askep_ anak dengan rhd di rsud ngudi waluyo wlingi

40
ASUHAN KEPERAWATAN Pada An. R dengan PJB + GEA DI RUANG ANGGREK RSUD NGUDI WALUYO WLINGI Departemen Anak Oleh M. AGUNG PEASETYO 125070209111012

Upload: prasetyoe-agung

Post on 20-Dec-2015

29 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

ASKEP_ Anak dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

ASUHAN KEPERAWATAN

Pada An. R dengan PJB + GEA

DI RUANG ANGGREK RSUD NGUDI WALUYO

WLINGI

Departemen Anak

Oleh

M. AGUNG PEASETYO

125070209111012

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2015

Page 2: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA : M. AGUNG PRASETYO

NIM : 125070209111012

I. PENGKAJIAN DASAR

A. Identitas Klien

1. Nama Klien : An. R

2. Umur : 5 tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Suku : Jawa

5. Agama : Islam

6. Pendidikan : TK

7. Alamat :

8. Tanggal MRS : 17 April 2015

9. Tanggal Pengkajian : 20 April 2015

10. Sumber Informasi : Ny. T

11. Hubungan dengan Klien : Orang Tua Klien (Ibu)

12. No. Register : 185952

13. Diagnosa Medis : PJB Asianotik + GEA

B. Status Kesehatan Saat Ini

1. Keluhan Utama Saat MRS

Ibu klien mengatakan klien lemas selama 3 hari di rumah

2. Keluhan Saat pengkajian

Ibu klien mengatakan ketika klien masih mengeluh lemas, tetapi sudah

berkurang

3. Riwayat Penyakit Sekarang

Ibu klien mengatakan sebelum dibawa ke rumah sakit, klien lemas selama 3

hari di rumah, karena tidak mau makan setiap makan selalu dimuntahkan,

lemas dari hari rabu sampai dengan hari jumat dan akhirnya jumat siang di

bawa ke Puskesmas, di Puskesmas di diagnosa PJB Asianotik + GEA dan

akhirnya dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

4. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

a. Prenatal

Riwayat kehamilan tidak ada gangguan, kontrol kehamilan dilakukan

secara rutin sesuai jadwal ke Poli Kandungan.

Page 3: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

b. Natal

Riawayat persalinan dengan normal ditolong oleh dokter di RS dengan

usia kehamilan 37-38 minggu, BBL: 3700 gram, PBL: 55 cm, klien anak ke

tiga dari empat bersaudara

c. Post Natal

ASI diberikan hingga 5 bulan dan dibantu PASI

5. Riwayat Imunisasi

Imunisasi lengkap di Rumah Sakit, Posyandu

6. Riwayat Masa Lalu

Klien terdiagnosa PJB, baru ketika salit yang sekarang ini.

7. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit yang menurun maupun

menular

GENOGRAM

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Serumah

Page 4: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

8. Riwayat Lingkungan

a. Pola Asuh

Demokratis yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak

ragu-ragu dalam mengendalikan mereka, anak diasuh secara penuh oleh

ibu dan ayah klien.

b. Hubungan Klien

Klien jarang mau bergaul dengan orang lain yang belum dikenalnya

dengan baik.

c. Lingkungan Rumah

Ibu klien mengatakan lingkungan rumah nyaman, ventilasi cukup,

pencahayaan cukup, tempat tidur klien setiap hari dibersihkan klien dan

keluarga tinggal di lingkunagan yang cukup bersih.

9. Kebutuhan Dasar

a. Cairan dan Nutrisi

SMRS : Nasi 3x/hari, minum air putih 3-4 gelas perhari terkadang susu

MRS : Diit cair, 3x / hari dihabiskan satu porsi (via NGT), minum air

putih.

b. Pola Tidur

SMRS :

Siang jam 12.00 – 14.00

Malam jam 21.00 – 05.00

MRS :

Siang jam 12.00 – 14.00

Malam jam 21.00 – 05.00 (sering tertidur sebentar saat sore hari)

c. Mandi/Kebersihan Diri

SMRS : Mandi 2 kali sehari

MRS : Seka 2 kali sehari

d. Aktivitas/Bermain

SMRS : Ibu klien mengatakan klien aktif sebelum sakit, Tidak ada tanda-

tanda kelainan fisik (seperti cepat lelah atau sesak)

