bend. di das brantas - sutami wlingi selorejo

32
BENDUNGAN DI DAS BRANTAS ( Kurdianto I. R. – 115060409111001 ) Sutami Wlingi Selorejo 1 Tipe Rock Fill Rock Fill Zone Type Rock Fill 2 Luas DAS (km2) 2,050 2,890 236 3 Tinggi Bendungan (m) 100 47 49 4 Panjang (m) 750 475 450 5 Tampungan - Gross (juta m3) 343.0 24.0 62.3 - Netto (juta m3) 253.0 5.2 54.6 6 Debit Rencana (m3/dtk) 2,580 2,840 720 7 Muka Air - HWL (m) + 272,50 + 163,50 + 620,00 - LWL (m) + 246,00 + 162,00 + 598,00 - FWL (m) + 276,00 + 163,50 + 622,6 8 Manfaat - PLTA (MW) 70 54 5.6 - Pengendalian Banjir v v v - Pasokan Air Baku v v v 9 Tahun Selesai 1975 1979 1972 Nama Bendungan No Uraian sat Tabel Data Teknis Bendungan Bendungan Sutami, Bendungan Wlingi & Bendungan Selorejo

Upload: pakdekurdi

Post on 03-Aug-2015

1.167 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

BENDUNGAN DI DAS BRANTAS

( Kurdianto I. R. – 115060409111001 )

Sutami Wlingi Selorejo

1 Tipe Rock Fill Rock Fill Zone TypeRock Fill

2 Luas DAS (km2) 2,050 2,890 2363 Tinggi Bendungan (m) 100 47 494 Panjang (m) 750 475 4505 Tampungan

- Gross (juta m3) 343.0 24.0 62.3 - Netto (juta m3) 253.0 5.2 54.6

6 Debit Rencana (m3/dtk) 2,580 2,840 7207 Muka Air

- HWL (m) + 272,50 + 163,50 + 620,00 - LWL (m) + 246,00 + 162,00 + 598,00 - FWL (m) + 276,00 + 163,50 + 622,6

8 Manfaat - PLTA (MW) 70 54 5.6 - Pengendalian Banjir v v v - Pasokan Air Baku v v v

9 Tahun Selesai 1975 1979 1972

Nama BendunganNo Uraian sat

Tabel Data Teknis BendunganBendungan Sutami, Bendungan Wlingi & Bendungan Selorejo

Page 2: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

I. BENDUNGAN SUTAMI

A. LokasiBendungan Sutami (Bendungan Karangkates) terletak di Desa Karangkates, KecamatanSumberpucung, Kabupaten Malang. Lokasi bendungan berada pada Kali Brantas, 14km di hilir Bendungan Sengguruh dan 35 km disebelah selatan Kota Malang.Pembangunan Bendungan Sutami dilaksanakan mulai tahun 1961 sampai tahun 1972.

Gambar 1. Bendungan Sutami

Gambar 2. Peta Lokasi Bendungan Sutami

Page 3: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

B. Manfaat Bendungan SutamiManfaat Bendungan Sutami adalah untuk :1. Pengendalian banjir

Banjir maksimum (1.000 tahunan) sebesar 4.200 m3/det dapat dikendalikan menjadi1.580 m3/det, banjir 200 tahun sebesar 3.000 m3/det dapat dikendalikan menjadi 1.060m3/det, banjir 10 tahun sebesar 1.540 m3/det dapat dikendalikan menjadi 350 m3/det.

2. Pemberian air irigasiDengan mengatur / mengendalikan air Waduk Sutami bersama – sama Waduk Lahordapat diperoleh tambahan debit untuk air irigasi di daerah hilir pada musim kemarausebesar 24 m3/det. Ini berarti bahwa waduk – waduk tersebut dapat memberi air untukirigasi secara kontinyu sepanjang tahun pada daerah persawahan seluas 34.000 Ha.

3. Pembangkit tenaga listrikPembangkit tenaga listrik dengan daya terpasang sebesar 2 x 35.000 kW dapatmenghasilkan energi listrik sebesar 400 juta kWh per tahun. Bersama – sama denganWaduk Lahor (berikut terowong penghubungnya) daya terpasang bertambah dengan 1x 35.000 kW, sehingga total daya terpasang menjadi 3 x 35.000 kW dan menghasilkanenergi listrik total sebesar 488 juta kWh per tahun.

4. Penyediaan air bakuKekurangan air baku untuk air minum, air industri, air pemeliharaan sungai, dll, didaerah hilir pada musim kemarau dapat dipenuhi dari Waduk Sutami.

