membuat SPP-DU dan SPP-GU

15. Mengisi buku register SPMU 16. Mengisi buku kas Tabelaris

dan register penutupan kas 17. Membuat LKKR dan SPJ 18. Membuat dan menyimpan

berkas berita acara pemeriksaan kas

19. Menerima dan membagikan gaji pegawai

20. Membuat laporan realisasi penerimaan dan penggunaan keuangan rutin

21. Keamanan penyimpanan uang

11. April 12. April (setelah keluar

DIK)

13. April dan seterusnya

14. Tiap bulan (setiap menerima SPMU)

15. Tiap bulan

16. Tiap bulan/Triwulan 17. Tiap triwulan

18. Tiap Bulan

19. Akhir semester dan akhir tahun

20. Setiap ada Saldo kas

Page 40: Progra kerja tata usaha pinal

Keadaan Sekolah :

a. Ketatausahaan

Keadaan Siswa di SMP/SMA/SMK se Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran ............../..............

tercatat sebagi berikut :

No. Rombongan Belajar Kelas Keadaan Siswa Awal Keadaan Siswa Akhir

Ket L P Jml L P Jml

I. 11 7

II. 10 8

III. 10 9

Jumlah

b. Keadaan Pegawai

Yang dimaksud pegawai di unit pelaksana teknis SMP/SMA/SMK Negeri terdiri dari Kepala Sekolah,

Guru dan Staf Tata Usaha, dengan data sebagai berikut :

No Jenis Pegawai Keadaan Induk Pegawai

Ket L P Jml

1.

2.

Pendidik

Tenaga Kependidikan

60

20

c. Daftar Kepsek dan Guru Menurut Golongan

No.

Golongan

III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b

L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml

d. Jumlah Tata Usaha menurut Golongan

No. Golongan

II/c II/d III/a III/b III/c

Page 41: Progra kerja tata usaha pinal

L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml

1 1 1 1 1 1 1 2 2

Jml 1 1 1 1 2

e. Keadaan Guru Tetap Menurut Mata Pelajaran dan Golongan

No. Mata Pelajaran Nama Guru Pendidikan/Jurusan Ket

1. Pend. Agama

2 PPKN

3 Pend Seni

4 Pend Jasmani

5 Bahasa Indonesia

6 Bahasa Inggris

7 Matematika

8 Fisika

9 Kimia

10 Biologi

11 Komputer

12 Geografi

13 Ekonomi/Akuntansi

14 Sejarah Nasional

15 Tata Negara

16 Sosiologi

17 Antrofologi

18 BP/BK

Page 42: Progra kerja tata usaha pinal

f. Keuangan

1. Sumber rencana Penerimaan Keuangan Sekolah

No. Rencana Penerimaan dari Jumlah Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7

8.

9.

Gaji

Uang 13

TPP

TPP SBY

BOS PUSAT

BOS PROVINSI

BOS KABUPATEN

BEA SISWA

Lain-lain

Page 43: Progra kerja tata usaha pinal

2. Rencana Penggunaan

No. Alokasi Rencana Penggunaan Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12

13.

14.

15.

16.

Pengembangan Kompetensi Lulusan (bidang akademik dan non

akademik)

Pengembangan kurikulum/KTSP

Pengembangan proses pembelajaran

Pengembangan sistem penilaian

Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

Pengembangan sarana dan prasarana sekolah

Pengembangan manajemen sekolah

Pembinaan kesiswaan/ekstrakurikuler

Budaya dan lingkungan sekolah

Pendidikan karakter dan budaya bangsa, serta kewirausahaan

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Jumlah

g. Perlengkapan

1. Nomor Statistik Sekolah (NSS) :

2. Nomor Kode DIK :

3. Mata Anggaran / MAK :

4. SK Penegrian :

5. Penggunaan Tanah / Bangunan :

6. Izin Bangunan :

7. Tanah :

8. Perubahan Nama Sekolah

9. Keadaan Bangunan

Page 44: Progra kerja tata usaha pinal

No. Bangunan Banyaknya Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Ruang Belajar / Kelas

Ruang Kantor

2.1 Kepala Sekolah

2.2 Guru

2.3 Tata Usaha

2.4 Ruang BP/BK

Ruang Perpustakaan

Ruang Gudang

Gedung laboratorium

5.1 Bahasa

5.2 Fisika/Kimia/Biologi

Ruang WC

6.1 WC Kepala Sekolah

6.2 WC Guru

6.3 WC Siswa

Ruang Pendukung

1. Ruang Osis

2. Ruang Pramuka

3. Ruang Komputer

4. Ruang Mushola

5. Ruang Dapur

6. WC. Ruang Dapur

Page 45: Progra kerja tata usaha pinal

10. Keadaan Barang Per/ruang (KARTU INVENTARIS)

a. Ruang Kepala Sekolah

No. Nama Barang Jumlah Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21

22

23

24

25

Meja Kepsek

Meja Telpon

Kursi Putar

Kursi Hadap

Kursi Tamu

Rak Piala / lemari

Lemari Data

Filling Cabinet

Telpon/ Faximail

Jam Dinding

Papan Data

Papan kegiatan

Dispenser

Bendera Merah Putih

Bendera Tutwuri

Bendera KORPRI

Gambar Presiden dan Wakil

Kaca Cermin

Gordeng

Piala

Plakat

Piagam

Karpet

Laci Kotak surat

Kotak Surat

Page 46: Progra kerja tata usaha pinal

b. Ruang Tata Usaha

No. Nama Barang Jumlah Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20

21

22

23

24

25

26

27

Meja TAS

Meja Mesin Tik

Meja Telepon

Kursi Putar TU

Komputer

Lemari Adm

Lemari Besi

Filling Cabinet

Telepon

Jam Dinding

Papan Data

Rak Adm

Mesin Tik

Mesin Calkulator

TV

Komputer

Printer

Kursi TAS

Dispenser

Visi dan Misi

Rak Air Plastik

Printer

Kain Gorden

Kotak Obat

Lambang Korpri

Papan Informasi

Lemari Adm. Komite

c. Ruang Guru

Page 47: Progra kerja tata usaha pinal

No. Nama Barang Jumlah Ket

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

Meja Guru

Kursi Guru

Kursi siswa

Lemari Kesiswaan

Lemari Locker

Lemari Sarana

Lemari Kurikulum

Kain Gordeng

Komputer

Papan Data

Papan Informasi

Jam Dinding

Kursi Tamu

Tong Sampah

Televisi

Rak

Page 48: Progra kerja tata usaha pinal

d. Gudang Tata Usaha

No. Nama Barang Jumlah Ket

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

Organ/Piano

Mesin Sheet/Roneo/Riso

Tape Deek

Amplipair

Salon

Toa

Mesin Rumput

Printer

Mic

OHP/LCD

Layar OHP/LCD

Tie Set

Piring/Gelas

Tatakan

Meja Tenis Meja

Komputer GTC

Sound System

Tiang Mic Standar

Tiang Mic Duduk

Scaner

Dacin ( Timbangan )

Matras

Megaphone

Kursi Chitos

Slade Proyektor

Sendok / Garpu

1 rusak

1 Rusak

6 rusak

Page 49: Progra kerja tata usaha pinal

e. Ruang Perpustakaan

No. Nama Barang Jumlah Ket

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

Rak Buku

Meja Baca

Rak Majalah

Rak Katalog

Meja Petugas

Kursi Petugas

Kursi Plastik

Komputer

Papan Data

Globe

Peta Indonesia

Laci Kecil

Lemari Besar

Lemari Kecil

Rak Kaca

Radio Tape

Papan Impormasi

Jam Dinding

Meja Besar

Page 50: Progra kerja tata usaha pinal

f. Ruang BP/BK

No. Nama Barang Jumlah Ket

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Meja Petugas

Kursi Tamu

Kursi Petugas

Papan Data

Jam Dinding

Laci

Lemari

Lemari kecil

Meja siswa

Karpet 4,5 m

KursiKayu Panjang

Papan Mading

Papan Informasi

Papan WB Informasi

Komputer

Page 51: Progra kerja tata usaha pinal

g. Lab Bahasa

No. Nama Barang Jumlah Ket

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Meja Petugas

Kursi Petugas

Kursi Siswa

Papan Tulis

Meja Lab Bahasa

Kursi Lab

Lemarui Kursus

Rak Kursus

Kursi Chitos Kursus

Komputer

Rak Buku Kursus

Meja Siswa

Page 52: Progra kerja tata usaha pinal

h. Lab IPA

No. Nama Barang Jumlah Ket

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Meja Lab IPA

Kursi Bulat

Podium

Papan Tulis

Lemari alat kimia

Lemari alat biologi

Lemari alat fisika

Rak Kimia

Rak Biologi

Rak Fisika

Papan Tulis WB

Meja Koordinator

Kursi Koordinator

I . Ruang Komputer

No. Nama Barang Jumlah Ket

1

2

3

4

5

6

Meja Komputer

Komputer

Printer

Papan WB

Jam Dinding

Karpet

Page 53: Progra kerja tata usaha pinal

J. Ruang Osis

No. Nama Barang Jumlah Ket

1

2

3

4

5

6

7

8

Lemari

Kursi Tamu

Komputer

Papan Sruktur

Papan Mading

Kursi Siswa

Meja Siswa

Jam Dinding

K Ruang Koperasi

No. Nama Barang Jumlah Ket

1

2

3

4

5

6

7

8

Etalase

Jam Dinding

Telephone Koin

Rak Kayu

Meja Plastik

Kursi Plastik

Lemari

Rak Piring

Page 54: Progra kerja tata usaha pinal

L. Ruang Pokja

No. Nama Barang Jumlah Ket

1

2

3

Lemari

Radio Tape

Papan WB

M. Dapur Sekolah

No. Nama Barang Jumlah Ket

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Kompor Gas

Tabung Gas

Dispenser

Lemari

Piring

Gelas

Garpuh

Sendok

Kompor Biasa

Cerek

Gelas Tinggi

Page 55: Progra kerja tata usaha pinal
Page 56: Progra kerja tata usaha pinal

D. EVALUASI

Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk meneliti sampai sejauhmana suatu usaha

telah tercapai. Jika kita melakukan evaluasi yang kita nilai bukan keberhasilan suatu

kegiatan saja, akan tetapi semua unsur yang berkaitan dengan kegiatan, aturan,

mekanisme, administrasi, proses pelaksanaan, alat penunjang, human erornya atau

kejadian yang menyertai suatu kegiatan.

