pengaruh partisipasi masyarakat, kompetensi aparat, …repository.unwidha.ac.id/1579/1/lisa...
TRANSCRIPT
-
i
PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT, KOMPETENSI
APARAT, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN
TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA
DENGAN PERAN KEPALA DESA SEBAGAI VARIABEL
PEMODERASI
(Studi Pada Pemerintah Desa diKecamatan Bayat)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Peminatan:
Akuntansi Sektor Publik
Diajukan oleh:
LISA KUMALASARI
NIM. 1522100937
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA
KLATEN
Juni 2018
-
ii
-
iii
-
iv
-
v
MOTTO
Allah Ta’ala tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya
(QS. Al-Baqarah [2]: 286)
Mereka yang selalu berprogres di setiap tantangan yang dihadapi ialah
pemenang sesungguhnya
(Peneliti)
Jangan menyerah
(MW)
-
vi
PERSEMBAHAN
Dengan rahmat dan ridho Allah Subhanahu wa ta’ala, skripsi ini saya
persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua saya, Bapak Sulanjar dan Ibu Sumarni yang senantiasa sabar
dalam membimbing saya, kakak saya Lilik Eko K., Agus Tri M. yang selalu
mengingatkan saya untuk menyelesaikan skripsi, mbak Rina Endarti yang
mendampingi dan selalu membangkitkan saya ketika down, serta adikku Bayu
yang selalu memberi dukungan. Terimakasih do’a, kasih sayang, dan motivasi
kalian untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Rahmadian Dyah Rahmawati sahabat setia yang selama ini mengajarkanku arti
dari kesabaran dan selalu mengingatkan juga membantu menyelesaikan
skripsi, serta sahabat dekatku Atika, Sarah, Fita, Hani, Siska, Alin, mbak Elsa,
Nanda terimakasih do’a dan semangatnya selama ini.
3. Teman sekelasku Akuntansi B25 yang telah berjuang bareng 4 tahun, selamat
dan sukses semoga amanah dengan gelar barunya.
4. Teman-teman organisasi BEM-U 2017 dan BEM-U 2018 yang telah
mengajarkan sebuah tanggungjawab.
5. KKN “Penguik UPIL” 2018 terimakasih do’a, dukungan dan semangat yang
kalian diberikan.
6. Pak Tasari, S.Si., M.Si. dan Panitia PMB terimakasih telah diberi kesempatan
untuk bergabung.
7. Almamaterku tercinta.
-
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamiin, segala puji dan syukur saya panjatkan
kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Skripsi disusun dengan tujuan
untuk melengkapi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Widya Dharma.
Peneliti menyadari bahwa keberhasilan dan selesainya penyusunan skripsi
bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk itu, peneliti
mengucapkan terimakasih atas bimbingan dan arahan yang telah diberikan
kepada:
1. Prof. Dr. H. Triyono, M.Hum., selaku Rektor Universitas Widya Dharma.
2. Dr. Sutrisno Badri, M.Sc., selaku Ketua Tim Penguji Skripsi sekaligus Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma.
3. Agung Nugroho Jati, S.E., M.Si., M.Pd., Ak., CA., selaku Sekretaris Tim
Penguji Skripsi sekaligus Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Widya
Dharma.
4. Oki Kuntaryanto, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan skripsi dengan baik dan penuh kesabaran.
5. Susyanti, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan arahan penyelesaian skripsi dengan baik dan penuh kesabaran.
6. Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma yang telah
membantu dan mendukung proses penyusunan skripsi.
-
viii
7. Seluruh keluarga yang telah memberikan do’a, dukungan dan semangat
kepada peneliti.
8. Semua pihak yang berpartisipasi dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.
Semoga kebaikan yang telah diberikan semua pihak dapat menjadi amal
ibadah yang senantiasa mendapat balasan dan kebaikan berlipat dari Allah SWT.
Akhir kata peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, untuk
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan.
