predictive maintenance polman pertamina balongan-2001_duddy arisandi

PREDICTIVE MAINTENANCE /

PEMELIHARAAN PREDIKSI (Training Manajemen Pemeliharaan

PERTAMINA UP6 BALONGAN / 02-26 Oktober 2001)

TOPIK BAHASAN

MESIN & VIBRASI

METODA PEMELIHARAAN

KONVENSIONAL

PEMELIHARAAN

BERBASIS KONDISI

SISTEM BERBASIS

KOMPUTER

MANFAAT ANALISIS

FREKUENSI

TRANDUCER VIBRASI

Duddy Arisandi, S.T.

(Ka. Prodi Teknik Pemeliharaan Mesin)

PARAMETER

PENGUKURAN

DIAGNOSA KERUSAKAN

FAKTOR-FAKTOR

PENTING

PENYEBAB KERUSAKAN

MM-03

Next Previous

PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)

Mesin dan Vibrasi

SUATU MESIN YANG IDEAL TIDAK AKAN MENGHASILKAN

GETARAN KARENA SEMUA ENERGI YANG ADA AKAN

DISALURKAN KE DALAM BENTUK KERJA YANG

DILAKUKAN.

GETARAN YANG TERJADI PADA SUATU MESIN

DIHASILKAN OLEH SIKLUS GAYA YANG MERAMBAT

MELALUI SISTEM TRANSMISI, DIMANA KOMPONEN MESIN

AKAN SALING BERTERAKSI SATU SAMA LAINNYA

SEHINGGA ENERGI DISALURKAN KE STRUKTUR YANG

ADA DALAM BENTUK VIBRASI (GETARAN).

Next Previous


Mesin dan Vibrasi

RANCANGAN MESIN YANG BAIK AKAN MENGHASILKAN

TINGKAT VIBRASI YANG RENDAH. PADA SAAT KEAUSAN

MULAI TERJADI PADA MESIN, MAKA PERUBAHAN PADA

FONDASI MESIN DAN TERJADINYA DEFORMASI PADA

SUATU KOMPONEN AKAN MENGAKIBATKAN PERUBAHAN

SIFAT DINAMIK MESIN DAN AKAN MENGAKIBATKAN JUGA

: POROS MULAI MISALIGNMENT, KOMPONEN MESIN

MULAI MENGALAMI KEAUSAN, ROTOR MENJADI

UNBALANCE DAN CLEARENCE AKAN BERTAMBAH (AKAN

MENAMBAH ENERGI VIBRASI YANG BERSIFAT MERUSAK)

Next Previous


Mesin dan Vibrasi

BERDASARKAN

PENGALAMAN MASA LALU

PENDETEKSIAN GETARAN

DILAKUKAN MELALUI

“SENTUHAN” ATAUPUN

”PENDENGARAN” UNTUK

MENYATAKAN APAKAH

KONDISI MESIN TERSEBUT

BEROPERASI DENGAN

BAIK ATAU TIDAK

(DEWASA INI CARA

TERSEBUT TIDAK

DAPAT DILAKUKAN)

Next Previous


Vibrasi (Getaran) Menunjukkan Kondisi Suatu Mesin

VIBRASI UMUMNYA BERSIFAT MERUSAK DAN

DIAKIBATKAN OLEH TRANSMISI GAYA MELALUI

SUATU MESIN YANG AKAN MENAMBAH TINGKAT

KEAUSAN PADA SUATU MESIN DAN AKAN

MEMPERCEPAT KERUSAKAN

KOMPONEN MESIN PENUMPU GAYA (SEPERTI

HOUSING BEARING) UMUMNYA TERDAPAT PADA

BAGIAN LUAR MESIN SEHINGGA GETARAN YANG

DIHASILKAN MELALUI GAYA EKITASI DAPAT DIUKUR

MELALUI BAGIAN TERSEBUT

Next Previous



MESIN MEMILIKI TINGKAT

VIBRASI TERTENTU DAN

SPREKTRUM FREKWENSINYA

MEMILIKI KARAKTERISTIK

BENTUK YANG TERTENTU

PULA.

SPEKTRUM FREKWENSI

MERUPAKAN PENGGAMBARAN

DIANTARA AMPLITUDO

FREKWENSI TERHADAP

FREKWENSI DAN DIKENAL

DENGAN “CIRI VIBRASI SUATU

MESIN”

TERJADINYA KERUSAKAN PADA

SUATU MESIN AKAN

MEMPENGARUHI TINGKAT

DAN BENTUK SPEKTRUM

VIBRASI

Next Previous



SINYAL VIBRASI MEMILIKI BANYAK INFORMASI YANG BERHUBUNGAN

DENGAN KONDISI PENGOPERASIAN SUATU MESIN. HAL TERSEBUT

MENJADI DASAR BAGI PENGGUNAAN ALAT UKUR VIBRASI SECARA

TERJADWAL DAN MENJADI DASAR BAGI ANALISA UNTUK MENENTUKAN

APAKAH SUATU MESIN DALAM KONDISI SIAP BEROPERASI ATAU

MEMERLUKAN KEGIATAN PEMELIHARAAN

Next Previous


Metoda Pemeliharaan Konvensional

SECARA UMUM PEMELIHARAAN

KONVENSIONAL TERBAGI DUA,

YAITU: RUN-TO-BREAK DOWN

DAN TIME-BASED PREVENTIVE

MAINTENANCE

Next Previous



1. RUN-TO-BREAK DOWN

PADA INDUSTRI YANG MEMILIKI MESIN YANG HARGANYA

TIDAK MAHAL DAN MEMILIKI KONSTRUKSI YANG

SEDERHANA, DAN JUGA MEMILIKI BEBERAPA

ALTERNATIF PEMROSESAN LAINNYA, MAKA UMUMNYA

MESIN DIOPERASIKAN SAMPAI MENGALAMI KERUSAKAN.

KEHILANGAN WAKTU PRODUKSI BUKAN MERUPAKAN

MASALAH UTAMA BAGI INDUSTRI TERSEBUT KARENA

MEMILIKI MESIN CADANGAN

PADA KONDISI TERSEBUT, PENGUKURAN VIBRASI DAN

MENGETAHUI KAPANKAH TERJADINYA KERUSAKAN

AKAN MENJADI TIDAK EKONOMIS

Next Previous




DEWASA INI MASIH ADA INDUSTRI YANG TIDAK MEMILIKI

JUMLAH MESIN ALTERNATIF PEMROSESAN YANG

BANYAK, TETAPI MENERAPKAN PEMELIHARAAN RUN-TO-

BREAKDOWN

DENGAN DIKETAHUNYA KAPANKAH KERUSAKAN AKAN

TERJADI MAKA AKAN MEMUNGKINKAN KITA UNTUK

MENGADAKAN SUKU CADANG LEBIH AWAL SEBELUM

TERJADINYA KERUSAKAN DAN UNTUK MENGHINDARI

SEDIAAN SUKU CADANG YANG BERLEBIHAN. SELAIN

ITU PELAKSANA PEMELIHARAAN DAPAT

MEMPERSIAPKAN PERBAIKAN DENGAN LEBIH BAIK

DAN LEBIH CEPAT.