Evaluasi sebagai bahan kajian, dapat di jadikan sebagai bahan untuk menyempurnakan

kegiatan tersebut diwaktu akan datang, dan tolak ukur kegiatan yang dilakukan setiap

akhir kegiatan atau pada rapat di akhir tahun.

Evaluasi di sekolah memiliki mekanisme, prosedur, waktu, dan instrument. Misalkan

kegiatan PPDB, evaluasi dilakukan di akhir kegiatan, oleh Tata Usaha dan Kesiswaan

setelah semua data mengenai kegiatan PPDB baik Persiapan, media atau alat pendukung,

pembagian tugas, time secedul, proses kegiatan, data siswa, instrument dan catatan

human eror dikemas dalam bentuk laporan tertulis dan ditanda tangani oleh Ketua

Panitia.

Semua kegiatan sekolah baik kegiatan akademis, meliputi kegiatan kurikulum, meliputi

Pembuatan Jadwal atau Pembagian tugas megajar, Memeriksa RPP dan

menandatangankan ke kepala sekolah, Pembuatan Kisi-kisi, Pembuatan soal, menyiapkan

kegiatan ulangan semesteran, Melakukan analisa soal, menyimpan master soal dalam

bentuk bank soal.

kegiatan kesiswaan meliputi MOS, Kegiatan peringatan hari-hari besar seperti hari Kartini,

maulid Nabi dll, perpisahan, Studi Tour, kunjungan persahabatan (marhalah), Pelatihan

Dasar Kepemimpinan untuk kaderisasi.

Kegiatan ekstra kurikuler meliputi PMR, Pramuka, Paskibra.

kegiatan pengembangan diri dibawah koordinator BP, futbool, Bulu tangkis, Bola Voly,

silat, karate, chilelider, BTQ, dll.

Pada akhir tahun di Evaluasi bahan pelaporan di tiap akhir kegiatan dapat dijadikan

sebagai bahan dalam laporan akhir tahun kegiatan ini disebut Evaluasi Diri Sekolah (EDS).

Page 57: Progra kerja tata usaha pinal

BAB III PROGRAM KERJA TAHUN PELAJARAN 2012-2013

1. Skala Prioritas dalam Program

Dalam Program kerja Tata Usaha tahun pelajaran 2012-2013 meliputi :

1. Umum

2. Kesiswaan

3. Ketenagaan

4. Perlengkapan

5. Keuangan

6. Surat – menyurat

7. Humas

ad.1. Umum

8. Meningkatkan Pemahaman terhadap peraturan-peraturan

9. Meningkatkan Pemahaman terhadap kompetensi Kepribadian, Kompetensi

social dan kompetensi teknis.

10. Meningkatkan mutu pelayanan administrasi ketata usahaan.

11. Meningkatkan pendayagunaan di lingkungan Tata usaha.

12. Menyempurkan kegiatan administrasi.

13. Memanfaatkan teknologi informasi untuk pengelohan data dan penyajian

informasi.

ad.2. Kesiswaan

1. Mengumpulkan dan menyimpanan data-data siswa baru.

2. Mencatat data siswa ke dalam Buku Induk, klaper

3. Mencatat Jumlah siswa ke dalam Buku Keadaan Siswa.

4. Mencatat nilai dari legger ke dalam buku induk siswa.

5. Membuat buku agenda siswa dan lembaran absen harian.

6. Mencatat yang pindah/keluar ke dalam buku mutasi.

7. Membuat adminstasi peserta ulangan umum, ujian nasional.

8. Membuat US.1 dan US.2 persiapan ujian.

9. Mendaftarkan siswa ke SMA/SMK.

10. Pendaftaran siswa ke SMA/SMK

11. Penerimaan Siswa Baru.

Page 58: Progra kerja tata usaha pinal

ad. 3. Ketenagaan

1. Pembagian dan pemerataan tugas pegawai.

2. Penyempurnaan pengisian buku induk pegawai dan guru

3. Pembuatan bukti fisik/surat pernyataan untuk kepentingan peusulan

penetapan angka kredit guru.

4. Pengusulan penetapan angka kredit guru dan kenaikan pangkat pegawai.

5. Penyusunan rencana kenaikan

6. Pengusulan pension guru dan pangkat pengabdian.

7. Penyusunan DUK guru dan pegawai.

8. Pembuatan DP3 Guru dan Pegawai.

9. Pembuatan R7 dan R8 serta DSO.

10. Administrasi yang berhubungan dengan guru dan pegawai.

ad. 4. Perlengkapan

1. Mempersiapkan dan melengkapi administrasi guru.

2. Mengerjakan buku induk inventaris dan non inventaris.

3. Mengerjakan buku golongan barang.

4. Mengerjakan kartu stock barang dan buku persediaan barang.

5. Membuat laporan rutin sesuai dengan ketentuan.

6. Mencatat penerimaan dan pengeluaran barang.

7. Menghitung dan mempersiapkan kebutuhan barang.

8. Menginventarisir secara factual barang yang ada.

9. Meneliti alat-alat dan perangkat lainnya yang biasa dipakai dan yang rusak

untuk kemudian dihapus.

ad. 5. Keuangan

1. Pengurusan dan penyelesaian daftar gaji ke pemda.

2. Pengurusan dan penyelesaian pajak.

3. Menyiapkan selengkap mungkin pembukuan keuangan.

4. Mengerjakan pembukuan keuangan.

5. Pembuatan SPJ.

6. Penerimaan dan pencatat DSP, iuran bulanan, iuran computer.

7. Pembuatan laporan keuangan tiap bulan.

Page 59: Progra kerja tata usaha pinal

ad. 6. Surat-menyurat

1. Pembuatan surat-menyurat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Pengagendaan baik surat keluar maupun surat masuk.

3. Pembulatan file surat sesuai dengan jenisnya.

4. Penyimpanan arsip-arsip dengan teliti dan rapi.

5. Membuat konsep surat dengan baik.

ad. 7. Humas

1. Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan pihak extern baik secara

vertical maupun horizontal.

2. Menjalin hubungan yang baik dengan Pemerintah Daerah setempat misalnya

kecamatan, Desa dan sebagainya.

3. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan forum Komunikasi Kepala Tata Usaha SMP,

SMA,SMK.

4. Ikut serta bersama masyarakat sekitar dalam kegiatan khusus misalnya

kegiatan HUT kemerdekaan Ri.

Page 60: Progra kerja tata usaha pinal

B. Matrik Kegiatan

JADWAL KEGIATAN KERJA TATA USAHA

TAHUN PELAJARAN 2012-2013

No

Urt Jenis Kegiatan

Bulan Pelaksanaan Ket

7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

1.

2.

Umum

1. Meningkatkan

Pemahaman terhadap

peraturan-peraturan

2. Meningkatkan

Pemahaman terhadap

kompetensi Kepribadian,

Kompetensi social dan

kompetensi teknis.

3. Meningkatkan mutu

pelayanan administrasi

ketata usahaan.

4. Meningkatkan

pendayagunaan di

lingkungan Tata usaha.

5. Menyempurkan kegiatan

administrasi.

6. Memanfaatkan teknologi

informasi untuk

pengelohan data dan

penyajian informasi.

Kesiswaan

1. Mengumpulkan dan

menyimpanan data-data

siswa baru.

2. Mencatat data siswa ke

dalam Buku Induk, klaper

3. Mencatat Jumlah siswa

ke dalam Buku Keadaan

Siswa.

4. Mencatat nilai dari legger

ke dalam buku induk

siswa.

5. Membuat buku agenda

siswa dan lembaran

absen harian.

6. Mencatat yang

pindah/keluar ke dalam

buku mutasi.

7. Membuat adminstasi

peserta ulangan umum,

ujian nasional.

8. Membuat US.1 dan US.2

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Ka.Urusan

Ka. Urusan

Ka. Urusan

Ka. Urusan

Ka. Urusan

Koordinator

kesiswaan kls 7

Koordinator

kesiswaan kls 7

Koordinator

kesiswaan kls

7,8.9

Koordinator

kesiswaan kls

7,8.9

Koordinator

kesiswaan kls

7,8.9

Koordinator

kesiswaan kls

7,8.9

Koordinator

kesiswaan kls

7,8.9

Koordinator

kesiswaan kls 9

Page 61: Progra kerja tata usaha pinal

3.

4.

persiapan ujian.

9. Menyelesaikan hasil

UNAS

10. Mendaftarkan siswa ke

SMA/SMK.

11. Penerimaan Siswa Baru

Ketenagaan

1. Pembagian dan

pemerataan tugas

pegawai.

2. Penyempurnaan

pengisian buku induk

pegawai dan guru

3. Pembuatan bukti fisik

PAK

4. Pengusulan penetapan

angka kredit guru dan

kenaikan pangkat

pegawai.

5. Penyusunan rencana

kenaikan berkala

6. Pengusulan pension guru

dan pangkat pengabdian.

7. Penyusunan DUK guru

dan pegawai.

8. Pembuatan DP3 Guru

dan Pegawai.

9. Pembuatan R7 dan R8

serta DSO.

10. Administrasi yang

berhubungan dengan

guru dan pegawai.

Perlengkapan

1. Mempersiapkan dan

melengkapi administrasi

guru.

2. Mengerjakan buku induk

inventaris dan non

inventaris.

