product knowledge sirsak fix

21
TUGAS MATAKULIAH ANALISIS SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TUGAS PRODUCT KNOWLEDGE SIRSAK (Annona muricata Linn) OLEH : KIKI AMELIA LUBIS F34100071 2013

Upload: kiki-amelia-lubis

Post on 30-Dec-2014

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas mengenai product knowledge dari komoditi sirsak

TRANSCRIPT

Page 1: Product Knowledge Sirsak Fix

TUGAS MATAKULIAH

ANALISIS SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

TUGAS PRODUCT KNOWLEDGE

SIRSAK (Annona muricata Linn)

OLEH :

KIKI AMELIA LUBIS

F34100071

2013

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Page 2: Product Knowledge Sirsak Fix

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia termasuk negara yang kaya akan buah-buahan. Berbagai ragam tanaman

buah dapat tumbuh subur di berbagai wilayah di kawasan kita, sehingga kita banyak

menjumpai tanaman buah-buahan, di pekarangan-pekarangan rumah penduduk maupun di

perkebunan. Salah satu dari tanaman buah tersebut adalah sirsak.

Sirsak (Annona muriata) merupakan tanaman yang berasal dari Karibia, Amerika

Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging

buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat, paling banyak ditanam di daerah

yang cukup berair. Di Indonesia, sirsak dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000

meter di atas permukaan laut.

Buah sirsak biasanya dikonsumsi dalam bentuk segar atau langsung dibuat minuman

segar. Padahal, buah sirsak matang dapat diolah menjadi produk yang punya nilai lebih tinggi

daripada bentuk segar. Sebagai produk olahan, rasa khas sirsak dapat dinikmati setiap waktu

karena sudah menjadi produk yang awet. Selain buahnya, bagian lain dari tanaman sirsak

yang lain, seperti daun, bunga, batang, dan akarnya juga dapat diolah menjadi produk olahan

yang mempunyai nilai jual yang lebih tinggi.

B. Tujuan

Adapun tujuan tugas ini adalah untuk mengenal dan mengetahui produk olahan dari

komoditi sirsak dan business plan dari produk olahan komoditi sirsak tersebut.

Page 3: Product Knowledge Sirsak Fix

II. PEMBAHASAN

A. Profil Komoditi

1. Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Magnoliidae

Ordo : Magnoliales

Famili : Annonaceae

Genus : Annona

Spesies : Annona muricata L.

(Anonim4 2012)

2. Deskripsi Umum

Nama sirsak berasal dari bahasa Belanda, Zuurzak, yang berarti kantung yang asam.

Pohon sirsak bisa mencapai tinggi hingga 9 meter. Di Indonesia sirsak dapat tumbuh

dengan baik pada ketinggian 1000 meter dia atas permukaan laut (Luqman 2011).

Daun sirsak berbentuk bulat telur agak tebal dan permukaan pada bagian atas yang

halus berwarna hijau tua sedangkan pada bagian bawahnya mempunyai warna yang lebih

muda. Akar pohon sirsak berupa akar tunggang. Pohon sirsak mempunyai batang berkayu

dan dapat hidup menahun. Bunga tunggal dalam berkas 1-2 berhadapan atau disamping

daun (Luqman 2011).

Buah berbentuk majemuk agregat, bertekstur empuk, daging buahnya berwarna

putih berbiji banyak, dan mempunyai duri yang pendek serta mempunyai cita rasa yang

manis. Biji dalam satu buah agregat berjumlah banyak dan berwarna hitam mengkilat. Buah

sirsak yang normal dan sudah cukup tua atau matang mempunyai berat ± 500 gram, warna

kulit agak terang, hijau agak kekuningan dan mengkilap. Bentuk buah bagian ujung agak

membulat dengan diameter ± 5 cm, diameter bagian tengah ± 7 cm, serta panjang buah ± 17

cm. Kerapatan duri maksimal 2-3 buah per 4 cm (diukur pada bagian buah yang durinya

paling jarang). Kekerasan daging buah empuk merata. Rasa manis atau manis asam segar

dan beraroma khas (Luqman 2011).

