prinsip k3

6
PRINSIP-PRINSIP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mampu meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Hadirnya computer menjadikan manusia dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Namun, sebagai perangkat teknologi, computer dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi penggunanya. Untuk itu, perlu adanya procedure yang baik dalam menggunakkan computer agar tidak berdampak negative bagi kesehatan dan keselamatan kerja. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan computer. Berbagai penelitianyang telah dilakukan para ahli mengungkapkan bahwa bekerja dengan computer dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan keselamatan. Oleh karena itu, K3 merupakan aspek yang harus diperhatikan dalam menggunakan computer. Penggunaan computer saat ini semakin luas. Computer tidak hanya digunakan di kantor dan di sekolah, tetapi juga digunakan di lingkungan rumah tangga untuk membantu aktivitas sehari-hari. Namun, pada umumnya aspek K3 belum diperhatikan oleh pengguna computer. Walaupun banyak manfaat yang diperoleh dari penggunaan computer, tetapi belum banyak yang menyadari dampak yang ditimbulkan dari penggunaan computer. Ada beberapa factor yang memengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan  pengguna computer saat menggu nakan computer, diantaranya posisi tubuh, posisi peralatan computer, pencahayaan ruang dan kondisi lingkungan. Banyak pengguna computer menderita  penyakit karena factor-faktor tersebut, misalnya nyeri kepala, nyeri otot dan tulang. Peny akit ini sering menyerang pada bahu, pergelangan t angan, leher, punggung dan pinggang bagian  bawah. Selain itu, pengguna co mputer dapat terserang penyakit lain, seperti kesemutan,  badan bengkak, angg ota badan kaku, sakit ginjal, mata merah, berair, nyeri dan gangg uan  penglihatan. 1. Mengatur Posisi Tubuh Posisi tubuh saat bekerja dengan computer sangat berpengaruh pada kesehatan. Pengguna computer sebaiknya mengetahui posisi tubuh yang sesuai dengan syarat K3 agar dapat memberikan rasa nyaman. a) Posisi Kepala dan Leher Saat bekerja dengan computer, posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung ke layar monitor. Leher tidak boleh membungkuk atau menengadah karena dapat menyebabkan sakit pada leher.  b) Posisi Punggung Posisi punggung yang baik saat menggunakan computer adalah yang tegak, tidak miring ke kiri atau ke kanan, tidak membungkuk dan tidak bersandar terlalu miring ke belakang. Untuk mendapatkan posisi punggung yang baik, seharusnya di tunjang dengan tempat duduk yang baik dan nyaman. c) Posisi Pundak Posisi pundak yang baik adalah posisi pundak yang tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu ke bawah. Jika otot-otot di bahu masih tegang, berarti pisisi pundak belum benar. d) Posisi Lengan dan Siku Posisi lengan yang baik adalah apabila dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan nyaman. Masing-masing orang mempunyai posisi nyaman tersendiri. Adapun posisi lengan yang baik adalah bila tangan berada di samping badan dan siku membentuk sudut tidak kurang dari 90°. 2. Mengatur Monitor

Upload: yusup-hermansyah

Post on 14-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

errr

TRANSCRIPT

PRINSIP-PRINSIP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mampu meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Hadirnya computer menjadikan manusia dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Namun, sebagai perangkat teknologi, computer dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi penggunanya. Untuk itu, perlu adanya procedure yang baik dalam menggunakkan computer agar tidak berdampak negative bagi kesehatan dan keselamatan kerja.Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan computer. Berbagai penelitianyang telah dilakukan para ahli mengungkapkan bahwa bekerja dengan computer dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan keselamatan. Oleh karena itu, K3 merupakan aspek yang harus diperhatikan dalam menggunakan computer.Penggunaan computer saat ini semakin luas. Computer tidak hanya digunakan di kantor dan di sekolah, tetapi juga digunakan di lingkungan rumah tangga untuk membantu aktivitas sehari-hari. Namun, pada umumnya aspek K3 belum diperhatikan oleh pengguna computer. Walaupun banyak manfaat yang diperoleh dari penggunaan computer, tetapi belum banyak yang menyadari dampak yang ditimbulkan dari penggunaan computer.Ada beberapa factor yang memengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna computer saat menggunakan computer, diantaranya posisi tubuh, posisi peralatan computer, pencahayaan ruang dan kondisi lingkungan. Banyak pengguna computer menderita penyakit karena factor-faktor tersebut, misalnya nyeri kepala, nyeri otot dan tulang. Penyakit ini sering menyerang pada bahu, pergelangan tangan, leher, punggung dan pinggang bagian bawah. Selain itu, pengguna computer dapat terserang penyakit lain, seperti kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, sakit ginjal, mata merah, berair, nyeri dan gangguan penglihatan.

