praktikum 1
DESCRIPTION
SIGTERTRANSCRIPT
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. 1
PEMBUATAN PETA SEDERHANA DENGAN MEMANFAATKAN SUMBER DATA ONLINE ............ 2
3D ANALYSIS DENGAN ArcGIS .................................................................................................. 16
ANALISIS SPASIAL ..................................................................................................................... 29
ANALISIS JARINGAN: MENENTUKAN RUTE OPTIMAL, FASILITAS TERDEKAT, DAN AREA
LAYANAN .................................................................................................................................. 56
2
PRAKTIKUM I
PEMBUATAN PETA SEDERHANA DENGAN MEMANFAATKAN
SUMBER DATA ONLINE
I. Tujuan
I.1. Tujuan Umum
Praktikan mampu memanfaatkan data spasial yang tersedia secara online
untuk melakukan analisis spasial sederhana dan menyajikan hasilnya sebagai
peta.
I.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui teknik-teknik dasar pengoperasian software Sistem Informasi
Geografis (SIG) untuk pembuatan peta, meliputi pembuatan shapefile,
digitasi, operasi spasial, queri, simbolisasi, dan pembuatan layout.
2. Mengetahui berbagai sumber data SIG yang tersedia secara online.
3. Mampu mengakses dan mengelola data spasial yang tersedia secara
online menjadi peta sederhana.
II. Deskripsi Kegiatan
Data merupakan salah satu komponen SIG. Data SIG dapat diperoleh dari
beberapa sumber antara lain peta topografi, citra satelit, foto udara, data
ukuran lapangan, dan sebagainya. Sumber perolehan data SIG tersebut ikut
bertambah dan lebih bervariasi seiring dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Saat ini telah berkembang layanan data spasial
yang diberikan secara gratis dengan akses data secara online, misalnya
Bingmap, Open Street Map, Google Earth, Yahoo Map, dan Open Layer.
Praktikum ini akan mempelajari mengenai cara akses dan pemanfaatan data
spasial dari internet, sekaligus menyegarkan kembali kemampuan praktikan
terkait dasar-dasar pengoperasian software SIG untuk menghasilkan peta
sederhana yang berisi fitur hasil digitasi data spasial dari internet.
III. Alat dan Bahan
III.1. Alat
1. Seperangkat komputer atau laptop
2. Software ArcGIS 10
3. Software Google Earth
4. Browser
III.2. Bahan
3
-
IV. Cara Kerja
IV.1. Akses data spasial online
1. Bukalah browser Anda, kemudian cari informasi mengenai berbagai
layanan data spasial yang tersedia di internet, lalu jawablah beberapa
pertanyaan berikut:
a. Sebutkan beberapa layanan data spasial yang Anda temukan!
b. Apakah format data yang dapat diakses oleh pengguna dari
layanan-layanan tersebut, misalnya raster atau vektor?
c. Apakah terdapat informasi mengenai datum dan sistem
proyeksi peta pada layanan data spasial online tersebut?
Sebutkan jika tersedia.
2. Pilihlah salah satu dari beberapa layanan data spasial online yang
telah Anda temukan. Berikut diberikan contoh akses menggunakan
Google Earth. Arahkan tampilan data ke lokasi rumah atau kos-kosan
Anda (apabila data spasial di daerah rumah Anda tidak tersedia atau
kurang jelas). Lakukan pencarian lokasi dengan mengetikkan kata
kunci alamat Anda pada kotak Search.
Anda boleh menggunakan layanan data spasial yang lain, misalnya
Open Layer, BingMap, dan sebagainya.
3. Perbesar tampilan data spasial hingga terlihat sekitar 40 rumah di
sekitar tempat tinggal Anda.
4
Gambar di atas menunjukkan bahwa sistem koordinat yang digunakan
merupakan sistem koordinat geografis. Perhatikan kotak merah. Anda
dapat mengubah sistem koordinat tersebut menjadi sistem koordinat
UTM menggunakan menu Tools Options sehingga tampil kotak
dialog berikut.
