kompetensi aparat fungsional inspektorat kota …

65
i KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA SALATIGA SEBAGAI AUDITOR INTERNAL Oleh : MARIA AGIL LIANDRA NIM : 232011112 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

i

KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA

SALATIGA SEBAGAI AUDITOR INTERNAL

Oleh :

MARIA AGIL LIANDRA

NIM : 232011112

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

ii

Page 3: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

iii

Page 4: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

iv

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

JalanDiponegoro 52-60

Telp : (0298) 21212, 311881

Telex 22364 ukwsaia

Salatiga 50711 – Indonesia

Fax. (0298) 213433

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Maria Agil Liandra

NIM : 232011112

Program Studi : AKUNTANSI

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir,

Judul : Kompetensi Aparat Fungsional Inspektorat Kota Salatiga sebagai

Auditor Internal

Pembimbing : Marwata, SE., M.Si., Ph.D.,Akt

Tanggal diuji : 27 Maret 2015

Adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan

orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian

kalimat atau simbol yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa

memberikan pengakuan kepada penulis aslinya.

Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau

meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima

sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen

Satya Wacana, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Salatiga, 1 Maret 2015

Yang memberi pernyataan

MARIA AGIL LIANDRA

Page 5: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

v

Page 6: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

vi

Page 7: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

vii

Ucapan Terima Kasih

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah

memberikan anugerahnya dan berkat kepada penulis, sehingga tugas akhir ini dapat

terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih kepada berbagai pihak yang selama ini turut serta memberikan dukungan,

bimbingan, doa, serta motivasi hingga selesainya tugas akhir ini kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus atas kebaikan, berkat dan juga anugerah yang telah diberikan

kepada penulis sampai pada saat ini dan seterusnya.

2. Keluarga tercinta, Ku’at (Papa), Yeni Inawati (Mama), Marta Alita Damayanti dan

Yosefina Rosa Paramita (Adik) yang selalu mendukung penulis sampai saat ini dan

selalu ada untuk penulis. Serta tante dan om yang turut mendukung penulis dalam kuliah

sampai penyelesaian skripsi, Budhe Erlaniyati, Mami Eni, Tante Susi Elyanawati, Tante

Yusri, Tante Endang Megawati, Tante Lince Hernawati, Tante Dini, Om Priyo Santosa,

Om Wik dan Om Minsen.

3. Bapak Hari Sunarto, SE.,MBA.,PhD. Selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana.

4. Bapak Dr. Usil Sis Sucahyo, SE.,MBA. Selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

5. Bapak Marwata, SE.,M.Si.,PhD. Selaku pembimbing yang telah membimbing,

memberikan waktu dan tenaga, serta membantu dan mendukung penulis dalam

penyelesaian tugas akhir.

6. Ibu Yayuk Ariyani selaku wali studi yang memberikan pengarahan dalam menjalani

kuliah di Fakultas Ekonimka dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

7. Seluruh staf pengajar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama masa kuliah penulis.

8. Seluruh staf TU Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana yang

membantu penulis dalam persyaratan administrasi selama perkuliahan dan skripsi.

9. Pihak-pihak yang terlibat pada saat pengumpulan data, Kesbangpol Salatiga, dan

Inspektorat Kota Salatiga. Terima kasih atas ijin serta waktu yang telah diberikan dalam

proses pengambilan data penyebaran kuesioner dan wawancara.

10. Teman sekaligus sahabat seperjuangan dalam pengerjaan sampai penyelesaian skripsi,

Novi Listiyaningtyas dan Ratna Tabita Widyaningrum.

Page 8: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

viii

11. Teman-teman dan sahabat satu angkatan yang telah berjuang bersama selama kurang

lebih tiga tahun ini, Christ Nugraheni, Rianita Gabriel, Grace Samsurya Batara, Inry

Caesar Milan, Ratrihening Gusti, Sriyatun, Olga Natalia, Evelyn Cindy, Fiona Laurensia,

Elisabeth Karunia Dewi, Mellisa Tirtawidjaja, Mairlyn M Panie, Bucek Jalu, Adhitia

Toria, David Nugroho serta teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Terimakasih untuk kerjasama, dukungan, doa, perjuangannya dan semua kenangan yang

termanis selama kurang lebih tiga tahun perkuliahan.

12. Gembala GMS Mawar Sharon Salatiga, Ko Eko dan juga Kak Lina. Terimakasih untuk

dukungan doa dan bimbingannya selama ini.

13. Untuk Ko Bul dan Ci Lina, Eyang Swary Ayu, Papi Chandra Wijaya, Ci Hannah, Ko Jen

serta Kak Daniel Unawekla. Terimakasih atas bimbingannya saat awal di Salatiga,

terimakasih sudah memperkenalkan penulis kepada keluarga kedua di Salatiga.

14. Fulltimer dan staff GMS Mawar Sharon Salatiga Kak Ari, Kak Wanti, Kak Nuel, Kak

Dimas, Kak Lilik, Mas Hendra dan Mas Wahyu.

15. Geng kost 18, “kanca kenthel” sekaligus temen gereja yang bakal ngangenin, Mami

Eliana Rosita Dewi, Ifa Lusia Serevia, Vikita Dinna, Gelvi Jung, Ci Yunita, Christina

Jeane, Santi Ekawati, Priscilla Oktavia, TrifenaTanadjung, Aditta Grishana, Ken W,

Ryan Gunawan, Yosua Adi, Petra Adi, Ian Thalassa, Faisal Moses, dan Eric Octavianus.

16. Teman-teman departemen S-Pro GMS Mawar Sharon Salatiga, Budi, Eddo, Anggas, Kak

Ajik, Ade, Nerissa, Lestari, Memey, Kak Priskila, Evi, Sri, Suhaile, Caesar, dan yang

lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih buat kerjasamanya dan sukses

terus buat kalian.

17. Teman-teman Connect Group yang sudah seperti keluarga, kepenilikan GTG,

kepenilikan God’s Arrow, CG Grow, CG Cimul, kepenilikan Aleron, CG Next, CG

Arrow. Terimakasih banyak untuk bimbingannya khususnya untuk Erich Pratama, Mas

Anggoro, Kak Siti, Sanjaya, dan Dwi.

18. Semua teman dan pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu.

Tuhan Memberkati.

Salatiga, 1 Maret 2015

Penulis

Page 9: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

ix

Kupersembahkan tugas akhir ini kepada :

Tuhan Yesus Kristus untuk segala kebaikan,berkat serta anugerah dan kasih

sayangNya selama ini.

Papa, Mama, dan adik-adikku untuk doa yang tak ada habisnya, kasih sayang, dan

dukungan selama ini.

Keluarga besar yang juga mendoakan dan mendukungku selama ini. Terimakasih

untuk kasih sayang dan perhatian yang kalian berikan.

Sahabat-sahabat dan teman-teman semua untuk kebersamaan, dukungan, dan semua

momen yang berharga dan tak terlupakan selama ini.

Motto

Tetapi kamu yang takut akan namaKu, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan

kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak

lembu lepas kandang.

( Maleakhi 4 : 2 )

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan

ditambahkan kepadamu.

(Matius 6 : 33)

"Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit

kembali setiap kali kita jatuh."

(Confusius)

Page 10: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

x

Abstract

The purpose of this study is to describe the competence level acquired by the

functional inspectorate apparatus in Salatiga as the internal auditors. The population and

samples used in this study are all of the functional inspectorate apparatus in Salatiga. This

research uses 14 sample respondents. The data are collected through distributing

questionnaires and doing some interviews. There are two methods of filling the

questionnaires; self assessment method and peer assessment. The technique of data analysis

employed in this study is the Likert Scale. The result shows that the total competence of the

functional inspectorate apparatus in Salatiga is included in the good category, with the

average score of 74%.

Keywords : Competence, Internal Auditor

Page 11: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

xi

Saripati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kompetensi aparat fungsional

Inspektorat Kota Salatiga sebagai auditor internal. Populasi dan sampel penelitian ini adalah

seluruh aparat fungsional Inspektorat Kota Salatiga yang bertugas sebagai auditor internal.

Jumlah responden penelitian adalah 14 responden. Pengumpulan data menggunakan

kuesioner dan wawancara. Metode pengisian kuesioner menggunakan self assessment dan

peer assessment. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan perhitungan skala

likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kompetensi aparat fungsional Inspektorat

Kota Salatiga termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 74%.

Kata Kunci : Kompetensi, Auditor Internal

Page 12: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

xii

Kata Pengantar

Kompetensi adalah ilmu pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki individu untuk

melakukan sesuatu dengan baik dan benar. Dalam penelitian ini, kompetensi yang dimaksud

adalah kompetensi mengenai tugas audit internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar tingkat kompetensi yang dimiliki oleh aparat fungsional Inspektorat Kota

Salatiga yang menjalankan perannya sebagai auditor internal. Manfaat dari penelitian adalah

agar pihak inspektorat dapat mengetahui gambaran tingkat kompetensi para aparat fungsional

Inspektorat Kota Salatiga secara umum dan mungkin dapat menjadi dasar untuk

meningkatkan kompetensi para aparat menjadi lebih baik lagi. Tugas akhir ini penulis

mengangkat dengan judul : “Kompetensi Aparat Fungsional Inspektorat Kota Salatiga

sebagai Auditor Internal”. Tugas akhir ini disusun dan digunakan untuk memenuhi

persyaratan mendapatkan gelar sarjana jenjang strata I Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana. Penulis menyadari dalam

penyusunan tugas akhir ini masih ada banyak kekurangan dan kesalahan di dalamnya, oleh

karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun guna perbaikan

penulisan di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih dan

penulis berharap tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan pihak-pihak

yang membutuhkan.

Salatiga, 1 Maret 2015

Penulis

Page 13: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

xiii

Daftar Isi

Halaman Judul ............................................................................................................................ i

Pernyataan Keaslian Skripsi ...................................................................................................... ii

Halaman Persetujuan/Pengesahan ............................................................................................ iii

Ucapan Terimakasih ................................................................................................................. iv

Halaman Motto ......................................................................................................................... vi

Abstract .................................................................................................................................... vii

Saripati .................................................................................................................................... viii

Kata Pengantar .......................................................................................................................... ix

Daftar Isi .................................................................................................................................... x

Daftar Tabel .............................................................................................................................. xi

Daftar Lampiran ....................................................................................................................... xii

Pendahuluan ............................................................................................................................... 1

Kerangka Konseptual ................................................................................................................. 4

Audit Internal ......................................................................................................................... 4

Audit Internal Sektor Publik .................................................................................................. 5

Kompetensi Auditor Internal .................................................................................................. 6

Metode Penelitian ...................................................................................................................... 8

Hasil dan Pembahasan ............................................................................................................. 11

Karakteristik Responden ...................................................................................................... 11

Pembahasan .......................................................................................................................... 12

Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran ...................................................................................... 18

Kesimpulan ........................................................................................................................... 18

Keterbatasan ......................................................................................................................... 18

Saran ..................................................................................................................................... 19

Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 19

Lampiran-lampiran .................................................................................................................. 22

Daftar Riwayat Hidup .............................................................................................................. 48

Page 14: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

xiv

Daftar Tabel

Tabel 1. Atribut Individual dalam Keterampilan Kognitif ....................................................... 7

Tabel 2. Atribut Individual dalam Keterampilan Personal ....................................................... 8

Tabel 3. Kategori Persentase .................................................................................................... 10

Tabel 4. Karakteristik Responden ........................................................................................... 12

Tabel 5. Hasil Perhitungan Skor tiap Responden .................................................................... 13

Tabel 6. Hasil Perhitungan Skor Rata-Rata Seluruh Responden ............................................ 13

Tabel 7. Hasil Uji Pearson Chi-Square .................................................................................. 14

Tabel 8. Hasil Crosstab ............................................................................................................ 15

Tabel 9. Hasil Perhitungan Keterampilan Kognitif tiap Responden ........................................ 16

Tabel 10. Hasil Perhitungan Keterampilan Perilaku tiap Responden ..................................... 17

Tabel 11. Hasil Perhitungan Skor Rata-rata Keterampilan secara Keseluruhan ..................... 18

Page 15: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

xv

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Wawancara

Lampiran 3. Hasil Kuesioner Keterampilan Teknik

Lampiran 4. Hasil Kuesioner Keterampilan Desain

Lampiran 5. Hasil Kuesioner Keterampilan Apresiatif

Lampiran 6. Hasil Kuesioner Keterampilan Pribadi

Lampiran 7. Hasil Kuesioner Keterampilan Interpersonal

Lampiran 8. Hasil Kuesioner Keterampilan Organisasi

Lampiran 9. Total Skor Kuesioner

Lampiran 10. Perhitungan Skor tiap Responden

Lampiran 11. Perhitungan Skor Keseluruhan

Lampiran 12. Skor tiap Keterampilan

Lampiran 13. Hasil Uji Reliabiitas tiap Keterampilan

Lampiran 14. Hasil Uji Validitas Keterampilan Teknik

Lampiran 15. Hasil Uji Validitas Keterampilan Desain

Lampiran 16. Hasil Uji Validitas Keterampilan Apresiatif

Lampiran 17. Hasil Uji Validitas Keterampilan Pribadi

Lampiran 18. Hasil Uji Validitas Keterampilan Interpersonal

Lampiran 19. Hasil Uji Validitas Keterampilan Organisasi

Page 16: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

1

Pendahuluan

Kinerja pemerintah sedang menjadi perhatian bagi masyarakat saat ini. Hal ini

disebabkan karena maraknya tindak korupsi baik dilevel pusat maupun daerah (Rosnidah et

al., 2011). Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kasus-kasus korupsi yang terungkap. Oleh

karena itu, tuntutan untuk pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap terwujudnya good

governance semakin meningkat (Ayuningtyas 2012). Terlebih lagi untuk masalah

pengelolaan dana keuangan negara. Masyarakat menuntut adanya pengelolaan keuangan

negara yang transparan dan juga akuntabel. Tuntutan agar terwujudnya good governance

tersebut didukung dengan beberapa penelitian yang membuktikan bahwa krisis ekonomi di

Indonesia ternyata disebabkan oleh buruknya pengelolaan dan buruknya birokrasi (Sunarsip

2001 dalam Ayuningtyas 2012).

