produktivitas

36
ANALISIS PRODUKTIFITAS ALAT BERAT PADA KEGIATAN PENAMBANGAN NIKEL DI PT. VALE INDONESIA TbkPROPOSAL TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Penyusunan Tugas Akhir Pada Fakultas Teknik Jurusan TekPnik Pertambangan Universitas Cenderawasih Oleh : HENDRA PRASETYA IRIANTO LANGITAN NIM: 011 064 0100 PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS CENDERAWASIH JAYAPURA 2015

Upload: setan-merah

Post on 13-Feb-2016

96 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Mining

TRANSCRIPT

Page 1: Produktivitas

“ANALISIS PRODUKTIFITAS ALAT BERAT PADA

KEGIATAN PENAMBANGAN NIKEL DI PT. VALE

INDONESIA Tbk”

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Penyusunan Tugas Akhir Pada

Fakultas Teknik Jurusan TekPnik Pertambangan Universitas Cenderawasih

Oleh :

HENDRA PRASETYA IRIANTO LANGITAN

NIM: 011 064 0100

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA

2015

Page 2: Produktivitas

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan

Pendidikan Dari Program Studi S1 Teknik Pertambangan dan Memperoleh Gelar

Sarjana Teknik Dari Universitas Cenderawasih

Oleh :

HENDRA P. I. LANGITAN

0110640100

Fakultas Teknik, Universitas Cenderawasih

5 Mei 2015

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Bevie M Nahumury, ST. MT

NIP. 1981 0421 2008 121 003

Page 3: Produktivitas

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan Rahmat dan Anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

proposal penelitian dengan judul “Analisis Produktifitas Alat berat pada Kegiatan

Penambangan Nikel di PT. Vale Indonesia Tbk” yang merupakan salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertambangan. Dalam penulisan

proposal penelitian ini penulis telah mendapatkan banyak bantuan dari berbagai

pihak.

Dalam Kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. ENDANG HARTININGSIH. ST.MT selaku ketua jurusan Teknik

pertambangan Uncen.

2. BEVIE NAHUMURY. ST.MT selaku ketua program study (S1) Teknik

Pertambangan Uncen.

3. Teman-teman mahasiswa angkatan 2011 yang telah membantu dalam

menyelesaikan proposal ini.

Penulis menyadari bahwa laporan penelitan ini masih belum sempurna,

karena itu penulis sangat mengharapakan kritik dan saran yang membangun

sehingga memperkaya wawasan keilmuan semua pihak khususnya saya sebagai

penulis. Semoga laporan penelitan ini bermanfaat bagi kita semua khususnya

mahasiswa Teknik Pertambangan.

Jayapura, 24 April 2015

Penulis

Page 4: Produktivitas

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv

DAFTAR TABEL .................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar belakang .............................................................................................. 1

1.2 Permasalahan ................................................................................................ 2

1.2.1 Rumusan masalah ........................................................................... 2

1.2.2 Batasan masalah ............................................................................. 2

1.3 Tujuan ........................................................................................................... 3

1.4 Manfaat ......................................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 4

2.1 Pengertian Peralatan Tambang ..................................................................... 4

2.2 Alat Pengangkut Material ............................................................................. 4

2.2.1 Dump truck ..................................................................................... 4

2.2.2 Produksi Dumptruck ....................................................................... 5

2.2.3 Spesifikasi alat angkut pada HINO FM 260 JD ............................. 7

2.3 Alat gali dan muat ........................................................................................ 9

2.3.1 Excavator ........................................................................................ 9

2.3.2 Produksi Backhoe / Excavator...................................................... 10

2.3.3 Spesifikasi alat gali muat pada BACKHOE KOMATSU PC200-811

2.3.4 Bulldozer ...................................................................................... 12

2.3.5 Produksi bulldozer ........................................................................ 12

Page 5: Produktivitas

iii

2.3.6 Spesifikasi alat gali pada Bulldozer .............................................. 13

2.3.7 Wheel loader ................................................................................. 16

2.3.8 Produksi Wheel loader ................................................................. 16

2.3.9 Spesifikasi alat gali dan muat pada wheel loader ......................... 17

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Kerja Alat .......................... 18

2.4.1 Waktu Edar ................................................................................... 18

2.4.2 Faktor Isian Mangkuk (Bucket Fill factor) ................................... 20

2.4.3 Faktor Pengembangan (Swell factor) ........................................... 20

2.4.4 Efisiensi kerja ............................................................................... 21

2.4.5 Kemampuan produksi alat ............................................................ 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 23

3.1 Rencana penelitian ..................................................................................... 23

3.2 Alat dan Bahan ........................................................................................... 23

3.3 Tahapan, Metode dan Teknik Penelitian .................................................... 23

3.3.1 Tahapan ........................................................................................ 23

3.3.2 Jadwal penelitian .......................................................................... 26

3.3.3 Metode dan teknik penelitian ....................................................... 27

Daftar Pustaka ........................................................................................................ 29

Page 6: Produktivitas

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 dumptruck HINO FM 260 JD................................................................. 7

Gambar 2 Backhoe Komatsu PC-200 ................................................................... 11

Gambar 3 Bulldozer komatsu D65 ........................................................................ 13

