presentasi kasus neurologi : tetraparese
DESCRIPTION
Tetraparese spastik UMN e/c destruksi vertebra cervicalTRANSCRIPT
SEORANG LAKI-LAKI 60 TAHUN DENGAN TETRAPARESE
Presentasi Kasus
Oleh:Ferika Brillian S G99131084Dicky Budi Nurcahya G99131032Diwiasti F Yasmin G99131034Antonius Bagus Budi G99131019Annisa Budiastuti G99131017Hanifah Astrid E G99131041Nimas Ayu Suri P G99131057Pratiwi Prasetya P G99131064Irene Yunita P G99131043Bobbi Juni S G99131024
Pembimbing:dr. Suratno, SpS (K)
S T A T U S
P A S I E N
BAB 1
IDENTITAS PASIEN
Nama Tn. P
Umur 60 tahun
Jenis Kelamin Laki-laki
Pekerjaan Pedagang
Agama Islam
Alamat Ponorogo, Jawa Timur
Tanggal masuk 15 Januari 2014
Tanggal periksa 18 Januari 2014
KELUHAN UTAMA
Kelemahan Keempat Anggota Gerak
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
7 bulan SMRS
1 bulan SMRSmulai tidak bisa menggerakkan kedua tungkai
dan kedua pergelangan tangan
terpeleset saat membawa karung pupuk dengan dipanggul pada tengkuk.
Pusing (-), mual (-), muntah (-), Kejang (-)
merasa kebas mulai siku kanan kiri ke bawah dan dada sampai ujung jari kaki kanan dan kiri.
Leher kaku, kesemutan pada jari-jari tangan kiri yang dirasakan semakin memberat dan disusul jari-jari tangan kanan.
kesemutan semakin bertambah dan menjalar sampai telapak tangan, dan lengan bawah bagian belakang. Kaki kanan terasa lemah hingga jalan pun diseret dan kaki kiri terasa lebih kuat
2 bulan SMRS
Tidak bisa BAB dan BAK
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU & KELUARGA
Riwayat hipertensi (+) >10tahun, tidak rutin kontrol
Riwayat hipertensi (+)ibu pasien
Riwayat mondok (+)Tahun 2007, operasi tiroid
Riwayat DM (-)
Riwayat peny. Jantung (-) Riwayat peny. Jantung (-)
Riwayat stroke/TIA (-) Riwayat keluhan serupa(-)Riwayat trauma (-)
Riwayat DM (-)
KETERANGAN: (-) disangkal
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Peyakit Keluarga
RIWAYAT KEBIASAAN & GIZI
Riwayat Kebiasaan
Riwayat Gizi
Riwayat minum alkohol DisangkalRiwayat minum obat bebas DisangkalRiwayat merokok (+) Sehari satu bungkus
Pasien mengaku sebelum sakit makan 2-3x sehari, porsi sedang dengan nasi dan lauk pauk seadanya
Pasien jarang makan buah dan makan daging
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
Pasien seorang pria usia 60 tahun
Bekerja sebagai pedagang
Mempunyai satu istri, 2 anak, dan 1
cucu. Tinggal dalam satu rumah.
Berobat dengan fasilitas BPJS
PEMERIKSAAN FISIK
18 Januari 2014
Keadaran umum : Sakit sedang, gizi kesan cukupKesadaran : Composmentis (E4V5M6)Tekanan darah : 110/70 mmHgNadi : 78x/menit, reguler, isi cukup,
simetrisRespiratory rate : 18x/menitSuhu : 36.6° C per aksilerSkor nyeri : 4
PEMERIKSAAN FISIKBunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-) batas jantung kanan kiri kesan tidak melebar
Mata : konjungtiva pucat -/- Sklera ikterik -/-
Mulut : bibir kering (-), sianosis (-)
Leher : JVP tidak ↑KGB tidak teraba
AbdomenInspeksi : dinding perut // dinding dada, venektasi (-)Auskultasi: peristaltik (+) normalPerkusi : timpaniPalpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar & lien tidak teraba
Paru Anterior :I : Statis : permukaan dada ka=ki;Dinamis : Pengembangan dada ka=kiP: Fremitus raba ka= kiP: sonor / sonor A: SDV (+/+), ST (-/-)Paru Posterior:I : Statis : permukaan dada ka=ki;Dinamis : Pengembangan dada ka=kiP: Fremitus raba ka= kiP: sonor / sonor A: SDV (+/+), ST (-/-)
