print

7
ARTINYA : Dan di antara perkara yang wajib mengiktikadkannya adalah bahwa yang paling utama dari sekalian makhluk ini secara mutlak adalah Nabi kita,semoga Allah member shalawat dan salam atas nya dan juga atas keluarga nya serta atas ahlul bait nya semua. Dan yang mengiringi Nabi saw.dalam hal keutamaan adalah sisa dari Ulil Azmi.Mereka itu adalah Sayyidina Ibrahim,Sayyidina Musa,Sayyidina Isa,serta Sayyidina Nuh dan mereka itu dalam hal keutamaan adalah berdasarkan ketertiban (urutan) ini. Dan keadaan meraka itu adalah lima (yakni Nabi saw).Dan yang empat sesudahnya dan dialah yang benar.Dan dikatakan (bahwa) Ulil Azmi itu lebih dari yang demikian. Dan yang mengiringi Ulil Azmi dalam hal keutamaan adalah dari para Rasul,kemudian sisa dari para Nabi- nabi.Semoga atas Nabi kita dan atas mereka itu shalawat dan salam kemudian para malaikat. Dan wajib untuk diiktikadkan bahwa Allah ta’ala memperkuat mereka (para nabi) itu dengan mukjizat- mukjizat dan telah mengkhususkan Nabi kita saw.bahwa dia itu adalah penutup para Rasul dan bahwa syariatnya tidak akan terhapus hingga akhir zaman.

Upload: april-mitchell

Post on 02-Feb-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

zxcvb

TRANSCRIPT

Page 1: Print

ARTINYA :

Dan di antara perkara yang wajib mengiktikadkannya adalah bahwa yang paling utama dari sekalian makhluk ini secara mutlak adalah Nabi kita,semoga Allah member shalawat dan salam atas nya dan juga atas keluarga nya serta atas ahlul bait nya semua.

Dan yang mengiringi Nabi saw.dalam hal keutamaan adalah sisa dari Ulil Azmi.Mereka itu adalah Sayyidina Ibrahim,Sayyidina Musa,Sayyidina Isa,serta Sayyidina Nuh dan mereka itu dalam hal keutamaan adalah berdasarkan ketertiban (urutan) ini.

Dan keadaan meraka itu adalah lima (yakni Nabi saw).Dan yang empat sesudahnya dan dialah yang benar.Dan dikatakan (bahwa) Ulil Azmi itu lebih dari yang demikian.

Dan yang mengiringi Ulil Azmi dalam hal keutamaan adalah dari para Rasul,kemudian sisa dari para Nabi-nabi.Semoga atas Nabi kita dan atas mereka itu shalawat dan salam kemudian para malaikat.

Dan wajib untuk diiktikadkan bahwa Allah ta’ala memperkuat mereka (para nabi) itu dengan mukjizat-mukjizat dan telah mengkhususkan Nabi kita saw.bahwa dia itu adalah penutup para Rasul dan bahwa syariatnya tidak akan terhapus hingga akhir zaman.

Dan Isa alaihis shalatu wassalam sesudah turunnya (dari langit) akan berhukum dengan syariat Nabi kita,maka dikatakan : dia mengambilnya (syariat tersebut) dari Al-qur’an dan Sunnah.Dan dikatakan : dia pergi kekubur yang mulia lantas dia mempelajarinya dari Nabi saw.

Dan diketahuilah,bahwa sebagian syariat Nabi kita ada yang di nasakh (dihapus) dengan sebagian yang lain sebagaimana di

Page 2: Print

nasakh wajib nya keadaan ‘iddah perempuan yang ditinggal mati suami nya selama satu tahun dengan wajib nya keadaan ‘iddah itu selama 4 bulan 10 hari dan tidaklah ada kekurangan pada yang demikian itu.

Dan orang-orang yang akan meninggal dunia diantaramu dan meninggalkan istri hendaklah berwasiat untuk istri-istri nya yaitu diberi nafkah hingga setahun lamanya dengan tidak disuruh pindah (dari rumah nya).

Dan orang-orang yang meninggal dunia diantara mu dan meninggalkan istri-istri (hendaklah para istri itu) menangguhkan diri nya selama 4 bulan 10 hari.

Dan wajib pula atas setiap mukallaf dari laki-laki dan perempuan untuk mengetahui Rasul-rasul yang ada tersebut didalam Al-qur’an secara tafhil dan membenarkan mereka pula secara tafhil.

Adapun selain mereka maka wajiblah beriman dengan mereka itu secara ijmal.Akan tetapi

As-sa’du telah mengutip dalam Syarchul Maqoshid bahwa cukuplah ijmal itu (sampai pun pada para Rasul yang tersebut dalam Al-qur’an ),akan tetapi kutipan ini tidak diikuti.

Dan sebagian mereka telah menadzankannya para Rasul yang tersebut dalam al-qur’an itu,maka mereka berkata : diwajibkan atas setiap mukallaf untuk mengetahui para Nabi secara tafhil yang mana sebagian dari mereka itu dapat diketahui pada ayat yang berbunyi : yakni sebanyak 18 orang dan tinggallah 7 orang lagi dan mereka adalah Idris,Hud,Syuaib,Sholeh demikian juga Zulkifly,Adam dan diakhiri mereka itu dengan Nabi yang terpilih yakni Muhammad saw.

Page 3: Print

PENJELASAN

Dan di antara perkara yang wajib mengiktikadkannya adalah bahwa yang paling utama dari sekalian makhluk ini secara mutlak adalah Nabi kita,semoga Allah member shalawat dan salam atas nya dan juga atas keluarga nya serta atas ahlul bait nya semua.