Gambar 4 Wheel loader komatsu WA150 ............................................................ 17

Gambar 5 diagram alir penelitian .......................................................................... 27

Page 7: Produktivitas

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Spesifikasi Dumptruck HINO ................................................................... 7

Tabel 2. Spesifikasi BACKHOE KOMATSU PC-200 ......................................... 11

Tabel 3 Spesifikasi Bulldozer komatsu D65 ......................................................... 13

Tabel 4 Spesifikasi Wheell Loader komatsu WA150 ........................................... 17

Tabel 5 tahapan penelitian .................................................................................... 23

Page 8: Produktivitas

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Salah satu kegiatan dalam proses penambangan adalah kegiatan penggalian,

pemuatan, dan pengangkutan yang merupakan alat – alat mekanis guna membantu

dalam kegiatan penambangan. Untuk itu peranan peralatan tambang merupakan

salah satu bagian yang penting untuk diperhatikan dalam suatu proses

penambangan.

Berdasarkan peranan pentingnya, alat dipisahkan sesuai jenis dan fungsi

kerjanya. Ada tiga jenis alat yang di bagi berdasarkan kemampuan kerjanya yaitu

alat untuk kegiatan penggalian, pemuatan, dan alat untuk kegiatan pengangkutan,

alat gali dan muat berfungsi sebagai alat penggali dan pemuat yang menggali

material dari front penambangan dan memuatya kedalam alat angkut. Dan alat

angkut sendiri berfungsi sebagai alat yang membawa material yang telah di

angkut menuju tempat penyimpanan atau Stockpile.

Salah satu contoh dari alat gali dan muat yaitu Backhoe yang mempunyai

fungsi ganda sebagai alat gali dan muat, contoh lain dari alat muat yaitu Loader.

Namun Loader biasanya berperan dalam kegiatan pemuatan ke dalam alat angkut,

sedangkan contoh lain dari alat angkut yaitu salah satunya adalah Dumptruck yang

berfungsi untuk mengangkut material dari hasil penggalian dan pemuatan untuk di

bawa ke Stockpile.

Hasil dari pembagian alat berdasarkan jenis dan fungsi kerjanya dibutuhkan

suatu perencanaan peralatan tambang yang patut di pertimbangkan dengan baik

sebagai bagian yang vital. Penentuan alat haruslah tepat sebab akan

mempengaruhi salah satu hal utama yaitu, produksi sebuah perusahaan.

Perancanaan peralatan tambang yang kurang baik dapat menimbulkan masalah

pada produksi, untuk itu diperlukan serangkaian perhitungan yang teliti agar

produksi dapat sesuai dengan yang sudah di targetkan sebuah perusahaan.

Salah satu perusahaan tambang yang melakukan kegiatan penambangan

adalah PT. Vale Indonesia Tbk merupakan perusahaan tambang nikel laterit yang

Page 9: Produktivitas

2

berlokasi Soroako, Sulawesi Selatan, dan sekarang sudah mencapai proses

penambangan.

Proses ini sangat berhubungan dengan alat gali muat dan alat angkut yang

berperan untuk membantu mempermudah proses penambangan, baik dalam

penggalian ataupun pemuatan dan juga pengangkutan endapan bijih (ore). Maka

dengan demikian peranan alat dalam mencapai produksi ditentukan oleh

produktifitas atau keberhasilan kerja alat.

Produksi alat juga penting untuk di pertimbangkan, sebab dari hal tersebut

dapat digunakan untuk menilai kinerja dari alat gali, muat dan alat angkut.

Semakin baik tingkat penggunaan alat maka semakin besar produksi yang

dihasilkan alat tersebut.

Oleh sebab itu maka penelitian ini akan mengkaji kinerja – kinerja dari alat

– alat tersebut guna untuk ,menghasilkan produksi yang baik, maka dilakukan

“Analisis Produktifitas Alat berat pada Kegiatan Penambangan Nikel di PT. Vale

Indonesia Tbk”

1.2 Permasalahan

1.2.1 Rumusan masalah

Dari uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan dari

penelitian adalah menganalisis produksi alat untuk mencapai target produksi

perusahan.

1.2.2 Batasan masalah

Agar dalam pembahasan tulisan ini mengerah sesuai dengan topik, maka

diperlukan batasan – batasan sebagai berikut:

Daerah penelitian dilakukan pada PT. Vale Indonesia Tbk, Soroako, Sulawesi

Selatan.

Menghitung faktor pengisian Bucket (Bucket fill facktor).

Menghitung faktor pengembangan (swell factor).

Menganalisis kemampuan produksi alat.

Menghitung waktu edar alat gali muat dan alat angkut.

Dan menghitung efisiensi kerja alat.

Page 10: Produktivitas

3

1.3 Tujuan

tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan menilai produksi pada alat gali muat dan alat

angkut

2. Melakukan perbandingan dengan hasil yang akan di analisis

1.4 Manfaat

Dan manfaat pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk peneliti, manfaat dari penelitian ini yaitu menambah pengetahuan

dan wawasan bagi peneliti khususnya pada bidang peralatan tambang pada

penambangan nikel di PT. Vale Indonesia Tbk, Soroako, Sulawesi Selatan.

