presentasi tentang pencemaran sungai

Upload: neng-sri-widianti

Post on 02-Mar-2016

93 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pencemaran Sungai - Presentasi Pengantar Ilmu Lingkungan

TRANSCRIPT

Pencemaran Sungai

Pencemaran SungaiJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG2012

Oleh :Abed NegoCut Shafira SalsabilaNeng Sri WidiantiKelompok 9Long-Term GoalMemberikan informasi tentang penyebab dan dampak dari pencemaran air/sungaiCara menanggulangi permasalahan pada air/sungaiMeningkatkan kesadaran terhadapkebutuhan airPENDAHULUAN

Kenapa Air tercemar ???Kecenderungan pencemaran mengarah kepada dua hal yaitu, pembuangan senyawa kimia tertentu yang makin meningkat terutama akibat kegiatan industri dan transportasi. Yang lainnya akibat penggunaan berbagai produk bioksida dan bahan-bahan berbahaya karena aktivitas manusia.Selain adanya kegiatan industri dan tranportasi yang banyak mengeluarkan bahan pencemar, berbagai kegiatan manusia yang membuang limbah domestik ke lingkungan air juga menjadi faktor penting yang menentukan kesejahteraan/kesehatan manusia, terutama yang menyebabkan penyakit-penyakit dengan perantara air (waterborne deseases).

Pencemaran Air menurut Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor : KEP-02/MENKLH/I/1988 Tentang Penetapan Baku Mutu Lingkungan adalah : masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran air meliputi pencemaran sungai dan danau, serta air laut.

Apa sih pencemaran sungai ituuu?Sungai adalah aliran air di permukaan yang mengalir dari hulu ke tempat yang lebih rendah yang kemudian mengalir ke laut, danau, atau ke sungai lain yang lebih besar.

Pencemaran SungaiPencemaran air sungai adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya kedalam airsungai sehingga menyebabkan kualitas airsungai terganggu. Kualitas air sungai yang terganggu ditandai dengan perubahan bau yang menyengat, dan warna yang keruh.INDIKATOR PENCEMARAN AIR:Pengamatan secara fisis (Warna, bau, dan rasa)Pengamatan secara kimiawiPerubahan pHChemical Oxygen Demand (COD)Biochemical Oxygen Demand (BOD)Dissolvved Oxygen(DO)Kandungan Logam

Pengaruh PH terhadap Komunitas Biologi PerairanBanyak penyebab sumber pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan langsung dan tidak langsung.Faktor Pencemaran Air Sungai di IndonesiaBerkembangnya industri-industri di IndonesiaBelum tertanganinya pengendalian limbah rumah tanggaPembuangan limbah pertanian tanpa melalui proses pengolahan akibatnya tanah dan air tanah mengandung sisa dari aktivitas pertanian misalnya pupuk dan pestisida yang akhirnya mencemari sungai. Penggunaan insektisida seperti DDT (Dichloro Diphenil Trichonethan) secara berlebihan juga merupakan salah satu hal yang dapat mencemari sungai.Kontaminan dari atmosfir yang berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam.Proses alam juga berpengaruh pada pencemaran air sungai misalnya terjadinya gunung meletus, erosi dan iklim.Iklim juga berpengaruh pada tingkat pencemaran air sungai misalnya pada musim kemarau volume air pada sungai akan berkurang, sehingga kemampuan sungai untuk menetralisir bahan pencemaran juga berkurang.Sumber Kontaminan LangsungSumber Pencemaran Langsung meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA sampah, rumah tangga dan sebagainya. Limbah PemukimanLimbah IndustriLimbah PertanianLimbah Pertambangan

21

Perilaku Masyarakat Yang Tidak Seharusnya mencuci dan mandi di sungai tercemarSampah di saluran drainaseAir Buangan industri tanpa pengolahanan buang air besar sembarangan (open defecation) Jamban yang asal-asalan pembuangan lumpur tinja secara liar

Sisa pupuk berlebihanmengakibatkanMerangsang pertumbuhan gulma seperti eceng gondok karena kandungan fosfatMeracuni biota akuatik oleh kadar pestisida yang tinggiMempengaruhi kadar oksigen dalam airJenis Polutan Dari uraian penyebab pencemaran air sungai, bahan pencemar air sungai dapat dikelompokkan menjadi:Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen yaitu sampah yang mengandung senyawa organik, misalnya sampah industri makanan, sampah dari tanaman air, sampah rumah tangga (sisa-sisa makanan, kotoran hewan ternak), dll. Untuk proses penguraian sampah-sampah tersebut memerlukan banyak oksigen, sehingga apabila sampah-sampah tersebut berada di dalam air, maka perairan tersebut akan kekurangan oksigen.Bahan pencemar penyebab terjadinya penyakit yaitu bahan pencemaran yang mengandung virus dan bakteri misal bakteri coli. Bahan pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah rumah sakit atau dari kotoran hewan/manusia.

Bahan pencemar senyawa organik/mineral misalnya logam-logam berat seperti merkuri (Hg), cadmium (Cd), timah hitam (Pb), tembaga (Cu), garam-garam anorganik.Bahan pencemar organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yaitu senyawa organik yang berasal dari pestisida, herbisida, polimer seperti plastik, deterjen, serat sintesis, limbah industri dan limbah minyak.Bahan pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhan seperti senyawa nitrat dan senyawa fosfat.

Bahan pencemar berupa zat radioaktif yang biasanya berasal dari limbah PLTN dan dari percobaan- percobaan nuklir lainnya.Bahan pencemar berupa endapan/sedimen seperti tanah dan lumpur akibat erosi pada tepi sungai atau partikulat-partikulat padat/lahar yang disemburkan oleh gunung berapi yang meletus.Bahan pencemar berupa kondisi (misalnya panas), berasal dari limbah pembangkit tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air sebagai pendingin.Dampak terhadap kehidupan biota airDampak terhadap kesehatanDampak terhadap estetika lingkunganEutrofikasi (Pengkayaan air)EutrofikasiEutrofikasimerupakan masalah lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbahfosfat(PO3-), khususnya dalamekosistemair tawar. Definisi dasarnya adalah pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem air.

EUTROFIKASIPengolahan LimbahDalam pengolahan limbah industri, limbah yang akan dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan terjadinya pencemaran sungai. Bahkan jika bisa, setelah diolah, limbah tersebut tidak dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri.

Pengolahan air limbah pada umumnya dilakukan dengan menggunakan metode Biologi. Metode ini merupakan metode yang paling efektif dibandingkan dengan metode Kimia dan Fisika. Proses pengolahan limbah dengan metode Biologi adalah metode yang memanfaatkan mikroorganisme sebagai katalis untuk menguraikan material yang terkandung di dalam air limbah.Metode yang paling sering digunakan dalam pengolahan limbah adalah metode lumpur aktif. Metode ini merupakan metode pengolahan air limbah yang paling banyak dipergunakan, termasuk di Indonesia, hal ini mengingat metode lumpur aktif dapat dipergunakan untuk mengolah air limbah dari berbagai jenis industri seperti industri pangan, pulp, kertas, tekstil, bahan kimia dan obat-obatan.

Untuk limbah sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk.

CARA LAIN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SUNGAI Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan LingkunganMengurangi beban pencemaran badan sungai oleh industri dan domestik.Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM (Environmental Pollution Control Manager).Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan HidupMengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana.Meningkatkan konservasi sungai bawah tanah.Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.