prof said's assignment- process control
DESCRIPTION
Chem-EngTRANSCRIPT
Tugas Mata Kuliah Pengendalian Proses
Nama : Haidir
NIM : 03121003094
1. Gambarkan Block Diagram untuk sistem pengendalian ketika seseorang mengendarai mobil.Jawab :
2. Gambarkan Block Diagram untuk mengendalikan temperatur reaksi didalam reaktor
CSTR jika terjadi reaksi A → B yang menghasilkan panas (eksotermis).
Jawab :
3. Jelaskan sistem pengendalian reaktor ammonia dan reaktor urea di pabrik pupuk
seperti PT. Pusri.
Sopir Setir Putaran Roda
Speedometer
Comparator Controller Cooler Reactor
Thermocouple
Jawab :
Pada suatu reactor ammonia dan reactor urea yang sering dilakukan
pengendalian adalah suhu. Reaksi yang berlangsung secara eksotermis memerlukan
pendinginan. Jumlah pendingin yang dialirkan bergantung dengan suhu reactor saat
itu. Temperatur reactor diukur dengan termokopel kemudian jika suhu yang dideteksi
menyimpang dari setting point, maka termokopel akan mengirim sinyal ke controller
untuk melakukan tindakan yang tepat. Selain itu juga dilakukan pengendalian
tekanan, pembentukan ammonia memerlukan tekanan yang tinggi, instrument
pengukur tekanan akan mengukur tekanan operasi saat reactor beroperasi, jika terjadi
penyimpangan dari setting point, misalnya tekanan menurun, maka controller akan
memerintahkan untuk menaikkan tekanan.
4. Jelaskan sistem pengendalian kolom fraksionasi pada pengilangan minyak bumi
menjadi BBM, non BBM dan gas seperti PT. Pertamina RU III Plaju
Pada kolom fraksionasi, yang dikendalikan adalah temperature dimana pada
kolom fraksionasi dilakukan pemisahan berdasarkan titik didih. Jika instrument
pengukur suhu mendeteksi suhu dan comparator mendeteksi ada penyimpangan
terhadap suhu set point, maka controller akan memerintahkan alat untuk melakukan
tindakan yang sesuai untuk mengembalikan keadaan sesuai dengan setting point.
5. Jelaskan prinsip pengukuran temperature menggunakan termokopel, pengukuran level
dengan pressure differential, pengukuran laju alir dengan venture meter.
Jawab :
Termokopel / thermocouple merupakan sensor suhu yang paling sering atau
kebanyakan digunakan pada boiler, mesin press, oven, dan lain sebagainya.
Termokopel dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup luas
dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 C. Termokopel ⁰ terdiri dari 2 jenis
kawat logam konduktor yang digabung pada ujungnya sebagai ujung pengukuran.
Konduktor ini kemudian akan mengalami gradiasi suhu dan dari perbedaan suhu
antara ujung termokopel/ujung pengukuran dengan ujung kedua kawat logam
konduktor yang terpisah akan menghasilkan tegangan listrik. Hal ini disebut sebagai
efek termo elektrik. Perbedaan ini umumnya berkisar antara 1 hingga 70 microvolt
setiap perbedaan satu derajat celcius untuk kisaran yang dihasilkan dari kombinasi
logam modern.
Differential Pressure. Salah satu pengembangan sensor tekanan yang cukup
penting adalah digunakan untuk mengukur ketinggian ataulevel suatu fluida yang
berada di dalam sebuah bejana baik tertutup maupun terbuka. Prinsip kerja dari alat
ini adalah dengan mengkonversikan beda tekanan (differential pressure) antara sisi
bawah fluida dalam bejana dengan titik acuan, menjadi level fluida yang dimaksud
sesuai dengan konstanta yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Pada sebuah bejana berisi air yang atapnya terbuka, dapat digunakan
sebuah pressure transmitter yang terpasang pada sisi bawah bejana untuk mengukur
tekanan air di sisi bawah bejana. Pada sistem ini digunakan beda tekanan antara
hidrosatatik head dengan tekanan atmosfer. Dengan membandingkan tekanan yang
terbaca dengan tekanan atmosfer tersebut, maka dapat ditentukan ketinggian air dalam
bejana tersebut. Tentu saja dengan sedikit penambahan konstanta standard yang telah
diketahui sebelumnya.
Venturimeter adalah sebuah alat yang bernama pipa venturi. Pipa venturi
merupakan sebuah pipa yang memiliki penampang bagian tengahnya lebih sempit dan
diletakkan mendatar dengan dilengkapi dengan pipa pengendali untuk mengetahui
permukaan air yang ada sehingga besarnya tekanan dapat diperhitungkan. Dalam pipa
venturi ini luas penampang pipa bagian tepi memiliki penampang yang lebih luas
daripada bagian tengahnya atau diameter pipa bagian tepi lebih besar daripada bagian
tengahnya. Zat cair dialirkan melalui pipa yang penampangnya lebih besar lalu akan
mengalir melalui pipa yang memiliki penampang yang lebi sempit, dengan demikian,
maka akan terjadi perubahan kecepatan.