3. Mengerjakan buku

golongan barang.

4. Mengerjakan kartu stock

barang dan buku

persediaan barang.

5. Membuat laporan rutin

sesuai dengan

ketentuan.

6. Mencatat penerimaan

dan pengeluaran barang.

7. Menghitung dan

mempersiapkan

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Koordinator

kesiswaan kls 9

Koordinator

kesiswaan kls 9

Koordinator

kesiswaan

kls7,8,9

Pelaksana ur

Kepegawaian

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

Pelaksana Ur.

Sarana

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

Page 62: Progra kerja tata usaha pinal

5.

6.

7.

kebutuhan barang.

8. Menginventarisir secara

factual barang yang ada.

Meneliti alat-alat dan

perangkat

Keuangan

1. Pengurusan dan

penyelesaian daftar gaji

ke pemda.

2. Pengurusan dan

penyelesaian pajak.

3. Menyiapkan selengkap

mungkin pembukuan

keuangan.

4. Mengerjakan

pembukuan keuangan.

5. Pembuatan SPJ.

6. Penerimaan dan

pencatat DSP, iuran

bulanan, iuran computer.

7. Pembuatan laporan

keuangan tiap bulan.

Surat-menyurat

1. Pembuatan surat-

menyurat sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

2. Pengagendaan baik surat

keluar maupun surat

masuk.

3. Pembuatan file surat

sesuai dengan jenisnya.

4. Penyimpanan arsip-arsip

dengan teliti dan rapi.

5. Membuat konsep surat

dengan baik.

Humas

1. Menjalin hubungan kerja

sama yang baik dengan

pihak extern baik secara

vertical maupun

horizontal.

2. Menjalin hubungan yang

baik dengan Pemerintah

Daerah setempat

misalnya kecamatan,

Desa dan sebagainya.

3. Ikut berpartisipasi dalam

kegiatan forum

Komunikasi Kepala Tata

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Sda

Pelsaksna urs.

Keuangan

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

Pelaksana Urs.

Surat-menyurat

Sda

Sda

Sda

Sda

Pelaksana urs.

Humas

Sda

Sda

Page 63: Progra kerja tata usaha pinal

Usaha SMP, SMA,SMK.

4. Ikut serta bersama

masyarakat sekitar dalam

kegiatan khusus misalnya

kegiatan HUT

kemerdekaan Ri.

Sda

Keterangan :

Kegiatan dan Alokasi waktu Disesuaikan dengan Kalender Sekolah Pelaksana disesuaikan dengan keadaan dan kompetensi Pelaksana

Page 64: Progra kerja tata usaha pinal

B A B IV

PEMBIAYAAN

Pembiayaan untuk kegiatan operasional Tata Usaha Tahun Pelajaran 2012-2013 berpedoman kepada RAPBS sehingga

setiap dana yang dipakai dapat dimanfaatkan secara efisien dan terarah sesuai dengan anggaran yang ditentukan, adapun

sumber-sumber dana tersebut diperoleh dari :

1. Dari BOS

2. Dari Komite Sekolah

Penggunaan dana-dana tersebut antara lain :

1. Pembelian alat tulis kantor

2. Pembelian inventaris kantor

3. Kesejahteraan pegawai.

4. Kepentingan perjalanan dinas

5. Photo Copy

6. Biaya untuk Pengembangan, Pendidikan dan latihan

7. Pemeliharaan dan rehabilitas sarana dan prasarana pendidikan.

8. Pembayaran daya seperti listrik dan telepon.

1. Umum

No Kegiatan Keperluan Ket

1. Meningkatkan Pemahaman

terhadap peraturan-peraturan

2. Meningkatkan Pemahaman

terhadap kompetensi Kepribadian,

Kompetensi social dan kompetensi

teknis.

3. Meningkatkan mutu pelayanan

administrasi ketata usahaan.

4. Meningkatkan pendayagunaan di

lingkungan Tata usaha.

5. Menyempurnakan kegiatan

administrasi.

6. Memanfaatkan teknologi informasi

untuk pengelohan data dan

penyajian informasi.

7. Meningkatkan Kesejahteraaan

Melaksanakan Workshop

Melaksanakan Workshop

Melaksanakan Pelatihan

Melaksanakan briping

Pemutahiran Data

Pelatihan

Mengajukan insetif, dan uang lembur.

Oleh FKKTU bekerjasama

dg bagian terkait

Oleh FKKTU bekerjasama

dg bagian terkait

Oleh FKKTU bekerjasama

dg bagian terkait

Kepala Tata Usaha

Oleh Kepala tata Usaha

dan semua Pelaksana

Oleh FKKTU bekerjasama

dg bagian terkait dan

Kepala tata usaha dan

pelaksana

Kepala Tata Usaha &

Koordinas dengan

Kepsek

Page 65: Progra kerja tata usaha pinal

Daftar Peraturan yang wajib dimiliki dan di pahami

No Nama Keterangan

1.

2

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

Panca sila sebagi sumber dari segala sumber hokum.

PEMBUKAAN UNDANG DASAR 1945

Alinea IV : mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB XIII

PENDIDIKAN

Pasal 31

(1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.

(2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional,

yang diatur dengan undang-undang.

Pasal 5

(1) Presiden memegang kekuasaan membentuk undang- undang dengan persetujuan

Dewan Perwakilan Rakyat.

(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang

sebagaimana mestinya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003(Lembaran Negara Tahun 2003

Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); TENTANG SISTEM PENDIDIKAN

NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005

TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Permen No. 24 tahun 2008 Tentang Standar Administrasi Sekolah

PP No. 13 tahun 2003 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil

P P NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

PERDA KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2007

Pasal 6 ayat (2) dan (3) Pragraf 1 Disdikbud. Ttng Tata Organisasi di Lingkungan Pemda Kab.

Bandung.

Perbub No. 5 tahun 2008 ttg tugas dan fungsi SKPD dilingkungan Pemda Kab. Bandung.

PP Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri.

Perka BKN No. 21 tahun 2010 Penjabaran PP No. 53 tahun 2010

Umum

Umum

Umum

Umum

Umum

Umum

Umum

Umum

Umum

Umum

Umum

Page 66: Progra kerja tata usaha pinal

11.

13.

14.

Peraturan Bersama 5 meteri ttg Penataan dan Pemerataan Pegawai Negeri

Inpres No. 7 tahun 1999 Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah

Permendikbud No. 60 tahun 2011 Larangan Pungutan Biaya Pendidikan

Pemendiknas No. 28 tahun 2010 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah

Peraturan Menteri Dalam Negeri No 4 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Keputusan Menpan No. 25/KEP/M.PAN/2/2004. Penilaian kinerja

aparatur pemerintah

Buku Biru

Buku Kuning

Kepegawaian

Surat-menyurat

Pedoman Ketatausahaan

Keterangan :

Tiap Bagian dimohon memberikan masukan referensi peraturan yang digunakan dibagian masing-masing.

Page 67: Progra kerja tata usaha pinal

2. Kesiswaan

No Kegiatan Keperluan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

12.

13.

14.

15.

Pelaporan Keadaan Siswa baru (LKIS)

Pembuatan Data Siswa Tahun Ajaran

2012-2013

Pencatatan Siswa Baru ke buku leger

Siswa

Mengupload data Siswa Baru ke Portal

Dapodik

Pendaftaran NISN Siswa Baru Bagi siswa

yang belum Punya NISN,

Memverifikasi NISN siwa yang berasal

dari luar Kabupaten

Pengurusan Siswa Mutasi Masuk Kelas

7, 8 dan 9

Pencatatan Mutasi Masuk dan Keluar

Membuat adminstasi peserta ulangan

umum, ujian nasional.

Membuat US.1 dan US.2 persiapan

ujian.

Menyelesaikan hasil UNAS

Mendaftarkan siswa ke SMA/SMK.

Penerimaan Siswa Baru

1. ATK

a. Ballpoint

b. Patot 2 B

c. Penghapus Karet

d. Tipe x

e. Mistar 30 cm

f. Cater

g. Hapnaces

h. Atom

i. Lem Kertas

j. Kertas uk Polio

k. Map Polio

l. Hotner

2. Biaya Photo Copy dan Penjilidan

3. Biaya SPPD

4. Buku Leger 10 Buku

3. Kepegawaian

No Kegiatan Keperluan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Pembagian dan pemerataan tugas

pegawai.

Penyempurnaan pengisian buku induk

pegawai dan guru

Pembuatan bukti fisik PAK

Pengusulan penetapan angka kredit

guru dan kenaikan pangkat pegawai.

Penyusunan rencana kenaikan berkala

Pengusulan pensiun guru dan pangkat

pengabdian.

Penyusunan DUK guru dan pegawai.

Pembuatan DP3 Guru dan Pegawai.

Pembuatan R7 dan R8 serta DSO.

Administrasi yang berhubungan dengan

guru dan pegawai.

1. ATK

a. Ballpoint

b. Patot 2 B

c. Penghapus Karet

d. Tipe x

e. Mistar 30 cm

f. Cater

g. Hapnaces

h. Atom

i. Lem Kertas

j. Kertas uk Polio = 1 rim

k. Map Polio = 24 buah

l. Hotner = 1 buah

5. Biaya Photo Copy dan Penjilidan

6. SPPD

2 buah

2 buah

Page 68: Progra kerja tata usaha pinal

2. Keuangan

No Kegiatan Keperluan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Pengurusan dan penyelesaian :

A. Potongan,

B. Gaji 13,

C. Kekurangan Gaji,

D. Kekurangan Beras

E. TPP,

F. TPP SBY

G. Pengajuan Perubahan Gajih

H. SKPP

I. KP4

Menyiapkan selengkap mungkin dan

mengerjakan pembukuan keuangan.

Mengerjakan Pembuatan SPJ.

Pembuatan laporan keuangan tiap bulan.

