prinsip 10 ekonomi
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Prinsip 10 Ekonomi
1/3
Prinsip I: Tiap orang menghadapi tarik-ulur (trade-off)
Tidak ada yang gratis di dunia ini, setuju? Ketika kita memilih sesuatu, sesuatu yang lain pasti kita korbankan. Pengorbanaini bisa berupa waktu, uang, konsentrasi, apapun. Menulis blog membuat saya kehilangan waktu untuk mempersiapkan papeMelanjutkan s2 berarti pengorbanan kesempatan bekerja dengan gaji yang layak. Contoh klasik adalah tarik-ulur antasenjata dan mentega (gun and butter). Semakin besar pengeluaran negara/pemerintah untuk membangun pertahan(senjata), semakin sedikit sumber daya yang tersisa untuk memproduksi barang konsumsi (mentega) untuk meningkatkastandar hidup masyarakat. Begitu pula sebaliknya.
Prinsip II: Biaya (cost) adalah apa yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu
Terkadang kita melupakan pengertian biaya atau harga yang sebenarnya dari pilihan yang kita ambil. Konsep yang serindilupakan adalah biaya kesempatan (opportunity cost), yaitu kesempatan yang hilang demi menjalankan suatu pilihan. Olekarena itu, harga yang harus saya bayar untuk s2 bukan cuma biaya kuliah, buku, asrama, dan biaya hidup saja. Biaykesempatan yang timbul akibat kehilangan kesempatan bekerja dengan gaji yang layak seharusnya ikut masuk pertimbangaTerkadang, biaya kesempatan untuk melanjutkan kuliah bisa jadi teramat tinggi. Contohnya seorang pemain NBA, Le BroJames, yang memutuskan untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena menganggap biaya kesempatan kuliah terlatinggi, dibanding biaya kesempatan berkarier sebagai atlet profesional.
Prinsip III: Orang rasional berpikir pada marjin (margin)
Konsep orang rasional berarti seseorang akan melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan, sesuai kesempatan yang adSementara marjin disebut juga sebagai garis tepi atau batas. Untuk memaksimalkan sesuatu (entah keuntungan baperusahaan atau kepuasan bagi rumahtangga), orang rasional akan selalu mempertimbangkan perubahan marjinal, perubahyang terjadi karena perubahan kecil pada suatu aksi. Contoh, keuntungan marjinal adalah perubahan keuntungan yang kidapatkan atas penjualan ekstra satu barang atau jasa. Secara umum, orang akan membandingkan manfaat marjinal dan biaymarjinal ketika menentukan keputusan. Pertanyaan klasik mengapa berlian jauh lebih mahal daripada air bisa Anda jawamenggunakan konsep manfaat marjinal.
Prinsip IV: Orang bereaksi terhadap insentif (incentive)
Insentif adalah sesuatu (seperti kemungkinan akan hadiah atau hukuman) yang bisa membujuk seseorang untuk bertinda
Dalam ilmu ekonomi, insentif merupakan hal yang sangat krusial. Pengetahuan mengenai insentif dan apa reaksi oranterhadap insentif tersebut sangat penting untuk mengetahui kerja dan gerakan pasar, juga bagi para pembuat kebijakan.(Source: Gregory Mankiw, Principles of Economics 4th edition, 2007)
Prinsip V: Pertukaran barang dapat menguntungkan semua pihak
Saya teringat sebuah joke menarik mengenai ini. Alkisah sebuah pabrik mobil yang berpusat di Oklahoma, USA. Setela
sekian lama memonopoli pasar mobil di USA, muncul sebuah pabrik pesaing, yang ajaibnya terletak di tengah lautan. Jik
pabrik Oklahoma membutuhkan biaya sebesar $25rb untuk mendisain, meproduksi parts dan merakit sebuah mobil hing
jadi, maka pabrik San Fransisco dengan ajaibnya hanya membutuhkan 50 ton gandum seharga $12rb. Prosesnya pun terbilan
cukup mudah. Cukup mengirim gandum ke pabrik melalui kapal, voila! mobil dengan setengah harga pasar pun tersedia. Th
factory is called HONDA. Yup, pabrik ajaib kita adalah perusahaan ekspor impor. Apakah perdagangan gandum-mobil
atas menguntungkan USA-Jepang? We could say so. Konsumen mobil USA bisa mendapatkan mobil dengan mura
Konsumen Jepang bisa mendapatkan gandum kualitas tinggi. Pabrik Oklahoma akan merugi akibat persaingan tentu saj
Akan tetapi, dengan sejumlah inovasi dia bisa bangkit, kembali ke pasar, dan memberikan suplai mobil dengan kualitas d
harga yang lebih menguntungkan konsumen.