1. Mengatur Posisi Tubuh Posisi tubuh saat bekerja dengan computer sangat berpengaruh pada kesehatan. Pengguna computer sebaiknya mengetahui posisi tubuh yang sesuai dengan syarat K3 agar dapat memberikan rasa nyaman. a) Posisi Kepala dan LeherSaat bekerja dengan computer, posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung ke layar monitor. Leher tidak boleh membungkuk atau menengadah karena dapat menyebabkan sakit pada leher.b) Posisi Punggung Posisi punggung yang baik saat menggunakan computer adalah yang tegak, tidak miring ke kiri atau ke kanan, tidak membungkuk dan tidak bersandar terlalu miring ke belakang. Untuk mendapatkan posisi punggung yang baik, seharusnya di tunjang dengan tempat duduk yang baik dan nyaman. c) Posisi Pundak Posisi pundak yang baik adalah posisi pundak yang tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu ke bawah. Jika otot-otot di bahu masih tegang, berarti pisisi pundak belum benar. d) Posisi Lengan dan SikuPosisi lengan yang baik adalah apabila dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan nyaman. Masing-masing orang mempunyai posisi nyaman tersendiri. Adapun posisi lengan yang baik adalah bila tangan berada di samping badan dan siku membentuk sudut tidak kurang dari 90.

2. Mengatur Monitor Sebagaimana telah dibahas sebelumnya bahwa jenis monitor ada dua, yaitu monitor CRT dan monitor LCD. Namun, untuk monitor computer CRT dapat menyebabkan intensitas cahaya atau radiasi yang dipancarkan monitor cukup tinggi dibanding monitor LCD. Radiasi dari monitor RCT dapat menimbulkan gangguan pada mata, seperti mata merah, pedih dan pandangan kabur. Untuk itu, monitor harus ditambahkan layar antiradiasi (screen filter) agar mata terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh computer. Tujuan utama dari perancangan pencahayaan tempat layar tampilan diletakan sebagai berikut. a. Untuk menghindari pengguna dari cahaya terang langsung atau pantulannya. b. Untuk memperoleh keseimbangan antara kecerahan (brightness) layar tampilan dan kecerahan pada bagian yang ada di depan pengguna c. Menghindari cahaya langsung atau cahaya pantulan yang langsung mengenai layar tampilan Untuk mengurangi keluhan pada mata, perhatikan perhatikan beberapa faktor sebagai berikut a. Tempatkan peralatan atau sumber cahaya sedemikian rupa sehingga kilau atau pantulan cahaya pada layar tampilan dapat diminimalkan b. Usahakan untuk menempatkan layar tampilan sedemikian rupa sehingga bagian samping layar tampilan tersebut menghadap ke jendela. c. Hindarkan menggunakan sumber cahaya terlalu terang, khususnya yang langsung masuk dalam bidang pandang mata. d. Gunakan cahaya tak langsung yang dipantulkan oleh tembok, lantai rumah, langit-langit rumah dll untuk menghindari adanya bintik cerah pada layar tampilan yang merupakan pantulan dari sumber cahaya langsung. e. Letakkan monitor sejajar dengan garis horizontal mata, agar pandangan mata tidak menengadah atau menunduk. f. Seringlah mengedipkan mata untuk menjaga agar mata tidak terlalu kering g. Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang dan gelap h. Sesekali alihkan pandangan keluar ruangan untuk relaksasi mata. 3. Mengatur Letak Kabel Komputer Dalam mengatur letak kabel computer, perlu diperhatikan hal-hal berikut. a. Kabel computer harus dihindarkan dari air karena dapat menyebabkan korsleting. Korsleting ini dapat mengakibatkan hubungan arus pendek yang dapat menyebabkan kebakaran. b. Usahakan agar kabel-kabel computer tidak menutupi bagian-bagian penting komputer yang bergerak, seperti kipas pendingin processor pada CPU c. Aturlah kabel-kabel computer agar terurai secara rapi demi kenyamanan.

