profil kabupaten gunungmas

Upload: julius-endra

Post on 10-Jan-2016

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kabupaten Gunung Mas

TRANSCRIPT

Profil Kabupaten Gunungmas

Kabupaten Gunung Mas secara geografis terletak pada 0 18 00 Lintang Selatan s/d 01 40 30 Lintang Selatan dan 113 01 00 Bujur Timur s/d 114 01 00 Bujur Timur, Secara administrasi berbatasan dengan batas wilayah kabupaten adalah:

" Utara : Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Sanggau (Propinsi Kalbar) " Selatan : Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya " Barat : Kabupaten Katingan dan Kabupaten Sanggau (Propinsi Kalbar) " Timur : Kabupaten Kapuas, Kabupaten Murung Raya

Kabupaten Gunung Mas yang beribukota di Kuala Kurun memiliki luas 10.805 Km2 yang terbagi dalam 127 Kelurahan dan 12 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Manuhing, Kecamatan Rungan, Kecamatan Sepang, Kecamatan Kurun, Kecamatan Tewah, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kecamatan Mihing Raya, Kecamatan Rungan Hulu, Kecamatan Manuhing Hulu, Kecamatan Damang Batu, dan Kecamatan Miri Manasa.

Komoditi unggulan Kabupaten Gunung Mas yaitu sektor perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan dan jasa. Sektor pertanian komoditinya adalah jagung, kedelai, ubi jalar, dan ubi kayu, sub sektor Perkebunan komoditi unggulannya adalah kelapa sawit, Karet, kopi dan kelapa, Sub sektor perikanan komoditi yang diunggulkan berupa budidaya keramba, budidaya kolam, sub sektor peternakan komoditinya adalah sapi, babi, kambing, dan kerbau, sedangkan sub sektor jasa komoditinya yaitu wisata alam dan wisata budaya.

Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, di wilayah ini tersedia 1 bandar udara, yaitu Bandara Kuala KurunBahan Galian yang terdapat di Kabupaten Gunung Mas terdiri dari Mineral Logam Emas (Au), Perak (Ag), Galena (Pbzn), Besi (Fe), Zirkon (ZrSiO4) dan Tembaga (Cu) dan Batubara.

KATINGANhttp://suprayitnoyakusa.blogspot.com/2015/04/keunggulan-daerah-kompetitif-di.html

Keunggulan Kompetitif, Model Organisasi-Industri(Industrial-Organizational I/O) yang ada di Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah Sebagai Penghasil Rotan terbesar di Kalimantan Tengah dan jenis Rotan terbaik di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Kalimantan Tengah kaya akan berbagai sumber daya alam. Begitu pula dengan Kabupaten Katingan di Kalimantan Tengah. Kabupaten yang beribukota di Kasongan ini merupakan penghasil rotan terbesar di Kalimantan. Dari 13 kecamatan, tercatat 10 di antaranya merupakan wilayah penghasil rotan. Tak heran jika Kabupaten Katingan mampu menghasilkan 500 ton lebih rotan dalam waktu sebulan. Rotan memang sejak dulu sudah menyatu dengan kebudayaan masyarakat Suku Dayak di Katingan. Selain digunakan dalam berbagai upacara dan perayaan, rotan juga dimanfaatkan menjadi bahan pangan yang lezat. Belakangan ini, hubungan rotan dengan Suku Dayak di Katingan semakin erat. Tidak hanya untuk keperluan upacara dan bahan pangan, rotan juga telah dikembangkan menjadi bahan pembuat kerajinan yang menarik dan memiliki daya tarik tersendiri untuk diminati tidak hanya warga lokal dan Nasional tetapi juga menarik para pembeli di Internasional.

Pemerintah Kabupaten Katingan telah melakukan berbagai upaya agar kerajinan rotan dikenal oleh masyarakat luas. Usaha-usaha tersebut antara lain mendirikan sekolah menengah kejuruan yang fokus pada kerajinan rotan, menjalin kerjasama dengan lembaga perbankan untuk peminjaman modal usaha kerajinan rotan, hingga melakukan berbagai pelatihan. Pemerintah Kabupaten Katingan juga telah menginstruksikan kepada pemilik perkebunan rotan untuk membudidayakan rotan jenis tertentu. Rotan yang dibudidayakan antara lain rotan manau, rotan taman, dan rotan sabutan. Ketiga jenis rotan tersebut merupakan jenis rotan yang biasa sering digunakan sebagai bahan utama pembuatan kerajinan dank has dari Indonesia.

