presentation1 mi ch3

28
International Management Chapter 3 Understanding the Role of Culture Zevany 201160073 Ri!y "ya#sani 20116020$ %lia&eth R' 2011602(2

Upload: jordi-lim

Post on 05-Oct-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Presentasi manajemen international

TRANSCRIPT

Slide 1

International Management

Chapter 3Understanding the Role of CultureZevany201160073Rizqy Dyaksani201160208Elizabeth R.201160252

Societal Culture Secara umum, kultur masyarakat terdiri dari nilai yang diberikan, dimengerti, diasumsikan dan tujuan yang telah dipelajari dari generasi terdahulu, melibatkan masyarakat sekarang hingga generasi berikutnya. Nilai yang diberikan berupa perilaku yang bersifat umum, kode etik, dan diharapkan sebagai panduan yang nyata dan norma bagi perilaku masyarakat.Environmental Variables Affecting Management Functions

Organizational CultureAda di dalam dan berinteraksi dengan budaya masyarakat, sangat bervariasi dari satu organisasi, perusahaan, lembaga, atau kelompok ke kelompok lain. Merupakan harapan-harapan, norma, dan tujuan bersama oleh anggota kelompok.Contohnya: perusahaan IBM memiliki budaya organisasi yaitu sangat formal, hierarki, dan terikat aturan serta para pekerja yang berseragam, sedangkan Apple computer memiliki budaya organisasi yang teratur, longgar dan informal, dengan tipikal pekerja yang menggunakan pakaian kasual dan berinteraksi secara informal.Cultures Effect on ManagementPergeseran gaya manajemen individu untuk menjadi mirip satu sama lain.

Titik referensi bawah sadar nilai-nilai budaya seseorang. Banyak orang didunia memahami dan berhubungan dengan orang lain hanya dalam hal budaya mereka sendiri.

Mengharapkan orang lain jatuh kedalam pola perilaku yang sama. Contohnya orang prancis mengharapkan orang-orang asal perancis di negara lain untuk secara otomatis jatuh ke dalam pola perilaku umum di perancis.

Asumsi bahwa merekalah yang terbaik. Contohnya orang Amerika menganggap bahwa semua yang mereka lakukan adalah yang terbaikConvergenceSelf-Reference CriterionParochialismEthnocentrismCultural Value DimensionWhat are Values?Value (Nilai) adalah gagasan masyarakat mengenai apa yang baik atau buruk, benar atau salah - seperti keyakinan luas bahwa mencuri itu tidak bermoral dan tidak adil. Nilai menentukan bagaimana individu mungkin akan merespon dalam keadaan tertentu.

Project GLOBE Cultural DimensionsAssertiveness: mengacu pada berapa banyak orang dalam masyarakat diharapkan untuk menjadi tangguh, konfrontatif dan kompetitif dibandingkan sederhana dan lembut.Future orientation: mengacu pada tingkat kepentingan masyarakat melekat pada berorientasi masa depan perilaku seperti perencanaan dan investasi di masa depan.Performance orientation: mengukur seberapa peningkatan kinerja yang penting dan keunggulan dalam masyarakat.Human orientation : mengacu pada sejauh mana suatu masyarakat mendorong dan menghargai orang untuk menjadi adil, altruistik, murah hati, peduli, dan baik.Hofstedes Value DimensionPOWER DISTANCESeberapa besar individu menerima perbedaan wewenang atas kekuasaan dalam suatu organisasi atau antar individu.INDIVIDUALISMKecenderungan orang untuk menjaga diri mereka sendiri dan keluarga mereka saja dan mengabaikan kebutuhan orang lain.UNCERTAINTY AVOIDANCESejauh mana seorang individu merasa tidak nyaman akan situasi ambiguitas / ketidakpastian.MASCULINITYSeberapa besar individu lebih menyukai pencapaian prestasi berdasarkan nilai kesuksesan yang dicirikan: seorang laki-laki yaitu kekuasaan, kekuatan, ditujukan dengan posisi dan materialisme, atau seorang perempuan yaitu kebersamaan, kualitas hidup, kerja sama, kekohesifan.

