presentation1.ppt

Upload: fahlevy

Post on 01-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • DEFENISIKetidakmampuan melahirkan bahu bayi pada persalinan normalTerjadi sebagai akibat bahu depan tidak dapat lahir akibat tertahan (impaksi) dengan simfisis ibuInsidens1 - 2 per 1000 kelahiran16 per 1000 kelahiran bayi > 4000 g

  • DiagnosisKepala bayi melekat pada perineum seperti kepala kura-kura (turtle sign)Putaran paksi luar tidak terjadiGagal lahir walau dengan usaha meneran optimal dan traksi yang benar

  • Risk factorsMaternal:Post-dated pregnancy.Prior shoulder dystocia 12%diabetes (gestational /pre-existing )Prepregnancy wt > 180 pounds.WT gain > 45 poundsMultiparity.Advanced maternal age.Short stature.Contracted or abnormal pelvis.

    Fetal: known or suspected macrosomia

    Labour:Prolonged first stage.Prolonged second stage.Assisted delivery (vacuum/forceps)Head bobbing during 2D stage.

  • Prinsip Tatalaksana Distosia BahuBebaskan bahu depan dari tahanan simfisisKecilkan diameter biakromionPerluas kapasitas panggul

  • MANAGEMENT(Within 5 - 7 minutes) H: call for helpE: evaluate for episiotomy.L: legs (McRobert manueuver)P: suprapubic pressure (Rubin 1)E: enter maneuvers (Rubins 11 & Woods corkscrew) .R: remove the posterior shoulder.R: roll the patient (All - fours position)

    HELPERR

  • H: call for helpAnda tetap disamping pasienSuami/orang terdekatPerawatDokter atau tim paramedis lainnya untuk bantuan, mis: tim resusitasi neonatus

    Episiotomymemberi ruang untuk mengeluarkan pergelangan tangan belakang.

  • Legs (McRobert maneuver)Fleksikan paha ke arah abdomenMembutuhkan asisten 70% kasus dapat diselesaikan oleh manuver ini

  • Suprapubic Pressure(Manuver Massanti )Tidak boleh menekan fundus Penanganan abdomen : Penekanan suprapubik dengan ujung genggaman tangan pada bagian belakang bahu depan untuk membebaskan dari tahanan simfisis.

  • Enter maneuvers (Rubins maneuver)

    Melalui pendekatan pervaginamadduksi bahu depan dengan menekan bagian belakang bahu (bahu didorong ke arah dada)Tidak boleh menekan fundus

  • Enter maneuvers (Woods corkscrews maneuver)()Penekanan pada bagian depan bahu belakangBisa dikombinasi dengan manuver Rubin (manuver cockscrew)Tidak boleh menekan fundus

  • Remove of the posterior arm

    Fleksikan tangan pada siku (menekan fosa antecubital untuk memfleksikan tangan)Usapkan tangan sepanjang dada.raih lengan depan atau jari-jari tangan Keluarkan tangan

  • Roll the patient (all-fours position)It consists of placing the patient into her hands and kneesMenungging dengan bertumpu pada telapak tangan & lutut: memudahkan menggapai bahu belakang

  • Maneuvers of last resort of shoulder dystocia:1. Clavicle fracture2. Zavanelli3. Symphysiotomy

  • Zavanelli ManeuverAlive baby with Intact umbilical cord.Tocolytic or general anesthesia.Rotation to O/A then flexion & replacement of the head into uterus.C/S.

  • Hindari 4 P :PanicPulling (pada kepala)Pushing (pada fundus)Pivoting (memutar kepala secara tajam, dengan koksigis sebagai tumpuan)

  • KESIMPULAN Antisipasi dan persiapan (sebagian besar kasus tidak dapat diprediksi)Selalu ingat dengan HELPERRTetap tenangHindari 4P

  • Sumber:ALARM InternationalHenry Lerner, Shoulder Dystocia: fact,evidence and conclusion,2004