Kerajinan rotan yang dihasilkan masyarakat Katingan memiliki perbedaan jika dibandingkan kerajinan rotan dari Pulau Jawa. Kerajinan rotan Katingan menggunakan motif khas Dayak, seperti kemang atau burung tingang. Motif-motif tersebut memang sudah melekat dengan kebudayaan dan menjadi ciri etnisitas Suku Dayak. Awalnya, produk-produk kerajinan rotan Kabupaten Katingan sebagian besar berupa alat-alat keperluan rumah tangga, seperti aneka wadah, tas sayur, dan tikar. Seiring berjalannya waktu dan pengembangan yang dilakukan, kerajinan rotan Katingan kini telah memproduksi berbagai mebel (seperti kursi, meja, dan pembatas ruangan) hingga benda-benda penunjang kehidupan modern lainnya. Selain itu, kerajinan rotan pun telah dipadukan dengan bahan lain seperti kulit sehingga menghasilkan produk yang memenuhi unsur praktis tanpa melupakan nilai estetis. Kabupaten Katingan merupakan sentra produksi rotan di Kalimantan Tengah dengan rata-rata produksi rotan asalan yang dipasarkan mencapai 600-800 ton setiap bulannya.Jenis Rotan yang banyak diusahakan masyarakat Katingan, meliputi Rotan Taman (Sega dan Irit), Rotan marau/manau dan Rotan Sabutan. Lebih dari 51%Rumah Tangga(12.746KK) atau seluas 325.000 Ha dari wilayah Kabupaten.Luas kawasan hutan di wilayah Kabupaten Katingan mencapai 1.788.839 Ha atau 88,62% dari luas wilayah dan merupakan satu-satunya kabupaten di Indonesia yang memiliki 2 taman nasional (Taman Nasional Bukit Raya - Bukit Baka dan Taman Nasional Sebangau), berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten, Kabupaten Katingan mencanangkan Kawasan Lindung 44.301,39Ha, Kawasan Budidaya Kehutanan seluas 892.218 Ha.Jarang ditemui Pemerintah Daerah yang berani memproklamirkan wilayahnya sebagai Kabupaten Rotan. Kabupaten Katingan sebagai Kabupaten Rotan tidak hanya wacana. Sebagai Kabupaten baru di Kalimantan Tengah yang berani memproklamirkan diri sebagai Kabupaten Rotan mulai menampakkan upayanya, walau di sana-sini ancaman perluasan ijin perkebunan sawit, pertambangan dan praktik HPH masih menjadi persoalan tersendiri dari peruntukan lahan hutan di wilayah Katingan.Saat ini Bupati Katingan mengharuskan semua kantor pemerintahan di Katingan memakai barang inventaris kantor dari mebel rotan. Perusahaan daerah sudah produksi meja dan kursi dari rotan untuk kantor-kantor. Di waktu yang sama, penerapan Visi Kabupaten Rotan tidak hanya direspon oleh Dinas Kehutanan. Perusahaan Daerah Katingan Jaya Mandiri (PD. KJM) juga sedang menggiatkan dan menunjukkan Katingan Kabupaten Rotan tidak hanya sekadar slogan. Beberapa pesanan mebel rotan untuk kantor-kantor pemerintah sedang dalam pengerjaan. Bahkan baru-baru ini KJM mulai mengembangkan kelompok-kelompok pengrajin rotan dengan bantuan BI (Bank Indonesia). KJM juga memiliki showroom mebel rotan yang letaknya tidak jauh dari Kawasan Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Katingan yang berada di Kasongan yang sebagian besar arealnya berupa gambut.

Harga yang ditawarkan para perajin rotan Kabupaten Katingan juga cukup variatif. Aneka kerajinan rotan yang mereka hasilkan ditawarkan mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Tas dan wadah biasa dijual dengan harga seratus ribu, atau bisa lebih mahal tergantung ukuran dan kerumitan motif yang ditawarkan. Aneka kerajinan rotan yang dihasilkan para perajin Kabupaten Katingan tidak hanya dipasarkan di dalam negeri. Produk-produk kerajinan ini telah dipasarkan ke luar negeri, terutama Eropa.

Kelemahan Pemberdayaan Rotan di Kabupaten Katingan : Beberapa Tahun Yang lalu pernah dikeluarkan moratorium Penghentian ekspor Rotan dari Indonesia oleh Pemerintah. Hal ini juga memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan industry rotan di kabupaten Katingan. Tidak sedikit industry rumahan rotan setengah jadi banyak yang gulung tikar. Bahkan dampak yang lebih signifikan banyak masyarakat yang kemudian kecewa, menebangi kebun Rotan mereka sebagai aksi protes kepada pemerintah. Meskipun pemerintah memiliki alasan sebagai langkah menstabilkan harga rotan dunia dan meningkatkan kreativitas pengrajin rotan serta mencukupi kebutuhan dalam negeri nyatanya sejak larangan ekspor tersebut penjualan Rotan dari katingan turun drastic. Hal ini harus segera diatasi karena sampai tahun 2015 ini moratorium penghentian ekspor rotan tersebut belum ada tindk lanjut lagi. Ini harus segera disikapi agar gairah industry rotan dari Indonesia, dari Katingan khususnya bsa menggeliat kembali.

Hasil Rotan Setengah Jadi dari Kabupaten Katingan :

Ibu Ramince, salah Satu pengrajin Rotan Senior / Instruktur Pengrajin dari Katingan.