MRS : Saat sakit klien sering mengeluh badannya lemas, dan Cuma

berbaring di bed.

e. Eliminasi

SMRS : BAB 1x sehari tidak ada lendir

MRS : BAB 1x sampai siang ini

10. Pemeriksaan Fisik Saat Pengkajian

Page 5: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

a. Keadaan Umum: Lemah

b. Tanda-tanda Vital

Suhu : 36,5 C C

RR : 24 kali/menit

Nadi : 96 kali/menit

c. Kepala dan Leher

Kepala: Simetris, rambut tipis, penyebaran rambut merata, tidak

ada lesi dan tidak ada benjolan

Mata: Simetris, isokor, sclera tampak agak pucat

Hidung: bersih, secret -, simetris, epitaksis (-)

Mulut: simetris

Telinga: Simetris, tidak ada serumen

Leher: Deviasi trakea -, JVD -,

d. Dada

Thorak

o Inspeksi : Tidak ada luka, pernafasan simetris, retraksi dada

-

o Palpasi: Tidak ada benjolan

o Perkusi: Sonor

o Auskultasi: Mur-mur, Gallop,

Cordis

o Inspeksi: Ictus cordis

o Palpasi: Ictus cordis di ICS 4 dan 5

o Perkusi: Pekak

o Auskultasi: BJ 1 dan 2 ada suara tambahan

e. Abdomen

Inspeksi: Tidak ada lesi

Palpasi: Tidak ada benjolan

Perkusi; Thympani

Auskultasi: bising usus +, 20 x / mnt

f. Genetalia dan Rektal

Genetalia; Tidak ada luka, bersih, belum di khitan

Rektal: Bersih, luka -, hemoroid –

g. Integumen

Page 6: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

Tidak ada luka, anemis -, sianosis -, akral hangat, CRT < 2 detik

h. Ekstremitas

Ekstremitas Atas: Luka -, kekuatan otot 5|5

Ekstremitas Bawah: Luka -, kekuatan otot 5|5, terpasang infus

pada kaki sebelah kanan .

11. Pemeriksaan Tumbuh Kembang

Menurut ibu klien sudah bisa berlari, meloncat, jongkok dan jalan dengan

benar. Saat sakit klien sering menangis dan minta gendong.

12. Terapi

Infus Kaen 3B 1500 cc/24 jam

Injeksi : - digoxin 2 x 0,075 mg

- Furosemid 2 x 7,5 mg

- Kaptopril 2 x 5 mg

- Vit A 1 x 5000 mg

- Zink 1 x 20 mg

13. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium tanggal 17 April 2015

Pemeriksaan Darah

ANALISA DATA

NO. DATA ETIOLOGI MASALAH

Page 7: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

1. DS:-

DO:-

Thorak

o Auskultasi: Mur-mur,

Gallop,

Cordis

o Palpasi: Ictus cordis di

ICS 4 dan 5

o Perkusi: Pekak

o Auskultasi: BJ 1 dan 2

ada suara tambahan

Suhu : 36,5 C C

RR : 24 kali/menit

Nadi : 96 kali/menit

CRT :< 2 dtk

Infus Kaen 3B 1500 cc/24

jam

Penurunan curah

jantung

2. DS: ibu klien mengatakan

anaknya BAB cair sejak 1 mgg yll

DO:

Turgor kulit elastis

Mukosa bibir kering

Mata cowong

Suhu : 36,5 C C

RR : 24 kali/menit

Nadi : 96 kali/menit

CRT : <2 dtk

Proses inflamasi pada

usus

Merusak vili usus

Berkurangnya tingkat

penyerapan pada usus

Perubahan konsistensi

faeces

Kehilangan cairan

sekunder

Mencret/BAB cair

(diare)

Ketidakseimbangan

cairan dan elektrolit.

3. DS: ibu klien mengatakan Proses inflamasi pada Ketidakseimbangan

Page 8: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

anaknya riwayat muntah sejak

masuk RS

DO:

Nafsu makan kurang

Porsi yang disajikan tidak

dapat dihabiskan

Klien makan 3-4 sendok

saluran cerna

Peningkatan asam

lambung

Mual/munah

Nafsu makan

berkurang

nutrisi: kurang dari

kebutuhan tubuh

II. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan kontraktilitas ventrikel

kiri, perubahan frekuensi, irama, konduksi elektrikal.

2. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan

sekunder (diare).

3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

intake yang kurang

Page 9: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi
Page 10: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

III. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA NOC NIC

1. Penurunan curah

jantung

berhubungan

dengan penurunan

kontraktilitas

ventrikel kiri,

perubahan

frekuensi, irama,

konduksi elektrikal.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2

x 24 Efektivitas pompa jantung dalam keadaan

stabil dengan KH:

- Tekanan darah dalam batas normal

- Denyut jantung dalam batas normal

- Fraksi ejeksi dalam batas normal

- Nadi perifer kuat

- Ukuran jantung normal

- Warna kulit

- Tidak ada distensi vena jugularis

- Tidak ada disritmia

- Tidak ada bunyi jantung abnormal

- Tidak ada angina

- Tidak ada edema perifer

- Tidak ada edema pulmonar

- Tidak ada diaforesis

- Tidak ada nausea

Tidak ada kelelahan berlebihan

- Evaluasi adanya nyeri dada (intensitas, lokasi, radiasi,

durasi, dan faktor presipitasi)

- Lakukan pemeriksaan komprehensif terhadap adanya

sirkulasi perifer (nadi perifer, edema, capillary refill,

warna dan temperatur ekstremitas)

- Catat adanya disritmia

- Catat tanda dan gejala penurunan curah jantung

- Monitor vital sign secara teratur

- Monitor status kardiovaskuler

- Monitor disritmia jantung, termasuk gangguan irama dan

konduksi

- Monitor status respiratori terhadap gejala gagal jantung

- Monitor penurunan perfusi abdomen

- Monitor keseimbangan cairan

- Waspadai adanya perubahan tekanan darah

- Kenali efek psikologis dari kondisi yang menurun

- Evaluasi respon klien terhadap disritmia

- Instruksikan klien dan keluarga untuk membatasi

aktivitas

- Sediakan terapi antiaritmia sesuai indikasi (misalnya

Page 11: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

pengobatan antiaritmia, medikasi, kardioversi atau

defibrilasi)

- Atur periode aktivitas dan istirahat untuk mencegah

kelelahan

- Monitor toleransi aktivitas klien

- Monitor adanya dispne, takipnea, ortopnea

- Jelaskan pentingnya melaporkan segera adanya nyeri

dada

2. Kekurangan

volume cairan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......x24 jam keseimbangan cairan pasien normal dengan indikator : TD dalam rentang yang diharapkan CVP dalam rentang yang diharapkan Tekanan arteri rata-rata dalam rentang yang diharapkan Nadi perifer teraba Keseimbangan intake dan output dalam 24 jam Suara nafas tambahan tidak ada Berat badan stabil Tidak ada asites Tidak ada distensi vena Tidak ada edema perifer Hidrasi kulit Membran mukosa basah Serum elektrolit dbn Ht dbn Tidak ada haus yang abnormal Tidak ada sunken eyes Urine putput normal

MONITOR CAIRAN Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminasi Tentukan kemungkinan faktor resiko daari ketidakseimbangan cairan (hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati) Monitor berat badan Monitor serum dan elektrolit urine Monitor serum dan osmolaritas urine Monitor BP, HR, RR Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung Monitor parameter hemodinamik invasif Catat secara akurat intake dan output Monitor membran mukosa dan turgor kulit, serta rasa haus Monitor warna dan jumlah

MANAJEMEN CAIRAN Pertahankan posisi tirah baring selama masa akut

Kaji adanya peningkatan JVP, edema dan asites Tinggikan kaki saat berbaring

Page 12: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

Mampu berkeringat Tidak demam

Buat jadwal masukan cairan Monitor intake nutrisi Timbang BB secara berkala Monitor TTV Pantau haluaran urine (karakteristik, warna, ukuran) Keseimbangan cairan secara 24 jam Monitor tanda dan gejala asites dan edema Ukur lingkaran abdomen, awaaaasi tetesan infus Pantau albumin serum Kaji turgor kulit

