presentasi acfta

8/6/2019 Presentasi ACFTA

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-acfta 1/15

PENGARUH KEBIJAKAN

PERDAGANGAN BEBAS BAGIMASYARAKAT INDONESIA

Gilang Pamungkas 15408009

Hidratul Fidic Dirgantara 15408019

Fikri Farobi 15408035

Luthfi Ahmad Barwanto 15408036

Ridzki Januar Akbar 15408038

Ali Akbar Fadallah 15408040 Yudi Asmara 15408076

Alfaret Fernando 15408077

Tri Nurcahya 152080



PENGERTIAN

GLOBALISASI´ Globalisasi dunia tanpa batas (borderless), ada

kebebasan untuk lintas batas untuk berbagai macamaktivitas manusia

´ Globalisasi dalam pengertian ini merupakan suatuproses yang berada di luar jangkauan kontrolpemerintah, karena proses tersebut terutama

digerakkan oleh kekuatan pasar global dan bukannyaoleh sebuah pemerintahan secara individu (Kohr, 2003: 1)



PENGERTIAN GLOBALISASI

EKONOMI«´ Kebebasan lalu lintas barang dan jasa dari

satu negara ke negara lain.

´ Jadi: ´Hambatanµ yang bisa mengganggu lalu

lintas ekonomi antarnegara harus dihilangkanatau secara bertahap dikurangi.

´ Hambatan dalam perdagangan internasional

tersebut, termasuk biaya impor ² ekspor, secara bertahap dikurangi dan dihilangkanmelalui kesepakatan perdagangan bebas.



LANJUTAN PERKEMBANGAN

GLOBALISASI EKONOMI«

´ Berbagai badan dibentuk untuk mendukung

perwujudan globalisasi ekonomi, baik integrasiekonomi regional, seperti APEC, NAFTA, AFTA,

maupun integrasi global seperti WTO (GATT)

´ Negara-negara berkembang juga digiring untuk

segera mewujudkan keterbukaan ekonomitersebut.



AKIBATNYA«

´ Banyak negara berkembang meragukan arahglobalisasi ekonomi saat ini.

´ Muncul tuntutan ´free tradeµ dan ´fair tradeµ

dalam globalisasi ekonomi

´ Negara-negara maju ternyata masihmemberikan subsidi yang besar untuk

pertanian dan peternakan

prinsip ´freetradeµ dan ´fair tradeµ???



PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN

PERDAGANGAN BEBAS

´ Perdagangan Internasional adalah perdaganganyang dilakukan oleh penduduk suatu negaradengan penduduk negara lain atas dasarkesepakatan bersama.

´ Penduduk :

1. antarperorangan (individu dengan individu)

2. antara individu dengan pemerintah suatu negara3. pemerintah suatu negara dengan pemerintah

negara lain



PERDAGANGAN BEBAS

´ Perdagangan bebas didefinisikan sebagai tidakadanya hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan

antar individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda.

´ Dengan adanya konsep perdagangan bebas ini, muncullah kesepakatan free trade agreementantarnegara.



CHINA ASEAN FREE TRADE AGREEMENT

(C AFTA)

Mulai 1 Januari 2010 Indonesia telah

mengadakan kesepakatan kerja sama

perdagangan bebas dengan ASEAN dan China

dalam CAFTA.

Artinya sejak tanggal itu pula bea masuk barang

impor dari negara yang bersangkutan

dihapuskan. (bea maasuk 0%)



TAHAP KESEPAKATAN C AFTA

´ Tahun 2000 : Awal mula gagasan

pembentukan CAFTA

´

Tahun 2001 : Pembantukan kerja sama AS

EAN² China Economic Expert Group

´ Tahun 2002 - 2004 : penandatanganan

kesepkatan CAFTA di KTT China ASEAN



TAHAP KESEPAKATAN C AFTA

(LANJUTAN)

´ Tahun 2005 ² 2015 : Bea masuk di kedua

negara masing ² masing dikurangi hingga

mencapai bea masuk 0%

´ Tahun 2010 ini telah diberlakukan bea masuk

0% untuk produk ² produk industri



TUJUAN C AFTA BAGI UMKM

´ Terbentuknya akses produk dan jasa.

´ Terpenuhinya bahan baku, penolong , dan

barang modal.´ Terjadinya peningkatan daya beli terhadap

produk dan jasa.



DAMPAK KEBIJAKAN C AFTA

´ Terjadi serbuan produk China ke pasar dalamnegeri dengan harga yang kompetitif , bahkan lebihmurah.

´ Persaingan pasar semakin ketat antara produkdalam negeri dengan produk impor dari China

´ Dampak ini sangat terasa bagi pelaku ekonomikecil dan menengah

´ Jika hal ini dibiarkan maka banyak industri kecil

dan menengah banyak yang gulung tikar, pengangguran meluas.



KEKURANGAN DALAM PROSES KERJA

SAMA

´ CAFTA yang mulai dirintis sejak tahun 2002, tidak

membuat pemerintah Indonesia melakukan persiapan

kepada usaha kecil dan menengah dalam menghadapiCAFTA.

´ Kerja sama CAFTA tidak melibatkan seluruh stakeholder

terkait. Perundingan CAFTA hanya melibatkan menteriperdagangan, sedangkan menteri luar negeri dan

menteri pertanian tidak merasa dilibatkan dalam hal ini.

´ Sebenarnya CAFTA dapat menjadi saling menguntungkan bagi kedua negara asalkan dilakukan

persiapan kepada pelaku usaha kecil dan menengah.



SOLUSI ACFTA

´ Pengembangan SDM

´ Pemberdayaan ekonomi dan potensi

masyarakat dengan optimal

´ Peraturan sebagai sebauh pengontrol apa yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan yang

diterapkan´ komoditas dan energi, seperti jumlah angkatan muda yang banyak serta kondisi demokrasi yang relatif stabil.

´ Salah satunya melalui instrumen nontarif , antara lain dengan penggunaan standar nasional Indonesia (SNI), instrumen label halal, label berbahasa Indonesia, dan pengetatan pengawasan

pasa

´ Gas kita buang ke luar (diekspor ), sementara di dalam negeri kekurangan pasokan gas. Pabrik pupuk dan industri lain kekurangan gas. Batu bara juga kita buang ke luar, sehinggaPerusahaan Listrik Negara (PLN) harus membeli batu bara dengan harga ekspor. Padahal, listrik sangat dibutuhkan bagi kalangan industri. Semua kebijakan itu ada di tangan pemerintah

dan ini harus segera dibenahi.

´ melalui CD dan intervensi pemerintah(biaya produksi tinggi karena birokrasi yang bertele2 dan korup )suku bunga pinjaman, infrastruktur, pajak sehingga mencapai pembangunan daerah

yang optimal (enterpreuneur, inovasi)

presentasi acfta

Documents