presentasi k3 listrik rabu 230311

85
PEMBERIAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA CEDERA AKIBAT LISTRIK PEMBERIAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA CEDERA AKIBAT LISTRIK

Upload: erdo-adriosa

Post on 26-Dec-2015

99 views

Category:

Documents


48 download

DESCRIPTION

k3

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

PEMBERIAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA CEDERA AKIBAT LISTRIKPEMBERIAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA CEDERA AKIBAT LISTRIKPEMBERIAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA CEDERA AKIBAT LISTRIKPEMBERIAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA CEDERA AKIBAT LISTRIK

Page 2: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Apakah anda pernah kesetrum ?

Electrical HazardsElectrical Hazards

Page 3: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

BAHAYA LISTRIK TERHADAP MANUSIA

SEBAB-SEBAB :1. Aliran arus listrik2. pengaruh medan magnit3. Kesalahan mekanik perlengkapan listrik4. Bunga api5. kombinasi

Page 4: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Faktor Yang Mempengaruhi Keparahan Pada Cedera Akibat Listrik

Voltage/Kekuatan listrik (beda potensial) Amper (Arus Listrik) Type Arus/jenis aliran (searah/bolak-balik) Lama Kontak == banyaknya energi yang terserap Daerah / bagian tubuh yang kontak (Tahanan) Jalan Arus Banyaknya Jaringan Resistance Kandungan Air Dalam Jaringan Kondisi phisik dan kejiwaan (perubahan tahanan)

Page 5: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Jaringan Penghantar Listrik

1. Jaringan konduktor• Pembuluh darah• Otot

2. Jaringan tidak konduktor• Tulang• Kulit kering• Syaraf tepi

Page 6: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Akibat Sengatan listrikArus searah dan Bolak-balik

1. Akibat arus searah :– Perubahan elektrolit.

2. Akibat Arus bolak-balik– Kejang otot– Berkeringat– Kerusakan jaringan– Vertrikel fibrilasi sampai henti jantung, otak

kurang O2 dan meninggal.– Voltage dan freq. 100 v & 60 Hz menyebabkan

ventrical fibrilation

Page 7: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

0,5 maDirasakan

Lebih dari 3 mapainful shock

Lebih dari 10 maKontraksi otot “no-let-go” danger, 0,1 dtk tdk tjd gangguan, 0,5 dtk kelumpuhan sementara, pernafasan, pingsan, 1 dtk ventricel fibrilasi.

Lebih dari 30 malung paralysis- usually temporary

Lebih dari 50 mapossible ventricular fib. (heart dysfunction, usually fatal)

100 ma sampai 4 ampscertain ventricular fibrillation, fatal

Lebih 4 ampsheart paralysis; severe burns. Usually caused by >600 volts

Akibat Sengatan ListrikAkibat Sengatan Listrik

Page 8: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Peraturan Perundangan Yang Terkait Dengan K3

1. Undang-undang No. 1 tahun 1970Pasal 3 dan Pasal 9 ayat 3

2. Permennakertrans No.Per.03/Men/1982Pasal 2

3. Undang-undang No. 3 Tahun 1969Pasal 19

4. Peraturan Khusus AA (Sudah Tidak Berlaku)

Page 9: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Peraturan Perundangan Yang Terkait

1. Undang-undang No. 1 tahun 1970 Pasal 3: syarat-syarat Keselamatan Kerja

untuk memberikan P3K Pasal 9 ayat (3): kewajiban membina tenaga

kerja dalam pemberian P3K

2. Permennakertrans No.Per.03/Men/1982 Pasal 2: Tugas pokok P3K;

Pelaksanaan P3K Pendidikan petugas P3K

Page 10: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Peraturan Perundangan Yang Terkait3. Undang-undang No. 3 Tahun 1969

Pasal 19 : Setiap badan , lembaga atau dinas pemberi jasa, atau bagiannya yang tunduk kepada konvensi ini, dengan memperhatikan besarnya dan kemungkinan bahaya harus : Menyediakan Apotik atau pos P3K sendiri atau Memelihara apotik atau pos P3K bersama-sama dengan

badan, lembaga atau kantor pemberi jasa atau bagiannya. Mempunyai satu atau lebih lemari, kotak atau

perlengkapan P3K

4. Peraturan Khusus AA (Sudah Tidak Berlaku) Alat pengangkut penderita (brankar/Bale-bale) Peti P3K/Peti khusus dokter Petugas P3K yang sudah dilatih

Page 11: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

5. Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 tentang P3K Di Tempat Kerja

Ps 2. Kewajiban pengurus/pengusaha :

1)Pengusaha wajib menyediakan petugas P3K dan fasilitas P3K di tempat kerja.

