pencemaran air tawar (sungai brantas)
TRANSCRIPT
PENCEMARAN AIR TAWAR (SUNGAI BRANTAS)
By: Sigit Sulistiyo Najib Ubaidillah Marfa’ati Deny Khustiawan
Apa itu Pencemaran Air?
Menurut SK menteri Kependudukan Lingkungan Hidup no. 02/MENKLH/1988. “Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan / atau berubahnya tatanan (komposisi air) oleh kegiatan manusia dan proses alam sehingga kualitas air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukanya.”
Apa itu Sungai?????
Sungai merupakan contoh utama dari habitat air tawar yang mengalir. Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah.
Pencemaran Air Sungai
Pencemaran air sungai terjadi apabila dalam sungai tersebut terdapat bahan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak di harapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologis sehingga air sungai tersebut kualitasnya menurun dan berkurang nilai gunanya yang dapat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di sekitarnya.
Apa cie Penyebabnya????
Berkembangnya industri-industri di Indonesia
Belum tertanganinya pengendalian limbah rumah tangga
Pembuangan limbah pertanian tanpa melalui proses pengolahan.
Pencemaran air sungai karena proses alam
Dampaknya?????
Meracuni sumber air minumMengakibatkan penularan penyakitMerusak ekosistem air (membunuh ikan-
ikan dan organisme dalam air lainnya) Mengakibatkan terjadinya bencana alam
Setelah tau Dampaknya, skarang Cara mencegahna?
Melestarikan tumbuhan di hulu sungai Tidak membuang sampah apapun ke dalam sungai Tidak menggunakan pupuk atau pestisida secara
berlebihan Mengolah limbah industri menjadi barang yang
bermanfaat Memanfaatkan tanaman air seperti enceng gondok
yang tumbuh secara tidak terkendali menjadi barang-barang kerajinan, seperti tas
Melestarikan hutan
Cara yang paling penting
. Membuat undang-undang mengenai pencemaran air sungai di Indonesia serta melakukan pengontrolan secara ketat dan sanksi keras pada yang melanggar ketentuan pemerintah tersebut.
Yang paling penting dari pencegahan pencemaran air sungai di Indonesia adalah menyadarkan masyarakat Indonesia itu sendiri akan pentingnya aliran sungai bagi kehidupan
Sungai Brantas
Sungai Brantas bersumber dari Sumber Brantas Kota Batu, tepatnya di lereng Gunung Arjuna dan Anjasmara, lalu mengalir ke Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto, dan akhirnya ke Surabaya (Selat Madura atau Laut Jawa).
panjang sungai mencapai 320 km.
Penyebab Pencemaran
limbah domestik, limbah pertanian, limbah taman rekreasi, limbah pasar, limbah hotel, limbah rumah sakit, dan limbah industri.
Hasil pengukuran turbiditas air Sungai Brantas di Kota Malang, daerah yang masih tergolong sebagai hulu, menghasilkan kisaran angka 14 hingga 18 mg/l. Kisaran itu telah melebihi kekeruhan maksimum (5 mg/l) yang dianjurkan dari Baku Mutu Air pada Sumber Air Golongan A (Kep 02/MENKLH/I/1988).
Ditinjau dari rasa, air Sungai Brantas juga tidak sesuai baku mutu (Sunarhadi dkk 2001). Faktanya, terdapat sekitar 330 ton per hari limbah cair dihasilkan dari aktivitas manusia di sepanjang DAS Brantas. Sekitar 483 industri mempunyai pengaruh secara langsung terhadap Sungai Brantas dengan kontribusi pencemaran hingga 125 ton per hari (Antara News, 2006).
Tingkat kontaminasi bakteri e-coli juga tidak jauh berebda. Bakteri e-coli umumnya berasal dari kotoran manusia. Bakteri e-coli di Karang Pilang dan Ngagel/Jagir mencapai 64.000 sel bakteri/100 ml contoh air. Padahal, sebagai bahan baku air minum, jumlah e-coli dalam air tidak boleh melebihi 1.000 sel bakteri/100 ml contoh air.
Tingginya tingkat pencemaran di Sungai Brantas otomatis berdampak signifikan terhadap kualitas kesehatan masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran. Kali Surabaya sebagai hilir Sungai Brantas, contohnya. Berdasar data RSUD dr Soetomo yang dirilis ECOTON (2008), 2-4 persen penduduk yang terdiri atas anak-anak (0-18 tahun) mengidap kanker.
Pemuda, mahasiswa, dan pelajar adalah agen perubahan yang harus berperan aktif dalam upaya pemulihan ekosistem Sungai Brantas yang akan menjadi pionir dan agent of change di keluarga serta masyarakat sekolah dan kampusnya. Kegiatan yang mereka lakukan bisa berupa kampanye konservasi Sungai Brantas secara khusus dan lingkungan hidup secara umum. Baik dengan terjun langsung membersihkan sampah sungai, menanam pohon, memanajemen sampah, atau pendekatan persuasif kepada teman-teman di sekolah, kampus, keluarga, dan masyarakat. Jika konsep ini terlaksana dan didukung masyarakat, kita masih bisa menaruh harapan akan masa depan Sungai Brantas