Hofstedes Value DimensionPower Distance

MAL ARA MEX IND FRA ITA JPN SPA ARG US GER UK DEN ISR AUT

Uncertainty Avoidance

GRE JPN FRA KOR ARA GER AUL CAN US UK IND DEN SIN High Orientation Toward Authority Low High Desire for Stability LowHofstedes Value DimensionIndividualism

AUL US UK CAN FRA GER SPA JPN MEX ITA KOR SIN

Masculinity HighLow

JPN MEX GER UK US ARA FRA KOR POR CHC DEN SWE Individualism Collectivism Assertive/Materialistic Relational Hofstedes Value DimensionLong-term/Short-term Orientation

CHI HK JPN TAI VIE BRA IND US CAN UK E/W AFR High LowTompenaars Value DimensionDidalam Tompenaars dimension kita dapat menemukan beberapa dimensi lainnya seperti:

Universalism versus ParticularismUniversalism: mengaplikasikan sebuah peraturan dan sistem secara objektif, tanpa mempertimbangkan keadaan khusus seseorang/ individual. Particularism: lebih banyak menyebarkan informasi kepada sesamanya

Neutral versus AffectiveNeutral: cenderung menyembunyikan ekspresi emosional Affective: menyatakan emosi secara terbuka dan secara alami seperti tersenyum, berbicara keras, salam satu sama lain dengan antusiasme meskipun itu didalam suatu hubungan atau lingkungan bisnis

Tompenaars Value DimensionSpesific or DiffuseSpecific: dimana seseorang akan membedakan urusan kantor dengan hubungan pribadi mereka. Mereka selalu bersikap profesional.Diffuse: dimana seseorang akan menggabungkan urusan kantor dengan hubungan pribadi mereka.

Achievement versus AscriptionAchievement: status dan pengaruh dihasilkan berdasarkan bagaimana mereka melakukan fungsi mereka. Seperti melakukan tugas dan pekerjaan dgn baik serta level pendidikan dan pengalaman yang mereka tawarkan.Ascription: status yang diberikan dikaitkan berdasarkan siapa dia yaitu berdasarkan umur, jenis kelamin, atau hubungan sosial.

Critical Operational Value DifferencesTime: Adanya perbedaan prinsip mengenai waktu.Contohnya: orang Amerika menganggap waktu terus berjalan tanpa henti, semua mereka manfaatkan secara maksimal, sesuai schedule, karena prinsip mereka Time is Money. Namun beberapa negara seringkali tidak tepat waktu dan membuat jadwal yang mereka buat berantakan.

Change: Sebagian besar didasarkan pada keyakinan agama lama , nilai-nilai tentang penerimaan perubahan dan laju perubahan dapat sangat bervariasi antar budaya.Contohnya: orang Jepang punya bermacam tradisi yg kental, dan perubahan dalam tradisi ini dapat mengubah cara hidup mereka. Namun generasi muda lebih terbuka terhadap perubahan sehingga tradisi dapat tetap berjalan dan dapat menerima perubahan.Material factors: Sikap Amerika terhadap alam - bahwa alam akan digunakan untuk keuntungan mereka - berbeda dari sikap orang India atau Korea, misalnya, yang menyembah alam adalah bagian dari keyakinan agama mereka.

Individualism: Amerika cenderung menghargai pencapaian individu daripada pencapaian kelompok, sedangkan di negara lain pencapaian kelompok lebih penting daripada pencapaian individu. The Internet and CultureInternet mempengaruhi budaya, budaya juga mempengaruhi bagaimana internet digunakan. Salah satu cara bahwa budaya menentukan bagaimana internet dapat digunakan diberbagai negara adalah melalui sikap pada privasi informasi- hak untuk mengontrol informasi tentang diri sendiri.Satu masalah yang sering kali terjadi pada penggunaan internet dalam hal bisnis adalah kontrol terhadap kebijakan privasi dan kegiatan bisnis dunia maya atau sering disebut dengan e-bussiness. Sebanyak apapun budaya dan faktor-faktor sosial yang dapat mempengaruhi internet pada bisnis, itu juga memperjelas bahwa teknologi informasi mempunyai perubahan yang dramatis terhadap budaya dan kehidupan sosial manusia.

Developing Cultural ProfilesPara manajer dapat mengumpulkan informasi mengenai variabel-variabel budaya melalui suatu penelitian terkini, observasi personal, dan diskusi dengan orang lain. Melalui sumber ini manajer dapat mengembangkan profil budaya dari bermacam-macam negara. Manajer menggunakan profil ini untuk mengantisipasi perubahan yang drastis dalam tingkatan motivasi, komunikasi, etika, loyalitas, produktivitas individual dan kelompok yang mungkin saja ada di dalam suatu negara.

COMPARATIVE MANAGEMENT IN FOCUSPROFIL BUDAYAJEPANG, JERMAN, AMERIKA LATIN, dan KOREA SELATANJEPANG Dengan persaingan global yang ketat, Jepang mengakui perlunya ketegasan dan kejelasan lebih dalam budaya bisnis mereka dalam rangka berekspansi ke luar negeri. Akibatnya, banyak karyawan Jepang yang mengakui kebutuhan untuk mengelola karir mereka sendiri dengan cara tidak menjadi karyawan seumur hidup sehingga mereka dapat menjadi lebih kompetitif.