2)Pengurus wajib melaksanakan P3K di tempat kerja.

Page 12: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 ttg P3K

Di Tempat Kerja

Ps.3 Syarat Petugas P3K Di Tempat Kerja :

1)Harus memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K dari instansi ketenagakerjaan.

2)Syarat-syarat pemberian lisensi petugas P3K Di Tempat Kerja :

a. Bekerja pada perusahaan yang bersangkutan;

b. Sehat jasmani dan rohani;

c. Bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K;

d. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang P3K di tempat kerja memiliki sertifikat pelatihan P3K di Tempat Kerja.

Page 13: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

3) Pemberian lisensi dan buku kegiatan P3K sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dikenakan biaya.

4) Pedoman tentang pelatihan dan pemberian lisensi diatur lebih lanjut dengan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan.

Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 ttg P3K

Di Tempat Kerja

Page 14: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Ps. 4

Petugas P3K dalam melaksanakan tugasnya dapat meninggalkan pekerjaan utamanya untuk memberikan pertolongan bagi pekerja/buruh dan/atau orang lain yang mengalami sakit atau cidera di tempat kerja

Ps. 5

1) Petugas P3K di tempat kerja ditentukan berdasarkan jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja (dengan rasio sebagaimana Lampiran I Peraturan ini.

Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 ttg P3K

Di Tempat Kerja

Page 15: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

RASIO JUMLAH PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA DENGAN JUMLAH PEKERJA BERDASARKAN

KLASIFIKASI TEMPAT KERJA

Klasifikasi Tempat Kerja

Jumlah pekerja

Jumlah petugas P3K

Tempat kerja dengan potensi bahaya rendah 25 – 150 org 1 org

>1501 orang untuk setiap

150 orang atau kurang

Tempat kerja dengan potensi bahaya tinggi

≤100 1 orang

>100 1 orang untuk setiap 100 orang atau kurang

Page 16: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

2) Pengurus wajib mengatur tersedianya Petugas P3K pada :a) tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter

atau lebih sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja;

b) tempat kerja di setiap lantai yang berbeda di gedung bertingkat sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja;

c) tempat kerja dengan jadwal kerja shift sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja.

Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 ttg P3K

Di Tempat Kerja

Page 17: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Fasilitas P3K di Tempat Kerja

1.Fasilitas P3K di Tempat Kerja meliputi:a) Ruang P3K;

b) Kotak P3K dan isi;

c) Alat evakuasi dan alat transportasi; dan

d) Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri dan/atau peralatan khusus di tempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang bersifat khusus.

2. Alat pelindung diri khusus : peralatan yang disesuaikan dengan potensi bahaya yang ada di tempat kerja yang digunakan dalam keadaan darurat.

3. Peralatan khusus : alat untuk pembasahan tubuh cepat (shower) dan pembilasan/pencucian mata.

Ps. 8 :

Page 18: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Fasilitas P3K di Tempat Kerja

Ps 9 :

1)Pengusaha wajib menyediakan ruang P3K sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a dalam hal :

a. mempekerjakan pekerja/buruh 100 orang atau lebih;

b. mempekerjakan pekerja/buruh kurang dari 100 orang dengan potensi bahaya tinggi .

Page 19: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Persyaratan ruang P3K (lanjutan) :d) Diberi tanda yang jelas dengan papan

nama yang jelas dan mudah dilihat;e) Sekurang-kurangnya dilengkapi dengan :

wastafel dengan air mengalir; Kertas tisue/lap; Usungan/tandu; Bidai/spalk; Kotak P3K dan isi; Tempat tidur dengan bantal dan selimut; Tempat untuk menyimpan alat-alat, seperti :

tandu dan/atau kursi roda; Sabun dan sikat; Pakaian bersih untuk penolong; Tempat sampah; dan Kursi tunggu bila diperlukan.

Page 20: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

REKOMENDASI MINIMUMISI KOTAK P3K BENTUK II

No. I S I Kotak A (Untuk 25

Pekerja atau kurang)

Kotak B (untuk 50

Pekerja atau kurang)

Kotak C (untuk 100 Pekerja atau

kurang)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15 16 17. 18. 19. 20. 21.