2. Keunggulan Kompetitif Model berbasis sumber daya(Resource-Based View atau RBV) yaitu Jargon Katingan yang terkenal dengan Durian Kasongan. Durian Kasongan, ya itulah salah satu buah yang terkenal berasal dari Kabupaten katingan.Jargon Durian kasongan sudah terkenal di wilayah Kalimantan Tengah bahkan di Provinsi tetangga. Buah durian Kasongan merupakan buah durian yang terkenal khas Kabupaten katingan. Nama Kasongan diambil dari nama tempat Ibukota Kabupaten Katingan, dimana banyak penggemar durian dapat menikmati durian-durian yang banyak dijajakan di pinggir jalan raya. Keberadaan durian Kasongan juga disuplai dari Kecamatan lain di hulu sungai Katingan, salah satunya dari Kecamatan Katingan Hulu. Durian Kasongan terkenal disebabkan rasanya manis, masak pohon atau tanpa dikarbit, kemanisannya alami, dan harga terjangkau.

Produk olahan buah durian agar memiliki nilai tambah lebih tinggi dan tahan disimpan lama yang umum dilakukan warga Tumbang Sanamang adalah dibuat tempoyak dan dodol durian. Tempoyak merupakan daging buah durian yang difermentasi minimal tiga hari, campuran yang digunakan biasanya garam. Tempoyak dapat disimpan hingga setahun, sedangkan harga tempoyak mencapai Rp. 25.000/kg. Selain tempoyak, buah duriah juga dijadikan dodol durian. Pembuatan dodol masih tradisional hanya daging buah durian dicampur sedikit garam dan diaduk diatas bara api. Pengadukan bahan dodol durian diatas bara api hingga dodol matang memakan waktu 5 jam. Bahan pembuatan dodol sebanyak 70 butir durian dengan harga Rp. 7.000/butir menghasilkan 10 kg dodol, jika mengupah untuk mengaduk sebesar Rp. 15.000/kg dodol jadi. Harga jual dodol durian oleh warga Tumbang Sanamang sebesar Rp. 100.000/kg.

Kelemahan Pemberdayaan Durian di Kasongan, Kabupaten Katingan :

Adapun Kelemahan dari Pembudidyaan Durian yang ada di Kasongna, Kabupaten Katingan aadalah meskipun Durian di Katingan yang lebih dikenal dengan nama Durian Kasongan, sangat dikenal seantero Kalimantan, tapi anehnya tidak satu pun warga masyarakat yang memiliki kebun durian yang representatif. Semua tanaman pohon buah durian yang ada, sebahagian besar merupakan pohon warisan para orang tua jaman dahulu. Belum ada pemberdayaan durian secara massal yang ada di Kabupaten Katingan sehingga dikhawatirkan generasi durian Kasongan akan musnah beberapa tahun lagi karena Pohon pohon yang yang semakin menua. Selain itu promosi durian Kasongan yang hanya dilingkup Kalimantan menyebabkan harga yang relative murah jika musim panen tiba Karena terlalu melimpah. Hal ini harus dipikirkan bersama agar durian kasongan bias go Nasional dan bahkan internasional sehingga akan meningkatkan harga jual durian tersebut dan juga meningkatkan eksistensi durian kasongan agar lebih dikenal masyarakat secara luas.

Contoh Gambar Legitnya Durian Kasongan :

Penjual durian kasongan yang ada salah satu sudut di Kota Palangka Raya :

3. Keunggulan Kompetitif Model Gerilya di Kabupaten Katingan Sebagai Pusat Pertambangan

Seperti yang disebutkan bahwa keunggulan Kompetitif Model Gerilya adalah Keunggulan yang Sementara dan tergantung daerah dalam pengembangannya. Model Keunggulan Gerilya ini disebutkan harus menyesuaikan dengan situasi Internal maupun eksternal. Kabupaten katingan, kabupaten dengan luas terbesar nomor 2 di Kalimantan Tengah tersebut menyimpan Potensi yang luar biasa terhadap pertambangan. Saat ini di Wilayah Kereng Pangi, salah satu kecamatan di Kabupaten kasongan merupakan sentra Pertambangan yaitu Emas dan pasir Zyrkon yang melimpah. Bahkan banyak pekerja dari luar pulau Kalimantan yang menggantungkan nasib sebagai penambang di wilayah ini.Secara geologis, daerah Kabupaten Katingan sebagian besar tersusun atas batuan sedimen dan batuan beku. Hal ini memberikan kemungkinan adanya kandungan berbagai potensi pertambangan, khususnya sumberdaya mineral. Hingga saat ini, potensi pertambangan belum dimanfaatkan secara optimal sehingga memberikan peluang seluas-luasnya bagi para investor.

