presentation1 cr obgyn

33
Case Report G 2 P 1 A 0 HAMIL 6 MINGGU DENGAN ABORTUS IMMINENS Preceptor : dr. ODI WIJAYA Sp.OG MIKE YULIA FANDRI 0618011027 SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG NOVEMBER 2012

Upload: mike-fandri

Post on 08-Aug-2015

30 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation1 Cr Obgyn

Case ReportG2P1A 0 HAMIL 6 MINGGU DENGAN

ABORTUS IMMINENS

Preceptor : dr. ODI WIJAYA Sp.OG

MIKE YULIA FANDRI0618011027

SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGIRSUD dr. H. ABDUL MOELOEK

BANDAR LAMPUNGNOVEMBER 2012

Page 2: Presentation1 Cr Obgyn

•Identitas•Nama : Ny. R•Usia : 27 tahun•Jenis kelamin: Perempuan•Pekerjaan: Buruh •Status : Menikah•Agama : Islam•Alamat : Dusun 2 Sindang sari

Natar, Lampung Selatan•Tanggal masuk: 22 November 2012

Page 3: Presentation1 Cr Obgyn

•Anamnesa

• Keluhan utama : Hamil muda dengan keluar darah dari kemaluan

• RPP : ± 4 hari SMRS os mengeluh keluar darah dari kemaluan , warna merah ± 1x ganti pembalut, R/ keluar gelembung seperti mata ikan (-), R/ keluar gumpalan darah seperti daging (-), R/ trauma (-), R/ perut diurut-urut (-), R/ minum obat peruntuh/jamu (-), R/ post coital (-), R/ keputihan (-), R/ demam (-), R/ terlambat haid (+), R/ mual muntah (+), PP test (+). Os mengaku hamil 2 bulan.

Page 4: Presentation1 Cr Obgyn

• Riwayat Haid :

• Menarche: 13 th• Siklus haid : Teratur (28 hari) • Lamanya : 5 hari• HPHT : 14-09-2012• TP : 21-06-2013

• Riwayat Penyakit DahuluPasien menyangkal memiliki riwayat darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, ginjal dan asma.

• Riwayat PerkawinanMenikah 1 kali, lama pernikahan 9 tahun

Page 5: Presentation1 Cr Obgyn

• Riwayat Penyakit Keluarga• Pasien mengaku dalam keluarga tidak ada yang

memiliki riwayat penyakit darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, ginjal dan asma di keluarganya.

• Riwayat Obstetri• Tahun 2005 lahir anak laki-laki dengan berat

badan 3300 gr dengan persalinan spontan dan ditolong bidan saat ini anak dalam kondisi sehat.

• Hamil ini. • Riwayat Kontrasepsi : • Pasien menggunakan kontrasepsi jenis suntik 3

bulan

Page 6: Presentation1 Cr Obgyn

•Pemeriksaan Fisik

Status Present•KU : tampak sakit sedang•Kesadaran : Compos mentis•Tekanan Darah: 110/70 mmHg•Nadi : 72 x/menit•RR : 20x/menit•T : 36,30C

Page 7: Presentation1 Cr Obgyn

• Status Generalis :

• Kepala :Mata : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

Thoraks : Pernafasan vesikuler (+) Normal, ronkhi -/-, wheezing (-), HR 72 x/menit, murmur (-), gallop (-)

Abdomen : Datar, lemas, simetris, Bising usus (+)

Ekstremitas : Oedem -/-•  

Page 8: Presentation1 Cr Obgyn

•Status Ginekologi :•PL : Abdomen datar, lemas, simetris, FUT

tidak teraba, massa (-), nyeri tekan (-),tanda cairan bebas (-)

• Inspekulo :•Porsio livide, OUE tertutup, Flour (-),

Fluksus (+) darah tak aktif, Erosi (-), Laserasi(-), Polip (-)

•Pemeriksaan Dalam : •Tidak dilakukan

Page 9: Presentation1 Cr Obgyn

• Pemeriksaan Penunjang

• Laboratorium : • Hb : 11,9 g/dl• Hematokrit : 34%• Leukosit : 9700/ul• Hitung jenis : 0/0/0/82/15/3• Trombosit : 323.000/ul• Gula darah sewaktu : 122 mg/dl