2. Untuk akademisi, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan

sebagai referensi bagi peneliti yang lain dalam mengembangkan penelitian

tentang peralatan tambang.

3. Untuk sebagai masukan pada perusahaan tersebut mengenai produksi

alat.

Page 11: Produktivitas

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Peralatan Tambang

Pengertian kegiatan pemuatan dan pengangkutan pada kegiatan

penambangan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memindahkan material

hasil penggalian ke tempat penimbunan dengan menggunakan alat-alat mekanis.

Kondisi lapangan dimana lokasi penambangan dilakukan sangat mempengaruhi

kemampuan produksi alat muat maupun alat angkut. Suatu alat mekanis yang

digunakan sesuai dengan lapangan operasinya, maka kemungkinan besar

kemampuan produksi alat tersebut semakin baik.

2.2 Alat Pengangkut Material

Dump truck termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat

ini dapat mengangkut material secara vertikal dan kemudian memindahkannya

secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan

material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang

digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain

yang membantu memuat material ke dalamnya.

2.2.1 Dump truck

Dump truck adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan

material pada jarak menegah sampai jarak jauh (500 m atau lebih). Muatannya

diisi oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar alat ini bekerja sendiri.

Ditinjau dari besar muatannya, dump truck dapat di kelompokkan dalam 2

golongan yaitu:

1. On high way dumptruck muatannya < 20 m3

2. Off high way dumptruck muatanya > 20 m3

Kapasitas truck yang dipilih harus seimbang dengan alat pemuatnya

(loader), jika perbandingan ini kurang proporsioanal, maka kemungkinan loader

ini akan banyak menunggu atau sebaliknya. Beberapa pertimbangan (keuntungan

dan kerugian) yang harus diperhatikan dalam beberapa pemilihan ukuran truck

adalah sebagai berikut:

Truck Kecil

Page 12: Produktivitas

5

Keuntungan dalam menggunakan truck berukuran kecil antara lain:

1. Lebih lincah dalam beroperasi dan lebih mudah mengoperasikannya

2. Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat

3. Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana

4. Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih mudah

5. Jika salah satu truck dalam satu unit angkutan tidak bekerja, tidak akan

bermaslah terhadap total produksi.

Sedangkan kerugiannya adalah:

1. Waktu hilang lebih banyak, akibat banyaknya truck yang beroperasi,

terutama waktu pemuatan (loading)

2. Excavator lebih sukar memuatnya karena kecilnya bak

3. Biaya pemeliharaan lebih besar karena banyaknya truck, begitu pula

tenaga pemeliharaan.

Truck Besar

Keuntungan dengan menggunakan truck berukuran besar adalah:

1. Untuk kapasitas yang sama dengan truck kecil, jumlah unit truck besar

lebih sedikit

2. Sopir dan crew yang digunakan lebih sedikit

3. Cocok untuk angkutan jarak jauh

4. Pemuatan dari loader lebiih mudah, sehingga waktu hilang lebih sedikit.

Kerugiannya adalah:

1. Jalan kerja harus diperhatikan karena kerusakan jalan relatif lebih cepat

akibat berat truck yang besar

2. Pengoperasiannya lebih sulit karena ukurannya yang besar

3. Produksi akan sangat berkurang apabila satu truck tidak bekerja (untuk

jumlah yang relatif kecil).

2.2.2 Produksi Dumptruck

Pada pekerjaan pemindahan tanah mekanis dimana pemindahan tanah

memerlukan jarak angkut yang cukup jauh atau dalam memobilisasi alat-alat berat

dan mengangkut material. Pemilihan jenis alat pengangkutan tergantung kondisi

Page 13: Produktivitas

6

medan, volume material, waktu dan biaya. Alat angkut khusus itu salah satunya

adalah Dumptruck

Produksi perjam dari sejumlah Dumptruck yang bekerja di pekerjaan yang

sama secara simultan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Cmt

dimana,

P = produksi per jam (m3/jam).

C = produksi per siklus.

Et = effisiensi kerja DUMPTRUCK

Cmt = waktu siklus DUMPTRUCK (menit).

M = jumlah DUMPTRUCK yang bekerja.

n = jumlah siklus dari Loader untuk mengisi DUMPTRUCK.

q1 = kapasitas bucket (m3, cuyd).

K = faktor bucket loader.

Es = effisiensi kerja Loader.

Cms = waktu siklus Loader (menit).