Tututan agar terwujudnya good governance, memerlukan pemeriksaan (audit) dan

pengawasan serta badan yang melaksanakan pemeriksaan dalam lingkungan pemerintahan

(Sukriah 2009). Sukriah (2009) menjelaskan bahwa pemeriksaan (audit) merupakan kegiatan

yang dilakukan oleh pihak yang memiliki independensi dan kompetensi profesional untuk

memeriksa apakah hasil kinerja pemerintah telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,

sedangkan pengawasan berfungsi membantu agar sasaran yang ditetapkan organisasi dapat

tercapai, mendeteksi penyimpangan pelaksanaan, penyalahgunaan wewenang, pemborosan

dan kebocoran. Pemeriksaan dan pengawasan secara internal termasuk kedalam Sistem

Pengendalian Intern (SPI). Pada bagian penjelasan umum PP No 60 tahun 2008 disebutkan

bahwa dalam instansi pemerintah, Sistem Pengendalian Intern (SPI) merupakan sistem yang

diciptakan untuk mendukung upaya agar penyelenggaraan kegiatan pada instansi

pemerintahan dapat berjalan secara efisien dan efektif, dimana pengelolaan keuangan negara

dapat dilaporkan secara andal, aset negara dapat dikelola dengan aman, dan mendorong

ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Salah satu badan yang melakukan pemeriksaan serta pengawasan secara internal

dalam lingkungan pemerintah adalah Inspektorat Daerah. Peran dan fungsi Inspektorat

Provinsi, Kabupaten/Kota secara umum diatur dalam pasal 4 Peraturan Menteri Dalam

Negeri No. 64 tahun 2007. Dalam pasal tersebut dinyatakan bahwa dalam melaksanakan

tugas pengawasan Inspektorat Daerah melakukan perencanaan program pengawasan,

perumusan kebijakan serta fasilitas pengawasan, pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan

penilaian tugas pengawasan. Selain itu, peran Inspektorat daerah menurut Bastian (2007)

adalah untuk memastikan bahwa sistem akuntansi keuangan daerah telah berjalan dengan

Page 17: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

2

baik dan laporan keuangan daerah disajikan dengan wajar, diluar tugas-tugas awal inspektorat

daerah sebelumnya sebagai aparat pengawas. Selain itu, Inspektorat daerah juga membantu

kepala daerah menyajikan laporan keuangan yang akuntabel dan dapat diterima secara umum.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka aparat inspektorat merupakan auditor internal dalam

instansi pemerintah.

Hasil akhir dari kegiatan pemeriksaan dan pengawasan adalah hasil audit internal.

Pemeriksaan dan pengawasan yang baik dan bertanggung jawab akan menghasilkan hasil

audit internal yang berkualitas (Parasayu 2014). Namun, kualitas audit yang dilakukan oleh

aparat Inspektorat sebagai auditor internal masih menjadi perhatian masyarakat. Hal ini

disebabkan dari temuan pemeriksaan audit, temuan tersebut tidak terdekteksi dan atau

ditemukan oleh aparat inspektorat tetapi dapat ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK) sebagai auditor eksternal (Rosnidah et al., 2011). Pernyataan tersebut menunjukkan,

bahwa kualitas audit aparat inspektorat masih relatif kurang baik.

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) atas laporan keuangan Kota Salatiga

tahun 2012 dan 2013, BPK memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) kepada

Pemerintah Kota Salatiga (BPKRI 2014). Opini wajar dengan pengecualian berarti bahwa

laporan keuangan yang telah disajikan oleh Pemerintah Kota Salatiga telah disajikan secara

wajar untuk semua hal yang material sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, kecuali

untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan. Opini BPK RI terhadap

laporan keuangan Pemerintah Kota Salatiga dapat menjadi salah satu tolok ukur kinerja dari

aparat Inspektorat Kota Salatiga sebagai auditor internal. Hal ini dikarenakan sebelum

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) diserahkan untuk diperiksa oleh BPK,

Inspektorat Daerah atau APIP seharusnya telah memberikan review kepada masing-masing

lembaga untuk perbaikan sehingga dapat menghasilkan opini yang baik.

Selain Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) atas laporan keuangan Kota Salatiga,

terdapat beberapa kasus korupsi yang terjadi di Kota Salatiga, seperti kasus Jalan Lingkar

Selatan tahun 2008 (Setiawan 2014), kasus korupsi Selasar Kartini Salatiga, kasus korupsi

pembangunan LPJU tahun 2009 dan kasus dugaan korupsi pembangunan IGD RSUD

Salatiga tahun 2004-2005 (Rosa 2015). Inspektorat Daerah harusnya mempunyai

kewenangan yang secara tegas harus mengawal jalannya praktek pemerintahan, sehingga bisa

mencegah dan mendeteksi aparatur pemerintah melalui pengawasan yang optimal (Putra

2011).

Kota Salatiga juga merencanakan upaya dalam peningkatan opini laporan keuangan

Kota Salatiga menjadi WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) (BPKP 2013). Dalam situs BPKP

Page 18: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

3

Jateng (2013) upaya peningkatan opini disampaikan pada Rapat Dinas Gelar Pengawasan

Daerah (LARWASDA) Kota Salatiga. Pada Larwasda tersebut, disebutkan bahwa salah satu

upaya peningkatan opini adalah dengan pengefektifan kinerja Inspektorat.

Kinerja dari seorang auditor internal dalam melaksanakan fungsi audit internal

dipengaruhi oleh banyak faktor. Penelitian yang dilakukan oleh Queena (2012) membuktikan

bahwa obyektifitas, pengetahuan, integritas, etika, skeptisisme profesional auditor

berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil kinerja audit. Karismatuti (2012) dalam

penelitiannya menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh positif terhadap kualitas audit

internal dan penelitian Effendy (2010) menunjukkan pula bahwa kompetensi dan motivasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Novatiani et al., (2009) melakukan

penelitian terhadap auditor internal bersertifikat QIA (Qualified Internal Auditor) pada PT.

INTI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja baik dari auditor internal dikarenakan

auditor internal tersebut memiliki standar profesi, pengetahuan dan kecakapan, kemampuan

komunikasi yang baik, pendidikan berkelanjutan serta ketelitian profesional sesuai dengan

standar kompetensi yang harus dimiliki seorang auditor. Beberapa penelitian tersebut

menunjukkan bahwa kompetensi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi

kinerja sebagai auditor internal. Sehingga semakin baik kompetensi yang dimiliki, maka

semakin baik pula kinerja dan hasil audit internal yang dihasilkan.

Penelitian ini merupakan penelitian bersama yang juga dilakukan di Kabupaten Kudus

dan Kabupaten Boyolali. Adanya fenomena yang berbeda antara ketiga daerah tersebut

mendorong dilakukannya studi bersama, sehingga dari hasil studi tersebut akan terlihat

variasi dari ketiga kasus. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk meneliti seberapa

tinggi tingkat kompetensi aparat fungsional Inspektorat Kota Salatiga dalam menjalankan

tugasnya sebagai auditor internal pemerintah. Dengan demikian peneliti menulis mengenai :

Kompetensi Aparat Fungsional Inspektorat Kota Salatiga sebagai Auditor Internal.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat kompetensi yang dimiliki

oleh aparat fungsional Inspektorat Kota Salatiga sebagai auditor internal. Manfaat dari

penelitian ini, diharapkan dapat menjadi masukan bagi aparat Inspektorat Kota Salatiga untuk

mengetahui tingkat kompetensi yang dimiliki serta dapat meningkatkan atau

mempertahankan kompetensi aparat dengan membuat program yang menunjang. Bagi

akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengembangan literatur

akuntansi sektor publik dan dapat memberikan sumbangan bagi penelitian berikutnya.

Page 19: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

4

Kerangka Konseptual

Audit Internal

Menurut Tugiman (2006) pengertian audit internal atau pemeriksaan internal adalah

suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan

mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan. Sedangkan menurut Messier et

all.,(2005:514) audit internal adalah aktivitas independen, keyakinan objektif, dan konsultasi

yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi.

Hal yang sama juga dinyatakan oleh The Institute of Internal Auditor dalam Statement

of Responsibility of Internal Auditor yang dikeluarkan tahun 1957 bahwa audit internal

merupakan suatu kegiatan penilaian yang independen dalam organisasi untuk menilai operasi

sebagai jasanya yang diberikan kepada manajemen. Sehingga audit internal dapat dikatakan

sebagai pengendalian manajerial yang melaksanakan fungsinya, mengatur dan mengevaluasi

keefektifan pengendalian lain.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa audit internal merupakan

kegiatan penilaian yang tidak memihak dalam organisasi yang bertujuan untuk membantu

manajemen dalam mengevaluasi dan meningkatkan kinerja organisasi.

Tujuan audit internal menurut Hartanto (1924) adalah sebagai berikut :

1. Meneliti dan menilai apakah pelaksanaan daripada pengendalian internal di bidang

akuntansi dan operasi cukup dan memenuhi syarat.

2. Menilai apakah kebijakan, rencana dan prosedur yang telah ditentukan betul-betul ditaati.

3. Menilai apakah aktiva perusahaan aman dari kehilangan atau kerusakan dan

penyelewengan.

4. Menilai kecermatan data akuntansi dan data lain dalam organisasi perusahaan.

5. Menilai mutu atau pelaksanaan daripada tugas-tugas yang diberikan kepada masing-

masing manajemen.

Sedangkan fungsi audit internal menurut Mulyadi (2002) adalah sebagai berikut :

1. Menyelidiki dan menilai pengendalian intern dan efisiensi pelaksanaan fungsi berbagai

unit organisasi.

2. Fungsi audit internal meliputi kegiatan pemeriksaaan dimana segala kegiatan dan

tahapannya tidak terbatas pada bagian keuangan saja. Audit internal juga mencakup

penyelesaian masalah jika terdapat tidak kesesuaian di dalamnya, melalui rekomendasi-

rekomendasi yang membangun.

Page 20: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

5

Audit internal merupakan bagian dari organisasi yang intergral dan menjalankan

fungsinya berdasarkan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh manajemen atau dewan

direksi. Kegiatan audit internal dilaksanakan dalam berbagai lingkungan yang berbeda dan

dalam organisasi dengan tujuan dan ketentuan yang berbeda pula yang akan mempengaruhi

pelaksanaan internal audit pada masing-masing lingkungan. Oleh karena itu, penerapan

standar profesi perlu diatur dan disesuaikan oleh lingkungan tempat unit auditor internal

melaksanakan tanggung jawabnya (Chandra 2006).

Audit Internal Sektor Publik

Menurut Rohman (2007) dalam Ayuningtyas (2012) audit internal merupakan bagian

dari suatu organisasi yang integral, yang menjalankan fungsinya berdasarkan kebijakan yang

telah ditetapkan dan memiliki peran besar dalam memberikan kontribusi kepada pihak

manajemen organisasi dan pemeriksa ekstern. Sedangkan audit internal sektor publik

menurut Bastian (2007) adalah jasa penyelidikan bagi masyarakat atas organisasi publik dan

politikus yang sudah mereka danai.

Audit internal sektor publik secara teknik tidak jauh berbeda dengan audit internal

sektor swasta. Hal yang membedakan keduanya adalah peraturan pemerintah dan pengaruh

politik (Queena 2012). Audit dalam sektor publik perlu dilakukan untuk memberikan

pelayanan publik secara efektif, efisien, dan ekonomis, hal ini diungkapkan pula oleh Queena

(2012) dalam penelitiannya. Pada pemerintahan, auditor internal merupakan unit pemeriksa

yang merupakan bagian dari organisasi yang diawasi. Auditor internal terdiri dari Inspektorat

Jendral Kementrian, Satuan Pengawas Intern (SPI) di lingkungan lembaga Negara dan

BUMN/BUMD, Inspektorat Wilayah Kabupaten/Kota, dan Badan Pengawas Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) yang merupakan lembaga pemeriksa independen (Salsabila, 2011).