Prinsip VI: Mekanisme Pasar merupakan metode yang cocok untuk mengatur kegiatan ekonomi. Biasanya sih
-
7/28/2019 Prinsip 10 Ekonomi
2/3
Masih ingat dengan perang dingin? Salah satu ideologi yang dipertentangkan adalah ekonomi pasar melawan ekonom
terpusat. Salah satu kelemahan ekonomi terpusat adalah, tidak adanya insentif yang cukup untuk maju dan berbuat lebi
Semua sudah diatur oleh pemerintah. Di sini bisa kita lihat kelemahan kedua. Pemerintah tidak memiliki kemampuan untu
mengalokasikan sumber daya secara tepat. Di lain pihak, mekanisme pasar bertumpu pada keputusan kolektif rumah tangg
dan perusahaan dalam pengalokasian sumber daya. Dibandingkan pemerintah, tak ayal lagi, pasar memiliki kemampu
lebih. Pasar memunculkan permintaan barang maupun jasa; Pasar pula lah yang mengumpulkan perusahaan maupun ruma
tangga untuk menyediakan penawaran. Ekonom menyebut mekanisme ini sebagai tangan gaib (invisible hand).
Prinsip VII: Pemerintah dapat meningkatkan kinerja pasar
Anda mungkin bertanya, jika mekanisme pasar dapat mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien, apa perluny
pemerintah? Salah satunya adalah untuk memastikan mekanisme pasar bekerja dengan baik melalui penegakan hukum d
penyediaan sarana prasarana. Apa gunanya mekanisme pasar kalau pencurian merajalela, perjanjian dagang tidak ditepati d
jalur transportasi buruk (dan tidak ada cukup insentif bagi pasar untuk menyediakan jalur transportasi)? Peran pemerint
tidak hanya berhenti sebagai fasilitator. Terkadang intervensi terhadap mekanisme pasar diperlukan, karena si tangan ga
kita memang bisa mengatur ekonomi, tetapi bukan berarti mahakuasa. Di sini pemerintah dapat melakukan dua ha
meningkatkan efisiensi dan keadilan. Salah satu penyebab ketidakefisienan pasar adalah eksternalitas, yaitu pengaruh sua
tindakan terhadap khalayak umum. Contoh eksternalitas (negatif) yang paling umum adalah polusi. Ada pula faktor kekuatpasar, di mana suatu kekuatan tunggal (atau segelintir orang) memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pasar. Bisa ju
disebut monopoli. Pemerintah memiliki peran untuk mencegah timbulnya faktor-faktor tersebut yang bisa mengakibatk
gagalnya kerja mekanisme pasar. Kemudian berbicara mengenai keadilan, mekanisme pasar hanya bisa mengatur aloka
sumber daya berdasarkan kemampuan memproduksi sesuatu yang mana orang mau membayar untuk itu. Si tangan gaib tida
menjamin tiap orang bisa punya pekerjaan, bisa makan cukup atau bisa berobat jika sakit. Pemerintah lah yang bertanggun
jawab atas keadilan bagi seluruh rakyat, dengan mekanisme pajak, subsidi dan program kesehatan atau sembako murah.
