printpplaringofaringitis

27
LAPORAN KASUS LARINGOFARINGITIS Imelda Alatas Pembimbing: Dr.Satrio Prodjohoesodo Sp.THT KEPANITRAAN KLINIK THT RSUD KELAS B CIANJUR FAKULAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Upload: admi-shafwah

Post on 28-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

laringoparingitis

TRANSCRIPT

  • LAPORAN KASUSLARINGOFARINGITISImelda AlatasPembimbing: Dr.Satrio Prodjohoesodo Sp.THTKEPANITRAAN KLINIK THT RSUD KELAS B CIANJURFAKULAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

  • IdentitasNama:Ny.S.HUmur:51 TahunAlamat:Cianjur

    Keluhan utama: Suara serak sejak 3 bulan

  • Riwayat penyakit sekarang:Pasien datang ke poli THT dengan keluhan suara serak sejak 3 bulan,bila bicara berat sehingga os merasa suara menjadi besar.Os mengaku baru sekarang berobat ke RS untuk gejala ini.Untuk mengurangi suara serak ini os minum jamu yang dibeli di ayu jamu,os minum jamu ini 1 bungkus sehari selama 10 hari tapi keadaan tidak membaik lalu meminum antibiotic yang diberikan anaknya(os lupa nama obatnya) keadaan agak membaik tapi setelah habis obat kambuh lagi sekarang suara menjadi tambah serak,suara pendek ,batuk,tenggorakan sakit,tenggorokan terasa kasar dan gatal disertai pusing.Os mengaku sering memakan makanan pedas dan minum ar putih hangat.Sebelum kejadian ini os sudah batuk 1 bulan,batuk tidak berdahak,disertai demam dan pusing lalu os berobat ke poli THT tapi tidak sembuh dan os tidak kembali untuk kontrol.

  • Riwayat penyakit dahulu:tidak pernah mengalami gejala seperti iniRiwayat penyakit keluarga:tidak ada keluarga yang mengalami gejala seperti iniRiwayat alergi:tidak ada alergiRiwayat pengobatan:belum pernah berobat,ini berobat yang pertama untuk keluhan ini.

  • Pemeriksaan fisik:Keadaan umum:tampak sakit sedangKesadaran:komposentisTanda vital:Tekanan darah:120/70mmHgNadi:78x/menitPernapasan:20X/menitSuhu:afebrisKepala:normochepalParu:normochestJantung:iktus kordis tidak terlihatPerut:dalam batas normalAnggota gerak atas dan bawah :akral hangat,sianosis (-)edem (-),RCt < 2 detik

  • STATUS LOKALIS

    1.Telinga (ADS )Aurikuler:normotia +/+KAE:Mukosa tenang +/+Sekret -/-Serumen -/-Hiperemis -/-MT:Intak -/-R.cahaya +/+Perporasi -/-RA:nyeri tekan -/-Benjolan -/-Edema -/-

  • 2.HidungKavum nasi:mukosa tenang +/+Hiperemis +/+Sekret -/-Konka:hipertropi +/+,atopi -/-Massa:-/-Septum:lurusPasase udara: +/+

  • 3.FaringMukosa hiperemis +/+Granul -/-Tonsil T0-T0Kripta melebarPerlengketan -/-Nasofaring/LaringofaringRhinoskopi posterior tidak dilakukan pemeriksaanLaringoskopi ditemukan tanda laringitis yaitu eritem laring, edema, dan pembengkakan vaskular pada pita suara

  • 4.Maksilofasial simetris +/+n. I:normosmia -/-n. II:pupil bulat,isoor,r.cahaya +/+n. III:GBM superior,medil atas,inferior baikn. IV:GBM ke medial bawah baikn. V:R.menggigit + normaln. VI:GBM kelateral baikn. VII:angkat alis +/+ normaln.VIII:Rinne +/+ normal,weber +/+ normaln.IX :deviasi uvula n.X:R.muntah +n.XI:angkat bahu +/+ normaln.XII:deviasi lidah

  • 5.LeherKGB submental: tidak terabaKGB submandibula: tidak terabaKGB jugular media: tidak terabaKGB Jugular superior: tidak terabaKGB jugular inferior: tidak terabaKGB supraclavicula: tidak teraba

