praktikum industri kelompok 1
DESCRIPTION
ghTRANSCRIPT
Form Skill PracticeLaboratorium BlokManajemenFarmasi
SKILL PRACTICE
MANAJEMEN FARMASI INDUSTRI
TRIAL SKALA LABORATORIUM FORMULA TABLET
I. KOMPETENSI YANG DIHARAPKANKompetensi ke-4 (Standar Kompetensi Apoteker Indonesia): Mampu memformulasi dan memproduksi sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku(Mahasiswa dapat melakukan evaluasi granul dan sediaan tablet)
II. SKENARIOPT Dua Enam Farma berdasarkan feasibility study yang dilakukan oleh bagian pemasaran merencanakan memproduksi produk baru berupa obat generik dalam bentuk tablet. Direktur Utama PT Dua Enam Farma menugaskan bagian R&D untuk melakukan riset formulasi terhadap formula tablet tersebut. Tahapan riset yang dilakukan saat ini adalah evaluasi fisik granul dan tablet. (Dalam hal ini mahasiswa praktikan berperan sebagai farmasis di bagian R&D yang bertanggung jawab mengembangkan formula).
III. ALAT DAN BAHANa. Alat
Alat-alat gelas, timbangan, alat uji pengetapan/ tapped density (ERWEKA), moisture balance (Mettler Toledo), alat uji kekerasan/ hardness tester (ERWEKA), alat ujikerapuhan/ friabilator (ERWEKA)
b. BahanGranul, tablet
IV. CARA KERJALangkah yang dikerjakan mahasiswa praktikan (per kelompok)
Melakukan pengujian densitas dan LOD (loss on drying) granul Melakukan pengujian sediaan tablet meliputi: uji keseragaman bobot, uji
kekerasan, dan uji kerapuhan Melakukan intepretasi hasil pengujian granul dan sediaan tablet
V. HASIL
a. Pengujian densitas granulBobot granul = 46,17 43,07 49,5
Form Skill PracticeLaboratorium BlokManajemenFarmasi
Volume Formula1 2 3
Sebelum pengetapan
100 100 100
Setelah pengetapan
78 74 75
Carr’s index 22,03 % 25,86 % 25 %
b. Pengujian LOD (loss on drying) granul
Formula LOD (%)
1 Bobot = 0,511 g 3,66 %
2 0,519 g 3,27 %
3 0,513 g 3,45 %
c. Keseragaman bobot tablet
Tabel II. Hasil penimbangan tablet
Tablet Berat (mg)F1 F2 F3
Tablet 1 493 505 456
Tablet 2 511 497 486
Tablet 3 431 489 464
Tablet 4 496 478 464
Tablet 5 522 504 482
Tablet 6 495 468 507
Tablet 7 524 414 512
Tablet 8 505 513 432
Tablet 9 465 539 461
Tablet 10 431 481 451
Tablet 11 446 492 518
Form Skill PracticeLaboratorium BlokManajemenFarmasi
Tablet 12 479 487 453
Tablet 13 483 503 490
Tablet 14 477 540 512
Tablet 15 505 478 505
Tablet 16 490 447 486
Tablet 17 441 501 497
Tablet 18 506 504 468
Tablet 19 474 514 489
Tablet 20 471 476 466
Rata-rata (mg) 0,48225 0,4915 0,5049SD (%) 0,0283 0,0286 0,1075CV (%) 5,841043 5,83084459 5,263867
d. Pengujian kerapuhanBerat 10 tablet yang sudah dibebasdebukan = xBerat 10 tablet yang dikeluarkan dari alat dan sudah dibebas debukan = y
Kerapu h an (% )= x− yx
×100
Berat Formula1 2 3
x 4,730 g 4,934 g 4,702 g
y 4,542 g 4,930 g 4,060 g
Kerapuhan (%) 3,974 0,081 13,65
e. Pengujian kekerasan
Tabel III. Hasil pengujian kekerasan tablet
Tablet Kekerasan
Form Skill PracticeLaboratorium BlokManajemenFarmasi
F1 F2 F3Tablet 1 4,8 g 2,9 g 2,2 gTablet 2 3,9 g 3,2 g 2,1 gTablet 3 5,6 g 4,4 g 3,3 gTablet 4 5,5 g 2,4 g 2,3 gTablet 5 3,9 g 5,1 g 4,2 gTablet 6 5,2 g 5,1 g 2,5 gRata-rata 4,81 g 3,85 g 2,76
VI. PEMBAHASAN
Pembahasan dibuat dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:1. Bagaimana nilai Carr’s index dari granul ketiga formula? Berapa nilai Carr’s index
yang optimal? Apa akibatnya apabila granul ketiga formula tersebut dilanjutkan ke proses pengempaan?Berdasarkan hasil uji evaluasi granul, diperoleh nilai Carr’s index untuk Formula 1 adalah 22,3%, formula 2 adalah 25,86 %, dan formula 3 adalah 25%. Interpretasi data untuk uji kompresibilitas berdasarkan farmakope IV adalah jika hasil Carr’s indexnya 5-12% berarti kompresibilitasnya Istimewa, 12-16% Baik, 18-21% Sedang, 23-35% Kurang baik, 33-38% sangat buruk, >40% Sangat – sangat buruk. Untuk ketiga formula kompresibilitasnya diketahui kurang baik, sehingga kemampuan granul untuk tetap kompak dengan adanya tekanan juga kurang baik. Jika granul dari ketiga formula tersebut dilanjutkan ke proses pengempaan akan menyebabkan tablet yang dihasilkan menjadi rapuh dan kurang kompak.
2. Bagaimana nilai LOD dari granul ketiga formula? Berapa nilai LOD granul yang optimal? Apa akibatnya apabila granul ketiga formula tersebut dilanjutkan ke proses pengempaan?
3. Bagaimana keseragaman bobot dari tablet ketiga formula? Mengapa bisa demikian? Faktor apa saja yang bisa menjadi penyebabnya? Langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan agar diperoleh keseragaman bobot tablet yang memenuhi persyaratan?
Form Skill PracticeLaboratorium BlokManajemenFarmasi
4. Bagaimana kerapuhan dari tablet ketiga formula? Mengapa bisa demikian? Faktor apa saja yang bisa menjadi penyebabnya?Langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan agar diperoleh kerapuhan tablet yang memenuhi persyaratan?
5. Bagaimana kekerasan dari tablet ketiga formula? Mengapa bisa demikian? Faktor apa saja yang bisa menjadi penyebabnya?Langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan agar diperoleh kekerasan tablet yang memenuhi persyaratan?
VII. KESIMPULAN
Yogyakarta, Maret 2015
Mengetahui, Asisten/ Dosen Koordinator kelompok
( ) ( )
DAFTAR PUSTAKA