prinsip tulsan ilmiah formal

19
ANDA INGIN TAHU ANDA INGIN TAHU TENTANG ANEKA TENTANG ANEKA PRINSIP DAN PRINSIP DAN PERSYARATAN PERSYARATAN TULISAN ILMIAH? TULISAN ILMIAH?

Upload: rizkyfrilian

Post on 05-Feb-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Karya Ilmiah

TRANSCRIPT

Page 1: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

ANDA INGIN TAHU ANDA INGIN TAHU TENTANG ANEKA TENTANG ANEKA

PRINSIP DAN PRINSIP DAN PERSYARATAN PERSYARATAN

TULISAN ILMIAH?TULISAN ILMIAH?

Page 2: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal
Page 3: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

DISTINCT AND CLEAR

KONSEKUENSI LOGIS

PENATAAN

MATERI/SUBJECT MATTER

POLA PIKIR MEDIA

INDUKSI

DEDUKSI

KOMBINASI

DISAJIKAN DALAM BENTUK KARANGAN DESKRIPSI, EKSPOSISI, DAN ATAU ARGUMENTASI

TATA BAHASA

TEKNIK PENULISAN

1. Eksplorasi

2. Evaluasi: a. Asas Manfaat, b. Asas relevansi: 1) Kapa-sitas 2) Kapabelitas/ Kredibelitas 3) Refe-rensial 4) Emotif

3. Konklusi

Page 4: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

PRINSIP PENULISANPRINSIP PENULISAN

• FAKTUALITASFAKTUALITAS• INTELEKTUALINTELEKTUAL• KONSISTENSI KONSISTENSI • KONTINUITAS KONTINUITAS • TRANSPARANSIFTRANSPARANSIF• DINAMIS DINAMIS • NETRALITASNETRALITAS

Page 5: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

PRINSIP FAKTUALITASPRINSIP FAKTUALITAS

• Setiap pernyataan dalam tulisan Setiap pernyataan dalam tulisan ilmiah harus selalu diangkat dari ilmiah harus selalu diangkat dari data realis sesungguhnya. Oleh data realis sesungguhnya. Oleh karena itu segala bentuk karena itu segala bentuk manipulasi data harus dihindarkan manipulasi data harus dihindarkan agar diperoleh tulisan yang agar diperoleh tulisan yang memiliki kadar akurasi/ketepatan memiliki kadar akurasi/ketepatan dan presisi yang tinggi dan presisi yang tinggi (lihat/konfirmasi juga tentang (lihat/konfirmasi juga tentang persyaratan objektivitas)persyaratan objektivitas)

Page 6: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

PRINSIP PRINSIP INTELEKTUALITASINTELEKTUALITAS

• Pada prinsipnya, karangan ilmiah adalah Pada prinsipnya, karangan ilmiah adalah media komunikasi antarpersonal yang media komunikasi antarpersonal yang bersifat bersifat rasional,rasional, komunikasi antara pikiran komunikasi antara pikiran yang satu dengan pikiran lainnya. Oleh yang satu dengan pikiran lainnya. Oleh karena itu, gunakan karena itu, gunakan pola-pola pikirpola-pola pikir tertentu tertentu dalam tulisan ilmiah sesuai dengan dalam tulisan ilmiah sesuai dengan kompetensinya agar tulisan itu bersifat kompetensinya agar tulisan itu bersifat rasional-objektif, mapan, sistematik, rasional-objektif, mapan, sistematik, terencana, dan akurat. Pembaca akan terencana, dan akurat. Pembaca akan tertarik karena tulisan itu tidak disertari tertarik karena tulisan itu tidak disertari rekayasa subjektif dalam konteks rekayasa subjektif dalam konteks kompetensi individual. Gunakan fakta dan kompetensi individual. Gunakan fakta dan analisislah secara proporsional, sehingga analisislah secara proporsional, sehingga muncul kesan kecerdasan pada pikiran muncul kesan kecerdasan pada pikiran pembaca terhadap kualitas penulisnyapembaca terhadap kualitas penulisnya

Page 7: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

PRINSIP KONSISTENSIPRINSIP KONSISTENSI

• Setiap penggunaan pola pikir, Setiap penggunaan pola pikir, elemen kebahasaan, teknis elemen kebahasaan, teknis penulisan, serta penyajian materi penulisan, serta penyajian materi harus dipaparkan secara ajeg, harus dipaparkan secara ajeg, terencana, dan terstruktur dan terencana, dan terstruktur dan sistematis dalam pola-pola baku sistematis dalam pola-pola baku yang diterapkan. Jangan sekali-kali yang diterapkan. Jangan sekali-kali menggunakan dua atau tiga pola menggunakan dua atau tiga pola sekaligus dalam satu bentuk sekaligus dalam satu bentuk penulisanpenulisan

