profesionalisme aparatur sipil negara dalam …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/sip141777_riko...

69
PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM MENINGKATKAN KINERJA DI KANTOR CAMAT SEKERNAN KABUPATEN MUARO JAMBI Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Syarat- Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah Oleh : RIKO NANDAR (SIP.141777) PEMBIMBING: Siti Marlina, S.Ag., M.HI Tri Endah Karya Lestiyani, S.IP., M.IP FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDINJAMBI 2019

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

i

PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM MENINGKATKAN

KINERJA DI KANTOR CAMAT SEKERNAN

KABUPATEN MUARO JAMBI

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Syarat- Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Dalam Ilmu Pemerintahan

Fakultas Syariah

Oleh :

RIKO NANDAR

(SIP.141777)

PEMBIMBING:

Siti Marlina, S.Ag., M.HI

Tri Endah Karya Lestiyani, S.IP., M.IP

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDINJAMBI

2019

Page 2: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

ii

Page 3: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

iii

Page 4: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

iv

Page 5: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

v

MOTTO

☺⬧ ☺➔⧫ ⧫⬧ ▪⬧

◼⧫⧫ ⧫◆ ☺➔⧫ ⧫⬧

▪⬧ ❖ ◼⧫⧫

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat

(balasan)nya., dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya

Dia akan melihat (balasan) nya pula. (Q.S.AL- ZALZALAH : 7-8)

Page 6: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah

Dengan Menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT. Kupersembahkan Skripsi ini kepada :

Ayahanda Amir dan Ibunda Ernawati

Panutan hidup yang akan selalu kubanggakan dan kumuliakan.

Kasih dan sayang keduanya tak akan terungkapkan dengan lisan, dan tak akan

pernah sanggup kubalas dengan perbuatan.

Sebagai bakti dan sembah sujudku, kudo’akan semoga beliau selalu diberikan

kesehatan dan kekuatan, serta umur yang panjang, limpahkanlah rizki yang baik

dan halal menuju jalan yang diridhai Allah swt.

dan adikku tersayang Feri Ardianto dan Padila, yang selalu menjadi motivasi,

memberikanku semangat dan inspirasi. Serta keluarga besarku yang telah

memberikan cinta kasih yang begitu luar biasa.

Kepada teman-temanku IP ’14 yang berkenan meluangkan waktunya untuk

sekedar berbagi dan bertukar pikiran dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga pengorbanan dan motivasi yang kalian berikan membawa berkah dan

rahmat terhadap karya ini dikemudian hari. Dan semoga Allah swt. senantiasa

mencurahkan kasih dan sayangnya kepada kita semua.

Aamiin.

Page 7: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

vii

ABSTRAK

Pelayanan yang lambat, kurangnya pemberdayaan masyarakat dan kurangnya informasi

yang di berikan kantor camat sekernan menjadi permasalahan yang menyebabkan

timbulnya indikasi ketidak puasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan aparat

kecamatan tersebut, berdasarkan permasalahan tersebutlah maka penulis tertarik

mengangkat sebuah penelitian dengan judul Profesionalisme Aparatur Sipil Negara dalam

Meningkatkan Kinerja di Kantor Camat Sekernan kabupaten Muaro Jambi, yang bertujuan untuk

mengetahui bagaimana Profesionalitas aparatur sipil negara dalam meningkatkan kinerja di

kantor camat sekernan, Apa kendala dan upaya dalam Profesionalitas aparatur sipil negara dalam

meningkatkan kinerja di kantor camat sekernan kabupaten muaro jambi. skripsi ini

menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai

berikut, Pertama: Dapat disimpulkan bahwa profesional aparat kecamatan terhadap

pelayanan masyarakat kecamatan sekernan memang belum profesional karena dalam

menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelayan publik, harus mementingkan

kepentingan masyarakat dari pada urusan pribadinnya. Kemudian seperti yang disebut di

atas dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

pemerintah daerah dalam pasal 225 poin b dan g tersebut tentang tugas camat yang di

bantu aparat kecamatan, belum terlaksana dengan baik, yang seharusnya dijalankan

dengan baik oleh aparat kecamatan sehingga pelayanan masyarakat sesuai dengan apa

yang di aspirasikan oleh masyarakat. Kemudian dilihat dari responsivitas aparat

kecamatan terhadap pelayanan masyarakat Kecamatan Sekernan di ditanggapi, namun

terkesan lambat dalam penangannya. Berdasarkan alasan tersebut disimpulkan bahwa

aparat kecamatan sekernana dalam menjalankan tugas dan fungsinya memang belum

profesional. Kedua kendala yang dihadapi adalah masih kurang telitinya aparat

kecamatan tersebut dalam bekerja, kurangnya pemberdayaan masyarakat. dan

pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat desa tidak

menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat. sedangkan upaya aparat

kecamatan dalam profesional pelayanan masyarakat adalah seperti memperluas wawasan,

maupun perbaikan kedisiplinan, semua itu tidak lain dilakukan demi tercapainya aparatur

kecamatan sekernan yang profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Kata Kunci: Profesionalisme Aparatur Sipil Negara dalam Meningkatkan Kinerja.

Page 8: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT,

yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik dan hidayahnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini guna melengkapi syarat untuk mendapatkan gelar

sarjana Strata Satu (S.1) pada Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin jambi. Skripsi ini penulis beri judul “Profesionalisme Aparatur Sipil Negara

dalam Meningkatkan Kinerja di Kantor Camat Sekernan kabupaten Muaro

Jambi.”

Penulis sepenuhnya menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan dan di dalamnya masih banyak kelemahan dan kekurangan, namun penulis

telah berupaya semaksimalmungkin untuk memberikan yang terbaik.dalam penulisan

skripsi ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan serta petunjuk dari berbagai

pihak. Atas bantuan serta bimbingan tersebut penulis menyampaikan terima kasih kepada

:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA Rektor Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin jambi.

2. Bapak Dr. A. A. Miftah, M. Ag Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin jambi.

3. Bapak Dr. H. Hermanto Harun, Lc., M.HI, Wakil Dekan I Ibu Dr. Rahmi Hidayati,

S, Ag., M. HI, Wakil Dekan II, danDr. Yuliatin, S. Ag., M.HI, Wakil Dekan III

Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin jambi.

4. Ibu Mustiah, S.Ag. M.HI, Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin jambi.

Page 9: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

ix

Page 10: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................... i

Lembar Pernyataan ........................................................................................ ii

Persetujuan Pembimbing ............................................................................... iii

Pengesahan .................................................................................................... iv

Motto ............................................................................................................. v

Persembahan .................................................................................................. vi

Abstrak .......................................................................................................... vii

Kata Pengantar ............................................................................................... viii

Daftar Isi ........................................................................................................ xi

Dartar Singkatan ............................................................................................ xiv

Daftar Tabel ................................................................................................... xv

Daftar Gambar ............................................................................................... xvi

BAB IPENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Batasan Penelitian ....................................................................... 5

D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian ................................................ 6

1. Tujuan Penelitian ................................................................... 6

2. Kegunaan Penelitian .............................................................. 6

E. Kerangka teori ............................................................................. 6

F. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 16

BAB II METODE PENELITIAN ................................................................ 21

A. Tempat dan Waktu Penelitia ....................................................... 21

B. Pendekatan Penelitian .................................................................. 21

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................ 22

D. Metode pengumpulan Data .......................................................... 23

E. Teknik Analisis Data ................................................................... 25

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 26

G. Jadwal Penelitian ......................................................................... 28

Page 11: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

xi

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ............................ 29

A. Letak Geografis/Administrasi Kecamatan Sekernan ................. 29

B. Gambar Struktur Organisasi Kecamatan Sekernan .................... 31

C. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi dari Struktur Organisasi .......... 32

D. Sumber Daya Manusia Kantor Camat Sekernan........................ 39

E. Visi dan Misi Kecamatan Sekernan ........................................... 41

BAB IVPEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ............................... 45

A. Profesionalisme Aparatur Sipil Negara dalam Meningkatkan Kinerja

di Kantor Camat Sekernan ........................................................... 45

B. Kendala dan Upaya dalam Profesionalisme Aparatur Sipil Negara di

Kantor Camat Sekernan dalam Meningkatkan Kinerja .............. 51

BAB VPENUTUP ........................................................................................ 54

A. Kesimpulan .................................................................................. 54

B. Saran-saran .................................................................................. 55

C. Kata Penutup ............................................................................... 56

Daftar pustaka

Lampiran-lampiran

Curiculum Vite

Page 12: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

xii

DAFTAR SINGKATAN

BPD : Badan Permusyawaratan Desa

D1 : Diploma 1

D2 : Diploma 2

D3 : Diploma 3

Ha : Hektar

KK : Kepala Keluarga

KM : Kilometer

LK : Laki-Laki

LAD : Lembaga Adat Desa

M : Meter

MTQ : Musabaqoh Tilawatil Qur’an

PAUD : Pendidikan Anak Usia Dini

PPL : Perempuan Peduli Lingkungan

PHBI : Peringatan Hari Besar Islam

PR : Perempuan

PNS : Pegawai Negri Sipil

PEMILU : Pemilihan Umum

BUMDes : Badan Usaha Milik Desa

RT : Rukun Tetangga

SD : Sekolah Dasar

SLTA : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

SLTP : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

SWT : Subhanahu Wata`alah

SDM : Sumber Daya Manusia

S1 : Strata 1

S2 : Strata 2

TPU : Tempat Pemakaman Umum

TKD : Tanah Kekayaan Desa

Page 13: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 01 Jadwal Penelitian ............................................................................ 28.

Tabel 02 Nama kelurahan & kades kelurahan/desa se kecamatan sekernan 30.

Page 14: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

xiv

Daftar Gambar

Gambar 01 Struktur Organisasi Pemerintah Kecamatan Sekernan ............... 31.

Gambar 02 Absensi Aparatur Sipil Negara dan Honorer/TKS Kantor

Camat Sekernan ......................................................................... 40.