Kasa steril terbungkus Perban (lebar 5 cm) Perban (lebar 10 cm) Plester (lebar 1,25 cm) Plester Cepat Kapas (25 gram) Kain segitiga/mittela Gunting Peniti Sarung tangan sekali pakai (pasangan) Masker Pinset Lampu senter Gelas untuk cuci mata Kantong plastik bersih Aquades (100 ml lar. Saline) Povidon Iodin (60 ml) Alkohol 70% Buku panduan P3K di tempat kerja Buku catatan Daftar isi kotak

20 2 2 2 10 1 2 1 12 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 4 4 4 15 2 4 1 12 3 4 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1

40 6 6 6 20 3 6 1 12 4 6 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1

Page 21: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Jumlah Pekerja Tipe Kotak P3K

Jumlah Kotak Tiap 1 (satu) Unit Kerja

Kurang 25 A 1 Kotak A

26 s.d 50 A/B 1 Kotak B atau 2 kotak A 51 s.d 100 A/B/C 1 kotak C atau,

2 kotak B atau, 4 kotak A atau, 1 kotak B dan 2 kotak A

Setiap 100 A/B/C 1 kotak C atau, 2 kotak B atau, 4 kotak A atau, 1 kotak B dan 2 kotak A

Catatan :

1. 1 kotak B setara dengan 2 kotak A. 2. 1 kotak C setara dengan 2 kotak B

JUMLAH DAN TIPE KOTAK P3K

Page 22: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Kotak P3K di tempat Kerja

• Apabila tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih masing-masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah tenaga kerja.

• Apabila tempat kerja pada lantai yang berbeda di gedung bertingkat, maka masing-masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah tenaga kerja.

• 1 kotak B setara dengan 2 kotak A.• 1 kotak C setara dengan 2 kotak B

Page 23: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

6. Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. KEP. 53/DJPPK/VIII/2009 tentang Pedoman Pelatihan dan Pemberian Lisensi Petugas P3K di tempat Kerja

– mekanisme pelatihan petugas P3K– Mekanisme penerbitan sertifikat– Lisensi Petugas P3K di Tempat Kerja

Peraturan Perundangan Yang Terkait

Page 24: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

1.1. MUSAFAK (TP 1637)MUSAFAK (TP 1637)

( Kepala Seksi Teknik Produksi )( Kepala Seksi Teknik Produksi )

2. Wahyudi (MTC 2016)2. Wahyudi (MTC 2016)

( Kepala Urusan Maintenance )( Kepala Urusan Maintenance )

Tanggal 12 ~ 15 Oktober 2010

Page 25: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Melindungi :Melindungi :- Tenaga kerja dan orang - Tenaga kerja dan orang lainlain- Asset perusahaan &- Asset perusahaan &- Lingkungan tempat kerja- Lingkungan tempat kerja

Page 26: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

UNDANG UNDANGNO 20 TH 2002

KETENAGALISTRIKAN

UNDANG UNDANGNO 1 TH 1970

KESELAMATAN KERJA

Page 27: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Tujuan K3 Listrik 1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuan

penggunaannya.2. Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik

bahaya sentuhan langsung

bahaya sentuhan tidak langsung

bahaya kebakaran

Page 28: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Dasar hukum :

Un

dan

g u

nd

an

g N

o 1

tah

un

1970

Kesela

mata

n K

erj

a

Pasal 2 ayat (1) huruf q(Ruang lingkup)

Setiap tempat dimana listrik dibangkitkan, ditranmisikan, dibagi-bagikan, disalurkan dan digunakan

Page 29: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Dasar hukum :U

nd

an

g u

nd

an

g N

o 1

tah

un

1970

Kesela

mata

n K

erj

a Pasal 3 ayat (1) huruf q (Objective)

Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk: q. mencegah terkena aliran listrik

berbahaya

Page 30: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Peraturan Menteri Tenaga Kerja &