oedem (-/-), nyeri tekan (+) lutut kanan, akral
dingin (-/-)Pembesaran KGB aksila
dekstra
STATUS NEUROLOGIS
Kesadaran : GCS E4V5M6
Fungsi luhur : dalam batas normalFungsi vegetatif : retensi urine et alviFungsi sensorik :
Fungsi motorik dan reflek :
Level Dextra Sinistra
C5-S1 Hipoestesi Hipoestesi
KEKUATAN3/4/4 4/4/31/1/1 1/1/1
TONUSN NN N
R. FISIOLOGIS+2/+2 +2/+2+2/+2 +2/+2
R. PATOLOGIS- -- -
STATUS NEUROLOGIS
Nervus Cranialis• Dalam batas normalN. I• Dalam batas normalN. II• Refleks cahaya (+/+), pupil isokor (3mm/3mm)N. III, IV, VI• Refleks kornea (+/+)N. V• Dalam batas normalN. VII• Dalam batas normalN. VIII• Gag refleks (+)N. IX• Gag refleks (+)N. X• Dalam batas normalN. XI• Dalam batas normalN. XII
STATUS NEUROLOGIS
Meningeal Sign
• (-)Kaku kuduk
• (-)Tanda Brudzinski I
• (-)Tanda Brudzinski II
• (-)Tanda Brudzinski III
• (-)Tanda Brudzinski IV
• (-/-)Tanda Kernig
STATUS NEUROLOGIS
Provokasi Test
• (-)Laseque
• (-)Patrick
• (-)Contra Patrick
PEMERIKSAAN PENUNJANG16/11/2013 Satuan Nilai rujukan
Hb 11.0 gr/dL 13,5-17,5
Hct 33 % 33-45
AE 3.51 106/ul 4,5-11.0
AL 9.0 103/uL 4.5-11.0
AT 219 103/uL 150-450
Golongan Darah A
GDS 111 mg/dL 60-140
SGOT 20 u/l 0-35
SGPT 29 u/l 0-45
Ureum 41 mg/dL 10-50
Kreatinin 0.9 mg/dL 0,9-1,3
Na+ 133 Mmol/L 136-145
K+ 4,0 Mmol/L 3,5-5,1
Cl- 102 Mmol/L 98-106
HbsAg Reactive
Laju Endap Darah 1 jam 104 mm/jam 0-15
Anti Hbc Total Positif Negatif
Prostat Specific Antigen 13.20 ng/mL 0.00-4.50
CEA <0.50 ng/mL <3
AFP <0.50 IU/ml <5.81
Anti TB Negative negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Irama : sinusRate : 89 x/menitAxis : normo aksis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan: Tampak destruksi pada corpus V cervical VIDD: Proses metastase / malignancy
PEMERIKSAAN PENUNJANGMRI CervicalKesan:Fraktur compresi corpus VC 6 disertai abscess epidural level VC 5 – VC 7 mengakibatkan total stenosis spinal canal dengan extensi abscess ke neural foramen C5-6 ; C6-7 serta infiltrasi abscess ke epidural level craniovertebral junction dengan abnormality bone marrow corpus VC2; C4; C5; C6; C7; Th1 suspect spondylodiscitis TB. DD: Metastasis spineAnnular bulging diskus C3-4 dengan indentasi thecal sac spinal canal dan foramen neuralis tak tampak iritasi radix. Suspect infark myelum level VC 4 sampai 6. DD: edema myelum
ASSESMENT
Klinis
• Tetraparesis spastik UMN, retensi urine et alvi
Topis
• Cervical
Etiologi
• Destruksi vertebra cervical e/c susp. metastase, bone disease dd spondilitis TB
TATA LAKSANA
• Infus NaCl 0.9% 20 tpm
• Injeksi aminovel 1 flab/24 jam
• Injeksi Ranitidin 50 mg/12 jam
• Injeksi Vit B1 100mg/12 jam
• Injeksi Dexamethason 5 mg/12 jam
PLANNING
Konsul rehab medik
PROGNOSIS
• Dubia ad bonamAd vitam
• Dubia ad malamAd sanam
• Dubia ad bonamAd fungsionam
BAB 2
T I N J A U A NP U S T A K A
Susunan Saraf Manusia
Definisi
A. Anatomi1. Susunan Saraf Pusat
- Otak dan medula spinalis2. Susunan Saraf Tepi
- Saraf-saraf kranial dan spinal
B. Fisiologi1. Susunan saraf somatik
- Mempersarafi struktur-struktur “dinding” tubuh, seperti: otot, kulit, membran mukosa.2. Susunan saraf otonom
- Mengontrol aktivitas otot-otot dan kelenjar-kelenjar bagian “dalam” tubuh (visera) serta pembuluh darah.