5. Manfaat lainManfaat lain dari Waduk Sutami yaitu untuk perikanan darat dan pariwisata.

Gambar 3. PLTA Bendungan Sutami

Page 4: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

C. Sejarah PembangunanPerencanaanPerencanaan Bendungan Sutami merupakan bagian dari Perencanaan Induk IPengembangan Wilayah Sungai Kali Brantas (Master Plan I) yang dilaksanakan olehNippon Koei Co. Ltd. (Jepang) berdasarkan surat perjanjian kerja (kontrak)No.16.MISPRI – 33, tanggal 12 Mei 1959 dengan Pemerintah Indonesia.Tahapan dari laporan adalah sebagai berikut :a. The Reconaissance Report – Oktober 1959b. The Interim Report – Agustus 1960c. The Preliminary Report – September 1960Sesuai dengan surat perjanjian tersebut, laporan hasil studi berisikan :1. Rencana pengembangan Kali Brantas secara menyeluruh.2. Perencanaan teknis Bendungan Sutami (Karangkates) dan pembangkit listrik tenaga

air.Kajian lebih lanjut menghasilkan 2 alternatif lokasi bendungan sebagai berikut :1. Lokasi Pohgajih yaitu dibagian hilir pertemuan Kali Brantas dan Kali Lahor (di desa

Pohgajih).2. Lokasi Karangkates di desa Karangkates dengan membangun satu bendungan

lagi di Kali Lahor (di desa Ngreco) beserta terowongan penghubung antara keduawaduk yang terjadi.

Berdasarkan kajian di atas dipilih alternatif kedua (lokasi Karangkates – Lahor) denganpertimbangan sebagai berikut :- Kondisi dam site lebih bagus Karangkates – Lahor- Daerah tergenang lebih luas di Pohgajih sehingga diperlukan biaya yang lebih besar

untuk relokasi jalan raya, jalan Kereta Api dan kompensasi tanah- Kapasitas air yang tertampung relatif tidak jauh berbedaLangkah selanjutnya dibuatlah rencana detail dan gambar – gambar pelaksanaan olehNippon Koei Co. Ltd. sesuai dengan kontrak No: MISPRI – 178 (62).

PelaksanaanSetelah Nippon Koei Co. Ltd. membuat rencana detail dan gambar – gambarpelaksanaan maka ditunjuklah Kajima Construction Co. Ltd. sebagai pelaksanapekerjaan sipil dengan kontrak No.MISPRI – 191 (’62).1. Terowong Pengelak (Diversion Tunnel)

Terowong Pengelak mulai dilaksanakan pada bulan Januari 1963 dan dapatdiselesaikan pada bulan Mei 1964. Pada 30 April 1963 terjadi longsoran di dalamterowong sehingga menimbulkan korban 3 orang Jepang dan 2 orang Indonesiameninggal dunia.

Page 5: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Pada tahun 1968 terjadi banjir besar di Kali Amprong (anak sungai K. Brantas) yangmengakibatkan jebolnya Bendung Kedung Kandang yang dibangun pada tahun 1854.Banjir besar ini menghanyutkan pohon – pohon yang tumbang dari lereng – lerengbukit di daerah hulu Kali Amprong.Setelah menjebolkan Bendung Kedung Kandang, banjir mengalir ke Kali Brantassampai ke coffer dam Bendungan Sutami dan menyumbat terowong pengelaksehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Untuk mengatasi penyumbatan diterowong pengelak digunakan alat berat (crane) namun hasilnya masih kurang baik,kemudian digunakanlah dinamit untuk menghancurkannya.

2. Anak Bendungan (Coffer Dam)Sebelum pelaksanaan pekerjaan penimbunan dimulai, dilaksanakan percobaanpenimbunan (trial and test embankment) sesuai dengan spesifikasi teknis (technicalspecification) sampai diperoleh suatu hasil yang memenuhi standar masing –masing jenis material timbunan (rock, filter, core, dan campuran / random).Pelaksanaan pembuatan anak bendungan dimulai setelah aliran K. Brantas dialihkanlewat Terowong Pengelak pada 15 Mei 1964. Pekerjaan tersebut diselesaikan pada28 Nopember 1964 dan diresmikan oleh Menteri PU & T Soeprajogi.

3. Bendungan Utama (Main Dam)Setelah pembuatan Anak Bendungan selesai, dilanjutkan dengan pelaksanaanpembuatan Bendungan Utama pada 17 November 1964 yang diawali denganpekerjaan penggalian (excavation) pada bagian pondasi.Pembetonan pada pondasi (concrete pad) dimulai pada 28 Agustus 1965 dandiselesaikan pada 26 April 1966. Pekerjaan penimbunan diawali dengan suatu lapisanpengikat (binding layer) antara batuan pondasi (concrete pad ) dengan lapisantimbunan yang berada diatasnya (filter, core, rock). Pekerjaan penimbunanBendungan Utama diselesaikan pada 6 Oktober 1971 dengan volume timbunansebesar 6.150.000 m3.Peresmian Bendungan Sutami dilaksanakan pada 2 Mei 1972 oleh Presiden Soeharto.