Pelaksanaan fungsi pengawasan aparat interen pemerintah daerah diatur pada

Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah pada pasal 218.

Kelembagaan dan tata kerja diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 tahun 2007

tentang Pedoman teknis dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi, Kabupaten/Kota pada pasal 3

ayat (2). Peraturan menteri Dalam Negeri No. 23 tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara

Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah pada pasal 2 dijelaskan bahwa

pengawasan atas penyelenggaraan pemerintah meliputi administrasi umum pemerintahan dan

urusan pemerintahan. Pengawasan administrasi umum pemerintahan dilakukan terhadap

kebijakan daerah, kelembagaan, pegawai daerah, keuangan daerah dan barang daerah.

Page 21: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

6

Sedangkan pengawasan urusan pemerintah dilakukan terhadap urusan wajib, urusan pilihan,

dana dekonsentrasi,tugas pembantuan, dan kebijakan pinjaman hibah luar negeri.

Inspektorat Daerah dalam menjalankan tugasnya tidak hanya terbatas dalam

memberikan jasa audit (assurance) namun dapat memberikan jasa lain seperti memberikan

masukan kepada pimpinan mengenai berbagai hal terkait pelaksanaan fungsi manajemen,

mulai dari perencanaan samapai pada penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan

pemerintah daerah. Selain itu Inspektorat daerah dapat menjadi pendamping bagi BPK selaku

auditor eksternal dan pejabat pengawas pemerintah lainnya yang melakukan pengawasan di

lingkungan pemerintah daerah yang bersangkutan (STAN 2007).

Kompetensi Auditor Internal

Kompetensi menurut Lee dan Stone (1995) dalam Efendy (2010) adalah keahlian

yang cukup secara eksplisit yang dapat digunakan untuk melakukan audit secara objektif.

Sedangkan Bedard (1986) dalam Sri Lastanti (2005) mendefinisikan keahlian atau

kompetensi sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan prosedural yang

luas yang ditunjukkan dalam pengalaman audit.

Standar audit APIP menyebutkan bahwa audit harus dilaksanakan oleh orang yang

memiliki keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor. Dalam audit pemerintahan,

auditor internal dituntut untuk memiliki dan meningkatkan kemampuan dan keahlian bukan

hanya dalam metode dan teknik audit, akan tetapi dalam segala hal yang menyangkut

pemerintahan seperti organisasi, fungsi, program, dan kegiatan pemerintahan.

Auditor internal diharuskan untuk menjalankan profesinya secara profesional. Oleh

karena itu seorang auditor internal harus memenuhi beberapa standar kompetensi untuk

menjalankan fungsi audit internal (Seol Inshik et al., 2011).

Standar kompetensi yang diperlukan seorang auditor internal menurut Birkett et al.,

(1999) dalam Prawitt (2003) adalah sebagai berikut ;

Keterampilan kognitif :

1. Keterampilan Teknis (Technical Skills) yaitu keterampilan atau kemampuan

untuk mengikuti ketetapan dan rutinitas yang ada.

2. Keterampilan Desain (Analytic/Design Problem Structuring and Solving

Skills) yaitu kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan

solusi dan mampu untuk memahami tugas yang diberikan.

Page 22: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

7

3. Keterampilan Apresiatif (Appreciative Skills Judgment/Synthesis) yaitu

kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang

ambigu.

Keterampilan perilaku :

4. Keterampilan Pribadi (Personal Skills) yaitu kemampuan untuk menangani

diri sendiri dengan baik dalam segala situasi.

5. Keterampilan Interpersonal (Interpersonal Skills) yaitu kemampuan untuk

berinteraksi dengan orang lain secara efektif.

6. Keterampilan Organisasi (Organizational Skills) yaitu kemampuan untuk

berinteraksi melalui jaringan organisasi atau antar organisasi dengan baik.

Tabel 1. Atribut Individual Auditor Internal dalam Keterampilan Kognitif

Keterampilan Teknis

(Technical Skills)

Keterampilan Desain

(Analytic/Design Problem

Structuring and Solving

Skills)

Keterampilan Apresiatif

(Appreciative Skills

Judgment/Synthesis)

- Menerapkan rancangan dan

prosedur dari sistem

pengendalian.

- Menerapkan teknik dan

prosedur audit internal.

- Dapat menggunakan teknologi

informasi.

- Menggunakan atau meninjau

prinsip akuntansi maupun

prosedur akuntansi.

- Menerapkan kebijakan dan

peraturan.

- Memahami prinsip-prinsip

kunci mengenai kontrol

teknologi informasi.

- Dapat berkomunikasi dan

menulis dengan baik, serta

dapat menyusun laporan.

- Dokumentasi pekerjaan audit

internal.

- Menganalisis data komersial

dan keuangan.

- Dapat memahami akuntansi.

- Menganalisis dan meninjau

sistem.

- Menggunakan model analitik

dengan baik untuk mendukung

penilaian audit internal.

- Menggunakan pendekatan audit

internal yang komprehensif.

- Menggunakan informasi

organisasi dalam proses internal

audit.

- Merancang kontrol

menggunakan metode evaluasi

non keuangan dalam pekerjaan

audit internal.

- Mengadaptasi metodologi audit

internal untuk mengevaluasi

pengendalian dalam sistem

komputer.

- Merancang sistem

pengendalian.

- Memutuskan asumsi rencana

dan keputusan yang mendasari.

- Melihat proses audit internal

secara

keseluruhan/komprehensif.

- Mengetahui apa yang

seharusnya didapatkan saat

proses audit internal.

- Menemukan masalah dalam

situasi tertentu.

- Mampu meningkatkan

kemampuan penilaian.

- Mengatasi kompleksitas.

- Menilai risiko yang terkait

dengan penugasan audit

internal.

- Mengatasi situasi yang

kompleks/sulit.

- Menafsirkan undang-undang

dan standar yang relevan.

- Menerapkan pemahaman ilmu

dan temuan penelitian untuk

pekerjaan audit internal.

- Mengelola informasi yang

banyak.

Sumber, Birkett et al., (1999) dalam Prawitt (2003)

Page 23: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

8

Tabel 2. Atribut Individual Auditor Internal dalam Keterampilan Personal

Keterampilan Pribadi

(Personal Skills)

Keterampilan Interpersonal

(Interpersonal Skills)

Keterampilan Organisasi

(Organizational Skills)

- Kemampuan menghadapi

tekanan.

- Manajemen waktu.

- Manajemen stres.

- Kesabaran.

- Ketekunan

- Berdedikasi.

- Gigih.

- Mampu menangani dan

menerima perubahan.

- Memiliki tekad.

- Proaktif

- Kepemimpinan.

- Penanganan multi tasking.

- Mampu meredakan konflik.

- Mampu menangani situasi.

- Mampu menangani frustasi

orang lain.

- Delegasi dalam tim.

- Kemampuan negosiasi dalam

tim.

- Pembinaan.

- Mengembangkan orang lain.

- Melakukan pertemuan.

- Mengadaptasi pekerjaan audit

internal ke dalam sistem

organisasi menggunakan

berbagai metode dan standar.

- Negosiasi tentang penerapan

standar profesional.

- Menambahkan nilai komersial.

- Penjadwalan.

- Membangun/menggunakan

hubungan dan jaringan.

- Membangun kepercayaan.

- Menggunakan sumber daya

organisasi.

- Menggunakan teknologi dengan

baik.

- Menambah nilai untuk

pemerintah.

Sumber, Birkett et al., (1999) dalam Prawitt (2003)

Penggunaan standar kompetensi ini dikarenakan standar kompetensi menurut Birkett

et al., (1999) dalam Prawit (2003) cukup detail untuk pengukuran kompetensi. Selain itu,

standar kompetensi menurut Birkett et al., (1999) sering digunakan sebagai pengukuran

kompetensi auditor internal.

Metode Penelitian

Penelitian mengenai “Kompetensi Aparat Fungsional Inspektorat Kota Salatiga

sebagai Auditor Internal” mengambil obyek penelitian Inspektorat Kota Salatiga yang

beralamatkan di Jl. Cemara Raya No. 38 Salatiga. Penelitian ini menggunakan seluruh aparat

fungsional Inspektorat Kota Salatiga yang melakukan tugas sebagai auditor internal sebagai

responden.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai pendukung hasil kuesioner. Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono 2007).

Instrumen penelitian berupa pertanyaan dalam kuesioner yang dikembangkan dari

keterampilan yang diperlukan oleh auditor internal yang diadaptasi dari Birkett et al., (1999)

dalam Prawitt (2003). Pemilihan pertanyaan disesuaikan dengan objek penelitian dan dipilih

yang paling relevan dan mudah dimengerti sehingga dapat dijawab oleh responden. Sebelum

disebarkan kepada aparat inspektorat, kuesioner telah terlebih dahulu diuji dengan uji kualitas

data yang hasil ujinya terlampir. Uji kualitas data dilakukan dengan uji validitas dan uji

Page 24: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

9

reliabilitas. Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana ketepatan alat ukur

penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Sedangkan uji reliabilitas

dimaksudkan untuk menguji konsistensi kuesioner dalam mengukur suatu kontrak yang sama

atau stabilitas kuesioner. Setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap item-item

kuesioner, maka didapatkan 57 pertanyaan untuk kuesioner.

Metode pengisian kuesioner dilakukan dengan self assessment dan peer assessment.

Self assessment adalah penilaian yang dilakukan oleh karyawan yaitu aparat inspektorat yang

bersangkutan dengan memikirkan kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki untuk tujuan

pengembangan pribadi, sedangkan peer assessment dilakukan oleh satu rekan kerja yang

berinteraksi secara langsung dengan aparat inspektorat yang dinilai dalam kaitannya dengan

pekerjaan (Ayun 2011). Pada metode peer assessment, masing-masing aparat tidak boleh

saling menilai sehingga masing-masing aparat akan menilai rekan kerja yang berbeda.

Metode self assessment dan peer assessment ini merupakan merupakan salah satu komponen

penilaian professional behavior dengan sistem 360 derajat (Zulharman 2007).

Metode peer assessment dalam penelitian ini digunakan untuk mendukung hasil dari

self assessment. Kedua metode tersebut dipilih untuk mengurangi kesalahan dalam penilaian

kopetensi aparat fungsional Inspektorat Kota Salatiga. Apabila hanya menggunakan metode

self assessment sebagai satu-satunya metode pengisian kuesioner maka hasil yang didapat

akan terlalu subjektif. Oleh karena itu, metode peer assessment diharapkan dapat mengurangi

subjektifitas dari hasil metode self assessment sehingga akan didapatkan hasil yang objektif

dari kedua metode pengisisan kuesioner tersebut.

Hasil dari kuesioner yang telah diisi oleh responden digunakan untuk mengetahui

tingkat kompetensi yang dimiliki oleh aparat fungsional Inspektorat Kota Salatiga yang

berperan sebagai auditor internal. Teknik analisis data menggunakan perhitungan skor

kuesioner dengan teknik skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian

atau gejala sosial. Kelebihan dari skala likert adalah mudah dibuat dan ditafsirkan serta

merupakan bentuk umum yang sering digunakan. Dengan skala likert maka variabel yang

akan diukur dijabarkan menjadi indikator-indikator, kemudian dijadikan sebagai titik tolak

untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan-pertanyaan. Jawaban

setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif

sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata antara lain:

Skor 5 : Baik sekali

Page 25: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

10

Skor 4 : Baik

Skor 3 : Sedang

Skor 2 : Buruk

Skor 1 : Buruk sekali

Sedangkan untuk perhitungan skor digunakan rumus sebagai berikut :

Dimana :

Total Skor (A) = Total nilai skor (1-5)

Nilai Total (B) = Total nilai skor maksimum

Oleh karena penelitian ini menggunakan dua metode dalam pengisian kuesioner maka

setiap satu aparat fungsional inspektorat akan mengisi dua kuesioner. Dua jenis kuesioner

tersebut digunakan untuk menilai diri sendiri dan menilai satu orang rekan kerja dalam

inspektorat. Hasil yang didapatkan dari pengisian kedua jenis kuesioner tersebut akan dirata-

rata berdasarkan nama aparat fungsional inspektorat sehingga akan didapatkan rata-rata skor

kompetensi aparat yang bersangkutan. Perhitungan tersebut akan menggunakan rumus

sebagai berikut :

Dimana :

Skor 1 = Hasil skor dari self assessment

Skor 2 = Hasil skor dari peer assessment

Tabel 3. Kategori Persentase

Kategori Persentase

Sangat Baik 81% - 100%

Baik 61% - 80%

Sedang 41% - 60%

Buruk 21% - 40%

Buruk Sekali ≤ 20%

Sumber, Sugiyono (2009) dalam Putra et al., (2013)

Selain melakukan perhitungan skor rata-rata untuk kompetensi aparat fungsional

inspektorat secara keseluruhan, dilakukan juga pengujian Pearson Chi-Square. Uji Pearson

Chi-Square ini digunakan untuk melihat apakah terdapat perbedaan signifikan antara hasil

pengisian kuesioner dengan menggunakan metode penilaian sendiri dan penilaian rekan kerja

Page 26: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

11

sejawat. Kesimpulan pengujian ini dilakukan dengan melihat p-value dari pearson chi-square

dan membandingkannya dengan nilai α, dimana nilai α adalah 0,05. Jika p-value < α, maka

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara hasil pengisian kuesioner dengan

menggunakan metode penilaian sendiri dan penilaian rekan kerja sejawat.