N0.JENIS SUMBER DAYA ALAMLOKASI KETERDAPATAN

1.BATUBARA Kec. Tewang Sanggalang Garing di kelurahan pandahara Kec. Katingant Tengah di desa Hangei Kec. Pulau Malan di desa Tewang Karangan Kec. Kamipang di sei kalaru besar dan kalaru kecil. Kec. Tasik Payawan di Kalaru Kec. Marikit, Kec. Sanaman Mantikei Kec. Petak Malai

2.BATUAN BEKU Kec. Katingan Hulu Kec. Sanaman Mantikei Kec. Marikit Kec. Bukit Raya Kec. Katingan Hilir di sekitar bukit batu Kasongan Kec. Mendawai di Komplek Gunung Kaki

3.PASIR KUARSA Kec. Sanaman Mantikei di sekitar aliran sei samba Kec. Katingan Hilir di sekitar bukit batu Kasongan Kec. Mendawai di Komplek Gunung Kaki

4.ZIRKON Kec. Katingan Hilir Kec. Tewang Sangalang Garing Kec. Pulau Malan Kec. Katingan Tengah Kec. Tasik Payawan Kec. Kamipang

5.BATU MULIA Kec. Sanaman Mantikei di desa Tumbang Atei Kec. Katingan Hulu di desa Rantau Bahai

6.MINERAL LOGAM Kec. Bukit Raya Kec. Katingan Hulu Kec. Marikit Kec. Sanaman Mantikei Kec. Katingan tengah Kec. Pulau Malan Kec. Tewang Sangalang Garing Kec. Katingan

1. EMAS

1. PERAK Kec. Katingan Tengah

1. BESI DAN TEMBAGA Kec. Sanaman Mantikei di Tumbang Manggo Kec. Katingan Tengah di Mirah Kalanaman

1. BAUKSIT Kec. Petak Malai

Selain itu juga, Kabupaten Katingan memiliki cadangan berbagai macam bahan tambang sehingga sangat potensial untuk kegiatan pertambangan, misalnya emas, sirkon, kaolin, bijih besi dan air raksa granit, sedangkan untuk sektor pariwisata, obyek wisata Kabupaten Katingan pun tidak kalah menariknya dari kabupaten lain, antara lain obyek wisata alam, obyek wisata budaya dan obyek wisata minat khusus.

Sektor infrastruktur guna menunjang sektor-sektor tersebut di atas, pembangunan di bidang infrastruktur pun juga digalakkan, misalnya pembangunan jalan darat mengingat Kasongan menjadi sebagian wilayahyang berfungsi sebagai wilayah outlet-inlet (pintu gerbang) karena terletak di jalan trans Kalimantan. Disamping pembangunan jalan dan jembatan, prasarana pelabuhan laut yang berada di Selat Jeruju Kecamatan Katingan Kuala telah dibangun gudang dan penumpukan barang (kontainer) diatas areal seluas 4.739 m2 dan jalan menuju Katingan I, dan akses jalan yang sangat strategis menghubungkan Pelabuhan Laut Selat Jeruju Pulau Damar adalah melalui Katingan I Katingan II Mendawai Katingan III Gunung Kaki Palangka Raya (Ujung Jalan G. Obos, tepatnya rencana terminal AKAP) dengan panjang 125 km. Selain itu juga telah dibangun lapangan udara yang berada di Kecamatan Katingan Tengah (Tumbang Samba) yang dimanfaatkan sebagai pelayanan perintis wilayah utara dengan pesawat tipe BN dengan panjang landasan pacu 900 m dan lebar 23 m.

Kelemahan Strategi pembangunan Gerilya ( Pemberdayaan Pertambangan ) yang ada di Kabupaten Katingan : Sumberdaya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Katingan demikian melimpah. Mulai sumberdaya hutan, laut, sungai, danau, pertambangan, pertanian dan sebagainya sangat banyak. Namun demikian, masih sedikit dari seumberdaya tersebut yang dapat dimanfaatkan secara maksmal. Pemerintah lebih banyak pada orientasi untuk mengeksploitasinya dibandingkan dengan reklamasi dan rehabilitasi sumberdaya tersebut. Contoh, bekas lokasi pertambangan di daerah Kereng Pangi, masih belum dilakukan rehabilitasi secara baik. Bekas-bekas galian tambang yang dilakukan oleh perusahaan swasta atau masyarakat setempat masih belum direhabilitasi secara maksimal. Akibatnya sumberdaya tersebut terkesan mubazir.

Salah satu sisi Tambang Batu bara yang ada di Katingan :