Klaten, 24 Mei 2019
Peneliti
Lisa Kumalasari
-
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO..................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... vi
KATA PENGANTAR.................................................................................... vii
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xiii
ABSTRAK...................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................................
B. Perumusan Masalah.............................................................................
C. Tujuan Penelitian.................................................................................
D. Manfaat Penelitian...............................................................................
1
1
6
7
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................
A. Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis.....................................
B. Model Penelitian..................................................................................
9
9
20
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................
A. Jenis dan Sumber Data.........................................................................
B. Populasi dan Sampel............................................................................
C. Teknik Pengumpulan Data...................................................................
D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya.............................
E. Metode Analisis Data...........................................................................
F. Keterbatasan Penelitian........................................................................
21
21
22
23
24
30
35
-
x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................
A. Hasil Pengumpulan Data........................................................................
B. Hasil Penelitian.......................................................................................
C. Pembahasan............................................................................................
37
37
40
53
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN................................................................
A. Simpulan................................................................................................
B. Saran......................................................................................................
60
60
63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
-
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Ringkasan Pembagian dan Pengembalian Kuesioner............ 38
Tabel 4.2 Persentase Jenis Kelamin Responden.................................... 39
Tabel 4.3 Persentase Jabatan Responden.............................................. 39
Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik Deskriptif................................................. 40
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas................................................................. 42
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas............................................................. 44
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas.............................................................. 45
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolonieritas.................................................... 46
Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas................................................. 47
Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Linear Berganda........................................ 48
Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Variabel
Moderasi................................................................................
49
Tabel 4.12 Hasil Uji F............................................................................. 51
Tabel 4.13 Hasil Uji t.............................................................................. 52
Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi........................................... 53
-
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Penelitian............................................................ 20
-
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian dari Badan Perencanaan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah
Lampiran 2 Rekomendasi Ijin Penelitian dari Kecamatan Bayat
Lampiran 3 Kuesioner
Lampiran 4 Bukti Telah Melakukan Penyebaran Kuesioner
Lampiran 5 Rekapitulasi Kuesioner
Lampiran 6 Hasil Analisis Data
-
xiv
ABSTRAK
Lisa Kumalasari, 1522100937, Skripsi, Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma, Pengaruh Partisipasi
Masyarakat, Kompetensi Aparat, dan Sistem Pengendalian Intern terhadap
Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa dengan Peran Kepala Desa sebagai
Variabel Pemoderasi (Studi Pada Pemerintah Desa Di Kecamatan Bayat).
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji akuntabilitas pengelolaan dana
desa apakah dipengaruhi oleh partisipasi masyarakat, kompetensi aparat, dan
sistem pengendalian intern serta variabel peran kepala desa sebagai variabel
moderasi. Populasi dalam penelitian adalah 144 aparat desa. Teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling dan mengambil sampel sebanyak 54
responden. Metode analisis data dengan model analisis regresi linear berganda
yang menghasilkan kesimpulan partisipasi masyarakat tidak berpengaruh terhadap
akuntabilitas pengelolaan dana desa, sedangkan kompetensi aparat dan sistem
pengendalian intern berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa.
Untuk pengujian dengan model Moderate Regression Analysis (MRA) diperoleh
hasil peran kepala desa mampu memoderasi pengaruh partisipasi masyarakat,
kompetensi aparat, dan sistem pengendalian intern terhadap akuntabilitas
pengelolaan dana desa.
Kata kunci: partisipasi masyarakat, kompetensi aparat, sistem pengendalian
intern, akuntabilitas, dan kepala desa
-
xv
ABSTRACT
Lisa Kumalasari, 1522100937, Thesis, Program Study Accounting of
the Faculty of Economics, University of Widya Dharma, Effects of
Community Participation, Apparatus Competence, and Internal Control
System on Accountability of Village Fund Management with the Role of
Village Heads as Moderating Variables (Study of Village Government in
Bayat District).