3. Ketidakseimbangan

nutrisi: kurang dari

kebutuhan tubuh

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......x24 jam status nutrisi pasien normal dengan indikator : Intake nutrien normal Intake makanan dan cairan normal Berat badan normal Massa tubuh normal Pengukuran biokimia normal

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......x24 jam status nutrisi: intake nutrient pasien adekuat dengan indikator : intake kalori intake protein intake lemak intake karbohidrat intake vitamn intake mineral intake zat besi intake kalsium

MONITOR NUTRISI Berat badan pasien dalam batas normal Monitor adanya penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakuakn Monitor interaksi anak dan orang tua selama makan Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nutrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oval Catat jika lidah berwarna megenta, scarlet

Page 13: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

MANAJEMEN NUTRISI

Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan subtansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi

IV. IMPLEMENTASI

TANGGAL

JAM

NO. DX.

KEP.IMPLEMENTASI EVALUASI TTD

13 April 2015 1 1. Beri komres air hangat

2. Berikan/ anjurkan pasien untuk banyak

minum 1500-2000 cc/hari ( sesuai toleransi)

S:

Ibu klien mengatakan klien masih demam,

Page 14: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

3. Anjurkan pasien untuk menggunakan

pakaian yang tipis dan mudah menyerap

keringat

4. Observasi intake dan output, tanda vital (

suhu, nadi, tekanan darah ) tiap 3 jam sekali

atau lebih sering.

5. Kolaborasi : pemberian cairan intravena

dan pemberian obat sesuai program

O:

Suhu : 37,2 C C

RR : 24 kali/menit

Nadi : 96 kali/menit

CRT :< 2 dtk

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan Intervensi

13 April 2015 2 1. Monitor tanda-tanda penurunan trombosit yang

disertai tanda klinis

2. Monitor trombosit setiap hari

3. Anjurkan pasien untuk banyak istirahat

( bedrest )

4. Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga

untuk melaporkan jika ada tanda perdarahan

spt : hematemesis, melena, epistaksis.

Antisipasi adanya perdarahan : gunakan sikat gigi

yang lunak, pelihara kebersihan mulut, berikan

tekanan 5-10 menit setiap selesai ambil darah.

S:

Ibu klien mengatakan selama di RS tidak pernah

mimisan

O:

Trombosit

- Tanggal 10 : 86.000

- Tanggal 11 : 64.000

Suhu : 37,2 C C

RR : 24 kali/menit

Nadi :96 kali/menit

CRT :< 2 dtk

A: Masalah blm teratasi

Page 15: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

P: Pertahankan Intervensi

13 April 2015 3 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan

2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap

pelaku pasien

3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang

dirasakan selama prosedur

4. Temani pasien untuk memberikan

keamanan dan mengurangi takut

5. Berikan informasi faktual mengenai

diagnosis, tindakan prognosis

6. Libatkan keluarga untuk mendampingi klien

7. Instruksikan pada pasien untuk

menggunakan tehnik relaksasi

8. Dengarkan dengan penuh perhatian

9. Identifikasi tingkat kecemasan

10. Bantu pasien mengenal situasi yang

menimbulkan kecemasan

Dorong pasien untuk mengungkapkan

perasaan, ketakutan, persepsi

S:

Ibu klien mengatakan cemas karena anaknya

masih agak panas dan pusing ketia demam nya

terjadi.

O:

Ibu klien tampak cemas

Ibu klien sering bertanya

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan Intervensi

Page 16: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

14 April 2015 1 1. Beri komres air hangat

2. Berikan/ anjurkan pasien untuk banyak

minum 1500-2000 cc/hari ( sesuai toleransi)

3. Anjurkan pasien untuk menggunakan

pakaian yang tipis dan mudah menyerap

keringat

4. Observasi intake dan output, tanda vital

( suhu, nadi, tekanan darah ) tiap 3 jam sekali

atau lebih sering.

5. Kolaborasi : pemberian cairan intravena

dan pemberian obat sesuai program

S:

Ibu klien mengatakan klien masih demam,

O:

Suhu : 37,5 C C

RR : 24 kali/menit

Nadi : 96 kali/menit

CRT :< 2 dtk

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan Intervensi

Page 17: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

14 April 2015 2 1. Monitor tanda-tanda penurunan trombosit yang

disertai tanda klinis

2. Monitor trombosit setiap hari

3. Anjurkan pasien untuk banyak istirahat

( bedrest )

4. Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga

untuk melaporkan jika ada tanda perdarahan

spt : hematemesis, melena, epistaksis.