Transmigrasi RI

No Kep 75/Men/2002

Pemberlakuan PUIL 2000

Peraturan Menteri Tenaga Kerja &

Transmigrasi RI

No Kep 75/Men/2002

Pemberlakuan PUIL 2000

Dasar hukum :U

nd

an

g u

nd

an

g N

o 1

tah

un

1970

Kesela

mata

n K

erj

a

Page 31: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

STANDAR K3 LISTRIK DI INDONESIA

Peraturan Peraturan KHUSUS BKHUSUS B

Peraturan Peraturan Khusus BKhusus B

Peraturan Peraturan 04/7804/78

Peraturan Peraturan 04/8804/88

Page 32: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

DitetapkanSebagai Standar Wajib

Kep Menteri Energi & Sumber Daya Mineral

No. : 2046 K/40/MEN/2001 Tanggal 28 Agustus 2001

Batas waktu penyesuaian 3 tahun

Persyaratan Umum Persyaratan Umum Instalasi ListrikInstalasi Listrik

Peluncuran perdana 24-Peluncuran perdana 24-10-200110-2001

Page 33: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

• Instalasi listrik adalah instalasi mulai dari pembangkit tenaga sampai titik penggunaan akhir

• Peralatan listrik adalah setiap alat pemakai listrik

• Perlengkapan listrik adalah komponen-komponen yang diperlukan pada jaringan instalasi

PENGERTIANPENGERTIAN PENGERTIANPENGERTIAN

Page 34: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Bahaya kejut listrik• Langsung• Tidak langsung

Bahaya kejut listrik• Langsung• Tidak langsung

E (Volt)E (Volt) 9090 100100 110110 125125140140 200200

I (mA)I (mA) 180180 200200 250250 280280330330 400 400

t (detik)t (detik) 1,01,0 0,80,8 0,60,6 0,40,4 0,30,3 0,20,2

E (Volt)E (Volt) 9090 100100 110110 125125140140 200200

I (mA)I (mA) 180180 200200 250250 280280330330 400 400

t (detik)t (detik) 1,01,0 0,80,8 0,60,6 0,40,4 0,30,3 0,20,2

Page 35: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Sentuhan langsung adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara normal bertegangan

Sentuhan langsung adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara normal bertegangan

Sentuhan tidak langsungSentuhan tidak langsung adalah bahaya sentuhan pada adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara bagian konduktif yang secara normal tidak bertegangan, normal tidak bertegangan, menjadi bertegangan karena menjadi bertegangan karena terjadi kegagalan isolasiterjadi kegagalan isolasi

Sentuhan tidak langsungSentuhan tidak langsung adalah bahaya sentuhan pada adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara bagian konduktif yang secara normal tidak bertegangan, normal tidak bertegangan, menjadi bertegangan karena menjadi bertegangan karena terjadi kegagalan isolasiterjadi kegagalan isolasi

Page 36: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

• Proteksi dari kejut listrik

• Proteksi dari efek thermal

• Proteksi dari arus lebih

• Proteksi dari tegangan lebih akibat petir

• Proteksi dari tegangan kurang

• Pemisahan dan penyakelaran

SISTEM PROTEKSI UNTUK SISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATANKESELAMATAN

(BAB III)(BAB III)

SISTEM PROTEKSI UNTUK SISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATANKESELAMATAN

(BAB III)(BAB III)

Page 37: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311
Page 38: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Tegangan sentuh yang berbahaya:Tegangan sentuh yang berbahaya: > 50 V a.b. di ruang normal,> 50 V a.b. di ruang normal, > 25 V a.b. di ruangan lembab> 25 V a.b. di ruangan lembab

Tegangan sentuh yang berbahaya:Tegangan sentuh yang berbahaya: > 50 V a.b. di ruang normal,> 50 V a.b. di ruang normal, > 25 V a.b. di ruangan lembab> 25 V a.b. di ruangan lembab

SISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATANSISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATAN

(BAB III)(BAB III) • Proteksi dari kejut listrik • Proteksi dari efek thermal• Proteksi dari arus lebih• Proteksi dari tegangan lebih akibat petir• Proteksi dari tegangan kurang• Pemisahan dan penyakelaran

SISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATANSISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATAN

(BAB III)(BAB III) • Proteksi dari kejut listrik • Proteksi dari efek thermal• Proteksi dari arus lebih• Proteksi dari tegangan lebih akibat petir• Proteksi dari tegangan kurang• Pemisahan dan penyakelaran

Page 39: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

PROTEKSI BAHAYAPROTEKSI BAHAYA

SENTUHAN LANGSUNGSENTUHAN LANGSUNG

PROTEKSI BAHAYAPROTEKSI BAHAYA

SENTUHAN LANGSUNGSENTUHAN LANGSUNG

Metoda :Metoda :1.1. Isolasi bagian aktifIsolasi bagian aktif2.2. Penghalang atau SelungkupPenghalang atau Selungkup3.3. Rintangan;Rintangan;4.4. Jarak aman atau diluar jangkauanJarak aman atau diluar jangkauan5.5. Gawai proteksi arus sisaGawai proteksi arus sisa6.6. Isolasi lantai kerja.Isolasi lantai kerja.