The purpose of this study was to examine the accountability of village fund
management whether it was influenced by community participation, the
competence of the apparatus and the internal control system and the role of the
village head as a moderating variable. The population in the study was 144 village
officials. The sampling technique used purposive sampling and took a sample of
54 respondents. The method of data analysis with a multiple linear regression
analysis model that yields conclusions of community participation does not affect
the accountability of village fund management, while the competency of the
apparatus and internal control system influences the accountability of village fund
management. For testing with the Moderate Regression Analysis (MRA) model
the results of the role of the village head were able to moderate the influence of
community participation, the competence of the apparatus and the internal control
system on the accountability of village fund management.
Keywords: community participation, apparatus competency, internal control
system, accountability, and village head
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berjalannya waktu, pemerintah berupaya meningkatkan
pelaksanaan pembangunan nasional untuk menyelaraskan pembangunan di
daerah dan kota agar seimbang dan serasi. Tetapi dalam pelaksanaannya,
pemerintah masih dihadapkan dengan masalah pokok seperti ketimpangan
pembangunan di daerah dan kota sehingga menyebabkan tingginya
kemiskinan yang terjadi di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Pranoto (2016), Kabupaten Klaten masuk kategori dengan desa miskin paling
banyak yaitu sejumlah 72 desa miskin.
Pada tanggal 15 Januari 2014 pemerintah telah menetapkan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Desa adalah desa dan desa adat
atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, desa menjadi wilayah
terkecil dari sistem pemerintahan. Melalui desa, pemerintah pusat mampu
menerapkan kebijakannya tanpa harus turun ke lapangan secara langsung dan
cukup dengan memberikan pelimpahan wewenang dari pemerintah provinsi ke
pemerintah kota/kabupaten dan kemudian ke pemerintah desa. Desa
-
2
merupakan bagian dari sistem pemerintahan yang terlibat langsung dengan
masyarakat setempat, sehingga keterlibatan pemerintah desa sangat
menentukan keberhasilan dari kebijakan yang telah dikeluarkan. Dengan
adanya kebijakan pemerintah tersebut dapat memberikan kesempatan bagi
desa untuk mengelola secara mandiri dan mengembangkan potensi yang ada
guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mudarosatun (2017) menjelaskan pemberian alokasi dana desa
merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk menyelenggarakan
otonominya agar tumbuh dan berkembang mengikuti pertumbuhan dari desa
itu sendiri berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli,
demokratisasi, pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan peran pemerintah
desa dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat serta memacu percepatan pembangunan dan pertumbuhan
wilayah-wilayah strategis. Alokasi dana desa ini sangat penting untuk
pengembangan wilayah-wilayah tertinggal di lingkup pedesaan. Salah satunya
dengan meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Seperti
yang telah dijelaskan Permendesa Nomor 5 Tahun 2015 dimana penggunaan
dana desa dialokasikan untuk mencapai tujuan pembangunan desa yaitu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kualitas hidup manusia dan
penanggulangan kemiskinan. Perwujudan alokasi dana desa diprioritaskan
dalam pemenuhan kebutuhan dasar meliputi, pengembangan pos kesehatan,
pengelolaan dan pembinaan posyandu serta pembinaaan dan pengelolaan
pendidikan anak usia dini. Diharapkan dalam pelaksanaan program tersebut
-
3
aparat desa ikut terlibat demi mewujudkan kepentingan bersama dan adanya
aparat dapat mengawasi bahwa program yang telah dilaksanakan patuh
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Pengelolaan dana desa tidak
terlepas dari dimensi akuntabilitas. Akuntabilitas dalam pemerintah desa
sangat penting. Akuntabilitas merupakan salah satu bentuk pertanggungjelasan
dari laporan pengelolaan dana desa.