Page 8: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

PRINSIP KONTINUITASPRINSIP KONTINUITAS• Setiap elemen dalam karangan ilmiah Setiap elemen dalam karangan ilmiah

harus disusun secara harus disusun secara berkesinambungan, sehingga antara berkesinambungan, sehingga antara bagian yang satu dengan yang lain harus bagian yang satu dengan yang lain harus memiliki memiliki cohesivity chaincohesivity chain yang sangat yang sangat kuat. Oleh karena itu, penulis harus kuat. Oleh karena itu, penulis harus betul-betul memperhatikan anatomi betul-betul memperhatikan anatomi teks/organisasi karngan yang tidak teks/organisasi karngan yang tidak berkesan putus-putus antara bagian berkesan putus-putus antara bagian yang satu dengan bagian lain. Bagian yang satu dengan bagian lain. Bagian pendahuluan, kerangka teori, penyajian pendahuluan, kerangka teori, penyajian data, analisis, serta kesimpulan harus data, analisis, serta kesimpulan harus dalam kerangka organisasi karangan dalam kerangka organisasi karangan yang bersifat sinergis (lihat juga yang bersifat sinergis (lihat juga persyartan sistematik)persyartan sistematik)

Page 9: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

PRINSIP TRANSPARANPRINSIP TRANSPARAN

• Tulisan ilmiah harus bersifat dinstinct Tulisan ilmiah harus bersifat dinstinct and clear. Dalam arti bahwa segala and clear. Dalam arti bahwa segala sesuatu yang dipaparkan oleh penulis sesuatu yang dipaparkan oleh penulis dapat diterima pembaca tanpa dapat diterima pembaca tanpa menimbulkan deviasi pemahaman menimbulkan deviasi pemahaman apapun atau salah tangkap. Hal ini apapun atau salah tangkap. Hal ini dapat dipenuhi melalui tulisan yang dapat dipenuhi melalui tulisan yang sistematis, metodis, dan objektif, sistematis, metodis, dan objektif, sehingga tulisan itu mudah dipahami sehingga tulisan itu mudah dipahami oleh pembaca (transparan). Syarat oleh pembaca (transparan). Syarat utma tulisan yang dimikian ini harus utma tulisan yang dimikian ini harus memenuhi standar/kaidah-kaidah memenuhi standar/kaidah-kaidah kebahasaan yang berlakukebahasaan yang berlaku

Page 10: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

PRINSIP DINAMISPRINSIP DINAMIS

• Agar diperoleh bahasa yang segar Agar diperoleh bahasa yang segar dan menarik, maka penulis harus dan menarik, maka penulis harus mampu membuat ungkapan-mampu membuat ungkapan-ungkapan yang tidak terkesan ungkapan yang tidak terkesan monoton. Gunakan kata-kata yang monoton. Gunakan kata-kata yang mudah dipahami, kata-kata trend mudah dipahami, kata-kata trend meski bukan pop, kalimat-kalimat meski bukan pop, kalimat-kalimat dan paragraf yang variatif. Gunakan dan paragraf yang variatif. Gunakan juga tampilan visual dan tipografis juga tampilan visual dan tipografis yang menarikyang menarik

Page 11: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

PRINSIP NETRALITASPRINSIP NETRALITAS

• Penulis ilmiah harus bersifat jujur, tidak Penulis ilmiah harus bersifat jujur, tidak memihak, shg tidak disertai niat memihak, shg tidak disertai niat memanipulasi data utk kepentingan memanipulasi data utk kepentingan tertentutertentu

• Tidak bersifat mengguruiTidak bersifat menggurui• Tidak bersifat memaksa, apabila penulis Tidak bersifat memaksa, apabila penulis

menghendaki agar pembaca mengikuti menghendaki agar pembaca mengikuti jalan pikirannya, maka gunakan fakta jalan pikirannya, maka gunakan fakta realis, konkret dan jelas, terpakan teori realis, konkret dan jelas, terpakan teori dng tepat, analislah secara sistematis, dng tepat, analislah secara sistematis, dan gunakan evidensi utk pendukung dan gunakan evidensi utk pendukung argumentasiargumentasi