• Diagnosa Klinis :

• G2P1A0 hamil 8-9 minggu dengan Abortus imminens

Page 10: Presentation1 Cr Obgyn

• VI. Prognosis Ibu : dubia ad bonam Anak : dubia ad bonam

 

• VII. Penatalaksanaan - Tirah baring

- Observasi Tanda Vital Ibu, Awasi perdarahan - IVFD RL 500cc gtt xx/menit - Cygest 1x400 mg perectal - Amoxicilin 3x5 mg - Vit B-Complex 2x1 tab

•  VIII. Rencana : USG Konfirmasi

Page 11: Presentation1 Cr Obgyn

• Follow up tanggal 23 November 2012Pukul 07.30 wib

• Kel : Keluar darah dari kemaluan (-)

• St Present : • KU : TSS KES: Compos mentis• TD : 100/70, N : 64x/mnt, • RR : 22x/mnt, T :36,2 ºC

• Status ginekologi :PL : Abdomen datar, lemas, simetris, tifut tidak teraba, massa (-), nyeri tekan (-), tanda cairan bebas (-)

Page 12: Presentation1 Cr Obgyn

• Terapi : ▫ IVFD RL 500cc gtt xx/menit▫Cygest 1x400 mg perectal▫Amoxicilin 3x5 mg▫Vit B-Complex 2x1 tab

• USG konfirmasi ▫Kesan : Hamil 6 minggu ▫ Tampak gestasional sac. Ireguler▫Saran : Informed Consent suami dan pasien▫ R/ kuretase bila setuju

• Setelah dilakukan informed consent : Pasien dan suami memutuskan untuk tetap mempertahankan kehamilan

Page 13: Presentation1 Cr Obgyn

•Tanggal 24 – 11 –12, jam 10.00 •Pukul 07.30 wib •Kel : Tidak ada keluhan•St Present :

KU : TSS Kes: Compos mentis TD : 110/70, N : 72x/mnt, RR : 22x/mnt, T :36,5 ºC

•Status ginekologi :PL : Abdomen datar , tifut tidak teraba, massa (-), nyeri tekan (-), tanda cairan bebas (-)

Page 14: Presentation1 Cr Obgyn

•Pukul 10.00 WIB :•Pasien pulang atas permintaan sendiri•Pasien pulang diberi obat oral :•Amoxicilin 3x5 mg•Vit B-Complex 2x1 tab

Page 15: Presentation1 Cr Obgyn

ANALISA KASUS

  • Telah dirawat seorang pasien wanita umur 27 tahun

dengan diagnosa G2P1A0 hamil 8-9 minggu dengan abortus imminens. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis : amenore sejak 2 bulan, perdarahan pervaginam yang berwarna merah banyaknya 1x ganti pembalut, tanpa disertai rasa nyeri.

• Pada pemeriksaan fisik, USG didapatkan kesan hamil 6 minggu, tampak gestasional sac. Ireguler . Dari pemeriksaan inspekulo tampak Portio lunak, OUE tertutup, fluksus (+) darah tidak aktif yang berwarna merah,. Dari penemuan diataslah pasien didiagnosis dengan G2P1A0 Hamil 6 minggu dengan abortus imminens.

Page 16: Presentation1 Cr Obgyn

•Penyebab abortus sebagian besar tidak diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor yang berpengaruh adalah :

•Faktor pertumbuhan hasil konsepsi, Pada pasien ini adanya kelainan kromoson pada janinnya yang menjadi penyebab abortus tidak dapat dibuktikan sebab tidak dilakukan pemeriksaan.

•Faktor maternal yang memungkinkan menjadi penyebab abortus, antara lain adalah infeksi, adanya gangguan endokrin, riwayat penyakit kronis, penggunaan obat-obatan maupun riwayat trauma tidak ditemukan pada pasien ini.