Akuntabilitas menjadi sebuah kendali penuh aparat desa atas segala
sesuatu yang telah dilakukan dalam pemerintahan, sehingga peran pemerintah
selaku agen menjadi faktor penting dalam mempertanggungjawabkan kinerja
dari pemerintahan kepada prinsipiel atau masyarakat (Widyatama dkk., 2017).
Untuk mendukung keberhasilan akuntabilitas dalam sebuah pemerintahan
banyak faktor yang dapat mempengaruhi aspek tersebut.
Faktor pertama yaitu partisipasi masyarakat. Akuntabilitas pengelolaan
dana desa dapat terwujud apabila ada partisipasi aktif dari masyarakat.
Partisipasi merupakan cara untuk meningkatkan akuntabilitas sebagai respon
masyarakat karena ketidakpercayaannya terhadap pemerintah desa.
Berdasarkan penelitian Syamsi (2014) menjelaskan masyarakat Desa Wakan
berpartisipasi dalam pengelolaan anggaran dana desa. Penelitian juga
dilakukan Mada dkk. (2017) bahwa partisipasi masyarakat berpengaruh positif
dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa.
Faktor kedua yang mempengaruhi akuntabilitas pengelolaan dana desa
adalah kompetensi aparat. Aparat yang berkompeten dalam mengelola dana
desa, diharapkan mampu mencapai tujuan ekonomi dan sosial pemerintahan
-
4
desa. Widiyarta dkk. (2017) melakukan penelitian dengan hasil terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi aparatur terhadap
pencegahaan fraud dalam pengelolaan dana desa. Penelitian tersebut sejalan
dengan Aulia (2018) kompetensi aparat pengelola dana desa berpengaruh
positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa di
Kecamatan Harau, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, dan Kecamatan Kapur
IX. Artinya semakin kompeten aparat pengelola dana desa maka pengelolaan
dana desa semakin akuntabel.
Faktor selanjutnya yaitu sistem pengendalian intern. Sistem
pengendalian intern merupakan suatu pedoman bahwa prosedur kerja yang
digunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mencapai suatu tujuan
organisasi. Penelitian yang dilakukan Yudianto dan Sugiarti (2017) berjudul
pengaruh penerapan Sistem Pengendalian Instansi Pemerintah (SPIP) terhadap
Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa, dari hasil analisis yang dilakukan
menyimpulkan sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap
akuntabilitas pengelolaan keuangan dana desa.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Pranoto (2016) terdapat desa yang
masuk dalam kategori untuk dientaskan dari kemiskinan, salah satunya Desa
Krakitan. Pasal 4 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
pengaturan desa bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik bagi
masyarakat desa guna mempercepat perwujudan kesejahteraan umum;
memajukan perekonomian masyarakat desa serta mengatasi kesenjangan
-
5
pembangunan nasional; memperkuat masyarakat desa sebagai subjek
pembangunan serta mendorong prakarsa dan partisipasi masyarakat desa untuk
pengembangan potensi dan aset desa guna kesejahteraan bersama.
Kecamatan Bayat terdapat beberapa wilayah wisata meliputi, Bukit
Cinta, Bukit Pertapan, Rowo Jombor, Air Terjun Curug dan sebagainya.
Beberapa diantaranya dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes)
sehingga dapat menambah pendapatan asli desa. Selain itu di Kecamatan
Bayat juga terdapat pusat industri gerabah, kerajinan batik, wayang dan
gamelan di Desa Jarum. Peneliti mengambil studi kasus di wilayah Kecamatan
Bayat. Dalam hal ini, peneliti mengamati secara langsung bahwa di wilayah
Bayat terdapat objek wisata yang masih harus diperhatikan. Salah satunya
wisata air terjun curug yang berada di sisi utara Bayat. Alasan peneliti
mengambil studi kasus disini karena Bayat berpotensi menjadi desa wisata,
disamping itu juga masuk desa miskin di Kabupaten Klaten.