Metoda :Metoda :1.1. Isolasi bagian aktifIsolasi bagian aktif2.2. Penghalang atau SelungkupPenghalang atau Selungkup3.3. Rintangan;Rintangan;4.4. Jarak aman atau diluar jangkauanJarak aman atau diluar jangkauan5.5. Gawai proteksi arus sisaGawai proteksi arus sisa6.6. Isolasi lantai kerja.Isolasi lantai kerja.

Page 40: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Pembebanan lebih Sambungan tidak sempurna Perlengkapan tidak standar Pembatas arus tidak sesuai Kebocoran isolasi Listrik statik Sambaran petir

Page 41: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

SISTEM INSTALASI LISTRIKL1L2L3N

SATU FASE TIGA FASE

Page 42: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

SISTEM PEMBUMIAN PENGAMANL1L2L3N

SATU FASE TIGA FASE

Page 43: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

SISTEM HANTARAN PENGAMAN

Page 44: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

SISTEM HANTARAN NETRAL PENGAMAN

Page 45: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

PROTEKSI BAHAYAPROTEKSI BAHAYA

SENTUHAN LANGSUNGSENTUHAN LANGSUNG

PROTEKSI BAHAYAPROTEKSI BAHAYA

SENTUHAN LANGSUNGSENTUHAN LANGSUNG

Jarak aman atau diluar jangkauanJarak aman atau diluar jangkauanTegangan kVTegangan kV Jarak cmJarak cm

11 50501212 60602020 75757070 100100150150 125125220220 160160500500 300300

Jarak aman atau diluar jangkauanJarak aman atau diluar jangkauanTegangan kVTegangan kV Jarak cmJarak cm

11 50501212 60602020 75757070 100100150150 125125220220 160160500500 300300

Page 46: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

INSTALASI LISTRIK SEDERHANA(Sistem pasa satu 3 kawat)

INSTALASI LISTRIK SEDERHANA(Sistem pasa satu 3 kawat)

M

PENGAMAN 1. PEMBATAS ARUS2. PEMUTUS 3. GROUNDING4. SEKERING5. KOTAK KONTAK6 TUSUK KONTAK 7. POLARITAS1

3

4

5

6

72

Page 47: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

POLARITAS INSTALASI LISTRIK (Sistem pasa dua 2 kawat)

POLARITAS INSTALASI LISTRIK (Sistem pasa dua 2 kawat)

M

SEKERING

TIDAK AMAN AMAN

Page 48: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Ref1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per 02/Men/1989 tentang instalasi penyalur petir Berlaku untuk sistem proteksi eksternal / proteksi bahaya sambaran langsung

2. SNI 225 .2000 (PUIL 2000) Sebagai rujukan untuk sistem proteksi internal / proteksi bahaya sambaran tidak langsunglangsung

Instalasi penyalur petir yang tidak memenuhi syarat dapat mengundang bahaya

Page 49: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

+ + + + + ++ + + + +

+ + + + + +

- - - - - - -- - - - - - - - - - - - -

+ + + + + ++ + + + +

+ + + + + +

- - - - - - -- - - - - - - - - - - - -

PELEPASAN MUATAN LISTRIKPELEPASAN MUATAN LISTRIK

-- DARI AWAN KE AWANDARI AWAN KE AWAN

-- DARI AWAN KE BUMIDARI AWAN KE BUMI

Page 50: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Sasaran

OBYEK YANG TERTINGGI

Sasaran

OBYEK YANG TERTINGGI

Arus : 5.000 ~ 200.000 A Panas: 30.000 oC

AWAN KE AWAN

AWAN KE BUMI

KERUSAKAN KERUSAKAN

• THERMIS, THERMIS, • ELEKTRISELEKTRIS

, , • MEKANISMEKANIS,

KERUSAKAN KERUSAKAN

• THERMIS, THERMIS, • ELEKTRISELEKTRIS

, , • MEKANISMEKANIS,

Page 51: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Instalasi penyalur petir yang tidak memenuhi syarat dapat mengundang bahaya