Ubah pilihan Show Lat/Long menjadi Universal Transverse Mercator
lalu klik OK.
5
4. Definisikan minimal 4 Titik Kontrol Tanah (TKT) yang nanti akan
digunakan untuk georeferencing citra. Catat nilai koordinat setiap TKT.
5. Simpan citra tersebut dengan cara klik File Save Save Image.
IV.2. Georeferencing dan digitasi
1. Bukalah software ArcGIS 10 pada komputer atau laptop Anda,
kemudian masukkan data spasial yang telah Anda simpan pada
langkah sebelumnya dengan klik Add Data.
6
2. Lakukan georeferencing terhadap data yang telah Anda buka dengan
cara :
a. Aktifkan tool Georeferencing dengan klik area kosong di sebelah
menu dan toolbar lalu pilih Georeferencing.
Muncul menu baru pada area toolbar seperti gambar di bawah
ini.
b. Klik toolbar Add Control Point ( ) lalu klik ujung penanda TKT
yang terdapat pada citra. Lakukan perbesaran pada citra agar
tampilannya jelas. Setelah klik kiri pada lokasi ujung penanda
TKT, lakukan klik kanan sehingga muncul kotak dialog seperti di
bawah ini. Pilih Input X and Y.
c. Ketikkan nilai koordinat TKT tersebut lalu klik OK.
7
d. Ulangi langkah a) sampai c) untuk ketiga TKT yang lain
sehingga tampilan citra menjadi berubah karena terproyeksi
secara orthogonal.
e. Tekan View Link Table ( ) untuk mengetahui nilai kesalahan
georeferencing. Apabila nilai kesalahan sudah kurang dari 1
meter, klik Georeferencing Update Georeferencing.
Citra yang Anda peroleh dari Google Earth sudah berhasil ter-
georeferencing
3. Buatlah beberapa shapefile baru untuk penyimpanan hasil digitasi,
misalnya rumahku (khusus untuk bangunan rumah Anda), rumah
(bangunan rumah di sekitar rumah Anda), dan jalan.
8
4. Anda boleh menambahkan fitur lain yang tersedia di sekitar tempat
tinggal Anda, misalnya sungai. Perhatikan datum dan sistem proyeksi
yang Anda gunakan, pastikan sesuai dengan lokasi tempat tinggal
Anda! Lalu masukkan shapefile yang telah Anda buat.
5. Definisikan sistem proyeksi lembar kerja Anda dengan klik View
Data Frame Properties pilih sistem proyeksi pada kolom Predefined.
9
6. Lakukan digitasi terhadap fitur sesuai dengan shapefile hingga
mencakup seluruh area pada data spasial yang Anda peroleh dari
internet. Aktifkan toolbar Editor. Klik Editor Start Editing terlebih
dahulu sebelum memulai digitasi. Khusus untuk shapefile rumah,
lakukan digitasi hingga diperoleh minimal 30 rumah di sekitar tempat
tinggal Anda.
7. Simpan hasil digitasi Anda.
IV.3. Operasi spasial dan queri
1. Perhatikan kasus di bawah ini!
Apabila di lingkungan tempat tinggal Anda akan dilakukan pelebaran
jalan dan pembangunan trotoar sejauh 10 meter dari jalan yang ada
10
saat ini. Ayah Anda ingin mengetahui berapa jumlah rumah tetangga
Anda yang akan terkena pelebaran jalan tersebut. Dalam hal ini, yang
dimaksud dengan tetangga adalah orang yang rumahnya berada
dalam radius 50 meter dari rumah Anda.
Sebagai mahasiswa Teknik Geodesi, Anda terpanggil untuk menjawab
pertanyaan ayah Anda berdasarkan disiplin ilmu yang telah diajarkan di
perkuliahan.
2. Lakukan operasi spasial buffer untuk mendapatkan area pelebaran
jalan dan area tetangga Anda.