Mutu buah sirsak terutama ditentukan oleh derajat ketuaan dan kematangan serta

kemulusannya. Buah sirsak dinyatakan tua apabila telah mencapai tingkat perkembangan

maksimum, yaitu menjamin dapat tercapainya proses pematangan yang sempurna. Ketuaan

dapat ditandai dari bentuk buah, warna kulit, ukuran buah (panjang, lebar, dan berat), serta

kerapatan duri (Sjaifullah 1990). Buah sirsak dianggap tua setelah duri-durinya semakin

jarang dan warna kulitnya yang tadinya hijau mengkilat menjadi hijau kusam atau hijau

kekuningan (Samson 1975).

3. Komposisi Kimia Buah Sirsak

Buah sirsak mengandung banyak serat dan vitamin. Tiap butir sirsak mengandung

komposisi rata-rata 67,5% daging buah yang dapat dimakan, 20% kulit buah, 8,5% biji, dan

4% hati atau empulur. Selain itu, buah sirsak juga mengandung vitamin A,B, dan C.

Page 4: Product Knowledge Sirsak Fix

Kandungan lainnya adalah sukrosa 2,54%, dextrosa 5,05%, dan levulosa 0,04% (Radi

1997).

Tabel 1. Komposisi kimia buah sirsak setiap 100 gram bahan

Komposisi Kimia Jumlah

Air (gram) 81,70

Protein (gram) 1,00

Lemak (gram) 0,30

Karbohidrat (gram) 16,30

Energi (kalori) 65,00

Kalsium (miligram) 14,00

Pospor (miligram) 27,00

Besi (miligram) 0,60

Vitamin A (SI) 10,00

Vitamin C

(miligram)20,00

Vitamin B1 0,07

Sumber : Departemen Kesehatan RI (1992)

Buah sirsak kaya akan vitamin C, yaitu 20 mg/100 gram daging buah, dan vitamin

B. Sirsak juga mengandung senyawa caffeine hydrocianic acid, myricyl alkohol, dan sterol

sedangkan bagian batang dan pohonnya mengandung senyawa tannin, fitosterol, Ca-

oksalat, dan alkaloid murisine (Paimin 2001).

Page 5: Product Knowledge Sirsak Fix

B. Pohon Industri

Page 6: Product Knowledge Sirsak Fix

SirsakDaun

Obat nyamuk

Teh daun sirsak

Pestisida nabati

Obat kanker

BungaObat Sinusitis

BuahDaging buah matang

Kosmetik / Biofarmaka

Buah kaleng

Fruit leather

Sale

Wine sirsak

PureeSelai

Juice

Jelly

Sirup

Daging buah mentahPickle

Keripik

Manisan

Chutney

Tepung buahMakanan bayi

Kulit BuahPektin

Makanan

Farmasi

Pupuk

Makanan Ternak

BijiPati

Makanan

Makanan ringan

BatangObat asma

Obat hipertensi

Obat diabetes

AkarObat diabetes

Page 7: Product Knowledge Sirsak Fix

1. Obat Nyamuk

Obat nyamuk dari tanaman sirsak ini merupakan hasil penelitian Dr. Sugeng Juwono

Purwohusodo dari Yogyakarta. Daun dan biji dari tanaman sirsak disuling. Hasilnya berupa

infus (cairan)yang kadar ekstrak racunnya adalah 10%. Ekstrak tersebut diberikan pada

larva instar III dari nyamuk Aides dan Cules yang direndam dalam 100 ml air. Dari 25 ekor

nyamuk ternyata mati separuhnya.

a. Dari ekstrak daun sirsak :

Dengan 6,48 ml infus dalam 100 ml air, 50% larva mati dalam 24 jam sedangkan jika

5,5 ml sebanyak 50% mati dalam waktu 48 jam.

b. Dari biji sirsak :

Nyanuk Aides aegypti yang diberi 6,50 ml infus ekstrak dalam 100 ml air, 50% larva

mati dalam 24 jam sedangkan 4,76 ml dalam 100 ml air sebanyak 50% larva mati

dalam waktu 48jam.

(Radi 1997).

