presentasi seni budaya angklung

Upload: ruberuby

Post on 17-Jul-2015

881 views

Category:

Documents


49 download

TRANSCRIPT

Angklung

Latar BelakangSebagai generasi muda, tentunya kita harus mengenal berbagai alat musik tradisional walaupun pada era ini globalisasi terus berkembang. Banyak alat musik tradisional yang tidak kalah keren dengan musik modern. Salah satunya angklung, alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Alat musik ini telah lama dikenal di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali, bahkan di luar negeri. Bukan hanya mengenal, namun generasi muda sebaiknya mengetahui asal usul dan segala hal tentang angklung.

Definisi angklung Definisi Angkl Secara Terminologis Angklung adalah alat musik yang terbuat dari ruas-ruas bambu, dimainkannya dengan digoyangkan serta digetarkan oleh tangan. Kata Angklung berasal dari Bahasa Sunda angkleung-angkleungan yaitu gerakan pemain Angklung dan suara klung yang dihasilkannya Secara Etimologis Angklung berasal dari kata angka yang berarti nada dan lung yang berarti pecah. Jadi Angklung merujuk nada yang pecah atau nada yang tidak lengkap. Kata Angklung diambil dari cara alat musik tersebut dimainkan

Sejarah Angklung Zaman Neolitikum (batu besar) angklung primitif, utk hiburan para dewa. Abad 12-16 angklung muncul di Kerajaan Sunda yg masyarakatnya agraris dan nasi sbg makanan pokoknya kemunculannya akibat kepercayaan masyarakat sunda kpd Dewi Padi/Sri (pemberi kehidupan) Angklung terbuat dari bambu hitam (awi wulung) dan putih (awi temen) fungsi angklung: penyembahan kpd Dewi Sri, perayaan pesta panen, pemompa semangat rakyat

Perkembangan Angklung Abad 12 Angklung yang dipergunakan berlaraskan tritonik (tiga nada) yaitu la=5, da=1, mi=3 dan penta tonik (5 nada) yaitu da=1, mi=2, la=3, ti=4, da=5. Angklung jenis ini seringkali disebut dengan istilah angklung buhun yang berarti Angklung tua yang belum terpengaruhi unsur-unsur dari luar. Tahun 1938 Angklung bernada diatonis (do-re-mi-fasol-la-si-do) yg ditemukan oleh Daeng Soetigna Tahun 1970-an Angklung mengalami puncak kejayaan (telah menyebar di seluruh Indonesia sampai ke luar negri)

Jenis Angklung Angklung tradisional Angklung Modern

Angklung Tradisional Baduy - Tidak diketahui dari mana asal-usul Angklung Baduy dan sejak kapan jenis Angklung ini mulai muncul - Penyebaran tidak begitu luas - Terdapat di masyarakat Baduy - Monoton - Dimainkan pada upacara adat Dewi Sri dan pesta panen

Buncis - dibuat pertama kali oleh Pak Bonce pada tahun 1795 di Kampung Cipurut, Desa Baros, Arjasari, Bandung - dikombinasikan dengan dog-dog dan terompet - dimainkan sebagai kesenian yang mengiringi upacara upacara rakyat atau acara-acara yang melibatkan orang banyak, di antaranya upacara nginebkeun pare atau mengangkut padi dari sawah ke rumah, upacara heleran atau pawai mengiringi anak khitanan dari rumah anak yang dikhitan ke rumah bengkong (pengkhitan), acara perkawinan, dan dalam menyambut hari-hari besar nasional

Gubrag - Berawal dari bencana kelaparan masyarakat Bogor akibat padi tidak tumbuh dgn baik. Semua cara ditempuh utk memanggil Dewi Sri. Namun hanya berhasil ketika Angklung Gubrag dibuat. - Dikombinasikan dua buah dog-dog lojor. - Angklung Gubrag dimainkan pada upacara seren taun, yaitu upacara besarbesaran pada akhir tahun panen. Selain itu, Angklung Gubrag juga dimainkan pada upacara-upacara hajatan keluarga, perhelatan hari raya, hari-hari besar nasional, dan acara-acara lain yang menyangkut dan melibatkan orang banyak.

Bungko - terdapat di Desa Bungko yang terletak di perbatasan antara Cirebon dan Indramayu - telah berusia lebih dari 600 tahun - dipergunakan sebagai kesenian yang mendukung penyebaran agama Islam.

Modern Bernada diatonis Dikembangkan oleh Daeng Soetigna Dibuat untuk dimainkan bersama, sedangkan Angklung tradisional dimainkan sendiri setiap pemain memainkan hanya satu nada saja

Bagian Angklung

Angklung terdiri dari beberapa bagian 1. Tabung sora yang terdiri dari 2 Tabung a. Tabung kecil terletak di sebelah kiri dan, b. Tabung besar yang berada di sebelah kanan 2. Ancak yaitu bagian rangka Angklung yang dibagi menjadi beberapa bagian c. Jejer bagian dari ancak (rangka angklung) d. Tabung dasar (bawah) e. Palang Gantung sebagai penyangga tabung sora

Filosofi Angklung Lebih dari 1 tabung -> manusia mahluk sosial Tabung kecil dan besar ->perkembangan manusia Tabung kecil dan besar -> manusia yg mempunyai cita2 menjadi besar Kedua tabung ->manusia berharmonisasi dgn masyarakat