Page 14: Produktivitas

7

2.2.3 Spesifikasi alat angkut pada HINO FM 260 JD

Gambar 1 dumptruck HINO FM 260 JD

Tabel 1. Spesifikasi Dumptruck HINO

PRODUK Model FM 260 JD

PRODUKSI Kode Produksi FM8JNKD-RGJ

PERFORMANCE Kecepatan

Maksimum(km/jam) 86

Daya Tanjak (tan Ø) 47.1

MESIN Model J08E-UF

Tipe Diesel 4 Stroke; In-Line

Tenaga Maks (PS/rpm) 260 / 2.500

Momen Putir Maks

(Kgm/rpm). 76 / 1.500

Jumlah Silinder 6

Diameter x Langkah Piston

(mm) 112 x 130

Isi Silinder 7684

KOPLING Tipe Single Dry Plate, with Coil

Spring

Page 15: Produktivitas

8

Diameter 380

TRANSMISI Tipe ZF-951115TD

Perbanding Gigi

ke-1 12,728

ke-2 8,829

ke-3 6,281

ke-4 4,644

ke-5 3,478

ke-6 2,538

ke-7 1,806

ke-8 1.,35

ke-9 1

Mundur 12,040

KEMUDI Tipe Integral Power Steering

Radius Putar Min. (m) 8,8

SUMBU Depan Reverse Elliot,

Belakang

Full floating type with hypoid

gear

Perbandingan gigi akhir STD = 6,428

Sistem Penggerak Rear 6x4

REM Rem Utama Air Over Hydraulic,

Rem Pelambat With on Exhaust Pipe

Rem Parkirr

Internal Expanding tipe pada

transmisi output

RODA & BAN Ukuran Rim 20X7.00T-162

Ukuran Ban 10.00-20-16PR

Jumlah Ban 10

SISTIM LISTRIK Accu 12V-65Ah x2

TANGKI SOLAR Kapasitas (L) 200

DIMENSI (mm) Jarak Sumbu Roda 4.130+1.300

Panjang bak 6.420

Total Panjang 8.480

Page 16: Produktivitas

9

Total Lebar 2.450

Total Tinggi 2.700

Lebar Jejak Depan FR Tr 1.930

Lebar jejak Belakang RR Tr STD:1855(JIS-8)

Julur Depan FPH 1.255

Julur Belakang ROH 1.795

SUSPENSI Depan & Belakang Rigid Axle with Semi Elliptic

BERAT CHASSIS (kg) Depan 2900

Belakang 3710

Berat Kosong 6610

GVWR 26000

TIPE KAROSERI Dump

Mobil Boks

Boks Berpendingin

Bak Terbuka

Crane

Mobil Derek

Tangki

Los Bak

Truk Logging

Tangki High Blow

2.3 Alat gali dan muat

Jenis alat gali dan muat dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat

berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam

kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

2.3.1 Excavator

Karakteristik penting dari hydraulic excavator adalah pada umumnya

menggunakan tenaga diesel engine dan full hydraulic system. Excavating

operation paling efisien adalah menggunakan metode heel and toe (ujung dan

pangkal), mulai dari atas permukaan sampai ke bagian bawah. Power shovel dan

backhoe adalah alat berat yang termasuk dalam alat penggali hidrolis yang

dipasangkan bucket di depannya, dimana backhoe menggali material yang berada

Page 17: Produktivitas

10

dibawah permukaan tempat alat tersebut berada, sedangkan front shovel menggali

material dipermukaan tempat alat tersebut berada.

Backhoe biasanya digunakan untuk pekerjaan galian pada saluran,

terowongan, atau basement. Backhoe sama dengan front shovel dimana material

mempengaruhi produktifitas. Penentuan waktu siklus backhoe didasarkan pada

pemilihan kapasitas bucket.

2.3.2 Produksi Backhoe / Excavator

Pada penelitian ini produksi produksi menyatakan banyaknya volume

lapisan penutup yang dapat dikupas / dipindahkan oleh Backhoe, satuan yang

digunakan adalah bcm / jam. Produksi dirumuskan sebagai berikut :

Persamaan 1

Keterangan :

P = Produksi Backhoe

KB = Kapasistas Backhoe

EK = Efisiensi kerja

CT = cycle time

SF = swell factor

Produksi dinyatakan dalam bcm / jam, sedangkan kapasistas bucket dalam

m3, efisiensi dalam persen, swell factor dalam persen, dan waktu edar dalam detik.

Angka 3600 merupakan faktor konversi untuk mengubah satuan waktu edar dari

jam ke detik. Dari rumusan diatas dapat kita ketahui bahwa kapasitas bucket,

faktor keterisian bucket, efisiensi, dan waktu edar adalah faktor utama yang

mempengaruhi produksi excavator. Ada pula faktor – faktor lain yang

mempengaruhi produksi excavator. Secara tidak langsung, seperti match factor,

jumlah alat angkut, dan geometri jalan angkut.