4. Mengatur penggunaan CPU Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan CPU. a. CPU tidak boleh bersentuhan langsung saat tangan yang basah karena aliran listrik yang ada di CPU dapat menyetrum manusia. b. Jika computer berada di ruangan ber-AC, jangan meletakkan CPU tepat di bawah AC, hal ini dikarenakan tetesan air dari AC yang mengenai CPU dapat menimbulkan kebakaran. c. Bukalah chasing CPU secara berkala untuk membersihkan bagian dalam CPU. Gunakan kuas cat dan kain kering untuk membersihkan debu yang menumpuk pada bagian-bagian tertentu CPU, terutama pada bagian kipas pendingin baik di processor maupun di power supply. Hal ini bermanfaat untuk memperpanjang masa pemakaian processor dan komponen lainnya. 5. Mengatur Penggunaan KeyboardPosisi keyboard yang salah merupakan salah satu factor penyebab nyeri otot dan persendian. Nyeri otot dan tulang yang disebabkan oleh keyboard adalah penggunaan jari-jari tangan yang tidak seimbang dalam waktu lama. Untuk mencegah keyboard rusak dan terjadinya korsleting, hindarkan keyboard dari tetesan air. Untuk memperpanjang masa pemakaian keyboard, rawatlah keyboard dengan teratur. Bersihkan sela-sela tombol keyboard dengan menggunakan kuas.

6. Ruangan Komputer dan Kualitas Udara Agar pemakaian computer dapat berjalan dengan baik maka harus ditunjang dengan suasana ruangan dan lingkungan yang benar juga. Penempatan peralatan computer (kabel-kabel) lebih baik ditata dengan rapi supaya tidak terjadi arus pendek pada listrik dan kelihatan lebih asri. Disamping itu, tempat dimana peralatan computer diletakkan juga harus dijaga kerapiannya agar suasana lebih nyaman dan enak dipakai untuk bekerja.Mengenai kualitas udara, dengan bertambah panasnya udara maka akan memengaruhi kinerja seseorang. Kinerja seseorang dalam suhu udara yang panas akan menjadi salah satu persoalan, disamping semakin berkurangnya konsentrasi kerja.Syarat untuk sebuah ruangan yang baik adalah sebagai berikut. a. Ruangan Tidak Bocor dan Tidak LembapKeadaan ruangan yang bocor akan berakibat air masuk ke dalam ruangan, apabila mengenai computer maka computer tersebut akan rusak (konsletng). Juga ruangan yang terlalu lembap (udara mengandung uap air) akan dapat merusak socket, karena socket bisa berkarat dan akhirnya computer akan rusak. b. Ruangan Tidak Terkena Langsung Sinar MatahariSinar matahari akan membawa panas, padahal di dalam computer juga panas. Apabila hal ini berjalan cukup lama, computer akan rusak. c. Temperature Dan Kelembapan Ruang DiaturTemperature dan kelembapan ruang diatur sedemikian rupa disesuaikan dengan spesifikasi peralatan computer. Penaturan ruangan yang ber-AC akan lebih baik karena suhu ruangan dapat disesuaikan dengan kondisi computer. d. Ruangan Harus Bebas Debu dan Partikel Lainnya Termasuk Asap RokokRuangan harus selalu bersih dan sejuk. Debu dan asap rokok akan berakibat cepatnya komponen-komponen computer jadi kotor. Jika kotor dan tercampur dengan lembapnya ruangan akan berakibat rusaknya computer. e. Ruangan Harus Bebas Dari Zat KimiaZat kimia yang bisa merusak fisik materiil dan sifat komponen tidak boleh berada dalam ruangan computer. Termasuk cairan-cairan pembersih yang bersifat korosi, isolasi ataupun konduksi dan benda-benda yang bisa menimbulkan gejala elektortastika sebisa mungkin harus bisa dijauhkan dari ruang computer.