Next Previous




Next Previous



2. TIME-BASED PREVENTIVE MAINTENANCE

SISTEM INI UMUMNYA DILAKUKAN PADA INDUSTRI YANG

MEMILIKI BANYAK MESIN PENTING DAN SEBAGIAN

BESAR TIDAK MEMILIKI MESIN CADANGAN ATAU JIKA

TERJADI TERHENTINYA PRODUSI YANG TIDAK

TERJADWAL AKAN MENIMBULKAN KERUGIAN YANG

BESAR, MAKA KEGIATAN PEMELIHARAAN UMUMNYA

DILAKUKAN BERDASARKAN INTERVAL YANG TETAP

(CONTOH SETIAP 3000 JAM OPERASI/SEKALI SETAHUN)

DEWASA INI BERDASARKAN PENGALAMAN BEBERAPA

INDUSTRI BESAR MENUNJUKKAN BAHWA PELAKSANAAN

TIME-BASED PREVENTIVE MAINTENANCE MENJADI TIDAK

EKONOMIS.

Next Previous



2. TIME-BASED PREVENTIVE MAINTENANCE

PADA KENYATAANNYA TINGKAT KERUSAKAN PADA

SEJUMLAH MESIN TIDAK DIIKUTI DENGAN LANGKAH

PERBAIKAN BERUPA PENGGANTIAN KOMPONEN YANG

MENGALAMI KEAUSAN SECARA TERATUR. SELAIN ITU,

TANDA-TANDA NYATA TERJADINYA KERUSAKAN UNTUK

SETIAP MESIN TIDAK DAPAT DIPREDIKSI DENGAN TEPAT,

SEHINGGA TIME-BASED PREVENTIVE MAINTENANCE

TIDAK EFISIEN UNTUK DITERAPKAN

Next Previous


METODA PENDEKATAN INDIVIDUAL

(CONDITION-BASED MAINTENANCE)

CONDITION-BASED MAINTENANCE AKAN MEMANTAU

MESIN SECARA INDIVIDU. MELALUI PENGGANTIAN

PELAKSANAAN OVERHAUL SECARA INTERVAL YANG

TETAP DENGAN MELAKUKAN INTERVAL PENGUKURAN

YANG TETAP, MAKA KONDISI PENGOPERASIAN UNTUK

SETIAP MESIN DAPAT DIPANTAU DENGAN LEBIH TELITI.

BERDASARKAN PERNYATAAN SEBELUMNYA BAHWA

VIBRASI MEKANIK YANG TERJADI MERUPAKAN

INDIKATOR YANG BAIK UNTUK MENENTUKAN KONDISI

PENGOPERASIAN SUATU MESIN, MAKA DEWASA INI

PEMANTAUAN KONDISI MESIN DILAKUKAN

MENGGUNAKAN PENGUKURAN VIBRASI SEBAGAI SUATU

INDIKATORNYA

Next Previous




CONDITION-BASED MAINTENANCE MEMILIKI ASUMSI

BAHWA KEGIATAN PEMELIHARAAN AKAN DIIJINKAN

HANYA JIKA HASIL PENGUKURAN MENUNJUKKAN BAHWA

MESIN TERSEBUT MEMBUTUHKAN KEGIATAN

PEMELIHARAAN

MELALUI PENGUKURAN YANG DILAKUKAN SECARA TERATUR

MAKA KONDISI AWAL TERJADINYA KERUSAKAN DAPAT

DIDETEKSI, DEMIKIAN PULA DENGAN NAIKNYA TINGKAT

KERUSAKAN YANG TERJADI. PENGUKURAN YANG TERJADI

DAPAT DIEKSTRAPOLASI UNTUK MEMPREDIKSI KAPANKAH

TINGKAT VIBRASI YANG TIDAK DIIJINKAN AKAN TERJADI DAN

KAPANKAH SUATU MESIN HARUS DIPERBAIKI. PELAKSANAAN

TERSEBUT DISEBUT TREND MONITORING DAN KEGIATAN

PERBAIKAN DAPAT DIRENCANAKAN DENGAN BAIK.

Next Previous




Next Previous


SISTEM INSTRUMENTASI PADA

CONDITION-BASED MAINTENANCE

SISTEM INSTRUMENTASI UNTUK MEMANTAU GETARAN

SECARA UMUM DAPAT DIKLASIFIKASIKAN MENJADI TIGA

JENIS PENGGUNAANNYA, YAITU: KECEPATAN

PENGOPERASIAN MESIN, KECEPATAN ALAT UKUR UNTUK

MENDETEKSI KESALAHAN DAN KETELITIAN WAKTU

UNTUK MEMPREDIKSAI KESALAHAN YANG TERJADI

IDE DASAR SISTEM INSTRUMENTASI :

PEMANTAUAN VIBRASI SEDERHANA DAPAT DILAKUKAN

MELALUI KOMBINASI SUATU VIBRASI METER

BERUKURAN KECIL (POCKET SIZE) UNTUK MENGUKUR

TINGKAT VIBRASI SECARA KESELURUHAN, SUATU

STROBOSCOPE UNTUK MENGUKUR KECEPATAN OPERASI

MESIN DAN GERAKAN RELATIF KOMPONEN MESIN, SERTA

“HEADSET” UNTUK MENDENGARKAN VIBRASI MESIN

Next Previous




TINGKAT VIBRASI MESIN SECARA KESELURUHAN DAPAT

DIBANDINGKAN DENGAN REFERENSI STANDAR SUATU

MESIN. STROBOSCOPE DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS

STATIS (SUDUT FASA) PADA KOMPONEN MESIN YANG

BERGERAK LINIER (BOLAK BALIK) ATAUPUN BERPUTAR

UNTUK MENGAMATI GERAKAN YANG TERJADI.

“HEADSET” YANG DIHUBUNGKAN DENGAN VIBRASI

METER AKAN MENGHUBUNGKAN OPERATOR TERHADAP

KONDISI KERJA INTERNAL MESIN YANG DIAMATI.