2. Wine Sirsak

Tahapan pembuatan wine sirsak adalah pembuatan starter, pengukusan, pemerasan,

pencampuran, pasteurisasi I, fermentasi, pasteurisasi II, penjernihan, dan pemeraman.

a. Pembuatan starter

Starter diperlukan untuk proses fermentasi. Starter dibuat dengan memperbanyak sel

khamir (Saccharomyces cereviceae) yang ditumbuhkan dalam media starter. Cara

pembuatan starternya adalah satu ons kultur murni diinokulasikan ke dalam 10 ml sari

buah sirsak steril pada suhu 25-30 C selama 24 jam. Hasilnya bisa digunakan untuk⁰

menginokulasi 200 ml sari buah.

b. Pengukusan

Buah sirsak dikukus untuk mengurangi rasa sepat pada suhu 90-100 C selama 5-10⁰

menit, kemudian diblender hingga hancur.

c. Pemerasan

Setelah diblender kemudian diperas hingga sari buahnya keluar dan disaring.

d. Pencampuran

Sari buah dicampur dengan starter sebanyak 2-5%, gula 20%, natrium metabisulfit 150

ppm.

e. Pasteurisasi I

Bahan tercampur tersebut dipasteurisasi dalam suhu 70 C selama 10-15 hari.⁰f. Fermentasi

Proses fermentasi hasil pasteurisasi dilakukan pada suhu 22-30 C selama 10 hari⁰

penuh.

g. Pasteurisasi II

Setelah hari ke-11, dilakukan pasteurisasi ulang pada suhu 70 C selama 1 jam.⁰

Pasteurisasi ini bertujuan untuk mematikan bakteri perusak.

h. Penjernihan

Penjernihan dilakukan dengan sentrifugasi atau menggunakan bahan kimia betonit dan

gelatin.

i. Pemeraman

Pemeraman dilakukan selama 3 bulan pada tempat gelap dalam wadah botol, keramik,

atau tong kayu (Radi 1997).

Page 8: Product Knowledge Sirsak Fix

3. Teh Daun Sirsak

Daun sirsak merupakan komoditi pertanian yang kurang dimanfaatkan, padahal

memiliki kandungan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan. Efek yang ditimbulkan dari

air rebusan daun sirsak adalah rasa hangat di perut dan memicu pengeluaran keringat. Daun

sirsak bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Keistimewaan ekstrak daun

sirsak adalah efeknya yang bekerja hanya pada sel-sel yang tumbuh abnormal dalam tubuh.

Namun, ekstrak daun sirsak tidak mengganggu pertumbuhan sel-sel normal dalam tubuh.

Kemampuan ini disebabkan oleh senyawa aktif Acetogenins yang terdapat dalam ekstrak

daun sirsak. Senyawa ini berfungsi mengontrol pembelahan sel kanker dengan menghambat

aliran energi pada proses pembelahan sel tersebut. Pembelahan sel kanker yang berjalan

beberapa puluh kali lebih cepat dari sel normal membutuhkan energi yang besar. Dengan

hambatan pada aliran energi yang dilakukan oleh Acetogenins, proses pembelahan sel

kanker dapat dihambat secara berkala. Jika dibandingkan dengan kemoterapi, efek ini jauh

lebih menguntungkan, sebab kemoterapi membunuh baik sel abnormal maupun normal

dalam tubuh. Efek samping yang ditunjukkan oleh ekstrak daun sirsak pun minimal, dan

tidak menunjukkan efek yang ditimbulkan kemoterapi seperti rasa mual dan rambut rontok.

Daun sirsak juga memiliki fungsi menjaga sistem imun dan mencegah infeksi. Beberapa

pengalaman pasien menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak bermanfaat untuk

menyembuhkan kanker serviks, payudara, pankreas, prostat, kolon, dan paru-paru. Sebagai

tindak lanjut penemuan khasiat daun sirsak untuk kesehatan, beberapa perusahaan

memproduksi ekstrak daun sirsak dalam bentuk kapsul ataupun teh (Anonim1 2012).

4. Puree

Puree adalah sebuah metode memasak makanan dengan cara menghaluskan

makanan tersebut menjadi bentuk yang halus, lembut dan creamy. Puree merupakan produk

antara dari pengolahan buah-buahan, dan merupakan bahan baku industri jus, sirup serta

industri pangan lainnya. Produk berbentuk puree akan memudahkan dalam transportasi,

mutu produk lebih konsisten, dan daya simpan lebih lama, sehingga kontinuitas bahan baku

untuk industri lanjutan dapat terjamin.