7. Gangguan SuaraLingkungan kerja yang banyak suara akan mempunyai pengaruh yang sangat penting dan pada konsentrasi, tingkat stress, dan aspek lain dari kinerja seseorang. Interaksi antar suara dan kinerja seseorang sering kali sangat sulit untuk dipahami. Sebagai contoh ada seseorang yang sangat terganggu apabila ada suara disekitarnya, sehingga ia memakai penutup telinga agar sama sekali tidak dapat mendengar suara-suara yang lain. Di lain pihak ada seseorang yang dengan adanya suara disekitar dapat menigkatkan kinerja. Misalnya, hanya ada orang yang hanya bisa berkonsenntrasi penuh apabila ia bekerja sambil mendengarkan musik, karena bagaimanapun juga, tingkat kepekaan masing-masing orang terhadap gangguan suara memang tidak sama. Namun,yang perlu diperhatikan bahwa orang cenderung tidak menyukai adanya (gangguan) suara yang selalu mengalami perubahan keras dan tinggi rendahnya suara (transient sound).

8. Kesehatan Dan Keamanan KerjaAspek kenyamanan dan keamanan kerja ketika berada di lingkungan kerja dapat dipengaruhi oleh kondisi umum kesehatan. Pada sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kondisi kesehatan yang bervariasi dapat mempertinggi resiko ketidaknyamanan, kelelahan otot, dan persendian, bahkan cedera serta sejumlah risiko kesehatan yang lain. Kondisi kesehatan tiap pengguna computer tidaklah sama, dan masing-masing mempunyai toleransi yang berbeda terhadap kondisi fisiknya. Ketika mereka harus bekerja untuk jangka panjang. Berikut adalah keluhan-keluhan fisik yang sering terjadi. KeluhanFaktor PenyebabSaran Pemecahan

Kelelahan visual, iritasi mata, kekaburan pandangan.Pecahayaan yang tidak memadaiJagalah tingkat iluminasi ruangan antara 300-700 lux

Kilauan dan pantulan cahayaLetakkan layar tampilan sejajar dengan jendela. Pakailah pelindung kilau jika perlu.

Definisi karakter yang jelekKendalikan adanya kilau dan pantulan. Gunakan kontras dan aturlah kecerahan dan kontras karakternya.

Rasa pegal di punggung dan pinggangKursi yang tidak memadaiSediakan kursi yang dapat memberikan dukungan pada bagian pinggang dan punggung, yang dapat diaturketinggiannya.

Ruangan kaki yang sempitSediakan meja kerja yang memadai sehingga kaki pengguna dapat bergerak secara bebas.

Leher, bahu, dan lengan.Tinggi meja yang tidak memadaiSediakan meja kerja yang tingginya dapat diatur dan memungkinkan pengguna untuk mengatur ketinggian layar tampilan dan papan ketik

Pergelangan tangan.Sudut telapak tangan yang tidak sempurnaGunakan kursi yang mempunyai sandaran lengan. Sediakan pula tumpukan pergelangan tangan.

Terlalu banyak mengetik.Berhentilah secara periodik dari pekerjaan mengetik.