Kemudian dilakukan juga perhitungan skor rata-rata untuk masing-masing

keterampilan yang mendukung kompetesi sebagai auditor internal. Keterampilan tersebut

terdiri dari keterampilan kognitif yang dibagi menjadi keterampilan teknis, keterampilan

desain, dan keterampilan apresiatif serta keterampilan perilaku yang terdiri dari keterampilan

pribadi, keterampilan interpersonal dan keterampilan organisasi. Perhitungan pertama

dilakukan dengan menghitung skor rata-rata untuk tiap responden. Hal ini untuk melihat

tingkat keterampilan yang dimiliki masing-masing responden secara terperinci. Setelah

melakukan perhitungan untuk tiap responden, maka dilakukan perhitungan secara

keseluruhan untuk tiap item keterampilan. Hal ini digunakan untuk melihat keterampilan

yang dimiliki oleh aparat fungsional Inspektorat Kota Salatiga secara keseluruhan atau secara

umum.

Hasil dan Pembahasan

Karakteristik Responden

Responden dari penelitian ini berjumlah 14 orang. Pengumpulan data melalui

kuesioner dan wawancara dilakukan dari tanggal 17 November 2014 sampai dengan 17

Desember 2014. Responden merupakan aparat fungsional Inspektorat Kota Salatiga yang

memiliki jabatan sebagai Auditor dan juga Pengawas Pemerintah. 14 responden dalam

kuesioner tersebut terdiri dari 8 laki-laki (57%) dan 6 perempuan (43%). Pengalaman kerja

masing-masing responden berkisar antara 9 tahun sampai dengan 34 tahun. 9 responden

(64%) merupakan lulusan S1 dan 5 responden (36%) merupakan lulusan S2. Karakteristik

responden lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Page 27: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

12

Tabel 4. Karakteristik Responden

Keterangan Jumlah Persentase

Jenis Kelamin :

1. Laki-laki 8 57%

2. Perempuan 6 43%

Usia :

1. 31-40 tahun 3 21%

2. 41-50 tahun 5 36%

3. 51-60 tahun 6 43%

Tingkat Pendidikan :

1. S1 9 64%

2. S2 5 36%

Masa Kerja :

1. < 10 tahun 1 7%

2. 10-20 tahun 5 36%

3. > 20 tahun 8 57%

Golongan :

1. III C 3 21%

2. III D 7 50%

3. IV A 2 14%

4. IV B 2 14%

Sumber, Hasil Olahan Data Karakteristik Responden

Pembahasan

Masing-masing 14 responden dari aparat fungsional Inspektorat Kota Salatiga telah

mengisi dua jenis kuesioner, yaitu kuesioner untuk self assessment dan kuesioner untuk peer

assessment. Setelah didapatkan hasil kuesioner melalui metode self assessment dan peer

assessment, maka skor yang didapatkan dihitung dengan rumus skala likert dan didapatkan

hasil perhitungan skor untuk tiap responden sebagai berikut :

Page 28: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

13

Tabel 5. Hasil Perhitungan Skor tiap Responden

Responden Self Assessment Peer Assessment Skor Rata-rata

1 73% Baik 74% Baik 74% Baik

2 73% Baik 76% Baik 74% Baik

3 71% Baik 69% Baik 70% Baik

4 79% Baik 80% Baik 79% Baik

5 68% Baik 71% Baik 69% Baik

6 71% Baik 72% Baik 71% Baik

7 51% Sedang 60% Sedang 56% Sedang

8 89% Sangat Baik 85% Sangat Baik 87% Sangat Baik

9 74% Baik 73% Baik 73% Baik

10 76% Baik 80% Baik 78% Baik

11 74% Baik 77% Baik 76% Baik

12 76% Baik 77% Baik 77% Baik

13 75% Baik 76% Baik 76% Baik

14 83% Sangat Baik 80% Sangat Baik 81% Sangat Baik

Sumber, Data Primer diolah, 2015

Dari perhitungan skor kuesioner untuk tiap responden tersebut terlihat bahwa sebagian

besar aparat fungsional Inspektorat Kota Salatiga mendapatkan nilai baik. sedangkan yang

lain mendapatkan nilai sedang dan juga sangat baik. Untuk melihat kompetensi aparat

fungsional Inspektorat Kota Salatiga secara keseluruhan maka dilakukan perhitungan skor

rata-rata secara keseluruhan.

Tabel 6. Hasil Perhitungan Skor Rata-Rata Seluruh Responden

Self Assessment Peer Assessment Skor Rata-rata

74% Baik 75% Baik 74% Baik

Sumber, Data Primer diolah, 2015

Setelah dilakukan perhitungan skor rata-rata untuk seluruh responden didapatkan hasil

bahwa nilai kompetensi aparat fungsional Inspektorat Kota Salatiga secara keseluruhan

adalah baik dengan skor sebesar 74 persen. Hasil ini didukung pula oleh hasil wawancara,

bahwa untuk menjadi aparat fungsional inspektorat, calon aparat harus mengikuti diklat,

sesuai dengan jabatan fungsional yang akan diduduki. Dalam diklat tersebut calon aparat

inspektorat akan diberikan pembekalan dan pelatihan yang berkaitan dengan tugas dan

tanggung jawab sebagai auditor internal pemerintah. Selain itu,calon aparat inspektorat harus

lulus dalam ujian sertifikasi jabatan fungsional. Ujian ini disesuiakan dengan jabatan yang

akan diduduki, baik untuk Jabatan Fungsional Auditor (JFA) maupun Jabatan Fungsional

Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (JFP2UPD). Dengan melalui

diklat dan juga ujian sertifikasi jabatan fungsional, maka aparat fungsional inspektorat telah

Page 29: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

14

memiliki pengetahuan dasar untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai auditor

internal.

Selain didukung dengan diklat, jika melihat dalam tabel karakteristik responden (tabel

4) maka terlihat bahwa pendidikan terakhir terendah untuk aparat fungsional inspektorat

adalah strata I (SI). Suraida (2005) dalam Sukriah et al., (2009) menjelaskan bahwa

kompetensi berkaitan dengan keahlian profesional yang dimiliki sebagai hasil dari pendidikan

formal, ujian profesional maupun keikutsertaan dalam pelatihan, seminar atau simposium.

Berdasarkan pernyataan Suraida dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan salah satu

faktor penting dalam kompetensi. Semakin tinggi tingkat pendidikan formal seseorang, maka

pengetahuan yang dimiliki seharusnya juga semakin banyak. Selain pendidikan, pengalaman

kerja yang dimiliki oleh aparat fungsional inspektorat Kota Salatiga tergolong cukup banyak.

Pengalaman kerja yang paling rendah pada aparat fungsional inspektorat Kota Salatiga adalah

9 tahun. Sedangkan jika dilihat dari tabel karakteristik responden, sebagian besar aparat

memiliki pengalaman bekerja lebih dari 20 tahun. Pengalaman kerja ini dapat menjadi

pendukung mengapa kompetensi yang dimilki aparat inspektorat Kota Salatiga termasuk

dalam kategori baik. Ayuningtyas (2012) menjelaskan bahwa semakin tinggi pengalaman,

maka akan semakin tinggi kemampuan dan kemahiran dalam menguasai tugasnya.

Pengalaman juga akan membentuk kemampuan untuk menghadapi dan menyelesaikan

hambatan maupun persoalan dalam pelaksanaan tugas, serta kemampuan untuk

mengendalikan kecenderungan emosional terhadap pihak yang diawasi dan diperiksa. Oleh

karena itu, pengalaman memiliki kontribusi yang relevan dalam meningkatkan kompetensi

aparat inspektorat (Ayuningtyas 2012).

Kedua metode pengisian kuesioner yaitu self assessment dan peer assessment

kemudian diuji menggunakan Pearson Chi-Square. Pengujian ini dilakukan untuk melihat

apakah ada perbedaan signifikan antara penilaian sendiri dengan penilaian rekan sejawat.

Hasil dari pengujian Pearson Chi-Square dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 7. Hasil Uji Pearson Chi-Square

Value Df

Asymp.

Sig. (2-

sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 41.490a

3 .000 .000

Sumber, Data Primer diolah 2015

Page 30: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

15

Tabel 7 menunjukkan hasil pengujian Pearson Chi-Square. Hasil uji Pearson Chi-

Square pada hasil penilaian sendiri dan penilaian rekan sejawat adalah 0,000 sedangkan nilai

α adalah 0,05 sehingga p-value yang dihasilkan lebih kecil dari nilai α sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil self assessment dan hasil

peer assessment. Hasil dari peer assessment terihat lebih tinggi daripada hasil self

assessment. Hal ini dapat jelas dilihat dari tabel 6 yang menunjukkan bahwa skor rata-rata

dari peer assessment lebih tinggi 1 persen dari self assessment. Perbedaan penilaian tersebut

juga dapat dilihat dalam hasil crosstab sebagai berikut.

Tabel 8. Hasil Crosstab Penilaian Sendiri, Penilaian Rekan Sejawat dan Skor

Skor Total

2 3 4 5

Metode Self 31 233 490 44 798

Peer 0 223 552 23 798

Total 31 456 1042 67 1596

Sumber, Data Primer diolah 2015

Dari hasil crosstab tersebut terlihat bahwa masih terdapat kecenderungan responden

untuk memilih skor 2 dalam self assessment sedangkan jika dilihat dalam peer assessment

tidak ada yang memilih skor 2 untuk menilai rekan sekerjanya. Dalam peer assessment

terlihat bahwa skor minimal yang digunakan untuk menilai rekannya adalah skor 3. Hal ini

membuktikan bahwa peer assessment cenderung lebih tinggi secara keseluruhan daripada self

assessment.

Hasil tersebut juga didukung oleh adat atau unggah-ungguh Jawa yaitu andap-asor

yang berarti suatu sikap merendahkan diri dengan sopan dan merupakan kelakuan yang benar

yang harus ditunjukkan kepada setiap orang yang sederajat atau lebih tinggi (Clifford Geertz

1983 dalam Handayani 2009). Filosofi andap-asor ini membuat hasil peer assessment lebih

tinggi dibandingkan dengan self assessment, karena dengan filosofi ini maka responden akan

enggan menilai dirinya terlalu tinggi dan akan lebih menonjolkan penilaian terhadap orang

lain.

Selain perhitungan skor secara menyeluruh, dilakukan juga perhitungan skor rata-rata

per item keterampilan yang harus dimiliki seorang auditor internal. Perhitungan ini dilakukan

untuk melihat secara terperinci apakah aparat fungsional Inspektorat Kota Salatiga telah

memenuhi tiap keterampilan yang seharusnya dimiliki oleh seorang auditor internal. Berikut

adalah tabel hasil perhitungan keterampilan tiap responden.

Page 31: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

16

Tabel 9. Hasil Perhitungan Keterampilan Kognitif tiap Responden

Responden Keterampilan Teknis Keterampilan Desain Keterampilan

Apresiatif

1 78% Baik 73% Baik 75% Baik

2 71% Baik 72% Baik 82% Sangat Baik

3 70% Baik 71% Baik 71% Baik

4 80% Baik 80% Baik 80% Baik

5 75% Baik 68% Baik 64% Baik

6 71% Baik 67% Baik 74% Baik

7 64% Baik 55% Sedang 55% Sedang

8 83% Sangat Baik 84% Sangat Baik 86% Sangat Baik

9 69% Baik 67% Baik 76% Baik

10 79% Baik 76% Baik 80% Baik

11 80% Baik 70% Baik 78% Baik

12 74% Baik 77% Baik 78% Baik

13 78% Baik 75% Baik 80% Baik

14 78% Baik 80% Baik 84% Sangat Baik

Rata-rata 75% Baik 73% Baik 76% Baik

Sumber, Data Primer diolah 2015

Hasil perhitungan dari item keterampilan teknis, desain dan apresiatif yang

merupakan bagian dari keterampilan kognitif terlihat dalam tabel 9. Dari hasil perhitungan

tersebut terlihat bahwa untuk keterampilan teknis, desain dan juga apresiatif sebagian besar

responden mendapatkan nilai kompetensi yang baik. Hal ini didukung pula dengan hasil

wawancara yang menunjukkan adanya prosedur baku dalam audit. Prosedur baku dalam audit

akan melatih keterampilan kognitif dari aparat fungsional inspektorat. Dengan adanya

prosedur baku maka dari hari ke hari para aparat dapat menjalankan pekerjaan rutinnya

dengan mudah. Keterampilan ini juga didukung dengan pengalaman kerja yang cukup lama

sebagai aparat fungsional inspektorat. Kemudian dilakukan juga perhitungan skor untuk

keterampilan perilaku yang ditampilkan dalam tabel berikut.