Berdasarkan uraian di atas dan adanya konsistensi dari peneliti
terdahulu, maka peneliti tertarik untuk menjadikan Kecamatan Bayat sebagai
desa potensi wisata dengan melakukan penelitian terkait bagaimana
“Pengaruh Partisipasi Masyarakat, Kompetensi Aparat, dan Sistem
Pengendalian Intern Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa
dengan Peran Kepala Desa Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Pada
Pemerintah Desa di Kecamatan Bayat)”.
-
6
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, maka
permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian adalah sebagai berikut ini.
1. Apakah partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap akuntabilitas
pengelolaan dana desa pada pemerintah desa di Kecamatan Bayat?
2. Apakah kompetensi aparat berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan
dana desa pada pemerintah desa di Kecamatan Bayat?
3. Apakah sistem pengendalian intern berpengaruh terhadap akuntabilitas
pengelolaan dana desa pada pemerintah desa di Kecamatan Bayat?
4. Apakah peran kepala desa memoderasi pengaruh partisipasi masyarakat
terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa pada pemerintah desa di
Kecamatan Bayat?
5. Apakah peran kepala desa memoderasi pengaruh kompetensi aparat
terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa pada pemerintah desa di
Kecamatan Bayat?
6. Apakah peran kepala desa memoderasi pengaruh sistem pengendalian
intern terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa pada pemerintah desa
di Kecamatan Bayat?
-
7
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian
adalah sebagai berikut ini.
1. Untuk menguji apakah partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap
akuntabilitas pengelolaan dana desa pada pemerintah desa di Kecamatan
Bayat.
2. Untuk menguji apakah kompetensi aparat berpengaruh terhadap
akuntabilitas pengelolaan dana desa pada pemerintah desa di Kecamatan
Bayat.
3. Untuk menguji apakah sistem pengendalian intern berpengaruh terhadap
akuntabilitas pengelolaan dana desa pada pemerintah desa di Kecamatan
Bayat.
4. Untuk menguji peran kepala desa memoderasi pengaruh partisipasi
masyarakat terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa pada pemerintah
desa di Kecamatan Bayat.
5. Untuk menguji peran kepala desa memoderasi pengaruh kompetensi aparat
terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa pada pemerintah desa di
Kecamatan Bayat.
6. Untuk menguji peran kepala desa memoderasi pengaruh sistem
pengendalian intern terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa pada
pemerintah desa di Kecamatan Bayat.
-
8
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang akan dilakukan, diharapkan dapat bermanfaat
sebagai berikut ini.
1. Bagi Pemerintah Desa
Sebagai bahan masukan bagi pemangku kepentingan untuk
mengatasi masalah yang ada dalam meningkatkan akuntabilitas
pengelolaan dana desa, agar program yang dilaksanakan dapat memberikan
manfaat secara maksimal kepada masyarakat dan menjadi salah satu pilar
pembangunan sarana-prasarana desa yang memadai.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi rujukan bagi peneliti
selanjutnya serta sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut dalam
melakukan penelitian khususnya dalam Akuntansi Sektor Publik.
-
60
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan
mengenai pengaruh partisipasi masyarakat, kompetensi aparat, dan sistem
pengendalian intern terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa dengan
peran kepala desa sebagai variabel pemoderasi, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut ini.
1. Partisipasi masyarakat tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas
pengelolaan dana desa pada pemerintah desa di Kecamatan Bayat. Ini
terjadi karena kepedulian masyarakat terhadap pembangunan masih
kurang, disisi lain aparat desa telah memiliki tim khusus Pelaksana
Kegiatan (PK) pengelolaan dana desa yang telah ditunjuk aparat desa
untuk menyelesaikan pembangunan. Penelitian ini sejalan dengan
Mudarosatun (2017), bahwa partisipasi masyarakat tidak berpengaruh
terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa.
