presentasi kp
DESCRIPTION
Slide presentasi kerja praktek di PT. ITP Tbk. Plant 12 TarjunTRANSCRIPT
PRESENTASI LAPORAN KERJA PRAKTEKPT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Plant 12 Tarjun
Penentuan Neraca Massadan Neraca Panas Pada Unit Kiln
Dosen Pembimbing : Agus Mirwan, M.TDosen Penguji : Hesti Wijayanti, M.Eng
Oleh :Rahmatika Nurmedia H1D108003Rommy Septiyandi H1D108059
PROGRAM STUDI S1-TEKNIK KIMIAFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARBARU
2011
Latar BelakangTujuanMetodologiLandasan TeoriPembahasanKesimpulan dan SaranDaftar Pustaka
Kerja Praktek : Syarat Kelulusan S-1 Teknik Kimia Memperoleh gambaran nyata Memperoleh tambahan pengetahuan
Latar Belakang
Tugas Khusus : Menentukan Neraca Massa dan Neraca Panas
Pada Unit Kiln
Tujuan
Menghitung neraca massa dan neraca panas di suspension preheater, rotary kiln dan cooler.
Metodologi : Pengambilan data dari CCR dan QC Studi literatur
SEJARAH
April 1992, dikeluarkan izin pendirian pabrik semen kapasitas 1,5 juta ton/tahun oleh BKPM.
Tahun 1993, disarankan penambahan kapasitas menjadi 2,45 juta ton/tahun, studi kelayakan oleh Nihon Cement dan Tong Yang Cement (1994).
1 Maret 1994, ditanda tangani MoU antara PT.Kodeco dengan PT.Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.
19 April 1995, ditanda tangani perjanjian Joint Venture dengan nama PT. Indo Kodeco Cement (PT. IKC).
29 Mei 1995, BKPM menyetujui penambahan kapasitas. 8 Februari 1996, dilakukan peletakkan batu pertama. 23 Juni 1998, pabrik mulai beroperasi 30 Juni 1999, pembangunan fisik pabrik selesai Desember 2000, PT IKC bergabung dengan PT.ITP, Tbk. menjadi
PT.ITP, Tbk. Unit Produksi Tarjun-Plant 12.
Landasan Teori
Landasan Teori
Proses Produksi
Bahan Baku : Limestone ± 80 % Clay ± 15 % Silica sand ± 4 % Laterite ± 1 %
Produk : Semen portland type I Klinker
Limestone Clay Silica Sand Laterite
Crusher
Mix Material
Pure Limestone
Crusher
Storage
Dosing House
Blending Silo
SP
Kiln
Cooler
Coal Mill
Coal
Clinker Storage
Gypsum & Additif
Cement mill
Cement Silo
Packer
Raw mill
Neraca Massa
Coal Blower
AQC
TAD SLCClinker
EP Fan
Coal Blower
Dust Return Kiln Feed
Axial Blower
Radial Blower
TAD ILC
K i l n
C o o l e r
ILC
SLC
Coal blower
Neraca Panas
Es Coal Blower
Es AQC
TAD SLCEs Clinker
Es EP Fan
Es Coal Blower
Es Dust Return Es Kiln Feed
Es Axial Blower
Es Radial Blower
TAD ILC
K i l n
C o o l e r
ILC
SLC
Es Coal blower
PembahasanTabel Hasil Perhitungan Neraca Massa
Jumlah massa yang masuk sama dengan Jumlah massa yang keluar
False air disebabkan karena sambungan-sambungan pada alat atau adanya sealing system.
Pembahasan
PembahasanTabel Hasil Perhitungan Neraca Panas
Jumlah panas yang masuk sama dengan jumlah panas yang keluar.
Heat loss yang terjadi dikarenakan adanya perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi.
Pembahasan
Kesimpulan
Jumlah massa masuk dan massa keluar sebesar 1426852,8576 .
False air sebesar 1225,5584 atau sekitar 0,0859 %.
Jumlah panas masuk dan panas keluar sebesar 778,5559 .
Heat loss sebesar 49,0198 atau sekitar 6,3 %.
hKg
hKg
KgkkalKgkkal
Saran
Pemeliharaan dan perbaikan alat penangkap debu.
Perawatan dan pemeriksaan alat-alat secara berkala.
Penggunaan bahan bakar perlu dioptimalkan.
Daftar Pustaka
Anonim, 2001, Kumpulan Makalah Diskusi Kinerja Kiln Menengah dan Kiln Besar, Institut Semen dan Beton Indonesia, Ciangsana, Bogor.
Anonim, 2002, Diktat Kiln Simulation 1, Technical Training Section, Indocement.
Baqdiono, Ferry Ir., 2001, Kursus eselon IV Pyroprocessing, Pusdiklat Institut Semen dan Beton Indonesia, Ciangsana Bogor.
Duda,Walter H., 1995, Cement Data Book 1st edition, Bouverlag gmbH Wiesbaden Und, Berlin.
Mayang A. dan Hetty A. K., 2010, Laporan Kerja Praktek Grate Cooler PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
Perry, G. H., 1997, Chemical Engineering Handbook 7th Edition, McGraw Hill, New York.
Terima KasihSemoga Bermanfaat