Karakteristik umum: Sangat mengidentifikasi, berusaha untuk bekerja sama dengan kelompok kerja merekaPenekanan pada partisipasi manajemen, masalah pemecahan konsensus, dan pengambilan keputusan dengan sabar, perspektif jangka panjangPengabdian kepada tugas, tanggung jawab bersama, dan produktivitas karyawan tingkat tinggi.Ekspresi terbuka dan konflik dapat mematahkan semangat, dan itu sangat penting untuk menghindari rasa malu tidak memenuhi kewajiban seseorang

Karakteristik perusahaan : memberikan kebebasan karyawan mereka untuk berinteraksi secara informal yang mungkin memperoleh manfaat dari ide-ide baru dan kolaborasi.

JERMANOrang Jerman cenderung untuk melakukan perencanaan yang rinci dan aturan standar dan prosedur, penekanannya adalah pada ketertiban dan kontrol untuk menghindari risiko; Mereka mencari keamanan, prosedur kerja didefinisikan dengan baik, aturan, pendekatan ditetapkan, dan tugas individu yang jelas. Singkatnya, lingkungan bisnis Jerman sangat terstruktur; Konservatif, menghargai privasi, kesopanan, dan formalitas, mereka biasanya menggunakan nama terakhir dan gelar untuk semua kecuali yang dekat dengan mereka. Interaksi bisnis secara khusus berfokus pada tugas, bukan untuk membangun hubungan.Sebagian besar orang Jerman lebih memilih untuk fokus pada satu tugas atau masalah pada suatu waktu, tugas itu lebih diutamakan daripada tuntutan lainDalam negosiasi, Jerman menginginkan informasi rinciOrang Jerman adalah masyarakat low-konteks dan melakukan komunikasi eksplisit

AMERIKA LATINBagi orang Amerika Latin, kehidupan kerja dan kehidupan pribadi jauh lebih erat terintegrasi daripada orang barat sehingga mereka menikmati hidup dan memiliki sikap yang lebih santai terhadap pekerjaanKecenderungan untuk menjadi fatalistik-adalah bahwa peristiwa akan ditentukan oleh Tuhan-bukan kontrol perasaan mereka sendiri atau tanggung jawab untuk masa depanMemiliki orientasi fluid (mencair) terhadap waktu dan cenderung multi-fokusPerencanaan, negosiasi, dan penjadwalan berlangsung dalam kerangka waktu yang lebih santai dan longgar; proses-proses mengambil tempat kedua untuk membangun hubungan saling percaya dan mencapai kesepakatan yang memuaskanKomunikasi didasarkan pada high-context budaya mereka. Ini berarti komunikasi yang cenderung tidak langsung dan implisit, sebagian besar didasarkan pada interaksi non-verbal dan harapan bahwa pendengar menarik kesimpulan dari pemahaman masyarakat dan keadaan, tanpa perlu menjadi kritisKomunikasi juga ekspresif dan demonstratif, kesopanan, formalitas, dan perilaku baik yang dihormati dan menyebabkan ekspresi sangat memuji dan ramah untuk tamuOrang Amerika Latin melakukan bisnis dengan orang-orang yang mereka kembangkan hubungan saling percaya

KOREA SELATANOrang Korea menduduki peringkat tinggi pada kolektivisme dan pragmatisme, cukup rendah pada maskulinitas, moderat pada jarak kekuasaan, dan cukup tinggi pada penghindaran ketidakpastianMereka demonstratif, ramah, cukup aggresive dan pekerja keras, dan sangat ramah.Mereka tidak terbiasa dengan manajemen partisipatifKeluarga dan hubungan pribadi adalah penting, dan koneksi sangat penting untuk perkenalan bisnis dan transaksiBisnis didasarkan pada kehormatan dan kepercayaan, sebagian besar kontrak dilakukan secara lisanMeskipun prestasi dan kompetensi adalah penting bagi orang Korea, prioritas menjaga reputasi sosial dan profesional kedua belah pihak adalah kekuatan pendorong dalam hubungan. Dengan demikian, dominasi pujian, dan kritik yang jujur jarang terjadi.