Page 18: Produktivitas

11

2.3.3 Spesifikasi alat gali muat pada BACKHOE KOMATSU PC200-8

Gambar 2 Backhoe Komatsu PC-200

Tabel 2. Spesifikasi BACKHOE KOMATSU PC-200

Bucket Capacity - m3 0.97

Bucket Width – mm 1.200

Dig Depth – mm 6.620

Reach at Ground Level – mm 9.700

Dig Depth to Cut 2.44m – mm 6.370

Vertical Wall Max Depth – mm 5.980

Dump Height – mm 7.110

Bucket Breakout – kgf 15.200

Arm Breakout – kgf 11.000

Engine Make-Model Komatsu SAA6D170E-1

Net Engine Power SAE Rated – kW 110

Engine Displacement – lt 6,69

Number of Cylinders 6

Operating Weight – MT 20,5

Transport Length – mm 9.425

Transport Height – mm 2.970

Width – mm 2.800

Page 19: Produktivitas

12

Tailswing Radius – mm 2.750

Ground Clearance – mm 440

Track Length – mm 3.275

Track Pad Width – mm 600

Speed – kph Hi - 5.5, Mid - 4.1, Lo - 3.0

Gradeability - % 70

Pump Types

HydrauMind (Hydraulic

Mechanical Intelligence New

Design) system, closed-center

system with load sensing valves

and pressure compensated valves

Relief Valve Pressure Main Pumps – bar 380

Main Pumps Flow – lpm 439

Spare Attachments Spool Yes

2.3.4 Bulldozer

adalah traktor yang mempunyai traksi besar. Unit ini dapat melakukan

pekerjaan menggali, menggusur, meratakan,menarik dan dapat dioperasikan pada

medan yang berlumpur, berbatu, berbukit dan di daerah yang berhutan. Pada saat

pembukaan lahan pertambangan yang baru, maka unit bulldozer inilah yang

pertama kali diterjunkan untuk proses land clearing.

2.3.5 Produksi bulldozer

Produksi bulldozer di hitung bila dipergunakan untuk mendorong tanah

dengan gerakan gerakan yang teralur. misalnnya pada penggalian selokan.

pembuatan jalan raya. penimbunan kembali (back filling) dan penumpukan atau

penimbunan (stock filling). Data yang diperlukan untuk menghitung produksi

perhitungan bulldozer adalah:

l. Waktu tetap (memindahkan gigi, berhenti)

2. Waktu mendorong muatan

3. Waktu kembali ke belakang

4. Jarak lintasan (pulang pergi)

Page 20: Produktivitas

13

5. Kapasitas bilah (Blade capacity)

6. Faktor pengembangan (swell factor)

7. Efisiensi Kerja

Berdasarkan data-data di atas, maka produksi bulldozer dapat di hitung

dengan menggunakan rumus:

Dimana :

P = Produksi bulldozer

F = Efisiensi kerja

I =Swell factor (faktor pengembangan)

H = Kapasitas Blade

Ct = Cycle time (waktu daur/edar)

2.3.6 Spesifikasi alat gali pada Bulldozer

Gambar 3 Bulldozer komatsu D65

Tabel 3 Spesifikasi Bulldozer komatsu D65

Page 21: Produktivitas

14

Product Model PD165Y-1 PD165YS

ENGINE

Model Cummins

NT855

Cummins NT855

Type Straight

vertical, four-

stroke, water

cooling, PT

pump injection,

turbocharged

Straight vertical, four-stroke,

water cooling, PT pump

injection, turbocharged

Flywheel power (kW) 122 122

Rated speed (r/min) 1850 1850

Number of cylinders-

bore*stroke (mm)

6-139.7*152.4 6-139.7*152.4

Starting method Starting motor

24V 11kW

Starting motor 24V 11kW

Battery 24V (12V*2)-

195AH

24V (12V*2)-195AH

Air cleaner Dry type,

precleaned

paper element

air cleaner

Dry type, precleaned paper

element air cleaner

TRANSMISSION SYSTEM

Torque converter 3-element, single-stage, single phase

Transmission Hand-operated, Hydraulic shift, Planetary gear,

multiple disc clutch, forced lubrication by gear

pump

Bevel gear helical bevel gear, Splash lubricated

Steering clutch Wet, Multiple disc, Spring loaded, Hand-

operated with booster and hydraulic-released

Steering brake Wet, band brake, operated with hydraulic

booster

Final drive Spur gear, double reduction, splash lubrication

UNDER CARRIAGE

Sprocket Segmented Segmented

Number of track shoes

(each side)

6 (4 single, 2

double)

7 (4 single, 3 double)

Track tension Hydraulic

adjusted

Hydraulic adjusted

Floating seals are used in all track rollers,carrier rollers,sprocket and

Page 22: Produktivitas

15

front idlers

TRAVEL SPEED

(km/h)

PD165Y-1 PD165YS

1st 2nd 3rd 1st 2nd 3rd

Forward 3.8 6.6 10.6 3.5 6.1 9.7

Reverse 4.9 8.5 13.6 4.4 7.5 12

TRACK PD165Y-1 PD165YS

Type Sealed and lubricated single grouser or sealed

single grouser

Track pitch (mm) 203 203

Track width (mm) 560 1000

Number of track shoes

(each side)

37 44

Length of track on

ground (mm)

2430 3140

Ground clearance

(mm)

400 500

Ground pressure

(Mpa)

≤0.064 ≤0.029

Track gauge (mm) 1880 2150

HYDRAULIC SYSTEM OF WORK EQUIPMENT

Working pressure

(Mpa)

13.7

Rated delivery

(L/min) (2000r/min)

250

Pump Gear pump Gear pump

Control valve Hydraulic-

operated

plunger ,

servo

controlling

Hand-operated, sliding type

Valve position Raise, Hold, Lower, Float

Cylinder,Boro*Rod*S

troke (mm)

Φ110*Φ65*1026

WORK EQUIPMENT PD165Y-1 PD165YS

Blade type Straight tilt

blade

Angle Straight tilt blade

Width*Height (mm) 3416*1150 4019*1

025

3725*1315

Page 23: Produktivitas

16

Max.lift above ground

(mm)

1090 1110 1210

Max.drop below

ground (mm)

530 530 440

Pitch adjustment (°) 55°±2° 55° 55°±2°

Bit lifting speed (m/s) ≥0.35 ≥0.35 ≥0.35

Gradeability (°) 30 30 30

Max.tilt (mm) 860 860 860

Dimensions

Length*Width*Height

(mm)

4996*3416

*3240

5185*4

019*32

40

5600*3950*3400

Weight (kg) 17860 17480 20000

2.3.7 Wheel loader

Wheel loader merupakan salah satu alat yang digunakan untuk

memindahkan material ke tempat lain atau memuat material kedalam dump truck.