Antisipasi adanya perdarahan : gunakan sikat gigi

yang lunak, pelihara kebersihan mulut, berikan

tekanan 5-10 menit setiap selesai ambil darah.

S: -

O:

Trombosit

- Tanggal 13 : 54.000

Suhu : 37,5 C C

RR : 24 kali/menit

Nadi :96 kali/menit

CRT :< 2 dtk

A: Masalah blm teratasi

P: Pertahankan Intervensi

14 April 2015 3 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan

2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap

pelaku pasien

3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang

dirasakan selama prosedur

4. Temani pasien untuk memberikan

keamanan dan mengurangi takut

5. Berikan informasi faktual mengenai

diagnosis, tindakan prognosis

6. Libatkan keluarga untuk mendampingi klien

7. Instruksikan pada pasien untuk

S:-

O:

Ibu klien tampak tenang

A: Masalah teratasi

P: Hentikan Intervensi

Page 18: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

menggunakan tehnik relaksasi

8. Dengarkan dengan penuh perhatian

9. Identifikasi tingkat kecemasan

10. Bantu pasien mengenal situasi yang

menimbulkan kecemasan

Dorong pasien untuk mengungkapkan

perasaan, ketakutan, persepsi

15 April 2015 1 1. Beri komres air hangat

2. Berikan/ anjurkan pasien untuk banyak

minum 1500-2000 cc/hari ( sesuai toleransi)

3. Anjurkan pasien untuk menggunakan

pakaian yang tipis dan mudah menyerap

keringat

4. Observasi intake dan output, tanda vital (

suhu, nadi, tekanan darah ) tiap 3 jam sekali

atau lebih sering.

5. Kolaborasi : pemberian cairan intravena

dan pemberian obat sesuai program

S:

Ibu klien mengatakan klien masih demam,

O:

Suhu : 37,8 C C

RR : 24 kali/menit

Nadi : 96 kali/menit

CRT :< 2 dtk

Mukosa kering

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan Intervensi

Page 19: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

15 April 2015 2 1. Monitor tanda-tanda penurunan trombosit yang

disertai tanda klinis

2. Monitor trombosit setiap hari

3. Anjurkan pasien untuk banyak istirahat

( bedrest )

4. Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga

untuk melaporkan jika ada tanda perdarahan

spt : hematemesis, melena, epistaksis.

Antisipasi adanya perdarahan : gunakan

sikat gigi yang lunak, pelihara kebersihan

mulut, berikan tekanan 5-10 menit setiap

selesai ambil darah.

S: -

O:

Trombosit

- Tanggal 14 : 99.000

Suhu : 37,5 C C

RR : 24 kali/menit

Nadi :96 kali/menit

CRT :< 2 dtk

A: Masalah teratasi sebagian

P: Pertahankan Intervensi

16 April 2015 1 1. Beri komres air hangat

2. Berikan/ anjurkan pasien untuk banyak

minum 1500-2000 cc/hari ( sesuai toleransi)

3. Anjurkan pasien untuk menggunakan

pakaian yang tipis dan mudah menyerap

keringat

4. Observasi intake dan output, tanda vital

( suhu, nadi, tekanan darah ) tiap 3 jam sekali

atau lebih sering.

S:

Ibu klien mengatakan klien masih demam,

O:

Suhu : 37,3 C C

RR : 24 kali/menit

Nadi : 96 kali/menit

CRT :< 2 dtk

Mukosa bibir kering

A: Masalah belum teratasi

Page 20: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

Kolaborasi : pemberian cairan intravena

dan pemberian obat sesuai program

P: Lanjutkan Intervensi

16 April 2015 2 1. Monitor tanda-tanda penurunan trombosit

yang disertai tanda klinis

2. Monitor trombosit setiap hari

3. Anjurkan pasien untuk banyak istirahat

( bedrest )

4. Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga

untuk melaporkan jika ada tanda perdarahan

spt : hematemesis, melena, epistaksis.