Page 15: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah dijelaskan bahwa Kecamatan adalah perangkat daerah Kabupaten/kota,

sebagaimana dijelaskan Perangkat Daerah kabupaten/kota terdiri atas: sekretariat daerah,

sekretariat DPRD, inspektorat, dinas, badan, Kecamatan.1

Kecamatan dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan

pemrintahan artinya dengan adanya Kecamatan, Camat sebagai pimpinan tertinggi di

Kecamatan harus dapat mengkoordinasikan semua urusan pemerintahan di

Kecamatan, kemudian juga Camat harus memberikan pelayanan publik di Kecamatan dan

juga pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan.2

Kecamatan dipimpin oleh seorang kepala kecamatan yang disebut camat yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada bupati/wali kota melalui sekretaris

Daerah.3 Seorang camat bertugas seperti yang tertulis dalam UU No 23 Tahun 2014

sebagai berikut : Pertama, Camat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 224 ayat 1

mempunyai tugas seperti menyelenggaraan urusan pemerintahan umum sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 25 ayat 6, mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat,

mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum,

mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Perkada, mengoordinasikan

pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum, mengoordinasikan

1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 209 ayat 2

huruf f, 2 Muhammad Fadhli Camat dan Kecamatan menurut UU No 23 Tahun 2014, 18 februari 2018

3 Undang-undang 23 tahun 2014, pasal 224, ayat 1. 1

Page 16: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

2

penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di

Kecamatan, membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau

kelurahan, melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah

kabupaten/kota yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat Daerah

kabupaten/kota yang ada di Kecamatan, dan melaksanakan tugas lain sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan. Kedua, Pendanaan penyelenggaraan urusan

pemerintahan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dibebankan pada

APBN dan pelaksanaan tugas lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i

dibebankan kepada yang menugasi. Ketiga, Camat dalam melaksanakan tugasnya

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibantu oleh perangkat Kecamatan.4

Tugas-tugas tersebut merupakan bentuk pelayanan yang harus dilaksanakan oleh

pemerintah kecamatan terhadap masyarakat, pelayanan pemerintah adalah Rasa puas

masyarakat terpenuhi bila apa yang diberikan oleh pemerintah kepada mereka sesuai dengan

apa yang mereka harapkan. Ketika masyarakat menghendaki pembuatan kartu tanda penduduk,

izin mengemudi, izin mendirikan bangunan, dan lain-lain dikerjakan dalam waktu yang singkat,

dengan biaya relatif murah serta mutu baik. Jadi, bila yang mereka terima adalah pembuatannya

dikerjakan berlarut-larut, biaya yang dikeluarkan cukup tinggi dan tidak transparan, serta

kemudian mutu surat izin tersebut buruk, tidak bisa dibaca, salah tanggal dananama, atau lokasi

maka masyarakat tidak puas.5

Artinya pelayanan dalam pemerintah terhadap masyarakat adalah diharapkan sama

dengan apa yang diinginkan oleh rakyat dengan apa yang diberikan oleh pemerintah, jadi kalau

4 Undang-Undang 23 tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 225 5 Inu Kencana Syafiie, Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (Sanri), (Jakarta:Bumi

Aksara,2003). hlm,116.

Page 17: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

3

rakyat menginginkan pelayanan itu dengan biyaya murah dengan waktu pengerjaan cepat dan

dengan mutuh yang bagus maka pemerintah tidak seharusnya mengeluarkan berbagai surat izin

seperti SIM, KTP, IMB akta kelahiran dengan biaya mahal, pengerjaan yang tidak pernah selesai

dan mutu yang buruk.6

Apabila pelayanan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik oleh pemerintah

kecamatan, maka terciptalah kepemerintahan yang baik (good governance) dapat menjadi

suatu kenyataan dan sukses apabila didukung oleh aparatur yang memiliki

profesionalisme tinggi dengan mengedepankan terpenuhinya akuntabilitas dan

responsibilitas publik, yakni dengan menekankan sekecil mungkin pemborosan

penggunaan sumber-sumber keuangan pemerintah (negara) dan juga sekaligus

memperkuat peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pondasi untuk

melaksanakan tugas-tugasnya. Akuntabilitas dan respontabilitas publik pada hakikatnya

merupakan standar profesional yang harus dicapai/dilaksanakan aparat pemerintah dalam

memberikan pelayanan dengan daya tanggap yang tinggi sesuai aspirasi masyarakat

secara bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugasnya.7

Persoalan profesionalisme pada dasarnya menjadi persoalan di Indonesia seperti

masih bercirikan berbelit-belit, lambat, mahal, dan melelahkan. Kecenderungan seperti

itu terjadi karena masyarakat masih diposisikan sebagai pihak yang melayani bukan

yang dilayani. Banyaknya pengaduan dan keluhan dari masyarakat kepada

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara seperti menyangkut prosedur dan

6 Inu Kencana Syafiie, Etika Pemerintahan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010).. Hlm, 166. 7 http//profesionalisme-aparatur-pemerintah-studi-kasus-responsifitas-dan-inovasi-di-kecamatan,

akses 19 Desember 2016

Page 18: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

4

mekanisme kerja pelayanan yang berbelit-belit, lambat, tidak adil dalam memberikan

pelayanan, kurang informatif, kurang akomodatif, kurang konsisten, terbatasnya

fasilitas, sarana dan prasarana pelayanan, tidak menjamin kepastian (hukum, waktu,

dan biaya) serta masih banyak dijumpai praktek pungutan liar serta tindakan-tindakan

yang berindikasi penyimpangan dan KKN.8

Dari landasan diatas tersebut penulis ingin melakukan penelitian tentang

Profesionalisme Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam kinerja studi Kantor Camat

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. karena berdasarkan wawancara sementara penulis

dengan salah satu masyarakat Sekitar Kantor Camat Sekernan.

“Saya pernah membuat surat ke kantor kecamatan sekernan, saya datang jam 9

saya menemukan kantor yang masih kosong, dan saat saya buat surat ada aja salahnya.”9

Dari pernyataan tersebut ada indikasi ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja

aparatur kecamatan yang kurang baik, disebabkan beberapa faktor yang menyebabkan

kesan tersebut terkemukakan, mulai dari keluhan masyarakat terhadap pelayanan,

maupun hasil dari permintaan masyarakat dalam pelayanan yang mereka ajukan, tidak

sesuai dengan hasil yang diberikan

Berdasarkan fenomena di atas penulis tertarik ingin melakukan penelitian

mengenai aparatur Kantor Camat, dengan judul penelitian:

“Profesionalisme Aparatur Sipil Negara dalam Meningkatkan Kinerja di

Kantor Camat Sekernan kabupaten Muaro Jambi.”

B. Rumusan Masalah

8 Margono, dkk, <<e journal administrative reporm,>> http://ISSN 2338-7673/ar. mian. fisip-

unmul. ac. id, akses 3 februari 2014. 9 Wawancara Dengan Bapak Suherman S.Pdi Masyarakat Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro

Jambi, 18 Februari 2018

Page 19: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

5

Berdasarkan latar belakang yang telah tuliskan di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Profesionalisme Aparatur Sipil Negara dalam Meningkatkan kinerja di

Kantor Camat Sekernan Kabupaten Muaro Jambi.?

2. Apa sajakah Kendala dan Upaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Sipil

Negara dalam Kinerja di kantor camat Sekernan Kabupaten Muaro Jambi?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak melebar dan memperoleh hasil yang lebih mendalam

peneliti memberikan batasan-batasan. Adapun fokus penelitian ini adalah profesinalitas

pelayanan yang dilakukan Aparatur Sipil Negara di kantor camat sekernan Kabupaten

Muaro Jambi (2017-2018).

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Ingin mengetahui Profesionalisme Aparatur Sipil Negara dalam Meningkatkan Kinerja

di Kantor Camat Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

b. Ingin mengetahui Kendala dan upaya dalam Profesionalisme Aparatur Sipil Negara

dalam Meningkatkan Kinerja di kantor camat sekernan Kabupaten Muaro Jambi.

2. Kegunaan penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai bahan masukan kepada

aparatur kecamatan untuk menjalankan pemerintahan kecamatan secara profesional.

Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pemerintahan kecamatan untuk berperan

aktif dalam menjalankan tugas dan kewajibannya di kecamatan. Dengan adanya

penelitihan ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi khasanah ilmu

Page 20: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

6

pengetahuan bagi pembaca dan peminat dalam melakukan penelitian terhadap

permasalahan yang sama di masa yang akan datang. Untuk melengkapi salah satu syarat

guna memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah

IAIN STS Jambi.

E. Kerangka Teori

1. Aparatur Sipil Negara (ASN)

Aparatur Sipil Negara yang disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai

negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada

instansi pemerintah, pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian

kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam

suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan

peraturan perundang-undangan, Pegawai Negeri Sipil yang disingkat PNS adalah

warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai

ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan

pemerintahan, selain PNS dan ASN ada juga yang namanya Pegawai Pemerintah dengan

Perjanjian Kerja yang disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi

syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu

dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Manajemen ASN adalah pengelolaan

ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika

profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.10

2. Profesionalisme

Menurut Semana profesionalisme adalah.

10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pasal

1 Ayat 1-5.

Page 21: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

7

1. Seorang pekerja yang terampil atau cakap dalam bekerja

2. Seseorang yang dituntut menguasai visi yang mendasari keterampilannya yang menyangkut

wawasan filosofis, pertimbangan nasional, dan memiliki sikap yang positif dalam

melaksanakan serta mengembangkan mutu karyanya.

3. Mempunyai ciri:

a. Memerlukan persiapan atau pendidikan khusus.

b. Memenuhi persyaratan yang telah dibebankan oleh pihak yang berwenang.

c. Mendapat pengakuan masyarakat atau negara.

d. Berkecakapan kerja (berkeahlian) sesuai dengan tugas khusus serta tuntutan dari jenis

jabatannya.

e. Menurut pendidikan yang terprogram secara relevan, sehingga terselenggara secara

efektif dan efisien dan tolak ukur yang berstandar.

f. Berwawasan sosial, bersikap positif terhadap jabatannya dan perannya serta

bermotivasi untuk bekerja dengan sebaik-baiknya.

g. Memiliki kode etik yang harus dipenuhi.

h. Mencintai profesinya dan memiliki etos kerja yang tinggi serta selalu meningkatkan diri

serta karyawannya.11

3. Pelayanan pemerintahan

Menurut Sedarmayanti, pelayanan pemerintah, rasa puas masyarakat terpenuhi bila

apa yang diberikan oleh pemerintah kepada mereka sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

Ketika masyarakat menghendaki pembuatan kartu tanda penduduk, izin mengemudi, izin

mendirikan bangunan, dan lain-lain dikerjakan dalam waktu yang singkat, sedang biaya relatif

11 Sedarmayanti, Good Governance ( Kepemimpinan Yang Baik ), ( Bandung: Mandar Maju,

2004). Hlm. 77.

Page 22: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

8

murah serta mutu yang baik. Jadi, bila yang mereka terima adalah pembuatannya dikerjakan

berlarut-larut, biaya yang dikeluarkan cukup tinggi dan tidak transparan, serta mutu surat izin

tersebut buruk, tidak bisa dibaca, salah tanggal dan nama, atau keliru lokasi maka masyarakat

tidak puas.

Jadi, yang namanya pelayanan terdiri dari tiga unsur pokok, yaitu sebagai berikutt:

a. Biayanya relatif harus lebih rendah,

b. Waktu untuk mengerjakan relatif cepat, dan

c. Mutu yang diberikan relatif lebih bagus12

2. Kinerja

Menurut Agus Dwiyanto penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan yang sangat

penting karena dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam

mencapai misalnya.? Untuk organisasi pelayanan publik, informasi mengenai kinerja

tentu sangat berguna untuk menilai seberapa jauh pelayanan yang diberikan oleh

organisasi itu memenuhi harapan dan memuaskan penggunakan jasa. Dengan melakukan

penilaian terhadap kinerja, maka upaya untuk memperbaiki kinerja bisa dilakukan secara

lebih terarah dan sistematis. Informasi mengenai kinerja juga penting untuk menciptakan

tekanan bagi para pejabat penyelenggaraan pelayanan untuk melakukan perubahan-

perubahan dalam organisasi dengan adanya informasi mengenai kinerja, maka

benchmarking dengan mudah bisa dilakukan dan dorongan untuk memperbaiki kinerja

bisa diciptakan.13

12 Inu Kencana Syafiie, Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara,

2014), hlm.115. 13 Agus Dwiyanto, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, (Yogyakarta: Gajah Mada Universi

ty Press, 2006), hal. 47.