Page 17: Presentation1 Cr Obgyn

•Perawatan konservatif dipilih sebagai penanganan abortus imminens, Jika suatu konsepsi bisa dipertahankan maka perdarahanakan berhenti dengan sendirinya dengan istirahat 48 jam tersebut. Selain itu dengan tidur berbaring menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan berkurangnya rangsang mekanik

•Pasien pulang pada hari ke-2 rawatan. Pasien dinasehatkan untuk istirahat-baring dirumah dan jangan melakukan coitus selama 2 minggu. Jika terjadi perdarahan yang banyak disertai nyeri, pasien diminta untuk segera datang ke rumah sakit

Page 18: Presentation1 Cr Obgyn

TINJAUAN PUSTAKA

• DEFINISI• Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum

janin mampu hidup luar kandungan. Batasan abortus adalah umur kehamilan kurang dari 20 minggu dan berat janin kurang dari 500 gram.

• Eastman Keadaan terputusnya suatu kehamilan dimana fetus belum sanggup hidup sendiri di luar uterus dengan berat antara 400-1000 gram, atau usia kehamilan kurang dari 28 minggu.

• Jeffcoat Pengeluaran dari hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 28 minggu, yaitu fetus belum viable by law .

• Holmer Abortus terjadi sebelum kehamilan minggu ke-16

Page 19: Presentation1 Cr Obgyn

•ETIOLOGI

1. Faktor pertumbuhan hasil konsepsi :▫Kelainan kromosom ▫Lingkungan kurang sempurna ▫Pengaruh dari luar (teratogen)

2. Kelainan plasenta3. Penyakit ibu4. Kelainan traktus genitalis

Page 20: Presentation1 Cr Obgyn

PATOLOGI

•Pada awal abortus terjadi perdarahan desidua basalis, diikuti nekrosis jaringan sekitar yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap benda asing oleh uterus. Kemudian uterus berkontraksi untuk mengeluarkan hasil konsepsi tersebut.

•Pada kehamilan kurang dari 8 minggu, villi khorialis belum menembus desidua secara dalam, jadi hasil konsepsi dapat dikeluarkan seluruhnya. Pada kehamilan 8-12 minggu, penembusan sudah lebih dalam hingga plasenta tidak dilepaskan secara sempurna dan menimbulkan banyak perdarahan.

Page 21: Presentation1 Cr Obgyn

•Pada kehamilan lebih dari 14 minggu, janin dikeluarkan lebih dahulu daripada plasenta. Hasil konsepsi keluar dalam berbagai bentuk seperti kantong kosong amnion atau benda kecil yang tak jelas bentuknya, janin lahir mati, janin masih hidup, mola kruenta, fetus kompresus, maserasi atau fetus papiraseus.

Page 22: Presentation1 Cr Obgyn

KLASIFIKASI

•Abortus Spontan •Abortus spontan adalah abortus yang terjadi

dengan tidak didahului faktor mekanis ataupun medialis, semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor alamiah. Biasanya disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma.

• •1. Abortus imminens (threaned abortion)•Pengertian abortus imminens adalah perdarahan

yang berasal dari intra uterine sebelum usia kehamilan kurang dari 20 minggu dengan atau tanpa kontraksi, tanpa dilatasi cerviks, dan tanpa ekspulsi hasil konsepsi.

Page 23: Presentation1 Cr Obgyn

•Abortus insipiens (inivitable)•Merupakan suatu abortus yang sedang

berlangsung, ditandai dengan perdarahan pervaginam <20 minggu dengan adanya pembukaan serviks, namun tanpa pengeluaran hasil konsepsi

•Abortus inkomplit•Abortus inkompletus adalah pengeluaran

sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.

Page 24: Presentation1 Cr Obgyn

•Abortus kompletKeluarnya seluruh hasil konsepsi sebelum umur kehamilan lengkap 20 minggu. Ciri : perdarahan pervaginam, kontraksi uterus, ostium serviks sudah menutup, ada keluar jaringan, tidak ada sisa dalam uterus.

•Abortus infeksiosa : •Abortus yang disertai infeksi organ genitalia,

•Abortus septik•Abortus yang terinfeksi dengan penyebaran

mikroorganisme dan produknya kedalam sirkulasi sistemik ibu.

Page 25: Presentation1 Cr Obgyn

•Missed abortion •Abortus yang embrio atau janinnya meninggal

dalam uterus sebelum umur kehamilan 20 minggu, tetapi hasil konsepsi tertahan dalam uterus selama 8 minggu atau lebih. Kematian janin dan nekrosis jaringan konsepsi tanpa ada pengeluaran selama lebih dari 4 minggu atau lebih.