Page 12: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

PERSYARATAN PERSYARATAN PENULISAN ILMIAHPENULISAN ILMIAH

•SISTEMATISSISTEMATIS•METODISMETODIS•OBJEKTIFOBJEKTIF

Page 13: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

PERSAYARATAN PERSAYARATAN SISTEMATISSISTEMATIS

• Keteraturan dalam berbagai Keteraturan dalam berbagai unsur/elemen penulisan unsur/elemen penulisan ilmiah, di antaranya ilmiah, di antaranya keteratusan pola pikir, keteratusan pola pikir, pemilihan pokok masalah, pemilihan pokok masalah, bahasa yang digunakan, dan bahasa yang digunakan, dan teknik penulisan yang teknik penulisan yang diterapkanditerapkan

Page 14: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

PERSYARATAN PERSYARATAN METODISMETODIS

• Penyusunan organisasi Penyusunan organisasi karangan, pengumpulan data, karangan, pengumpulan data, analisis, penerapan pola pikir, analisis, penerapan pola pikir, penggunaan teori, dan lain-lain penggunaan teori, dan lain-lain harus diatur dan disusun harus diatur dan disusun berdasarkan cara-cara tertentu, berdasarkan cara-cara tertentu, sesuai dengan pokok sesuai dengan pokok permasalahan/permasalahan/subjectsubject mattermatter yang digarapyang digarap

Page 15: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

PERSYARATAN PERSYARATAN OBJEKTIFOBJEKTIF

• PENGGUNAAN CARA PANDANG PENGGUNAAN CARA PANDANG SECARA PROPORSIONAL SECARA PROPORSIONAL BERDASAKAN KARAKTER BERDASAKAN KARAKTER DATA/FAKTA YANG DATA/FAKTA YANG SESUNGGUHNYA TANPA SESUNGGUHNYA TANPA DISERTAI KEINGINAN PENULIS DISERTAI KEINGINAN PENULIS UNTUK MENGUBAHNYA (SECARA UNTUK MENGUBAHNYA (SECARA SUBJEKTIF)SUBJEKTIF)

Page 16: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

PENDAYAGUNAAN PENDAYAGUNAAN BAHASABAHASA

KETEPATAN KESESUAIAN

MEMPERTIMBANGKAN PERIHAL PENYAMPAIAN PESAN

(INFORMASI DAN ATAU GAGASAN) DAPAT DITERIMA KOMUNIKAN

DENGAN TANPA MENIMBULKAN KESALAHPAHAMAN

(MONOINTERPRETABEL)

MEMPERTIMBANGKAN PERIHAL BGM

BAHASA YG DIGUNAKAN ITU SESUAI DENGAN

LINGK YG DIMASUKI (KONTEKSTUAL)

NORMATIF KONTEKS/ETIKA

BENAR BAIK

BAHASA STANDAR/BAKU

Page 17: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

TCC DAN IRGASAN TCC DAN IRGASAN MERUPAKAN ZAT ANTISEPTIK MERUPAKAN ZAT ANTISEPTIK PEMBUNUH KUMAN YANG PEMBUNUH KUMAN YANG TERBUAT DARI SARI ALAMI TERBUAT DARI SARI ALAMI TUMBUH-TUMBUHANTUMBUH-TUMBUHAN

Page 18: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

TCC DAN IRGASAN—TERBUAT DARI TCC DAN IRGASAN—TERBUAT DARI SARI ALAMI SARI ALAMI TUMBUH-TUMBUHAN—TUMBUH-TUMBUHAN—MERUPAKANMERUPAKAN ZAT ANTISPETIK ZAT ANTISPETIK PEMBUNUH KUMANPEMBUNUH KUMAN

TCC DAN IRGASAN MERUPAKAN TCC DAN IRGASAN MERUPAKAN ZAT ANTISEPTIK PEMBUNUH ZAT ANTISEPTIK PEMBUNUH KUMAN YANG TERBUAT DARI SARI KUMAN YANG TERBUAT DARI SARI ALAMI TUMBUH-TUMBUHANALAMI TUMBUH-TUMBUHAN

Page 19: Prinsip Tulsan Ilmiah Formal

Terima kasihTerima kasih•Sampai jumpa minggu Sampai jumpa minggu depandepan•Tanyakan selalu pada Tanyakan selalu pada kami kami bila ada yang belum bila ada yang belum dipahamidipahami•Selamat belajarSelamat belajar