Antisipasi adanya perdarahan : gunakan sikat gigi

yang lunak, pelihara kebersihan mulut, berikan

tekanan 5-10 menit setiap selesai ambil darah.

S: -

O:

Trombosit

- Tanggal 14 : 99.000

Suhu : 37,5 C C

RR : 24 kali/menit

Nadi :96 kali/menit

CRT :< 2 dtk

A: Masalah teratasi sebagian

P: Pertahankan Intervensi

17 April 2015 1 1. Beri komres air hangat

2. Berikan/ anjurkan pasien untuk banyak

minum 1500-2000 cc/hari ( sesuai toleransi)

3. Anjurkan pasien untuk menggunakan

pakaian yang tipis dan mudah menyerap

keringat

4. Observasi intake dan output, tanda vital (

suhu, nadi, tekanan darah ) tiap 3 jam sekali

atau lebih sering.

S:

Ibu klien mengatakan klien masih demam,

O:

Suhu : 37 C C

RR : 24 kali/menit

Nadi : 96 kali/menit

CRT :< 2 dtk

A: Masalah belum teratasi

Page 21: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

Kolaborasi : pemberian cairan intravena dan

pemberian obat sesuai program

P: Lanjutkan Intervensi

17 April 2015 2 1. Monitor tanda-tanda penurunan trombosit

yang disertai tanda klinis

2. Monitor trombosit setiap hari

3. Anjurkan pasien untuk banyak istirahat

( bedrest )

4. Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga

untuk melaporkan jika ada tanda perdarahan

spt : hematemesis, melena, epistaksis.

Antisipasi adanya perdarahan : gunakan sikat gigi

yang lunak, pelihara kebersihan mulut, berikan

tekanan 5-10 menit setiap selesai ambil darah.

S: -

O:

Trombosit

- Tanggal 17 : 235.000

Suhu : 37 C C

RR : 24 kali/menit

Nadi :96 kali/menit

CRT :< 2 dtk

A: Masalah teratasi sebagian

P: Pertahankan Intervensi

Page 22: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

V. CATATAN PERKEMBANGAN

TGL S O A P I E

6 April

2015

Ibu klien

mengatakan

anaknya

masih panas

Suhu : 37,8

C C

RR : 38

kali/menit

Nadi : 108

kali/menit

Hipertermi

b/d proses

penyakit

1. Monitor suhu

sesering mungkin

2. Monitor warna dan

suhu kulit

3. Monitor tekanan

darah, nadi dan RR

4. Monitor penurunan

tingkat kesadaran

5. Monitor WBC, Hb

6. Monitor intake dan

output

7. Kolaborasi pemberian

terapi

8. Selimuti pasien

9. Berikan cairan

intravena

10. Kompres pasien pada

lipat paha dan aksila

11. Tingkatkan sirkulasi

udara

1. Monitoring suhu

sesering mungkin

2. Monitoring warna dan

suhu kulit

3. Monitoring tekanan

darah, nadi dan RR

4. Monitoring penurunan

tingkat kesadaran

5. Monitoring WBC, Hb

6. Monitoring intake dan

output

7. Kolaborasi pemberian

terapi

8. Menyelimuti pasien

9. Memberikan cairan

intravena

10. Memberikan kompres

11. Meningkatkan sirkulasi

udara

o Meningkatkan

S:

Ibu klien mengatakan

“Sudah agak turun ya

mb..”

O:

o Anemis –

o Sianosi –

o S: 37, 3 C C

o RR: 36x/ menit

o Nadi: 106x/ menit

o HB: 9,2 gram%

o Leucosit: 5.900 x

103 /L

o L.E.D: 25

mm/jam

o Hematokrit: 28,1

L%

o Klien minum susu

Page 23: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

o Tingkatkan

intake cairan dan

nutrisi

o Monitor TD, nadi,

suhu, dan RR

o Catat adanya

fluktuasi tekanan

darah

o Monitor hidrasi

seperti turgor

kulit,

kelembaban

membran

mukosa)

intake cairan dan

nutrisi

o Monitoring TD,

nadi, suhu, dan RR

o Mencatat adanya

fluktuasi tekanan

darah

o Monitoring hidrasi

seperti turgor kulit,

kelembaban

membran mukosa)