PENDETEKSIAN KESALAHAN SECARA DINI YANG

DIKOMBINASIKAN DENGAN DIAGNOSA DAN PREDIKSI

KERUSAKAN DAPAT DILAKUKAN MENGGUNAKAN

ANALISIS FREKWENSI

Next Previous




IDEALNYA, SISTEM

TERSEBUT HARUS

PORTABEL, COCOK DENGAN

KONDISI LINGKUNGAN

YANG ADA DAN MAMPU

MENYIMPAN SEMUA DATA

YANG DIPEROLEH MELALUI

PENGUKURAN

Next Previous




SISTEM PENDETEKSI KESALAHAN (SISTEM DIAGNOSA) PORTABEL

YANG IDEAL HARUS MAMPU UNTUK MEMROSES KEMAMPUAN

DIAGNOSA UNTUK MENAMPILKAN ANALISA FREKWENSI DAN

GRAFIK SPEKTRUM FREKWENSI PADA SETIAP TITIK

PEMANTAUAN SECARA LANGSUNG DI LAPANGAN

SELAIN ITU SPEKTRUM BERDASARKAN PENCATATAN DATA YANG

ADA HARUS DAPAT DIBANDINGKAN SECARA OTOMATIS DENGAN

SPEKTRUM REFERENSI (YANG TELAH DISIMPAN) YANG

BERTUJUAN MENGUNGKAPKAN KENAIKAN FREKWENSI

KOMPONEN SECARA INDIVIDU.

MELALUI DIAGNOSA YANG DILAKUKAN, MAKA ANALISA YANG

MENDALAM TERHADAP DUGAAN KESALAHAN YANG TERJADI

AKAN MENGAKIBATKAN PEMECAHAN MASALAH DAPAT

DITENTUKAN SECARA DINI.

Next Previous


SISTEM BERBASIS KOMPUTER

PADA SAAT JUMLAH DAN KOMPLEKSITAS TITIK PEMANTAUAN

MENINGKAT MAKA SISTEM DIAGNOSA BERBASIS KOMPUTER

AKAN LEBIH EKONOMIS.

SISTEM TERSEBUT AKAN MENGKOMBINASIKAN KEMAMPUAN

ANALISA DAN DETEKSI DI LAPANGAN YANG DIGABUNGKAN

DENGAN SISTEM PORTABEL TERHADAP SISTEM PENGUMPUL DATA

TERPUSAT DAN KEMAMPUAN DIAGNOSA SUATU KOMPUTER.

PENGUMPULAN DATA VIBRASI UNTUK SETIAP MESIN AKAN

DIORGANISASIKAN OLEH KOMPUTER BERDASARKAN URUTAN

PENGUKURAN. SISTEM PENGURUTAN YANG ADA AKAN MENJAMIN

BAHWA SETIAP MESIN AKAN DIPANTAU SECARA TERATUR,

SEHINGGA AKAN SANGAT SESUAI SEKALI UNTUK MENDETEKSI

KESALAHAN LEBIH AWAL LAGI.

Next Previous


SISTEM BERBASIS KOMPUTER

SEBAGAI PELENGKAP

SISTEM BASIS KOMPUTER

MAKA DIGUNAKAN JUGA

“PITA PEREKAM

(ANALOG)” UNTUK

MENCATAT SINYAL

VIBRASI PADA SETIAP

MESIN BERDASARKAN

URUTAN PENGUKURAN.

HASIL PENGUKURAN YANG

DIDAPAT KEMUDIAN

DIKEMBALIKAN KE

KOMPUTER UNTUK

PEMROSESAN LANJUT DAN

AKAN MENYIMPANNYA

PADA ARSIP DATA

TERPUSAT.

Next Previous


SISTEM PEMANTAUAN PERMANAN

JIKA PEMANTAUAN YANG DILAKUKAN PADA SUATU MESIN

DINILAI KRITIS BAGI KEGIATAN PRODUKSI, ATAU PADA SAAT

TERJADINYA KERUSAKAN AKAN MENGAKIBATKAN BIAYA

PERBAIKAN YANG BESAR, MAKA PEMANTAUAN SECARA

PERMANEN HARUS DIPERTIMBANGKAN

“MONITOR VIBRASI PERMANEN” YANG DIHUBUNGKAN DENGAN

PEMASANGAN “AKSELEROMETER PERMANEN” AKAN

MEMBERIKAN DATA UMPAN BALIK BERUPA PERUBAHAN YANG

TERJADI PADA KONDISI MESIN DALAM WAKTU YANG SINGKAT.

MONITOR YANG ADA AKAN MENGAKTIFKAN “ALARM” PADA SAAT

MENDETEKSI ADANYA GETARAN YANG MELEBIHI BATAS YANG

DIIJINKAN DAN KEMUDIAN AKAN MEMATIKAN KONDISI OPERASI

MESIN.

Next Previous


SISTEM PEMANTAUAN PERMANAN

Next Previous


PENDEKATAN SEDERHANA 1-2-3

UNTUK MENERAPKAN CONDITION-BASED

MAINTENANCE, MAKA HARUS DIMULAI SECARA

HATI-HATI MELALUI PENGUKURAN GETARAN

UNTUK MEMANTAU KONDISI MESIN

PENGUKURAN YANG BERKUALITAS, CARA

MEMEGANG VIBRASI METER, PENGUKURAN

SEMUA TINGKAT VIBRASI, DAPAT DIHASILKAN

MELALUI BASIS PENDENGARAN (SUARA)

SEBAGAI LANGKAH AWAL PROGRAM

PEMANTAUAN

Next Previous


PENDEKATAN SEDERHANA 1-2-3

VIBRASI METER (UKURAN POCKET) AKAN MENGHASILKAN

PEMBACAAN DATA DIGITAL TUNGGAL BERUPA “RMS” ATAU

“PEAK” MELALUI FUNGSI “PERCEPATAN” ATAU

“KECEPATAN”, DAN BERDASARKAN DAERAH KERJA

FREKWENSI YANG DIPILIH

KECEPATAN “RMS” DAPAT DIBANDINGKAN SECARA

LANGSUNG DENGAN TINGKAT VIBRASI YANG TELAH

DISTANDARDISASIKAN UNTUK KEPERLUAN PEMELIHARAAN

1. MENGUKUR TINGKAT VIBRASI

Next Previous


PENDEKATAN SEDERHANA 1-2-3 1. MENGUKUR TINGKAT VIBRASI

DENGAN JALAN

MEGEPLOT DATA

“TINGKAT VIBRASI”