Page 23: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

9

Namun, penilaian kinerja birokrasi publik masih amat jarang dilakukan. Berbeda

dengan organisasi bisnis yang kinerjanya dengan mudah bisa dilihat dari profitabilitas,

yang di antaranya tercermin dari indeks harga saham di bursa, birokrasi publik tidak

memiliki tolak ukur yang jelas dan tidak mudah diperoleh informasinya oleh publik.

Memang beberapa informasi seperti ketidakpuasan masyarakat mengenai pelayanan

birokrasi seperti yang dimuat di berbagai media massa bisa menjadi indikator dari

rendahnya kinerja birokrasi publik. Namun, sejauh ini informasi yang akurat dan bisa

dengan mudah diperoleh oleh publik mengenai kinerja birokrasi publik belum tersedia di

dalam masyarakat.14

Kesulitan lain dalam menilai kinerja birokrasi publik muncul karena tujuan dan

misi birokrasi publik sering kali bukan hanya sangat kabur, tetapi juga bersifat

multidimensional. Kenyataan bahwa birokrasi publik memiliki stakeholders yang banyak

dan memiliki kepentingan yang sering berbenturan satu dengan lainnya membuat

birokrasi publik mengalami kesulitan untuk merumuskan misi yang jelas. Akibatnya,

ukuran kinerja organisasi publik di mata para stakeholders juga berbeda-beda. Namun,

menurut Dwiyanto ada beberapa indikator yang biasanya digunakan untuk mengukur

kinerja birokrasi publik, yaitu sebagai berikut.

a. Produktivitas.

Konsep produktivitas tidak hanya mengukur tingkat efisiensi, tetapi juga efektivitas

pelayanan. Produktivitas pada umumnya dipahami sabagai rasio antara input dengan

output. Konsep produktivitas dirasa terlalu sempit dan kemudian General Accounting

Office (GAO) mencoba mengembangkan suatu ukuran produktivitas yang lebih luas

14 Agus Dwiyanto, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia. hlm. 48.

Page 24: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

10

dengan memasukkan seberapa besar pelayanan publik itu memiliki hasil yang diharapkan

sebagai salah satu indikator kinerja yang penting.15

b. Kualitas layanan

Isu mengenai kualitas layanan cenderung menjadi semakin penting dalam menjelaskan

kinerja organisasi pelayanan publik. Banyak pandangan negatif yang berbentuk mengenai

organisasi publik muncul karena ketidakpuasan masyarakat terhadap kualitas layanan

yang diterima dari organisasi publik. Dengan demikian, kepuasan masyarakat terdapat

layanan dapat dijadikan indikator kinerja organisasi publik. Keuntungan utama

menggunakan kepuasan masyarakat sebagai indikator kinerja adalah informasi mengenai

kepuasan terhadap kualitas pelayanan sering kali dapat diperoleh dari media massa atau

diskusi publik. Akibat akses terhadap informasi mengenai kepuasan masyarakat terhadap

kualitas layanan relatif sangat tinggi, maka bisa menjadi satu ukuran kinerja organisasi

publik yang mudah dan murah dipergunakan. Kepuasan masyarakat bisa menjadi

parameter untuk menilai kinerja organisasi publik.16

c. Responsivitas

Responsivitas adalah kemampuan organisasi untuk mengenali kebutuhan masyarakat,

menyusun agenda dan prioritas pelayanan, dan mengembangkan program-program

pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Secara singkat

responsivitas di sini menunjuk pada keselarasan antara program dan kegiatan pelayanan

dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Responsivitas dimasukkan sebagai salah satu

indikator kinerja karena resposivitas secara langsung menggambarkan kemampuan

15 Ibid., hlm. 50. 16 Ibid.,hlm. 50.

Page 25: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

11

organisasi publik dalam menjalankan misi dan tujuannya, terutama untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat. Responsivitas yang rendah ditunjukkan kegagalan organisasi

dalam mewujudkan misi dan tujuan organisasi publik. Organisasi yang memiliki

responsivitas dengan sendirinya memiliki kinerja yang jelek pula

d. Responsibilitas

Responsibilitas menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan organisasi publik itu dilakukan

sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijakan

organisasi, baik yang eksplisit maupun implisit (Lenvine, 1990). Oleh sebab itu,

responsibilitas bisa saja pada suatu ketika berbenturan dengan responsivitas.

e. Akuntabilitas

Akuntabilitas publik menunjuk pada seberapa besar kebijakan dan kegiatan organisasi

publik tunduk pada para pejabat politik yang dipilih oleh rakyat. Asumsinya adalah bahwa

para pejabat politik tersebut karena dipilih oleh rakyat, dengan sendirinya akan selalu

merepresentasikan kepentingan rakyat. Dalam kontek ini, konsep akuntabilitas publik

dapat digunakan untuk melihat seberapa besar kebijakan dan kegiatan organisasi publik

itu konsisten dengan kehendak masyarakat banyak. Kinerja organisasi publik tidak hanya

bisa dilihat dari ukuran internal yang dikembangkan oleh organisasi publik atau

pemerintah, seperti pencapaian target. Kinerja sebaiknya harus dinilai dari ukuran

eksternal, seperti nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Suatu kegiatan

organisasi publik memiliki akuntabilitas yang tinggi kalau kegiatan itu dianggap benar dan

sesuai dengan nilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat.17

17 Agus Dwiyanto, Reformasi Birokrai Publik Di Indonesia. hlm. 51

Page 26: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

12

Salim & Woodward melihat kinerja berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

ekonomi, efisiensi, efektivitass, dan persamaan pelayanan. Aspek ekonomi dalam kinerja

diartikan sebagai strategi untuk menggunakan sumber daya yang seminimal mungkin

dalam proses penyelenggaraan kegiatan pelayanan publik. Efisiensi kenerja pelayanan

publik juga dilihat untuk menunjuk suatu kondisi tercapainya perbandingan terbaik/

proporsional antara input pelayanan dengan output pelayanan. Demikian pula, aspek

efektivitas kinerja pelayanan ialah untuk melihat tercapainya pemenuhan tujuan atau

target pelayanan yang telah ditentukan. Prinsip keadilan dalam pemberian pelayanan

publik juga dilihat sebagai ukuran untuk menilai seberapa jauh suatu bentuk pelayanan

telah memperhatikan aspek-aspek keadilan dan membuat publik memiliki akses yang

sama terdapat sistem pelayanan yang ditawarkan.

Zeithaml, Parasuraman, dan Berry mengemukakan bahwa kinerja pelayanan

publik yang baik dapat dilihat melalui berbagai indikator yang sifatnya fisik.

Penyelenggaraan pelayanan publik yang baik dapat dilihat melalui aspek fisik pelayanan

yang diberikan, seperti tersedianya gedung pelayanan yang repsentatif, fasilitas

pelayanan berupa televisi, ruang tunggu yang nyaman, peralatan pendukung yang

memiliki teknologi canggih, misalnya komputer, penampilan aparat yang menarik di mata

pengguna jasa, seperti seragam dan aksesoris, serta berbagai fasilitas kantor pelayanan

yang memudahkan akses pelayanan bagi masyarakat.18

3. Akuntabilitas

Akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik adalah suatu ukuran yang

menunjukan seberapa besar tingkat kesesuaian penyelenggaraan pelayanan dengan ukuran

18 Agus Dwiyanto, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, hlm. 53

Page 27: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

13

nilai-nilai atau norma ekternal yang ada di masyarakat atau yang dimiliki oleh para stakeholders.

Nilai dan norma pelayanan yang berkembang dalam masyarakat tersebut, di antaranya, meliputi

trasparansi pelayanan, prinsip keadilan, jaminan penegakan hukum, hak asasi manusia, dan

orientasi pelayanan yang dikembalikan terhadap masyarakat pengguna jasa.

Akuntabilitas penyelenggaraan pelayanan publik dalam penelitian ini dilihat melalui

indikator-indikator kinerja yang meliputi: (1) acuan penyelenggaraan pelayanan publik. Indikator

tersebut mencerminkan prinsip orientasi pelayanan yang dikembalikan oleh birokrasi terhadap

masyarakat pengguna jasa; (2) tindakan yang dilakukan oleh aparatur birokrasi apabila terdapat

masyarakat pengguna jassa yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan; dan (3)

dalam menjalankan tugas pelayanan, seberapa jauh kepentingan pengguna jasa memperoleh

prioritas dari aparat birokrasi.19

4. Etika Pelayanan

Dalam konteks birokrasi, etika birokrasi digambarkan sebagai suatu panduan

norma bagi aparat birokrasi dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.

Etika birokrasi harus menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi,

kelompok, dan organisasinya. Etika birokrasi harus diarahkan pada pilihan-pilihan

kebijakan yang benar-benar mengutamakan kepentingan masyarakat luas

Etika dalam penyelenggaraan pelayanan publik dapat dilihat dari sudut apakah

seorang aparat birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat merasa

mempunyai komitmen untuk menghargai hak-hak dari konsumen untuk mendapatkan

pelayanan secara transparan, efisien, dan adanya jaminan kepastian pelayanan. Perilaku

aparat birokrasi yang memiliki etika dapat tercermin pada sikap sopan dan keramahan

19 Ibid., hlm. 57.

Page 28: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

14

dalam menghadapi masyarakat pengguna jasa. Etika juga mengandung unsure moral,

sedangkan moral tersebut memiliki ciri rasional, objektif, tanpa pamrih, dan netral.

Aparat birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada public sudah sepantasnya untuk

tidak melakukan berbagai bentuk tindakan diskriminatif yang merugikan pengguna jasa

yang lain.20

Di dalam penyelenggarakan pelayanan publik, terhadap dua pihak yang

berhadapan dan saling berbeda kepentingan. Pihak aparat birokrasi sebagai pemberian

layanan yang berhadapan dengan masyarakat sebagai pengguna jasa layanan, antara

keduanya, sering kali terdapat perbedaan kepentingan yang mencolok. Aparat birokrasi

pada dasarnya adalah seorang abdi, bukannya seorang tuan. Persepsi tersebut selama ini

tidak pernah ditanamkan secara sistematis kepada aparat birokrasi. Hal tersebut

membawa konsekuensi pada masih munculnya sikap arogansi birokrasi, seperti merasa

sebagai pihak yang paling dibutuhkan oleh orang banyak, atau bersikap seenaknya kepada

masyarakat. Sikap yang di tunjukan oleh sebagian besar aparat birokrasi tersebut

membuat masyarakat merasa tidak memperoleh pelayanan seperti yang diharapkan,

bahkan masyarakat sering kali merasa disepelehkan dan tidak diorangkan oleh birokrasi.