Page 6: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Gambar 4. Denah Bendungan Sutami

Gambar 5. Potongan Melintang Bendungan Sutami

4. Bangunan Pelimpah (Spillway)Pelaksanaan bangunan pelimpah (spillway) dimulai dengan pekerjaan penggalianpondasi (excavation works) di daerah intake menuju ke outlet dibagi menjadi 2 tahap,yaitu :Tahap I : Dimulai pada bulan Juni sampai dengan Oktober 1970Tahap II : Dimulai pada bulan Februari sampai dengan Agustus 1972Antara outlet spillway dan outlet diversion terdapat tebing sungai (K. Brantas)sepanjang 137 m yang tergerus aliran dari outlet diversion sehingga membahayakankonstruksi outlet spillway. Untuk mengatasi hal ini konstruksi diperkuat dengandinding penahan (retainning wall) yang mulai dilaksanakan tanggal 30 Juni 1972 dandapat diselesaikan pada tanggal 7 Agustus 1972 dengan volume 2.351 m3. Untukpelaksanaan dinding penahan K. Brantas sebelah kanan dapat diselesaikan pada 29Agustus 1972 dengan volume sebesar 1.215 m3.

Page 7: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Pelaksanaan pembetonan jembatan spillway dimulai pada 16 Oktober 1971 sampaidengan 17 Pebruari 1972 terdiri dari 2 jenis konstruksi, yaitu :1. Jembatan beton yang memiliki panjang bentang 12,00 m, lebar bentang 9,30 m,

volume beton 67,00 m3, dapat diselesaikan pada 26 Desember 1971.2. Jembatan composite (balok dari baja dengan lantai beton) yang memiliki

panjang bentang 22,00 m, lebar bentang 9,30 m dapat diselesaikan pada 17Pebruari 1972.

Gambar 7. Bangunan Pelimpah Bendungan Sutami di lihat dari hulu

Gambar 8. Bangunan Pelimpah Bendungan Sutami di lihat dari hilir

Page 8: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

5. Bangunan Pengangkut Air (Water Way)a. Intake

Penggalian intake tower dilaksanakan bulan Nopember 1968 sampai dengan April1969, yang dibagi dalam 2 shift selama 9 jam dan pada bulan Desember 1969penggalian intake conduit selesai dilaksanakan. Penggalian surge tank – penstockdimulai bulan Pebruari 1970, untuk penggalian pondasi surge tank dilaksanakandari dua arah (kanan dan kiri) pada bulan September sampai dengan Oktober 1971.Penggalian lereng tebing peluncur pipa pesat dengan volume 107.800 m3

diselesaikan selama 3 bulan (Mei s/d Juni 1970) yang dilanjutkan denganpenggalian pondasinya pada bulan Juli 1971.Pelaksanaan pembetonan dihentikan sementara pada bulan Mei 1971 saat mencapaiEl.268.05, penghentian ini dikarenakan pekerjaan pembetonan intake tower lebihcepat dari timbunan bendungan. Pembetonan dilanjutkan kembali pada bulan Juli1971.

b. Head RacePembetonan high line conduit dilaksanakan setelah diselesaikannya pembetonanreplacement, penuangan beton pembungkus pipa dilaksanakan setelah pemasanganpipa oleh Sakai Iron Work bulan Juni sampai dengan Oktober 1970. Sehubungandengan schedule timbunan core yang harus mencapai El.248.00 maka pembetonandilaksanakan secara bertahap, untuk tahap pertama pada daerah yang tertimbuncore dan transisi serta tahap selanjutnya di daerah timbunan batu.Pelaksanaan penuangan beton pertama di high line conduit, dilakukan pada bulanAgustus 1970 dalam lima step dengan total ketebalan sebesar 5,20 m. Pembetonandiselesaikan pada bulan September 1970.

c. Bangunan Pendatar Tekanan Air (Surge Tank)Pembetonan surge tank diawali dari pembetonan replacemant yang diperkuatdengan pembetonan temporary wall protection dari beton. Untuk selanjutnyapembetonan dibagi dalam 2 (dua) bagian, yakni :- Base concrete setinggi 5,60 m (El.231.10 s/d 236.70) dengan volume sebesar

2.265,40 m3

- Pembetonan pondasi setinggi 3,30 m (El.236.70 s/d 240.00) dengan volumebeton sebesar 1.022,70 m3

Page 9: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Gambar 7. Potongan Memanjang Water Way

6. Bangunan PLTA (Power House)Pelaksanaan pekerjaan Gedung PLTA dimulai pada tahun 1970, sedangkan untukpengerjaannya dibagi menjadi sub structure (mulai dari pondasi sampai denganEl.187.500) dan super structure (mulai dari El.187.500 sampai dengan pembetonanatap).a. Turbin

Pemasangan turbin Unit I pada tanggal 16 Juni 1972 s.d 4 Mei 1973 danpemasangan turbin Unit II pada tanggal 30 Agustus 1972 s.d 23 Mei 1973.Penyetelan dan pemasangan turbin dilaksanakan sebelum pembetonan dan sesudahpembetonan, hal ini dikarenakan pemasangan 2 unit mesin pembangkit yangdilakukan secara bersamaan. Pembetonan dilaksanakan oleh Proyek denganpetunjuk Nippon Koei dan Kajima.

b. GeneratorPemasangan generator dimulai dengan penyatuan bingkai rangka stator di ataslantai kerja pada tanggal 28 Agustus 1972 s.d 5 Maret 1973 untuk Unit I dantanggal 2 Nopember 1972 s.d 23 Mei 1973 untuk Unit II. Pekerjaan pemasangangenerator secara garis besar berupa penyetelan bingkai stator, pemasangan coilstator, penyetelan rotor dan pemasangan total generator di atas pondasi.