Susunan Saraf Pusat (SSP)
1. Otak (ensefalon)a. Serebrum- Telensefalon (korteks, subkorteks)- Diensefalon (Thalamus, Hipothalamus, Subthalamus, Epithalamus)b. Batang otak- Mesensefalon- Pons- Medula Oblongatac. Serebelum
2. Sumsum Tulang Belakang (medula spinalis)- Servikal- Thorakal- Lumbal- Sakral- Koksigeal
Medula Spinalis
Medula spinalis terdiri dari 31 segmen:- 8 segmen servikal- 12 segmen thorakal- 5 segmen lumbal- 5 segmen sakral- 1 segman koksigeal
Medula Spinalis
• Substansia GriseaBerbentuk seperti kupu-kupu atau huru H, terdiri dari:
1. Kornu AnteriorBerisi motorneuron dan interneuron yang menjulurkan serabut-serabut saraf motorik radiks ventralis.
2. Kornu IntermediolateralisPada segmen thorakal dan lumbal atas, berisi sel-sel preganglionik susunan saraf otonom.
3. Kornu DorsalisBerisi inti-inti serabut saraf sensorik.
• Substansia AlbaBerisi lintasan-lintasan desenden dan asenden.
Saraf-Saraf Spinal
Terdiri dari 3 bagian utama:1.Radiks spinalis2.Pleksus
- Pleksus servikalis- Pleksus brakhialis- Pleksus lumbalis- Pleksus sakralis- Pleksus pudendus dan koksigealis
3.Saraf tepi
Distribusi segmental komponen sensorik dari setiap saraf spinal pada kulit disebut dermatom. Pola inervasi kulit ini hampir sama dengan distribusi segmental komponen motoriknya pada otot (myotom)
Lesi Medulla Spinalis
Traumatikfraktur vertebra, dislokasi vertebra,
kontusio, kompresi vertebra, luka tembak, luka tajam
Non Traumatikvaskular, infeksi, neoplasma, intoksikasi,
kelainan kongenital, gangguan perkembangan
Lesi MS Non Traumatik
• SpondylitisSpondylitis merupakan peradangan granulomatosa yang bersifat kronik destruktif. Penyebab yang paling sering adalah bakteri mycobacterium tuberculosa. Gejala klinis yang timbul berupa:
Nyeri pinggang atau punggung Nyeri tekan lokal disertai spasme otot Abses paravertebra Gibbus bila ada kompresi vertebra Parestesi dan kelemahan pada ekstremitas inferior
Lesi MS Non Traumatik
Hernia Nucleus PulposusMerupakan suatu keadaan dimana sebagian
atau seluruh bagian dari nukleus pulposus mengalami penonjolan ke dalam canalis spinalis sehingga menyebabkan penekanan pada radiks spinalis atau cauda equina. Tanda dan gejala yang dapat ditimbulkan mencakup:HipoestesiNyeri tulang belakangParesisInkontinensia uri et alvi
Lesi MS Non Traumatik
Metastatic Bone DiseaseMetastase tulang merupakan
komplikasi yang sering disebabkan dari kanker paru, payudara, dan prostat. Metastase tulang dapat menyebabkan nyeri hebat, fraktur patologis, dan kompresi spinal ditemukan pada penderita kanker, terutama cord yang dapat mengancam jiwa.
Dermatom
-Dermatom adalah area kulit yang dipersarafi terutama oleh satu saraf spinalis. Ada 8 saraf servikal, 12 saraf torakal, 5 saraf lumbal dan 5 saraf sakral.
-Dermatom sangat bermanfaat dalam bidang neurologi untuk menemukan tempat kerusakan saraf-saraf spinalis.
Dermatom kepala dan leher
Dermatom batang tubuh
Dermatom ekstremitas
Ekstremitas superior
Ekstremitas inferior
Klinis Penting
Eksremitas inferiorL3: patellaL4: malleolus medialisL5: dorsum pedisL5: digiti 1-3S1: digiti 4-5, malleolus lateralis
Ekstremitas SuperiorC6: ibu jari (digiti 1)C7: jari manis (digiti 4)C8: jari kelingking (digiti 5)T1: volar antebrachiiT2: superior volar brachii
Lainnya:C2-C3: Cervical posteriorT4: nippleT10: umbilicus
MyotomSegmen Medulla Spinalis Otot yang diinervasi Fungsi
C5 m. Biceps brachii Fleksi siku
C6 m.Extensor carpi Ekstensi pergelangan tangan
C7 m.Triceps brachii Ekstensi siku
C8 m.Flexor digiti Fleksi jari tangan
T1 m.Abductor digiti minimi Abduksi kelingking
L2 m.Psoas Fleksi panggul
L3 m.Quadriceps femoris Ekstensi lutut
L4 m.Tibialis anterior Dorsofleksi pergelangan kaki
L5 m.Hallucis longus Ekstensi jari kaki
S1 m.gastrocnemius Fleksi plantar pergelangan kaki
S4-5 m.Sfingter ani Mengatur defekasi