Kecendrungan yang justru terjadi adalah abdi masyarakat dibalikkan artinya menjadi

masyarakat sebagai abdi birokrat.

Adanya perbedaan sikap pelayanan secara normatif dengan sikap pelayanan

secara faktual yang dilakukan oleh aparat birokrasi terungkap dari banyaknya keluhan

yang dirasakan oleh masyarakat pengguna jasa pada saat menerima pelayanan.

Pengamatan yang dilakukan di lapangan menunjukan adanya kecendrungan diskriminasi

20 Agus Dwiyanto, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, hlm. 192.

Page 29: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

15

yang sangat mencolok dalam memberikan pelayanan. Realitas pelayanan menunjukan

bahwa aparat birokrasi dalam kenyataan melakukan pembedaan pelayanan terhadap

masyarakat pengguna jasa. Pembedaan pelayanan tersebut didasarkan atas beberapa hal,

antara lain, karena faktor tinggi rendahnya status sosial ekonomi, kedekatan hubungan

sosial dengan aparat, penampilan fisik pengguna jasa, etnik, afiliasi politik, afiliasi sosial

kemasyarakatan, dan tingkat intelektualitas masyarakat.21

F. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka atau penelusuran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang

akan diteliti. Merupakan suatu hal yang terpenting dalam sebuah penelitian.22 Tujuannya adalah

untuk menambah wawasan peneliti sebelum melangkah lebih jauh dalam permasalahan yang

telah ditemukan. Ada beberapa penelitian yang ditinjau dalam penelitian ini di antaranya

sebagai berikut. Yang dilakukan oleh Ananda Amalia Rusfa (2014) dalam penelitiannya yang

berjudul Motivasi Kerja Pegawai Kantor Kecamatan Panakkukang Dalam Pelayanan

Administrasi Kepada Masyarakat, meneliti motivasi kerja pegawai kantor Kecamatan

Panakkukang dalam pelayanan administrasi kepada masyarakat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi pegawai yang sangat

berpengaruh terhadap pegawai dapat dilihat dari faktor intrinsiknya adalah prestasi

yang dimiliki, ini dibuktikan dengan skor rata – rata yang dicapai adalah 4,20(sangat

baik), sedangkan dari faktor ekstrinsiknya adalah hubungan antar pribadi, dengan

skor rata – rata yang dicapai adalah 4,42(sangat baik). Adapun yang menjadi masukan

21 Agus Dwiyanto, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, hlm. 193. 22Sayuti Una (ed.), Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Syariah Press, 2014), hlm.

26.

Page 30: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

16

adalah motivasi kerja pegawai harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi guna mencapai

hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan organisasi itu sendiri.23

Studi lainnya dilakukan oleh Ones Gita Crystalia (2015) dengan judul Kualitas

Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo. Dalam upaya

kualitas pelayanan publik di kantor kecamatan pengasih kabupaten kulon progo dengan

metode penelitian kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Kualitas pelayanan publik di Kantor

Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo sudah diterapkan dimensi Tangibel,

Realiability, Responsiviness, Assurance dan Emphaty beserta indikatornya. Namun ada

beberapa indikator yang belum berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat, antara lain

ketidaknyamanan tempat pelayanan termasuk sarana dan prasarana yang belum lengkap,

belum ahlinya pegawai dalam menggunakan alat bantu pelayanan, dan ketidakramahan

pegawai dalam proses pelayanan. (2) Faktor penghambat pelaksanaan pelayanan publik

di Kantor Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo adalah kurangnya sumber daya

pegawai dan masih kurangnya sarana prasarana. Sedangkan faktor pendukungnya adalah

semangat yang diberikan pegawai satu sama lain, mengadakan rapat koordinasi atau

semacam evaluasi setiap tiga bulan kemudian memberikan penanaman kesadaran

melayani masyarakat dengan ikhlas dan sesuai dengan hati nurani. Faktor pendukung lain

adalah adanya fasilitas berupa alat bantu untuk memudahkan proses pelayanan.24

23Ananda Amalia Rusfa ,Motivasi Kerja Pegawai Kantor Kecamatan Panakkukang Dalam

Pelayanan Administrasi Kepada Masyarakat.

24 Ones Gita Crystalia, Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan Pengasih Kabupaten

Kulon Progo.

Page 31: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

17

Studi lain dengan judul studi dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan

masyarakat di desa Tafagapi kecamatan Menui Kepulauan kabupaten Morowali yang

dilakukan Hasriani (2016) dalam penelitian ini ingin mengetahui dampak pemekaran desa

terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa Tafagapi kecamatan Menui

Kepulauan kabupaten Morowali dengan metode penelitian kualitatif

Hasil penelitian menunjukan bahwa, setelah pemekaran desa cukup memberikan

dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat di Desa Tafagapi Kecamatan Menui

Kepulauan Kabupaten Morowali hal ini ditunjukan dengan nilai skor keseluruhan rata-rata

3,47. Dampak dari pemekaran desa ini dapat dilihat dari jumlah ketersediaan sarana sosial

dan ekonomi yaitu dari aspek pendidikan, kesehatan dan sarana jalan yang cukup meningkat

dari tahun sebelum pemekaran dan sesudah pemekaran. Sedangkan dilihat dari tingkat jenis

pekerjaan yang ditekuni oleh masyarakat bahwa seluruh responden telah memiliki dua

pekerjaan sehingga dari kedua sumber pendapatan tersebut mereka mampu meningkatkan

perekonomiaanya. Begitu pula pada tingkat pendapatan menunjukan hasil yang meningkat

pula yakni, sebanyak 25 responden memiliki pendapatan tambahan yang meningkat setiap

bulannya jika dibandingkan dengan sebelum adanya pemekaran. Selain itu,pemekaran desa

juga meningkatkan sarana pemerintahan yaitu kantor desa. dimana sarana pemerintahan

tersebut baru dibangun setelah desa Tafagapi mekar dari desa Morompaitonga.25

Dari beberapa penelitian dengan tema kinerja aparatur Kecamatan, penulis

mengangkat tema dengan judul Profesionalisme Aparatur Sipil Negara dalam

Meningkatkan kinerja di Kantor Camat Sekernan kabupaten Muaro Jambi. di suatu sisi

25 Hasriani, Studi Dampak Pemekaran Wilayah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Desa

Tafagapi Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali.

Page 32: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

18

penelitian-penelitian terdahulu, terutama dari tema yang sama, yaitu menyoroti kinerja

aparat kecamatan terhadap pelayanan publik namun disisi lain, dari sisi fokus dan

pendekatan yang dilakukan, cukup berbeda. Bila fokus penelitian yang pertama lebih

pada motivasi kerja pegawai kantor Kecamatan Panakkukang dalam pelayanan

administrasi kepada masyarakat., penelitian pertama ini membahas bagaimana cara aparat

kecamatan tersebut lebih semangat atau memotivasi diri nya untuk lebih giat dalam

bekerja, kemudian penelitian kedua kualitas pelayanan publik di Kantor Kecamatan

Pengasih Kabupaten Kulon Progo, penelitian yang ketiga mengetahui dampak

pemekaran desa terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa Tafagapi

Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali. maka fokus penelitian ini adalah

Bagaimana Profesionalitas aparat kantor camat sekernan terhadap pelayanan yang

dilaksanakan terhadap masyarakat, Apa sajakah kendala Profesionalitas aparatur kantor

camat sekernan ditinjau dari pelayanan yang dilaksanakan terhadap masyarakat

Kecamatan Sekernan Upaya apasajakah yang dilakukan aparatur kantor camat sekernan

dalam profesionalitas pelayana yang dilaksanakan terhadap masyarakat Kecamatan

Sekernan.

Page 33: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

19

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor Camat Sekernan Kabupaten Muaro Jambi,

karena sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam latar belakang masalah dengan

keadaan di lapangan. Alasannya karena di Kantor Camat Sekernan ini menjadi tempat timbulnya

permasalahan tersebut.

2. Waktu Penelitian

Penelitian tentang Profesionalisme Aparatur Sipil Negara dalam Meningkatkan kinerja

di Kantor Camat Sekernan kabupaten Muaro Jambi. yang dimulai dari 23 maret s/d 23 april 2018.

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan tehnik analisis

deskriptif. analisis deskriptif. Penelitian deskriftip merupakan metode penelitian yang

berusaha menggambarkan objek dan subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.26

Dalam hal ini peneliti bermaksud memahami bagaimana Profesionalisme

Aparatur Sipil Negara Kantor Camat Sekernan dalam kinerjanya memberikan Pelayanan

Publik terhadap masyarakat Kecamatan Sekernan secara mendalam, guna mendapatkan

data yang sesuai yang diharapkan dalam penelitian ini.

Sumber untuk memperoleh data melalui observasi wawancara dan dokumentasi,

penelitian berpusat pada profesionalisme aparat kecamatan sekernan terhadap pelayanan

yang diberikan kepada masyarakat kecamatan sekernan, dengan tujuan untuk mengetahui

26 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta : Bumi Aksara, 2003), hal.163.

Page 34: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

20

Profesionalisme Aparatur Sipil Negara dalam Meningkatkan kinerja di Kantor Camat

Sekernan kabupaten Muaro Jambi.

C. Jenis dan Sumber Data

A. Data Primer

Data primer adalah data pokok yang diperlukan dalam penelitian yang diperoleh

secara langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi objek penelitian, atau keseluruhan

data hasil penelitian yang diperoleh melalui sumber perantara atau pihak kedua dan

seterusnya. 27 Dalam hal ini yang dimaksud dengan data primer adalah data yang

diperoleh secara langsung melalui hasil observasi lapangan dan melalui hasil wawancara

terhadap Aparatur Sipil Negara Kantor Camat Sekernan, yang menjadi subyek penelitian,

karena informan tersebut yang merasakan bagaimana peristiwa pemerintahan yang terjadi

di Kecamatan Sekernan.

B. Data Sekunder

Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang diperoleh secara tidak

langsung atau melalui sumber perantara. Data ini diperoleh dengan cara mengutip dari sumber

lain, sehingga tidak bersifat authentik, karena sudah diperoleh dari tangan kedua, ketiga, dan

seterusnya.28 Data sekunder data yang dimaksud adalah dokumen kantor camat Sekernan,

peraturan dan sebagainya serta buku, jurnal, ataupun tulisan lain yang dikeluarkan oleh industri

lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

1. Sumber Data

27 Sayuti Una (ed.), Pedoman Penulisan Skripsi, hlm. 34 28 Ibid.

Page 35: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

21

Sumber data merupakan subyek dari mana data itu dapat diperoleh. Sumber data dalam

penelitian disesuaikan dengan fokus dan tujuan penelitian.29 Sesuai dengan fokus penelitian,

maka yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah jawaban dari wawancara penulis

dengan informan di lapangan, isi dari dokumen-dokumen Kantor Camat Sekernan dan buku-

buku yang menurut penulis berhubungan dengan penelitian ini.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan terhadap suatu obyek yang diteliti baik secara langsung

maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian.30

Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi non

partisipan, dimana penulis hanya sebagai pengamat dan selama proses observasi akan dibuat

Catatan-Catatan untuk keperluan analisis dan pengecekan data kembali, dengan demikian

diharapkan bahwa data yang diperoleh oleh penulis dari responden maupun informan yang

berkaitan langsung dengan fokus penelitian. Penulis menggunakan metode observasi untuk

melihat secara langsung dan mengungkap fakta mengenai Profesionalisme Pegawai Aparatur

Sipil Negara dalam Meningkatkan kinerja di Kantor Camat Sekernan Kabupaten Muaro Jambi.

2. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui

tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. 31 Penulis

menggunakan wawancara tidak terstruktur sebagai instrument pelengkap observasi dalam

29Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, cet. ke-10, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 181. 30Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. ke-5, (Bandung:

Alfabeta, 2013), hlm. 105. 31Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, cet. ke-10, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 72

Page 36: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

22

mengumpulkan data mengenai Profesionalisme Aparatur Sipil Negara untuk dalam

Meningkatkan kinerja di Kantor Camat Sekernan Kabupaten Muaro Jambi.

Setelah penulis mengadakan pengamatan, penulis mendatangi sumber informasi yang

ada kaitannya dengan objek penelitian serta mengajukan sejumlah pertanyaan secara langsung

sehingga apa yang belum terungkap atau belum lengkap pada saat pengamatan dapat

terungkap.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa penting yang sudah berlalu. Dokumentasi

bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dengan teknik

dokumentasi ini, peneliti dapat memperoleh informasi bukan dari orang sebagai narasumber,

tetapi informasi diperoleh dari macam-macam sumber tertulis atau dari dokumen yang ada

pada informan dalam bentuk peninggalan budaya, karya seni, karya pikir.32

Dokumentasi ini diperlukan untuk melengkapi data dari penggunaan metode observasi

dan wawancara. Dokumentasi penulis gunakan sebagai instrument untuk memperoleh data

atau informasi yang berkaitan dengan Kantor Camat Sekernan Kabupaten Muaro Jambi.

E. Teknik Analisis Data

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal

yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempemudah penulis untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. 33 Reduksi data merupakan

proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan

32Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 148 33Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, hlm. 92.

Page 37: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

23

yang tinggi. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai.

Tujuan utama dalam penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu, kalau penulis

dalam melakukan penelitian menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal,

belum memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan

reduksi data.34

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data, dalam

penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti tabel, grafik

dan sejenisnya. Lebih dari itu, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Adapun

fungsi penyajian data disamping untuk memudahkan dan memahami apa yang terjadi, juga

untuk merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut.35

3. Verifikasi Data

Langkah selanjutnya setelah penyajian data adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi

data. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila

tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada pengumpulan data berikutnya.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang

dirumuskan sejak awal, tetapi juga mungkin tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam

penelitian kualitatifmasih bersifat semetara dan akan berkembang setelah penulis berada

dilapangan.36

34Ibid.,hlm. 93. 35Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 219. 36Ibid.,hlm. 220.

Page 38: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

24

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan mengenai garis besar proposal skripsi ini dimaksudkan untuk

mempermudah memahami garis besar skripsi secara keseluruhan. Adapun skripsi ini terbagi

dalam beberapa bagian, yaitu :

1. Bagian awal skripsi berisi halaman judul, persetujuan, lembar pernyataan,persetujuan

pembimbing, pengesahan, motto, persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar

singkatan, dan daftar table.

2. Bagian isi skripsi berisi :

BAB I : Bab ini mengurai mengenai pendahuluan yang mencakup latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka teori,

dan tinjauan pustaka.

BAB II : Bab ini mengurai mengenai metode penelitian yang mencakup tempat

dan subyek penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, unit analisis data,

metode pengumpulan data, teknik analisis data, dan sistematika penulisan.

BAB III : Bab ini mengurai mengenai gambaran umum lokasi penelitian yang

mencakup aspek historis dan geografis, demografi , struktur organisasi, visi dan misi dan

keadaan sarana dan prasarana.

BAB IV : Bab ini membahas mengenai pembahasan dan hasil penelitian

Bagaimana Profesionalisme pegawai aparatur sipil negara kecamatan sekernan ditinjau

dari pelayanan yang dilaksanakan terhadap masyarakat Desa Berembang Apa sajakah

kendala Profesionalitas aparat kecamatan sekernan ditinjau dari pelayanan yang

dilaksanakan terhadap masyarakat Desa Berembang Upaya apasajakah yang dilakukan

Page 39: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

25

aparat kecamatan sekernan dalam profesionalitas pelayanan yang dilaksanakan terhadap

masyarakat Desa Berembang.

BAB V : Bab ini membahas mengenai bab penutup yang di dalamnya mencakup

kesimpulan dari hasil penelitian, saran, dan ucapan terima kasih kepada pihak yang turut

andil dalam penyelesaian skripsi ini. Bagian akhir skripsi berisi: daftar pustaka, dan

lampiran. Pada bagian ini menguraikan tentang daftar buku yang dibaca, dan hal yang

perlu dilampirkan dalam penulisan skripsi ini.

G. Jadwal Penelitian

Untuk mempermudah langkah-langkah dalam penelitian ini, maka penulis menyusun

jadwal penelitian sebagai berikut :

Tabel 01

Jadwal Penelitian

No

Kegiatan

Tahun 2018 Tahun 2019

Ap

ril

Septemb

er

Ok

tob

er

Januari Februari Maret April Mei Juni

28 1 2 3 4 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 31 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan

judul

x

2 Pembuatan

proposal

x X

3

Perbaikan

proposal

dan seminar

x x

4 Suratizinris

et

x x

5 Pengumpula

n data

x x

6

Pengolahan

dananalisis

data

x x

Page 40: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

26

7 Bimbingand

anPerbaikan

x x x x x x x x x x x x

8 Agenda

danUjian

x

9 Perbaikanda

npenjilidan

x

Page 41: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

27

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Letak Geografis / Administrasi Kecamatan Sekernana

Kecamatan sekernan terletak diantara 0o Lintang Selatan sampai dengan 50 Lintang

Selatan dan di antara 1000 Bujur Timur dengan ini beriklim Tropis keadaan tanahnya terbagi atas

rawa-rawa dan dataran rendah dengan ketinggian 100 M dari permukaan laut dan memiliki luas

wilayah ± 582,27 Km2, dengan jumlah penduduk sampai dengan maret 2018 : ± 45326 jiwa,

terdiri dari 11358 KK yang sebagian besar bermata pencarian sebagai petani, pekebun, dagang,

pegawai negeri dan pegawai perusahaan swasta. Secara geografis kecamatan sekernan

berbatasan:

a. Sebelah Utara dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat

b. Sebelah Timur dengan Kecamatan Muaro Sebo dan Tanjung Jabung Timur

c. Sebelah Selatan dengan Kecamatan Jambi Luar Kota

d. Sebelah Barat dengan Kabupaten Batanghari.37

Secara administrasi kecamatan sekernan terdiri 15 desa dan 1 kelurahan,

kecamatan sekernan merupakan ibu kota kabupaten muaro jambi yang sebagian besar

wilayah kecamatan sekernan dilalui oleh jalan lintas timur sumatera yang merupakan

jalur utama di pulau sumatera dan juga sebagai wilayah kecamatan sekernan dilalui oleh

sungai Batanghari, Berikut ini table 1 lurah dan 15 desa dan nama lurah dan kadesa

sekecamatan sekernan

37 Dokumentasi Letak Geografis Kantor Camata Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan

2018, 9 Agustus 2018.

Page 42: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

28

Tabel 02

Nama Kelurahan dan Kades Kelurahan/Desa dalam kecamatan sekernan38

No Nama Desa/Kelurahan Nama Kepala Desa/ Kelurahan

1 Sengeti Safe’i, S.Pd

2 Keranggan Tarmizi, AR

3 Kedotan Murtadon Izhar, S.Pd

4 Tantan Patiar

5 Rantau Majo Zukriawin

6 Gerunggung Suadi

7 Suak Putat Santoso, A.Ma

8 Berembang Sarmidi

9 Sekernan Hendri Adam

10 Pulau Kayu Aro Hikmah

11 Pematang Pulai Sahroni

12 Tanjung Lanjut Edi Sugito

13 Tunas Baru Darwisata

14 Bukit Baling Basri,SE

15 Suko Awin Jaya Joniadi Naenggolan

16 Tunas Mudo Ruspan Efendi

38 Dokumentasi Kelurahan dan Desa Sekemata Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan

2018, 9 Agustus 2018.

Page 43: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

29

B. Gambar Struktur Organisasi Kecamatan Sekernan.

Gambar 01

Struktur Organisasi Pemerintah Kecamatan Sekernan.39

39 Dokumentasi struktur organisasi Sekecamatan Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan

2018, 9 Agustus 2018.

Page 44: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

30

C. Kedudukan, Tugas, Fungsi dari Struktur Organisasi

1. Kedudukan

Kantor Camat Sekernan Kabupaten Muaro Jambi berkedudukan sebagai bagian dari

Perangkat Daerah merupakan unsur Kecamatan, dipimpin oleh seorang Kepala yang

berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2. Tugas

Kantor Camat Sekernan mempunyai tugas mempunyai tugas merumuskan teknis

dan strategis, melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan

pelaksanaan tugas di bidang Pemerintahan Kecamatan.

3. Fungsi

Dalam pelaksanaan tugas pokoknya, Kantor Camat Sekernan Kabupaten Muaro

Jambi berfungsi sebagai;

a. pelaksanaan pelayanan di bidang pemerintahan umum Kecamatan;

b. pelaksanaan pelayanan di bidang ketertiban umum;

c. pelaksanaan pelayanan di bidang pemberdayaan masyarakat desa;

d. pelaksanaan pelayanan umum dan sosial;

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan

fungsinya.40

40 Dokumentasi struktur organisasi Sekecamatan Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan

2018, 9 Agustus 2018.

Page 45: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

31

4. Struktur Organisasi

Susunan organisasi Kantor Camat Sekernan Kabupaten Muaro Jambi terdiri dari

:

a. Camat ;

b. Sekretariat terdiri dari :

1) Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian; dan

2) Sub Bagian Umum dan Keuangan.

a. Kasi Pemerintahan:

b. Kasi Ketertiban Umum

c. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa

d. Lurah

1) Sekretaris Lurah

2) Kasi Pelayanan umum dan kesejahtraan sosial

3) Kasi Ketentraman dan ketertiban; dan

4) Kasi Pemerintahan dan Pembangunan.

e. Kelompok Jabatan Fungsional. 41

a) CAMAT

Camat Sekernan mempunyai tugas Memimpin wilayah kecamatan dalam

pelaksanaan kegiatan di bidang sekretariat kecamatan, pemerintahan, ketentraman dan

ketertiban, pelayanan umum dan kesejahteraan sosial dan pemberdayaan masyarakat

desa dan pelayanan teknis dan administratif sesuai dengan peraturan perundang-

41 Dokumentasi struktur organisasi Sekecamatan Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan

2018, 9 Agustus 2018.