  • DD/1.Laringofaringitis2.Paralisis pita suara

    Diagnosa kerja:Laringofaringitis

    Terapi:Antibiotik dan analgetik

  • TINJAUAN PUSTAKA

    Laringofaringitis adalah inflamasi yang terjadi pada daerah laring dan faring.Laringitis adalah inflamasi laring yang dapat disebabkan oleh proses infeksi ataupun noninfeksi.Faringitis adalah penyakit tenggorokan, merupakan respon inflamasi terhadap patogen yang mengeluarkan toksin. Faringitis juga bisa merupakan gejala dari penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, seperti penyakit flu.1

  • Laringitis adalah inflamasi laring yang dapat disebabkan oleh proses infeksi ataupun noninfeksi.beberapa bakteri yang menyebabkan laringitis yaitu:- Streptokokus grup A- C. Diphtheriae- Moraxella Catarrhalis- Mycobacterium tuberculosis

  • PatofisiologiLaringitis akut terjadi akibat infeksi bakteri atau virus, penggunaan suara yang berlebih, inhalasi polutan lingkungan.9Laringitis akut ditandai dengan afonia atau hilang suara dan batuk menahun. Gejala ini semakin diperparah dengan keadaan lingkungan yang dingin dan kering.

  • laringitis kronik ditandai dengan afonia yang persisten. Pada pagi hari, biasanya tenggorokan terasa sakit namun membaik pada suhu yang lebih hangat. Nyeri tenggorokan dan batuk memburuk kembali menjelang siang. Batuk ini dapat juga dipicu oleh udara dingin atau minuman dingin

  • Tanda dan gejala dari laringitis yaitu:Afonia, yaitu suara serak atau hilang suaraNyeri tenggorokanBatuk karena teriritasiStridor, biasanya ditemukan pada anak-anak10Iritasi pada tenggorokan yang menggelitik sehingga memicu keinginan untuk batuk, demam, dan nyeri tenggorokan12RhinorrheaKongesti nasal

  • Beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yaitu:LaringoskopKultur eksudatBiopsiPemeriksaan laboratorium CBC (complete blood cell count)Pemeriksaan foto toraks pada tanda dan gejala yang berat10

  • PenatalaksanaanLaringitis akut biasanya diatasi dengan:Istirahat yang cukup, terutama pada laringitis akibat virus. Istirahat ini juga meliputi pengistirahatan pita suara9Pemberian antibiotik; antibiotik tidak disarankan kecuali bila penyebab berupa streptokokus grup A dapat ditemukan melalui kultur. Pada kasus ini, antibiotik yang dapat digunakan yaitu penicillin6Menghindari iritan yang memicu nyeri tenggorokan atau batukMenghindari udara kering7konsumsi cairan yang banyakKonsumsi asetaminofen atau ibuprofen untuk mengurangi nyeriBerhenti merokok dan konsumsi alkohol12Trakeostomi, jika terjadi edema laring

  • Komplikasi yang dapat terjadi yaitu Laringitis kronikPneumonia

    Prognosis dari laringitis ini biasanya baik.

  • Faringitis adalah penyakit tenggorokan, merupakan respon inflamasi terhadap patogen yang mengeluarkan toksin.

    Beberapa penyebab dari faringitis yaitu:VirusBacteri

    EpidemiologiSekitar 15 30 % faringitis terjadi pada anak usia sekolah, terutama usia 4 7 tahun, dan sekitar 10%nya diderita oleh dewasa. Penyebab tersering dari faringitis ini yaitu streptokokus grup A, karena itu sering disebut faringitis GAS (Group A Streptococci). Bakteri penyebab tersering yaituStreptococcus pyogenes. Sedangkan, penyebab virus tersering yaitu rhinovirus dan adenovirus. Masa infeksi GAS paling sering yaitu pada akhir musim gugur hingga awal musim semi.4