Salah Satu sisi Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Katingan

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_KapuasGeografiKabupaten Kapuas terletak di antara 0o8'48" sampai dengan 3o27'00" Lintang Selatan dan 112o2'36" sampai dengan 114o44'00" terletak di Garis Khatulistiwa.Ibu kota Kabupaten Kapuas adalah Kuala Kapuas. Kuala sendiri berarti delta. Kuala Kapuas adalah kota yang indah, karena berada pada tepi sungai pada simpang tiga. Ketiga sungai tersebut adalah Sungai Kapuas Murung dengan panjang 66,38km, Sungai Kapuas dengan panjang 600,00km dan Daerah Pantai/Pesisir Laut Jawa dengan panjang 189,85km. Pada malam hari, lampu-lampu dari pemukiman penduduk di tepian sungai yang amat luas (lebar mencapai 2km) berkerlap-kerlip dipantulkan oleh sungai disertai sapuan angin yang sejuk yang membawa nuansa magis.Kota ini dibangun sejak lama sebelum adanya Palangka Raya, Ibu kota Kalimantan Tengah. Kota ini berasal dari pelabuhan perdagangan skala kecil antar pulau dan antar daerah. Dewasa ini jalan lintas Kalimantan membuka isolasi Kabupaten Kapuas ke wilayah lainnya di Kalimantan. Pembangunan Kota Kuala Kapuas cukup intensif khususnya kawasan pemukiman dan wilayah kota baru yang mencakup gedung pemerintahan dan infrastruktur pendukung lainnya. Kuala Kapuas adalah pintu gerbang sisi selatan bagi Provinsi Kalimantan Tengah.Rumah panjang (Betang) yang merupakan bagian Budaya "Dayak" masih berdiri tegak di kota kecil Buntoi, Desa Tumbang Kurik dan Tumbang Malohai. Kerajinan keranjang rotan di Kuala Kapuas, pemancingan udang air tawar dan pasar terapung mewarnai kehidupan masyarakat Kabupaten Kapuas. Terdapat pula kawasan pantai yang amat indah di daerah Cemara Lebat di tepian Laut Jawa.Batas wilayahBatas wilayah Kabupaten Kapuas meliputi:UtaraKabupaten Barito Utara, Murung Raya

SelatanLaut Jawa

BaratKabupaten Pulang Pisau dan Gunung Mas

TimurKabupaten Barito Selatan dan Provinsi Kalimantan Selatan

TopografisBagian utara merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara 100-500 meter dari permukaan air laut dan mempunyai tingkat kemiringan antara 8-15 derajat dan merupakan daaerah perbukitan/pegunungan dengan kemiringan 15-25 derajat.Bagian selatan terdiri dari pantai dan rawa-rawa dengan ketinggian antara 0-5 meter dari permukaan air laut yang mempunyai elevasi 0-8% serta dipengaruhi oleh pasang surut dan merupakan daerah yang mempunyai potensi banjir yang cukup besar (air laut/pasang naik). Selain itu daerah Kabupaten Kapuas memiliki daerah/wilayah perairan yang meliputi danau, rawa dan beberapa sungai besar, yaitu:1. Sungai Kapuas Murung dengan panjang 66,38km2. Sungai Kapuas dengan panjang 600,00km3. Daerah Pantai/Pesisir Laut Jawa dengan panjang 189,85kmHidrologiSelain sungai-sungai di atas, di Kabupaten Kapuas juga terdapat 4 (empat) buah Anjir / Kanal, yaitu:1. Anjir Serapat sepanjang 28km (menghubungkan Kuala Kapuas menuju Banjarmasin, wilayah Kalimantan Tengah sepanjang 14km dan wilayah Kalimantan Selatan 14km)2. Anjir Kalampan sepanjang 14,5km (menghubungkan Kota Mandomai Kecamatan Kapuas Barat ke Pulang Pisau wilayah Kabupaten Pulang Pisau mengarah ke Palangka Raya)3. Anjir Basarang sepanjang 24km (menghubungkan Kuala Kapuas ke wilayah Pulang Pisau)4. Anjir Tamban sepanjang 25km (menghubungkan Kuala Kapuas menuju Banjarmasin, wilayah Kalimantan Tengah sepanjang 13km dan wilayah Kalimantan Selatan 12km)Pembagian administratifSaat ini Kabupaten Kapuas terbagi menjadi 17 kecamatan, antara lain: Basarang Bataguh Dadahup Kapuas Barat Kapuas Hilir Kapuas Hulu Kapuas Kuala Kapuas Murung Kapuas Tengah Kapuas Timur Mandau Talawang Mantangai Pasak Talawang Pulau Petak Selat Tamban Catur TimpahJumlah pendudukJumlah penduduk Kabupaten Kapuas sekitar 329.646 jiwa dengan klasifikasi 168.139 laki-laki dan 161.507 perempuan (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010) Tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Kapuas rata-rata sebanyak 21,97 orang per km2.Dan berikut adalah penduduk per kecamatan adalah:NoKecamatanJumlah Penduduk (2010)

1.Kapuas Kuala18.763

2.Tamban Catur14.592

3.Kapuas Timur23.535

4.Selat56.902

5.Bataguh31.095

6.Basarang18.073

7.Kapuas Hilir13.036

8.Pulau Petak18.873

9.Kapuas Murung24.589

10.Dadahup11.253

11.Kapuas Barat18.412

12.Mantangai35.500

13.Timpah9.548

14.Kapuas Tengah14.009

15.Pasak Talawang5.920

16.Kapuas Hulu8.419

17.Mandau Talawang5.348

Jumlah:329.646

KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATANIbukota: Soe

Luas Wilayah: 3.947,00 km2

Jumlah Penduduk: 405.993

DAFTAR ISIA. VISI MISI 1. Visi 2. MisiB. POTENSI DAERAH 1.Pertanian 2.Perkebunan 3.Peternakan 4.Perikanan 5.Kehutanan