Page 46: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

32

undangan yang berlaku untuk mendukung kelancaran dan tugas pokok Pemerintahan

Kabupaten Muaro Jambi.

b) Sekretaris

Memimpin bagian sekretariat dalam pelaksanaan kegiatan dibidang umum,

kepegawaian, keuangan, perencanaan serta pelayanan teknis dan administratif sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku untuk mendukung kelancaran tugas pokok Sekretariat

Kecamatan Sekernan.

Uraian tugas Sekretaris terdiri dari:

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam melaksanakan tugas

dibantuoleh;

1) Kasubbag Umum dan Keuangan

Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan, mempunyai tugas membantu

Sekretaris Camat dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan,

mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi urusan umum dan Keuangan,

sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku untuk mencapai

tujuan organisasi. 42

2). Kasubbag Perencanaan dan Kepegawaian

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian, mempunyai tugas

membantu SekretarisDinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalammerencanakan,

merumuskan, melaksanakan, mengoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi

42 Dokumentasi struktur organisasi Sekecamatan Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan

2018, 9 Agustus 2018.

Page 47: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

33

Urusan Perencanaan dan Kepegawaian, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku untuk mencapai tujuan organisasi.

c) Kepala Bidang Perkembangan Dan Pemberdayaan Lembaga Desa.

Kepala Bidang Perkembangan dan Pemberdayaan Lembaga Desa mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan,

mengoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi dalam urusan Perkembangan dan

Pemberdayaan Lembaga Desasesuai denganketentuan Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku untuk mencapai tujuan organisasi.

Kepala Bidang Perkembangan dan Pemberdayaan Lembaga Desadibantu oleh:

1). Kepala Seksi Evaluasi Perkembangan Desa

Kepala Seksi Evaluasi Perkembangan Desa mempunyai tugas membantu kepala bidang

dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan, mengoordinasikan, mengendalikan dan

mengawasi urusan evaluasi perkembangan desa sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku untuk mencapai tujuan Organisasi. 43

2). Kepala Seksi Kelembagaan Masyarakat

Kepala Seksi Kelembagaan Masyarakat mempunyai tugas membantu kepala bidang

merencanakan, merumuskan, melaksanakan, mengoordinasikan, mengendalikan dan

mengawasi urusan kelembagaan kemasyarakatan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku untuk mencapai tujuan organisasi.

3). Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat

43 Dokumentasi struktur organisasi Sekecamatan Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan

2018, 9 Agustus 2018.

Page 48: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

34

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas membantu kepala bidang

dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan, mengoordinasikan, mengendalikan dan

mengawasi urusan Pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku untuk mencapai tujuan organisasi.

d) Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Kawasan Perdesaan

Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Kawasan Perdesaan mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan,

mengoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi urusan Pemberdayaan Ekonomi dan

Kawasan Perdesaan. sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku

untuk mencapai tujuan organisasi. 44

Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Kawasan Perdesaan dibantu oleh :

1). Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.

Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat tugas membantu kepala bidang

dalam melaksanakan Fasilitasi dan regulasi dalam urusanPemberdayaan Ekonomi

Masyarakat sesuai dengan Peraturan Perundang undangan yang berlaku untuk mencapai

tujuan organisasi.

2). Kepala Seksi Pendayagunaan Ttg dan Sda

Kepala Seksi Pendayagunaan Teknologi Tepat Gunadan Sumber Daya

Alammempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan Fasilitasi dan

44 Dokumentasi struktur organisasi Sekecamatan Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan

2018, 9 Agustus 2018.

Page 49: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

35

regulasi dalam urusan pendayagunaan Teknologi Tepat Guna dan Sumber Daya Alam sesui

dengan peraturan perundang undangan yang berlaku untuk mencapai tujuan Organisasi.

3.) Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Perdesaan

Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Perdesaan mempunyai tugas membantu Kepala

Bidang dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan, mengoordinasikan,

mengendalikan dan mengawasi urusan Pengembangan Kawasan Perdesaan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlakuuntuk tujuan Organisasi.

e) Kepala Bidang Bina Pemerintahan dan Keuangan Desa.

Kepala Bidang Bina Pemerintahan dan Keuangan Desa mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dalam bidang merencanakan, merumuskan, melaksanakan, mengoordinasikan,

mengendalikan dan mengawasi urusan Bina Pemerintahan dan Keuangan Desa sesuai dengan

ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku untuk tujuan organisasi.45

Kepala Bidang Bina Pemerintahan dan Keuangan Desa dalam melaksanakan Tugas

dibantu oleh :

1). Kepala Seksi Adm Pemerintahan Desa

Kepala Seksi Administrasi Pemerintahan Desa mempunyai tugas membantu kepala

bidang dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan, mengoordinasikan,

mengendalikan dan mengawasi urusan Administrasi Pemerintahan Desa, sesuai dengan

ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku untuk mencapai tujuan organisasi.

2). Kepala Seksi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa

45 Dokumentasi Struktur Organisasi Sekecamatan Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan

2018, 9 Agustus 2018.

Page 50: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

36

Kepala Seksi pengelolaan keuangan dan aset desa, mempunyai tugas membantu

kepala bidang dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan, mengoordinasikan,

mengendalikan dan mengawasi urusan Pengelolaan keuangan dan Aset Desa, sesuai dengan

ketentuan Peraturan Perundang -undangan yang berlaku untuk mencapai tujuan organisasi.

3). Kepala Seksi Bina Penataan Desa

Kepala Seksi Bina Penataan Desa mempunyai tugas membantu kepala bidang dalam

merencanakan, merumuskan, melaksanakan, mengoordinasikan, mengendalikan dan

mengawasi urusan Bina Penataan Desa,sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-

undangan yang beralaku untuk mencapai tujuan organisasi.46

D. Sumber Daya Manusia Kantor Camat Sekernan

Secara keseluruhan jumlah personil kecamatan sekernan adalah seebanyak: 28

orang dengan rincian sebagai berikut:

- PNS : 23 Orang

- TKS/Honorer : 5 Orang

Berdasarkan golongan sebagai berikut:

- Golongan III : 12 Orang

- Golongan II : 10 Orang

- Golongan I : 1 Orang47

46 Dokumentasi Struktur Organisasi Sekecamatan Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan

2018, 9 Agustus 2018. 47 Dokumentasi Sumber Daya Manusia Kantor Camat Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan

2018, 9 Agustus 2018.

Page 51: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

37

Dibawah ini kami lampirkan absensi aparatu sipil negara dan tenaga honohrer/

tks kantor camat sekernan kabupaten muaro jambi:

Gambar 02

Absensi Aparat Sipil Negara dan Honorer/TKS Kantor Camat Sekernan. 48

48 Dokumentasi Sumber Daya Manusia Kantor Camat Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan

2018, 9 Agustus 2018

Page 52: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

38

E. Visi dan Misi Kecamatan sekernan

1. Visi

“MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

PEMERINTAHAN DESA MENUJU MUARO JAMBI TUNTAS 2022”49

2. Misi

a. Meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah yang bersih, transparan, akuntabel dan

partisipatif yang berorientasi pada pelayanan publik.

b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing daerah.

c. Meningkatkan kehidupan masyarakat yang harmonis, rukun, aman dan demokratis

d. Meningkatkan kehidupan masyarakat yang harmonis, rukun, aman dan demokratis

49 Dokumentasi Visi dan Misi Kantor Camat Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan 2018, 9

Agustus 2018

Page 53: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

39

e. Meningkatkan tata kelola Pemerintahan Daerah yang baik, mengembangkan

infrastruktur wilayah dan utilitas lainnya sesuai dengan tata ruang yang memiliki daya

dukung lingkungan.

f. Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada sumber daya daerah, investasi,

pariwisata dan daya saing daerah yang berwawasan lingkungan.

g. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Ekonomi Kerakyatan, Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi50

3. Tujuan

Adapun tujuan stratejik dari Kecamatan Sekernan adalah sebagai berikut:

a. Mengoptimalkan peran pemerintah untuk memberikan pelayanan terhadap

masyarakat melalui penguasaan pelaksanaan tugas yang professional yang

dilakukan secara transparan.

b. Memberdayakan kelembagaan yang ada dalam rangka mempercepat laju

pembangunan pedesaan melalui penyediaan prasarana serta pemanfaatan sumber

daya.

c. Meningkatkan Kualitas SDM aparatur Pemerintah Desa guna mempercepat

pelaksanaan pelayanan masyarakat dalam rangka kemandirian desa.

d. Meningkatkan pendapatan desa melalui pengembangan Tanah Kas Desa (TKD).

e. Menumbuhkan peraan serta masyarakat melalui peningkatan peran dan fungsi

lembaga baik formal maupun informal yang ada didesa.

50 Dokumentasi Visi dan Misi Kantor Camata Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan 2018, 9

Agustus 2018.

Page 54: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

40

f. Meningkatkan fungsi dan efektifitas koordinasi antara kelembagaan dan dinas

instansi.

g. Menumbuhkembangkan peran dan fungsi lembaga baik formal maupun informal

yang ada didesa.

h. Meningkatkan peran serta tokoh masyarakat desa dalam menjaga kelestarian

lingkungan.

4. Sasaran

a. Meningkatnya Peran Dan Lembaga Organisasi Masyarakat Desa/kelurahan

b. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Desa/kelurahan

c. Meningkatnya Usaha Lembaga Ekonomi Perdesaan/kelurahaan

d. Meningkatnya Keperdayaan dan Penguatan Masyarakat.51

5. Indikator Sasaran

a. Meningkatnya Peran Dan Lembaga Organisasi Masyarakat Desa,indikator

sasarannya

1) Meningkatnya Prosentase BPD baik

2) Meningkatnya Prosentase LPM baik

3) Meningkatnya Prosentase PKK aktif

4) Meningkatnya Prosentase Posyandu aktif

b. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Desa/kelurahan

1) Meningkatnya Prosentase Desa E-GOV

51 Dokumentasi Visi dan Misi Kantor Camat Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan 2018, 9

Agustus 2018

Page 55: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

41

2) Meningkatnya Sistem Keuangan Desa berbasis IT

c. Meningkatnya Usaha Lembaga Ekonomi Perdesaan/kelurahan

1) Meningkatnya Prosentase BUMDes yang terbentuk

2) Meningkatnya Prosentase BUMDes yang Berkembang

3) Meningkatnya Prosentase Pasar Desa yang berkembang

4) Meningkatnya Prosentase kelompok Usaha Ekonomi Produktif

d. Meningkatnya Keperdayaan dan Penguatan Masyarakat

1) Meningkatnya jumlah Pelatihan Ketrampilan Usaha Masyarakat Desa/keluraahan

2) Meningkatnya jumlah Aktivitas Kegiatan Gotong Royong di perdesaan/kelurahan

3) Meningkatnya jumlah Nilai Keswadayaan dalam pembangunan desa/keluraahan

4) Meningkatnya Prosentase Keluarga Miskin Yang terbantu

5) Meningkatnya Prosentase Poros Strategis Desa dalam kondisi Mantap.52

52 Dokumentasi Visi dan Misi Kantor Camat Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan 2018, 9

Agustus 2018

Page 56: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

42

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Profesionalisme Aparatur Sipil Negara di Kantor Camat Sekernan dalam

Meningkatkan kinerja.