1. ATK

a. Ballpoint

b. Patot 2 B

c. Penghapus Karet

d. Tipe x

e. Mistar 30 cm

f. Cater

g. Hapnaces

h. Atom

i. Lem Kertas

j. Kertas uk Polio = 1 rim

k. Kertas buram = 2 rim

l. Map Polio = 24 buah

m. Hotner = 1 buah

7. Biaya Photo Copy dan Penjilidan

8. SPPD

9. Biaya Operasional

A. SPPD 12 bln x Rp 100,000;

B. SPPD 1 bln x Rp 100,000;

C. SPPD 1 bln x Rp 100,000;

D. SPPD 1 bln x Rp 100,000;

E. SPPD 12 bln x Rp 100,000;

F. SPPD 12 bln x Rp 100,000;

G. SPPD … bln x Rp 100,000;

I. SPPD 1 bln x Rp 50,000

2. Perlengkapan

No Kegiatan Keperluan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Mempersiapkan dan melengkapi

administrasi guru.

Mengerjakan buku induk inventaris dan

non inventaris.

Mengerjakan buku golongan barang.

Mengerjakan kartu stock barang dan

buku persediaan barang.

Membuat laporan rutin sesuai dengan

ketentuan.

Mencatat penerimaan dan pengeluaran

barang.

Menghitung dan mempersiapkan

kebutuhan barang.

Menginventarisir secara factual barang

yang ada.

Meneliti alat-alat dan perangkat

1. ATK

a. Ballpoint

b. Patot 2 B

c. Penghapus Karet

d. Tipe x

e. Mistar 30 cm

f. Cater

g. Hapnaces

h. Atom

i. Lem Kertas

j. Kertas uk Polio = 1 rim

k. Kertas buram = 2 rim

l. Map Polio = 24 buah

m. Hotner = 1 buah

2. ATK Guru

3. Biaya Photo Copy dan Penjilidan

4. SPPD

5. Biaya Operasional

ATK Guru

a. Ballpoint

b. Patot 2 B

c. Penghapus Karet

d. Tipe x

e. Mistar 30 cm

f. Cater

g. Hapnaces

h. Atom

i. Lem Kertas

j. Buku Tulis uk Polio

k. Map Pelastik

Ket: 59 set

2 buah

2 buah

Page 69: Progra kerja tata usaha pinal

6. Perpustakaan

No Kegiatan Keperluan Ket

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Membuat Program di perpustakaan Membuat Jadwal kunjungan Membuat grafik kunjungan Menata Buku Membuat daftar buku Menerima, mencatat, menyusun dan melakukan kodefikasi buku-buku perpustakaan Melayani peminjaman buku Menyusun Administrasi perpustakaan Menyimpan nota pembelian buku.

1. ATK

n. Ballpoint

a. Patot 2 B

b. Penghapus Karet

c. Tipe x

d. Mistar 30 cm

e. Cater

f. Hapnaces

g. Atom

h. Lem Kertas

i. Kertas uk Polio = 1 rim

j. Map Polio = 24 buah

k. Hotner = 1 buah

1. Membeli Rak buku 4 buah uk 2,5 X 2.5 m x

30 cm

2. Membeli meja belajar lengkap dengan

3. Membeli karper uk m x m

4. Membeli bahan untuk membuat grafik

kunjungan

5. Membeli 1 set computer

6. Membeli 1 buah rak penitipan barang

7. Membeli 1 buah rak tempat menyimpan

sepatu

2. Biaya Photo Copy dan Penjilidan

3. SPPD

4. Biaya Operasional

7. Kebersihan

No Kegiatan Keperluan Ket

1. 2. 3.

Bertanggung jawab terhadap kebersihan semua ruangan, dan lingkungan sekolah. Membantu melayani guru dan karyawan jika diperlukan Bertanggung jawab terhadap kebersihan WC guru, Karyawan dan siswa.

a. Membeli 4 stel seragam lengkap untuk

caraka

b. Membeli 8 buah sapu lantai

c. Membeli 8 buah sapu lidi

d. Membeli 8 buah Pel lantai

e. Membeli 24 super pel

f. Membeli Alat Pembersih Wc

g. Membeli pewangi Wc

h. Membeli sapu untuk sarang laba-laba

i. Membeli alat Pembersih Kaca.

j. Membeli Kamoceng

k. Membeli Teh

l. Membeli isi ulang air aqua

m. Membeli gula kopi

2 buah

Page 70: Progra kerja tata usaha pinal

8. Keamanan

No Kegiatan Keperluan Ket

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Menjaga dan Mengontrol keadaan sekolah. Melayani tamu Mencatat kedaraan dan barang yang masuk dan keluar Mecatat siswa yang izin keluar atau pulang Membuat dan menandatangani berita acara kejadian yang menyangkut keamana dan ketertiban Mengantisipasi, merespon dan melaporkan kejadian.

a. Merehab dan melabur Pos Keamanan

b. Membeli Meja dan Kursi 2 stel

c. Membeli almari untuk penyimpanan ATK

d. Menyimpan rak untuk penitipan barang

e. Membeli 2 stel seragam dan perangkat

keamanan

9. Humas

No Kegiatan Keperluan Ket

1.

2.

3.

4.

Menjalin hubungan kerja sama yang

baik dengan pihak extern baik secara

vertical maupun horizontal.

Menjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Daerah setempat misalnya

kecamatan, Desa dan sebagainya.

Ikut berpartisipasi dalam kegiatan

forum Komunikasi Kepala Tata Usaha

SMP, SMA,SMK.

Ikut serta bersama masyarakat sekitar

dalam kegiatan khusus misalnya

kegiatan HUT kemerdekaan Ri.

a. Mengadakan rapat dinas interen Tu

minimal enam kali dalam satu tahun

b. Mengadakan rapat koordinasi dengan PKS,

BP, dan Wali Kelas 2 x dalam 1 tahun

c. Mengadakan rapat koordinasi dengan

Komite, Pemerintah Desa dan Kecamatan

2 x dalam 1 tahun

d. Mengikuti kegiatan di forum kemunikasi

Keterangan : Keperluan disesuaikan dengan Volume Kerja.

Page 71: Progra kerja tata usaha pinal

BAB V

PENUTUP

Salah satu unsure yang penting di lingkungan pendidikan sekolah, baik SMP maupun SMA adalah Tata Usaha.

Pendidikan di sekolah-sekolah tersebut tidak mungkin dapat terselenggara dengan baik tanpa adanya peranan

Tata Usaha. Kegiatan Tata Usaha melancarkan kehidupan dan perkembangan suatu sekolah karena fungsinya

sebagai dapur, pusat ingatan dan sumber dokumen.

Tata Usaha memiliki cirri yang bersifat pelayanan, melayani kepentingan pendidikan secara keseluruhan.

Melayani kepentingan guru baik sebagai individu pegawai maupun sebagai pendidik. Melayani kepentingan siswa

sebagai obyek pendidikan. Melayani kepeantingan orang tuas siswa, melayani kepentinggan mantan seswa dan

pihak-pihak yng berhubungan dengan pendidikan. Oleh karena itu dalam setiap diri pegawai Tata Usaha harus

terpatri dan menyadari bahwa dirinya adalah pelayan yang harus memberikan pelayanan prima kepada

konsumen.

Untuk kelancaran kegiatan pendidikan di SMP Negeri 1 Soreang, maka Tata Usaha harus memiliki program kerja

yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan

lancar sesuai dengan apa yang diharapkan yang akhirnya tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

Akhirnya demi suksesnya program kerja tahunan ini, di harapkan semua pegawai baik pelaksana maupun

pembantu pelaksana perlu berusaha dengan di dorong oleh rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi guna

mendorong terwujudnya tujuan yang ingin di capai. Amin .

Page 72: Progra kerja tata usaha pinal

SETANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP)

Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas

pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan

indikator indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur

kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Tujuan SOP adalah menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit

kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan good governance. Standar operasional

prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena SOP selain digunakan

untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan program dan

waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa

responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Page 73: Progra kerja tata usaha pinal

I. Pendahuluan

Pelayanan publik yang diberikan instansi Pemerintah kepada masyarakat merupakan

perwujudan fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat. Pada era otonomi daerah,

fungsi pelayanan publik menjadi salah satu fokus perhatian dalam peningkatan kinerja

instansi pemerintah daerah. Oleh karenanya secara otomatis berbagai fasilitas pelayanan

public harus lebih didekatkan pada masyarakat, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat.

Pemerintah Pusat mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan kinerja instansi

pemerintah dan kualitas pelayanan publik, antara lain kebijakan tentang Penyusunan Sistem

dan Prosedur Kegiatan, Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Inpres No. 7

Tahun 1999), dan Pedoman Umum Penyusunan Indeks

permasalahan pelayanan publik oleh instansi pemerintah yang selama ini bercitra buruk,

berbelit-belit, lamban, dan berbiaya mahal. Hal tersebut berkaitan dengan persoalan

seberapa jauh berbagai peraturan pemerintah tersebut disosialisasikan di kalangan aparatur

pemerintah dan masyarakat, serta bagaimana infrastruktur pemerintahan, dana, sarana,

teknologi, kompetensi sumberdaya manusia (SDM), budaya kerja organisasi disiapkan untuk

menopang pelaksanaan berbagai peraturan tersebut, sehingga kinerja pelayanan public

menjadi terukur dan dapat dievaluasi keberhasilannya.

Selain kebijakan pemerintah, upaya mewujudkan kinerja pelayanan publik di lingkungan unit

kerja pemerintahan yang terukur dan dapat dievaluasi keberhasilannya, pemerintah daerah

perlu memiliki dan menerapkan Prosedur Kerja yang standar (Standar Operasional Prosedur

/ SOP). Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan

tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah

berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan procedural sesuai dengan tata

kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP

adalah menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja

instansi pemerintahan untuk mewujudkan good governance.

