presentation2

6

Click here to load reader

Upload: widya-fisty-windany

Post on 04-Jul-2015

948 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation2

» Ketua : Ayto Qayyum

» Wakil : Novitasari Baso

» Sekretaris : Widya Firsty Windany

» Bendahara : Rezki Djamaluddin

» Anggota :× Satira Anggraini

× Mutmainna

× Indra Jaya

× Rio Aliroja

Page 2: Presentation2

Isi makalah pada kesempatan ini adalah tentang:

Page 3: Presentation2

Prosedur Menganalisis Risiko Usaha

1. Pengambilan resiko dilakukan dengan perhitungan yang mantap dan merupakan suatu keterampilan yang dapat ditingkatkan.Agar lebih jelas, berikut ini prosedur-prosedur untuk menganalisis sebuah situasi resiko di dalam usaha atau bisnis.

2. Tujuan dan sasaran usahaTujuan dan sasaran usaha dirumuskan untuk mencapai pertumbuhan yang pelan-pelan, pertumbuhan mantap, atau tidak ada pertumbuhan sama sekali.

3. Meneliti alternatif resikoDalam pengambilan resiko dengan sasaran-sasaran usaha atau bisnis, langkahnya dengan melakukan survey atas berbagai alternatif.

4. Merencanakan dan melaksanakan sebuah alternativeJika sebuah alternatif sudah dipilih, selanjutnya seorang wirausahawan harus menyusun sebuah rencana untuk melaksanakan alternative usaha atau bisnis.

5. Taksiran resiko usahaTaksiran ada tidaknya risiko usaha sangat penting untuk wirausaha.tugas wirausahawan didalam pengambilan resiko selanjutnya adalah sebagai berikut:A. Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarangB. Membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumenC. Menyewa alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumenD. Mensubkontrakkan kepada pembuat produk yang lebih kecil

6. Mengumpulakan informasi usahaBerbagai masalah dan akibat sebaiknya ditelaah serta ditelusuri terus menerus, serta pengambilan kesimpulan dilakukan secara logis

Page 4: Presentation2

7. Mengurangi resiko usahaMerupakan factor yang menentukan penaksiran secara realistis tentang sejauh mana perusahaan dapat mempengaruhi suatu keadaan persaingan usaha. Disini pelaksanaannya mengandung unsur-unsur dalam mengurangi resiko usaha, yaitu:A. Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelola usaha, adanya peluang, dan kekuatan perusahaanB. Adanya kerja prestatif, dorongan berinisiatif, dan antusiasme untuk melaksanakan strategi usahaC. Adanya kemampuan merencanakan taktik dan strategi untuk mewujudkan perubahan didalam lingkungan usahanyaD. Adanya kreativitas dan inovasi untuk mengubah keadaan usaha demi mendapat keuntunganE. Pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif.

8. Peluang usaha harus diberdayakan menjadi pluang emas secara kreatif dan inovatif dengan melakukan cara-cara berikut.

a. Make Modification (melakukan beberapa perubahan). Anda dapat melakukan bebarapa perubahan terhadap produk barang atau jasa yang akan dihasilkan dari peluang usaha tersebut.

b. Make It Better (membuat yang lebih baik). Anda akan membuat usaha anda lebih baik lagi.

c. Make It The First (menjadi yang pertama). Peluang emas adalah peluang bisnis yang pertama kali anda lakukan sebelum orang lain melakukan atau bahkan memikirkannya.\

d. Make It Special Products (membuat produk khusus). Dengan membuat produk khusus atau produk untuk segmen khusus, anda akan menjadi ahlinya.

e. Clonning (meniru habis tetapi merek berbeda). Cara ini sering dilakukan oleh orang lain ketika mencari peluang, tapi harus hati-hati mengingat ada unsure paten HAKI atau tuntutan dari pihak yang ditiru.

f. Substitute (menjadi produk pengganti). Cara ini efektif bila anda memiliki bisnis atau usaha di pasar yang sudah cukup besar dengan menjadi produk pengganti dari produk pesaing yang paling besar dan menengah.