Gunakan Arc Toolbox ( ) untuk mendapatkan area buffer dari jalan
dan dari rumah Anda. Pilih Analysis Tools Proximity Buffer.
Ulangi langkah a) sampai d) untuk buffer rumah Anda.
a. Pilih Input Features yang akan
dibuffer, misalnya jalan)
b. Ketikkan nama dan tentukan
lokasi penyimpanan hasil pada
kolom Output Feature Class.
c. Ketikkan jarak buffer pada
linear unit, pilih satuan meter.
d. Klik OK.
11
3. Lakukan queri spasial untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan Ayah
Anda. Klik menu Selection Select by Location sehingga tampil
sebuah kotak dialog.
Queri yang didefinisikan:
a. Memilih rumah yang terkena pelebaran jalan sejauh 10 meter.
12
b. Memilih rumah yang berada pada radius 50 meter dari hasil
queri pertama.
Melihat tabel data atribut layer rumah untuk mengetahui jumlah rumah
tetangga yang terkena pelebaran jalan.
13
4. Simpan hasil queri spasial tersebut sebagai shapefile baru dengan
nama "rumah terdampak" dengan cara meng-export hasil queri. Klik
kana pada layer rumah pilih Data Export Data tampil sebuah
kotak dialog berikut. Pilih selected features untuk hanya menyimpan
objek yang terpilih. Tentukan nama dan lokasi penyimpanan hasil pada
Output features class, lalu klik OK
5. Berapakah jumlah rumah tetangga Anda yang terkena pelebaran
jalan?
IV.4. Simbolisasi dan pembuatan layout
1. Setelah Anda berhasil mengetahui jawaban pertanyaan ayah Anda,
Anda ingin menyajikannya dalam bentuk peta agar lebih mudah
dipahami. Sesuaikan simbol untuk setiap shapefile yang Anda hasilkan
dari praktikum ini melalui Properties layer dengan cara:
14
a. klik kanan pada layer pilih Properties.
b. Muncul kotak dialog Layer Properties pilih menu Symbology.
c. Atur jenis simbol dan warna agar mudah dibedakan antara satu
dengan yang lain.
d. Ulangi proses simbolisasi untuk layer yang lain.
2. Buatlah layout peta yang menampilkan seluruh shapefile yang telah
Anda atur simbolnya. Lengkapi layout peta dengan grid untuk muka
peta serta informasi tepi. Informasi tepi terdiri atas judul, arah utara,
skala, legenda, pembuat peta, identitas instansi pembuat peta, serta
sumber data yang digunakan dalam pembuatan peta.
judul peta
arah utara
skala angka dan skala garis
legenda
sistem proyeksi dan sumber data pembuat peta
instansi pembuat peta
15
3. Export peta yang telah Anda hasilkan dengan nama
petahasil_nama_nim. Klik File Export Map tampil kotak dialog
ketikkan nama file dan tentukan lokasi penyimpanannya klik Save.
4. Buatlah satu layout lagi yang dilengkapi dengan data citra yang Anda
peroleh dari internet sebagai latar belakang dari peta Anda.
5. Export peta kedua yang dihasilkan dengan nama peta2_nama_nim.
Buatlah laporan praktikum yang berisi:
1. Judul
2. Tujuan
3. Alat dan Bahan
4. Cara Kerja (dilengkapi print screen setiap tahapan)
5. Hasil dan Pembahasan (dilengkapi print screen hasil)
6. Jawaban Pertanyaan
7. Kesimpulan
Pertanyaan yang harus dijawab dapat Anda temukan pada petunjuk praktikum di
atas, meliputi:
1) Sebutkan beberapa layanan data spasial yang Anda temukan!
2) Apakah format data yang dapat diakses oleh pengguna dari layanan-
layanan tersebut, misalnya raster atau vektor?
3) Apakah terdapat informasi mengenai datum dan sistem proyeksi peta
pada layanan data spasial online tersebut? Sebutkan jika tersedia.
4) Berapakah jumlah rumah tetangga Anda yang terkena pelebaran jalan?