9. Kebiasaan Dalam Bekerja Agar dapat merasa nyaman dalam bekerja maka biasakanlah untuk selalu melakukanhal-hal sebagai berikut. a. Kerja dalam keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar. Hindarkan posisi yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, bahkan yang bisa menyebabkan cedera otot. b. Mengubah posisi duduk untuk mencegah kelelahan otot. c. Berdiri beberapa menit untuk mengendurkan ketegangan otot dan lakukan olahraga ringan beberapa kali sehari. d. Mengambil istirahat sejenak e. Bagilah waktu untuk bekerja secara bergantian sehingga tidak duduk dalam selang waktu yang lama untuk melakukan satu aktivitas yang sama terus menerus.Prinsip Umum Kesehatan, keselamatan, Kerja. (K3) Aspek keselamatan dan kesehatan saat kini merupakan suatu upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja. Penanganan K3 dilakukan secara sistematis, disusun rapi menjadi beberapa seksi, elemen, dan sub-elemen. Dengan demikian semua bidang utama yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja akan tercakup. Penyusunan bidang K3 secara sistematis akan membantu dalam proses penentuan prioritas, sistem ini mengharuskan adanya standar untuk setiap elemen dan sub-elemen. Penggunaan standara akan mempermudah semua orang dalam menentukan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan.Program K3 merupakan program yang terstruktur. Secara umum struktur dari program K3 dibagi menjadi lima seksi:1. Kebersihan dan kerapian tempat kerja & bangunan,2. Pengamanan peralatan mekanis dan elektrik serta alat perlindungan diri,3. Perlindungan dan pencegahan bahaya kebakaran,4. Pelaporan, pencatatan, dan investigasi kecelakaan,5. Pengorganisasian keselamatan dan kesehatan kerja.Seksi pertama adalah seksi mengenai tempat kerja. Seksi ini merupakan bagian dari program K3 perusahaan yang difokuskan untuk memastikan tempat kerja tetap dalam kondisi aman, rapi, bersih, dan sehat.Seksi kedua mengenai kondisi dan penggunaan alat-alat kerja serta ketentuan mengenai perlindungan diri. Seksi kedua ini dirancang dengan tujuan untuk menjaga supaya alat-alat atau sarana kerja tetap dalam kondisi aman dan layak untuk digunakan.Seksi ketiga mengenai upaya pencegahan kebakaran.Seksi keempat tentang pelaporan dan investigasi kecelakaan. Seksi keempat ini merupakan bagian dari program K3 yang tujuan utamanya ialah mencegah agar kecelakaan yang terjadi tidak terulang.Bagian kelima mengenai pengorganisasian K3. Bagian terakhir ini dirancang dengan tujuan untuk membentuk infrastruktur atau prasarana untuk menunjang pelaksanaan program K3 secara keseluruhan. Setiap seksi dibagi menjadi beberapa bagian lebih kecil yang disebut elemen. Sebagai contoh seksi pertama (Kebersihan dan Kerapian Tempat Kerja dan Bangunan) terdiri dari 10 elemen yakni;1) kondisi bangunan,2) penerangan,3) ventilasi,4) higina dan sanitasi,5) polusi,6) demarkasi,7) penumpukan barang,8) kerapian halaman dan gudang,9) pembuangan sampah,10) kode warna.

Masing-masing elemen dilengkapi dengan standar minimum atau ketentuan baku yang berkaitan dengan masing-masing elemen tersebut. Pada seksi pertama misalnya terdapat standar mengenai kondisi bangunan, standar mengenai penerangan, standar mengenai ventilasi dan seterusnya.Standar berisi ketentuan-ketentuan yang secara langsung maupun tidak langsung bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.Inti dari terlaksananya K3 dalam perusahaan adalah adanya kebijakan standar berupa kombinasi aturan, sanksi dan benefit oleh perusahaan bagi pekerja dan perusahaan, atau dengan kata lain adanya suatu kebijakan mutu K3 yang dijadikan acuan/ pedoman bagi pekerja dan perusahaan.Implementasi K3 dalam perusahaan memiliki arti pula sebagai perwujudan taatnya pada hukum yang berlaku di Indonesia.