2. Kompetensi aparat berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan dana
desa pada pemerintah desa di Kecamatan Bayat. Dengan kemampuan atau
keahlian yang dimiliki aparat dalam mengelola dana desa diharapkan visi,
misi, dan tujuan organisasi terwujud. Kompetensi seseorang dapat dilihat
dari latar belakang yang berkompeten dibidangnya, pelatihan yang pernah
diikuti, dan keterampilan yang dimiliki. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa aparat memiliki pengetahuan di bidangnya dan mampu mengelola
-
61
dana desa dengan anggaran yang tersedia. Penelitian ini senada dengan
Aulia (2018), Dewi dan Gayatri (2019) bahwa kompetensi aparat
berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa.
3. Sistem pengendalian intern berpengaruh terhadap akuntabilitas
pengelolaan dana desa pada pemerintah desa di Kecamatan Bayat. Sistem
pengendalian intern yang digunakan pada pemerintah desa telah diterapkan
dengan baik. Hal ini bisa dilihat pada hasil penelitian yang menunjukkan
bahwa di kelurahan se-Kecamatan Bayat telah menerapkan pengendalian
intern melalui pembagian tugas yang jelas, melakukan pencatatan di setiap
terjadi transaksi, penyampaian laporan keuangan dana desa ke masyarakat
secara berkala, dan melakukan tindak lanjut yang diberikan Inspektorat.
Penelitian ini senada dengan Widiyarta dkk. (2017), Yesinia dkk. (2018),
dan Widyatama dkk. (2017) bahwa sistem pengendalian intern
berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan dana
desa.
4. Peran kepala desa mampu memoderasi pengaruh partisipasi masyarakat
terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa pada pemerintah desa di
Kecamatan Bayat. Kepala desa bertindak sebagai pemimpin dapat
mempengaruhi bawahan/masyarakat untuk ikut serta terlibat dalam
program dana desa yang dilaksanakan. Kepala desa memiliki kendali
kontrol untuk meningkatkan dan menggerakkan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam proses pembangunan desa dengan memberikan arahan
tentang pentingnya pembangunan bagi kelangsungan hidup mereka.
-
62
Sebaliknya, tanpa peran kepala desa hasil penelitian menunjukkan bahwa
partisipasi masyarakat tidak berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa.
Hal ini dikarenakan masyarakat kurang memiliki kepedulian terhadap
pembangunan dan masyarakat beranggapan bahwa pengelolaan dana desa
telah dikelola oleh tim khusus Pelaksana Kegiatan yang ditunjuk kepala
desa.
5. Peran kepala desa mampu memoderasi pengaruh kompetensi aparat
terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa pada pemerintah desa di
Kecamatan Bayat. Program dana desa mengharuskan para aparat desa
untuk mengelola secara akuntabel. Hal ini menjadi tanggung jawab kepala
desa dalam mengambil keputusan untuk menunjuk para aparat desa yang
berkompeten mengelola dana tersebut. Aparat yang berkompeten memiliki
pengetahuan bagaimana cara mengelola dana desa dengan baik dan aparat
desa harus mampu mengelola dana desa dengan anggaran yang ada.
Sehingga hal ini berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa yang
akuntabel.
6. Peran kepala desa mampu memoderasi pengaruh sistem pengendalian
intern terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa pada pemerintah desa
di Kecamatan Bayat. Kepala desa merupakan pemimpin tertinggi di
lingkup pemerintah desa yang berperan sebagai pengawas. Kepala desa
mampu mengawasi seluruh aparatnya bahwa prosedur kerja yang
dilakukan sesuai dengan standar pemerintah yang berlaku. Sehingga hal
tersebut berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa yang akuntabel.
-
63
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang diperoleh, adapun
saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut ini.