Luas wilayah Kab.Timor Tengah Selatan adalah: 394.700 Ha atau 3.947 km. Letak Geografis pada titik koordinat : 124.4901"-124.04.00" Bujur Timur (124313"-1244956" BT) dan 9-10 Lintang Selatan (926-10 100"LS).Ketinggian wilayah : 0 - 500 m (49%) ; > 500m (51%).Kemiringan Wilayah : 0 - 3 7,52% dari luas wilayah (29.681,44 Ha) 3 - 12 16,49% dari luas wilayah (65.086.03 Ha) 12 - 40 41,87% dari luas wilayah (165.260,89 Ha) > 40 34,12% dari luas wilayah (134.671,64 Ha). Kabupaten timor Tengah Selatan beriklim tropis dengan suhu rata-rata : 24CCurah Hujan rata-rata : 750 mm/thn Jumlah hari hujan : 78 hari/thn

VISI MISIVisi :"TERWUJUDNYA MASYARAKAT TIMOR TENGAH SELATAN YANG MANDIRI, MAJU, SEJAHTERA, ADIL DAN MERATA".Misi :1. Menyajikan pelayanan prima untuk terbentuknya Masyarakat Timor Tengah Selatan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.2. Memiliki kesadaran hukum dan Etos Kerja yang tinggi untuk meningkatkan kualitas hidup yang layak.3. Menguasai Teknologi untuk memanfaatkan lingkungan dan kekayaan alam anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa serta memiliki daya beli yang pantas.

POTENSI DAERAH1. PERTANIAN TANAMAN PANGANPotensiProduktivitas Tanaman Pangan di Kabupaten Timor Tengah Selatan tahun 1999, Luas arel tanaman serta hasil produksi di Kabupatn Timor Tengah Selatan adalah:- Padi, luas areal panen 1.983 ha, hasil produksi 5.408 ton.- Jagung, luas areal panen 47.113 ha, hasil produksi 103.149 ton - Ubi Kayu, luas areal panen 22.506 ha, hasil produksi 198.512 ton- Ubi Jalar, luas areal panen 1. 362 ha, hasil produksi 11.68 ton - Kacang Tanah, luas areal panen 369 ha, hasil produksi 375 ton - Kacang Kedelai, luas areal panen, 227 ha, hasil produksi 203 ton- Kacang Hijau, luas areal panen 1.073 ha, hasil produksi 764 ton - Sorgum, luas areal panen 167 ha, hasil produksi 128 ton

Dari hasil produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, yang potensial/menonjol adalah :- Jagung- Ubi Kayu- Ubi Jalar- Kacang Kedelai- Kacang HijauPeluang Pengembangan UsahaPeluang pengembangan usaha untuk jenis Tanaman Pangan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, adalah :Agribisnis Jagung, Kacang Tanah, Kacang Kedelai dan Ubi KayuLokasi :- Kec. Mollo Utara (Ds NoEbesi, luas lahan potensial 300 ha), - Kec. Mollo Selatan (Ds Kualeu, luas lahan potensial 300 ha), - Kec. Amanuban Barat (Ds Hane, Ds Tubuhue, luas lahan 300 ha), - Kec. Amanuban (Selatan Ds Nunkolo, Ds HoEneno, luas potensial 400 ha), - Kec. Kuanfatu ( Ds Oni, luas lahan potensial 150 ha), - Kec. Amanuban Tengah (Ds NoEnoni, luas lahan potensial 200 ha), - Kec. Amanuban Timur (Ds Silu, luas lahan potensial 100 ha),- Kec. Kie (Ds Manufui, luas lahan potensial 100 ha),- Kec. Amanatun Selatan (Ds Haumeni dan Ds Putun, luas lahan 300 ha),- Kec. Amanatun Utara (Ds Tumu dan Ds Bila, luas lahan 100 ha)

Budidaya Bawang Merah dan Bawang PutihLokasi : - Kec. Mollo Utara : Ds Ajaobaki- Kec. Kuanfatu : Ds Kakan- Kec. Kie : Ds NenotesLuas lahan potensial : 9.500 ha

Pengembangan Jeruk KeprokLokasi :- Kec. Mollo Utara : Ds Lelobatan, luas lahan potensial 320 ha, - Kec. Mollo Selatan : Ds Kualeu dan Ds Biloto, luas lahan potensial 340 ha, - Kec. Amanuban Barat : Ds Benlutu, luas lahan potensial 165 ha,- Kec. Amanuban Timur : Ds Pisan, luas laha potensial 100 ha,- Kec. Kie, Ds Sabun dan Ds Nano, luas lahan potensial 110 haStatus tanah : Milik Negara dan Milik Rakyat

Informasi Penunjang :- Kecocokan Iklim dan Lahan,- Bahan baku : Lokal, dapat didatangkan dari luar NTT- Lokasi 110 Km dari Ibukota Propinsi, kondisi jalan beraspal, jalan tanah/kerikil- Listrik, Telepon, Bank dan Kantor Pos tersedia di Ibukaota Kecamatan

Pengembangan ApelLokasi : - Kec. Mollo Selatan : Ds Kualeu, luas lahan potensial 225 ha- Kec. Mollo Utara : Ds Banfafi, luas laha potensial 215 haStatus tanah : Milik Negara dan Milik Rakyat/Adat.