Standar operasional prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena SOP

selain dapat digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik, juga dapat digunakan

untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa responsivitas,

responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dengan demikian SOP

merupakan pedoman atau acuan untuk menilai pelaksanaan kinerja instansi pemerintah

berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan procedural sesuai dengan tata

hubungan kerja dalam organisasi yang bersangkutan. Berdasarkan uraian di atas,

permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini berkaitan dengan penilaian kinerja organisasi

publik, Standar operasional prosedur (SOP) dan langkah langkah menyusun SOP, serta

peningkatkan akuntabilitas pelayanan public melalui penerapan SOP. Uraian berikut ini

diharapkan dapat menciptakan komitment pemerintah daerah mengenai pentingnya

Page 74: Progra kerja tata usaha pinal

penerapan SOP oleh setiap satuan unit kerja instansi pemerintahan dalam mewujudkan

akuntabilitas pelayanan publik.

Page 75: Progra kerja tata usaha pinal

II. Penilaian Kinerja Organisasi Publik.

Organisasi adalah jaringan tata kerja sama kelompok orang-orang secara teratur dan

kontinue untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan dan didalamnya terdapat

tata cara bekerjasama dan hubungan antara atasan dan bawahan.

Organisasi tidak hanya sekedar wadah tetapi juga terdapat pembagian kewenangan, siapa

mengatur apa dan kepada siapa harus bertanggung jawab (Gibson; 1996 :6).

Organisasi dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu pandangan obyektif dan pandangan

subyektif. Dari sudut pandang obyektif, organisasi berarti struktur, sedangkan berdasarkan

pada pandangan subyektif, organisasi berarti proses (Wayne Pace dan Faules, dalam Gibson,

1997 : 16).

Kaum obyektivis menekankan pada struktur, perencanaan, kontrol, dan tujuan serta

menempatkan faktor-faktor utama ini dalam suatu skema adaptasi organisasi, sedangkan

kaum subyektivis mendefinisikan organisasi sebagai perilaku pengorganisasian(organizing

behaviour).

Organisasi sebagai sistem sosial, mempunyai tujuan-tujuan kolektif tertentu yang ingin

dicapai (Muhadjir Darwin; 1994). Ciri pokok lainnya adalah adanya hubungan antar pribadi

yang terstruktur ke dalam pola hubungan yang jelas dengan pembagian fungsi yang jelas,

sehingga membentuk suatu sistem administrasi. Hubungan yang terstruktur tersebut

bersifat otoritatif, dalam arti bahwa masing-masing yang terlibat dalam pola hubungan

tersebut terikat pada pembagian kewenangan formal dengan aturan yang jelas.

Fremont Kast dan James Rosenzweig (2000) mengatakan bahwa organisasi merupakan

suatu subsistem dari lingkungan yang lebih luas dan berorientasi tujuan (orang-orang

dengan tujuan), termasuk subsistem teknik (orang-orang memahami pengetahuan, teknik,

peralatan dan fasilitas), subsistem struktural (orang-orang bekerja bersama pada aktivitas

yang bersatu padu), subsistem jiwa sosial (orang-orang dalam hubungan sosial), dan

dikoordinasikan oleh subsistem manajemen (perencanaan dan pengontrolan semua

kegiatan).

Kinerja atau juga disebut performance dapat didefinisikan sebagai pencapaian hasil atau the

degree of accomplishment. Sementara itu, Atmosudirdjo (1997) mengatakan bahwa kinerja

juga dapat berarti prestasi kerja, prestasi penyelenggaraan sesuatu. Faustino (1995)

memberi batasan kinerja sebagai suatu cara mengukur kontribusi-kontribusi dari individu-

individu anggota organisasi kepada organisasinya.

Peter Jennergen (1993) mendefinisikan kinerja organisasi adalah tingkat yang menunjukkan

seberapa jauh pelaksanaan tugas dapat dijalankan secara aktual dan misi organisasi

Page 76: Progra kerja tata usaha pinal

tercapai. Selanjutnya Pamungkas (2000) menjelaskan bahwa kinerja adalah penampilan

cara-cara untuk menghasilkan suatu hasil yang diperoleh dengan aktivitas yang dicapai

dengan suatu unjuk kerja. Dengan demikian, kinerja adalah konsep utama organisasi yang

menunjukkan seberapa jauh tingkat kemampuan pelaksanaan tugas-tugas organisasi

dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan.

Penilaian terhadap kinerja dapat dijadikan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi

dalam kurun waktu tertentu. Penilaian tersebut dapat juga dijadikan input bagi perbaikan

atau peningkatan kinerja organisasi selanjutnya. Dalam institusi pemerintah khususnya,

penilaian kinerja sangat berguna untuk menilai kuantitas, kualitas, dan efisiensi pelayanan,

memotivasi para birokrat pelaksana, melakukan penyesuaian anggaran, mendorong

pemerintah agar lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat yang dilayani dan menuntun

perbaikan dalam pelayanan publik. Berbeda dengan organisasi privat, pengukuran kinerja

organisasi publik sulit dilakukan karena belum menemukan alat ukur kinerja yang sesuai.

Kesulitan dalam pengukuran kinerja organisasi publik sebagian muncul karena tujuan dan

misi organisasi publik seringkali bukan hanya sangat kabur, tetapi juga bersifat

multidimensional. Organisasi publik memiliki stakeholders yang jauh lebih banyak dan

kompleks ketimbang organisasi privat. Stakeholders dari organisasi publik seringkali

memiliki kepentingan yang berbenturan satu sama lain. Akibatnya, ukuran kinerja organisasi

publik di mata para stakeholders juga berbeda-beda. Para pejabat birokrasi, misalnya,

seringkali menempatkan pencapaian target sebagai ukuran kinerja sementara masyarakat

pengguna jasa lebih suka menggunakan kualitas pelayanan sebagai ukuran kinerja. Lenvine

(1996) mengemukakan tiga konsep yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja

organisasi publik, yakni :

1. Responsivitas (responsiveness) : menggambarkan kemampuan organisasi public dalam

menjalankan misi dan tujuannya terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Penilaian responsivitas bersumber pada data organisasi dan masyarakat, data organisasi

dipakai untuk mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan dan program organisasi, sedangkan

data masyarakat pengguna jasa diperlukan untuk mengidentifikasi demand dan

kebutuhan masyarakat.

2. Responsibilitas (responsibility): pelaksanaan kegiatan organisasi publik dilakukansesuai

dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi

baik yang implisit atau eksplisit. Responsibilitas dapat dinilai dari analisis terhadap

dokumen dan laporan kegiatan organisasi. Penilaian dilakukan dengan mencocokan

pelaksanaan kegiatan dan program organisasi dengan prosedur administrasi dan

ketentuan-ketentuan yang ada dalam organisasi.

3. Akuntabilitas (accountability): menunjuk pada seberapa besar kebijakan dan kegiatan

organisasi publik tunduk pada para pejabat politik yang dipilih oleh rakyat. Data

akuntabilitas dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti penilaian dari wakil rakyat,

para pejabat politis, dan oleh masyarakat.

Page 77: Progra kerja tata usaha pinal

Weisbord (1993) mengemukakan 6 indikator pengukuran kinerja organisasi publik, yang

meliputi tujuan, struktur, reward, mekanisme tata kerja, tata hubungan dan kepemimpinan.

1. TUJUAN

Tujuan berkaitan dengan arah yang hendak ditempuh organisasi, karena itu tujuan

organisasi harus direncanakan sebaik mungkin dengan melibatkan anggota organisasi, mulai

dari perumusan sampai pada pelaksanaan atau upaya pencapaiannya. Struktur berkaitan

dengan hubungan-hubungan logis antara berbagai fungsi dalam organisasi termasuk juga

semua kegiatan pembagian kerja ke dalam satuan-satuannya dan koordinasi satuan-satuan

tersebut.

2. STRUKTUR

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang mewujudkan pola tetap dari hubungan-

hubungan di antara bidang-bidang kerja maupun orang-orang yang menunjukkan

kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab masingmasing dalam suatu sistem kerjasama.

3. MEKANISME TATA KERJA

Mekanisme tata kerja adalah sesuatu yang terdiri atas bagian-bagian yang saling

berhubungan dan membentuk satuan tersebut. Mekanisme dapat mengacu pada barang,

aturan, organisasi, perilaku dan sebagainya.

4. TATA HUBUNGAN

Mekanisme tata kerja akan sangat bermanfaat bagi organisasi dalam hal membantu dalam

koordinasi dan integrasi kerja, dan membantu memonitor kerja organisasi, sehingga dapat

diketahui apakah suatu kegiatan dapat berjalan baik atau buruk.

5. KEPEMIMPINAN

Unsur-unsur penting dalam mekanisme tata kerja meliputi; prosedur kebijakan, agenda,

pertemuan formal, aktivitas dan tersedianya sarana atau alat yang mungkin ditemukan

untuk membantu orang-orang untuk bekerja sama; dan penemuan, kreativitas pegawai

secara spontan untuk memecahkan permasalahan dalam bekerja.

6. REWARD

Penilaian kinerja aparatur pemerintah dapat dilakukan secara eksternal yaitu melalui respon

kepuasan masyarakat. Pemerintah menyusun alat ukur untuk mengukur kinerja pelayanan

publik secara eksternal melalui Keputusan Menpan No. 25/KEP/M.PAN/2/2004. Berdasarkan

Keputusan Menpan No. 25/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan

Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan

Page 78: Progra kerja tata usaha pinal

Instansi Pemerintah, terdapat 14 indikator kriteria pengukuran kinerja organisasi sebagai

berikut:

1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada

masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan.

2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk

mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya.

3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang

memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya).

4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan

pelayanan, terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku.

5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab

petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan.

6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki

petugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat.

7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu

yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan.

8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak

membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani.9. Kesopanan dan keramahan

petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati.

9. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya

yang ditetapkan oleh unit pelayanan.

10. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya

yang telah ditetapkan.

11. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan.

12. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih,

rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan.

13. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit

penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan sehingga masyarakat merasa

tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari

pelaksanaan pelayanan. Berdasarkan pada uraian di atas, pengukuran kinerja organisasi

publik dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. Penilaian secara internal

adalah mengetahui apakah proses pencapaian tujuan sudah sesuai dengan rencana bila

dilihat dari proses dan waktu, sedangkan penilaian ke luar (eksternal) dilakukan dengan

mengukur kepuasan masyarakat terhadap pelayanan organisasi.

Page 79: Progra kerja tata usaha pinal

III. Standar Operasional Prosedur

Paradigma governance membawa pergeseran dalam pola hubungan antara pemerintah

dengan masyarakat sebagai konsekuensi dari penerapan prinsip-prinsip corporate

governance. Penerapan prinsip corporate governance juga berimplikasi pada perubahan

manajemen pemerintahan menjadi lebih terstandarisasi, artinya ada sejumlah kriteria

standar yang harus dipatuhi instansi pemerintah dalam melaksanakan aktivitasaktivitasnya.

Standar kinerja ini sekaligus dapat untuk menilai kinerja instansi pemerintah secara internal

mupun eksternal. Standar internal yang bersifat prosedural inilah yang disebut dengan

Standar Operasional Prosedur (SOP).

Perumusan SOP menjadi relevan karena sebagai tolok ukur dalam menilai efektivitas dan

efisiensi kinerja instansi pemerintah dalam melaksanakan program kerjanya. Secara

konseptual prosedur diartikan sebagai langkah - langkah sejumlah instruksi logis untuk

menuju pada suatu proses yang dikehendaki. Proses yang dikehendaki tersebut berupa

pengguna-pengguna sistem proses kerja dalam bentuk aktivitas, aliran data, dan aliran

kerja.

Prosedur operasional standar adalah proses standar langkah - langkah sejumlah instruksi

logis yang harus dilakukan berupa aktivitas, aliran data, dan aliran kerja. Dilihat dari

fungsinya, SOP berfungsi membentuk sistem kerja & aliran kerja yang teratur, sistematis,

dan dapat dipertanggungjawabkan; menggambarkan bagaimana tujuan pekerjaan

dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku; menjelaskan bagaimana

proses pelaksanaan kegiatan berlangsung; sebagai sarana tata urutan dari pelaksanaan dan

pengadministrasian pekerjaan harian sebagaimana metode yang ditetapkan; menjamin

konsistensi dan proses kerja yang sistematik; dan menetapkan hubungan timbal balik antar

Satuan Kerja.

Secara umum, SOP merupakan gambaran langkah-langkah kerja (sistem,mekanisme dan

tata kerja internal) yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu tugas untuk mencapai tujuan

instansi pemerintah. SOP sebagai suatu dokumen/instrumen memuat tentang proses dan

prosedur suatu kegiatan yang bersifat efektif dan efisisen berdasarkan suatu standar yang

sudah baku. Pengembangan instrumen manajemen tersebut dimaksudkan untuk

memastikan bahwa proses pelayanan di seluruh unit kerja pemerintahan dapat terkendali

dan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebagai suatu instrumen manajemen, SOP berlandaskan pada sistem manajemen kualitas

(Quality Management System), yakni sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-

praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu

proses dan produk (barang dan/atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu.

Sistem manajemen kualitas berfokus pada konsistensi dari proses kerja. Hal ini mencakup

Page 80: Progra kerja tata usaha pinal

beberapa tingkat dokumentasi terhadap standar-standar kerja. Sistem ini berlandaskan

pada pencegahan kesalahan, sehingga bersifat proaktif, bukan pada deteksi kesalahan yang

bersifat reaktif. Secara konseptual, SOP merupakan bentuk konkret dari penerapan prinsip

manajemen kualitas yang diaplikasikan untuk organisasi pemerintahan(organisasi publik).

Oleh karena itu, tidak semua prinsip-prinsip manajemen kualitas dapat diterapkan dalam

SOP karena sifat organisasi pemerintah berbeda dengan organisasi privat.

Tahap penting dalam penyusunan Standar operasional prosedur adalah melakukan analisis

sistem dan prosedur kerja, analisis tugas, dan melakukan analisis prosedur kerja.

1. Analisis sistem dan prosedur kerja

Analisis sistem dan prosedur kerja adalah kegiatan mengidentifikasikan fungsifungsi

utama dalam suatu pekerjaan, dan langkah-langkah yang diperlukan dalam melaksanakan

fungsi sistem dan prosedur kerja. Sistem adalah kesatuan unsur atau unit yang saling

berhubungan dan saling mempengaruhi sedemikian rupa, sehingga muncul dalam bentuk

keseluruhan, bekerja, berfungsi atau bergerak secara harmonis yang ditopang oleh

sejumlah prosedur yang diperlukan, sedang prosedur merupakan urutan kerja atau

kegiatan yang terencana untuk menangani pekerjaan yang berulang dengan cara seragam

dan terpadu.

2. Analisis Tugas

Analisis tugas merupakan proses manajemen yang merupakan penelaahan yang

mendalam dan teratur terhadap suatu pekerjaan, karena itu analisa tugas diperlukan

dalam setiap perencanaan dan perbaikan organisasi. Analisa tugas diharapkan dapat

memberikan keterangan mengenai pekerjaan, sifat pekerjaan, syarat pejabat, dan

tanggung jawab pejabat. Di bidang manajemen dikenal sedikitnya 5 aspek yang berkaitan

langsung dengan analisis tugas yaitu :

a. Analisa tugas, merupakan penghimpunan informasi dengan sistematis dan penetapan

seluruh unsur yang tercakup dalam pelaksanaan tugas khusus.

b. Deskripsi tugas, merupakan garis besar data informasi yang dihimpun dari analisa

tugas, disajikan dalam bentuk terorganisasi yang mengidentifikasikan dan

menjelaskan isi tugas atau jabatan tertentu. Deskripsi tugas harus disusun

berdasarkan fungsi atau posisi, bukan individual; merupakan dokumen umum apabila

terdapat sejumlah personel memiliki fungsi yang sama; dan mengidentifikasikan

individual dan persyaratan kualifikasi untuk mereka serta harus dipastikan bahwa

mereka memahami dan menyetujui terhadap wewenang dan tanggung jawab yang

didefinisikan itu.c. Spesifikasi tugas berisi catatan-catatan terperinci mengenai

kemampuan pekerja untuk tugas spesifik

Page 81: Progra kerja tata usaha pinal

d. Penilaian tugas, berupa prosedur penggolongan dan penentuan kualitas tugas untuk

menetapkan serangkaian nilai moneter untuk setiap tugas spesifik dalam

hubungannya dengan tugas lain

e. Pengukuran kerja dan penentuan standar tugas merupakan prosedur penetapan

waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas dan menetapkan ukuran

yang dipergunakan untuk menghitung tingkat pelaksanaan pekerjaan. Melalui analisa

tugas ini tugas-tugas dapat dibakukan, sehingga dapat dibuat pelaksanaan tugas yang

baku. Setidaknya ada dua manfaat analisis tugas dalam penyusunan standar

operasional prosedur yaitu membuat penggolongan pekerjaan yang direncanakan

dan dilaksanakan serta menetapkan hubungan kerja dengan sistematis.

3. Analisis prosedur kerja

Analisis prosedur kerja adalah kegiatan untuk mengidentifikasi urutan langkahlangkah

pekerjaan yang berhubungan apa yang dilakukan, bagaimana hal tersebut dilakukan,

bilamana hal tersebut dilakukan, dimana hal tersebut dilakukan, dan siapa yang

melakukannya. Prosedur diperoleh dengan merencanakan terlebih dahulu bermacam-

macam langkah yang dianggap perlu untuk melaksanakan pekerjaan. Dengan demikian

prosedur kerja dapat dirumuskan sebagai serangkaian langkah pekerjaan yang

berhubungan, biasanya dilaksanakan oleh lebih dari satu orang, yang membentuk suatu cara

tertentu dan dianggap baik untuk melakukan suatu keseluruhan tahap yang penting.

Analisis terhadap prosedur kerja akan menghasilkan suatu diagram alur (flow chart) dari

aktivitas organisasi dan menentukan hal-hal kritis yang akan mempengaruhi keberhasilan

organisasi. Aktivitas-aktivitas kritis ini perlu didokumetasikan dalam bentuk

prosedurprosedur dan selanjutnya memastikan bahwa fungsi-fungsi dan aktivitas itu

dikendalikan oleh prosedur-prosedur kerja yang telah terstandarisasi.