YANG DIDAPAT

TERHADAP “WAKTU”

MAKA AKAN DAPAT

DIKETAHUI SEBERAPA

CEPAT PERUBAHAN

YANG TERJADI PADA

KONDISI MESIN

Next Previous


PENDEKATAN SEDERHANA 1-2-3 1. MENGUKUR TINGKAT VIBRASI

CONTOH KASUS SEDERHANA (JIKA DIASUMSIKAN GETARAN DARI

SUMBER LAINNYA TIDAK TERLALU BERPENGARUH) :

TANDA AWAL TERJADINYA KERUSAKAN DAPAT DIKETAHUI

MENGGUNAKAN TEKNIK “CREST FACTOR”. SWITCH ALAT UKUR

VIBRASI SECARA BERGANTIAN DIUBAH UNTUK MENGUKUR “RMS”

DAN “PEAK”, DAN JIKA MULAI TERJADI KERUSAKAN RINGAN PADA

ELEMEN GELINDING, RING DALAM ATAU RING LUAR PADA

BEARING, MAKA AKAN TERJADI PULSA FREKWENSI VIBRASI YANG

TINGGI PADA PENUNJUKAN “PEAK”. SEDANGKAN PADA TINGKAT

KERUSAKAN AWAL (PENUNJUKAN “RMS”) AKAN TERJADI

PERUBAHAN YANG KECIL. RASIO “PEAK”/”RMS” DISEBUT DENGAN

“CREST FACTOR”. MELALUI PENGUKURAN RASIO TERSEBUT MAKA

KERUSAKAN PADA BERMACAM ELEMEN GELINDING BEARING

DAPAT DIDETEKSI LEBIH AWAL SEHINGGA PENANGANANNYA

DAPAT DITENTUKAN DENGAN LEBIH AWAL PULA.

Next Previous


PENDEKATAN SEDERHANA 1-2-3 2. MENDENGARKAN VIBRASI YANG TERJADI

METODA KONVENSIONAL YANG SERING

DILAKUKAN OLEH OPERATOR UNTUK

MENDETEKSI KERUSAKAN YANG TERJADI

UMUMNYA MENDENGAR MENGGUNAKAN

OBENG. DEWASA INI, CARA TERSEBUT

DIGANTIKAN DENGAN “HEAD-SET” YANG

MENGGUNAKAN “AMPLIFIER INTEGRAL” DAN

DIHUBUNGKAN DENGAN “TRANDUCER VIBRASI”.

Next Previous


PENDEKATAN SEDERHANA 1-2-3 2. MENDENGARKAN VIBRASI YANG TERJADI

DENGAN

MEMBANDINGKAN

TINGKAT SUARA

(KEBISINGAN) SUATU

MESIN SELAMA

BEBERAPA WAKTU

MERUPAKAN HAL YANG

ANALOG (SEBANDING)

DENGAN

MEMBANDINGKAN

SPEKTRUM FREKWENSI

(METODA INI AKAN

SANGAT DIPENGARUHI

OLEH KEAHLIAN TEKNISI

PELAKSANA)

Next Previous


PENDEKATAN SEDERHANA 1-2-3 3. MELIHAT VIBRASI YANG TERJADI

SUATU PERTANYAAN MUNCUL, YAITU: APA YANG DAPAT KITA

PELAJARI MENGENAI KONDISI MESIN YANG DIAMATI SECARA

VISUAL? (JIKA KERUSAKAN AKIBAT TERJADINYA KONDISI YANG

MISALIGNMENT, UNBALANCED, DAN KELONGGARAN YANG

BERLEBIHAN, MAKA KONDISI TERSEBUT DAPAT DIKETAHUI

SEBELUMNYA SECARA VISUAL, DAN TIDAK PERLU ALAT UKUR

UNTUK MENDETEKSINYA). TETAPI KONDISI TERSEBUT DAPAT

DIDETEKSI SECARA AWAL JIKA KUALITAS INFORMASI SECARA

VISUAL DINAIKAN

SUATU “STROBOSCOPE” DAPAT “MENSTATISKAN” GERAKAN

SUATU KOMPONEN YANG BERPUTAR, SEHINGGA PENGAMATAN

DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGETAHUI KECEPATAN PUTAR

SERTA SIFAT ALAMI PUTARAN TERSEBUT.

Next Previous


PENDEKATAN SEDERHANA 1-2-3 3. MELIHAT VIBRASI YANG TERJADI

POROS YANG MISALIGNMENT DAPAT DIGAMBARKAN SEBAGAI

LINTASAN ORBIT YANG TIDAK SIMETRIS, KELONGGARAN YANG

BERLEBIHAN AKAN MENUNJUKKAN GERAKAN RELATIF DIANTARA

BEARING DAN HOUSING, DAN ROTOR YANG UNBALANCED AKAN

MENUNJUKKAN LENTURAN SEPANJANG ROTOR YANG BERPUTAR

PERLU DICATAT BAHWA SEMAKIN KOMPLEK

SIFAT KERUSAKAN YANG TERJADI MAKA AKAN

SEMAKIN DIPERLUKAN TEKNIK PENDETEKSIAN

YANG LEBIH CANGGIH

Next Previous


MANFAAT ANALISIS FREKWENSI

(PENDETEKSIAN KERUSAKAN SECARA DINI,

DIAGNOSA DAN MEMPREDIKSI KERUSAKAN)

PENGUKURAN TINGKAT GETARAN MERUPAKAN PENGUKURAN

TERHADAP AMPLITUDO GETARAN PADA FREKWENSI KOMPONEN

YANG DOMINAN.

UMUMNYA KONDISI TERSEBUT DIWAKILI OLEH PUTARAN MESIN,

SEHINGGA MERUPAKAN PARAMETER YANG PENTING UNTUK

MEMANTAU PUTARAN TERSEBUT.

Next Previous



PENDEKTESIAN KERUSAKAN SECARA DINI

TINGKAT FREKWENSI SUATU KOMPONEN (lihat-B) YANG TINGGI

AKAN MENUNJUKKAN TINGKAT GETARAN SECARA

KESELURUHAN, KENAIKAN YANG DIAKIBATKAN OLEH SUATU

KOMPONEN PENTING (lihat-A) HANYA DAPAT DIDETEKSI PADA

AWALNYA HANYA MELALUI ANALISA FREKWENSI.

PERLU DICATAT BAHWA PADA SAAT ANALISIS BANDWIDTH

DIKURANGI, MAKA AKAN TERLIHAT SPEKTRUM YANG LEBIH

JELAS YANG MANA SETIAP PUNCAK AKAN TERLIHAT.