dengan lahap

o IUFD 800cc/24

jam

o Sanmol 3x1 cc

o Pasien diselimuti

dengan tipis

o Akral hangat

o Tugor kulit baik

o Mukosa bibir

lembab

A: Masalah teratasi

sebagian

P: Lanjutkan Intervensi

1-11

6 April

2015

Ibu klien

mengatakan

cemas

karena

demam

anaknya

Ibu klien tampak

cemas

Ibu klien sering

bertanya

Ibu klien

menangis

Kecemasan

berhubungan

dengan

kurangnya

pengetahuan

1. Gunakan

pendekatan yang

menenangkan

2. Nyatakan dengan

jelas harapan

terhadap pelaku

1. Mnggunakan

pendekatan yang

menenangkan

2. Menyatakan dengan

jelas harapan terhadap

pelaku pasien

S:

Ibu klien mengatakan

“Sekarang saya lebih

tenang mb kalau kayak

gini’

Page 24: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

belum turun pasien

3. Jelaskan semua

prosedur dan apa

yang dirasakan

selama prosedur

4. Temani pasien

untuk memberikan

keamanan dan

mengurangi takut

5. Berikan informasi

faktual mengenai

diagnosis, tindakan

prognosis

6. Libatkan keluarga

untuk mendampingi

klien

7. Instruksikan pada

pasien untuk

menggunakan tehnik

relaksasi

8. Dengarkan

dengan penuh

perhatian

3. Menjelaskan semua

prosedur dan apa yang

dirasakan selama

prosedur

4. Menemani pasien

untuk memberikan

keamanan dan

mengurangi takut

5. Memberikan

informasi faktual

mengenai diagnosis,

tindakan prognosis

6. Melibatkan keluarga

untuk mendampingi

klien

7. Menginstruksikan

pada pasien untuk

menggunakan tehnik

relaksasi

8. Mendengarkan

dengan penuh

perhatian

9. Mengidentifikasi

O:

o Wajah ibu klien

lebih rileks

o Ibu klien sudah

tidak menangis

o Gelisah –

o Tegang –

o Tenang –

A: Masalah teratasi

P: Pertahankan

Intervensi

Page 25: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

9. Identifikasi tingkat

kecemasan

10. Bantu pasien

mengenal situasi yang

menimbulkan

kecemasan

11. Dorong pasien

untuk mengungkapkan

perasaan, ketakutan,

persepsi

tingkat kecemasan

10. Membantu pasien

mengenal situasi yang

menimbulkan

kecemasan

11. Mendorong pasien

untuk mengungkapkan

perasaan, ketakutan,

persepsi

7 April

2015

Ibu klien

mengatakan

“Sudah agak

turun ya

mb..”

o Anemis –

o Sianosi –

o S: 37, 3 C C

o RR: 36x/

menit

o Nadi: 106x/

menit

o HB: 9,2 gram

%

o Leucosit:

5.900 x 103 /L

o L.E.D: 25

Hipertermi

b/d proses

penyakit

1. Monitor suhu

sesering mungkin

2. Monitor warna

dan suhu kulit

3. Monitor

tekanan darah, nadi

dan RR

4. Monitor

penurunan tingkat

kesadaran

5. Monitor WBC,

Hb

6. Monitor intake

1. Monitoring suhu

sesering mungkin

2. Monitoring warna dan

suhu kulit

3. Monitoring tekanan

darah, nadi dan RR

4. Monitoring

penurunan tingkat

kesadaran

5. Monitoring WBC, Hb

6. Monitoring intake dan

output

7. Kolaborasi

S:

Ibu klien mengatakan

“Sudah gak panas ya

mb..”

