preeklampsia dan eklampsia

14
Preeklampsia dan eklampsia

Upload: riskawati12

Post on 20-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

obsgyn

TRANSCRIPT

Preeklampsia dan eklampsia

Preeklampsia dan eklampsiaepidemiologiDi indonesia eklampsia, di samping perdarahan dan infeksi, masih merupakan sebab utama kematian ibu, dan sebab kematian perinatal yang tinggi.Penting diagnosis dini preeklampsia yang merupakan tingkat pendahuluan eklampsia, serta penanganannya perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.Perlu ditekankan bahwa sindroma preeklampsia ringan dengan hipertensi, edema, dan proteinuria sering tidak diketahui dan diperhatikan o/ wanita yang hamil tsb tanpa disadari dlm waktu singkat preeklampsia berat eklampsia.definisiPreeklampsia : penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan.Umumnya terjadi pada triwulan ke 3 kehamilan, tetapi dpt terjadi sebelumnya misal pada mola hidatidosa.diagnosisDiagnosis preeklampsia :- kenaikan tekanan sistolik 30 mmHg/ lebih diatas tekanan yang biasanya ditemukan / mencapai 140 mmHg atau lebih.- kenaikan tekanan diastolik 15 mmHg/ lebih, atau menjadi 90 mmHg atau lebih.Penentuan tekanan darah dilakukan minimal 2 kali dengan jarak waktu 6 jam pada keadaan istirahat.Edema : penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam jaringan tubuh, dan biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan, dan muka.Kenaikan berat badan 1 kg seminggu beberapa kali, hal ini perlu menimbulkan kewaspadaan terhadap timbulnya preeklampsia.Proteinuria : konsentrasi protein dalam air kencing yang melebihi 0,3 g/liter dalam air kencing 24 jam atau pemeriksaan kualitatif menunjukkan 1 atau 2+ atau 1 g/liter atau lebih dlm air kencing yang dikeluarkan dengan kateter atau midstream yang diambil minimal 2 kali dengan jarak 6 jamBiasanya proteinuria timbul lebih lambat dari hipertensi dan kenaikan berat badan merupakan tanda yang cukup serius.klasifikasiPreeklampsia ringanPreeklampsia berat : - tekanan sistolik 160 mmHg/lebih, atau tekanan diastolik 110 mmHg/lebih- proteinuria 5 g atau lebih dlm 24 jam; 3 atau 4+ pd pemeriksaan kualitatif- Oliguria, air kencing 400 ml atau kurang dlm 24 jam- Keluhan serebral, gangguan penglihatan, nyeri di daerah epigastrium- Edema paru atau sianosisEtiologiBanyak teori yang menerangkan sebab dari preeklampsia :- teori iskemia plasenta

patologiVasospasmus arteriola perdarahan, infark, nekrosis, dan trombosis pembuluh darah kecil dlm berbagai alat tubuh.Plasenta. Terdapat spasmus atau konstriksi arteriola spiralis desidua akibat aterosis akut (necrotizing arteriopathy) menurunnya aliran darah ke plasenta.Adanya preeklampsia mempercepat perubahan normal pada plasenta, akibat tuanya kehamilan seperti menipisnya sinsitium, menebalnya dinding pembuluh darah dalam vili karena fibrosis, dan konversi mesoderm menjadi jaringan fibrotik.Pada preeklampsia yang jelas ialah atrofi sinsitium.Pada ginjal :- kelainan glomerulus sel2 di antara kapiler bertambah, tampak pd mikroskop membran basalis dinding kapiler glomerulus seolah2 terbelah tp dgn mikroskop elektron krn bertambahnya matriks mesangial, sel2 kapiler membengkak dan lumennya menyempit- hiperplasia sel-sel jukstaglomeruler.- kelainan pada tubulus-tubulus Henle- spasmus pembuluh darah ke glomerulus.HatiOtakRetinaParu-paruJantungKelenjar adrenal

Perubahan fisiologi patologikPerubahan pokok pd preeklampsia adalah spasmus pembuluh darah disertai retensi garam dan air Spasmus arteriola jg dpt ditemukan diseluruh tubuh usaha utk mengatasi kenaikan tahanan perifer agar oksigenisasi jaringan dapat tercukupi dengan kenaikan tekanan darah.Salah satunya spasmus hebat pd arteriola glomerulus pd bbrapa kasus lumen arteriola demikian kecilnya shg hanya dpt dilalui oleh satu sel darah merah. Kenaikan berat badan dan edema yang disebkan penimbunan cairan yang berlebihan ke ruang interstisial blm diketahui sebabnyaPd preeklampsia kdr aldosteron yang rendah dan prolaktin yg tinggi drpd kehamilan normal. Aldosteron penting utk mempertahankan volume plasma dan mengatur retensi air dan natrium.