Next Previous



PENDEKTESIAN KERUSAKAN SECARA DINI

SECARA UMUM DAPAT

DIKATAKAN BAHWA

DENGAN MEMPERKECIL

ANALISA BANDWIDTH,

MAKA PERKEMBANGAN

KERUSAKAN YANG

TERJADI AKAN

TERDETEKSI LEBIH

AWAL.

Next Previous



DIAGNOSA KERUSAKAN

TIDAK HANYA INDIKASI KERUSAKAN AWAL SAJA YANG

DITENTUKAN OLEH NAIKNYA FREKWENSI KOMPONEN ,

MELAINKAN JUGA LETAK TERJADINYA FREKWENSI TERSEBUT

AKAN MENUNJUKKAN KOMPONEN MANA YANG MENGALAMI

KERUSAKAN.

UNTUK SETIAP POSISI PEMANTAUAN, TERJADINYA KONDISI

UNBALANCED, MISALIGNMENT, KERUSAKAN PADA BEARING,

KERUSAKAN PADA RODAGIGI AKAN MEMILIKI KARAKTERISTIK

FREKWENSI YANG TERTENTU. SEMUANYA ITU DAPAT

DIPECAHKAN MELALUI ANALISIS FREKWENSI.

Next Previous



DIAGNOSA KERUSAKAN

Next Previous



PENGEPLOTAN GAMBAR 3 DIMENSI

PERUBAHAN SIFAT ALAMI PADA SUATU MESIN (DIKETAHUI

MELALUI TINGKAT VIBRASINYA) DAPAT DIKETAHUI DENGAN

JALAN MENGGAMBAR SEJUMLAH SERI SPEKTRUM GETARAN

YANG DIDAPAT MELALUI PENCATAN DATA DENGAN INTERVAL

WAKTU YANG KONSTAN (DALAM BENTUK GAMBAR 3 DIMENSI)..

GAMBAR 3 DIMENSI MERUPAKAN GRAFIK KECENDERUNGAN

YANG MELINTASI SELURUH SPEKTRUM FREKWENSI. MELALUI

ANALISA TERHADAP GAMBAR YANG DIBUAT AKAN DIPEROLEH

LETAK FREKWENSI DIMANA PENAMBAHAN AMPLITUDO

GETARAN TERJADI, HAL TERSEBUT AKAN MEMUNGKINKAN

DILAKUKANNYA PERBANDINGAN LANGSUNG SECARA VISUAL

TERHADAP KENAIKAN AREA SPEKTURM YANG TERJADI.

Next Previous



PENGEPLOTAN GAMBAR 3 DIMENSI

Next Previous



MEMPREDIKSI KECENDERUNGAN YANG TERJADI

MELALUI PENGGAMBARAN NAIKNYA FREKWENSI ALAMI

PADA SATU ATAU BEBERAPA KOMPONEN (YANG

DIPEROLEH MELALUI INTERVAL PENGUKURAN YANG

TETAP) MAKA AKAN MEMUNGKINKAN DIDETEKSINYA

KECENDERUNGAN KERUSAKAN YANG TERJADI. KURVA

YANG DIHASILKAN DAPAT DIEKSTRAPOLASI (UNTUK

WAKTU YANG AKAN DATANG) SEHINGGA MENUNJUKKAN

KAPANKAH KONDISI KERUSAKAN AKAN MELEWATI BATAS

YANG DIIJINKAN, SEHINGGA KEGIATAN PEMELIHARAAN

DAPAT DIJADWALKAN DENGAN TEPAT.

Next Previous



(PENDETEKSIAN KERUSAKAN SECARA DINI,

DIAGNOSA DAN MEMPREDIKSI KERUSAKAN

Next Previous


PENERAPAN DISTRIBUTED CONTROL SYSTEM (DCS)

Next Previous


TRANDUSER VIBRASI DAN PARAMETER

PENGUKURAN

TRANDUSER UNTUK “PERPINDAHAN RELATIF” AKAN

SESUAI SEKALI UNTUK PENGGUNAAN PEMANTAUAN

POROS BERPUTAR. TRANDUSER JENIS “SEISMIC”

PENGUKUR VIBRASI AKAN SANGAT SESUAI SEKALI UNTUK

KEBUTUHAN PEMANTAUAN KONDISI MESIN SECARA

UMUM.

JENIS TRANDUSER LAINNYA ADALAH “EDDY CURRENT”

ATAU “PROXIMITY PROBE” YANG MEMILIKI FREKWENSI

PENGGUNAAN SAMPAI DENGAN 10.000 [HZ], TETAPI

PENGGUNAANNYA HANYA TERBATAS UNTUK MENDETEKSI

KOMPONEN YANG MEMILIKI FREKWENSI RENDAH (PADA

SAAT GETARAN HARMONIK NAIK MAKA KONDISI

TERSEBUT AKAN MELEBIHI KAPASITAS DINAMIK

TRANDUSER YANG DIGUNAKAN).

Next Previous



PENGUKURAN

TRANDUSER UNTUK “PERPINDAHAN RELATIF” AKAN SESUAI SEKALI

UNTUK PENGGUNAAN PEMANTAUAN POROS BERPUTAR. TRANDUSER

JENIS “SEISMIC” PENGUKUR VIBRASI AKAN SANGAT SESUAI SEKALI

UNTUK KEBUTUHAN PEMANTAUAN KONDISI MESIN SECARA UMUM.

JENIS TRANDUSER LAINNYA ADALAH “EDDY CURRENT” ATAU

“PROXIMITY PROBE” YANG MEMILIKI FREKWENSI PENGGUNAAN SAMPAI

DENGAN 10.000 [HZ], TETAPI PENGGUNAANNYA HANYA TERBATAS UNTUK

MENDETEKSI KOMPONEN YANG MEMILIKI FREKWENSI RENDAH (PADA

SAAT GETARAN HARMONIK NAIK MAKA KONDISI TERSEBUT AKAN

MELEBIHI KAPASITAS DINAMIK TRANDUSER YANG DIGUNAKAN).

JENIS TRANDUSER “SEISMIC” YANG SERING DIGUNAKAN ADALAH

“VELOCITY PICKUP” DAN “PIEZOELECTRIC TRANDUCER”. JENIS YANG

TERAKHIR, DEWASA INI BANYAK DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR

VIBRASI YANG TERJADI PADA MESIN KARENA DAERAH FREKWENSI DAN

DAERAH DINAMIKNYA SANGAT BESAR, DIMENSINYA YANG KECIL DAN

MASA PENGGUNAANNYA YANG LAMA.