Dan yang mengiringi Nabi saw.dalam hal keutamaan adalah sisa dari Ulil Azmi.Mereka itu adalah Sayyidina Ibrahim,Sayyidina Musa,Sayyidina Isa,serta Sayyidina Nuh dan mereka itu dalam hal keutamaan adalah berdasarkan ketertiban (urutan) ini.Dan keadaan meraka itu adalah lima (yakni Nabi saw).Dan yang empat sesudahnya dan dialah yang benar.Dan dikatakan (bahwa) Ulil Azmi itu lebih dari yang demikian.Dan yang mengiringi Ulil Azmi dalam hal keutamaan adalah dari para Rasul,kemudian sisa dari para Nabi-nabi.Semoga atas Nabi kita dan atas mereka itu shalawat dan salam kemudian para malaikat.

Zohir barat ini menunjukkan bahwa semua Malaikat itu lebih utama dari pemimpin-pemimpin manusia seperti Abu Bakar,sedangkan yang benar adalah selainnya yakni bahwa yang demikian itu terbatas kepada pemimpin-pemimpin Malaikat saja seperti Jibril.Maka yang mengiringi para nabi itu adalah para

Page 4: Print

pemimpin Malaikat,lantas para pemimpin manusia ,lantas Malaikat secara umum kemudian manusia secara umum.Dan wajib untuk diiktikadkan bahwa Allah ta’ala memperkuat mereka (para nabi) itu dengan mukjizat-mukjizat dan telah mengkhususkan Nabi kita saw.bahwa dia itu adalah penutup para Rasul dan bahwa syariatnya tidak akan terhapus hingga akhir zaman.

Dan Isa alaihis shalatu wassalam sesudah turunnya (dari langit) akan berhukum dengan syariat Nabi kita,maka dikatakan : dia mengambilnya (syariat tersebut) dari Al-qur’an dan Sunnah.Dan dikatakan : dia pergi kekubur yang mulia lantas dia mempelajarinya dari Nabi saw.

Kalau dikatakan bahwa Isa as.sesudah turunnya dari langit tidak menerima jizyah (pajak) dari kaum kafir sedangkan Nabi kita dahulu menerima nya,apakah yang demikian itu tidak menunjukkan bahwa Isa tersebut berhukum dengan syariat nya sendiri dan bukan dengan syariat Nabi kita maka kita dapat memberikan jawaban bahwa Nabi kita Muhammad saw.sudah selesai dan merasa tidak perlu lagi untuk menerima jizyah tersebut dengan turun nya Isa maka hokum yang demikian itu yakni hokum tidak menerima jizyah yang akan di terapkan Isa adalah dari syariat nya Nabi kita juga.

Dan diketahuilah,bahwa sebagian syariat Nabi kita ada yang di nasakh (dihapus) dengan sebagian yang lain sebagaimana di nasakh wajib nya keadaan ‘iddah perempuan yang ditinggal mati suami nya selama satu tahun dengan wajib nya keadaan ‘iddah itu selama 4 bulan 10 hari dan tidaklah ada kekurangan pada yang demikian itu.Dan orang-orang yang akan meninggal dunia diantaramu dan meninggalkan istri hendaklah berwasiat untuk istri-istri nya yaitu diberi nafkah hingga setahun lamanya dengan tidak disuruh pindah (dari rumah nya).

Page 5: Print

Dan orang-orang yang meninggal dunia diantara mu dan meninggalkan istri-istri (hendaklah para istri itu) menangguhkan diri nya selama 4 bulan 10 hari.Ayat yang menghapus ini (An-Nasikh) meskipun dia lebih dahulu dalam tilawah (bacaan) nya dibanding dengan ayat yang di hapus (Al-Mansukh) namun dia terakhir dalam hal turun nya sehingga tidak menyimpang dari syarat nasikh mansukh dimana yang nasikh harus lebih akhir daripada mansukh.Demikian dikatakan oleh al-khatib didalam tafsirnya.

Dan wajib pula atas setiap mukallaf dari laki-laki dan perempuan untuk mengetahui Rasul-rasul yang ada tersebut didalam Al-qur’an secara tafhil dan membenarkan mereka pula secara tafhil.Mengenai hal ini syeikh Malawi berkata : cukuplah dalam iman dengan setiap dari para rasul itu bahwa seandainya si mukallaf ditanya perihal risalahnya,dia mengakui dengan nya.Maka tidaklah wajib bahwa mukallaf itu harus menerangkan mereka secara tafshil berdasarkan hafalan.

Adapun selain mereka maka wajiblah beriman dengan mereka itu secara ijmal.Akan tetapi As-sa’du telah mengutip dalam Syarchul Maqoshid bahwa cukuplah ijmal itu (sampai pun pada para Rasul yang tersebut dalam Al-qur’an ),akan tetapi kutipan ini tidak diikuti.Dan sebagian mereka telah menadzankannya para Rasul yang tersebut dalam al-qur’an itu,maka mereka berkata : diwajibkan atas setiap mukallaf untuk mengetahui para Nabi secara tafhil yang mana sebagian dari mereka itu dapat diketahui pada ayat yang berbunyi : yakni sebanyak 18 orang dan tinggallah 7 orang lagi dan mereka adalah Idris,Hud,Syuaib,Sholeh demikian juga Zulkifly,Adam dan diakhiri mereka itu dengan Nabi yang terpilih yakni Muhammad saw.