Informasi Penunjang : - Jenis tanah : Latosol, - Tekstur : Halus (26 ha), Sedang (414 ha)- Kedalaman Efektif : 60-90 cm (215 ha), 90 cm (26 ha), 30 cm (109 ha)- Ketinggian dari permukaan laut : 500-750 m (134 ha), 750-1.000 m (306 ha)- Curah hujan rata-rata 2.000 mm/thn, rata-rata hari hujan 133 hari

Industri Pengolahan Hasil Pertanian dan Buah-buahan :Lokasi : Kec. Mollo Selatan - Tepung Tapioka/Kasava- Industri Keripik- Industri Minuman/Juice- Industri Sari Apel

2. PERKEBUNANPotensiPotensi serta Produksi komoditi tanaman Perkebunan Kabupaten Timor Tengah Selatan sampai dengan tahun 1999, adalah : - Komoditi Kelapa, luas areal tanam 10.469,90 ha- Komoditi Kopi, luas areal tanam 638,60 ha- Komoditi Jambu Mente, luas areal tanam 3.073,94 ha- Komoditi Kakao/Coklat, luas areal tanam 13,70 ha- Komoditi Kemiri luas areal tanam 20.501 ha- Komoditi Kapuk, luas areal tanam 3.830,90 ha- Komoditi Pinang, luas areal tanam 459,20 ha- Komoditi Tembakau, luas areal tanam 27,90 ha- Komoditi Tebu, luas areal tanam 63,40 ha- Komoditi Sirih, luas areal tanam 458,20 ha

Dari produk tanaman perkebunan yang potensial/diunggulkan adalah : - Sirih- Kemiri- Pinang- Kemiri3. PETERNAKANPotensiPotensi komoditi ternak di Kabupaten Timor Tengah Selatan sampai dengan tahun 1999, adalah:- Sapi Potong, sebanyak 221.83 7 ekor - Kerbau, sebanyak 2.901 ekor - Kuda. sebanyak 18.279 ekor - Kambing, sebanyak 63.029 ekor - Babi, sebanyak 195.273 ekor - Ayam Buras, sebanyak 688.379 ekor - Itik, sebanyak 8.027 ekor

Komoditi ternak yang potensial/unggulan di Kabupaten Timor Tengah Selatan,adalah :- Sapi - Kuda - Ayam Buras - Kambing - Babi.

Peluang Pengembangan Usaha- Penggemukan dan Pembibitan Sapi Potong, luas lahan potensial 675 ha - Peternakan Kambing, luas lahan potensial 125 ha.

4. PERIKANANPotensiPotensi komoditi perikanan di kabupaten Timor tengah Selatan tahun 1999 adalah:- Hasil penangkapan untuk perikanan laut sebanyak 76,8 ton - Hasil budidaya perikanan darat; sebanyak 44,6 ton

Peluang Pengembangan Usaha- Penangkapan Ikan Tuna dan Cakalang, lokasi : Laut Timor- Penagkapan Nener, lokasi : Perairan sebelah selatan Kec. Amanuban Selatan

5. KEHUTANAN PotensiPotensi komoditas sektor kehutanan yang menonjol di Kabupaten Timor TengahSelatan adalah : Asam, dengan hasil produksi sebanyak 1.065,48 ton.

Peluang Pengembangan Usaha- Eucalyptus, lokasi Kec. Mollo Utara- Hutan Kemasyarakatan, lokasi Kec. Mollo Selatan dan Amanuban Timur.

http://www.setyanovanto.info/timor-tengah-selatan

KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARAIbukota: Kefamenanu

Luas Wilayah: 2.669,66 km2

Jumlah Penduduk: 197.174

DAFTAR ISI A. POTENSI DAERAH 1.Pertanian 2.Perkebunan 3.Peternakan 4.Perikanan

Kabupaten Timor Tengah Utara memiliki luas wilayah 2.669.70 Km2 atau 266.970 Ha.Letak geografis Kabupaten Timor Tengah Utara pada koordinat 12400421 ~ 12404601 Bujur Timur dan 902481 ~ 9037361 Lintang Selatan. Suhu udara Kabupaten Timor Tengah Utara pada tahun 1999 berkisar antara 220 ~ 240 C, dengan volume hujan tahun 2004 rata-rata 1.289 mm/tahun dengan jumlah hari hujan sebanyak 55 hari/tahun.

