pro dan kontra prostitusi di indonesia

14
KELOMPOK 8 Adhitya Prasetyo Amrina Khairi Ilma Firman Hamdan Habdullah (244) Naila Syifa Arnita Robby Kurnianto Muhammad Yogi R (247) PRO – KONTRA LOKALISASI PROSTITUSI DI INDONESIA

Upload: firman-hamdan

Post on 25-Nov-2015

816 views

Category:

Documents


82 download

DESCRIPTION

Tugas kelompok Pengantar Ilmu Sosiologi

TRANSCRIPT

Pro dan Kontra Prostitusi di Indonesia

KELOMPOK 8Adhitya PrasetyoAmrina Khairi Ilma Firman Hamdan Habdullah (244)Naila Syifa ArnitaRobby KurniantoMuhammad Yogi R (247)

PRO KONTRA LOKALISASI PROSTITUSI DI INDONESIALatar BelakangRumusan MasalahPengertianProstitusi ditinjau dari berbagai aspekFaktor terjadinya prostitusiPro dan kontra prostitusiContoh Prostitusi di Indonesia

Pro dan Kontra Lokalisasi Prostitusi di IndonesiaLatar Belakang3Norma-norma sosial jelas mengharamkan keberadaan prostitusi, bahkan sudah ada UU mengenai praktek prostitusi yang ditinjau darisegi Yuridis yang terdapat dalam KUHP yaitu : mereka yang menyediakan sarana tempat persetubuhan (pasal 296 KUHP), mereka yang mencarikan pelanggan bagi pelacur (pasal 506 KUHP), dan mereka yang menjual perempuan dan laki-laki di bawah umur untuk dijadikan pelacur (pasal 297 KUHP).

Segi YuridisPengertian Lokalisasi ProstitusiPemusatan penjualan jasa seksual pada suatu daerahProstitusi ditinjau dari berbagai aspekKebanyakan para pelaku prostitusi ialah mereka yang tidak / kurang memiliki hard skill untuk mencari pendapatan secara layak. Akibatnya mereka memilih jalan pintas untuk mendapatkan uang.Segi PendidikanTidak dapat dipungkiri dari segi ekonomi, praktek prostitusi sangat menguntungkan baik untuk PSK, penyalur, ataupun masyarakat yang tinggal di sekitar tempat lokalisasi prostitusi. Kegiatan ekonomi sangat hidup di lingkungan lokalisasi prostitusi. Segi EkonomiPraktek prostitusi merupakan media yang sangat efektif untuk menularnya penyakit kelamin dan kandungan yang sangat berbahaya. Segi KesehatanPROLokalisasi dapat berkontribusi besar (apabila dilegalkan) terhadap pendapatan daerah maupun warga sekitar melalui pajak dna retribusi.Anggapan bahwa setiap orang berhak atas tubuhnya sendiri, termasuk untuk mempergunakannya sebagai sarana pencarian nafkah melalui persetubuhan .

Pro dan KontraKONTRAMelanggar Kaedah dan Norma mengenai kesusilaan dan agama yang berlaku.Melanggar undang-undang yang berlaku, khususnya yang melarang kegiatan pelacuran.Dikhawatirkan menyebabkan penularan penyakit seksual.Pro dan Kontra