  • Patogenesis dan patofisiologi1Bakteri S. Pyogenes memiliki sifat penularan yang tinggi dengan droplet udara yang berasal dari pasien faringitis. Droplet ini dikeluarkan melalui batuk dan bersin. Jika bakteri ini hinggap pada sel sehat, bakteri ini akan bermultiplikasi dan mensekresikan toksin. Toksin ini menyebabkan kerusakan pada sel hidup dan inflamasi pada orofaring dan tonsil. Kerusakan jaringan ini ditandai dengan adanya tampakan kemerahan pada faring.1Periode inkubasi faringitis hingga gejala muncul yaitu sekitar 24 72 jam.3Beberapa strain dari S. Pyogenes menghasilkan eksotoksin eritrogenik yang menyebabkan bercak kemerahan pada kulit pada leher, dada, dan lengan. Bercak tersebut terjadi sebagai akibat dari kumpulan darah pada pembuluh darah yang rusak akibat pengaruh toksin.1

  • PENYEBABBacteri- Lelah- Nyeri/pegal tubuh-Menggigil, dan demam yang lebih dari 380C. F ---Pembesaran nodus limfa di leher dan ketiak, tonsil yang membesar-Sakit kepala-Hilangnya nafsu makan

  • PENYEBABVirusRhinorrhea, batuk, dan konjungtivitis3Demam yang tidak terlalu tinggi dan sakitkepala ringan.5

  • Pemeriksaan penunjangKultur swab tenggorokan; merupakan tesgold standard.3Tes infeksi jamur, menggunakan slide dengan pewarnaan KOHTes Monospot, merupakan tes antibodi heterofil. Tes deteksi antigen cepat; Heterophile agglutination assayELISA2

  • PENATALAKSANAANPada faringitis dengan penyebab bakteri, dapat diberikan antibiotik, yaitu:Penicillin benzathine; diberikan secara IM dalam dosis tunggalPenicillin; diberikan secara oralEritromisinPenicillin profilaksis, yaitu penicillin benzathine G; diindikasikan pada pasien dengan risiko demam reumatik berulang

  • Prognosis dari faringitis ini biasanya baik

    Beberapa komplikasi lain dari faringitis ini yaitu:Demam scarletDemam reumatik merupakan komplikasi yang paling sering terjadi dari faringitis.2GlomerulonefritisAbses peritonsilar biasanya disertai dengan nyeri faringeal, disfagia, demam, dan dehidrasi.2Shok

  • Daftar pustaka:Pommerville JC. Alcamos Fundamentals of Microbiology. Ed ke-9. Sudbury: Jones & Bartlett Publisher; 2011; h.304-305.Fauci AS, Kasper DL, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, et al. Harrisons Principles of Internal Medicine. Ed ke-17. Philadelphia: McGraw-Hill; 2008.Lipsky MS, King MS. Blueprints Family Medicine. Philadelphia: Lippincott; 2010; h.87-89.Acerra JR. Pharyngitis in Emergency Medicine [internet]. 2011 [diperbarui 6 Mei 2010; diunduh 5 Juli 2011]. Diambil darihttp://emedicine.medscape.com/article/764304-overview#a0199.Anonymous. Pharyngitis [internet]. 2011 [diunduh tanggal 5 Juli 2011]. Diambil darihttp://www.umm.edu/altmed/articles/pharyngitis-000129.htm.Fauci AS, Kasper DL, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, et al. Harrisons Principles of Internal Medicine. Ed ke-17. Philadelphia: McGraw-Hill; 2008.Smeltzer SC, Bare BG, Hinkle JL, Cheever KH. Brunner and Suddarths Textbook of Medical-Surgical Nursing. Ed ke-12. Philadelphia: Lippincott; 2009; h. 530.Sumana JMD. Laryngitis [internet]. 2011 [diperbarui 16 Desember 2010; diunduh 6 Juli 2011]. Diambil darihttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001385.htm.Harold C, Hemphill BJ, Kovach P. Professional Guide to Diseases. Ed ke-9. Philadelphia: Lippincott; 2009; h.727-728.Soni GJ. Homoeopathy in Surgical Cases. New Delhi: B.Jain Publisher; 2004; h.107.Ricci SS, Kyle T. Maternity and pediatric Nursing. Philadelphia: Lippincott; 2008; h.1241-1242.Shah RK. Laryngitis [internet]. 2011 [diperbarui 14 Februari 2011; diunduh 6 Juli 2011]. Diambil darihttp://www.emedicinehealth.com/laryngitis/article_em.htm