Page 32: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

17

Tabel 10. Hasil Perhitungan Keterampilan Perilaku tiap Responden

Responden Keterampilan Pribadi Keterampilan

Interpersonal

Keterampilan

Organisasi

1 79% Baik 66% Baik 70% Baik

2 69% Baik 75% Baik 73% Baik

3 67% Baik 72% Baik 65% Baik

4 78% Baik 79% Baik 76% Baik

5 61% Baik 75% Baik 70% Baik

6 68% Baik 74% Baik 68% Baik

7 55% Sedang 53% Sedang 50% Sedang

8 91% Sangat Baik 89% Sangat Baik 83% Baik

9 75% Baik 75% Baik 73% Baik

10 78% Baik 77% Baik 75% Baik

11 75% Baik 75% Baik 73% Baik

12 77% Baik 77% Baik 73% Baik

13 73% Baik 74% Baik 71% Baik

14 83% Sangat Baik 82% Sangat Baik 77% Baik

Rata-rata 74% Baik 75% Baik 71% Baik

Sumber, Data Primer diolah 2015

Tabel 10 menunjukkan hasil perhitungan keterampilan pribadi, interpersonal dan

organisasi yang termasuk dalam keterampilan perilaku. Untuk keterampilan pribadi,

interpersonal, dan organisasi juga terlihat bahwa sebagian besar responden mendapatkan nilai

baik untuk masing-masing keterampilan. Hasil ini didukung oleh hasil wawancara yang

menunjukkan bahwa dalam melaksanakan tugas audit, para aparat fungsional inspektorat

dibagi menjadi tim. Setiap tim akan memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda sesuai

dengan tempat yang akan diaudit. Dengan dibagi menjadi tim maka masing-masing aparat

inspektorat akan belajar berinteraksi dengan sesama rekan setimnya. Selain dengan rekan

setim, maka masing-masing aparat juga harus berinteraksi pula dengan organisasi yang

diaudit. Kedua kondisi tersebut akan mengasah dan meningkatkan keterampilan perilaku

masing-masing auditor. Selain itu, adanya angka kredit yang untuk penilaian masing-masing

aparat akan meningkatkan keterampilan aparat secara individual.

Page 33: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

18

Tabel 11. Hasil Perhitungan Skor Rata-rata Keterampilan secara Keseluruhan

Keterangan Skor

Rata-rata Kategori

Keterampilan Teknis 75% Baik

Keterampilan Desain 73% Baik

Keterampilan Apresiatif 76% Baik

Keterampilan Kognitif 75% Baik

Keterampilan Pribadi 74% Baik

Keterampilan Interpersonal 75% Baik

Keterampilan Organisasi 71% Baik

Keterampilan Perilaku 73% Baik

Sumber, Data Primer diolah, 2015

Tabel 11 merupakan hasil perhitungan skor keterampilan antara metode self

assessment dan peer assessment untuk keseluruhan responden. Hasil perhitungan ini

digunakan untuk melihat secara umum nilai keterampilan responden. Keseluruhan hasil skor

rata-rata untuk tiga keterampilan adalah baik. Masing-masing keterampilan ini akan

mendukung kompetensi dari aparat fungsional inspektorat Kota Salatiga. Kompetensi yang

baik ini pun akan mendukung kinerja yang baik aparat fungsional inspektorat dalam

melakukan tugas audit internalnya. Kinerja yang baik pada akhirnya akan menghasilkan

kualitas audit yang baik serta pengawasan yang optimal.

Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

Kesimpulan

Hasil analisis kuesioner menunjukkan bahwa skor rata-rata kompetensi untuk aparat

fungsional Inspektorat Kota Salatiga adalah 74 persen dengan kategori baik. Hasil analisis

untuk tiap keterampilan yang dimiliki aparat fungsional Inspektorat Kota Salatiga juga

tergolong baik. Kompetensi yang baik tersebut didukung oleh adanya diklat dan ujian

sertifikasi yang harus dipenuhi oleh aparat fungsional inspektorat, tingkat pendidikan yang

memadai, serta pengalaman kerja yang dimilki oleh aparat fungsional Inspektorat Kota

Salatiga. Tingkat kompetensi yang baik akan mendukung kinerja dari aparat fungsional

Inspektorat Kota Salatiga terutama dalam menghasilkan hasil audit yang berkualitas dan

pengawasan yang optimal.

Keterbatasan

Keterbatasan penelitian ini adalah adanya jangka waktu penelitian yang membuat

tidak maksimal dalam pengisian kuesioner dan juga tahap wawancara mendalam. Kemudian

adanya aparat yang melakukan studi lanjut sehingga tidak seluruh aparat fungsional

Page 34: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

19

inspektorat yang dapat dinilai. Selain itu, tujuan penelitian yang hanya mendeskripsikan

kompetensi yang dimiliki oleh aparat fungsional Inspektorat Kota Salatiga sehingga dalam

penelitian ini tidak dapat diketahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kompetensi yang

dimiliki aparat fungsional inspektorat.

Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya wawancara mendalam dilakukan pada

lebih dari satu sumber karena penelitian ini hanya menggunakan wawancara dari satu sumber

ahli. Kemudian sebaiknya penelitian selanjutnya lebih mengembangkan tujuan penelitian,

bukan hanya mendeskripsikan kompetensi yang dimiliki namun mencari juga faktor-faktor

pendukung kompetensi yang dimiliki oleh aparat fungsional inspektorat dan cara

pengembangan kompetensi yang baik untuk aparat fungsional inspektorat.

DAFTAR PUSTAKA

Ayun, Qurrotu. 2011. "Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) pada Karyawan di

Perusahaan ." Majalah Ilmiah INFORMATIKA .

Ayuningtyas, Harvita Yulian. 2012. "Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi,

Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi terhadap Kualitas Hasil Audit." Skripsi.

Bastian, Indra. 2007. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Erlangga.

BPKP. 2013. “BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Tengah”. Upaya Peningkatan Opini LKPD

menuju WTP. 25 Oktober 2013. Diakses 3 April 2015.

http://www.bpkp.go.id/jateng/berita/read/11220/30/Upaya-Peningkatan-Opini-

LKPD-menuju-WTP.bpkp

BPKRI. 2014. BPKRI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah. 23 Mei. Diakses Juni 27, 2014.

http://semarang.bpk.go.id/?p=2783.

Chandra, Ferdinan Kris. 2006. "Pengaruh Tindakan Supervisi Terhadap Kinerja Auditor

Internal dengan Motivasi Kerja sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada PT.

Bank ABC)."

Efendy, Muh. Taufiq. 2010. "Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Motivasi terhadap

Kualitas Audit Aparat Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi

Empiris pada Pemerintah Gorontalo)." Skripsi.

Page 35: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

20

Handayani, Sri. 2009. “Unggah-ungguh dalam Etika Jawa”. Skripsi

Hartanto, D. 1994. Akuntansi Untuk Usahawan. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-VI

Kharismatuti, Norma. 2012. "Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas

Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi (Studi pada BPKP Perwakilan

Provinsi DKI Jakarta)." Skripsi.

Messier, W.E., M.G. Steven, dan F.P. Douglas, 2005, Jasa Audit dan Assurance: Pendekatan

Sistematis, Buku 2, Edisi 4, Terjemahan oleh Nuri Hinduan, Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Novatiani, R. Ait, and Steffy Prestorica R. 2009. "Pengaruh Auditor Internal Bersertifikasi

QIA (Qualified Internal Auditor) terhadap Kualitas Komunikasi Hasil Penugasan

Audit Internal." Jurnal Bisnis Manajemen dan Ekonomi.

Pasarayu, A. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit

Internal. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang .

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Pedoman Tata cara

Pengawasan Atas Penyelengaraan Pemerintahan Daerah.

Peraturan Pemerintah No 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

Prawitt, Douglas F. 2003. "Managing The Internal Audit Function."

Putra, A. B., Widhiawati, I. A., & Adayana, I. B. (n.d.). (2013). Evaluasi Penerapan

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Lingkungan, Dan Mutu (K3LM) Kontruksi Pada

PT. Waskita Karya. Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil , 1-8.

Putra, Handriyas. 2011. “Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Fungsional di Inspektorat Kota

Solok”. Skripsi

Queena, Precilia Prima. 2012. "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit

Aparat Inspektorat Kota/Kabupaten di Jawa Tengah ." Skripsi.

Rosa, Angga. 2015. “Koran Sindo”. Aktivis HMI Kecewa Penanganan Korupsi. 30 Januari

2015. Diakses 3 April 2015. http://www.koran-sindo.com/read/957866/151/aktivis-

hmi-kecewa-penanganan-korupsi-1422597903

Rosnidah, Ida; Rawi; Kamarudin;. 2011. "Analisis Dampak Motivasi dan Profesionalisme

terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah."

Page 36: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

21

Jurnal Ekonomi Jurusan Akuntansi (Pekbis Jurnal) Vol. 3, No.2, Juli 2011: 456-466 :

11.

Salsabila, A. (2011). Pengaruh Akuntabilitas, Pengetahuan Audit Dan Gender terhadap

Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal ( Studi Empiris Pada Inspektorat Wilayah

Provinsi Dki Jakarta). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah .

Seol, Inshik, Joseph Sarkis, dan Frank Lefley. 2011. "Factor Structure of the Competency

Framework for Internal Auditing (CFIA) Skills for Entering Level Internal Auditors."

International Journal of Auditing.

Setiawan, Eka. 2014. “Koran Sindo”. Korupsi, Istri Walikota Salatiga Siap Ditahan. 10

November 2014. Diakses 3 April 2015.

http://daerah.sindonews.com/read/922344/22/korupsi-istri-wali-kota-salatiga-siap-

ditahan-1415614867

Sri Lastanti, Hexana. 2005. Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Independensi Akuntan

Publik : Refleksi Atas Skandal Keuangan. Media Riset Akuntansi, Auditing dan

Informasi Vol.5 No.1 April 2005.

STAN. 2007. Dasar-dasar Audit Internal Sektor Publik. Tangerang: Sekolah Tinggi

Akuntansi Negara.

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alvabet.

Sukriah, Ika, dkk. 2009. "Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas

dan Kompetensi terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan."

Tugiman, Hiro. 2006. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Zulharman. 2007. “Blog Staff Universitas Riau”. Self dan Peer Assessment sebagai Penilaian

Formatif dan Sumatif. 29 Mei 2007. Diakses 3 April 2015.

http://zulharman.staff.unri.ac.id/2007/05/29/self-dan-peer-assessment-sebagai-

penilaian-formatif-dan-sumatif/

Page 37: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Lampiran-lampiran

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Identitas Responden

Nama : ……………………………………….

Umur : ……………….Tahun

Jabatan : ……………………………………….

Pendidikan Terakhir : ……………………………………….

Lama Bekerja : ……………………………………….

Petunjuk Pengisian Kuesioner untuk Penilaian Sendiri (Self Assessment)

1. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian mengenai Kompetensi Aparat

Fungsional Inspektorat Kota Salatiga sebagai Auidtor Internal

2. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan jawaban sesuai dengan keadaan Bapak/ibu

secara objektif dengan memberi tanda cek () pada salah satu kriteria untuk setiap

pernyataaan yang menurut Bapak/Ibu paling tepat.

3. Skor yang diberikan tidak mengandung nilai jawaban benar-salah melainkan

menunjukan kesesuaian penilaian Bapak/Ibu terhadap isi dari pernyataan.