Salah satu jenis puree dari buah-buahan adalah puree sirsak. Sirsak atau juga

dikenal dengan srikaya jawa ini memiliki karakteristik fisik dan kimia yang menunjang

untuk bahan pembuatan sirup atau sari buah. Dalam 100 gram buah sirsak mengandung

karbohidrat cukup tinggi yaitu 15,1 g sedangkan kandungan vitamin C buah sirsak sebesar

24 mg. Aroma sirsak sangat harum dan enak untuk dibuat puree.

Pengolahan puree, diawali dengan pemeraman buah. Kemudian dilakukan

pencucian, pemilihan buah, pengecilan ukuran, dan pembuangan biji, pembuburan,

penyaringan, pencampuran dengan bahan tambahan, dilanjutkan parteurisasi dan

pengemasan. Namun dalam agroindustri, pembuatan puree sirsak tidak semudah pembuatan

puree secara manual. Yaitu menggunakan mesin dan teknologi yang cenderung otomatis.

Rendemen puree sirsak dengan menggunakan mesin rata-rata sebesar 42%. Rendemen ini

adalah lebih rendah dibanding kinerja manual namun demikian pengolahan dengan mesin

akan lebih cepat dibanding dengan pengolahan manual (Arief 2011).

5. Pestisida Nabati

Daun sirsak mengandung senyawa acetogenin, antara lain asimisin, bulatacin dan

squamosin. Pada konsentrasi tinggi, senyawa acetogenin memiliki keistimewaan sebagai

Page 9: Product Knowledge Sirsak Fix

anti feedent. Dalam hal ini, serangga hama tidak lagi bergairah untuk melahap bagian

tanaman yang disukainya. Sedangkan pada konsentrasi rendah, bersifat racun perut yang

bisa mengakibatkan serangga hama mati. Ekstrak daun sirsak dapat dimanfaatkan untuk

menanggulangi hama belalang dan hama-hama lainnya. Adapun cara pembuatan pestisida

dari daun sirsak adalah sebagai berikut.

a. Tumbuk 100 lembar daun sirsak.

b. Rendam dalam 5 liter air dan tambahkan 15 gram deterjen.

c. Diamkan sehari semalam.

d. Saring larutan tersebut dengan kain.

e. Encerkan setiap liter larutan dalam 10 liter air.

(Anonim2 2012).

6. Sirup Sirsak

Sirup sirsak merupakan pemanfaatan buah sirsak yang telah masak sebagai bahan

minuman. Dengan cara ini dapat disajikan minuman segar dengan aroma khas buah sirsak

asli setiap waktu tanpa harus menunggu musim berbuah. Meskipun dipasaran tersedia inti

rasa buah buatan, namun aromanya tetap tidak dapat menandingi rasa sirup buah sirsak asli.

Selain itu, sirup buah asli lebih bergizi dibandingkan dengan sirup sirsak buatan.

Sirup sirsak merupakan larutan inti untuk minuman, maka penyajiannya harus

diencerkan terlebih dahulu dengan air atau es. Karena sirup merupakan bahan minuman dari

hasil olahan, maka untuk melindungi konsumen Departemen Perindustrian menetapkan

standar mutu untuk sirup.

Adapun proses pembuatan sirup sirsak adalah sebagai berikut.

a. Pemilihan Bahan

Sirsak dipilih yang besar dan tidak cacat, umurnya harus sudah benar-benar tua dan

masak. Direcancakan mengolah daging buah sirsak bersih sebanyak 10 kg, maka perlu

disiapkan sekitar 15 kg buah utuh yang masih kulitan.

b. Pencucian

Buah sirsak dicuci dengan air bersih agar terbebas dari segala kotoran yang melekat pada

kulit buah sirsa.

c. Pengambilan Daging Buah

Buah sirsak yang telah bersih dipotong dengan pisau untuk diambil dagingnya. Kulit,

biji, dan hati buah (empulur) dibuang sehingga diperoleh daging buah yang bersih.