Cara kerja wheel loader adalah menurunkan bucket diatas permukaan

tanah atau material , mendorongnya ke depan (memuat atau menggusur material),

mengangkat bucket yang telah terisi, kemudian wheel loader bergerak

membawanya ketempat yang dikehendaki dan menumpahkan muatan.

2.3.8 Produksi Wheel loader

Wheel loader adalah salah satu alat muat yang di pergunakan karena

gerakannya yang lincah dan gesit. Tetapi apabila dipergunakan pada daerah yang

berlumpur dan berbatu tajam seperti Quary Andesit, maka sebaiknya roda – roda

karet di lindungi menggunakan rantai baja (stell beast).

Wheel loader. Memiliki sebuah Bucket yang dipergunakan untuk menggali,

mengangkat dan mengangkut ke suatu tempat. Yang tak jauh atau langsung

dimuatkan ke alat angkut yang sama tinggi dengan tempat wheel loader bekerja.

Daya jangkau mangkuknya terbatas (tidak terlalu tinggi).

Untuk melakukan pekerjaan menggali, maka Bucket harus di dorong kearah

permukaan kerja. Jika Bucket telah penuh “primer mover” mundur dan Bucket

diangkut ke suatu tempat penimbunan atau di muatkan pada salah satu alat angkut.

Bila gerakan pemuatan itu berbentuk huruf “V” maka cara pemuatan ini disebut

Page 24: Produktivitas

17

:”V-shape loading”. Cara pemuatan yang lain disebut “Cross loading” yaitu bila

gerakan wheel loader hanya maju mundur dan gerakan Trucknya juga maju

mundur tetapi memotong arah gerak Wheel loader.

Untuk meghitung jumlah produksi Wheel loader rumus yang digunakan

sama dengan rumus produksi Backhoe, hanya di bedakan pada pengambilan data

cycle time. Untuk wheel loader gerakannya adalah menggali, manufer bermuatan,

memuat, manufer kosong.

Ada beberapa metode pengangkutan yang dapat dilakukan wheel loader

untuk memuat material ke dalam dump truck, yaitu:

1. metode V loading, yaitu untuk memuat material kedalam truck Wheel

loader bergerak dengan lintasan berbentuk seperti huruf V.

2. metode L loading, yaitu Wheel loader bergerak dengan lintasan seperti

membuat garis tegak lurus, truk berada dibelakang wheel loader.

3. metode Cross loading, yaitu cara pemuatan material ke dalam dump

truck dengan kondisi dump truck yang juga ikut bergerak aktif.

2.3.9 Spesifikasi alat gali dan muat pada wheel loader

Gambar 4 Wheel loader komatsu WA150

Tabel 4 Spesifikasi Wheell Loader komatsu WA150

Page 25: Produktivitas

18

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Kerja Alat

Produksi alat gali dan alat muat dapat dilihat dari kemampuan alat tersebut

dalam penggunaannya dilapangan. Faktor - faktor yang mempengaruhi adalah :

2.4.1 Waktu Edar

Waktu edar merupakan waktu yang digunakan oleh alat mekanis untuk

melakukan satu siklus kegiatan. Lamanya waktu edar dari alat-alat mekanis akan

berbeda antara material yang satu dengan yang lainnya, hal ini tergantung dari

jenis alat dan jenis serta sifat dari material yang ditangani.

a. Waktu Edar Alat Muat

Merupakan penjumlahan dari waktu menggali, waktu ayunan bermuatan,

waktu menumpahkan material dan waktu ayunan kosong.

Page 26: Produktivitas

19

Keterangan :

CTm = waktu edar alat muat

Am = waktu menggali

Bm = waktu ayunan bermuatan

Cm = waktu menumpahkan material

Dm = waktu ayunan kosong

b. Waktu Edar Alat Angkut

Merupakan penjumlahan dari waktu mengatur posisi, waktu isi material,

waktu angkut, waktu tumpah, waktu kembali kosong.

Keterangan :

CTa = waktu edar alat angkut

Aa = waktu mengatur posisi

Ba = waktu isi material

Ca = waktu angkut

Da = waktu tumpah

Ea = waktu kembali kosong

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu edar alat-alat mekanis adalah :

1. Berat alat, adalah berat muatan ditambah berat alat dalam keadaan

tanpa muatan yang akan berpengaruh terhadap kelincahan gerak alat.

2. Kondisi tempat kerja Tempat kerja yang luas dan keringakan

meningkatkan kelancaran dan keleluasaan gerak alat, sehingga akan

memperkecil waktu edar.