(Source: Gregory Mankiw, Principles of Economics 4th edition, 2007)
Prinsip VIII: Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuan memproduksi barang dan jasa
Fakta menunjukkan perbedaan standar hidup yang cukup mencolok antarnegara yang ada di dunia. Bank Dunia membatingkat pendapatan suatu negara menjadi Low Income (LIC) untuk di bawah $785, Lower Middle Income (LMC) untu$766-$3035, Upper Middle Income (UMC) untuk $3036-$9385, dan High Income untuk di atas $9386. Indonesia sendterletak pada tingkatan LMC. Perbedaan tingkat pendapatan mengakibatkan pula perbedaan standar hidup: kepemilikan akbarang-barang elektronik, akses layanan pendidikan dan kesehatan, ketersediaan nutrisi, hingga tingkat harapan hidup (liexpectancy). Faktor apa yang menjadi penentu tingkat standar hidup suatu negara? Produktivitas, yaitu jumlah barang djasa yang diproduksi tiap satu jam kerja. Semakin produktif masyarakat suatu negara, semakin besar kemampuan meremenikmati standar hidup yang lebih baik. Konsep produktivitas dan standar hidup ini akan berdampak pula pada kebijakapublik. Kebijakan publik yang bertujuan meningkatkan standar hidup masyarakat harus mampu menjawab pertanyaan kunbagaimana meningkatkan produktivitas masyarakat? Untuk itu, diperlukan pendidikan yang baik, fasilitas yang memadkebijakan yang tepat dan dukungan teknologi yang mumpuni.
Prinsip IX: Harga akan naik ketika pemerintak mencetak terlalu banyak uang
Mungkin kalian masih ingat dengan inflasi gila-gilaandisebut juga hiperinflasidi Zimbabwe, sampai-sampai terbit dukertas bertuliskan 10 milyar. Kini, setelah mengalami 3 kali devaluasipenurunan nilai mata uangsejak 2006, dolZimbabwe dinyatakan tidak berlaku, alih-alih mata uang internasional lah yang berlaku di negara tersebut. Tahukah kaliapa penyebab inflasi? Secara umum, inflasi atau kenaikan tingkat keseluruhan harga disebabkan terutama oleh jumlah uanyang beredar di masyarakat. Seperti di Jerman periode awal 20an di mana harga-harga naik 3 kali lipat tiap bulannya, jumlauang tercatat meningkat 3 kali tiap bulannya.
-
7/28/2019 Prinsip 10 Ekonomi
3/3
Prinsip X: Masyarakat menghadapi tarik-ulur jangka pendek antara inflasi dan pengangguran
Meskipun dalam jangka panjang inflasi merupakan efek utama dari jumlah uang beredar, dalam jangka pendek mencetauang banyak-banyak malah bisa mengurangi pengangguran. Lho? Berikut alur analisisnya. Peningkatan jumlah uang bereddapat menstimulasi kemampuan belanja sehingga tingkat permintaan pun meningkat. Kenaikan tingkat permintaan memanberpotensi menaikkan harga, akan tetapi ia juga akan menarik minat pengusaha untuk meningkatkan produksi barang dan jauntuk memenuhi permintaan tersebut. Untuk itu, diperlukan lebih banyak pekerja. Secara umum lapangan pekerjaan akameningkat dan pengangguran pun menurun. Jadi, dalam skala keseluruhan ekonomi terdapat pula tarik-ulur (trade off), yai
antara inflasi dan pengangguran. Para penentu kebijakan dapat memanfaatkan tarik-ulur jangka pendek ini untuk menentukkombinasi inflasi dan pengangguran yang dirasa pas. Caranya dengan mengatur pengeluaran pemerintah, tingkat pajak djumlah pencetakan uang. Hal ini, tentu saja, menjadi subjek perdebatan yang tidak pernah berhenti.(Source: Gregory Mankiw, Principles of Economics 4th edition, 2007)