4. Pilihan jawaban yang tersedia adalah:

Skor 5 : Baik Sekali

Skor 4 : Baik

Skor 3 : Sedang

Skor 2 : Buruk

Skor 1 : Buruk Sekali

5. Dimohon dalam memberikan penilaian tidak ada pernyataan yang terlewatkan.

6. Hasil penelitian ini hanya untuk kepentingan akademik saja.

Page 38: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Instrumen Penelitian-Penilaian Sendiri (Self Assessment)

Keterampilan Kognitif (Cognitive Skill)

No. Keterampilan Teknis (Technical Skills) SKOR

1 2 3 4 5

1 Saya adalah orang yang dapat menerapkan rancangan dan

prosedur dari sistem pengendalian

2 Saya adalah orang yang dapat menerapkan teknik dan

prosedur audit internal

3 Saya adalah orang yang dapat menggunakan teknologi

informasi. Misal : software audit

4 Saya adalah orang yang dapat menggunakan atau meninjau

prinsip akuntansi maupun prosedur akuntansi

5

Saya adalah orang yang dapat menerapkan kebijakan dan

peraturan yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan

pemerintah

6 Saya adalah orang yang dapat memahami prinsip-prinsip

kunci mengenai kontrol teknologi informasi

7 Saya adalah orang yang dapat berkomunikasi dan menulis

dengan baik, dan dapat menyusun laporan

8 Saya adalah orang yang dapat mendokumentasikan pekerjaan

audit internal

No. Keterampilan Desain (Analytic/Design Problem

Structuring and Solving Skills)

SKOR

1 2 3 4 5

1 Saya adalah orang yang dapat menganalisis data komersial

dan keuangan

2 Saya adalah orang yang dapat memahami akuntansi

3 Saya adalah orang yang dapat menganalisis dan meninjau

system

4 Saya adalah orang yang dapat menggunakan model analitik

dengan baik untuk mendukung penilaian audit internal

5 Saya adalah orang yang dapat menggunakan pendekatan

audit internal yang komprehensif

6 Saya adalah orang yang dapat menggunakan informasi

organisasi dalam proses internal audit

7

Saya adalah orang yang dapat merancang kontrol

menggunakan metode evaluasi non keuangan dalam

pekerjaan audit internal

8

Saya adalah orang yang dapat mengadaptasi metodologi audit

internal untuk mengevaluasi pengendalian dalam sistem

computer

9 Saya adalah orang yang dapat merancang sistem

pengendalian

10 Saya adalah orang yang mampu memutuskan asumsi rencana

dan keputusan yang mendasari dalam proses audit

Page 39: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

No. Keterampilan Apresiatif (Appreciative Skills

Judgment/Synthesis)

SKOR

1 2 3 4 5

1 Saya selalu melihat proses audit internal secara

menyeluruh/komprehensif

2 Saya mengetahui apa yang seharusnya didapatkan saat proses

audit internal, baik bukti maupun informasi yang mendukung

3 Saya dapat menemukan masalah yang terjadi dalam situasi

tertentu

4 Saya mampu meningkatkan kemampuan penilaian saya dari

waktu ke waktu

5 Saya adalah orang yang mampu mengatasi kompleksitas.

6 Saya mampu menilai risiko yang terkait dengan penugasan

internal yang saya terima

7 Saya adalah orang yang mampu mengatasi situasi yang

kompleks/sulit

8 Saya mampu menafsirkan undang-undang dan standar yang

relevan dalam proses audit internal

9 Saya mampu menerapkan pemahaman ilmu yang saya miliki

dalam melaksanakan pekerjaan saya

10 Saya mampu mengelola informasi yang banyak

Keterampilan Perilaku (Behavioral skills)

No. Keterampilan Pribadi (Personal Skills) SKOR

1 2 3 4 5

1 Saya adalah orang yang mampu menghadapi tekanan

2 Saya adalah orang yang cakap dalam memanajemen waktu

3 Saya adalah orang yang mampu dalam memanajemen tingkat

stres saya

4 Saya adalah orang yang sabar

5 Saya adalah orang yang tekun

6 Saya adalah orang yang memiliki dedikasi terhadap pekerjaan

saya

7 Saya adalah orang yang gigih

8 Saya adalah orang yang mampu menangani dan menerima

perubahan

9 Saya adalah orang yang memiliki tekad yang kuat

10 Saya adalah orang yang proaktif

Page 40: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

No. Keterampilan Interpersonal (Interpersonal Skills) SKOR

1 2 3 4 5

1 Saya memiliki kemampuan untuk memimpin tim

2 Saya mampu menangani tugas ganda (lebih dari satu tugas)

3 Saya mampu meredakan konflik yang sedang terjadi

4 Saya mampu untuk menangani situasi yang sulit didalam

pekerjaan saya

5 Saya mampu membantu menangani frustasi yang sedang

dialami rekan kerja saya

6 Saya memiliki kemampuan untuk bernegosiasi didalam tim

dalam menyelesaikan tugas

7 Saya mampu membina atau membimbing rekan kerja saya

dalam pencapaian tujuan

8 Saya mampu mengembangkan kemampuan rekan kerja saya

9 Saya ikut serta dalam pertemuan-pertemuan yang harus saya

ikuti

10 Saya mampu mendelegasikan tim

No. Keterampilan Organisasi (Organizational Skills) SKOR

1 2 3 4 5

1

Saya mampu mengadaptasi pekerjaan audit internal ke dalam

sistem organisasi dengan menggunakan berbagai metode dan

standar

2 Saya mampu bernegosiasi tentang penerapan standar

profesional yang digunakan untuk pekerjaan audit internal

3 Saya mampu menambahkan nilai komersial untuk pekerjaan

audit

4 Saya mampu mengatur jadwal dengan baik untuk setiap tugas

dalam organisasi

5 Saya mampu membangun relasi dan jaringan dalam

organisasi dengan baik

6 Saya mampu meyakinkan orang lain

7 Saya mampu menggunakan sumber daya organisasi dengan

baik

8 Saya mampu menggunakan teknologi dengan baik

9 Saya mampu memberikan nilai tambah untuk pemerintah

berkaitan dengan pekerjaan audit yang telah saya kerjakan

Page 41: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Petunjuk Pengisian Kuesioner untuk Penilaian Rekan Kerja (Peer Assessment)

1. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian mengenai Kompetensi Aparat

Fungsional Inspektorat Kota Salatiga sebagai Auidtor Internal

2. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan jawaban sesuai dengan keadaan rekan kerja

Bapak/ibu secara objektif dengan memberi tanda cek () pada salah satu kriteria

untuk setiap pernyataaan yang menurut Bapak/Ibu paling tepat.

3. Skor yang diberikan tidak mengandung nilai jawaban benar-salah melainkan

menunjukan kesesuaian penilaian Bapak/Ibu terhadap isi dari pernyataan.

4. Pilihan jawaban yang tersedia adalah:

Skor 5 : Baik Sekali

Skor 4 : Baik

Skor 3 : Sedang

Skor 2 : Buruk

Skor 1 : Buruk Sekali

5. Dimohon dalam memberikan penilaian tidak ada pernyataan yang terlewatkan.

6. Hasil penelitian ini hanya untuk kepentingan akademik saja.

Page 42: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Instrumen Penelitian-Penilaian Rekan Kerja (Peer Assessment)

Keterampilan Kognitif (Cognitive Skill)

No. Ketrampilan Teknis (Technical Skills)

SKOR

1 2 3 4 5

1 Rekan saya adalah orang yang dapat menerapkan rancangan

dan prosedur dari sistem pengendalian

2 Rekan saya adalah orang yang dapat menerapkan teknik dan

prosedur audit internal

3 Rekan saya adalah orang yang dapat menggunakan teknologi

informasi. Misal : software audit

4 Rekan saya adalah orang yang dapat menggunakan atau

meninjau prinsip akuntansi maupun prosedur akuntansi

5

Rekan saya adalah orang yang dapat menerapkan hukum dan

peraturan yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan

pemerintah

6 Rekan saya adalah orang yang dapat memahami prinsip-

prinsip kunci mengenai kontrol teknologi informasi

7 Rekan saya adalah orang yang dapat berkomunikasi dan

menulis dengan baik, dan dapat menyusun laporan

8 Rekan saya adalah orang yang dapat mendokumentasikan

pekerjaan audit internal

No. Keterampilan Desain (Analytic/Design Problem Structuring

and Solving Skills)

SKOR

1 2 3 4 5

1 Rekan saya adalah orang yang dapat menganalisis data

komersial dan keuangan

2 Rekan saya adalah orang yang dapat memahami akuntansi

3 Rekan saya adalah orang yang dapat menganalisis dan

meninjau sistem

4 Rekan saya adalah orang yang dapat menggunakan model

analitik dengan baik untuk mendukung penilaian audit internal

5 Rekan saya adalah orang yang dapat menggunakan

pendekatan audit internal yang komprehensif

6 Rekan saya adalah orang yang dapat menggunakan informasi

organisasi dalam proses internal audit

7

Rekan saya adalah orang yang dapat merancang kontrol

menggunakan metode evaluasi non keuangan dalam pekerjaan

audit internal

8

Rekan saya adalah orang yang dapat mengadaptasi metodologi

audit internal untuk mengevaluasi pengendalian dalam sistem

komputer

9 Rekan saya adalah orang yang dapat merancang sistem

pengendalian

10 Rekan saya adalah orang yang mampu memutuskan asumsi

rencana dan keputusan yang mendasari dalam proses audit

Page 43: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

No. Keterampilan Apresiatif (Appreciative Skills

Judgment/Synthesis)

SKOR

1 2 3 4 5

1 Rekan kerja saya selalu melihat proses audit internal secara

menyeluruh/komprehensif

2

Rekan kerja saya selalu mengetahui apa yang seharusnya ada

dalam proses audit internal baik berupa bukti maupun

informasi yang mendukung

3 Rekan kerja saya dapat menemukan masalah yang terjadi

dalam situasi tertentu

4 Rekan kerja saya dapat meningkatkan kemampuan

penilaiannya dari waktu ke waktu

5 Rekan kerja saya adalah orang yang mampu mengatasi

kompleksitas

6 Rekan kerja saya mampu menilai risiko yang terkait dengan

penugasan audit internal yang diberikan

7 Rekan kerja saya adalah orang yang mampu mengatasi

situasi yang kompleks/sulit

8 Rekan kerja saya mampu menafsirkan undang-undang dan

standar yang relevan dalam proses audit internal

9 Rekan kerja saya dapat menerapkan pemahaman ilmunya

untuk melaksankan pekerjaannya

10 Rekan kerja saya mampu mengelola informasi yang banyak

Keterampilan Perilaku (Behavioral Skill)

No. Keterampilan Pribadi (Personal Skills)

SKOR

1 2 3 4 5

1 Rekan kerja saya adalah orang yang mampu menghadapi

tekanan

2 Rekan kerja saya adalah orang yang cakap dalam

memanajemen waktu

3 Rekan kerja saya adalah orang yang dapat memanajemen

tingkat stresnya

4 Rekan kerja saya adalah orang yang sabar

5 Rekan kerja saya adalah orang yang tekun

6 Rekan kerja saya adalah orang yang memiliki dedikasi

terhadap pekerjaannya

7 Rekan kerja saya adalah orang yang gigih

8 Rekan kerja saya adalah orang yang mampu menangani dan

menerima perubahan

9 Rekan kerja saya adalah orang yang memiliki tekad yang

kuat

10 Rekan kerja saya adalah orang yang proaktif

Page 44: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

No. Keterampilan Interpersonal (Interpersonal Skills) SKOR

1 2 3 4 5

1 Rekan saya memiliki kemampuan untuk memimpin tim

2 Rekan saya mampu menangani tugas ganda (lebih dari satu

tugas)

3 Rekan saya mampu meredakan konflik yang sedang terjadi

4 Rekan saya mampu untuk menangani situasi yang sulit

didalam pekerjaannya

5 Rekan saya mampu membantu menangani frustasi yang

sedang dialami rekan kerjanya

6 Rekan saya memiliki kemampuan untuk bernegosiasi

didalam tim dalam menyelesaikan tugas

7 Rekan saya mampu membina atau membimbing rekan

kerjanya dalam pencapaian tujuan

8 Rekan saya mampu mengembangkan kemampuan rekan

kerjanya

9 Rekan saya ikut serta dalam pertemuan-pertemuan yang

harus diikuti

10 Rekan saya mampu mendelegasikan tim

No. Keterampilan Organisasi (Organizational Skills) SKOR

1 2 3 4 5

1

Rekan saya mampu mengadaptasi pekerjaan audit internal ke

dalam sistem organisasi dengan menggunakan berbagai

metode dan standar

2 Rekan saya mampu bernegosiasi tentang penerapan standar

profesional yang digunakan untuk pekerjaan audit internal

3 Rekan saya mampu menambahkan nilai komersial untuk

pekerjaan audit.

4 Rekan saya mampu mengatur jadwal dengan baik

5 Rekan saya mampu membangun relasi dan jaringan dalam

organisasi dengan baik

6 Rekan saya mampu meyakinkan orang lain

7 Rekan saya mampu menggunakan sumber daya organisasi

dengan baik

8 Rekan saya mampu menggunakan teknologi dengan baik

9

Rekan saya mampu memberikan nilai tambah untuk

pemerintah berkaitan dengan pekerjaan audit yang telah

dikerjakan

Page 45: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Lampiran 2. Wawancara

Pertanyaan wawancara:

1. Apakah syarat yang harus dipenuhi untuk dapat menjadi aparat fungsional

Inspektorat?

2. Apakah ada pelatihan untuk meningkatkan kompetensi aparat fungsional Inspektorat?

3. Apakah ada prosedur baku dalam proses pemeriksaan dan pengawasan ?

4. Dari auditor yang memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda, apakah nantinya

fungsinya dibedakan atau tidak?

5. Instrumen apa yang digunakan untuk menilai kinerja atau prestasi dari aparat

fungsional inspektorat?