Dengan diselesaikannya pemasangan turbin dan generator pada gedung PLTA, makapada 4 September 1973 dilaksanakanlah peresmian PLTA Unit I dan II oleh PresidenSoeharto yang ditandai dengan mengalirnya listrik ke Gardu Induk Waru Surabaya.

Page 10: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Gambar 6. Penampang PLTA Bendungan Sutami

Gambar 7. Bangunan Power House PLTA Bendungan Sutami

Page 11: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

7. Relokasi Jalan Kereta Api (KA)Karena sebagian jalan Kereta Api yang ada jurusan Malang – Blitar termasuk dalamrencana daerah genangan waduk, maka jalur Kereta Api tersebut harus dipindahkan.Setelah melalui beberapa kajian maka dipilih satu alternatif jalur Kereta Api yangterpendek, aman, kompensasi tanah/bangunan dan biaya operasi yang murah sertacara pemeliharaannya yang mudah.Jalur Kereta Api lama panjangnya 2.750 m, sedangkan alternatif jalur baru yangdipilih panjangnya 3.980 m termasuk pembuatan bangunan sebagai berikut :- Jembatan kerangka baja panjang 87,50 m- Jembatan persilangan (viaduct) jalan raya Malang – Blitar- Terowong berjendela panjang 145 m- Terowong I panjang 600 m- Terowong II panjang 440 mJalur Kereta Api baru ini menyilang jalur jalan raya jurusan Malang – Blitar,sehingga perlu dibuat bangunan persilangan (viaduct). Penggalian pondasi bangunandimulai 5 Mei 1969 dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pemancangan tiang pada 11Agustus 1969. Setelah pemasangan balok jembatan dan pembetonan lantai sertapelaksanaan perlengkapan lainnya selesai, pada 20 Oktober 1969 diresmikanberfungsinya persilangan (viaduct) jurusan Malang – Blitar.Peledakan pertama Terowong Kereta Api I dimulai pada 20 Pebruari 1965 olehMenteri Pengawasan, Pemeriksaan dan Perbendaharaan Negeri, kemudian penggalianseparuh bagian atas (upper half) Terowong Kereta Api I tembus dan diteruskandengan penggalian separuh bagian bawah (lower half) yang dimulai 31 Agustus1965 dan selesai pada 30 Nopember 1967. Pekerjaan pembetonan berjalan seiringmengikuti pekerjaan penggalian, sehingga pelaksanaan Terowong Kereta Api Iselesai total pada 30 Maret 1968.Jenis tanah pada 100 m setelah akhir terowong Kereta Api I arah ke Malang adalahlampung abu – abu (gray clay) yang sangat rawan terhadap longsor, oleh karena itudiputuskan untuk membentuk suatu konstruksi yang dapat menahan longsoran tanah.Bentuk konstruksi yang dilaksanakan adalah Terowong Berjendela (circular shellter)sepanjang 145 m.Terowong Kereta Api II penggaliannya dimulai pada 5 Agustus 1968, dimanaseparuh bagian atas (upper half) dapat diselesaikan pada 17 April 1969. Denganselesainya pelaksanaan pembetonan dan pemasangan konstruksi rel Kereta Api II,maka pelaksanaan Terowong Kereta Api II secara keseluruhan dinyatakan selesaipada 6 Desember 1969. Sebagai jalur baru yang akan digunakan untuk jangka waktuyang lama, maka dilakukan suatu percobaan yang pertama pada 25 Maret 1970dengan melewatkan rangkaian Kereta Api. Dari percobaan yang dilakukan diperolehhasil yang memuaskan, sehingga pada 1 April 1970 dilaksanakan peresmian relokasijalan Kereta Api oleh Menteri PUTL Ir Sutami dan Menteri Perhubungan Drs FransSeda.

Page 12: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

PendanaanJumlah dana/biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan Bendungan Sutami inimeliputi :1. Bendungan Sutami

a. Dana APBN sebesar Rp. 9.966.953.550,-b. Dana bantuan dan pampasan perang dari Pemerintah Jepang berupa :

- Loan sebesar : US $11,136,245- Mispri sebesar : US $16,514,000

2. PLTA Sutami Unit I & IIa. Dana dari APBN : Rp. 125.573.150,-b. Dana Loan (Jepang) : US $10,319,514

D. Data Teknis1. Waduk

Daerah Aliran Sungai : 2.050 km2

Daerah terendam : 15,00 km2

Kapasitas maksimum : 343.000.000 m3 (data tahun 1972)175.000.000 m3 (data tahun 2004)

Kapasitas efektif : 253.000.000 m3 (data tahun 1972)146.000.000 m3 (data tahun 2004)

Muka Air Tinggi : El. 272,50 mMuka Air Rendah : El. 246,00 m (untuk turbin)

El. 242,00 m (untuk irigasi)Muka Air Banjir : El. 277,00 mDebit masuk rata – rata : 55,20 m3/detDebit banjir rencana : 1.600,00 m3/detErosi lahan DAS rencana : 0,18 mm/tahun