O:

o Anemis –

o Sianosi –

o S: 36, 8 C C

o RR: 38x/ menit

o Nadi: 108x/ menit

o HB: 9,2 gram%

Page 26: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

mm/jam

o Hematokrit:

28,1 L%

o Klien minum

susu dengan

lahap

o IUFD

800cc/24 jam

o Sanmol 3x1

cc

o Pasien

diselimuti

dengan tipis

o Akral hangat

o Tugor kulit

baik

o Mukosa bibir

lembab

dan output

7. Kolaborasi

pemberian terapi

8. Selimuti pasien

9. Berikan cairan

intravena

10. Kompres

pasien pada lipat

paha dan aksila

11. Tingkatkan

sirkulasi udara

o Tingkatkan

intake cairan dan

nutrisi

o Monitor TD, nadi,

suhu, dan RR

o Catat adanya

fluktuasi tekanan

darah

o Monitor hidrasi

seperti turgor

kulit,

kelembaban

pemberian terapi

8. Menyelimuti pasien

9. Memberikan cairan

intravena

10. Memberikan kompres

11. Meningkatkan

sirkulasi udara

o Meningkatkan

intake cairan dan

nutrisi

o Monitoring TD,

nadi, suhu, dan RR

o Mencatat adanya

fluktuasi tekanan

darah

o Monitoring hidrasi

seperti turgor kulit,

kelembaban

membran mukosa)

o Leucosit: 5.900 x

103 /L

o L.E.D: 25

mm/jam

o Hematokrit: 28,1

L%

o Klien minum susu

dengan lahap

o IUFD 800cc/24

jam

o Sanmol 3x1 cc

o Akral hangat

o Tugor kulit baik

o Mukosa bibir

lembab

A: Masalah teratasi

sebagian

P: Lanjutkan Intervensi

1-11

Page 27: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

membran

mukosa)

8 April

2015

Ibu klien

mengatakan

“Sudah gak

panas ya

mb..”

o Anemis –

o Sianosi –

o S: 36, 8 C C

o RR: 38x/

menit

o Nadi: 108x/

menit

o HB: 9,2 gram

%

o Leucosit:

5.900 x 103 /L

o L.E.D: 25

mm/jam

o Hematokrit:

28,1 L%

o Klien minum

susu dengan

lahap

o IUFD

800cc/24 jam

Hipertermi

b/d proses

penyakit

1. Monitor suhu

sesering mungkin

2. Monitor warna

dan suhu kulit

3. Monitor

tekanan darah, nadi

dan RR

4. Monitor

penurunan tingkat

kesadaran

5. Monitor WBC,

Hb

6. Monitor intake

dan output

7. Kolaborasi

pemberian terapi

8. Selimuti pasien

9. Berikan cairan

intravena

10. Kompres

pasien pada lipat

1. Monitoring suhu

sesering mungkin

2. Monitoring warna dan

suhu kulit

3. Monitoring tekanan

darah, nadi dan RR

4. Monitoring

penurunan tingkat

kesadaran

5. Monitoring WBC, Hb

6. Monitoring intake dan

output

7. Kolaborasi

pemberian terapi

8. Menyelimuti pasien

9. Memberikan cairan

intravena

10. Memberikan kompres

11. Meningkatkan

sirkulasi udara

o Meningkatkan

S:

Ibu klien mengatakan

“Besok bisa pulang kan

mb anak saya sudah

tidak panas.”

O:

o Anemis –

o Sianosi –

o S: 36, 5 C C

o RR: 36x/ menit

o Nadi: 106x/ menit

o HB: 9,2 gram%

o Leucosit: 5.900 x

103 /L

o L.E.D: 25

mm/jam

o Hematokrit: 28,1

L%

o Klien minum susu

Page 28: ASKEP_ Anak  dengan RHD di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

o Sanmol 3x1

cc

o Akral hangat

o Tugor kulit

baik

o Mukosa bibir

lembab

paha dan aksila

11. Tingkatkan

sirkulasi udara

o Tingkatkan

intake cairan dan

nutrisi

o Monitor TD, nadi,

suhu, dan RR

o Catat adanya

fluktuasi tekanan

darah

o Monitor hidrasi

seperti turgor

kulit,

kelembaban

membran

mukosa)

intake cairan dan

nutrisi

o Monitoring TD,

nadi, suhu, dan RR

o Mencatat adanya

fluktuasi tekanan

darah

o Monitoring hidrasi

seperti turgor kulit,

kelembaban

membran mukosa)

dengan lahap

o Infus sudah di aff

o Sanmol 3x1 cc

o Amoxsan syrup

o Pasien diselimuti

dengan tipis

o Akral hangat

o Tugor kulit baik

o Mukosa bibir

lembab

A: Masalah teratasi

P: Pertahankan

intervensi