Daging buah yang kurang baik harus dipotong dan dibuang.

d. Penimbangan

Daging buah yang baik ditimbang seberat 10 kg. Penimbangan ini harus dilakukan agar

diperoleh rasa sirup sirsak yang baik.

e. Penghancuran

Daging buah sirsak yang telah disiapkan sebanyak 10 kg dihancurkan agar mudah

diambil sarinya. Selain daging buah, perlu juga disiapkan air masak sebanyak 9 liter.

Letakkan buah di atas wadah yang dialasi panci atau baskom. Remas-remaslah daging

buah sambil diberi air secukupnya agar sari buah dan ampas halusnya mengucur

tertampung di panci.

Selain menggunakan tangan, pelumatan daging buah dapat juga dilakukan menggunakan

alat bantu penggilingan (blender), dengan alat ini pelumatan bisa berjalan lebih mudah

dan cepat. Setelah digiling halus, bubur sirsak ditampung dalam panci.

Page 10: Product Knowledge Sirsak Fix

f. Penyaringan Tahap I

Setelah daging buah sirsak menjadi lumat, larutan air buah tersebut disaring dengan

kain. Penyaringan ini sekaligus sebagai pemerasan atau pemisahan akhir antara air sari

buah dan ampasnya. Jika masih ada sisa sari buah yang tertinggal pada ampas, maka

perlu diperas lagi dengan tangan. Air sari buah yang bening ditampung di dalam panci.

g. Pencampuran Putih Telur

Siapkan 5 butir telur ayam, pecah dan ambil putih telurnya. Kocoklah putih telur tersebut

dan dicampurkan dengan sekitar ½ liter air sari buah sirsak. Kocoklah campuran tersebut

hingga merata. Selanjutnya, campurkan kocokan tadi dengan sari buah lainnya dan aduk

sampai tercampur merata.

h. Pencampuran Sari Buah Sirsak dan Gula

Tumpangkan panci berisi air sari sirsak diatas kompor. Tuangkan gula pasir di

dalamnya. Rebuslah adonan tersebut sambil diaduk-aduk agar gula tak lengket pada

dasar panci. Didihkan larutan sampai gulanya larut semuanya.

Karena pemanasan, putih telur dalam larutan itu akan menggumpal dan mengikat

butiran-butiran halus dari sari buah serta kotoran gula. Oleh karena itu, selama

pendidihan akan terjadi buih putih di permukaan larutan. Buih tersebut harus dibuang.

i. Pendinginan

Turunkanlah panci berisi sirup sirsak dari kompor dan biarkan hingga menjadi dingin.

Meskipun sirup tidak dipanaskan lagi, namun proses penggumpalan kotoran akan terus

berlangsung. Gumpalan kotoran akan tampak melayang-layang di dalam sirup.

Penggumpalan akan optimal bila sirup didiamkan selama 24 jam.

j. Penyaringan Tahap II

Sirup yang telah dingin disaring dengan menggunakan kain. Caranya, saringan dipasang

dimulut panci, lalu sirup dituangkan. Karena butiran lembut telah diikat oleh putih telur,

maka akan menjadi gumpalan yang lebih besar sehingga tidak dapat lolos lagi dari

saringan kain.

Sirup yang masih kental kadangkala agak sulit menembus kain penyaring, maka perlu

ditekan dengan tangan agar dapat mengalir dengan lancar. Caranya, kain yang telah

dituangi sirup ditangkupkan, kemudian diremas sambil diurut dari atas ke bawah.

Dengan cara demikian, sirup akan mengucur keluar saringan dan ampasnya tertinggal di

dalamnya. Sirup ditampung dalam panci dan siap dikemas.

(Anonim3 2012)

7. Tepung Buah Sirsak

` Pemanfaatan tepung buah cukup luas dalam industri pangan, sebagai bahan

makanan (bubur) balita juga sebagai bahan baku produk roti (bakery). Tahap pengolahan

tepung buah sirsak adalah pengukusan atau perebusan buah sirsak, pengupasan, pengirisan

dan pengeringan. Selanjutnya dilakukan penepungan atau penggilingan dan pengayakan.

