praktikum pertanyaan

3
PRAKTIKUM PERTANYAAN 1. Adakah perbedaan diskriminasi bila ujung-ujung jangka ditekankansecara simultant dan successif? Terdapat beberapa perbedaan dari hasil percobaan kami yaitu pada perbedaan jarak dekat ke jauh pada kuduk 6mm dan pipi 8mm dan pada jarak jauhke dekat ujung jari 4mm, kuduk 8mm, 6mm, 4mm, bibir 2mm, pipi 8mm dan2mm.Two point tactile discrimination dengan cara simultant atau continuousmenghasilkan threshold yang lebih rendah daripada dengan cara succesif tetapimenghasilkan rangsangan arah oblique yang lebih tinggi untuk arah vertical danhorizontal. (Shimizu and Wake, 2010) 2. Bagaimana bunyi hukum Weber-Fechner? Pengenalan secara visual berbanding lurus dengan logaritma dari intensitasstimulus.( Nutter and Esker, 2006) 3. Dapatkah hukum ini diperlihatkan dengan percobaan tersebut diatas? Iya oleh karena itu ketika penambahan beban mahasiswa coba tidak boleh melihatatau mengetahuinya karena dapat memperkuat stimulus penambahan bebantersebut. Gambarlah jalur-jalur rasa sensoris: raba, tekan, nyeri, panas dan dingin Gambar1.1: reseptor rasa raba,tekan, nyeri, panas, dan dingin pada kulit. (Scanlon and Sanders, 2007) Gambar 1.2 jalur rangsangan sensori yang ditrima dari reseptor sensoris ke otaklalu ke efektor motoris. 5. Pada percobaan dengan alkohol dan ether pada kulit, mula- muladitimbulkan perasaan dingin dahulu kemudian disusul dengan perasaanpanas. Terangkan!

Upload: rika

Post on 08-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

tanya

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM PERTANYAAN1. Adakah perbedaan diskriminasi bila ujung-ujung jangka ditekankansecara simultant dan successif?Terdapat beberapa perbedaan dari hasil percobaan kami yaitu padaperbedaan jarak dekat ke jauh pada kuduk 6mmdan pipi 8mm dan pada jarak jauhke dekat ujung jari 4mm, kuduk 8mm, 6mm, 4mm, bibir 2mm, pipi 8mm dan2mm.Two point tactile discrimination dengan cara simultant atau continuousmenghasilkan threshold yang lebih rendah daripada dengan cara succesif tetapimenghasilkan rangsangan arah oblique yang lebih tinggi untuk arah vertical danhorizontal. (Shimizu and Wake, 2010)2. Bagaimana bunyihukum Weber-Fechner?Pengenalan secara visual berbanding lurus dengan logaritma dari intensitasstimulus.( Nutter and Esker, 2006)3. Dapatkah hukum inidiperlihatkan dengan percobaan tersebut diatas?Iya oleh karena itu ketika penambahan beban mahasiswa coba tidak boleh melihatatau mengetahuinya karena dapat memperkuat stimulus penambahan bebantersebut.

Gambarlah jalur-jalur rasa sensoris: raba, tekan, nyeri,panas dan dinginGambar1.1:reseptor rasa raba,tekan, nyeri, panas, dan dingin pada kulit.(Scanlon and Sanders, 2007)Gambar 1.2 jalur rangsangan sensori yang ditrima dari reseptor sensoris ke otaklalu ke efektor motoris.5. Pada percobaan dengan alkohol dan ether pada kulit, mula-muladitimbulkan perasaan dingin dahulu kemudian disusul dengan perasaanpanas. Terangkan!Jawab: Sebab suhu penguapan alkohol cukup rendah, yaitusebesar 78,4oC. Untukterjadi penguapan alkohol harus menyerap kalor. Ketika alkohol menyentuh jariatau kulit akan menyerap kalor (panas) lalu menguap. Hilangnya kalor pada kulitkita membuat otak membacanya sebagai suhu yang dingin. Perasaan panas timbulkarena kenaikan suhu pada kulit untuk kembali ke suhu normal.6. Apakah rasa panas atau dingin itu dirasakan terus menerus?Jawab: tidak, rasa dingin akan hilang setelah alkohol menguap dan rasa panasakan hilang setelah kulit mencapai suhu normal.7. Di bagianmanakah dari masing-masing rasa itu yang terpadat?Jawab: Kudukmempunyaireseptor dingin terbanyak, sedangkan lengan bawahMemiliki reseptor panas terbanyak8. Terangkan hasil-hasil yang saudara dapatkan dari ketiga percobaantersebut di atas!Jawab:- Percobaan ke-1 dilakukan dengan keadaan normal, tegangan listrik 120 mvdalam waktu 60 s.- Percobaan ke-2 daerah yang dikenai sinar dihitamkan. Tegangan listrik 60 mvdalam waktu 30 s.- Percobaan ke-3 dengan pengalihan perhatian. Tegangan listik 140 mv dalamwaktu 70 s. Orang coba melupakan rasa nyerinya karena pikirannya teralihkanoleh hal lain.- Percobaan ke-4 diolesi balsem. Orang coba mengalami hiperaemia (akibatvasodilatasi setelah diberi balsem). Terjadi percepatan rasa nyeri karenapenambahan balsem meningkatkan panas.-Percobaan ke-5 orang coba mengalami perlabatan rasa nyeri karena diberianestetika topikal yang menghambat impuls saraf. Orang coba baru merasa nyeribeberapa saat kemudian.Daftar Pustaka

Shimizu, Y, & Wake, T 2010, 'Tactile sensitivity to two types of stimulation:continuous and discrete shifting of a point stimulus', Perceptual And Motor Skills,54, 3 Pt 2, pp. 1111-1118,Nutter,ForrestW.,,Jr&Esker,P.D.2006,"TheRoleofPsychophysicsinPhytopathology: The Weber-Fechner Law Revisited", European Journal of PlantPathology, vol. 114, no. 2,pp. 199-213.Scanlon, V. and Sanders, T. (2007). Essentials of anatomy and physiology. 1st ed.Philadelphia: F.A. Davis Co.