Culture and Management Styles Around the WorldSAUDI ARABIA Budaya Arab terkait dengan pengaruh Islam yang sangat kental. Budaya, agama, dan bahasa yang mendasari kesamaan perilaku di seluruh dunia Arab. Karyawan dapat menghabiskan lebih dari dua jam sehari dalam shalat sebagai bagian dari pola hidup yang bekerja dengan agama, politik, dan kehidupan sosial. Orang Arab menghargai hubungan pribadi, kehormatan, dan menyelamatkan harga diri bagi semua pihak, nilai-nilai ini lebih diutamakan daripada yang dikerjakan oleh tangan atau ketepatan lisan. Mereka menghindari mengakui kesalahan secara terbuka dengan segala cara karena kelemahan (muruwwa) adalah kegagalan untuk menjadi jantan Malu juga dibawa pada seseorang yang menolak untuk memenuhi permintaan atau bantuan, karena itu, pengaturan bisnis dibiarkan terbuka jika sesuatu belum diselesaikan.Perilaku yang mungkin akan menyinggung orang Arab:

Mengomentari sang istri atau anak perempuan di atas 12 tahunMeningkatkan pertanyaan sehari-hari yang mungkin umum di negara Anda tapi mungkin disalahpahami di Arab Saudi sebagai pelanggaran privasiMenggunakan kata-kata yang merendahkan dan cabul di leluconnyaTerlibat dalam percakapan tentang agama, politik, atau Israel.Membawa hadiah alkohol atau menggunakan alkohol, yang dilarang di Arab SaudiTidak boleh mengatakan tidak ketika orang berkuasa meminta bantuan.Bersalaman terlalu kerasMenunjuk seseorang dengan jari tangan atau menunjukkan telapak kaki Anda ketika duduk.

Hubungan antara Budaya dan Perilaku Manajerial di Arab SaudiNilai BudayaPerilaku ManajerialKeturunan dan loyalitas keluargaLoyalitas kelompok kerjaSosialisasi dari pihak AyahStabil kerja dan rasa memilikiTempat kerja yang menyenangkanSeleksi karyawan yang hati-hatiNepotismeBahasa ArabBisnis sebagai kegiatan intelektualAkses kepada karyawan dan rekan-rekanManajemendengan berjalan kelilingPercakapan sebagai rekreasiPersahabatan yang dekat dan hangatSeseorang daripada tugas dan orientasi uangTeori Manajemen YPenghindaran penghakimanIslamSensitivitas kebajikan IslamKepatuhan pada Quran dan syariahBekerja sebagai pribadi atau pertumbuhan rohaniManajemen konsultatifSidang penuh dan adilKepatuhan terhadap norma-normaKehormatan dan rasa maluPedoman jelas dan menghindari konflikPenguatan positifPelatihan dan tugas pekerjaan didefinisikanKoreksi kesalahan sendirimenghindari persainganPribadi yang ideal Terpusat pengambilan keputusanAsumsi tanggung jawab sesuai dengan posisiEmpati dan rasa hormat terhadap citra diri orang lainPolychronic penggunaan waktuFasilitas otak kanan dan kiriBias untuk tindakanKesabaran dan fleksibilitasKemerdekaansensivitas untuk mengontrolMenarik bagi individuDominasi priaPemisahan bedasarkan jenis kelaminKehidupan kerja terbuka dan kehidupan keluarga tertutupGaya manajemen Cina adalah manusia-terpusat, keluarga-terpusat, sentralisasi kekuasaan, dan ukuran kecil. Gaya manajemen yang berpusat pada manusia menempatkan orang di depan hubungan bisnis dan berfokus pada persahabatan, kesetiaan, dan kepercayaan.

Keluarga sangat penting dalam budaya Cina, dan setiap usaha kecil cenderung dijalankan seperti sebuah keluarga.

Globalisasi telah mengakibatkan dalam bisnis etnis Cina untuk beradaptasi dengan gaya manajemen yang lebih kompetitif. Mereka bergerak menjauh dari struktur kekuasaan tradisional terpusat dalam organisasi Tionghoa yang terdiri bos dan beberapa anggota keluarga di bagian atas dan karyawan di bagian bawah tanpa peringkat di antara para pekerja. Bahkan, banyak yang tidak lagi dikelola oleh anggota keluarga. Sering, manajer adalah putra dan putri mereka yang telah mempelajari dan bekerja di luar negeri sebelum kembali ke perusahaan keluarga, atau bahkan ekspatriat asing.

Mereka menyimpulkan bahwa manajer generasi baru yang lebih individualistis, lebih independen, dan mengambil lebih banyak risiko dalam mengejar keuntungan. Namun, mereka juga menemukan generasi baru berpegang pada nilai-nilai konfusian mereka.

China Small Family Business