2. Terowong Pengelak / Diversion TunnelPanjang : 604,00 mDiameter Inlet : 5,50 mDiameter Outlet : 8,00 m

3. Anak Bendungan / Coffer DamTipe : Timbunan batu / Rock fillVolume : 488.600.000 m3

Tinggi : 50,00 mLebar puncak : 12,00 m

Page 13: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Lebar dasar : 147,00 mElevasi puncak : El. 230,00 mElevasi dasar : El. 180,00 m

4. Bendungan Utama / Main DamTipe : Timbunan batu dengan inti tanahVolume : 6.156.000 m3

Tinggi : 100,00 mPanjang puncak : 823,50 mLebar puncak : 13,70 mLebar dasar : 400,00 mElevasi puncak : El. 279,00 mElevasi dasar : El. 179,00 m

5. Pelimpah / SpillwayTipe : Pelimpah bebas dan pelimpah

berpintuPanjang saluran : 460,00mEl. ambang pelimpah tanpa pintu : El. 272,50 mLebar ambang pelimpah tanpa pintu : 50,00 mElevasi ambang pelimpah berpintu : El. 267,00 mLebar ambang pelimpah berpintu : 10,00 mKapasitas : 1.600,00 m3/detPanjang jembatan beton : 12,00 mLebar jembatan beton : 9,30 mPanjang jembatan baja : 22,00 mLebar jembatan baja : 9,30 mPintu Spillway- Jumlah : 1 buah- Tipe : Simple girder- Ukuran : 10 x 5,8 m- Motor : 380 V ; 7,5 kWGenerator set (cadangan)- Jumlah : 1 buah- Rated output : 60 kVA- Rated voltage & rated current : 380 V 54 A- Frekuensi : 50 Hz- Rotasi : 1.400 rpm

Page 14: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

6. Pendatar Tekanan Air / Surge TankJumlah : 3 buahTinggi : 50,00 mDiameter : 7,00 m

7. Pipa Pesat / PenstockJumlah : 3 buahDiameter : 3,40 m

8. Terowong Penghubung / Connection TunnelTipe : Bentuk bundar dari betonDiameter : 3,00 m sepanjang 610,30 m

2,50 m sepanjang 211,70 m, termasukbagian transisi.

Panjang : 822,00 mKemiringan : 1 : 732Elevasi dasar : El. 251,00 m pada inlet (di Lahor)

El. 247,00 m pada outlet (di Sutami)Pintu : Pintu gelinding / Roller gate,1buah

2,50 m x 2,50 m9. Turbin

Jumlah : 3 buahTipe : Vertical FrancisTinggi Efektip : 85,40 mDebit maksimum : 51,80 m3/detKapasitas maksimum : 36.000,00 kWPutaran : 250,00 rpm

10. GeneratorJumlah : 3 buahTipe : Payung / UmbrellaKapasitas : 39.000,00 kVAOutput maksimum : 35.000,00 kWVoltage : 11.000,00 VFrekuensi : 50,00 HzPutaran : 250,00 rpm

Page 15: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

11. Relokasi Jalan Kereta ApiJalan Kereta Api lama : 2.750,00 mJalan Kereta Api baru : 3.980,00 mTerowong Kereta Api I : 600,00 mTerowong Kereta Api II : 440,00 mTerowong berjendela : 145,00 mJembatan rangka baja : 87,50 m

13. Saluran Akhir / TailraceElevasi muka air banjir rencana : El. 187,00 mElevasi muka air tailrace minimum : El. 179,00 m

14. Terowong Inspeksi / Inspection GalleryTipe : Tapal Kuda

Panjang : 318 m 108 mDiameter : 2 m x 3 m & 1,5 m x 1,8 m

15. Hollow Jet ValveDebit maksimum : 92 m3/detElevasi ambang : El. 186,60 m

16. Peralatan MonitoringDuga muka air : 1 buahPeralatan klimatologi : Pengukuran curah hujan, kelembaban,

kecepatan angin, evaporasiPemantau keamanan tubuh bendungan : Ground water level, leakage water,

pore pressure meter, spring watersurface settlement, strong motionaccelerograph

Page 16: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

II. BENDUNGAN WLINGI

A. UmumBendungan Wlingi terletak pada aliran sungai Kali Brantas di Desa Jegu

16 km sebelah timur Kota Blitar, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.Pembangunan Bendungan Wlingi merupakan realisasi dari Rencana Induk II tahun1973 PWS Kali Brantas yang mengutamakan pada pengembangan produksi panganserta menampung sedimen akibat aliran Gunung Kelud.