3. Kondisi jalan angkut Kemiringan dan lebar jalan angkut baik di jalan

lurus maupun pada tikungan sangat berpengaruh terhadap lalu lintas

jalan angkut. Apabila kondisi jalan sudah memenuhi syarat, maka akan

memperlancar jalannya lalu lintas alat angkut, sehingga akan

memperkecil waktu edar alat angkut.

4. Keterampilan dan pengalaman operator, semakin terampil dan

berpengalaman maka akan semakin memperkecil waktu edar.

Page 27: Produktivitas

20

2.4.2 Faktor Isian Mangkuk (Bucket Fill factor)

Faktor isian mangkuk merupakan perbandingan antara kapasitas nyata material

yang masuk kedalam mangkuk dengan kapasitas teoritis dari alat muat tersebut

yang dinyatakan dalam persen.Faktor isian mangkuk ini menunjukkan bahwa

semakin besar factor isian maka semakin besar produktifitas alatmuat tersebut.

Faktor pengisian dipengaruhi oleh kapasitas mangkuk, jenis dan sifat material.

Untuk menghitung factor isian digunakan persamaan :

Keterangan :

FF = Faktor isian (fill factor)

Vn = Volume nyata (m3)

Vt = Volume teoritis (m3)

2.4.3 Faktor Pengembangan (Swell factor)

Apabila material digali dari tempat aslinya, maka akan terjadi

pengembangan volume (swell).

Untuk menyatakan besarnya pengembangan volume dikenal dua istilah, yaitu :

a. Faktor pengembangan (Swell factor)

b. Persen pengembangan (Percent swell)

Pengembangan volume suatu material perlu diketahui, karena yang

diperhitungkan pada penggalian selalu didasarkan pada kondisi material sebelum

digali, sedangkan material yang ditangani (dimuat untuk diangkut) selalu material

yang telah mengembang. Untuk menghitung swell factor dan percent swell

berdasarkan volume dapat menggunakan persamaan pada berat yang sama:

Sedangkan untuk menghitung swell factor dan percent swell berdasarkan densitas

(kerapatan) menggunakan persamaan pada volume yang sama:

Page 28: Produktivitas

21

2.4.4 Efisiensi kerja

Efisiensi kerja adalah penilaian terhadap suatu pelaksanaan pekerjaan atau

merupakan perbandingan antara waktu yang dipakai untuk bekerja dengan waktu

tersedia yang dinyatakan dalam persen (%). Efisiensi kerja ini akan

mempengaruhi kemampuan alat. Faktor manusia, mesin, cuaca dan kondisi kerja

secara keseluruhan akan menentukan besarnya efisiensi kerja.

Untuk menghitung efisiensi kerja dapat menggunakan persamaan :

Keterangan :

Ek = Efisiensi kerja, %

We = Waktu kerja efektif, menit

Wt = Waktu kerja tersedia, menit

2.4.5 Kemampuan produksi alat

Kemampuan produksi alat dapat digunakan untuk menilai kinerja dari alat

muat dan alat angkut.Semakin baik tingkat penggunaan alat maka semakin besar

produksi yang dihasilkan alat tersebut.

a. Produksi alat gali muat

Persamaan 2

b. Produksi alat angkut

Persamaan 3

Keterangan:

Pm = Produksi alat muat

Page 29: Produktivitas

22

CTm = Waktu edar alat muat, menit

Pa = Produksi alat muat

CTa = Waktu edar alat angkut, menit

KBm = kapasitas bucket alat gali muat, m3

KBa = Kapasitas bak alat angkut, m3

FF = Faktor pengisian, %

EK = Efisiensi kerja, %

SF = Faktor pengembangan, %

n = Jumlah pengisian

Page 30: Produktivitas

23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rencana penelitian

Adapun rencana penelitian ini akan dilakukan pada perusahaan tambang

terbuka di PT. Vale Indonesia Tbk untuk mengetahui produksi alat dalam

menunjang produksi pada perusahaan. Waktu penelitian diperkirakan ± 2 bulan

dengan data yang diambil berupa data primer dan data sekunder (lihat gambar 5.

Diagram alir penelitian).

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada proses penelitian ini antara lain

stopwatch, meteran, laptop beserta program Microsoft word dan Microsoft Excel

3.3 Tahapan, Metode dan Teknik Penelitian

3.3.1 Tahapan

Tabel 5 tahapan penelitian

N

o. Kegiatan Keterangan Hasil

1

.

Persiapan Mencari, mengumpulkan pustaka dan

studi literatur

Konsultasi dan ujian proposal

Konsultasi sebelum melakukan

penelitian

Surat bukti bimbingan skripsi yang

dikeluarkan oleh pengelola program

studi

Surat ijin penelitian yang dikeluarkan

oleh fakultas yang ditunjukkan kepada

instansi di lokasi penelitian

Proposal

Surat bukti bimbingan

Surat ijin penelitian

2

.