8. Selai sirsak

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat selai sirsak sebanyak 500 ml adalah 1

kg sirsak, pilih yang tua dan matang, 50 ml air, 250 gram gula pasir, 3 tetes pewarna

makanan berwarna hijau, dan 1/4 sdt natrium benzoat. Adapun tahapan pembuatan selai

sirsak adalah sebagai berikut.

Page 11: Product Knowledge Sirsak Fix

a. Belah sirsak menjadi 2 bagian. Keruk daging buahnya dengan bantuan sendok makan.

Buang bijinya.

b. Saring sambil tekan-tekan 3/4 bagian daging buah sirsak hingga keluar sari buahnya.

Sisihkan sari buah sirsak.

c. Proses ampas sirsak dan air dalam blender hingga halus.

d. Masak sirsak halus,sari buah sirsak, dan sisa daging buah sirsak diatas api sedang

sambil aduk-aduk hingga kental. Masukkan gula pasir, masak kembali hingga selai

kental dan gula larut.

e. Tambahkan pewarna hijau dan natrium benzoat, aduk rata. Angkat, biarkan dingin.

Selai sirsak kemudian dikemas.

9. Sari Buah Sirsak

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sari buah sirsak adalah buah sirsak,

air masak, gula pasir, asam sitrat, dan pewarna makanan. Adapun proses pembuatan sari

buah sirsak adalah sebagai berikut. Buah sirsak dipilih yang telah matang (empuk).

Sebaiknya jangan dipilih buah sirsak yang matangnya karena diperam dengan karbit, sebab

buah sirsak yang telah diperam  dengan  karbit  rasanya  sedikit  kurang  enak  dan  kadang-

kadang dapat mengakibatkan botol pecah pada waktu pasteurisasi. Kemudian buah dikupas

kemudian dibuang biji dan empelurnya, lalu diambil dagingnya saja dan kemudian

dihaluskan, dengan cara digerus di atas ayakan bambu atau dihancurkan dengan alat waring

blendor. Sari buah yang telah diperoleh kemudian ditakar. Setiap liter sari buah yang

diperoleh dicampur dengan 4 liter air masak yang telah dingin. Dari satu liter sari buah

sirsak akan diperoleh 5 liter larutan sari buah. Setiap larutan sari buah ditambah dengan 150

gram gula pasir dan 1 gram asam sitrat. Larutan diaduk-aduk terus hingga gula pasir yang

ditambahkan menjadi larut semuanya. Selanjutnya disaring  dengan  menggunakan  saringan

kain  yang  bersih  atau  dengan saringan nylon yang halus. Sari buah dapat diberi pewarna

makanan yang berwarna hijau hingga warna sari buah tampak seperti warna asli buah

tersebut. Sari buah siap untuk dikemas (Wahyu 2011).

10. Chutney

Chutney adalah buah-buahan yang diolah dengan bumbu-bumbu (bawang bombay,

bawang putih dan jahe) dan rempah (kayu manis dan cengkeh), sehingga chutney akan

mempunyai rasa asam dan beraroma rempah. Produk chutney dapat di buat dari berbagai

macam buah yang mempunyai rasa asam. Buah sirsak merupakan buah yang mempunyai

rasa asam yang sesuai dengan rasa yang diharapkan pada pembuatan chutney.

C. Analisis Finansial (Business Plan) untuk Teh Daun Sirsak

Analisis aspek finansial digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu usaha dari segi

keuangan melalui keputusan pengalokasian sumber daya yang terbatas ke dalam suatu peluang

investasi yang ada, sehingga dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Usaha pendirian

produksi teh dengan bahan baku daun sirsak dan bunga rosella merupakan salah satu usaha kecil

menengah yang melakukan aktivitas ekonomi yang menggunakan sumber daya modal dalam

menjalankan usahanya, sehingga memerlukan perhitungan yang tepat untuk mengetahui

besarnya maanfaat yang diterima.