Prosedur kerja merupakan salah satu komponen penting dalam pelaksanaan tujuan

organisasi sebab prosedur memberikan beberapa keuntungan antara lain memberikan

pengawasan yang lebih baik mengenai apa yang dilakukan dan bagaimana hal tersebut

dilakukan; mengakibatkan penghematan dalam biaya tetap dan biaya tambahan;

danmembuat koordinasi yang lebih baik di antara bagian-bagian yang berlainan. Dalam

menyusun suatu prosedur kerja, terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan yaitu :

1) Prosedur kerja harus sederhana sehingga mengurangi beban pengawasan; 2) Spesialisasi harus dipergunakan sebaik-baiknya; 3) Pencegahan penulisan, gerakan dan usaha yang tidak perlu; 4) Berusaha mendapatkan arus pekerjaan yang sebaik-baiknya;

5) Mencegah kekembaran (duplikasi) pekerjaan;

6) Harus ada pengecualian yang seminimun-minimunya terhadap peraturan;

7) Mencegah adanya pemeriksaan yang tidak perlu;

8) Prosedur harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi yang berubah;

Page 82: Progra kerja tata usaha pinal

9) Pembagian tugas tepat;

10) Memberikan pengawasan yang terus menerus atas pekerjaan yang dilakukan;

11) Penggunaan urutan pelaksanaan pekerjaaan yang sebaik-baiknya;

12) Tiap pekerjaan yang diselesaikan harus memajukan pekerjaan dengan memperhatikan

tujuan;

13) Pekerjaan tata usaha harus diselenggarakan sampai yang minimum;

14) Menggunakan prinsip pengecualian dengan sebaik-baiknya Hasil dari penyusunan

prosedur kerja ini dapat ditulis dalam “buku pedoman organisasi” atau “daftar

tugas”yang memuat lima hal penting, yaitu :

a. Garis-garis besar organisasi (tugas-tugas tiap jabatan);

b. Sistem-sistem atau metode-metode yang berhubungan dengan pekerjaan;

c. Formulir-formulir yang dipergunakan dan bagaimana menggunakannya;

d. Tanggal dikeluarkannya dan di bawah kekuasaan siapa buku pedoman tersebut

e. diterbitkan;

f. Informasi tentang bagaimana menggunakan buku pedoman tersebut

Penyusunan Standar Operasional Prosedur terbagi dalam tiga proses kegiatan utama yaitu

Requirement discovery berupa teknik yang digunakan oleh sistem tersebut

untuk mengidentifikasi permasalahan sistem dan pemecahannya dari pengguna sistem;Data

modeling berupa teknik untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan system data;

dan Process modeling berupa teknik untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan

struktur dan data yang ada pada seluruh sistem proses atau logis, kebijakan prosedur yang

akan diimplementasikan dalam suatu proses sistem.

Dilihat dari ruang lingkupnya, penyusuan SOP dilakukan disetiap satuan unit kerja dan

menyajikan langkah-langkah serta prosedur yang spesifik berkenaan dengan kekhasan

tupoksi masing-masing satuan unit kerja yang meliputi penyusunan langkahlangkah,

tahapan, mekanisme maupun alur kegiatan. SOP kemudian menjadi alat untuk

meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan secara efektif dan efisien. Prinsip

dasar yang perlu diperhatikan dalam penyusunan SOP adalah :

1) Penyusunan SOP harus mengacu pada SOTK, TUPOKSI, serta alur dokumen;

2) Prosedur kerja menjadi tanggung jawab semua anggota organisasi;

3) Fungsi dan aktivitas dikendalikan oleh prosedur, sehingga perlu dikembangkan

4) diagram alur dari kegiatan organisasi;

5) SOP didasarkan atas kebijakan yang berlaku;

6) SOP dikoordinasikan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya

kesalahan/penyimpangan;

1) SOP tidak terlalu rinci;

2) SOP dibuat sesederhana mungkin;

Page 83: Progra kerja tata usaha pinal

3) SOP tidak tumpang tindih, bertentangan atau duplikasi dengan prosedur lain;

4) SOP ditinjau ulang secara periodik dan dikembangkan sesuai kebutuhan.

Berdasarkan pada prinsip penyusunan SOP di atas, penyusunan SOP didasarkan pada tipe

satuan kerja, aliran aktivitas, dan aliran dokumen. Kinerja SOP diproksikan dalam bentuk

durasi waktu, baik dalam satuan jam, hari, atau minggu, dan bentuk hirarkhi struktur

organisasi yang berlaku. Proses penyusunan SOP dilakukan dengan memperhatikan

kedudukan, tupoksi, dan uraian tugas dari unit kerja yang bersangkutan.

Berdasarkan aspek-aspek tersebut SOP disusun dalam bentuk diagram alur (flow chart)

dengan menggunakan simbol-simbol yang menggambarkan urutan langkah kerja, aliran

dokumen, tahapan mekanisme, serta waktu kegiatan. Setiap satuan unit kerja memiliki

SOP sesuai dengan rincian tugas pokok dan fungsinya, karena itu setiap satuan unit

kerjamemiliki lebih dari satu SOP. Bentuk SOP dituangkan dalam tiga Format (Form SOP

1,SOP 2, dan SOP 3) seperti contoh berikut ini.

Contoh Form SOP 1.

Unit Kerja :

Fungsi :

Rincian Tugas :

Kode fungsi :

NO Kegiatan

Kode Kegiatan

Indikator Kunci

Keberhasilan

Page 84: Progra kerja tata usaha pinal

Contoh Form SOP 2

Unit Kerja : ..........................................

Fungsi : ..........................................

Rincian Tugas : ..........................................

Kegiatan : ..........................................

Kode kegiatan: ..................

No. Uraian Unit Kerja/ Pelaksana Kegiatan

Kegiatan A B C D E F

Contoh Form SOP 3

Unit Kerja :

Fungsi :

Rician Tugas Unit :

Kegiatan :

Kode kegiatan : ....................

Kepegawaian :

Hukum :

Urutan Kegiatan :

Pelaksanaan SOP dapat dimonitor secara internal maupun eksternal dan SOP dievaluasi

secara berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun dengan materi evaluasi

mencakup aspek efisiensi dan efektivitas SOP. Evaluasi dilakukan oleh Satuan Kerja

penyelenggara kegiatan (di lingkungan instansi Pemerintah), atau lembaga independen yang

diminta bantuannya oleh instansi Pemerintah.

Pendekatan yang digunakan untuk melakukan monitoring dan evaluasi menggunakan

pendekatan partisipatif.

Perubahan SOP (diganti atau penyesuaian) dapat dilakukan apabila terjadi perubahan

kebijakan Pemerintah atau SOP dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan

Page 85: Progra kerja tata usaha pinal

masyarakat. Perubahan SOP dilakukan melalui proses penyusunan SOP baru sesuai tata cara

yang telah dikemukakan.

Page 86: Progra kerja tata usaha pinal

IV. Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah Melalui Penerapan SOP

Standar operasional prosedur (SOP) memuat informasi tentang jangka waktu pelaksanaan

kegiatan, pengguna layanan, hirarkhi struktur organisasi, serta langkahlangkah kerja dalam

pelaksanaan suatu kegiatan. Pelaksanaan SOP dalam penyelengaraanpemerintahan memiliki

multifungsi baik sebagai alat deteksi potensi penyimpangan dari tugas pokok dan fungsi;

sebagai alat koreksi atas setiap penyimpangan yang terjadi; sebagai alat evaluasi untuk

meningkatkan kinerja setiap satuan kerja ke tingkat yang lebih efektif, efisien, profesional,

transparan dan handal. Kinerja satuan unit kerja yang efisien merupakan syarat mutlak bagi

pemerintah untuk mencapai tujuannya dan merupakan salah satu alat terpenting dalam

membawa instansi pemerintah dalam mewujudkan visi dan misinya.

Evaluasi kinerja pada instansi pemerintah memiliki kekhususan tersendiri yang

membedakannya dengan evaluasi kinerja pada organisasi privat yang berorientasi eksternal

(pelayanan) dan dilandasi oleh motif mencari keuntungan. Pada unit-unit kerja pemerintah,

standar penilaian kinerja yang sifatnya eksternal atau berhubungan langsung dengan publik

umumnya didasarkan pada indikator-indikator responsivitas, responsibilitas, dan

akuntabilitas. Sementara standar penilaian kinerja yang sifatnya internal didasarkan pada

SOP dan pengendalian program kerja dari instansi yang bersangkutan. Kedua jenis standar

ini (eksternal maupun internal) diarahkan untuk menilai sejauhmana akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah dapat dicapai.

Artinya, standar eksternal maupun standar internal pada akhirnya akan bermuara pada

penilaian tercapainya masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (results), manfaat

(benefits) dan dampak (impacts) yang dikehendaki dari suatu program. Pada prinsipnya,

standar operasional prosedur lebih diorientasikan pada penilaian kinerja internal

kelembagaan, terutama dalam hal kejelasan proses kerja di lingkungan organisasi termasuk

kejelasan unit kerja yang bertanggungjawab, tercapainya kelancaran kegiatan operasional

dan terwujudnya koordinasi, fasilitasi dan pengendalian yang meminimalisir tumpang tindih

proses kegiatan di lingkungan sub-sub bagian dalam organisasi yang bersangkutan. Standar

operasional prosedur berbeda dengan pengendalian program yang lebih diorientasikan

pada penilaian pelaksanaan dan pencapaian outcome dari suatu program/kegiatan. Namun

keduanya saling berkaitan karena standar operasional prosedur merupakan acuan bagi

aparat dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, termasuk dalam pelaksanaan

program/kegiatan. Standar Operasional Prosedur dapat digunakan untuk penilaian kinerja

secara eksternal, dan apabila pedoman yang sifatnya internal ini digabungkan dengan

pedomaneksternal (penilaian kinerja organisasi publik di mata masyarakat) berupa

responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas, akan mengarah pada terwujudnya

akuntabilitas kinerja aparatur dan instansi pemerintah. Selama ini, penilaian akuntabilitas

Page 87: Progra kerja tata usaha pinal

kinerja instansi pemerintah umumnya didasarkan pada standar eksternal, padahal sebagai

bentuk organisasi publik, instansi pemerintah memiliki karakteristik khusus yakni sifat

birokratis dalam internal organisasinya. Oleh karena itu, untuk menilai pelaksanaan

mekanisme kerja internal tersebut unit kerja pelayanan publik harus memiliki acuan untuk

menilai pelaksanaan kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis,

administratif dan prosedural sesuai dengan tata hubungan kerja dalam organisasi yang

bersangkutan dalam bentuk standar operasional prosedur.