Grounding tidak sempurna

Berbahaya

Page 52: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

++++++++++++++++++++++++

-------------------------------------

- - - - - - - -- - - - - - - -- - - - - - - -++++++++++++++

+++++

++++++++++++++++

+++++++- - - - - - -- - - - - - - - - - -DARI AWAN

KE AWAN DARI AWANKE BUMI

MENYAMBAR JARINGAN LISTRIK

Page 53: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

BAHAYA SAMBARAN PETIRBAHAYA SAMBARAN PETIR• SAMBARAN LANGSUNG

• SAMBARAN TIDAK LANGSUNG

KERUSAKANPADA ALAT ELEKTRONIK

Page 54: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

KONSEPSI PROTEKSI BAHAYA KONSEPSI PROTEKSI BAHAYA SAMBARAN PETIRSAMBARAN PETIR

KONSEPSI PROTEKSI BAHAYA KONSEPSI PROTEKSI BAHAYA SAMBARAN PETIRSAMBARAN PETIR

PERLINDUNGAN SAMBARAN LANGSUNGDengan memasang instalasi penyalur petir padabangunanJenis instalasi :- Sistem Franklin- Sistem Sangkar Faraday - Sistem Elektro statik

PERLINDUNGAN SAMBARAN TIDAK LANGSUNGDengan melengkapi peralatan penyama teganganpada jaringan instalasi listrik (Arrester)

PERLINDUNGAN SAMBARAN LANGSUNGDengan memasang instalasi penyalur petir padabangunanJenis instalasi :- Sistem Franklin- Sistem Sangkar Faraday - Sistem Elektro statik

PERLINDUNGAN SAMBARAN TIDAK LANGSUNGDengan melengkapi peralatan penyama teganganpada jaringan instalasi listrik (Arrester)

Page 55: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIRA : Peruntukan bangunan (-10 0 1 2 3 5 15)B : Struktur konstruksi ( 0 1 2 3 )C : Tinggi bangunan ( 0 2 3 4 5 - 10)D : Lokasi bangunan ( 0 1 2)E : Hari guruh ( 0 1 2 3 4 - 7)

R = A + B + C + D + E< 11 ABAIKAN = 11 KECIL= 12 SEDANG= 13 AGAK BESAR= 14 BESAR> 14 SANGAT BESAR

PERTIMBANGAN PEMASANGAN INSTALASI PENYALUR PETIR

Page 56: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

INSTALASI PENYALUR PETIR PERMENAKER PER-02 MEN/1989

INSTALASI PENYALUR PETIR PERMENAKER PER-02 MEN/1989

PENERIMA(AIR TERMINAL)

PENERIMA(AIR TERMINAL)

HANTARAN PENURUNAN(DOWN CONDUCTOR)

HANTARAN PENURUNAN(DOWN CONDUCTOR)

SISTEM FRANKLIN BAGIAN BAGIAN PENTING

Page 57: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

PROTEKSI PETIR SYSTEM INTERNALPROTEKSI PETIR SYSTEM INTERNAL

GROUNDING

ARRESTER

RSTN RSTN

Semua bagian konduktif dibondingSemua fasa jaringan RSTNG dipasang Arrester

Bila terjadi sambaran petir pada jaringan instalasi listrik semua kawat RSTN

tegangannya sama tidak ada beda potensial

Page 58: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Pengawasan K3 Instalasi Penyalur Petir

Pengawasan K3 Instalasi Penyalur Petir

++++++++++++++++

+++++++- - - - - - -- - - - - - - - - - -

PERMENAKERNo. PER 02/MEN/1989

TentangInstalasi Penyalur

Petir

Ruang lingkup :Sistem eksternal

Jenis : konvensional &

elektrostatik

PERMENAKERNo. PER 02/MEN/1989

TentangInstalasi Penyalur

Petir

Ruang lingkup :Sistem eksternal

Jenis : konvensional &

elektrostatik

Page 59: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIRA : Peruntukan bangunan

Rumah tinggal 1Bangunan umum 2Banyak orang 3Instalasi gas,minyak, rumah sakit : 5Gudang handak : 15

B : Struktur konstruksi Steel structure 0Beton bertulang, kerangka baja atap logam1Beton bertulang, atap bukan logam 2Kerangka kayu atap bukan logam 3