Page 12: Product Knowledge Sirsak Fix

1. Biaya Pengeluaran

a. Daun Sirsak segar (5 kg) @500 Rp 2.500

b. Bungkus teh celup Rp 5.000

c. Kemasan Rp 7.000

d. Tali Rp 5.000

e. Keranjang Rp 5.000

f. Pisau (2 bh) @5.000 Rp 10.000

g. Tenaga Kerja

Perajangan (2 org) @18.000/hari Rp 36.000

Penjemuran (1 org) @ 18.000/hari Rp 18.000

Pengemasan (2 org) @ 18.000/hari Rp 36.000

Pemasaran (2 org) @ 18.000/hari Rp 36.000

h. Sewa rumah pengeringan (perhari) Rp 5.000

i. Staples Rp 5.000

j. Label Rp 3.000

k. Bahan bakar (bensin untuk pemasaran) Rp 10.000

Rp 193.500

2. Penetapan Harga Jual

BEP = TCQ

= 193.500

500 = Rp. 387

Harga Jual = Rp.450

Teh daun sirsak dijual dalam kemasan bungkus dan 1 bungkusnya berisi 5 teh celup

sehingga harga jual 1 bungkus = Rp 450 x 5 = Rp 2.250.

3. Pendapatan dan Keuntungan

Teh daun sirsak dijual sebanyak 100 bungkus teh celup sehingga diperoleh

pendapatan sebesar = Rp 2250 x 100 = Rp 225.000.

Keuntungan yang diperoleh dari usaha ini = Rp 225.000 – Rp 193.500

= Rp 31.500.

4. Kelayakan Usaha

Kelayakan usaha dapat dilihat dari :

a. Net Present Value (NPV)

Net Present Value atau biasa disingkat dengan NPV adalah merupakan kombinasi

pengertian present value penerimaan dengan present value pengeluaran.

NPV=∑ Bt−Ct

(1+i )t

Dimana:

Bt : Keuntungan kotor yang diperoleh selama proses produksi pada tahun ke-t.

Ct : Biaya yang dikeluarkan selama proses produksi tahun ke-t.

I : Besarnya keuntungan yang dihasilkan.

Pada jangka waktu 6 bulan, perhitungan NPV belum dapat dilakukan karena belum

memasuki bilangan 1 tahun sebagai syarat perhitungan NPV.

Page 13: Product Knowledge Sirsak Fix
Page 14: Product Knowledge Sirsak Fix

b. Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return (IRR) adalah menghitung tingkat bunga yang menyamakan

nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan

datang. IRR adalah salah satu metode untuk mengukur tingkat investasi. Tingkat

investasi adalah suatu tingkat bunga di mana seluruh net cash flow setelah dikalikan

discount factor atau telah di-present value-kan, nilainya sama dengan initial investment

(biaya invetasi).

IRR=r1+NPV 1 x (r1−r2 )

TVP1−TVP2

IRR dalam usaha teh celup daun sirsak ini juga belum dapat dilakukan dengan

alasan yang telah dikemukakan pada bagian NPV.

c. R/C Ratio

R/C Ratio dalam usaha teh celup daun sirsak yaitu :

RC

Ratio=TRTC

=225.000193.500

=1,16

R/C Ratio pada usaha teh celup daun sirsak menunjukkan angka 1,16. Hal ini berarti

R/C Ratio > 1 dan menunjukkan bahwa usaha teh celup daun sirsak mengalami

keuntungan dan layak untuk dikembangan.

d. Payback Period (PBP)

Payback period adalah suatu periode yang menunjukkan berapa lama modal yang

ditanamkan dalam proyek tersebut dapat kembali. Semakin pendek waktu yang

diperlukan untuk pengembalian biaya investasi, rencana investasi tersebut semakin

menguntungkan. Atau dengan kata lain semakin kecil waktu payback period, projek

tersebut semakin baik.

PBP= InvestasiCashflow

x1 tahun

Payback Period pada usaha pengolahan teh celup daun sirsak ini dapat dihitung

dengan cara :

Investasi

Cashflow tahun I

40.000

31.500

Sisa

Cashflow tahun II

8.500

31.500

PBP pada usaha teh celup daun sirsak yaitu :

PBP = 1 tahun + 8500

31.500 x 12

= 1 + 3,2

= 1 tahun 3 bulan

Diasumsikan setelah usaha teh celup daun sirsak ini berjalan 6 bulan, usaha ini

berkembang dengan pesat dan sangat baik. Hal ini dikarenakan konsumen suka dengan rasa

teh celup daun sirsak dan juga menginginkan khasiat dari teh celup daun sirsak yang sangat

banyak. Harga jual teh celup daun sirsak tidak mengalami perubahan dalam periode 6 bulan

Page 15: Product Knowledge Sirsak Fix

ini. Hal ini disebabkan harga daun sirsak segar dan bahan baku lain yang stabil. Berikut ini

tabel pendapatan dan kentungan yang diperoleh dari usaha teh celup daun sirsak setelah 6

bulan.