POTENSI DAERAH1. PERTANIAN TANAMAN PANGANPotensiPotensi, komoditi hasil Pertanian Tanaman Paugan di Kabupaten Tianor Tengah Utara tahun 1999, adalah:- Padi, luas areal panen 5.6 18 ha, hasil produksi 14.249 ton- Jagung, luas areal panen 16.928 ha, hasil produksi 51.191 ton - Ubi Kayu, luas areal panen 6.307 ha, hasil produksi 59.652 ton - Ubi Jalar, luas areal panen 599 ha, hasil produksi 3.564 ton - Kacang Tanah, luas areal panen 1.050 hasil produksi 1.352 ton - Kacang Kedelai, luas areal panen 23 ha, hasil produksi 22 ton - Kaamg Hijau, luas area panen 581 ha, hasil produksi 420 ton - Sorgum, luas areal panen 93 ha, hasil produksi 65 ton

Komoditi tanaman pangan yang dapat diunggulkan di Kabupaten Timor Tengah Utara berdasarkan hasil produksi yaitu :- Kacang Tanah- Jagung

Peluang Pengembangan Usaha- Budidaya Bawang Merah Putih, di Kec. Miomafo Barat dan Timur- Pengembangan Jeruk Keprok, di Kec. Miomafo Barat dan Timur- Budidaya Jagung, Ubi Kayu, Kacang Tanah, Kacang Kedelai, di Kec. Miomafo - Pengembangan buah Lengkeng, Jeruk, Durian, Mangga, Nenas dan Sawo

Informasi Penunjang : - Kecocokan lahan dan iklim- Pola tanam : PIR- Bibit lokal, dari luar NTT- Pelabuhan laut : Wini 2. PERKEBUNANPotensiPotensi komoditas tanaman perkebunan di Kabupaten Timor Tengah Utara serta hasil produksi tahun 1999, adalah :- Komoditi Pinang, luas areal tanaman 882 ha, hasil produksi 103 ton - Komoditi Kapuk, luas areal tanaman 786 ha, hasil produksi 113,00 ton - Komoditi Kemiri, luas areal tanaman 6.400 ha, hasil produksi 960 ton - Komoditi Cengkeh, luas areal tanaman 5,00 Ha, hasil produksi 0,45 ton- Komoditi Jambu Mente, luas areal tanaman 7.063,00 ha,hasil produksi 88 ton- Komoditi Kakao, luas areal tanaman 126,00 ha, hasil produksi 3,00 Ton- Komoditi Kopi, luas areal tanaman 788 ha, hasil produksi 18 ton- Komoditi Kelapa, Luas areal tanaman 3.782,00 ha, hasil produksi 788 ton

Komoditi perkebunan yang diunggulkan di Kabupaten Timor Tengah Utara adalah:- Pinang- Kapuk- Kemiri

Peluang Pengembangan Usaha- Pengembangan Kemiri (Kec. Miomafo Barat, Insana, Biboki Selatan) - Pengembangan Jambu Mente (Kec. Miomafo Barat, Biboki Selatan)- Pengembangan Cengkeh (Kec. Miomafo Timur)- Pengembangan Kakao/Coklat (Kec. Miomafo Barat)

3. PETERNAKANPotensiPotensi komoditi ternak berdasarkan populasi yang ada di kabupaten Tengah Utara tahun 1999, adalah :- Babi, sebanyak 471-245 ekor (urutan ke-2 di NTT)- Sapi Potong, sebanyak 80.472 ekor (urutan ke-4 di NTT)- Kerbau, sebanyak 2.151 ekor (urutan ke-9 di NTT)- Kuda, sebanyak 6. 100 ekor (urutan ke-9 di NTT)- Itik, sebanyak 7.062 ekor, urutan ke-9 di NTT)- Kambing, sebanyak 15.970 ekor (urutan ke-12 di NTT)- Ayam Buras,sebanyak I22.948 ekor (urutan ke-12di NTT)

Dari populasi ternak yang ada, komoditi peternakan yang diunggulkan di Kabupaten Timor Tengah Utara, adalah :- Sapi- Babi- Kambing

Peluang Pengembangan UsahaPeluang pengembangan usaha peternakan di Kabupaten Timor Tengah Utara adalah Penggemukan dan Pembibitan Sapi Potong dengan lokasi Kec. Miomafo Barat dean Timur, Biboki Utara dan Selatan, Insana.

4. PERIKANANPotensiPotensi komoditas perikanan di Kabupaten Timor Tengah Utara, meliputi :- Hasil produksi perikanan laut tahun 1999 sebanyak 220,7 ton - Hasil produksi perikanan darat tahun 1999 sebanyak 48,1 ton

Peluang Pengembangan UsahaPeluang pengembangan usaha peternakan di Kabupaten Timor Tengah Utara adalah Budidaya Tambak Bandeng dan Udang di Kec. Insana dan Biboki Selatan.

Informasi penunjang : - Luas areal 3.500 ha, yang baru dimanfaatkan 355 ha (10,14%) - Pelabuhan laut : Wini

http://www.setyanovanto.info/timor-tengah-utara?page=polling&lang=id