C : Tinggi bangunan

Page 60: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR

C : Tinggi bangunans/d 6 m 0

12 m 217 m 325 m 435 m 550 m 670 m 7100 m 8140 m 9200 m 10

Page 61: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

D. Situasi Bangunan

No. Letak Bangunan Indeks

1. Di tanah datar 0

2. Di kaki bukit setinggi 1000 (seribu) meter Diatas Permukaan Air Laut (DPAL)

1

3. Di puncak gunung atau pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1000 (seribu) meter DPAL

2

Page 62: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

E. Pengaruh Kilat

No. Hari Guruh Per Tahun Indeks

1. 2 0

2. 4 1

3. 8 2

4. 16 3

5. 32 4

6. 64 5

7. 128 6

8. 256 7

Page 63: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

PENERIMA (AIR TERMINAL)

1. Dipasang pada tempat yang akan tersambar.

2. Daerah terlindung

3. Tinggi lebih dari 15 cm dari sekitar

4. Jumlah dan jarak harus diatur (daerah perlindungan 112 derajat)

Penerima dapat berupa :

a. Logam bulat panjang yang terbuat dari tembaga

b. hiasan,-hiasan pada atap, tiang-tiang, cerobong logam yang disambung dengan instalasi penyalur petir.

c. Atap –atap dari logam yang disambung secara elekteris.

Page 64: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

64

SYARAT-SYARAT PEMASANGAN

PENGHANTAR PENURUNAN

1. Dipasang sepanjang bubungan ke tanah.

2. Diperhitungkan pemuaian dan penyusutan.

3. Jarak antara alat pemegang penghantar maximal 1,5 meter.

4. Dilarang memasang penghantar penurunan dibawah atap dalam bangunan.

5. Jika ada, penurunan dipasang pada bagian yang terdekat pohon, menonjol.

6. Memudahkan pemeriksaan.

7. Jika digunakan pipa logam, pada kedua ujung harus disambung secara elektris.

8. Dipasang minimal 2 penurunan.

9. Jarak antar kaki penerima dan titik percabangan penghantar maximal 5 meter.

Page 65: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

6565

BAHAN PENGHANTAR PENURUNAN

a. Kawat tembaga penampang min. 50 mm2 & Tebal minimal 2 mm.

b. Bagian atap, pilar, dinding, tulang baja yang mempunyai massa logam yang baik.

c. Khusus tulang beton harus memenuhi :

a. Sudah direncanakan untuk itu

b. Ujung-ujung tulang baja mencapai garis permukaan air dibawah tanah.

d. Kolom beton yang digunakan sebagai penghantar adalah kolom beton bagian luar.

e. Pipa penyalur air hujan + minimal dua pengantar penurusan khusus.

f. Jarak antar penghantar

a. Tinggi < 25 m max. 20 m

b. Tinggi 25 – 50 m max (30 – (0,4 x tinggi bangunan)

c. Tinggi > 50 m max 10 meter.

Page 66: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

666666

SYARAT PEMBUMIAN/TAHANAN PEMBUMIAN

a. Dipasang sedemikian sehingga tahan pembumian terkecil.

b. Sebagai elektroda bumi dapat digunakan

a. Tulang baja dari lantai kamar, tiang pancang (direncanakan).

b. Pipa logam yang dipasang dalam bumi secara tegak.

c. Pipa atau penghantar lingkar yang dipasang dalam bumi secara mendatar.

d. Pelat logam yang ditanam.

e. Bahan yang diperuntukkan dari pabrikan (spesifikasi sesuai standar)

c. Dipasang sampai mencapai permukaan air dalam bumi.

d. Masing-masing penghantar dari suatu instalasi yang mempunyai beberapa penghantar harus disambungkan dengan elektroda kelompok.

Page 67: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

676767

e. Terdapat sambungan ukur.

f. Jika keadaan alam tidak memungkinkan,

• Masing-masing penghantar penurunan harus disambung dengan penghantar lingkar yang ditanam dengan beberapa elektro tegak atau mendatar sehingga jumlah tahan pembumian bersama memenuhi syarat.

• Membuat suatu bahan lain (bahan kimia dan sebagainya) yang ditanam bersama dengan elektroda sehingga tahan pembumian memenuhi syarat.

g. Elektroda bumi yang digunakan untuk pembumian instalasi listrik tidak boleh digunakan untuk pembumian instalasi penyalur petir.