Next Previous



PENGUKURAN

MELALUI ALAT UKUR

YANG SISTEM KERJANYA

MENGUKUR DATA

PERCEPATAN

(“AKSELEROMETER”),

MAKA AKAN

MEMUNGKINKAN

PENGGUNA UNTUK

MEMILIH PARAMETER

PENGUKURAN SEPERTI:

PEMILIHAN PARAMETER PEMANTAUAN

• PERCEPATAN

• KECEPATAN

• PERPINDAHAN

Next Previous



PENGUKURAN

GAMBAR DI SAMPING

MENUNJUKKAN

SPEKTRUM VIBRASI

(YANG DIGAMBAR

BERDASARKAN SKALA

LOGARITMIK) PADA

SUATU MESIN. PADA

GAMBAR DAPAT DILIHAT

BAHWA POSISI

“PEAK”TERJADI PADA

FREKWENSI YANG SAMA.

SETIAP KURVA AKAN

MEMBERIKAN

GAMBARAN SPEKTRUM

VIBRASI YANG BENAR

DAN DAPAT DITURUNKAN

SECARA MATEMATIS

PEMILIHAN PARAMETER PEMANTAUAN

Next Previous


TRANDUSER VIBRASI DAN

PARAMETER PENGUKURAN

KARTU KONTROL

(HARUS DITENTUKAN

TITIK PENGAMATAN DAN

INTERVAL WAKTU

PELAKSANAAN)

Next Previous


TINGKAT VIBRASI YANG DIIJINKAN

STANDARDISASI TINGKAT VIBRASI YANG DIIJINKAN ADA

BERMACAM-MACAM, SALAH SATUNYA ADALAH ISO-

2372 YANG MENYATAKAN BAHWA BATAS GETARAN YANG

DIIJINKAN TERGANTUNG PADA DAYA MOTOR DAN JENIS

FONDASI YANG DIGUNAKAN

UNTUK TUJUAN UMUM, YANG DIJADIKAN KRITERIA

ADALAH BERDASARKAN HARGA “RMS” DARI

KECEPATAN VIBRASI DAN FREKWENSI BERKISAR ANTARA

10 – 1000[HZ].

Next Previous


TINGKAT VIBRASI YANG DIIJINKAN

Next Previous


TINGKAT VIBRASI YANG DIIJINKAN PADA PENGUKURAN

BANTALAN GELINDING / BEARING

Next Previous


TINGKAT VIBRASI YANG DIIJINKAN PADA PENGUKURAN


CATATAN:

1. “LONG LIFE” MENDEKATI 1000 – 10000 JAM

OPERASI

2. “SHORT LIFE” MENDEKATI 100 – 1000 JAM

OPERASI

3. JIKA HARGA TERSEBUT DICAPAI, MAKA

BAGIAN PEMELIHARAAN HARUS SEGERA

DIINFORMASIKAN

4. JIKA HARGA TERSEBUT TERLAMPAUI, MAKA

KEGIATAN PERBAIKAN HARUS SEGERA

DILAKUKAN

Next Previous


DIAGNOSA TERHADAP

KERUSAKAN YANG TERJADI

PERLU DICATAT BAHWA NAIKNYA TINGKAT VIBRASI

UMUMNYA MENANDAKAN NAIKNYA TINGKAT KERUSAKAN

YANG TERJADI, SEHINGGA LANGKAH BERIKUTNYA ADALAH

MELOKALISASI KERUSAKAN PADA KOMPONEN YANG

BERSANGKUTAN

MENGETAHUI PENYEBAB KERUSAKAN YANG TERJADI PADA

MESIN AKAN SANGAT BERGANTUNG PADA TINGKAT

KEAHLIAN TEKNISI YANG MELAKUKANNYA

TEKNIK DIAGNOSA KERUSAKAN PADA MESIN AKAN SAMA

DENGAN MENGETAHUI KARAKTERISTIK FREKWENSI VIBRASI

PADA KERUSAKAN YANG TERJADI DAN KEMUDIAN

MENENTUKAN SALAH SATU JENIS KARAKTERISTIK YANG

SESUAI DENGAN JALAN MEMBANDINGKANNYA TERHADAP

FREKWENSI KOMPONEN YANG TINGKAT VIBRASINYA

BERTAMBAH

Next Previous


DIAGNOSA TERHADAP

KERUSAKAN YANG TERJADI

LANGKAH AWAL YANG HARUS DILAKUKAN ADALAH

MEMBUAT LEMBAR PEMERIKSAAN UNTUK SETIAP MESIN

YANG AKAN DIPERIKSA. PADA LEMBAR TERSEBUT SKEMA

MESIN SECARA KESELURUHAN HARUS DIBUAT. SELAIN ITU

DATA YANG BERHUBUNGAN DENGAN JUMLAH KUTUB PADA

MOTOR, KECEPATAN PUTAR SHAFT, JUMLAH GIGI PADA

RODAGIGI SERTA BEARING HARUS DISEDIAKAN

MELALUI PERHITUNGAN SEDEHANA YANG DILAKUKAN,

MAKA KARAKTERISTIK FREKWENSI YANG DIHARAPKAN

PADA SUATU MESIN DAPAT DITENTUKAN DAN KEMUDIAN

DIJADIKAN REFERENSI PADA MASA YANG AKAN DATANG

Next Previous


CONTOH LEMBAR PEMERIKSAAN

(KOMPRESOR TEKANAN TINGGI)

Next Previous


BAGAN TROUBLE-SHOOTING

Next Previous


FAKTOR-FAKTOR PENTING

BALANCING DINAMIS PADA

ROTATING MACHINE

1. PENYEBAB KONDISI “UNBALANCE”

UNBALANCE YANG TERJADI PADA ROTOR DIAKIBATKAN OLEH

DISTRIBUSI MASA YANG TIDAK SERAGAM, SEHINGGA AKAN

MENGAKIBATKAN VIBRASI PADA ROTOR. VIBRASI YANG

TERJADI DIHASILKAN KARENA INTERAKSI KOMPONEN MASA

YANG TIDAK BALANCE TERHADAP PERCEPATAN RADIAL YANG

DIAKIBATKAN OLEH GERAKAN ROTASI (SECARA BERSAMAAN

MENYEBABKAN GAYA SENTRIFUGAL). SELAMA KOMPONEN

MASA BERPUTAR MAKA GAYA TERSEBUT AKAN BERPUTAR

JUGA DAN AKAN MENCOBA MEMINDAHKAN ROTOR KE GARIS

KERJA GAYA TERSEBUT. VIBRASI YANG TERJADI KEMUDIAN

AKAN DITRANSMISIKAN KE BEARING PADA ROTOR, DAN

BEARING TERSEBUT AKAN MENERIMA GAYA SATU KALI PER

SATU PUTARAN

Next Previous




ROTATING MACHINE

Next Previous




ROTATING MACHINE

2. ALAT UKUR YANG DIPERLUKAN

KEBUTUHAN MINIMAL ALAT YANG DIPERLUKAN ADALAH

SUATU INSTRUMEN YANG MAMPU MENGUKUR AMPLITUDO

VIBRASI DAN SUDUT FASA SECARA BERSAMAAN PADA

DAERAH FREKWENSI MESIN YANG BERPUTAR

3. PROSEDUR BALANCING (CONTOH PADA BALANCING DUA

BIDANG)