Kecamatan Sekernan mempunyai 1. Kelurahan 15 Desa yang terletak di

Kecamatan Sekernana Kabupaten Muaro Jambi, Camat dalam melaksanakan tugasnya

dibantu oleh perangkat Kecamatan, Selain melaksanakan tugas camat mendapatkan

pelimpahan sebagian kewenangan bupati/wali kota untuk melaksanakan sebagian urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota, Pelimpahan

kewenangan bupati/wali dilakukan berdasarkan pemetaan pelayanan publik yang sesuai

dengan karakteristik Kecamatan dan/atau kebutuhan masyarakat pada Kecamatan yang

bersangkutan, yang ditetapkan dengan keputusan bupati/wali kota berpedoman pada

peraturan pemerintah.53

Kecamatan Sekernan sebagaimana disebutkan dalam gambaran umum

kecamatan sekernana, mempunyai bagian pelayanan umum dan kesejahteraan sosial,

yang berarti pelayanan langsung terhadap masyarakat umum dan masyarakat desa dan

dalam penelitian ini saya akan mengangkat penelitian pelayanan langsung kepada

masyarakat sekecamatan sekernan, dituntutnya untuk melaksanakan tugas dan fungsinya

secara profesional, agar pelayanan yang diberikan memuaskan, Selanjutnya peneliti ingin

mengetahui bagaimana profesionalitas aparatur kecamatan dalam melaksanakan

53 Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah, pasal 224-225.

45

Page 57: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

43

pelayanan publik terhadap masyarakat Kecamatan Sekernan. Menurut Semana

profesionalisme adalah.

1. Seorang pekerja yang terampil atau cakap dalam bekerja

2. Seseorang yang dituntut menguasai visi yang mendasari keterampilannya yang

menyangkut wawasan filosofis, pertimbangan nasional, dan memiliki sikap yang

positif dalam melaksanakan serta mengembangkan mutu karyanya.

3. Mempunyai ciri:

i. Memerlukan persiapan atau pendidikan khusus.

j. Memenuhi persyaratan yang telah dibebankan oleh pihak yang berwenang.

k. Mendapat pengakuan masyarakat atau negara.

l. Berkecakapan kerja (berkeahlian) sesuai dengan tugas khusus serta tuntutan dari

jenis jabatannya.

m. Menurut pendidikan yang terprogram secara relevan, sehingga terselenggara

secara efektif dan efisien dan tolak ukur yang berstandar.

n. Berwawasan sosial, bersikap positif terhadap jabatannya dan perannya serta

bermotivasi untuk bekerja dengan sebaik-baiknya.

o. Memiliki kode etik yang harus dipenuhi.

p. Mencintai profesinya dan memiliki etos kerja yang tinggi serta selalu

meningkatkan diri serta karyawannya.54

Pernyataan di atas tentunya menjadi landasan bahwa profesionalisme tersebut

membutuhkan sumber daya manusia yang baik. Sumber daya manusia adalah

“Kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan

54 Sedarmayanti, Good Governance ( Kepemimpinan Yang Baik ). Hlm. 77.

Page 58: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

44

sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya

dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.”55

Jika aparat kecamatan mempunyai Sumber daya manusia yang kemampuan baik

dan mempunyai keterampilan seperti yang disebutkan di atas barula bisa mencapai

profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam menjalankan

pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat.

Menurut Rasyid fungsi pemerintahan ada empat yaitu, “pelayanan (public service),

pembangunan (development), pemberdayaan (empowering) dan pengaturan (regulation ).”56

Namun dalam pembahasan kali ini yang ditekankan adalah dibidang pelayanan. Pelayanan

dalam pemerintahan adalah sama apa yang diinginkan oleh rakyat dengan apa yang diberikan

oleh pemerintah.”57 Barulah masyarakat merasakan pelayanan yang baik dan didukung dengan

sikap dan perlakuan baik yang ditunjukkan aparat kecamatan dalam melaksanakan pelayanan

tersebut, Berlandaskan hal tersebut peneliti ingin mengetahui pelayanan yang diberikan aparat

kecamatan sekernana terhadap masyarakat dengan mewawancarai masyarakat kecamatan

sekernan itu sendiri. Menurut bapak Amran.

“Saat membuat surat membutuhkan waktu yang lama, dan ada saja salahnya, terkadang

salah nama, alamat, tanggal lahir, format yang berbeda, inikan menyulitkan saya apalagi surat

yang saya buat untuk memenuhi syarat untuk kepentingan di bank.”58

Berbeda dengan pendapat di atas Saipul mengatakan “saat saya membuat surat

kekantor camat tidak ada aparat camat yang bertugas karna terlambat datang, dan saat saya

55 Malayu S.P. Hsibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia,( Jakarta: Bumi Aksara, 2000 ), hlm.

244. 56 Muhadam labolo, Memahami Ilmu Pemerintahan, Suatu Kajian, Teori, Konsep, dan

Pengembangannya, (Jakarta: rajawali pers 2011), hlm. 32. 57 Inu Kencana Syafeiie, Etika Pemerintahan, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm. 167.

58 Wawancara dengan bapak Amran Masyarakat Kecamatan Sekernan , 11 Agustus 2018.

Page 59: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

45

kembali lagi di saat siang orangnya sudah pulang semua”59 kemudian pernyataan bapak Baihaki

mengatakan,

Aparat kecamatan tersebut dalam melaksanakan tugasnya, lebih mementingkan siapa

yang dekat sama dia, seperti keluarga, sahabat, orang-orang dekat dengan dia.

Walaupun yang lain lebih memerlukan hal tersebut, dan juga dalam informasi, yang

mendapat informasi itu duluan hanya mereka yang dekat dengan aparatur kecamatan

itu sendiri, bukan mementingkan keadaan masyarakat mana yang benar-benar

memerlukan dan yang mana yang belum memerlukan, dan juga mana yang dahulu di

dahulukan.60

Dari pernyataan masyarakat tersebut sejauh ini dapat disimpulkan bahwa, pelaksanaan

pelayanan publik yang dilakukan aparat kecamatan kepada masyarakat memang belum

profesional, karena berdasarkan etika pelayanan, “ etika birokrasi harus menempatkan

kepentingan publik di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan organisasinya.”61

Kemudian masih dalam pelayanan terhadap masyarakat dalam Undang-Undang nomor

23 tahun 2014 tentang tugas camat yang dibantu perangkatnya disebutkan, camat yang dibantu

aparat kaecamatan tersebut bertugas mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat,

membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau kelurahan.”62 hal tersebut

belum terlaksana dengan baik terhadap masyarakat seperti pernyataan bapak Suherman.

Kurangnya pembinaan dan pemberdayaan terhadap masyarakat dan aparat desa,

sehingga saya pernah membuat surat izin mendirikan bangunan (IMB) itu seperti di

permainkan, dari desa di suruh ke kantor camat, setelah saya ke kantor camat saya di

suruh ke desa dahulu, padahalkan saya sudah dari desa baru kekecamatan, saya tidak

mengerti letak kesalahannya di mana yang jelas hal seperti ini tentu merugikan

masyarakat baik dari segi moril dan materil, seharusnya dalam hal seperti ini ada

sosialisasi atau di buatkan sebuah petunjuk di papan mading dan sebagainya agar yang

mempunyai kepentingan tidak kebingungan dalam urusan seperti saya.63

59 Wawancara dengan bapak Saipul Masyarakat Kecamatan Sekernan, 11 Agustus 2018. 60 Wawancara dengan bapak Baihaki, Masyarakat Kecamatan Sekernan, 11 Agustus 2018. 61 Agus Dwiyanto, Reformasi Birokrasi Public Di Indonesia, ( Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 2006, ) hal. 192. 62 pasal 255 ayat 1 poin b dan g. 63 Wawancara dengan bapak Susanto, Masyarakat Kecamatan Sekernan, 11 Agustus 2018.

Page 60: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

46

Selanjutnya pelayanan terhadap masyarakat yang dilakukan aparat Kecamata

dalam merespon aspirasi masyarakat, seperti dalam responsivitas disebutkan

“kemampuan birokrasi untuk mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan

prioritas pelayanan, serta mengembangkan program-program pelayanan sesuai dengan

kebutuhan dan aspirasi masyarakat.”64 tetapi di Kecamatan Sekernan menurut Datuk

Darani mengatakan tentang Responsivitas Aparat kecamatan sekernana adalah tidak

sesuai dengan pernyataan tersebut itu di buktikan dengan pernyataan berikut ini yang

menjelaskan.

Lambatnya respon aparat kecamatan terhadap masalah tapal batas desa berembang

dengan kelurahan sengeti ini masalah klasik yang baru terselesaikan sampai 2018. yang

bermula sejak lama, kalau saja para aparatur desa dan kecamatan tersebut bertanya

kepada tokoh masyarakat dan adakan pertemuan kedua belah pihak, kami bisa

membantu menyelesaikan permasalahan tapal batas desa berembang dan sengeti ini

dari dahulu, karena para tetua kampung dan lembaga adat desa tahu sejarah dan

wilayah kecamatan sekernan ini, jika saja tapal batas ini sudah jelas tentu saja baik

pemerintahan desa berembang atau pemerintah kelurahan sengeti bisa memanfaatkan

lahan tersebut untuk kepentingan desa dan kelurahan tersebut seperti

mengembangkan program-program pembangunan sarana prasarana atau BUMDes

sesuai aspirasi masyarakat di daerah konflik tersebut.65

Berdasarkan wawancara di atas tentang pelayanan terhadap masyarakat dapat

disimpulkan bahwa aparat kecamatan harus profesional dalam menjalankan tugas dan

fungsinya sebagai pelayan publik, harus mementingkan kepentingan masyarakat dari

pada urusan pribadinnya. Kemudian seperti yang disebut di atas dalam menjalankan

amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang pemerintah daerah dalam pasal

64 Agus Dwiyanto, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, hal. 62 65 Wawancara dengan datuk Darani Tokoh Masyarakat Kecamatan Sekernan,. 11 Agustus 2018.

Page 61: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

47

225 poin b dan g tersebut tentang tugas camat yang di bantu aparat kecamatan, belum

terlaksana dengan baik, yang seharusnya dijalankan dengan baik oleh aparat kecamatan

sehingga pelayanan masyarakat sesuai dengan apa yang di aspirasikan oleh masyarakat.

Kemudian dilihat dari responsivitas aparat kecamatan terhadap pelayanan masyarakat di

ditanggapi, namun terkesan lambat dalam penangannya. Berdasarkan alasan tersebut

disimpulkan bahwa aparat kecamatan sekernana dalam menjalankan tugas dan fungsinya

memang belum profesional.

B. Kendala dan Upaya Dalam Profesionalime Aparatur Sipil Negara Kantor Camat Sekernan

dalam Meningkatkan Kinerja.