Page 46: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Lampiran 3. Hasil Kuesioner Keterampilan Teknis

Respon

den

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer

1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4

3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4

6 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4

7 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

8 4 3 4 5 5 5 3 3 5 3 4 5 5 4 5 3

9 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

11 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4

12 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3

13 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

14 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

Page 47: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Lampiran 4. Hasil Kuesioner Keterampilan Desain

Respon

den

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer

1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3

2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4

3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4

6 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3

7 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3

8 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5

9 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3

10 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4

11 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4

12 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3

13 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4

14 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 48: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Lampiran 5. Hasil Kuesioner Keterampilan Apresiatif

Respon

den

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer

1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4

2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4

3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3

6 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4

7 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3

8 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

9 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4

12 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

14 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4

Page 49: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Lampiran 6. Hasil Kuesioner Keterampilan Pribadi

Respon

den

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4

3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4

4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

6 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3

7 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3

8 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5

9 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3

12 3 4 4 4 3 5 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4

13 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3

14 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

Page 50: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Lampiran 7. Hasil Kuesioner Keterampilan Interpersonal

Respon

den

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer

1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3

2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3

3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4

4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4

6 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

7 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3

8 5 4 5 4 5 4 5 3 3 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4

9 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4

11 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4

12 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4

14 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 51: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Lampiran 8. Hasil Kuesioner Keterampilan Organisasi

Responden

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer Self Peer

1 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4

2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4

6 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4

7 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3

8 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 3 5 4

9 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3

10 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

11 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

12 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3

13 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

Lampiran 9. Total Skor Kuesioner

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14

Self 209 207 201 225 193 201 146 253 210 217 212 217 214 236

Peer 212 217 198 228 202 204 171 241 207 228 219 220 217 228

Page 52: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Lampiran 10. Perhitungan Skor tiap Responden

Skor Self Assessment Skor Peer Assessment Skor Rata-rata

𝑹𝟏 =𝟐𝟎𝟗

𝟐𝟖𝟓× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟑%

212

285× 100% = 74%

73% + 74%

2= 74%

𝑹𝟐 =𝟐𝟎𝟕

𝟐𝟖𝟓× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟑%

217

285× 100% = 76%

73% + 76%

2= 74%

𝑹𝟑 =𝟐𝟎𝟏

𝟐𝟖𝟓× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟏%

198

285× 100% = 69%

71% + 69%

2= 70%

𝑹𝟒 =𝟐𝟐𝟓

𝟐𝟖𝟓× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟗%

228

285× 100% = 80%

79% + 80%

2= 79%

𝑹𝟓 =𝟏𝟗𝟑

𝟐𝟖𝟓× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟔𝟖%

202

285× 100% = 71%

68% + 71%

2= 69%

𝑹𝟔 =𝟐𝟎𝟏

𝟐𝟖𝟓× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟏%

204

285× 100% = 72%

71% + 72%

2= 71%

𝑹𝟕 =𝟏𝟒𝟔

𝟐𝟖𝟓× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟓𝟏%

171

285× 100% = 60%

51% + 60%

2= 56%

𝑹𝟖 =𝟐𝟓𝟑

𝟐𝟖𝟓× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟖𝟗%

241

285× 100% = 85%

89% + 85%

2= 87%

𝑹𝟗 =𝟐𝟏𝟎

𝟐𝟖𝟓× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟒%

207

285× 100% = 73%

74% + 73%

2= 73%

𝑹𝟏𝟎 =𝟐𝟏𝟕

𝟐𝟖𝟓× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟔%

228

285× 100% = 80%

76% + 80%

2= 78%

𝑹𝟏𝟏 =𝟐𝟏𝟐

𝟐𝟖𝟓× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟒%

219

285× 100% = 77%

74% + 77%

2= 76%

𝑹𝟏𝟐 =𝟐𝟏𝟕

𝟐𝟖𝟓× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟔%

220

285× 100% = 77%

76% + 77%

2= 77%

𝑹𝟏𝟑 =𝟐𝟏𝟒

𝟐𝟖𝟓× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟓%

217

285× 100% = 76%

75% + 76%

2= 76%

𝑹𝟏𝟒 =𝟐𝟑𝟔

𝟐𝟖𝟓× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟖𝟑%

228

285× 100% = 80%

81% + 80%

2= 81%

Lampiran 11. Perhitungan Skor Keseluruhan

Skor Self Assessment Skor Peer Assessment Skor Rata-rata

𝟐𝟗𝟒𝟏

𝟑𝟗𝟗𝟎× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟒%

2992

3990× 100% = 75%

74% + 75%

2= 74%

Page 53: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Lampiran 12. Skor tiap Keterampilan

Responden

Keterampilan Teknis Keterampilan Desain

Self Assessment Peer Assessment Skor Rata-rata Self Assessment Peer Assessment Skor Rata-rata

1 80% Baik 75% Baik 78% Baik 72% Baik 74% Baik 73% Baik

2 65% Baik 78% Baik 71% Baik 66% Baik 78% Baik 72% Baik

3 68% Baik 73% Baik 70% Baik 74% Baik 68% Baik 71% Baik

4 80% Baik 80% Baik 80% Baik 80% Baik 80% Baik 80% Baik

5 70% Baik 80% Baik 75% Baik 68% Baik 68% Baik 68% Baik

6 70% Baik 73% Baik 71% Baik 70% Baik 64% Baik 67% Baik

7 68% Baik 60% Sedang 64% Baik 50% Sedang 60% Sedang 55% Sedang

8 88% Sangat Baik 78% Baik 83% Sangat Baik 82% Sangat Baik 86% Baik 84% Sangat Baik

9 70% Baik 68% Baik 69% Baik 60% Sedang 74% Baik 67% Baik

10 78% Baik 80% Baik 79% Baik 72% Baik 80% Baik 76% Baik

11 83% Sangat Baik 78% Baik 80% Baik 68% Baik 72% Baik 70% Baik

12 80% Baik 68% Baik 74% Baik 80% Baik 74% Baik 77% Baik

13 78% Baik 78% Baik 78% Baik 78% Baik 72% Baik 75% Baik

14 75% Baik 80% Baik 78% Baik 80% Baik 80% Baik 80% Baik

Page 54: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Res

pon

den

Keterampilan Apresiatif Keterampilan Pribadi

Self Assessment Peer Assessment Skor Rata-rata Self Assessment Peer Assessment Skor Rata-rata

1 80% Baik 70% Baik 75% Baik 78% Baik 80% Baik 79% Baik

2 84% Sangat Baik 80% Baik 82% Sangat Baik 68% Baik 70% Baik 69% Baik

3 72% Baik 70% Baik 71% Baik 64% Baik 70% Baik 67% Baik

4 80% Baik 80% Baik 80% Baik 76% Baik 80% Baik 78% Baik

5 68% Baik 60% Sedang 64% Baik 62% Baik 60% Sedang 61% Baik

6 72% Baik 76% Baik 74% Baik 66% Baik 70% Baik 68% Baik

7 50% Sedang 60% Sedang 55% Sedang 50% Sedang 60% Sedang 55% Sedang

8 86% Sangat Baik 86% Sangat Baik 86% Sangat Baik 94% Sangat Baik 88% Sangat Baik 91% Sangat Baik

9 78% Baik 74% Baik 76% Baik 78% Baik 72% Baik 75% Baik

10 80% Baik 80% Baik 80% Baik 76% Baik 80% Baik 78% Baik

11 76% Baik 80% Baik 78% Baik 74% Baik 76% Baik 75% Baik

12 80% Baik 76% Baik 78% Baik 70% Baik 84% Sangat Baik 77% Baik

13 80% Baik 80% Baik 80% Baik 70% Baik 76% Baik 73% Baik

14 88% Sangat Baik 80% Baik 84% Sangat Baik 86% Sangat Baik 80% Baik 83% Sangat Baik

Page 55: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Res

pon

den

Keterampilan Interpersonal Keterampilan Organisasi

Self Assessment Peer Assessment Skor Rata-rata Self Assessment Peer Assessment Skor Rata-rata

1 60% Baik 72% Baik 66% Baik 71% Baik 68% Baik 70% Baik

2 76% Baik 74% Baik 75% Baik 76% Baik 70% Baik 73% Baik

3 76% Baik 68% Baik 72% Baik 69% Baik 62% Baik 65% Baik

4 78% Baik 80% Baik 79% Baik 80% Baik 72% Baik 76% Baik

5 70% Baik 80% Baik 75% Baik 69% Baik 72% Baik 70% Baik

6 76% Baik 72% Baik 74% Baik 69% Baik 68% Baik 68% Baik

7 46% Sedang 60% Sedang 53% Sedang 47% Sedang 54% Sedang 50% Sedang

8 90% Sangat Baik 88% Sangat Baik 89% Sangat Baik 93% Sangat Baik 72% Baik 83% Baik

9 76% Baik 74% Baik 75% Baik 80% Baik 66% Baik 73% Baik

10 74% Baik 80% Baik 77% Baik 78% Baik 72% Baik 75% Baik

11 72% Baik 78% Baik 75% Baik 76% Baik 70% Baik 73% Baik

12 74% Baik 80% Baik 77% Baik 73% Baik 72% Baik 73% Baik

13 74% Baik 74% Baik 74% Baik 71% Baik 70% Baik 71% Baik

14 84% Sangat Baik 80% Baik 82% Sangat Baik 82% Sangat Baik 72% Baik 77% Baik

Page 56: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Lampiran 13. Hasil Uji Reliabilitas tiap Keterampilan

Keterampilan Teknis Keterampilan Pribadi

Keterampilan Desain Keterampilan Interpersonal

Keterampilan Apresiatif Keterampilan Organisasi

Cronbach's

Alpha N of Items

.889 8

Cronbach's

Alpha N of Items

.969 10

Cronbach's

Alpha N of Items

.940 9

Cronbach's

Alpha N of Items

.928 9

Cronbach's

Alpha N of Items

.898 6

Cronbach's

Alpha N of Items

.945 4

Page 57: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Lampiran 14. Hasil Uji Validitas Keterampilan Teknis

no1 no2 no3 no4 no5 no6a no6b no6c no7 no8 total

no1 Pearson Correlation 1 .903**

.825**

.738**

.675* .319 .359 .553 .376 .527 .925

**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .010 .023 .339 .279 .078 .254 .096 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

no2 Pearson Correlation .903**

1 .874**

.793**

.571 .000 .262 .510 .264 .635* .872

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .067 1.000 .436 .109 .432 .036 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

no3 Pearson Correlation .825**

.874**

1 .790**

.458 .124 .192 .428 .134 .633* .815

**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .004 .156 .717 .572 .189 .693 .037 .002

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

no4 Pearson Correlation .738**

.793**

.790**

1 .674* .000 -.143 .216 .212 .502 .723

*

Sig. (2-tailed) .010 .004 .004 .023 1.000 .675 .524 .532 .115 .012

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

no5 Pearson Correlation .675* .571 .458 .674

* 1 .346 .225 .200 .705

* .126 .726

*

Sig. (2-tailed) .023 .067 .156 .023 .298 .505 .556 .015 .713 .011

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

no6a Pearson Correlation .319 .000 .124 .000 .346 1 .371 .433 .623* .100 .441

Sig. (2-tailed) .339 1.000 .717 1.000 .298 .262 .183 .041 .770 .175

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

no6b Pearson Correlation .359 .262 .192 -.143 .225 .371 1 .428 .513 .256 .492

Sig. (2-tailed) .279 .436 .572 .675 .505 .262 .189 .107 .448 .124

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

no6c Pearson Correlation .553 .510 .428 .216 .200 .433 .428 1 .432 .173 .611*

Sig. (2-tailed) .078 .109 .189 .524 .556 .183 .189 .185 .611 .046

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

Page 58: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

no7 Pearson Correlation .376 .264 .134 .212 .705* .623

* .513 .432 1 .095 .609

*

Sig. (2-tailed) .254 .432 .693 .532 .015 .041 .107 .185 .781 .047

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

no8 Pearson Correlation .527 .635* .633

* .502 .126 .100 .256 .173 .095 1 .621

*

Sig. (2-tailed) .096 .036 .037 .115 .713 .770 .448 .611 .781 .041

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

total Pearson Correlation .925**

.872**

.815**

.723* .726

* .441 .492 .611

* .609

* .621

* 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .012 .011 .175 .124 .046 .047 .041

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

Lampiran 15. Hasil Uji Validitas Keterampilan Desain

KD1 KD2 KD3 KD4 KD5 KD6 KD7 KD8 KD9 KD10 TOTAL_KD

KD1 Pearson Correlation 1 .199 .598 .555 .642* .693

* .650

* .500 .506 .598 .744

**

Sig. (2-tailed) .557 .052 .076 .033 .018 .030 .117 .112 .052 .009

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KD2 Pearson Correlation .199 1 .269 .100 .243 .271 .290 .547 .402 .444 .463

Sig. (2-tailed) .557 .424 .769 .471 .420 .386 .082 .220 .171 .151

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KD3 Pearson Correlation .598 .269 1 .683* .553 .536 .574 .544 .358 .554 .700

*

Sig. (2-tailed) .052 .424 .020 .078 .089 .065 .084 .280 .077 .016

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KD4 Pearson Correlation .555 .100 .683* 1 .832

