[presenticcon pilot] platform satelit nano
TRANSCRIPT
Platform Satellite Nano Untuk Dunia Antariksa Indonesia
Ridwan Aldilah FT-ITB 06
Dunia Riset Indonesia dan Internasional•Luar Angkasa merupakan ruang publik tempat kita berekspresi•Ekspresi tersebut tidak akan mampu bila tidak dilakuakn dengan jamaah (kolektif)•Dunia saat ini memperhatikan ekspresi luar angkasa sebagai barometer kemajuan teknologi•Bagaimana dengan Indonesia?
Dunia Penelitian Luar Angkasa
Cuaca
Pemetaan Telekomunikasi
Navigasi
Eksplorasi
Inderaja
Ilmiah Angkasa
Eksperimen gravitas nol
Dunia Persatelitan
4
Class Mass Example
Large Satellites
>1000 kg
Envisat: 8211 kg, Hubble: 11000 kg
Regular Satellites
500.. 1000 kg
Galileo satellite: 530 kg
MiniSatellites
< 500 kg
SMART-1: 367 kg
MicroSatellites
< 100 kg
SSETI Expres: 60 kg
NanoSatellites
<10 kg Multi-Unit CubeSats:Delfi-C3, Delfi-n3Xt: ca. 3 kg
PicoSatellites
< 1 kg Single-Unit CubeSats
Perbandingan
Alasan Pengembangan Teknologi
Alasan Pengembangan TeknologiIndonesia
Negara kepulauanKeamanan negaraNegara rawan gempaInteraksi penduduk seluruh bangsaPengembangan teknologi bangsa
NanosatellitePlatform satellite
yang cukup sederhanaRelative murah
pengembangannyaDapat dilakukan pada
skala Universitas
Skema Teknologi NanosatelliteSatellite (Top Level)
Structure Power Supply Telecomunication Control
Mix-Carbon/Aluminium Space SolarPanel
Battery
Power Control
Radio RX/TX
System BUS
OBC
System Software
Antenna
Payloads & Platforms
Skema Teknologi NanosatelliteGround Station
Command Control Receiver
UpLink System
TNC
Computer Server
Satellite Tracker
Software Progs.
Antenna
Antenna
Skema Teknologi Nanosatellite
Peluncuran
Indonesian PSLVIndian PSLV
Satellite Nebeng
Ten satellites on the launcher
(Two prime satellites, Eight Piggy-back)
Indian PSLV POD with Delfi-C3
Misi PengembanganMisi EdukatifMisi TeknisMisi Pengembangan PlatformMisi Psikologis - Kebangsaan
Misi EdukatifMisi dan Tujuan Edukatif
menyiapkan mahasiswa dalam berkarir atau berusaha di industri berbasis teknologi tinggi, khususnya industri dirgantara dan ruang angkasa. Aspek edukatif ini meliputi penyiapan mahasiswa dalam keahlian teknis (hard skills) pengalaman bereksperimen langsung, maupun keahlian proses (soft skills) yang terkait, seperti kemampuan bekerja dalam tim, kemampuan komunikasi lisan melalui presentasi, kemampuan komunikasi tulis melalui penulisan laporan dan karya ilmiah terkait.
Process skills
Misi TeknisMisi dan Tujuan Teknis
Wahana lokomotif dan payung pengembangan teknologi sistem dan subsistem terkait
Thin Film Solar Cells dan sistem penyimpanan energi
Telekomunikasi
Kendali
Sensor dan Instrumentasi
Misi Pengembangan PlatformMisi Pengembangan Wahana/Platform
mengembangkan wahana (platform) nanosatelit yang khas Indonesia, hingga mencapai kandungan komponen lokal yang tinggi, yang siap digunakan untuk kepentingan komersial maupun ilmiah. Pada saatnya nanti, wahana nanosatelit Indonesia ini dapat di-spin-off menjadi industri-industri dirgantara baru di Indonesia.
Cuaca
Pemetaan Telekomunikasi
Navigasi
Eksplorasi
Inderaja
Ilmiah Angkasa
Eksperimen gravitas nol
PLATFORM NANOSATELIT
INDONESIA
Misi Psikologis KebangsaanMisi dan Tujuan Psikologis-Kebangsaan
membangun kepercayaan diri bangsa Indonesia, bahwa suatu teknologi yang terkesan teknologi tinggi, canggih, dan rumit-pun dapat dikuasai secara bertahap oleh generasi muda bangsa. Kepercayaan diri yang dibangun ini diharapkan dapat tertular ke bidang-bidang pembangunan lainnya.
Pelaku UtamaMahasiswaPerguruan TinggiLembaga PenelitianPemerintah
Skema Organisasi
Universitas
Mahasiwa
Tim satellit
e
Alumni
Perusahaan
Pemerintah
Lembaga Riset
Masyarakat