•Abortus habitualis•Abortus yang berkali-kali (habitualis)

sekurang-kurangnya yang terjadi berturut-turut tiga kali atau lebih.

Page 26: Presentation1 Cr Obgyn

•Abortus ProvokatusAbortus provokatus adalah pengakhiran kehamilan sebelum 20 minggu akibat tindakan baik menggunakan alat maupun obat-obatan. Jenis abortus provokatus dibagi berdasarkan alasan melakukan abortus adalah :▫Abortus terapeutik adalah abortus provokatus

yang dilakukan atas indikasi medis.▫Abortus kriminalis adalah abortus provokatus

yang dilakukan bukan karena indikasi medis tetapi perbuatan yang tidak legal atau melanggar hukum.

Page 27: Presentation1 Cr Obgyn

ABORTUS IMMINENS

•Pengertian abortus imminens adalah perdarahan yang berasal dari intra uterine sebelum usia kehamilan kurang dari 20 minggu dengan atau tanpa kontraksi, tanpa dilatasi cerviks, dan tanpa ekspulsi hasil konsepsi.

•Abortus imminens kita diagnosis kalau pada kehamilan muda terdapat: ▫Perdarahan melalui ostium uteri eksternum ▫Nyeri memilin tidak ada atau sedikit sekali ▫Pada pemeriksaan dalam belum ada pembukaan ▫Tidak ditemukan kelainan pada servik

Page 28: Presentation1 Cr Obgyn

•GAMBARAN KLINIS

•Biasanya terjadi perdarahan, yang setelah beberapa jam sampai beberapa hari akan diikuti oleh kram abdomen.

•Nyeri pada abortus dapat terletak di sebelah anterior dan berirama seperti nyeri pada persalinan biasa.

•Pada mulanya perdarahan hanya sedikit kemudian berulang dan bertambah banyak. Kadang-kadang perdarahan berulang dapat berlangsung berhari-hari atau minggu bahkan berbulan lamanya. Warna darah lebih banyak merah segar.

Page 29: Presentation1 Cr Obgyn

•DIAGNOSIS•Diagnosis abortus imminens ditentukan karena

pada wanita hamil terjadi perdarahan melalui ostium uteri eksternum, disertai mules sedikit atau tidak sama sekali, uterus membesar seperti tuanya kehamilan, serviks belum membuka, dan tes kehamilan positif.

•  •Pada pemeriksaan dengan USG terlihat kantong

kehamilan utuh berisi fetus/embrio dengan tanda-tanda kehidupan yaitu jantung dan gerakan janin. Bisa terlihat bagian-bagian yang anekoik oleh perdarahan pada desidua.

Page 30: Presentation1 Cr Obgyn

•PENATALAKSANAAN

• Istirahat-baring. • Jangan melakukan aktifitas fisik berlebihan dan

coitus dilarang selama 2 minggu.•pemberian hormon progesteron pada abortus

imminens belum ada persesuaian faham. •Pemeriksaan ultrasonografi.

•Bila perdarahan :•Berhenti : lakukan asuhan antenatal terjadwal

dan penilaian ulang bila terjadi perdarahan lagi.•Terus berlangsung : Nilai kondisi janin, Lakukan

konfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain

Page 31: Presentation1 Cr Obgyn

•PROGNOSIS

•Macam dan lamanya perdarahan menentukan prognosis kelangsungan kehamilan. Prognosis menjadi kurang baik bila perdarahan berlangsung lama, mules-mules yang disertai pendataran serta pembukaan serviks.

•Prognosis buruk bila dijumpai pada pemeriksaan USG adanya :

•Kantong kehamilan yang besar dengan dinding tidak beraturan dan tidak adanya kutub janin.

•Perdarahan retrochorionic yang luas (>25%) ukuran kantung kehamilan.

Page 32: Presentation1 Cr Obgyn

KOMPLIKASI

•Komplikasi yang berbahaya pada abortus ialah :

•Perdarahan •Perforasi•Infeksi•Gagal ginjal akut•Syok

Page 33: Presentation1 Cr Obgyn

Terima Kasih