1. Bagi pemerintah desa
Pemerintah desa dalam wilayah Kecamatan Bayat agar lebih
memberikan kesempatan dan aktif mengajak masyarakat untuk ikut
berpartisipasi pada aspek musrenbangdes (Musyawarah Rencana
Pembangunan Desa), pelaksanaan program, dan pengawasan dengan cara
meningkatkan komunikasi yang efektif dan keterbukaan suatu informasi
kepada masyarakat. Pemerintah desa perlu mengadakan bimbingan teknis
pengelolaan dana desa bagi aparat desa untuk meningkatkan kompetensi
dalam menunjang kelancaran tugas agar penggunaan dana desa tepat
sasaran. Aparat desa diharapkan dapat meningkatkan efektivitas sistem
pengendalian internal sebagai upaya untuk meningkatkan akuntabilitas
pengelolaan dana desa.
Kepala desa agar berperan mensosialisasikan pentingnya
keterlibatan masyarakat dalam proses pengelolaan dana desa. Kepala desa
berupaya meningkatkan perhatian berupa penghargaan kepada aparat desa
tentang tanggungjawabnya terhadap organisasi dan sebaiknya kepala desa
merekomendasikan pembuatan website agar masyarakat/pengguna laporan
keuangan dana desa lebih mudah mengakses.
-
64
2. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti disini menggunakan tiga variabel bebas untuk menguji
pengaruh partisipasi masyarakat, kompetensi aparat, dan sistem
pengendalian intern terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa. Dari
hasil penelitian yang telah dilakukan,masih ada 21% faktor lain diduga
mempengaruhi akuntabilitas pengelolaan dana desa yang tidak diamati
dalam penelitian. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan
beberapa variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
-
65
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, N. 2015. Pengaruh Motivasi dan Pengembangan Karier terhadap
Kinerja Pegawai dengan Kepemimpinan sebagai Variabel Moderasi di
Puskesmas Grobogan Kabupaten Grobogan. Jurnal Manajemen Sumber
Daya Manusia. 9 (2): 112-124.
Atmadja, A. T. dan K. A. K. Saputra. 2017. Pencegahan Fraud dalam Pengelolaan
Keuangan Desa. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. 12 (1): 7-16.
Aulia, P. 2018. Pengaruh Kompetensi Aparat Pengelola Dana Desa, Komitmen
Organisasi Pemerintah Desa, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan
Partisipasi Masyarakat terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa di
Kabupaten 50 Kota. JOM FEB. 1 (1): 1-15.
Dewi, N. K. A. J. P. dan Gayatri. 2019. Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada
Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa. E-Jurnal Akuntansi. 26 (2): 1269-
1298.
Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan
Penerbitan Universitas Diponegoro. Semarang.
Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.
Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. Semarang.
Hidayat, A. 2017. Penjelasan Teknik Purposive Sampling Lengkap Detail.
https://www.google.com/amp/s/www.statistikian.com/2017/06/penjelasan-
teknik-purposive-sampling.html. Diakses tanggal 14 Juni 2019.
Indrianasari, N. T. 2017. Peran Perangkat Desa dalam Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan Desa (Studi Pada Desa Karangsari Kecamatan Sukodono). Jurnal
Ilmiah Ilmu Akuntansi, Keuangan, dan Pajak. 1 (2): 29-46.
Julianto, I. P. dan G. A. K. R. S. Dewi. 2019. Pengaruh Partisipasi Masyarakat,
Penggunaan Sistem Keuangan Desa, Kompetensi Pendamping Desa, serta
Komitmen Pemerintah Daerah terhadap Keberhasilan Pengelolaan Dana
Desa. Jurnal Ilmiah Akuntansi. 4 (1): 24-42.
Mada, S., L. Kalangi dan H. Gamaliel. 2017. Pengaruh Kompetensi Aparat
Pengelola Dana Desa, Komitmen Organisasi Pemerintah Desa, dan
Partisipasi Masyarakat terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa di
Kabupaten Gorontalo. Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing “GOODWILL”.