Page 5: Presentation2

Faktor-Faktor Penyebab Risiko Usaha

1. Kegagalan melakukan riset pasar. Banyak perusahaan, baik berbasis rumah atauperusahaan besar, gagal karena tidak ada pasar yang memadai untuk produk ataujasa mereka. Sebuah anallisis yang komprohensif dari bisnis ini terutama pentingbagi bisnis rumah, karena beberapa bisnis cocok untuk sebuah bisnis rumahan, sementara beberapa tidak. Jika bisnis ini mengharuskan anda untuk bertemu klien, anda harus terlebih dahulu memeriksa bagaimana keluarga anda (dan tetangga) akan bereaksi terhadap hilir mudiknya orang-orang dirumah anda. Sebelummemulai bisnis apapun, perlu bahwa anda melakukan pemeriksaan menyeluruhpasar dan analisis pasar.

2. Pasif. Jika anda pasif, anda hanya cocok bekerja untuk orang lain. Kecuali andadapat langsung mampu memperkerjakan karyawan. Sebagai tim tunggal, andaberharap bisa melakukan semuanya sendirian dari menulis rencana bisnis, manufaktur produk, pemasaran penjualan produk dan jasa, melakukan tugaspembukuan dan sejuta tugas lainnya! Ingat, anda hanya mengandalkn diri sendiri! Tidak ada pelangggan berarti tidak ada bisnis.

3. Miskin manajemen waktu. Salah satu keuntungan bekerja dirumah adalah bahwaanda bisa mengatur waktu anda sendiri. Ini, bagaimanapun, menjadi sebuahdilema: sulit untuk mengatur waktu anda sendiri! Manajemen waktu yang burukkarna anda sendirian dan tidak anda yang mengawasi anda. Anda harus mempumengatur dan memprioritaskan. Ada satu juta alasan untuk mengalihkan perhatiananda dari menjadi produktif dan anda perlu belajar untuk mengelola waktu andasecara efektif.

Page 6: Presentation2

4. Kurang serius mengelola bisnis. Anda mungkin tidak memiiki kantor mewah di pusatkota atau anda mungkin tidak perlu memakai pakaian kerja, tetapi bisnis berbasis, perludisamakan profesionalisme seperti pekerjaan dikantor. Penghasilan anda akan langsungberhubungan dengan jumlah waktu, tenaga, pikiran, dan uang yang anda masukkan kedalam bisnis – jauh berbeda dari hari-hari menjadi pekerja ketika anda dibayar bahkanketika anda sedang dikantor tetapi tidak mengerjakan pekerjaan kantor.

5. Tidak membelanjakan uang dengan bijaksana. Pertama anda perlu memahami aturanutamanya usaha: uang melahirkan uang. Ada kalanya, anda menghabiskan uang. Misalnya, untuk mendapatkan nasihat hukum, anda harus membayar pengacara. Mengirimkan press release sendiri memerlukan biaya komunikasi (fax, perangko,amplop, dll). Banyak pemilik bisnis rumah kehilangan peluang besar karenamereka menolak untuk melakukan investasi di mana yang di perlukan. Belanjakanlahuang anda dengan bijaksana.

6. Tidak sering mempromosikan bisnis. Bisnis anda sebagai ukuran pasar yang inginanda raih. Anda perlu agresif mempromosikan produk atau jasa anda. Jangan anggappromosi sebagai beban yang tidak perlu daripada investasi. Promosi itu benar-benarpenting.

7. Tidak memiliki rencana darurat untuk menghadapi masalah ekonomi yang sulit. Kesulitan dapat menekan bisnis pada waktu yang berbeda. Pengsuaha rumah terkenaluntuk terjun kesemua bisnis. Mereka tidak memiliki rencana darurat kembali skenarioawal saat jatuh. Mereka berpikir bahwa semuanya akan berjalan lancar, hanya jalanpenuh kesulitan dan tantangan saja. Bagian terpenting dari masalah ini adalahmengenali masalah dengan segera. Belajar unuk berhati-hati setiap saat, danmempertajam orang-orang berpikir kreatif. Menjadi kreatif dalam pemikiran bisnisanda bisa mengarahkan anda pada arah yang lebih positif.