LANGKAH-1 : MEMASANG AKSELEROMETER PADA KEDUA

BEARING HOUSING, PROBE TACHOMETER DIPASANG PADA

POSISI YANG SESUAI TERHADAP POROS DAN BERFUNGSI

SEBAGAI TANDA REFERENSI SUDUT FASA

Next Previous




ROTATING MACHINE

LANGKAH-2 : INSTRUMEN BALANCING KEMUDIAN DISETEL

PADA FREKWENSI PUTAR ROTOR YANG UNBALANCE,

KEMUDIAN FREKWENSI SPEKTRUM YANG DETAIL DIPILIH.

SUDUT FASA DAN AMPLITUDO VIBRASI PADA KEDUA SISI

KEMUDIAN DIUKUR

LANGKAH-3 : MASA PENYEIMBANG KEMUDIAN DICOBA

UNTUK DIPASANG PADA SATU SISI , KEMUDIAN SUDUT FASA

DAN MAPLITUDO DIUKUR KEMBALI

LANGKAH-4 : MASA PENYEIMBANG KEMUDIAN DIPASANG

PADA SISI YANG LAINNYA KEMUDIAN PENGUKURAN

DILAKUKAN KEMBALI.

Next Previous




ROTATING MACHINE

LANGKAH-5 : MASA HASIL KOREKSI DAN SUDUT

PEMASANGAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBALANCE

ULANG ROTOR DAPAT DIHITUNG SECARA LANGSUNG

MELALUI ANALISIS VEKTOR PADA ROTOR ATAU SEBAGAI

SUATU ALTERNATIF DAPAT MENGGUNAKAN KALKULATOR

YANG DIPROGARAM UNTUK PERHITUNGAN BALANCING

DEWASA INI, ALAT ANALISA VIBRASI YANG PORTABEL

DIGUNAKAN UNTUK MEMANTAU PERBANDINGAN

SPEKTRUM YANG MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK

MEMBANTU PROSES BALANCING

Next Previous




ROTATING MACHINE

PROBE PEMBANDING TACHOMETER DIHUBUNGKAN DENGAN

SOKET PENGANALISA FILTER EKSTERNAL SEHINGGA AKAN

MENGSINKRONISASIKAN PENCATATAN SPEKTRUM DENGAN

KECEPATAN ROTASI POROS

TEKNIK TERSEBUT DIGUNAKAN UNTUK MEMBALANCE

ROTOR. KONDISI AWAL UNBALANCE DIUKUR PADA KEDUA

SISINYA, PENCATATAN SPEKTRUM FREKWENSI, PEMBACAAN

AMPLITUDO DAN SUDUT FASA DAPAT DILIHAT SECARA

LANGSUNG PADA TAMPILAN MONITOR

Next Previous


FAKTOR-FAKTOR PENTING BALANCING DINAMIS PADA

ROTATING MACHINE

MASA PENYEIMBANG

KEMUDIAN DIPASANG

PADA KEDUA SISINYA

SECARA

BERLAWANAN,

KEMUDIAN

PENGUKURAN

DIULANGI LAGI DAN

MASA KOREKSI

SERTA SUDUT

PEMASANGAN DAPAT

DIHITUNG

Next Previous


PENYEIMBANGAN (BALANCING)

MASA BERPUTAR

PENYEIMBANGAN MERUPAKAN SUATU PROSES

YANG DILAKUKAN UNTUK MENDAPATKAN

KONDISI YANG SEIMBANG PADA KOMPONEN

MESIN YANG BERPUTAR ATAU BERGERAK

BOLAK-BALIK, BAIK SECARA STATIK MAUPUN

SECARA DINAMIK.

KETIDAKSEIMBANGAN YANG TERJADI PADA

KOMPONEN MESIN DIAKIBATKAN KARENA

PROSES AWAL PEMBUATAN “RAW MATERIAL”

SAMPAI DENGAN TAHAP AKHIR PROSES

PEMESINAN

Next Previous



MASA BERPUTAR

PENYEIMBANGAN YANG DILAKUKAN PADA SUATU

KOMPONEN MESIN BERTUJUAN:

1. MEMPERBAIKI “SERVICE LIFE” PADA BEARING

2. MESIN DAPAT BEROPERASI PADA TINGKAT GETARAN

YANG DIIJINKAN

3. MENGHINDARI KEBISINGAN PENGOPERASIAN MESIN

4. TEGANGAN DALAM STRUKTUR MESIN DAPAT DITEKAN

SERENDAH MUNGKIN

5. RESIKO KECELAKAAN TERHADAP FASILITAS DAN

PELAKSANA DAPAT DIHINDARI

6. MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI

7. MESIN DAPAT BEROPERASI DENGAN MAKSIMAL .

Next Previous



MASA BERPUTAR

PENYEIMBANGAN YANG DILAKUKAN PADA

SUATU KOMPONEN MESIN DAPAT DILAKUKAN

DENGAN JALAN:

1. MENAMBAH SEJUMLAH MASA PADA

KOMPONEN TERSEBUT MELALUI

PENYOLDERAN, PEREKATAN, PENGIKATAN

BAUT, PENGIKATAN PAKU KELING,

PENGELASAN DAN PENYISIPAN BESI

2. MENGURANGI SEJUMLAH MASA PADA

KOMPONEN TERSEBUT MELALUI PROSES

PENGEBORAN, PENGEFREISAN DAN

PENGGERINDAAN

Next Previous



MASA BERPUTAR

JENIS KETIDAKSEIMBANGAN

(UNBALANCING) MASA BERPUTAR

1. TIDAK SEIMBANG STATIS

JIKA MASA TAK SEIMBANG

TERDAPAT PADA SEBUAH

BIDANG TUNGGAL (ROTOR

TIPIS) ATAU HASIL

KETIDAKSEIMBANGAN YANG

TERJADI MERUPAKAN GAYA

TUNGGAL RADIAL (ROTOR

LEBAR). TEKNIK

PENYEIMBANGAN DAPAT

DILAKUKAN MELALUI

METODA PENYEIMBANGAN

STATIS (TANPA MEMUTAR

ROTOR)