Gambar 1. Bendungan Wlingi

Gambar 2. Peta Lokasi Bendungan Wlingi

Page 17: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

B. Tujuan dan ManfaatTujuan dan manfaat Bendungan Wlingi adalah untuk :

1. Tempat pengambilan dan penyediaan air untuk irigasi daerah Lodoyo –Tulungagung Timur seluas 13.000 ha.

2. Pengatur debit air (after bay) PLTA Sutami dan pembangkit tenaga listrik dengandaya terpasang 2 x 27 MW.

3. Pengendali banjir dan pengendali pasir dari Gunung Kelud.4. Perikanan darat dan pariwisata.

C. Data Teknis Waduk Wlingi1. Waduk

Luas Daerah Aliran Sungai : 2.890 km2

Curah hujan tahunan rata – rata : 2.227 mm (tahun 1951 – 1962)

Debit bulanan rata – rata : 109,1 m3/det (tahun 1951 – 1962)

Kapasitas waduk total rencana : 24.000.000 m3 (tahun 1979)

Kapasitas waduk total : 3.970.000 m3 (data tahun 2001)

Kapasitas waduk efektif rencana : 5.200.000 m3 (tahun 1979)

Kapasitas waduk efektif : 2.110.000 m3 (data tahun 2001)

Kapasitas sedimen rencana : 18.800.000 m3 (tahun 1979)

Kapasitas sedimen : 1.860.000 m3 (data tahun 2001)

Luas waduk : 3,8 km2

Muka air banjir : 164,50 m

Muka air tinggi : 163,50 m

Muka air rendah : 162,00 m

2. Bendungan Utama / Main Dam

Tipe : Timbunan batu

Tinggi bendungan : 28,50 m

Elevasi puncak bendungan : EL. 167,50 m

Panjang puncak bendungan : 717,00 m

Page 18: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Lebar puncak bendungan : 8 m

Volume bendungan : 630.000 m3 (bendungan utama)

Peralatan pemantau keamanan bendungan

Pore pressure : 8 buah

Rembesan / Seepage : 4 buah

Settlement : 1 buah

Seepage Water Table : 11 buah

Air tanah : 69 lokasi

3. Bangunan Pelimpah / Spillway

Tipe : Pelimpah berpintu

Kapasitas : 2.824 m3/det (periode ulang 200 tahun)

Jumlah pintu : 4 buah

Elevasi puncak ambang : El. 153,50 m

Lebar puncak ambang : 4 @ 10,7 m

Pintu SpillwayTipe : Pintu baja radial

Jumlah : 4 set, termasuk 1 buah flap gate (anakpintu) pada salah satu pintu. (flap gateberfungsi untuk membuang sampahterapung)

Ukuran daun pintu : 10,600 m x 10,574 m x 12,000 m (lebar xtinggi x radius)

Ukuran flap gate : 4,000 m x 2,500 m (lebar x tinggi)

Motor (radial gate geser) : 7,5 kW

Flap gate : 2,2 kW

Generator set (cadangan)

Jumlah : 1 buah

Rated output : 80 kW

Page 19: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Rated voltage : 380 V / 220 V

Frekuensi : 50 HZ

4. Saluran Pengelak / Deversion Channel

Panjang : 184 m

Lebar dasar : 8 m

Tinggi : 7,5 m

Bentuk : Trafesium

5. Terowongan / Conduit

Panjang : 179 m

Lebar dasar : 8 m

Tinggi : 8 m

Bentuk : Setengah lingkaran

6. Pintu Air Penutup

Ukuran pintu : 8 x 8 m (panjang x tinggi)

7. Anak Bendungan / Coffer Dam

Anak Bendungan Hulu

Tipe : Timbunan tanah

Lebar puncak : 10 m

Elevasi puncak : EL. 155 m

Anak Bendungan Hilir

Tipe : Timbunan tanah

Lebar puncak : 7 m

Elevasi puncak : El. 145 m

8. Guide frame dan stop log spillway

Guide frame : 4 set

Stop log : 1 set (7 blok @ 1,50 m)

Page 20: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Tipe : Stop log baja

Pengangkat : dengan Truck crane

Kapasitas angkat : 13,12 ton

Tali kawat : Kawat baja galavanized JIS G3525 No. 6,diameter 40 mm

9. Intake Irigasi

Tipe : Pintu geser

Jumlah : 2 set

Ukuran : 2,00 m x 4,50 m (l x t)

Sistem pengangkat : Screw spindle dijalankan secara elektrisatau manual

Tinggi angkat daun pintu : 2,100 m

Kecepatan operasi : 0,2 m/menit

Beban pengangkat : 4,6 ton

Motor elektris : 1,5 kW

Elevasi ambang : 159,50 m

Debit Maksimum : 17,50 m3/det

Lebar ambang : 2 @ 2,00 m = 4,00 m

Trash Rack : 2 @ 2,20 m x 5,00 m

Roller gate : 2 @ 3,20 m x 3,00 m

Fixed wheel gate : 2 @ 2,00 m x 4,00 m

10. Intake ke turbin

Elevasi ambang : El. 156,50 m

Lebar ambang : 4 @ 8,00 m = 32,00 m

Trash Rack : 4 @ 8 x 10,00 m

Roller Gate : 4 @ 8 x 7,50 m

Pengangkat sampah : 2 set

Page 21: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

11. Pipa pesat / Penstock

Tipe : Pipa baja

Jumlah : 2 buah

Panjang : 2 x 11,00 m

Diameter dalam : 5,30 m

12. Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA)