** .704

* .666

* .572 .518 .753

** .808

**

Sig. (2-tailed) .076 .769 .020 .001 .016 .025 .066 .102 .008 .003

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KD5 Pearson Correlation .642* .243 .553 .832

** 1 .851

** .840

** .645

* .599 .601 .872

**

Sig. (2-tailed) .033 .471 .078 .001 .001 .001 .032 .051 .050 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KD6 Pearson Correlation .693* .271 .536 .704

* .851

** 1 .865

** .561 .535 .670

* .852

**

Page 59: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Sig. (2-tailed) .018 .420 .089 .016 .001 .001 .073 .090 .024 .001

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KD7 Pearson Correlation .650* .290 .574 .666

* .840

** .865

** 1 .719

* .710

* .633

* .893

**

Sig. (2-tailed) .030 .386 .065 .025 .001 .001 .013 .014 .037 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KD8 Pearson Correlation .500 .547 .544 .572 .645* .561 .719

* 1 .939

** .732

* .871

**

Sig. (2-tailed) .117 .082 .084 .066 .032 .073 .013 .000 .010 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KD9 Pearson Correlation .506 .402 .358 .518 .599 .535 .710* .939

** 1 .677

* .814

**

Sig. (2-tailed) .112 .220 .280 .102 .051 .090 .014 .000 .022 .002

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KD10 Pearson Correlation .598 .444 .554 .753**

.601 .670* .633

* .732

* .677

* 1 .840

**

Sig. (2-tailed) .052 .171 .077 .008 .050 .024 .037 .010 .022 .001

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

TOTAL_KD Pearson Correlation .744**

.463 .700* .808

** .872

** .852

** .893

** .871

** .814

** .840

** 1

Sig. (2-tailed) .009 .151 .016 .003 .000 .001 .000 .000 .002 .001

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

Lampiran 16. Hasil Uji Validitas Keterampilan Apresiatif

KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9 KA10 TOTAL_KA

KA1 Pearson Correlation 1 .767**

.481 -.107 .480 .138 .564 .504 .112 -.555 .568

Sig. (2-tailed) .006 .134 .755 .135 .686 .071 .114 .743 .076 .068

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KA2 Pearson Correlation .767**

1 .206 -.291 .405 .023 .469 .512 .059 -.564 .455

Sig. (2-tailed) .006 .544 .386 .217 .946 .145 .108 .862 .071 .160

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KA3 Pearson Correlation .481 .206 1 .286 .673* .661

* .812

** .102 .777

** .223 .782

**

Sig. (2-tailed) .134 .544 .394 .023 .027 .002 .765 .005 .510 .004

Page 60: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KA4 Pearson Correlation -.107 -.291 .286 1 .425 .564 .224 .085 .355 .462 .414

Sig. (2-tailed) .755 .386 .394 .192 .071 .508 .803 .284 .153 .206

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KA5 Pearson Correlation .480 .405 .673* .425 1 .701

* .905

** .569 .728

* .072 .899

**

Sig. (2-tailed) .135 .217 .023 .192 .016 .000 .068 .011 .834 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KA6 Pearson Correlation .138 .023 .661* .564 .701

* 1 .790

** .438 .775

** .620

* .848

**

Sig. (2-tailed) .686 .946 .027 .071 .016 .004 .177 .005 .042 .001

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KA7 Pearson Correlation .564 .469 .812**

.224 .905**

.790**

1 .539 .817**

.144 .959**

Sig. (2-tailed) .071 .145 .002 .508 .000 .004 .087 .002 .673 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KA8 Pearson Correlation .504 .512 .102 .085 .569 .438 .539 1 .111 -.023 .617*

Sig. (2-tailed) .114 .108 .765 .803 .068 .177 .087 .746 .946 .043

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KA9 Pearson Correlation .112 .059 .777**

.355 .728* .775

** .817

** .111 1 .474 .766

**

Sig. (2-tailed) .743 .862 .005 .284 .011 .005 .002 .746 .141 .006

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KA10 Pearson Correlation -.555 -.564 .223 .462 .072 .620* .144 -.023 .474 1 .233

Sig. (2-tailed) .076 .071 .510 .153 .834 .042 .673 .946 .141 .491

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

TOTAL_KA Pearson Correlation .568 .455 .782**

.414 .899**

.848**

.959**

.617* .766

** .233 1

Sig. (2-tailed) .068 .160 .004 .206 .000 .001 .000 .043 .006 .491

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

Page 61: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Lampiran 17. Hasil Uji Validitas Keterampilan Pribadi

KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 TOTAL_KP

KP1 Pearson Correlation 1 .683* .952

** .868

** .773

** .858

** .503 .797

** .815

** .744

** .896

**

Sig. (2-tailed) .020 .000 .001 .005 .001 .114 .003 .002 .009 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KP2 Pearson Correlation .683* 1 .618

* .464 .718

* .768

** .709

* .750

** .894

** .816

** .827

**

Sig. (2-tailed) .020 .043 .151 .013 .006 .015 .008 .000 .002 .002

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KP3 Pearson Correlation .952** .618

* 1 .817

** .667

* .828

** .519 .742

** .774

** .706

* .854

**

Sig. (2-tailed) .000 .043 .002 .025 .002 .102 .009 .005 .015 .001

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KP4 Pearson Correlation .868** .464 .817

** 1 .815

** .828

** .519 .834

** .663

* .757

** .854

**

Sig. (2-tailed) .001 .151 .002 .002 .002 .102 .001 .026 .007 .001

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KP5 Pearson Correlation .773** .718

* .667

* .815

** 1 .724

* .741

** .838

** .749

** .782

** .879

**

Sig. (2-tailed) .005 .013 .025 .002 .012 .009 .001 .008 .004 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KP6 Pearson Correlation .858** .768

** .828

** .828

** .724

* 1 .679

* .896

** .915

** .940

** .947

**

Sig. (2-tailed) .001 .006 .002 .002 .012 .022 .000 .000 .000 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KP7 Pearson Correlation .503 .709* .519 .519 .741

** .679

* 1 .810

** .815

** .827

** .803

**

Sig. (2-tailed) .114 .015 .102 .102 .009 .022 .002 .002 .002 .003

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KP8 Pearson Correlation .797** .750

** .742

** .834

** .838

** .896

** .810

** 1 .894

** .919

** .954

**

Sig. (2-tailed) .003 .008 .009 .001 .001 .000 .002 .000 .000 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KP9 Pearson Correlation .815** .894

** .774

** .663

* .749

** .915

** .815

** .894

** 1 .913

** .944

**

Page 62: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Lampiran 18. Hasil Uji Validitas Keterampilan Interpersonal

KI1 KI2 KI3 KI4 KI5 KI6 KI7 KI8 KI9 KI10 TOTAL_KI

KI1 Pearson Correlation 1 .783** .715

* .773

** .466 .818

** .765

** .911

** .513 .633

* .939

**

Sig. (2-tailed) .004 .013 .005 .149 .002 .006 .000 .107 .036 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KI2 Pearson Correlation .783** 1 .722

* .803

** .108 .662

* .405 .686

* .187 .339 .753

**

Sig. (2-tailed) .004 .012 .003 .751 .027 .216 .020 .582 .308 .007

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KI3 Pearson Correlation .715* .722

* 1 .938

** .460 .700

* .404 .496 .071 .544 .794

**

Sig. (2-tailed) .013 .012 .000 .154 .016 .218 .121 .837 .084 .003

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KI4 Pearson Correlation .773** .803

** .938

** 1 .427 .785

** .549 .580 .282 .466 .867

**

Sig. (2-tailed) .005 .003 .000 .190 .004 .080 .061 .401 .149 .001

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KI5 Pearson Correlation .466 .108 .460 .427 1 .549 .549 .269 .489 .671* .621

*

Sig. (2-tailed) .149 .751 .154 .190 .080 .080 .424 .127 .024 .041

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KI6 Pearson Correlation .818** .662

* .700

* .785

** .549 1 .817

** .745

** .602 .712

* .935

**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .005 .026 .008 .000 .002 .000 .000 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KP10 Pearson Correlation .744** .816

** .706

* .757

** .782

** .940

** .827

** .919

** .913

** 1 .945

**

Sig. (2-tailed) .009 .002 .015 .007 .004 .000 .002 .000 .000 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

TOTAL_KP Pearson Correlation .896** .827

** .854

** .854

** .879

** .947

** .803

** .954

** .944

** .945

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .002 .001 .001 .000 .000 .003 .000 .000 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

Page 63: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Sig. (2-tailed) .002 .027 .016 .004 .080 .002 .008 .050 .014 .000

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KI7 Pearson Correlation .765** .405 .404 .549 .549 .817

** 1 .745

** .815

** .606

* .823

**

Sig. (2-tailed) .006 .216 .218 .080 .080 .002 .008 .002 .048 .002

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KI8 Pearson Correlation .911** .686

* .496 .580 .269 .745

** .745

** 1 .523 .633

* .823

**

Sig. (2-tailed) .000 .020 .121 .061 .424 .008 .008 .098 .037 .002

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KI9 Pearson Correlation .513 .187 .071 .282 .489 .602 .815** .523 1 .235 .588

Sig. (2-tailed) .107 .582 .837 .401 .127 .050 .002 .098 .486 .057

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KI10 Pearson Correlation .633* .339 .544 .466 .671

* .712

* .606

* .633

* .235 1 .705

*

Sig. (2-tailed) .036 .308 .084 .149 .024 .014 .048 .037 .486 .015

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

TOTAL_KI Pearson Correlation .939** .753

** .794

** .867

** .621

* .935

** .823

** .823

** .588 .705

* 1

Sig. (2-tailed) .000 .007 .003 .001 .041 .000 .002 .002 .057 .015

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

Lampiran 19. Hasil Uji Validitas Keterampilan Organisasi

KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 KO10 TOTAL_KO

KO1 Pearson Correlation 1 .785** .965

** -.257 .576 -.239 .114 -.058 -.087 .869

** .869

**

Sig. (2-tailed) .004 .000 .445 .064 .479 .738 .865 .799 .001 .001

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KO2 Pearson Correlation .785** 1 .817

** -.174 .855

** .088 -.279 -.473 -.487 .579 .685

*

Sig. (2-tailed) .004 .002 .608 .001 .798 .406 .141 .129 .062 .020

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

Page 64: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

KO3 Pearson Correlation .965** .817

** 1 -.405 .678

* -.312 .000 -.169 -.054 .895

** .824

**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .217 .022 .350 1.000 .619 .874 .000 .002

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KO4 Pearson Correlation -.257 -.174 -.405 1 -.109 .813** .229 .475 -.224 -.454 .123

Sig. (2-tailed) .445 .608 .217 .750 .002 .498 .140 .507 .160 .718

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KO5 Pearson Correlation .576 .855** .678

* -.109 1 .026 -.499 -.528 -.394 .546 .572

Sig. (2-tailed) .064 .001 .022 .750 .939 .119 .095 .231 .082 .066

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KO6 Pearson Correlation -.239 .088 -.312 .813** .026 1 .191 .243 -.438 -.559 .108

Sig. (2-tailed) .479 .798 .350 .002 .939 .573 .471 .178 .074 .753

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KO7 Pearson Correlation .114 -.279 .000 .229 -.499 .191 1 .777** .399 .000 .306

Sig. (2-tailed) .738 .406 1.000 .498 .119 .573 .005 .224 1.000 .360

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KO8 Pearson Correlation -.058 -.473 -.169 .475 -.528 .243 .777** 1 .507 -.036 .257

Sig. (2-tailed) .865 .141 .619 .140 .095 .471 .005 .111 .916 .445

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KO9 Pearson Correlation -.087 -.487 -.054 -.224 -.394 -.438 .399 .507 1 .245 .024

Sig. (2-tailed) .799 .129 .874 .507 .231 .178 .224 .111 .468 .944

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

KO10 Pearson Correlation .869** .579 .895

** -.454 .546 -.559 .000 -.036 .245 1 .745

**

Sig. (2-tailed) .001 .062 .000 .160 .082 .074 1.000 .916 .468 .009

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

TOTAL_KO Pearson Correlation .869** .685

* .824

** .123 .572 .108 .306 .257 .024 .745

** 1

Sig. (2-tailed) .001 .020 .002 .718 .066 .753 .360 .445 .944 .009

N 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

Page 65: KOMPETENSI APARAT FUNGSIONAL INSPEKTORAT KOTA …

Daftar Riwayat Hidup

Curiculum Vitae

Nama Lengkap : Maria Agil Liandra

Alamat : Jl. A. Yani No. 6, Magetan

Jawa Timur

No.Telp / HP : 089606348725

Email : [email protected]

Tempat Tanggal Lahir : Madiun, 14 Oktober 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen

Riwayat Pendidikan

1999 – 2005 : SD Katholik Santa Maria, Magetan

2005 – 2008 : SMP Negeri 1 Magetan

2008 – 2011 : SMA Negeri 1 Magetan

2011 – 2015 : Universitas Kristen Satya Wacana

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Program Studi Akuntansi