Next Previous



MASA BERPUTAR

JENIS KETIDAKSEIMBANGAN

(UNBALANCING) MASA BERPUTAR

2. TIDAK SEIMBANG DINAMIS

JIKA MASA TAK SEIMBANG

TERDAPAT PADA LEBIH DARI SATU

BIDANG TUNGGAL DAN RESULTAN

GAYA PADA SETIAP BIDANG

TERSEBUT AKAN MEMBENTUK

SUATU KOPEL. TEKNIK

PENYEIMBANGAN STATIS HANYA

DAPAT MENDETEKSI RESULTAN

GAYA YANG TERJADI, TETAPI

MOMEN KOPEL YANG TERJADI

TIDAK DAPAT DIDETEKSI,

SEHINGGA TEKNIK

PENYEIMBANGAN DINAMIS

DIPERLUKAN UNTUK

MENGANTISIPASI HAL TERSEBUT.

Next Previous



MASA BERPUTAR JENIS MESIN PENYEIMBANG

MESIN PENYEIMBANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR

ROTOR YANG TIDAK SEIMBANG DAN UNTUK MENENTUKAN

DISTRIBUSI MASA TAK SEIMBANG SEHINGGA : MASA

PENYEIMBANG DAPAT DITENTUKAN BESARNYA , BERIKUT

POSISINYA SEHINGGA AKAN MENCEGAH VIBRASI YANG

TIDAK DIIJINKAN.

SECARA UMUM MESIN PENYEIMBANG DIBAGI KE DALAM 4

KATAGORI, YAITU:

1. MESIN PENYEIMBANG UNIVERSAL

2. MESIN PENYEIMBANG SEMI-OTOMATIS

3. MESIN PENYEIMBANG OTOMATIS

4. MESIN PENYEIMBANG KHUSUS

Next Previous



MASA BERPUTAR JENIS MESIN PENYEIMBANG

PEMILIHAN JENIS MESIN PENYEIMBANG

DILAKUKAN BERDASARKAN JENIS ROTOR YANG

AKAN DISEIMBANGKAN, JENIS PRODUKSI YANG

DILAKUKAN DAN JUGA BIAYA PENGADAAN

MESIN PENYEIMBANG.

MESIN PENYEIMBANG AKAN MENGHITUNG

BESAR MASA PENYEIMBANG DAN POSISI SUDUT

PENYEIMBANGAN, PERBAIKAN DAPAT

DILAKUKAN PADA SATU ATAU LEBIH BIDANG

PENYEIMBANG.

Next Previous


MASA BERPUTAR


JENIS MESIN PENYEIMBANG

Next Previous



MASA BERPUTAR PRINSIP PENGUKURAN PADA MESIN PENYEIMBANG

Next Previous



KENAIKAN TINGKAT VIBRASI YANG DIAKIBATKAN

KESALAHAN PENYETELAN KELONGGARAN PADA BANTALAN

BANTALAN YANG MEMILIKI LUBANG

DUDUKAN POROS TIRUS UMUMNYA DAPAT

DISETEL KELONGGARANNYA.

KELONGGARAN TERSEBUT HARUS DISETEL

SESUAI DENGAN BATAS YANG DIIJINKAN SESUAI

DENGAN PABRIK PEMBUAT MESIN ATAUPUN

PABRIK PEMBUAT BANTALAN

Next Previous



KENAIKAN TINGKAT VIBRASI YANG DIAKIBATKAN

KESALAHAN PENYETELAN KELONGGARAN PADA BANTALAN

ALAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK

MENYETEL BANTALAN UMUMNYA

BERUPA:

• FEELER GAUGE

• DIAL INDICATOR.

PENYETELAN YANG DILAKUKAN

HARUS MEMPERTIMBANGKAN

KONSTRUKSI PEMASANGANNYA

PADA MESIN

Next Previous



KENAIKAN TINGKAT VIBRASI YANG

DIAKIBATKAN KESALAHAN PENYETELAN

KELONGGARAN PADA BANTALAN

KELONGGARAN BANTALAN HARUS DIPERIKSA

DULU SEBELUM DILAKUKANNYA PEMASANGAN.

SETELAH BANTALAN DIPASANG PADA

DUDUKANNYA KEMUDIAN KELONGGARAN YANG

ADA HARUS DISETEL KEMBALI. SEMAKIN BESAR

KELONGGARAN YANG TERJADI MAKA TINGKAT

VIBRASI YANG TERJADI AKAN SEMAKIN BESAR

PULA

Next Previous


BANTALAN GELINDING

/ BEARING

CONTOH KASUS

ANALISI VIBRASI

PADA BEARING

YANG RUSAK

Next Previous


BANTALAN GELINDING

/ BEARING

GEJALA

TERJADINYA

KERUSAKAN

PADA BEARING

(INDIKASI GETARAN)

Next Previous


BANTALAN GELINDING

/ BEARING

PEMECAHAN

MASALAH UNTUK

MENGANTISIPASI

TERJADINYA

KERUSAKAN

PADA BEARING

(INDIKASI GETARAN)

Next Previous


Alignment / Penyebarisan Pembawa Mekanik

JENIS KOMPONEN MESIN YANG

PERLU DI-ALIGNMENT

Next Previous



METODA DAN PARAMETER

PENGUKURAN LAINNYA

Next Previous



CONDITION-MONITORING

Next Previous


1. Manajemen Pemeliharaan, Duddy & Team

(https://drive.google.com/drive/folders/0BxISOQA_AHSeMWQ1YTI4YjEtZmM1

MC00ODQzLWJmYjctMWNlNWQ3YWEzZWU0)

LITERATUR

2. Teori Bantalan Gelinding, Duddy



3. Praktik Memasang dan Melepas Bantalan, Duddy



4. Teori Alignment / Penyebarisan Pembawa Mekanik, Duddy



5. Praktik Alignment / Penyebarisan Pembawa Mekanik, Duddy



6. Condition Monitoring-SKF

Next Previous


Terima kasih:

Lembaga Pengembangan

Manajemen dan Teknik

Pannama Karsa Cendikia

(LPMT Pansakia)

Next Previous

predictive maintenance polman pertamina balongan-2001_duddy arisandi

Engineering