prinsip_pencatatan_dokumentasi_perawatan.ppt
DESCRIPTION
dokkepTRANSCRIPT
PRINSIP PENCATATAN DOKUMENTASI PERAWATAN
• Catatan klien merupakan dokumentasi legal
• Suatu saat dapat digunakan sebagai bukti di pengadilan bila diperlukan.
• Catatan klien di buat, harus mengacu pada standar hukum yang berlaku.
1. Nama Klien - Setiap formulir catatan klien sebaiknya di tulis nama
klien. - Nama pada dasarnya dapat memberikan identitas
kepada seorang klien - Membedakan antara klien satu dengan yang lainnya. - Di negara barat, penulisan nama klien, sudah memiliki patokan yang berlaku. Misalnya : John F. Khenedy
Choki Sitohang Laksmi Duarsa
Prinsip utama dalam penulisan nama
a. Nama klien harus lengkap :– Nama minimal terdiri dari dua suku kata– Nama klien sendiri dilengkapi dengan nama
suami apabila klien seorang perempuan yang telah bersuami.
– Nama klien dilengkapi dengan nama orang tua ; biasanya nama ayah
– Bagi klien yang mempunyai nama keluarga/Marga, maka nama keluarga/Marga didahulukan baru kemudian diikuti nama sendiri.
b. Dalam system penamaan diharapkan :– Nama ditulis dengan huruf cetak dan
mengikuti ejaan yang disempurnakan– Sebagai pelengkap bagi pasien perempuan
diakhiri nama lengkap ditambah Ny atau Nn sesuai dengan statusnya.
– Pencatatan titel/gelar diletakkan dibelakang nama lengkap pasien
– Perkataan Tuan, Bapak, Saudara tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama pasien
2. Penggunaan Tinta menggunakan tinta hitam atau biru tua sehingga catatan permanen dan perubahan dapat diidentifikasi.
Tinta yang berwarna tua jika di foto copy akan memperlihatkan tulisan yang jelas.
Tinta yang bervariasi juga digunakan dalam penulisan grafik,
misalnya : suhu badan ditulis dengan tinta biru, tinta merah menunjukkan nadi atau merah memberi tanda pada cacatan penting
3. Pengisian Tanda Tangan
Setiap tindakan keperawatan yang dicatat harus ada yang bertanggung jawab yaitu dengan menuliskan tanda tangan dan nama terangnya yang melaksanakan.
4. Penulisan Tanggal dan Waktu• Untuk alasan legal, • Menghindari terjadinya duplikasi pelaksanaan tindakan
khususnya dalam pemberian obat-obatan.• Dalam pemberian obat obatan kita harus mengetahui
kapan obat itu telah dan harus diberikan karena untuk mengurangi efek samping pemberian obat tersebut.
Misalnya : Dalam pemberian antibiotika ( Penisillin ), kapan diberikan.• Dalam penulisan waktu sebaiknya ditulis menurut jam
selama 24 jam. Misalnya : untuk penulisan jam 3 sore maka tulislah jam 15.00 Wita.
5. Ketepatan Menulis• Pencatatan diharapkan dapat memberikan penerangan
yang ringkas tetapi lengkap. • Catatan ditulis berdasarkan fakta dan hasil observasi yang
pasti.
Misalnya : # Bila pasien itu “ Menolak Pengobatan”
maka cara menulisnya lebih tepat dengan – menolak pengobatan – dari pada menulis : “Pasien Tidak Kooperatif”
• # Bila pasien itu “Menangis” maka cara menulisnya lebih tepat ditulis – pasien menangis – dari pada ditulis “ Pasien Depresi”.
• Jadi agar tercatatnya tepat dan akurat, tulislah apa yang didengar, diobservasi dan gunakan ejaan yang disempurnakan.
6. Kelengkapan / Kesempurnaan.• Semua data yang diperoleh oleh perawat tentang
pasien, informasi dari teman yang lain dan profesi yang lain diharapkan dapat membantu untuk lengkapnya catatan.
• Catatan yang tidak lengkap, secara legal dikatakan seolah-olah pasien tidak menerima pelayanan keperawatan yang bermutu sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
• Catatan pasien adalah merupakan suatu kegiatan dari asuhan keperawatan yang diberikan.
Misalnya : Pencatatan tentang muntah hendaknya meliputi waktu, jumlah, warna, bau dan data lain yang berkaitan dengan muntah tersebut.
7. Kesalahan• Jika didalam pencatatan terdapat kesalahan
kalimat atau kata-kata yang salah maka kalimat atau kata-kata yang salah tersebut haruslah dicoret dan dibawahnya diberi tanda tangan oleh perawat teersebut ( Tergantung pada Institusi ).
• Kalimat atau kata yang salah tidak boleh dihapus atau dihilangkan sehingga tidak ada keragu-raguan tentang asuhan keperawatan yang telah diberikan.
8.Kosong ( Blanks )• Jika ada kosong ( blanks) dalam catatan maka
dalam ruang yang kosong tersebut diberi garis lurus dan kemudian ditandatangani
• Contoh :
Tanggal Jam Catatan
11/8/2010 11.00 Wita
Urine tertampung 200 cc tampak keruh, kelabu dan tidak berbau. widi
9. Kelayakan ( Appropriateness )
• Yang perlu dicatat, hanya informasi yang bertalian dengan masalah klien.
• Jika informasi yang tidak relevan dicatat, hal ini dianggap suatu penyimpangan dari privacy klien.
10. Penggunaan Singkatan, Istilah dan Simbol
• Singkatan Istilah dan Simbol dalam dokumen pasien hendaknya yang bersifat umum.
• Dalam proses peradilan tidak dibenarkan menggunakan istilah yang belum baku.
Singkatan yang umum dapat digunakan dalam praktek keperawatan : ADL (Aktivity Day Living), RR (Respiratory Rate)
singkatan kepanjangan
ADL
BB
BP
BNO
BAB
BM
BPH
BUN
BSP
CVP
CC
Activities of Dally Lyving
Berat Badan
Blood Pressure
Buick Neor Over
Buang Air Besar
Bowel Movement
Benigh Prostatic Hyperthropy
Blood Urea Nitrogen
Brom Sulfo Platium
Sentral Venous Pressure
Centimeter Cubic
Singkatan Kepanjangan
Ca
COPD
CPD
CM
CPR
CPA
COR
COB
Dx
DM
ECT
EEG
Cancer
Chronic Obstuktive Pulmonary Desease
Cardio Pulmonary Desease
Atatan Medik
Cardio Pulmonary Resusitation
Cerebro Vaskular Accident
Cidera Otak Ringan
Cidera Otak Berat
Diagnose
Diabetes Melitus
Electro Convulsive Therapi
Elektro Encephalogram
No Simbol Artinya
1
2
3
4
5
6
7
8
0
0+
+
–
±
>
<
Male = Pria
Female = Wanita
Plus = Lebih
Negative = Kurang
Plus or Minus = Lebih kurang
Greater Than = Lebih besar
Greater Than or Conelto
Less Than = Lebih kecil
No. Simbol Reflek
Artinya
1.
2.
3.
4.
5.
0
1+
2+
3+
4+
No Reflek = tidak ada reflek
Low = normal
Average = Rata-rata
Brisker Than Average = lebih cepat dari rata-rata
Very Brisk = Sangat aktif
No Sibol Tonsil
Artinya
1.
2.
3.
4.
5.
T 0
T 1
T 2
T 3
T 4
Bila sudah operasi
Ukuran yang normal ada
Pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah
Pembesaran mencapai garis tengah
Pembesaran melewati garis tengah
TERIMA KASIH