Slide 1

Prevalensi dan Insiden Sifilis pada Pendonor Darah di Israel

Angga Septriansyah Shabrina Izzati Nurul Aini Yudita

Abstrak Pendahuluan Data Departemen Kesehatan Israel oleh kantor regional WHO di Eropa mengenai insiden Sifilis di IsraelPenelitian ini mempelajari mengenai prevalensi dan insiden sifilis serta koinfeksi dengan penyakit menular lain pada darah relawan/pendonor dari Israel National Magen David Adom Blood Services ( MDABS ) mulai tahun 2005-2009 untuk menilai penyebab dari penyakit menular seksual terhadap populasi ini9Imigran baru (tahun imigrasi th 1990) dari Afrika, Eropa Timur, dan Amerika Selatan memiliki risiko lebih tinggi untuk sifilis (OR= 19.0,10.8, dan 7.3) dingkan dengan pendonor kelahiran israel dan yg bermigrasi th< 1990.12KOINFEKSIDISKUSIPenelitian sebelumnya perilaku seksual berisiko tinggi (cnt: pekerja seks, pria dengan pria) memiliki risiko tinggi untuk sifilis Data pada tahun 2005-2009 menunjukkan prevalensi 47 per 100.000, 33% didiagnosis sebai infeksi saat ini dan 67% infeksi pada masa lampau/ serological scarsPrevalensi sifilis meningkat berdasarkan usiasejalan dengan penelitian lain peningkatan sifilis primer atau sekunder pada dewasa di USA seiring dengan penambahan umur.

Pendonor usia 35-44 tahun dan > 45 tahun risiko 6.5 dan 7.4 kali 24 tahun atau kurang.Th 1990 - 2001 >900.000 imigran datang ke Israel ( 13% dari total penduduk Israel. Kebanyakan berasal dari Uni Soviet dan Afrikaimigran baru dari Afrika dan eropa timur yang tiba setelah tahun 1990 memiliki risiko masing masing 19 dan 10.8 kali lebih besar untuk seropositif sifilis Sebuah studi di masa depan direncanakan untuk menilai pengetahuan, sikap, dan perilaku relawan donor darah. Penilaian terhadap donor darah kemungkinan dapatmeningkatkan kesehatan masyarakat dan meningkatkan keamanan dan kualitas darah.

TERIMA KASIH.