Tabel 3. Pendapatan dan keuntungan usaha teh celup daun sirsak setelah 6 bulan

Bulan Ke- Pendapatan Keuntungan

1 Rp 225.000 Rp 31.500

2 Rp 281.250 Rp 56.400

3 Rp 375.000 Rp 82.500

4 Rp 428.000 Rp 112.000

5 Rp 512.500 Rp 150.300

6 Rp 637.800 Rp 190.800

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa selama 6 bulan usaha teh celup daun

sirsak selalu terjadi kenaikan pendapatan dan keuntungan. Hal ini menandakan bahwa usaha

teh celup daun sirsak ini akan terus berkembang selama masih bisa menjaga kualitas, rasa

serta khasiat yang ada dalam teh celup daun sirsak ini.

Page 16: Product Knowledge Sirsak Fix

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Sirsak adalah salah satu produk pertanian yang banyak dihasilkan di negara

Indonesia. Sirsak memiliki banyak manfaat. Hampir seluruh bagian sirsak dapat

dimanfaatkan, mulai dari daun hingga akar. Produk potensial yang dapat dikembangkan dari

sirsak adalah obat nyamuk, wine, teh dari daun sirsak, puree, pestisida nabati, sirup, tepung

buah, selai, sari buah, serta chutney. Salah satu produk yang potensial untuk dikembangkan

menjadi suatu usaha adalah teh celup dari daun sirsak. Teh dari daun sirsak mempunyai

banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah sebagai obat kanker. Berdasarkan

analisis usaha yang dilakukan, usaha teh celup dari daun sirsak ini layak untuk dilakukan.

B. Saran

Perlu dilakukan usaha pengembangan lebih lanjut produk-produk dari komoditas

sirsak ini, sehingga dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar pada produk sirsak

tersebut.

Page 17: Product Knowledge Sirsak Fix

DAFTAR PUSTAKA

Anonim1. 2012. Manfaat daun sirsak [terhubung berkala] http://infojambi.com/ij/kesehatan/619-daun

[10 Maret 2013].

Anonim2. 2012. Manfaat daun sirsak sebagai pestisida [terhubung berkala]

http://karyatulisagribisnisku.blogspot.com/2012/11/manfaat-daun-sirsak-sebagai-

pestisida.html [10 Maret 2013].

Anonim3. 2010. Mendulang rupiah dengan sirup sirsak [terhubung berkala]

http://ladangmakmur.blogspot.com/2010/02/mendulang-rupiah-dengan-sirup-sirsak.html

[10 Maret 2013].

Anonim4. 2012. Sirsak (Annona muricata) [terhubung berkala] http://www.plantamor.com/index.php?

plant=106 [24 Februari 2013].

Arief, M. 2011. Puree sirsak [terhubung berkala] http://ariefm.lecture.ub.ac.id/2011/11/18/ [10 Maret

2013]

Luqman. 2011. Deskripsi sirsak [terhubung berkala]

http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2011/10/deskripsi-sirsak.html [24 Februari 2013].

Paimin, F. R. 2001. Zuurzak Si Kantong Asam. Trubus 397 Juni 2001/XXII. Jakarta.

Radi, J. 1997. Sirsak : Budidaya dan Pemanfaatannya. Yogyakarta : Kanisius.

Samson, J. A. 1975. Tropical Fruit Edition. New York : Longman Scientific and Technology.

Sjaifullah. 1990. Petunjuk Memilih Buah Segar. Jakarta : Penebar Swadaya.

Wahyu. 2011. Pembuatan sari buah sirsak [terhubung berkala]

http://wawanwahyu.wordpress.com/2011/04/29/pembuatan-sari-buah-sirsak/ [10 Maret

2013].