8 (2): 106-115.
https://www.google.com/amp/s/www.statistikian.com/2017/06/penjelasan-teknik-purposive-sampling.htmlhttps://www.google.com/amp/s/www.statistikian.com/2017/06/penjelasan-teknik-purposive-sampling.html
-
66
Mudarosatun, N. I. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akuntabilitas
Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Studi Pada Kantor Desa Di Kabupaten
Ponorogo). Skripsi thesis. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan
Rincian Dana Desa Setiap Desa di Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018.
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2015.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP).
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Dana Desa yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Perdana, K. W. 2018. Pengaruh Kompetensi Aparat Pengelola Dana Desa,
Komitmen Organisasi Pemerintah Desa, Partisipasi Masyarakat, dan
Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana
Desa di Kabupaten Bantul. Repository. Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Pranoto, P. 2016. Klaten Masuk Kategori Kabupaten dengan Jumlah Desa Miskin
Paling Banyak. http://jogja.tribunnews.com/2016/02/27/klaten-masuk-
kategori-kabupaten-dengan-jumlah-desa-miskin-paling-banyak. Diakses
tanggal 24 Maret 2019.
Rahayu, D., A. Rahmayati dan D. Narulitasari. 2018. Determinan Pencegahan
Fraud Pengelolaan Keuangan Desa. Among Makarti. 11 (22): 97-107.
Sekaran, U. dan R. Bougie. 2017. Metode Penelitian untuk Bisnis. Edisi 6. Salemba
Empat. Jakarta.
Setiana, N. D. dan N. L. Yuliani. 2017. Pengaruh Pemahaman dan Peran Perangkat
Desa terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa. URECOL. 7
September 2017. FEB Universitas Muhammadiyah Magelang. Hal 205-210.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. CV Alfabeta. Bandung.
Syamsi, S. 2014. Partisipasi Masyarakat dalam Mengontrol Penggunaan Anggaran
Dana Desa. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 3 (1): 21-28.
http://jogja.tribunnews.com/2016/02/27/klaten-masuk-kategori-kabupaten-dengan-jumlah-desa-miskin-paling-banyakhttp://jogja.tribunnews.com/2016/02/27/klaten-masuk-kategori-kabupaten-dengan-jumlah-desa-miskin-paling-banyak
-
67
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Widiyarta, K., N. T. Herawati dan A. T. Atmadja. 2017. Pengaruh Kompetensi
Aparatur, Budaya Organisasi, Whistleblowing, dan Sistem Pengendalian
Internal terhadap Pencegahan Fraud dalam Pengelolaan Dana Desa. E-
Journal S1 Ak. 8 (2): 1-12.
Widyaningsih, A. 2011. Moderasi Gaya Kepemimpinan atas Pengaruh Partisipasi
Anggaran terhadap Budgetary Slack. Fokus Ekonomi. 6 (1): 1-18.
Widyatama, A., L. Novita dan Diarespati. 2017. Pengaruh Kompetensi dan Sistem
Pengendalian Internal terhadap Akuntabilitas Pemerintah Desa dalam
Mengelola Alokasi Dana Desa. Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia.
2 (2): 1-20.
Wulandari, S. 2018. Pengaruh Sumber Daya Aparatur, Peran Perangkat Desa,
Sistem Pengendalian Internal, Transparansi, Aksesibilitas, Penyajian
Laporan Keuangan, dan Partisipasi Masyarakat terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan Desa. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widya
Dharma Klaten.
Yesinia, N. I., N. C. Yuliarti dan Puspitasari (2018). Analisis Faktor yang
Mempengaruhi Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa. Jurnal ASET
(Akuntansi Riset). 10 (1): 105-112.
Yudianto, I. dan E. Sugiarti. 2017. Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian
Instansi Pemerintah (SPIP) terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 17 (1): 1-18.
SKRIPSI LISA_1.pdfA HAL DEPANB bab iC bab iiF bab vG DAFTAR PUSTAKA
SKRIPSI LISA_2.pdfA HAL DEPANB bab iF bab vG DAFTAR PUSTAKA