presentasi kasus.pptx

25
PRESENTASI KASUS KARAWANG PENYUSUN MEIRIA SARI(030.11.186) PEMBIMBING dr. BIMA MANDRAGUNA SP. THT-KL

Upload: meiria-sari

Post on 03-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Contoh kasus untuk presentasi

TRANSCRIPT

PRESENTASI KASUS EPISTAKSIS

PRESENTASI KASUS KARAWANG

PENYUSUNMEIRIA SARI(030.11.186)PEMBIMBINGdr. BIMA MANDRAGUNA SP. THT-KL

Status PasienI. IDENTITASAN17 tahun.Laki-lakiDesa Plawad, Kawarang TimurSD--SundaIslam

II. Anamnesis Diambil dari : Alo dan auto Tanggal: 4 Juli 2015 Pukul: 10.00 WIB

3Keluhan Tambahan :Benjolan di pipi kiri, terasa panasMata sakit sejak benjolan adaBatuk Pilek (-) ingus (-)Sesak (-)Tersumbat (-)Tidak dapat mencium bau (-) penciuman (-)Demam (-)Sakit kepala (-) Nyeri wajah (-)Kejang (-)Tuli (-)Cairan telinga (-)

Riwayat Penyakit SekarangRiwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit KeluargaRiwayat PengobatanPernah operasi 1 bulan yang laluRiwayat Alergi-Riwayat kebiasaanTelinga KananKiriNormotia, Nyeri tarik (-), Nyeri tekan tragus (-)Hiperemis (-), Fistula (-), Oedem (-), Nyeri tekan (-), Sikatrik (-)Hiperemis (-), Oedem (-), Nyeri tekan mastoid (-)Daun telinga

Retroaurikuler

Preaurikuler Normotia, Nyeri tarik (-), Nyeri tekan tragus (-)Hiperemis (-), Fistula (-), Oedem (-), Nyeri tekan (-), Sikatrik (-)Hiperemis (-), Oedem (-), Nyeri tekan mastoid (-)DALAM BATAS NORMALkananLIANG TELINGA kiriLapangTidak hiperemisTidak adaAdaTidak adaLapang/sempitWarna epidermisSekretSerumenKelainan lain LapangTidak hiperemisTidak adaAdaTidak adaDALAM BATAS NORMALMEMBRAN TIMPANIKanan :Kiri :Intak, refleks cahaya (+), retraksi (-), Bulging (-) Intak, refleks cahaya (+), retraksi (-), Bulging (-) KananPemeriksaan fungsi pendengaranTes Penala 512 HzKiriPositifTidak ada lateralisasiSama dengan pemeriksaRinne Weber SchwabachPositifTidak ada lateralisasiSama dengan pemeriksaDALAM BATAS NORMALHIDUNGKananKiriTidak adaDahi (-),pangkal hidung (-),pipi (-)(-)DeformitasNyeri tekan

KrepitasiTidak adaDahi(-),Pangkal hidung (-)Pipi (-)(-)Rinoskopi anteriorKANANSekret (-), Krusta (+), massa(-), CA(-)Hipertrofi (+)Tidak terlihat.Tidak terlihatPus (-), Polip (-)LapangHiperemis (-) (-)Deviasi (-)NormalVestibulum

Konka inferiorKonka mediaKonka superiormeatus nasiKavum nasiMukosaSekretSeptumDasar hidungKIRISekret (-), Krusta (+), massa(+), CA(-)Hipertrofi (+)Tidak terlihat.Tidak terlihatPus (-), Polip (-)LapangHiperemis (+) (-)Deviasi (-)Normal

Rinoskopi posterior tidak dilakukanFARINGArkus Faring : Simetris kiri kanan, tidak hiperemisPilar anterior: Tidak ada kelainanPalatum molle: Tidak ada kelainanMukosa faring : TenangDinding faring : Tidak hiperemis, permukaan rataUvula : Simetris ditengah, tidak hiperemisTonsil palatina :Besar: T1/T1:Warna: Tidak hiperemis(-/-):Kripta: Tidak melebar(-/-):Detritus: Tidak ada(-/-):Perlekatan: Tidak adaPilar posterior: Tidak ada kelainanGigi geligi : Oral higiene baik dan gigi geligi lengkap

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 88 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

DALAM BATAS NORMALHIPOFARING (tidak dilakukan)PEMERIKSAAN LARING (tidak dilakukan)LEHER KGB tidak teraba masaMaksilo Fasial : Paralisis nervus kranialis (-), Nyeri pada dahi kiri (-), pipi kiri (-), hidung (-), depan telinga (-)

Pemeriksaan PenunjangRESUME :Seorang anak laki-laki AN datang dengan keluhan hidung sering mimisan sejak 5 bulan SMRS. Sebelumnya belum pernah mengalami hal seperti ini namun. Pertama-tama mimisan banyak sekali sehari 3x sebanyak gelas dan susah berhenti. Sekarang mimisan hanya sedikit tapi setiap hari. Pada saat mimisan biasanya darah keluar dari hidung tiba-tiba tanpa aktifitas berat. Pasien mengeluh matanya sakit dan melihat kabur pada kedua bola mata. Saat ini pasien datang tidak sedang mimisan. Pada rinoskopi anterior, didapatkan konka inferior hipertrofi bilateral, cavum nasi bagian kiri mukosa hiperemis. Dan ditemukan krusta darah.DIAGNOSIS KERJAANGIOFIBROMA NASOFARING JUVENILE

Angiomatous polypRhabdomyosarcomaNasofaringeal carcinomaDIAGNOSIS KERJA21RENCANA PENGOBATAN :Transfusi darah Pemasangan tampon anterior/poteriorKHUSUSPembedahan + degloving (dimana 6-24% rekuren)RadioterapiPengobatan hormonal (dietilstilbestrol 5 mg perhari selama 6 minggu dapat mengecilkan tumor dan mengurangi kecendrungan terjadinya perdarahan.)PROGNOSISAd vitam: BonamAd functionam: BonamAd sanationam: Dubia ad bonam

KOMPLIKASIAnemia berat akibat epistaksis yang hebat dan berulang-ulang.Exopthalmus atau ptosis yang terjadi akibat penekanan pada kavum orbitaDeformitas tulang pipi dan hidung akibat ekstensi ke sinus dan kavum nasiParesis dan paralisis akibat ekstensi ke intra kranial, biasanya gangguanpada syaraf II, III, IV dan VI.Akibat sumbatan pada ostium tuba eustachius dapat terjadi otitis mediaMeluas ke rongga hidung dapat menyebabkan sumbatan ostium sinus sehingga timbul sinsitis yang mngenai seluruh paranasal lainnyaBila tumor meluas ke arah orofaring maka tumor akan menekan palatum molle dan dapat menimbulkan disfagia dan lambat laun menyebabkan sumbatan jalan nafas.

TERIMA KASIH