Studi

Kepustakaan

Membaca dan memahami buku-buku

kepustakaan dan jurnal maupun jurnal

Photo copy buku dan

jurnal ilmiah sebagai

Page 31: Produktivitas

24

ilmiah yang berisi teori, pendapat dari

peneliti buku yang akan dijadikan

referensi sebagai landasan teori yang

merupakan hasil analisis penelitian

referensi

3

.

Metode

Penelitian

Observasi : pengamatan langsung

dilapangan

Dokumentasi : mengumpulkan

dokumen-dokumen terkait penelitian

dan mengambil atau memotret gambar

lokasi penelitian

Memahami metode

yang digunakan

1. Data yang Diteliti Data primer adalah data yang diambil

dan diolah sendiri oleh peneliti seperti

data waktu edar (cycle time).

Data sekunder adalah data yang di

ambil dari laporan perusahaan seperti

layout penambangan dan curah hujan.

Data-data yang didapat

dilapangan

5

.

Pengolahan Data Dengan melakukan serangkaian perhitungan

dari :

Waktu edar alat

Efisiensi kerja alat

Faktor pengisian

Faktor pengembang

Kemampuan produksi alat

Produksi alat

6

.

Penyusunan

Laporan

Halaman Judul

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Gambar

Daftar Tabel

Daftar Pustaka

Page 32: Produktivitas

25

Bab I Pendahuluan

1.1. Latar belakang

1.2. Permasalahan

1.3. Tujuan

1.4. Manfaat Penelitian

1.5. Keadaan Lingkungan

1.6. Profil Perusahaan

Bab II Tinjauan Pustaka

2.1. Pengertian peralatan tambang

2.2. Alat pengangkut material

2.3. Alat gali dan muat

2.4. Produksi Bulldozer

2.5. Produksi Backhoe

2.6. Produksi Wheel loader

2.7. Faktor – faktor yang

mempengaruhi produksi kerja

alat.

Bab III Metodologi Penelitian

3.1. Rencana Penelitian

3.2. Bahan dan Peralatan

3.3. Tahapan, Metode dan Teknik

Penelitian

Bab IV Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil

4.2 Pembahasan

Bab V Penutup

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

7

.

Pelaksanaan

Ujian

Pembimbingan

Seminar Hasil

Kolekium

Nilai dan pengesahan

hasil Tugas Akhir

Page 33: Produktivitas

26

Ujian Sidang

3.3.2 Jadwal penelitian

N

o Kegiatan

April Mei Juni

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

2 Pengambilan Data

3 Pengolahan Data

4 Penyusunan Laporan

Page 34: Produktivitas

27

3.3.3 Metode dan teknik penelitian

a. Diagram alir penelitian

Gambar 5 diagram alir penelitian

Persiapan

Penentuan topik

Pemilihan judul

Pengurusan surat ijin

Pengajuan proposal

Pengambilan data

Data primer

Spesifikasi alat

Waktu edar / sycle time

Jam kerja perusahaan

Data sekunder

Curah hujan

Layout penambangan

Profil perusahaan

Peta jalan angkut

Pengolahan data

Data – data yang di peroleh akan di olah menggunakan perhitungan produksi

alat dan akan diolah menggunakan software Microsoft word dan Excel

Hasil

Hasil yang di harapkan adalah sebagai berikut:

Memperoleh hasil perhitungan dari produksi alat

Membandingkan hasil perhitungan dan terhadap perhitungan sebelumnya

Kesimpulan dan Saran

Page 35: Produktivitas

28

b. Studi pustaka

Langkah selanjutnya yang peneliti ambil adalah studi pustaka yaitu

peneliti terlebih dahulu mencari, mengumpulkan, dan mempersiapkan beberapa

literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas pada

penelitian ini yaitu terkait dengan perhitungan produksi alat.

c. Pengambilan data

Dimana peneliti melakukan Penelitian. pengumpulan data dan

mengelompokan data untuk mempermudah proses perhitugan.

d. Pengolahan data

Tahap Pengolahan data ini merupakan tahap terpenting dari suatu

penelitian, karena hasil dari penelitian ini akan dijadikan sebagai solusi untuk

permasalahan yang akan dibahas. Pada tahap ini, peneliti menggunakan

perhitungan manual dengan perhitungan produksi alat.

e. Hasil

Hasil pengolahan data merupakan total perhitungan dari elemen – elemen

produksi alat yang kemudian dijadikan sebagai bahan untuk dianalisis dan

kemudian dibahas.

f. Analisa Dan Pembahasan

Pada tahap ini, semua hasil-hasil yang telah diperoleh dari pengolahan data

yang berupa perhitungan produksi alat pada lokasi penelitian dianalisis dan

dibahas untuk menentukan penilaian terhadap kerja alat pada lokasi

penambangan.

Page 36: Produktivitas

Daftar Pustaka

Anonim. (2004). Handbook Performance Caterpillar Edition 34. Peoria,

Illnois, U.S.A: Caterpillar Inc.

Anonim. (2003). Spesification & Aplication Handbook Edition 24. Japan:

Komatsu.

Indonesianto, Y. (2010). Pemindahan Tanah Mekanis. Yogyakarta: Teknik

Pertambangan UPN.

Projosumarto, P. (1996). Pemindahan Tanah Mekanis. Tanjung Enim: PT.

Tambang Batubara Bukit Asam (Persero).