1. Kendala dalam Profesionalisme Aparatur Sipil Negara Kantor Camat sekernan dalam

Meningkatkan Kinerja.

Setelah mengetahui bentuk pelayanan yang memang belum profesional maka

selanjutnya dalam penelitian ini, ingin mengetahui apakah kendala yang dihadapi aparat

kecamatan tersebut dalam melaksanakan pelayanan yang profesional terhadap

masyarakat Kecamatan Sekernan.

Dalam menjalankan tugas pelayanan publik di kantor camat sekernana, penulis

mewawancarai Sekcam tentang aparat kecamatan yang di tetapkan dan menjalankan

pemerintahan kecamatan sekernana pada tahun 2018. Bapak H. Ihsan mengatakan.

Kantor Camat Sekernan memiliki Aparatur kecamatan sebanyak 28 orang. yang yang

terdiri dari 23 orang pegawai negeri sipir dan 5 orang tenaga kerja suka rela pada tahun

2018.66

66 Wawancara Dengan, H. Ihsan S. Sosi, M.Ag. Sekcam kecanatan sekernana, Kabupaten Muaro

Jambi, 9 Agustus 2018.

Page 62: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

48

Menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014, Bupati/wali kota wajib

mengangkat camat dari pegawai negeri sipil yang menguasai pengetahuan teknis

pemerintahan dan memenuhi persyaratan kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan Pengangkatan camat yang tidak sesuai dengan ketentuan

dibatalkan keputusan pengangkatannya oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.67

Berdasarkan hal tersebut jumlah aparat kecamatan bukanlah menjadi kendala dalam

pelayanan yang diberikan terhadap masyarakat, namun yang menjadi kendala ketidak

profesionalan aparatur kecamatan sekernan tersebut seperti menurut Muhammad Huzairi

mengatakan.

Kalau yang dikatakan warga tentang pembuatan surat yang salah nama, tanggal

lahir, dan lain-lain itu maklumlah memang salah pengetikan karena kami juga

banyak tugas lain yang harus kami jalankan, kalau masalah lain yang disampaikan

masyarakat seperti kurang informasi. Sebenarnya sudah kami upayakan untuk

selalu mengimpormasikan segala sesuatunya kepada desa dan kelurahan tersebut

namum mungkin dari desa atau kelurahan tersebut belum menginformasikan ke

warga desa atau kelurahannya dengan baik. 68

Selanjutnya hampir sama dengan pendapat di atas tetang kendala yang dihadapi oleh

aparat kecamatan sekernana adalah. “Kendala yang kami hadapi dalam profesionalitas aparat

kecamatan terhadap pelayanan masyarakat saat ini kurangnya kegiatan memberdayakan

masyarakat, karena kurangnya sarana prasarana dalam kegiatan kegiatan pemberdayaan itu

sendiri.”69

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa aparat kecamatan sekernana

berdasarkan jumlah sudah mencukupi namun ada kendala lain yang menyebakan tidak

67 Pasal 224 Ayat ( 1 ) dan (2). 68 Wawancara dengan bapak Muhammad Huzairi, SH. Kasi Polumsos Kecamatan Sekernan. 09

Agustus 2018. 69 Wawancara dengan bapak H. Ihsan S. Sosi, M.Ag. Sekcam kecanatan sekernana, Kabupaten

Muaro Jambi, 9 Agustus 2018.

Page 63: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

49

profesionalnya aparat kecamatan dalam menjalankan tugas dan fungsinya masih kurang

telitinya aparat kecamatan tersebut dalam bekerja, kurangnya pemberdayaan masyarakat. dan

pengimformasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat desa tidak

menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat terjadi komunikasi yang kurang baik.

2. Upaya dalam Profesionalisme Aparatur Sipil Negara Kantor Camat sekernan dalam

Meningkatkan Kinerja.

Setelah mengetahui kendala-kendala ketidak profesionalan aparat Kantor Camat

Sekernan, selanjutnya peneliti ingin mengetahui upaya apasajakah yang dilakukan aparat

kantor camat sekernan dalam memperbaiki kinerja mereka, seperti pernyataan bapak H.

Ihsan yang menyatakan.

Upaya yang terus kami lakukan adalah terus menyaring keritik dan masukan

kepada kami agar kami bisa memperbaiki diri kedepannya, dengan cara terus

mengikuti pelatihan-pelatihan di bidang kami masing-masing agar mendapatkan

pengetahuan dibidangnya, supaya nantinya dapat menjalankan pemerintahan

dengan baik kedepannya, dan kami sudah menerapkan absensi sore dan pagi agar

tidak adalagi aparat kecamatan yang datang telat dan pulang cepat.70

Selanjutnya menurut pernyataan bapak Kemas Ismail Azim mengenai upaya yang

dilakukan pemerintahan kecamatan sekernana desa mengatakan.

Kami berusaha bekerja dengan teliti lagi kedepannya agar tidak adalagi kesalahan

dalam bekerja, dan lebih meningkatkan kedisiplinan kami agar tidak adalagi

aparat kecamatan yang pergi terlambat dan pulang cepat dengan cara mengadakan

absensi pagi dan absensi sore, dan lebih mengawasi setiap informasi dan kegiatan

yang kami koordinasikan kepada desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan

Sekernana ini.71

70 Wawancara Dengan, H. Ihsan S. Sosi, M.Ag. Sekcam Kecanatan Sekernana, Kabupaten Muaro

Jambi, 9 Agustus 2018. 71 Wawancara Dengan, Kemas Ismail Azim, SE. Camat Sekernana, Kabupaten Muaro Jambi, 9

Agustus 2018.

Page 64: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

50

Dari pernyataan di atas dapat dilihat bahwa sudah ada upaya perbaikan pelayanan

yang dilakukan aparat Kecamatan seperti memperluas wawasan, maupun perbaikan

kedisiplinan, semua itu tidak lain dilakukan demi tercapainya aparatur kecamatan

sekernan yang profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Page 65: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

51

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dapat disimpulkan bahwa profesional aparat kecamatan terhadap pelayanan masyarakat

Kecamatan Sekernan memang belum profesional karena dalam menjalankan tugas dan

fungsinya sebagai pelayan publik, harus mementingkan kepentingan masyarakat dari pada

urusan pribadinnya. Kemudian tentang tugas camat yang di bantu aparat kecamatan, belum

terlaksana dengan baik, yang seharusnya dijalankan dengan baik oleh aparat kecamatan

sehingga pelayanan masyarakat sesuai dengan apa yang di aspirasikan oleh masyarakat.

Kemudian dilihat dari responsivitas aparat kecamatan terhadap pelayanan masyarakat

ditanggapi, namun terkesan lambat dalam penangannya. Berdasarkan alasan tersebut

disimpulkan bahwa aparat kecamatan sekernan dalam menjalankan tugas dan fungsinya

memang belum profesional.

2. Kendala yang dihadapi adalah masih kurang telitinya aparat kecamatan tersebut dalam

bekerja, kurangnya pemberdayaan masyarakat. dan pengimpormasian yang diberikan

aparat kecamatan kepada desa dan aparat desa tidak menyampaikan informasi tersebut

kepada masyarakat.

Sedangkan upaya aparat kecamatan dalam profesional pelayanan masyarakat

adalah seperti memperluas wawasan, maupun perbaikan kedisiplinan, semua itu tidak lain

dilakukan demi tercapainya aparatur kecamatan sekernan yang profesional dalam

menjalankan tugas dan fungsinya.

Page 66: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

52

B. Saran – saran

Dengan melihat fenomena yang terjadi di Kantor Camat Sekernan Kabupaten Muaro

Jambi dalam Profesionalitas Aparatur Sipil Negara dalam Meningkatkan Kinerja di Kantor Camat

Sekernan kabupaten muaro jambi, penulis dapat mengetahui bagaimana profesionalitas aparat

kecamatan terhadap pelayanan kepada masyarakat Kecamatan Sekernan, serta kendala dan

upaya yang dihadapi dan dilakukan pemerintahan kecamatan sekernan demi terwujudnya

aparat kecamatan yang profesional. Untuk mencapai profesionalitas aparat kecamatan dalam

kinerja. agar pelayana terhadap masyarakat lebih baik. khususnya pelayanan yang dilakukan

terhadap masyarakat Kecamatan Sekernan lebih baik lagi di masa yang akan datang, maka

penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. kepada aparat kecamatan hendaknya selalu mementingkan kepentingan tugas dan

fungsinya sebagai aparat kecamatan, bukan kepentingan pribadinya, demi tercapainya

profesionalitas aparat kecamatan dalam Kinerja.

2. Kepada masyarakat hendaknya masyarakat selalu mengawasi dan ikut berpartisipasi dalam

pembangunan desa kelurahan serta kecamatan, demi tercapainya pemerintahan

kecamatan yang sesuai dengan apa yang dicita-citakan dan aspirasi masyarakat

C. Penutup

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah swt. karena atas berkat

rahmat taufik, inayah dan keridhaan-Nya lah akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,

walaupun masih jauh dari kesempurnaan serta masih memerlukan perbaikan, namun berkat

keridhaan Allah semuanya dapat terselesaikan.

Selanjutnya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri maupun pihak-

pihak yang terkait bagi pembaca serta bagi para aparat yang menjalankan pemerintah. di

samping itu, penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

Page 67: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

53

Page 68: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

54

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur.

Agus Dwiyanto, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, (Yogyakarta: Gajah Mada Universi

ty Press, 2006).

Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. ke-5,

(Bandung: Alfabeta, 2013).

Inu Kencana Syafiie, Etika Pemerintahan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010).

Inu Kencana Syafiie, Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (Sanri),

(Jakarta:Bumi Aksara,2003).

Inu Kencana Syafiie, Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2014).

Malayu S.P. Hsibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia,(Jakarta: Bumi Aksara,

2000).

Muhadam labolo, memahami ilmu pemerintahan, suatu kajian, teori, konsep, dan

pengembangannya, (Jakarta: rajawali pers 2011).

Sayuti Una (ed.), Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Syariah Press,

2014).

Sedarmayanti, Good Governance (Kepemimpinan Yang Baik), (Bandung: Mandar

Maju, 2004)

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, cet. ke-10, (Bandung: Alfabeta, 2014).

Sukardi, metodologi penelitian pendidikan, (Yogyakarta : bumi aksara, 2003).

Page 69: PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM …repository.uinjambi.ac.id/2382/1/SIP141777_RIKO NANDAR_ILMU... · pengimpormasian yang diberikan aparat kecamatan kepada desa dan aparat

55

B. Peraturan perundang-undangan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara Pasal

C. Lain-lainnya.

Muhammad Fadhli Camat dan Kecamatan menurut UU No 23 Tahun 2014.

http//profesionalisme-aparatur-pemerintah-studi-kasus-responsifitas-dan-inovasi-di-

kecamatan, akses 19 desember 2016

Margono, dkk, <<e journal administrative reporm,>> http://ISSN 2338-7673/ar.

mian. fisip-unmul. ac. id, akses 3 februari 2014