Page 68: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

68686868

BANGUNAN YANG MEMPUNYAI ANTENA

1. Antena harus dihubungkan dengan instalasi penyalur petir dengan penyalur tegangan lebih, kecuali berada dalam daerah perlindungan.

2. Jika antena sudah dibumikan, tidak perlu dipasang penyalur tegangan lebih.

3. Jika antena dpasang pada bangunan yang tidak mempunyai instalasi petir, antena harus dihubungkan melalui penyalur tegangan lebih.

4. Pemasangan penghantar antara antena dan penyalur petir sedemikian menghindari percikan bunga api.

5. Jika suatu antena dipasang pada tiang logam, tiang tersebut harus dihubungkan dengan instalasi penyalur petir.

6. Jika antena dipasang secara tersekat pada suatu tiang besi, tiang besi ini harus dihubungkan dengan bumi.

Page 69: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

6969696969

CEROBONG YANG LEBIH TINGGI DARI 10 M

a. Instalasi penyalur petir yang terpasang dicerobong tidak boleh dianggap dapat melindung bangunan yang berada disekitarnya.

b. Penerima harus dipasang menjulang min 50 cm di atas pinggir cerobong.

c. Alat penangkap bunga api dan cincin penutup pinggir bagian puncak dapat digunakan sebagai penerima petir.

d. Instalasi penyalur petir dari cerobong min harus mempunyai 2 penurunan dengan jarak yang sama satu sama lain.

e. Tiap-tiap penurunan harus disambungkan langsung dengan penerima.

Page 70: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

707070707070

PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

1. Setiap instalasi penyalur petir harus dipelihara agar selalu bekerja dengan tepat, aman dan memenuhi syarat.

2. Instalasi penyalur petir petir harus diperiksa dan diuji :

1. Sebelum penyerahan dari instalatir kepada pemakai.

2. Setelah ada perubahan atau perbaikan (bangunan atau instalasi)

3. Secara berkala setiap dua tahun sekali.

4. Setelah ada kerusakan akibat sambaran petir.

3. Dilakukan oleh pegawai pengawas, Ahli K3 atau PJK3 Inspeksi.

4. Pengurus atau pemilik wajib membantu (penyedian alat)

Page 71: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

71717171717171

Dalam pemeriksaan dan pengujian hal yang perlu diperhatikan :

a. Elektroda bumi, terutama pada jenis tanah yang dapat menimbulkan karat.

b. Kerusakan-kerusakan dan karat dari penerima, penghantar

c. Sambungan-sambungan

d. Tahanan pembumian dari masing-masing elektroda maupun elektorda kelompok.

e. Setiap hasil pemeriksaan dicatat dan diperbaiki.

f. Tahanan pembumian dari seluruh sistem pembumian tidak boleh lebih dari 5 ohm.

g. Dilakukan pengukuran elektroda pembumian.

Page 72: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

72727272727272

Page 73: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

73737373737373

MACAM MACAM ALAT UKUR & FUNGSINYA

Page 74: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

74747474747474

AMPERE METER

Page 75: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

75757575757575

VOLT METER

Page 76: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

76767676767676

COS METER

Page 77: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

77777777777777

FREKUENSI METER

Page 78: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

78787878787878

KW METER

Page 79: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

79797979797979

WATT METER

BEBAN

V

2 4

1 3

A

Page 80: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

80808080808080

KWH METER

Page 81: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

81818181818181

JTM 20

MEGGER

MEGGER

Page 82: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

82828282828282

Phase Sequence

Page 83: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

83838383838383

Earth Tester

Page 84: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

84848484848484

Stop Watch.

Page 85: Presentasi k3 Listrik Rabu 230311

Proses pengesahan gambar ins. listrik

Proses pengesahan gambar ins. listrik

Dokumen perencanaan listrik1. Peta lokasi2 Gambar instalasi - Lay out perlengkapan dan peralatan listrik - Rangkaian peralatan dan pengendalinya3. Diagram garis tunggal4. Gambar rinci5. Perhitungan beban6. Tabel bahan7. Ukuran teknis - Sepesifikasi & cara

pasang - Cara menguji - Jadwal waktu

Berkas perencanaan.

Analisis:Berdasarkan SNI -225 2000oleh pegawai pengawas

Memenuhi syarat

Ya

PENGESAHAN GAMBARSetuju dipasang.

Tidak

Commissioning.

Rekomendasi.

Rekomendasi.