Tipe : Vertical shaf kaplan turbine

Kapasitas : 2 unit a 27 mW

Debit maksimum : 294 m3/det (untuk 2 unit)

Elevasi untuk operasi : 162,0 – 163,5 m

Elevasi tailrace : 142,0 m (Q = 294 m3/det)

141,0 m (Q = 147 m3/det)

Pintu : 2 @ 8,00 m x 5,50 m

Enersi : 164.980.000 kWh per tahun

Page 22: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Gambar 3. Bendungan Wlingi

Gambar 3. Potongan Melintang Bendungan Wlingi

Page 23: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Gambar 4. Spillway dan Tubuh Bendungan tampak dari hulu

Gambar 5. Spillway tampak dari hilir

Page 24: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

III. BENDUNGAN SELOREJOA. Lokasi

Bendungan Selorejo merupakan salah satu realisasi dari Rencana Induk IPengembangan SDA di DAS Kali Brantas, tepatnya di anak sungai Kali Brantas yaituKali Konto di kecamatan Ngantang, kabupaten Malang ± 50 km sebelah barat kotaMalang.Seiring dengan pembangunan Bendungan Selorejo, juga dibangun 2 bendungan tipeSabo yaitu Sabo Dam Tokol ± 5 km sebelah hulu dan Sabo Dam Mendalan ± 5 km disebelah hilir Bendungan Selorejo.

Gambar 1. Bendungan Selorejo

Gambar 2. Peta Lokasi Bendungan Selorejo

Page 25: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

B. Latar BelakangKementrian Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) pada Maret 1961 menugasisuatu konsultan dari Jepang yaitu Nippon Koei Co. Ltd., untuk melaksanakaninvestigasi berikut detail desainnya dari rencana proyek pembangunan BendunganSelorejo. Investigasi tersebut diselesaikan pada tahun 1962 dan diusulkan kepadaPemerintah. Usulan tersebut diterima Pemerintah dan mulai dilaksanakan pada 28Nopember 1963.Adapun tujuan dan manfaat dibangunnya Bendungan Selorejo yaitu :1. Pengendalian banjir (di daerah hilir Kali Konto) Banjir maksimum (1000 tahun) sebesar 920 m3/det dapat dikendalikan menjadi

360 m3/det. Banjir 200 tahun sebesar 700 m3/det dapat dikendalikan menjadi 260 m3/det. Kerugian yang dapat dihindarkan akibat banjir sebesar Rp. 1.500.000.000 /tahun.

2. Pengairan / IrigasiDapat memberikan tambahan debit dimusim kemarau sebesar 4 m3/det pada daerahirigasi Pare & Jombang, sehingga menambah luas daerah padi 5.700 Ha danmenaikkan produksi padi sebesar 7.500 ton/tahun.

3. Pembangkit Tenaga ListrikPembangkit tenaga listrik dengan daya terpasang 1 x 4,5 MW dan dapatmembangkitkan tenaga listrik sebesar 49 juta kWh/tahun.

4. Manfaat lain dari Waduk Selorejo untuk perikanan darat dan pariwisata

C. PerencanaanDi bidang perencanaan Proyek Bendungan Selorejo dilakukan oleh Badan PelaksanaProyek Induk Pengembang Wilayah Sungai Kali Brantas dengan dibantu Nippon KoeiCo. Ltd. sebagai konsultan di bidang desain dan supervisi.

D. PelaksanaanProyek pembangunan Bendungan Selorejo ini merupakan Proyek Pemerintah Pusat,supervisi di lapangan ditunjuk Dinas Pengairan Propinsi Jawa Timur dan sebagaipelaksana adalah PN Waskita Karya, kemudian pada tahun 1966 ditugaskankepada Proyek Brantas untuk melanjutkan pembangunan Bendungan Selorejo.Pembangunannya dilakukan secara swakelola tepatnya mulai 31 Mei 1966 hinggaselesai seluruhnya pada tanggal 22 Desember 1970.Selama pelaksanaan supervisi dan guidence ditunjuk Nippon Koei Co. Ltd., sedangkanKajima Construction Co. Ltd. ditunjuk untuk pekerjaan sipil. Pekerjaan metaldilaksanakan oleh Nichimen Co. Ltd. dan pekerjaan grouting dipandu oleh OverseasConstruction Co. Ltd.

Page 26: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Pekerjaan utama dari pembangunan Bendungan Selorejo adalah pekerjaan PengelakanSungai (river diversion) dimulai pada 21 April 1965, kemudian disusul denganpekerjaan Anak Bendungan dan Bendungan Utama yang diselesaikan pada 3 Desember1970, untuk selanjutnya dilaksanakan pengisian waduk yang diresmikan oleh PresidenRI Soeharto pada 22 Desember 1970.Pembangunan PLTA Bendungan Selorejo yang diresmikan oleh Menteri PUTL Ir.Sutami diselesaikan pada 24 Juli 1973. Dengan selesainya PLTA Bendungan Selorejodengan daya 4,5 MW secara menyeluruh maka dapat dijamin pemberian air secarakontinyu ke PLTA Mendalan (23 MW) dan PLTA Siman (9,6 MW).Sakai Iron Works sebagai supplier untuk Generating Equipment dan PLTA BendunganSelorejo dipasang oleh Meidensha Electric MFG.