Menyadari pentingnya SOP dalam penyenggaraan pemerintahan dan hasil kajian

menunjukkan tidak semua satuan unit kerja instansi pemerintah memiliki SOP, pemerintah

propinsi Jawa Barat dalam upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

menetapkan Surat Keputusan Gubernur No. 67 Tahun 2004 tentang pedoman penyusunan

SOP. Dengan dikeluarkannya SK Gubernur tersebut, pemerintah Propinsi Jawa Barat

mewajibkan kepada setiap satuan unit kerja dilingkungan pemerintah propinsi Jawa Barat

untuk menyusun SOP dan menerapkan di satuan unit kerjanya dengan harapan melalui

penerapan SOP ini akuntabilitas kinerja instansi pemerintah secara internal maupun internal

dapat terwujud. Seharusnyalah setiap satuan unit kerja pelayanan publik instansi

pemerintah memiliki standar operasional prosedur sebagai acuan dalam bertindak, agar

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dapat dievaluasi dan terukur.

Page 88: Progra kerja tata usaha pinal

V. Penutup

Berdasarkan pada uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa standar operasional prosedur

sebagai alat penilaian kinerja berorientasi pada penilaian kinerja internal kelembagaan,

terutama dalam hal kejelasan proses kerja di lingkungan organisasi termasuk kejelasan unit

kerja yang bertanggungjawab, tercapainya kelancaran kegiatan operasional dan

terwujudnya koordinasi, fasilitasi dan pengendalian yang meminimalisir tumpang tindih

proses kegiatan di lingkungan sub-sub bagian dalam organisasi yang bersangkutan. Standar

operasional prosedur berbeda dengan pengendalian program yanglebih diorientasikan pada

penilaian pelaksanaan dan pencapaian outcome dari suatu program/kegiatan. Namun

keduanya saling berkaitan karena standar operasional prosedur merupakan acuan bagi

aparat dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya termasuk dalam pelaksanaan kegiatan

program.

Selama ini, penilaian akuntabilitas kinerja instansi pemerintah umumnya didasarkan pada

standar eksternal padahal sebagai bentuk organisasi publik, instansi pemerintah memiliki

karakteristik khusus yakni sifat birokratis dalam internal organisasinya. Oleh karena itu

apabila pedoman yang sifatnya internal ini jika digabungkan dengan pedoman eksternal

(penilaian kinerja organisasi publik di mata masyarakat) berupa responsivitas,

responsibilitas, dan akuntabilitas, maka akan mengarah

pada terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Hasil kajian menunjukkan tidak

semua satuan unit kerja instansi pemerintah memiliki SOP, karena itu seharusnyalah setiap

satuan unit kerja pelayanan publik instansi pemerintah memiliki standar operasional

prosedur sebagai acuan dalam bertindak. Melalui penerapan SOP ini akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah dapat dievaluasi dan terukur.

Page 89: Progra kerja tata usaha pinal

VI. Daftar Pustaka

Agus Dwiyanto. 1999. “Penilaian Kinerja Organisasi Pelayanan Publik”. Makalah Seminar

Kinerja Organisasi Sektor Publik Kebijakan dan Persiapannya. Jurusan

Ilmu Administrasi Negara FISIPOL UGM Yogyakarta. Charles Lenvine. 1990. Public

Administration : Challenges, Choice, Consequences.

Glenview Illinois : Scott Foreman/Little Brown Higher Education.

Djamaludin Antjok. 1999. “Penyelenggaraan Good Governance di Indonesia”. Makalah.

Disampaikan pada Diskusi Panel Penyelenggaraan Good Governance di Indonesia yang

diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Inpres No. 7 Tahun 1999, Tentang Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

James L. Gibson dkk. 1997. Organisasi dan Manajemen : Perilaku, Struktur dan

Proses.Jakarta : Erlangga.

L.W. Rue dan L.L. Byars. 1980. Management : Theory and Application. Homewood

Illinois : Richard D. Irwin Inc.Keputusan Gubernur Jawa Barat No.6 Tahun 2001 tentang

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Badan Pengawasan Daerah Propinsi Jawa Barat.

Keputusan Gubernur Jawa Barat No.67 Tahun 2004, tentang Pedoman Penyusunan SOP.

Martin R. Weisbord. 1988. Organisational Diagnosis : A Workbook of Theory and Practice.

USA : Addison-Wesley Publishing Co.

Michael Sokol dan Robert Oresick. 1986. “Managerial Performance Appraisal” dalam

Performance Assesment: Methods and Appreciations, ed. Ronald A. Berk. The John Hopkins

UP.

Miftah Thoha. 2001. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta :

RajaGrafindo Persada._____. 1993.

Pembinaan Organisasi : Proses Diagnosa dan Intervensi. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Richard M. Steers. 1980. Efektivitas Organisasi. Jakarta : Erlangga.

Suhadi Sigit. 2000. Teori Kepemimpinan dalam Manajemen. Yogyakarta : Arrmurita.

Surat Keputusan Menpan No. KEP/25/M.PAN/2/2004, Tentang Pedoman Umum

Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah

Page 90: Progra kerja tata usaha pinal

The Liang Gie. 1992. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty Yeremias T.

Keban. 1995. “Kinerja Organisasi Publik”. Bahan Seminar Sehari dalam rangka Purna Tugas

Drs. Sediyono. FISIPOL UGM Yogyakarta.

William B. Werther, Jr dan Keith Davis. 1996. Human Resources and Personnel

Management. USA: McGraw-Hill,Inc.

Page 91: Progra kerja tata usaha pinal

Unit Kerja :

Fungsi :

Rincian Tugas :

Kode fungsi :

NO Kegiatan

Kode Kegiatan

Indikator Kunci

Keberhasilan

Page 92: Progra kerja tata usaha pinal

PENJABARAN DIMENSTI KOMPETENSI

PELAKSANA URUSAN ADMINISTRASI KESISWAAN

PERMEN NO.24 TAHUN 2008

No Kompetensi Teknis Kompetensi Sub-Kopetinsi Uraian Kerja Hasil Kerja Keterangan

6. 3.6.1 Membantu

penerimaan

siswa baru

3.6.2 Membantu

orientasi

siswa baru

3.6.3 Membantu

menyusun

program

Pengembangan

diri siswa

3.6.4 Membantu

menyiapkan

laporan

kemajuan

belajar siswa

3.9.1 Memanfaatkan

TIK untuk

kelancaran

pelaksanaan

administrasi

sekolah/madr

asah

3.9.2 Menggunakan

TIK untuk

mendokumen

tasikan

administrasi

sekolah/madr

asah

3.11Mengadministra

sikan standar

pengelolaan

yang berkaitan

dengan peserta

didik

3.12 Menguasai

penggunaan

Teknologi

Informasi dan

Komunikasi

(TIK)

3.11.1 Membantu kegiatan

penerimaan peserta

didik baru

3.11.2 Membantu kegiatan

masa orientasi

3.11.3 Membantu

mengatur rasio

peserta didik per

kelas

3.11.4 Mendokumentasikan

prestasi akademik

dan nonakademik

3.11.5 Membuat data

statistik peserta

didik

3.11.6 Menginventarisir

program kerja

pembinaan peserta

didik secara berkala

3.11.7 Mendokumentasikan

program kerja

kesiswaan

3.11.8 Mendokumentasikan

program

pengembangan diri

3.11.9 Membuat layanan

sistem informasi dan

pelaporan

administrasi

kesiswaan

3.11.10 Memanfaatkan TIK

untuk

mengadministrasika

n urusan kesiswaan

Page 93: Progra kerja tata usaha pinal
Page 94: Progra kerja tata usaha pinal
Page 95: Progra kerja tata usaha pinal

SETANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PPDB

Permendiknas No. 24 tahun 2008

Permendagri No. 12 tahun 2009 Keputusan Menpan No. 25/KEP/M.PAN/2/2004

Unit Kerja : TATA SAHA SMP N 1 SOREANG

Fungsi : Mengadministrasikan standar pengelolaan yang berkaitan dengan

pesertadidik

Rincian Tugas : Membantu penerimaan siswa baru

Kegiatan : Melaksanakan Penerimaan Siswa Baru

Kode kegiatan : 3.11

No. Uraian Unit Kerja : 3.11.1

Pelaksana Kegiatan : Tata Usaha SMP N 1 Soreang

Kegiatan :

A. Rapat Koordinasi

- Mensosialisasikan Perbub tentang PPDAB

- Membentuk Panitia PPDB

- Menetapkan Prosedur dan Mekasnisme PPDB

- Menetapkan Lokasi

- Menetapkan Waktu

a. Pendaftaran untuk siswa berprestasi

b. Pendaftaran untuk siswa umum

- Menyiapkan ATK

- Menyiapkan Alat Penunjang

- Menetapkan Jam Kerja

- Menetapkan Pembiayaan

B. Bagian Pelaksana Kegiatan

- Bagian Informasi:

a. Menjelaskan waktu PPDB

b. Menjelaskan Jam Kerja

c. Menjelaskan Persyaratan

d. Menjelaskan Mekanisme Prosedur PPDB

e. Menjelaskan Pengumuman

- Bagian Penerimaan Berkas :

a. Menerima Berkas

b. Memeriksa Kelengkapan Berkas

c. Mencatat/Meregristrasi

d. Memberikan bukti penerimaan

Page 96: Progra kerja tata usaha pinal

- Bagian Pengentrian Data

a. Menerima berkas dari Bagian Penerimaan Berkas

b. Mengerjakan Pengentrian dengan cermat

c. Memilah yang sudah dikerjakan dengan yang belum.

d. Mengamankan berkas(menyimpan,memilah)

e. Membuat rekap

f. Membantu penyelesaian untuk pelaporan

g. Membantu penyelesaian untuk pengumuman

- Bagian Membagikan hasil seleksi

a. Menyerahkan amplop hasil seleksi

b. Menjelaskan waktu regristrasi

c. Menjelaskan kelengkapan berkas

d. Map untuk perempuan/Laki-laki

Page 97: Progra kerja tata usaha pinal

- Bagian Penerimaan Berkas Regritrasi

a. Menerima berkas regristrasi

b. Memeriksa kelengkapan regristrasi

c. Mencatat yang belum dan yang sudah regristrasi

d.

-

f.