presentasi autisme

17
AUTISME Try Widianto Putra Nugraha H1A212061

Upload: wydhy-nugraha

Post on 09-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Autisme

AutismeTry Widianto Putra NugrahaH1A212061PendahuluanAutisme berasal dari bahasa Yunani, auto yang berarti sendiri, anak Autisme seolah-olah hidup di dunianya sendiri, mereka menghindari / tidak merespon terhadap kontak sosial dan lebih senang menyendiri (Miles, 2011). Autisme merupakan gangguan neuro-developmental dengan gambaran gangguan komunikasi, interaksi sosial, dan memiliki kebiasaan berulang (Ratajczak, 2011). EtiologiIdiopatik, namun terdapat beberapa pendapat peneliti (Brasic, 2014):Komplikasi ObstetrikInfeksiGenetikToksik dan Bahan Kimia

EpidemiologiGangguan autis dan kondisi terkait diperkirakan mempengaruhi sampai 10-15 orang per 10.000 penduduk di seluruh dunia. Dalam sebuah studi berbasis populasi semua anak 7-12 tahun masyarakat Korea Selatan, Kim et al memperkirakan bahwa prevalensi gangguan spektrum autisme adalah 2,64% (Brasic, 2014).

PatofisiologiPerkembangan neurobiologik yang mengakibatkan adanya gangguan struktur maupun fungsi otak (Sadock, 2015; Shishido et al., 2014):sel-sel saraf yang terdapat di amigdala ditemukan bentuknya kecil, abnormal dan tampak lebih padat dibanding sel normal.sirkulasi darah yang lebih lambat pada beberapa bagian lapisan luar otak (korteks), dan menurunnya jumlah sel yang bertugas meneruskan sinyal-sinyal penghambat gerakan tubuh yang berpusat di otak kecil (serebelum) ke korteks. PatofisiologiDisfungsi serotonin telah terlibat sebagai faktor dalam asal-usul gangguan autis sejak ditemukan kenaikan signifikan kadar 5-HT pada pemeriksaan darah. pada anak autis, sintesis serotonin telah terbukti meningkatkan secara bertahap antara usia 2 hingga 15, dan mencapai 1,5 kali pada tingkat dewasa yang normal. Manifestasi KlinisAdapun gangguan-gangguan yang timbul pada penderita autisme dapat meliputi berbagai bidang, diantaranya (Miles, 2011):Gangguan dalam bidang komunikasi verbal maupun non verbal.Gangguan dalam bidang interaksi sosial.Gangguan dalam bidang perilaku dan bermain.Gangguan dalam bidang perasaan/emosi.Gangguan dalam persepsi sensoris.

DiagnosisDSM-IV

TerapiTerapi perlu diberikan sedini mungkin sebelum anak berusia 5 tahun. Sebab, perkembangan pesat otak anak umumnya terjadi pada usia sebelum 5 tahun, puncaknya pada usia 2-3 tahun. Beberapa terapi yang ditawarkan oleh para ahli adalah sebagai berikut (Levy & Hyman, 2008; Lofthouse et al, 2012):

TerapiApplied Behavioral Analysis (ABA)Terapi WicaraTerapi OkupasiTerapi FisikTerapi SosialTerapi Integrasi SensoriTerapi BermainTerapi PerilakuTerapi PerkembanganTerapi VisualTerapi MusikTerapi Medikamentosa

Terapi NutrisiDiet yang umum dilakukan adalah Diet Gluten Free Casein Free (GFCF). Gluten adalah protein yang terkandung dalam gandum, sedangkan kasein adalah protein yang ditemukan di semua susu hewan dan produk-produk olahannya. Bagian yang tidak dapat terpisah dari peptida, yang disebut beta-casomorphin dan gliadinomorphin, adalah zat yang mirip dengan opioid (Kawicka and Bozena, 2013). Supplemen Makanana. Vitamin B6 dan Magnesiumb. Seng /Zincc. Kalsiumd. Seleniume. Vitamin Af. Vitamin C dan Eg. Asam Lemak Essentialh. Asam amino

Prognosis & KomplikasiPrognosa untuk penyandang autis tidak selalu buruk. Bagi banyak anak, gejala autisme membaik dengan pengobatan dan tergantung pada umur. Beberapa anak autis tumbuh dengan menjalani kehidupan normal atau mendekati normal. Anak-anak dengan kemunduran kemampuan bahasa di awal kehidupan, biasanya sebelum usia 3 tahun, mempunyai resiko epilepsi atau aktivitas kejang otak (Miles, 2011).KesimpulanAutisme merupakan gangguan neuro-developmental dengan gambaran gangguan komunikasi, interaksi sosial, dan memiliki kebiasaan berulang. individu dengan autisme diperlukan bantuan manajemen terapi yang komprehensif dan terpadu antar disiplin ilmu yang terkait, agar dapat tercapai target terapi seperti yang diharapkan. Mengingat masing-masing individu dengan autisme adalah unik, tidak ada yang sama satu dengan yang lain (kembar sekalipun), maka pendekatan manajemen terapi yang diberikan juga sebaiknya disesuaikan dengan masing-masing kondisi anak.ReferensiBrasic JR, (2014, Desember 15 Last Updated). Autism (Emedicine), Available from: http://emedicine.medscape.com/article/912781-overview#aw2aab6b2b3aa. (Accessed: 2015, April 14)Kawicka A, Bozena RI. How Nutritional Status, Diet and Dietary Supplements can Affect Autism. A review. Rocz Panstw Zakl Hig 2013;64(1):1-12. Available from: http://yadda.icm.edu.pl/yadda/element/.../c/01_RPZH_nr_1-2013_1.pdf (Accessed: 2015, April 14)Levy SE, Hyman SL. 2008. Complementary and Alternative Medicine Treatments for Children with Autism Spectrum Disorders,Child and adolescent psychiatric clinics of North America.Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2597185/ (Accessed: 2015, April 14)Miles JH. 2011. Autism spectrum disordersA genetics review. Genetics in Medicine, 2011; 13(4): 278-294. Avaiable from: http://www.nature.com/gim/journal/v13/n4/pdf/gim9201151a.pdf (Accessed: 2015, April 14)Nicholas Lofthouse, Robert H, Elizabeth H, L, et al. 2012. A Review of Complementary and Alternative Treatments for Autism Spectrum Disorders,Autism Research and Treatment. Available at: http://www.hindawi.com/journals/aurt/2012/870391 Accessed: 2015, April 14)Ratajczak HV, 2011. Theoretical Aspects of Autism: Causes-A Review. Journal of Immunotoxicology, 2011; 8(1): 6879. Available from: http://www.rescuepost.com/files/theoretical-aspects-of-autism-causes-a-review1.pdf. (Accessed: 2015, April 14)Sadock BJ, Sadock, BA, 2015. Kaplan & Sadocks Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. 11th ed. New York, Lipincott Williams & Wilkins.Shishido E, Branko A, Norio O. 2014. Copy-number variation in the pathogenesis of autism spectrum disorder. Psychiatry and Clinical Neurosciences 2014; 68: 8595. Available from: http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/pcn.12128/pdf (Accessed: 2015, April 14)

Terima Kasih?