Secara ringkas pelaksanaan Bendungan Selorejo dapat dijelaskan sebagai berikut :1. Pekerjaan persiapan dilakukan oleh Dinas Pengairan Propinsi Jawa Timur selama

tahun 1963-1965.2. Pekerjaan diversion tunnel oleh PN Waskita Karya selama tahun 1965 – 1966 dan

diselesaikan oleh Proyek Brantas tahun 1968.3. Pekerjaan seterusnya sampai selesai, dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Proyek

Induk Pengembangan Wilayah Sungai Kali Brantas.

E. PendanaanJumlah dana/biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan proyek ini meliputi :1. Bendungan Selorejo

a. Dana dari APBN sebesar Rp. 3.701.169.780,-b. Dana bantuan dan pampasan perang dari Pemerintah Jepang (Loan & Mispri)

sebesar US $ 6,463,832.2. PLTA Selorejo

a. Dana dari APBN sebesar Rp. 296.571.050,-b. Dana Loan sebesar US $ 1,415,436

F. Data Teknis1. Terowong Pengelak / Diversion Tunnel

Panjang Inlet : 24,0 mPanjang Terowong : 462,0 mPanjang Outlet : 114,0 mDiameter Terowong : 5,5 m

2. WadukLuas Daerah Aliran Sungai : 236 km2

(mulai dari Bendungan ke Hulu)

Page 27: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Luas Waduk (pada EL 622,00 m) : 4 km2

Muka Air Tinggi : EL 620 mMuka Air Rendah : EL 598 mMuka Air Banjir : EL 622 mKapasitas maksimum waduk : 62.300.000 m3 (th. 1973)

44.020.000 m3 (th. 2003)Efektif : 50.000.000 m3 (th. 1973)

41.510.000 m3 (th. 2003)Rencana Debit Banjir : 720 m3/det

3. Anak Bendungan / Coffer DamElevasi puncak : EL 600,0 mLebar puncak : 6,0 mTinggi : 24,0 m

4. Bendungan Utama / Main DamElevasi puncak : EL 625,0 mPanjang puncak : 480,0 mLebar puncak : 8,0 mTinggi puncak : 49,0 mVolume : 1.600.000,0 m3

5. Bangunan Pelimpah / SpillwayInlet (Pelimpah/Weir dengan pintu)

Pintu AirLebar : 10 m (3 bentang)Tinggi : 2,2 mTerowong Inlet/EntranceTinggi : 9,25 mLebar : 8,00 m

Terowong Turun/InclinePanjang : 94 mDiameter : 5,5 mKemiringan : 1 : 2,5Terowong DiversionKapasitas : 320 m

6. Head Race (PLTA)Panjang Inlet : 10,0 mPanjang Terowong : 432,6 m

Page 28: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

7. Bangunan Pendatar Tekanan Air / Surge TankTinggi : 41,25 mDiameter : 9,0 m

8. Terowong Pipa Pesat / PenstockTinggi : 5,0 mLebar : 5,0 mPanjang : 63,0 mDiameter : 2,2 m

9. PLTATurbine

Merek : EBARATipe : KapplanEfective Head : 37,10 mDebit : 14,8 m3/detRPM : 500

GeneratorMerek : MEIDENSATipe : Payung / UmbrellaKapasitas : 5600 KVAVoltase : 6600 VFrekuensi : 50 HZRPM : 500Power Factor : 0,8

Page 29: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Gambar 3. Bendungan Selorejo Tampak dari Hulu

Gambar 4. Spillway Berpintu Bendungan Selorejo Tampak dari Hulu

Gambar 5. Spillway Berpintu Bendungan Selorejo Tampak Hilir

Page 30: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Gambar 6. Potongan Melintang Bendungan Selorejo

Gambar 7. Potongan Melintang Power House PLTA Selorejo

Gambar 8. Potongan memanjang waterway

Page 31: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Gambar 9. Power House PLTA Selorejo

Gambar 10. Power House PLTA Selorejo

Gambar 11. Generator PLTA Selorejo

Page 32: Bend. Di DAS Brantas - Sutami Wlingi Selorejo

Sumber :

Anonim. 2011. Leaflet Bendungan Sutami. Perum Jasa Tirta I. Malang.Anonim. 2011. Leaflet Bendungan Wlingi. Perum Jasa Tirta I. Malang.Anonim. 2011. Leaflet Bendungan Selorejo. Perum Jasa Tirta I. Malang.Anonim. 2008. Paper Bendungan dan Waduk Sutami Manfaat, Masalah dan Upayanya.

Perum Jasa Tirta I. Malang.Anonim. 1998. Paper Pembangunan Proyek Selorejo. Perum Jasa Tirta I. Malang.Kurdianto. 2006. Studi Efektifitas Flushing dan Dredging Bendungan Wlingi dan Lodoyo.

Tugas Akhir. Malang. Tidak diterbitkan.

www.jasatirta1.co.idwww.pustakapu.go.id